際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Clinical Science Session
"Demam Berdarah Dengue
Bunga Vanadia (130112160522)
Dina Sofiana (130112160510)
Ita Anggraini (130112160672)
Preseptor:
Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, dr., SpA(K),MM.
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN RUMAH SAKIT DR. HASAN SADIKIN BANDUNG
2018
 Infeksi virus dengue
(tipe 1,2,3,atau 4) yang ditularkan
melalui gigitan nyamuk dari genus
Aedes (Aedes aegypti atau Aedes
albopticus)
22
EPIDEMIOLOGI
 50-100 juta kasus demam dengue dan 250-500 ribu kasus demam
berdarah dengue terjadi tiap tahunnya (WHO,2012)
 Jumlah kasus DBD yang dilaporkan meningkat dari 2,2 juta (2012)
menjadi 3,2 juta (2015)
 DBD banyak ditemukan pada anak usia 2 hingga 15 tahun
 Prevalensi di seluruh Indonesia adalah 0,6% (Riskesdas 2007)
3
EPIDEMIOLOGI
4
EPIDEMIOLOGI
5
 Virus dengue adalah golongan arthropod borne virus grup
B, yang termasuk kelas flavivirus, famili flaviviridae
 Virus dengue memiliki 4 serotipe, DEN-1, DEN-2, DEN-3,
DEN-4.
 Virus dengue memiliki struktur protein : core (C), membran-
associated (M), envelope (E), dan nonstructural protein.
 Transmisi virus melalui vektor,ditularkan oleh gigitan
spesies nyamuk aedes, diantaranya Aedes aegypti, Aedes
albopictus, Aedes polynesiensis, Aedes scutellaris complex
 Masa inkubasi: 4-10 hari, multiplikasi di kelenjar saliva
ETIOLOGI
6
7
Vektor
Nyamuk Aedes aegypti.
FAKTOR RISIKO
 Musim hujan
 Daerah yang padat
 Daerah musim tropikal
 Riwayat perjalanan ke daerah endemik
PATOGENESIS &
PATOFISIOLOGI
9
FAKTOR RISIKO
Patofisiologi utama yang
terjadi pada penyakit ini
adalah adanya kebocoran
plasma dan gangguan
hemostasis
MANIFESTASI KLINIS
11
FAKTOR RISIKO
 Urbanisasi
 Musim Hujan
 Daerah yang padat
 Daerah musim tropikal
 Riwayat perjalanan ke daerah endemik
FASE FEBRIL (2-3 hari)
 Gejala spesifik  demam yang mendadak tinggi, nyeri kepala, nyeri
otot seluruh badan, nyeri sendi, kemerahan pada wajah (flushing) dan
eritema kulit.
 Gejala nonspesifik  anoreksia, nausea dan muntah.
 Hasil Laboratorium  leukopenia, trombosit dan Hct normal.
FASE KRITIS (Pada hari ke-4 hingga 6)
 Gejala  Suhu tubuh mulai menurun sampai mendekati batas normal,
akan tetapi permeabilitas kapiler meningkat yang ditandai hematokrit
meningkat disertai trombosit turun.
 Pada pasien yang tidak mengalami peningkatan permeabilitas kapiler
akan menunjukan perbaikan klinis menuju kesembuhan.
FASE PEMULIHAN (48-72 jam)
 Keadaan umum membaik, nafsu makan pulih, hemodinamik stabil dan
diuresis cukup. Nilai laboratorium hematokrit akan turun hingga normal
dan trombosit akan meningkat menuju normal.
DIAGNOSIS
17
DENGUE FEVER
 Probable
Jika demam akut dengan 2 atau lebih dari :
1. nyeri kepala
2. nyeri retro-obital
3. mialgia
4. atralgia
5. ruam
6. manifestasi perdarahan
7. leukopenia (leukosit 5.000/mm3)
8. trombositopenia (trombosit
<150.000/mm3)
9. hematokrit meningkat (5-10%)
18
Dan setidaknya satu dari :
1. Serologi + (titer 1.280) atau Tes IgM antidengue +
2. Kejadian lain pada lokasi dan waktu yang sama untuk demam dengue
DENGUE FEVER
19
 Confirmed
Kasus probable ditambah setidaknya satu dari:
1. Isolasi virus dengue dari darah, LCS atau sampel autopsi
2. Titer IgG serum meningkat lebih sama dengan 4x lipat atau IgM
antidengue spesifik meningkat
3. Deteksi virus atau antigen di jaringan, serum atau LCS melalui ELISA,
imunofluoresens.
