1. Atelektasis adalah kondisi paru atau sebagian paru yang tidak berkembang sempurna sehingga tidak berisi udara.
2. Penyebabnya antara lain penyumbatan bronkus, tekanan luar, dan gangguan pernapasan.
3. Pada radiologi tampak penurunan volume paru, pergeseran mediastinum dan fissura.
Lensa mata memiliki struktur cembung ganda dan berfungsi untuk memfokuskan sinar ke retina. Katarak adalah kekeruhan lensa yang disebabkan berbagai faktor dan dapat menyebabkan penurunan penglihatan. Pembedahan katarak dilakukan untuk mengeluarkan lensa keruh dan menggantikannya dengan lensa buatan.
Pneumotoraks adalah kondisi di mana udara masuk ke ruang pleura yang mengelilingi paru-paru, menyebabkan paru-paru mengempis. Pneumotoraks dapat terjadi secara spontan tanpa cedera atau disebabkan oleh trauma toraks. Gejala umumnya meliputi nyeri dada dan kesulitan bernapas. Diagnosa didukung dengan pemeriksaan radiologi yang menunjukkan adanya udara di ruang pleura. Penatalaksanaan bervariasi mulai dari ok
Kista kelenjar bartholini adalah kantung berisi cairan yang terbentuk di kelenjar bartholini akibat sumbatan. Kelenjar ini berfungsi membasahi vagina untuk memfasilitasi hubungan seksual. Sumbatan dapat disebabkan infeksi, trauma, atau gangguan bawaan. Gejala kista meliputi bengkak dan nyeri di daerah vulva, yang dapat memburuk jika terinfeksi menjadi abses. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik
Kasus pria berusia 55 tahun dengan keluhan sulit buang air kecil. Pemeriksaan fisik menunjukkan prostat membesar. Diagnosis beninga hiperplasia prostat. Pasien diobati dengan open prostatektomi.
Kasus ini mendiagnosis pasien dengan sindrom nefrotik berdasarkan gejala proteinuria masif, hipoalbuminemia, dan edema. Diagnosis bandingnya adalah glomerulonefritis akut pasca streptokokus karena hasil pemeriksaan anti streptolisin reaktif. Penatalaksanaannya meliputi rawat inap, diet protein rendah, obat prednison dan transfusi albumin.
Dokumen tersebut membahas tentang hernia inguinalis yang merupakan penonjolan isi perut melalui defek di dinding perut di daerah inguen. Hernia inguinalis dibedakan menjadi direk dan indirek, dan disebabkan oleh prosesus vaginalis yang terbuka serta peningkatan tekanan intraabdomen. Diagnosa dan terapi hernia inguinalis hanya dapat dilakukan melalui operasi untuk mencegah komplikasi seperti inkarserasi.
Trauma thoraks adalah kasus yang dapat mengakibatkan kematian. Pemilihan modalitas imejing radiologi yang baik dan pengenalan kasus yang familiar akan mencefah kematian karena trauma toraks.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang appendisitis. Appendisitis adalah peradangan pada appendix vermiformis yang dapat menyebabkan nyeri perut dan komplikasi seperti peritonitis. Diagnosa appendisitis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan penunjang seperti USG atau CT scan. Penatalaksanaannya adalah appendiktomi untuk kasus akut dan komplikasinya, sedangkan kasus kronis dapat ditangani secara elektif.
Dokumen tersebut membahas tentang demam tifoid, penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Demam tifoid masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia yang ditandai dengan gejala demam dan nyeri perut. Penanganannya meliputi pemberian antibiotik seperti kloramfenikol, diet, istirahat, dan pencegahan penyebaran bakteri penyebab penyakit.
Dokumen ini membahas tentang otitis media akut pada anak, termasuk definisi, etiologi, epidemiologi, faktor risiko, gejala klinis, diagnosis, dan penatalaksanaannya. Otitis media akut adalah peradangan telinga tengah yang biasanya terjadi pada anak akibat infeksi bakteri setelah ISPA, dengan gejala utama nyeri telinga dan demam. Diagnosis didasarkan pada anamnesa dan pemeriksaan fisik telinga, sed
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.Bkoerniaso
油
Makalah ini membahas tentang hernia, termasuk definisi, komponen, epidemiologi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, diagnosis, diagnosis banding, komplikasi, penatalaksanaan, dan prognosis hernia."
Dokumen tersebut membahas tentang hernia inguinalis yang merupakan penonjolan isi perut melalui defek di dinding perut di daerah inguen. Hernia inguinalis dibedakan menjadi direk dan indirek, dan disebabkan oleh prosesus vaginalis yang terbuka serta peningkatan tekanan intraabdomen. Diagnosa dan terapi hernia inguinalis hanya dapat dilakukan melalui operasi untuk mencegah komplikasi seperti inkarserasi.
Trauma thoraks adalah kasus yang dapat mengakibatkan kematian. Pemilihan modalitas imejing radiologi yang baik dan pengenalan kasus yang familiar akan mencefah kematian karena trauma toraks.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang appendisitis. Appendisitis adalah peradangan pada appendix vermiformis yang dapat menyebabkan nyeri perut dan komplikasi seperti peritonitis. Diagnosa appendisitis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan penunjang seperti USG atau CT scan. Penatalaksanaannya adalah appendiktomi untuk kasus akut dan komplikasinya, sedangkan kasus kronis dapat ditangani secara elektif.
Dokumen tersebut membahas tentang demam tifoid, penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Demam tifoid masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia yang ditandai dengan gejala demam dan nyeri perut. Penanganannya meliputi pemberian antibiotik seperti kloramfenikol, diet, istirahat, dan pencegahan penyebaran bakteri penyebab penyakit.
Dokumen ini membahas tentang otitis media akut pada anak, termasuk definisi, etiologi, epidemiologi, faktor risiko, gejala klinis, diagnosis, dan penatalaksanaannya. Otitis media akut adalah peradangan telinga tengah yang biasanya terjadi pada anak akibat infeksi bakteri setelah ISPA, dengan gejala utama nyeri telinga dan demam. Diagnosis didasarkan pada anamnesa dan pemeriksaan fisik telinga, sed
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.Bkoerniaso
油
Makalah ini membahas tentang hernia, termasuk definisi, komponen, epidemiologi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, diagnosis, diagnosis banding, komplikasi, penatalaksanaan, dan prognosis hernia."
1. Dokumen tersebut merangkum tentang penyakit bronkiektasis, yaitu kelainan pada dinding bronkus yang menyebabkan perubahan struktur dan fungsi bronkus.
2. Bronkiektasis dapat disebabkan oleh infeksi, obstruksi saluran napas, atau faktor genetik dan dapat menimbulkan komplikasi seperti pneumonia, pleuritis, atau gagal jantung.
3. Tatalaksananya meliputi tindakan konservatif seperti drain
1. Abses paru merupakan infeksi pada jaringan paru yang menyebabkan pembentukan kavitas berisi cairan atau jaringan nekrotik.
2. Penyebab utama adalah bakteri anaerob mulut akibat aspirasi, dan komplikasi pneumonia.
3. Pengobatan utama meliputi antibiotik intravena yang diikuti dengan oral, fisioterapi dada, dan drainase jika diperlukan.
Organ-organ sistem pernafasan manusia terdiri dari hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, dan paru-paru. Dokumen ini juga membahas berbagai penyakit pernapasan seperti tuberculosis paru, abses paru, bronkiektasis, pneumonia, dan efusi pleura beserta gejala dan penanganannya.
Organ-organ sistem pernafasan manusia terdiri dari hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, dan paru-paru. Dokumen ini juga membahas berbagai penyakit pernapasan seperti tuberculosis paru, abses paru, bronkiektasis, pneumonia, dan efusi pleura beserta gejala dan penanganannya.
Tiga penyakit paru yang dijelaskan dalam dokumen tersebut adalah penyakit paru obstruktif kronik, bronkiektasis, dan tumor paru. Penyakit paru obstruktif kronik disebabkan oleh bronkitis kronik dan emfisema yang menyebabkan hambatan aliran udara. Bronkiektasis ditandai dengan dilatasi bronkus kronik yang disebabkan perubahan dinding bronkus. Tumor paru sebagian besar adalah kanker paru yang
Tuberkulosis paru disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan pembentukan granuloma pada paru-paru dan menurunkan kapasitas pertukaran gas. Gejalanya berupa demam, batuk, dan sesak nafas. Pengobatannya meliputi vaksinasi, pengobatan antibiotik selama berbulan-bulan, serta perawatan untuk menjaga kesehatan paru-paru dan mencegah penularan.