4. Terdeksinya virus bagian genomik melalui RT-PCR
DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER
20
Semua dari berikut ini:
1. Demam akut durasi 2-7 hari
2. Manifestasi perdarahan: torniquet test +, petekie, ekimosis, purpura,
pendarahan mukosa, atau tempat lain
3. Trombosit <100.000/mm3
4. Terdapat kebocoran plasma akibat permeabilitas vaskular meningkat:
- Meningkat hematokrit >20%, kebocoran plasma seperti efusi
pleura,asites,hipoproteinemia/ hipoalbuminemia
DENGUE SHOCK SYNDROME
21
Kriteria DHF dengan tanda syok:
1. Takikardia, akral dingin, CRT memanjang, nadi lemah, letargi, gelisah.
2. Tekanan nadi 20 mmHg, dengan diastol meningkat, misal 100/80 mmHg
3. Hipotensi menurut usia, didefinisikan dengan sistol <80 mmHg untuk usia <5
tahun atau 80-90 mmHg untuk anak yang lebih besar dan dewasa
KLASIFIKASI
22
FAKTOR RISIKO
 Urbanisasi
 Musim Hujan
 Daerah yang padat
 Daerah musim tropikal
 Riwayat perjalanan ke daerah endemik
FAKTOR RISIKO
DIAGNOSTIC ANTIGEN
25
Jenis tes Hari Keberapa
Deteksi Antigen
(NS1 Rapid Test)
Terdeteksi pada hari ke 1-8
Deteksi IgM Terdeteksi mulai hari ke3-5,
meningkat sampai minggu
ke-3, menghilang setelah 90
hari
IgG Terdeteksi pada hari ke-14
(PRIMER) dan hari ke-2
(SEKUNDER)
Css dengue
KOMPLIKASI
27
 Gangguan pada SSP seperti kejang, spastisitas, penurunan kesadaran dan
parese sementara.
 Terapi cairan yang berlebih dapat menybabkan efusi, asites, dll.
 Kerusakan hati pada pasien DBD. Hal ini mungkin terjadi karena
kegagalan sirkulasi yang berat.
 Pada pasien dengan keadaan G6PD dan hemoglobinopati dapat
menyebabkan gagal ginjal akut dan sindroma hemolitik uremia.
Penanganan Penderita Tersangka Dengue
atau Deman Dengue
28
 Keadaan umum masih baik, tidak ada warning sign  dapat dirawat di rumah
(Rawat Jalan )
 Istirahat yang cukup
 Cukup asupan cairan  susu, jus buah, cairan isotonik, cairan rehidrasi oral.
 Hindari kelebihan cairan pada bayi dan balita
 Jaga temperatur tetap di bawah 39 derajat.
Pemberian parasetamol 10-15 mg/kgbb/dosis setiap 6 jam
 Jangan diberikan NSAID dan aspirin
 Kompres hangat
Penanganan Penderita Tersangka Dengue
atau Deman Dengue
29
Dianjurkan ke rumah sakit jika terdapat tanda bahaya :
- Terjadi perburukan gejala klinis
- Muntah persisten
- Nyeri perut hebat
- Letargis atau gelisah
-Terdapat tanda perdarahan  epistaksis, feses/kotoran berwarna merah kehitaman,
muntah darah, urin berwarna kehitaman
- Tampaik pucat, tangan dan kaki terasa dingin
- Produksi urin menurun atau tidak ada dalam 4-6 jam terakhir
- Hasil lab  Hct tinggi, dengan atau tanpa penurunan nilai trombosit
Tatalaksana Pasien DF/DHF di Rumah Sakit
30
- Monitoring pasien dengan DF/DHF selama masa kritis
- Kondisi umum, nafsu makan, muntah, perdarahan.
- Tanda-tanda vital setiap 2  4 jam pada pasien tanpa shock dan setiap 1  2 jam
pada pasien dengan shock.
- Pemeriksaan Hct setiap 4-6 jam pada pasien stabil. Pada pasien dengan shock
pemeriksaan Hct dilakukan lebih sering lagi. Pemeriksan Hct harus dilakukan
sebelum pemberian resusitasi cairan.
- Monitor urine output setiap 8  12 jam pada uncomplicated cases dan setiap
satu jam pada pasien dengan prolonged shock. Target  0,5 ml/kg/jam
Penanganan Penderita DBD Derajat 1 dan 2
31
- Jenis cairan  kristaloid isotonik, hindari hipotonik
- Jumlah cairan yang diberikan  Maintenance ( untuk satu hari ) + 5 % deficit dalam
48 jam.
- Lama pemberian tidak boleh lebih dari 60  72 jam.
- Jumlah cairan yang diberikan untuk 1 hari harus diberikan dengan perhitungan atau
kecepatan dalam setiap 1 jam dan disesuaikan dengan kondisi klinis serta hasil
pemeriksaan nilai Hct.
- Pemberian transfusi suspensi trombosit diberikan jika ada perdarahan yang nyata
atau jika jumlah trombosit 10.000/mm
Css dengue
Css dengue
Penangananan Penderita DBD Derajat 3
Penanganan Penderita
DBD Derajat 3
Css dengue
Penanganan Penderita DBD Derajat 4
36
- Resusitasi cairan harus lebih cepat untuk meningkatkan tekanan darah
- Evaluasi hasil laboratorium harus dilakukan dengan cepat untuk menentukan ABCS
dan juga gangguan pada organ.
- 10 ml/kg diberikan secara bolus dalam 10-15 menit. Ketika tekanan darah
meningkat, pemberikan cairan IV mengikuti algoritma penanganan DBD derajat 3.
- Jika shock belum teratasi, maka berikan lagi 10 ml/kg secara bolus.
- Jika masih belum teratasi, diberkan transfusi
- Pemberian inotropik dapat membantu meningkatkan tekanan darah jika
penggantian cairan sudah adekuat namun terdapat kontaktilitas jantung yang lemah
dan kardiomegaly.
Css dengue
Css dengue
Sign of Recovery
39
 Stable pulse, blood pressure and breathing rate.
 Normal temperature.
 No evidence of external or internal bleeding.
 Return of appetite.
 No vomiting, no abdominal pain.
 Good urinary output.
 Stable haematocrit at baseline level.
 Convalescent confluent petechiae rash or itching, especially on the extremities.
Kriteria untuk pulang
40
 Bebas demam sekurangnya 24 jam tanpa pemberian antipiretik
 Pada pasien SSD min 2-3 hari sesudah syok teratasi
 Nafsu makan kembali pulih
 Secara klinis tampak perbaikan
 Tidak terdapat distress pernafasan akibat efusi pleura atau kelebihan cairan dan
tidak terdapat asites
 Jumlah trombosit naik minimal 50000/mm3
PENCEGAHAN
41
Upaya pemberantasan vektor pada saat epidemi 
Penyemprotan udara
Upaya pemberantasan vektor pada periode di antara epidemi 
3 M
Upaya pemberantasan larva vektor penyakit DBD

TERIMA KASIH
4343

More Related Content

What's hot (20)

Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Seascape Surveys
Interpretasi Rontgen Dada atau Foto Thoraks
Interpretasi Rontgen Dada atau Foto ThoraksInterpretasi Rontgen Dada atau Foto Thoraks
Interpretasi Rontgen Dada atau Foto Thoraks
Eri Yanuar Akhmad B Sunaryo
Abses hepar
Abses heparAbses hepar
Abses hepar
Faradhillah Adi Suryadi
Akalasia esofagus
Akalasia esofagusAkalasia esofagus
Akalasia esofagus
asdar tadjuddin
Edema paru
Edema paruEdema paru
Edema paru
su darto
OMA & OMSK
OMA & OMSKOMA & OMSK
OMA & OMSK