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Wahid Husein
油
Situasi rabies di dunia
Situasi rabies di Indonesia
Program rabies di Indonesia
Apa yang dilakukan ECTAD Indonesia
Tantangan utama
Rekomendasi ke depan
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...Wahid Husein
油
Strategi penanggulangan rabies secara terintegrasi
Peraturan mengenai pengendalian rabies
Pengendalian rabies pada saat Pandemi COVID19
Kasus rabies pada hewan
Hasil vaksinasi rabies
Kendala yang dihadapi
2. Definisi
Dilatasi (ektasis) dan distorsi bronkus lokal yang bersifat patologis dan
berjalan kronik, persisten atau ireversibel
2
Perubahan dinding bronkus : distorsi otot polos bronkusdan
pembuluh darah
6. Gejala Klinis
Batuk produktif / dengan dahak 3 lapis, jumlah dahak
banyak dan bersifat menahun
Hemoptisis ( arteri pada bronkhus / bronkhiolus robek )
Kurus /astenia ( akibat anoreksia )
Demam ( akibat infeksi )
Sesak napas ( akibat obstruksi oleh dahak )
napas berbau ( akibat kuman anaerob )
7. Ciri khas Sputum
Dahak 3 lapis ( khas pada Bronkhiektasis ) :
A. Buih
B. Saliva / cairan jernih
C. Pus / Endapan
10. Patogenesis dan patofisiologi
Inflamasi kronis sel kekebalan tubuh, sitokin merusak silia, elastis fibrin
saluran udara melebar, tersumbat dengan lendir fibroblasts menyimpan
kolagen kehilangan elastin, penumpukan kolagen Bronkus kurang elastis
udara untuk bergerak dengan lancar fungsi paru-paru menurun hipoksia
Bronkiektasis
Penyumbatan saluran nafas mencegah eskalator mucociliary dari membersihkan
lendir berulang pneumonia inflamasi kronis
Dyskinesia silia silia bergerak secara tidak normal lendir terjebak di saluran
udara bakteri dalam lendir berkembang biak pneumonia Inflamasi Kronis
Lendir terlalu lengket kerja silia terhambat lendir terakumulasi Pneumonia
berulang Inflamasi kronis
12. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium :
Anemia dan leukositosis (Tes darah rutin)
Sputum ( TCM dan Kultur Bakteri)
Radiologi:
Foto thoraks PA dan lateral : Honey Comb Appearance / sarang tawon
Bronkhografi: nampak kelainan bronkhus yang ektasis ( tidak rata /
menyempit di beberapa tempat )
CT Scan Thorax: Gold standart
Faal Paru: kelainan restriksi dan obstruksi
14. Radiologi
CT Scan thorax (Gold Standar)
-Rasio bronkhoarterial > 1
-kurangnya penyempitan bronkus
-visibilitas jalan napas dalam jarak 1 cm
dari permukaan pleura costal atau
menyentuh pleura mediastinal
20. Pengobatan Pembedahan
Indikasi pembedahan :
- Pasien bronkiektasis yang terbatas dan resektabel, yang tidak berespons terhadap tindakan-tindakan
konservatif yang adekuat. Pasien perlu dipertimbangkan untuk operasi.
- Pasien bronkiektasis yang terbatas, tetapi sering mengalami infeksi berulang atau hemoptisis yang
berasal dari daerah tersebut. Pasien dengan hemoptisis masif seperti ini mutlak perlu tindakan operasi.
21. Kesimpulan
Bronkiektasis (BE) adalah penyakit saluran napas kronik ditandai dengan dilatasi abnormal yang
permanen disertai rusaknya dinding bronkus.Bronkiektasis merupakan akibat dari proses patologis
yang berlangsung luas dan lama, termasuk kelainan srtuktur bronkus, penyakit akibat penimbunan
mukus, akibat infeksi dan penyakit inflamasi. Penyakit ini dapat mengakibatkan gangguan respirasi
seperti batuk lama, dahak menahun, batuk darah, dan menurunkan kualitas hidup penderitanya.
Diperlukan pemeriksaan penunjang seperti radiologi, uji fungsi paru, dan analisis dahak dalam
penegakkan diagnosis.
Tatalaksana pasien bronkiektasis perlu memperhatikan penyebab dan gejala yang menyertai. Edukasi
pasien dan tatalaksana sesuai pedoman bronkiektasis adalah kunci keberhasilan manajemen.