Fransiska Oktafiani
varicella zooster
varicella zooster varicella zooster
varicella zooster
Erika Sthefanny
Referat Ruptur Ginjal
Referat Ruptur GinjalReferat Ruptur Ginjal
Referat Ruptur Ginjal
Kharima SD
Perdarahan Saluran Cerna
Perdarahan Saluran CernaPerdarahan Saluran Cerna
Perdarahan Saluran Cerna
Dika Saja
Polip nasal
Polip nasalPolip nasal
Polip nasal
Irna Wati
Case hernia putri
Case hernia putriCase hernia putri
Case hernia putri
fikri asyura
ASMA: patofisiologi Asthma
ASMA: patofisiologi AsthmaASMA: patofisiologi Asthma
ASMA: patofisiologi Asthma
SofiaNofianti
TB Paru
TB ParuTB Paru
TB Paru
Masitah Majid
Preskas sindrom nefrotik
Preskas sindrom nefrotikPreskas sindrom nefrotik
Preskas sindrom nefrotik
Muhammad sobri maulana
Abses paru by dr.Yanuarman
Abses paru by dr.Yanuarman Abses paru by dr.Yanuarman
Abses paru by dr.Yanuarman
Ajo Yayan
Efek samping-obat-anti-tuberkulosis
Efek samping-obat-anti-tuberkulosisEfek samping-obat-anti-tuberkulosis
Efek samping-obat-anti-tuberkulosis
M Putera
Pneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpointPneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpoint
Dwika Marbun
PRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminataPRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminata
SK Sulistyaningrum
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Seascape Surveys
Edema paru
Edema paruEdema paru
Edema paru
su darto
Referat Ruptur Ginjal
Referat Ruptur GinjalReferat Ruptur Ginjal
Referat Ruptur Ginjal
Kharima SD
Perdarahan Saluran Cerna
Perdarahan Saluran CernaPerdarahan Saluran Cerna
Perdarahan Saluran Cerna
Dika Saja
Polip nasal
Polip nasalPolip nasal
Polip nasal
Irna Wati
Case hernia putri
Case hernia putriCase hernia putri
Case hernia putri
fikri asyura
ASMA: patofisiologi Asthma
ASMA: patofisiologi AsthmaASMA: patofisiologi Asthma
ASMA: patofisiologi Asthma
SofiaNofianti
Abses paru by dr.Yanuarman
Abses paru by dr.Yanuarman Abses paru by dr.Yanuarman
Abses paru by dr.Yanuarman
Ajo Yayan
Efek samping-obat-anti-tuberkulosis
Efek samping-obat-anti-tuberkulosisEfek samping-obat-anti-tuberkulosis
Efek samping-obat-anti-tuberkulosis
M Putera
Pneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpointPneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpoint
Dwika Marbun
PRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminataPRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminata
SK Sulistyaningrum

Similar to Css dengue (20)

DEMAM BERDARAH DENGUE-YARSI-2024.pptx...
DEMAM BERDARAH DENGUE-YARSI-2024.pptx...DEMAM BERDARAH DENGUE-YARSI-2024.pptx...
DEMAM BERDARAH DENGUE-YARSI-2024.pptx...
caterineyoko
P petri dbd
P petri dbdP petri dbd
P petri dbd
fikri asyura
MATERI 3 - Dr. dr. Leonard Nainggolan, SpPD-KPTI.pdf
MATERI 3 - Dr. dr. Leonard Nainggolan, SpPD-KPTI.pdfMATERI 3 - Dr. dr. Leonard Nainggolan, SpPD-KPTI.pdf
MATERI 3 - Dr. dr. Leonard Nainggolan, SpPD-KPTI.pdf
igdsadikin
Dengue hemmoragic fever Dengue hemmoragic fever.
Dengue hemmoragic fever Dengue hemmoragic fever.Dengue hemmoragic fever Dengue hemmoragic fever.
Dengue hemmoragic fever Dengue hemmoragic fever.
AFikriAninditto1
DSS casse report.pptx
DSS casse report.pptxDSS casse report.pptx
DSS casse report.pptx
NopriansyahKenamon1
Edema Anasarka.pdf
Edema Anasarka.pdfEdema Anasarka.pdf
Edema Anasarka.pdf
michelahengrawi2
SLIDE DHF.pptx
SLIDE DHF.pptxSLIDE DHF.pptx
SLIDE DHF.pptx
Wardah413136
Dengue Haemorragic Fever.pptx
Dengue Haemorragic Fever.pptxDengue Haemorragic Fever.pptx
Dengue Haemorragic Fever.pptx
MethaKemala
DHF dan Demam Typhoid.ppt
DHF dan Demam Typhoid.pptDHF dan Demam Typhoid.ppt
DHF dan Demam Typhoid.ppt
ARIEFRACHMANHAKIM23
LASKAP ANAK ITP (2) copy.pptx
LASKAP ANAK ITP (2) copy.pptxLASKAP ANAK ITP (2) copy.pptx
LASKAP ANAK ITP (2) copy.pptx
18176VarianAndrewHar
Materi dr.Fedbdhdbdbdriyansyah, Sp.A.pptx
Materi dr.Fedbdhdbdbdriyansyah, Sp.A.pptxMateri dr.Fedbdhdbdbdriyansyah, Sp.A.pptx
Materi dr.Fedbdhdbdbdriyansyah, Sp.A.pptx
ArsTu
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkiniPit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
erma permata
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptxDEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
promkespkmpangalenga
1. CRS - DHF (iin, nurul) .pptx
1. CRS - DHF (iin, nurul) .pptx1. CRS - DHF (iin, nurul) .pptx
1. CRS - DHF (iin, nurul) .pptx
ayuniendar
Hematemesis Melena
Hematemesis MelenaHematemesis Melena
Hematemesis Melena
SelfiAsmr
Sistem Rujukan dan Manajemen Kasus Gawat Darurat DBD-1.pptx
Sistem Rujukan dan Manajemen Kasus Gawat Darurat DBD-1.pptxSistem Rujukan dan Manajemen Kasus Gawat Darurat DBD-1.pptx
Sistem Rujukan dan Manajemen Kasus Gawat Darurat DBD-1.pptx
herisutanto6
Sistem Rujukan dan Manajemen Kasus Gawat Darurat DBD.pptx
Sistem Rujukan dan Manajemen Kasus Gawat Darurat DBD.pptxSistem Rujukan dan Manajemen Kasus Gawat Darurat DBD.pptx
Sistem Rujukan dan Manajemen Kasus Gawat Darurat DBD.pptx
herisutanto6
MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH DENGUE ANGGREYANI
MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH DENGUE ANGGREYANIMATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH DENGUE ANGGREYANI
MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH DENGUE ANGGREYANI
reredeb25
Leptospirosis Case Report Presentation.pptx
Leptospirosis Case Report Presentation.pptxLeptospirosis Case Report Presentation.pptx
Leptospirosis Case Report Presentation.pptx
Hanun15
DEMAM BERDARAH DENGUE-YARSI-2024.pptx...
DEMAM BERDARAH DENGUE-YARSI-2024.pptx...DEMAM BERDARAH DENGUE-YARSI-2024.pptx...
DEMAM BERDARAH DENGUE-YARSI-2024.pptx...
caterineyoko
MATERI 3 - Dr. dr. Leonard Nainggolan, SpPD-KPTI.pdf
MATERI 3 - Dr. dr. Leonard Nainggolan, SpPD-KPTI.pdfMATERI 3 - Dr. dr. Leonard Nainggolan, SpPD-KPTI.pdf
MATERI 3 - Dr. dr. Leonard Nainggolan, SpPD-KPTI.pdf
igdsadikin
Dengue hemmoragic fever Dengue hemmoragic fever.
Dengue hemmoragic fever Dengue hemmoragic fever.Dengue hemmoragic fever Dengue hemmoragic fever.
Dengue hemmoragic fever Dengue hemmoragic fever.
AFikriAninditto1
Dengue Haemorragic Fever.pptx
Dengue Haemorragic Fever.pptxDengue Haemorragic Fever.pptx
Dengue Haemorragic Fever.pptx
MethaKemala
Materi dr.Fedbdhdbdbdriyansyah, Sp.A.pptx
Materi dr.Fedbdhdbdbdriyansyah, Sp.A.pptxMateri dr.Fedbdhdbdbdriyansyah, Sp.A.pptx
Materi dr.Fedbdhdbdbdriyansyah, Sp.A.pptx
ArsTu
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkiniPit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
erma permata
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptxDEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
promkespkmpangalenga
1. CRS - DHF (iin, nurul) .pptx
1. CRS - DHF (iin, nurul) .pptx1. CRS - DHF (iin, nurul) .pptx
1. CRS - DHF (iin, nurul) .pptx
ayuniendar
Hematemesis Melena
Hematemesis MelenaHematemesis Melena
Hematemesis Melena
SelfiAsmr
Sistem Rujukan dan Manajemen Kasus Gawat Darurat DBD-1.pptx
Sistem Rujukan dan Manajemen Kasus Gawat Darurat DBD-1.pptxSistem Rujukan dan Manajemen Kasus Gawat Darurat DBD-1.pptx
Sistem Rujukan dan Manajemen Kasus Gawat Darurat DBD-1.pptx
herisutanto6
Sistem Rujukan dan Manajemen Kasus Gawat Darurat DBD.pptx
Sistem Rujukan dan Manajemen Kasus Gawat Darurat DBD.pptxSistem Rujukan dan Manajemen Kasus Gawat Darurat DBD.pptx
Sistem Rujukan dan Manajemen Kasus Gawat Darurat DBD.pptx
herisutanto6
MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH DENGUE ANGGREYANI
MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH DENGUE ANGGREYANIMATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH DENGUE ANGGREYANI
MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH DENGUE ANGGREYANI
reredeb25
Leptospirosis Case Report Presentation.pptx
Leptospirosis Case Report Presentation.pptxLeptospirosis Case Report Presentation.pptx
Leptospirosis Case Report Presentation.pptx
Hanun15

Recently uploaded (20)

PPT Jikoshoukai (Perkenalan diri) dalam bahasa Jepang.pptx
PPT Jikoshoukai (Perkenalan diri) dalam bahasa Jepang.pptxPPT Jikoshoukai (Perkenalan diri) dalam bahasa Jepang.pptx
PPT Jikoshoukai (Perkenalan diri) dalam bahasa Jepang.pptx
EviPriska
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptxRENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
Kanaidi ken
Memahami Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Pancasila dalam Perspektif Filsafat Gab...
Memahami Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Pancasila dalam Perspektif Filsafat Gab...Memahami Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Pancasila dalam Perspektif Filsafat Gab...
Memahami Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Pancasila dalam Perspektif Filsafat Gab...
MAJELIS REMBUG SINAU (MARS) PANCASILA
materi kuliah permesinan kapal perikanan _ POMPA KAPAL.pptx
materi kuliah permesinan kapal perikanan _ POMPA KAPAL.pptxmateri kuliah permesinan kapal perikanan _ POMPA KAPAL.pptx
materi kuliah permesinan kapal perikanan _ POMPA KAPAL.pptx
Yusep Sugianto
Garis Panduan Pentadbiran PAPR Edisi Ketiga.pdf
Garis Panduan Pentadbiran PAPR Edisi Ketiga.pdfGaris Panduan Pentadbiran PAPR Edisi Ketiga.pdf
Garis Panduan Pentadbiran PAPR Edisi Ketiga.pdf
HAMKARAMLAN1
Artikel Pendidikan-model-model pembelajaran.pdf
Artikel Pendidikan-model-model pembelajaran.pdfArtikel Pendidikan-model-model pembelajaran.pdf
Artikel Pendidikan-model-model pembelajaran.pdf
703503f
Ceramah Nuzul Al-Quran Ceramah Nuzul Al-Quran
Ceramah Nuzul Al-Quran Ceramah Nuzul Al-QuranCeramah Nuzul Al-Quran Ceramah Nuzul Al-Quran
Ceramah Nuzul Al-Quran Ceramah Nuzul Al-Quran
Mr. Sufie
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Moderasi Agama Sebagai Upaya Menangkal...
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Moderasi Agama Sebagai Upaya Menangkal...Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Moderasi Agama Sebagai Upaya Menangkal...
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Moderasi Agama Sebagai Upaya Menangkal...
MAJELIS REMBUG SINAU (MARS) PANCASILA
Dokumentasi asuhan neonatus, bayi dan balita.pptx
Dokumentasi asuhan neonatus, bayi dan balita.pptxDokumentasi asuhan neonatus, bayi dan balita.pptx
Dokumentasi asuhan neonatus, bayi dan balita.pptx
AyiDamayani
Reaktualisasi Pancasila - Yudi Latif.pdf
Reaktualisasi Pancasila - Yudi Latif.pdfReaktualisasi Pancasila - Yudi Latif.pdf
Reaktualisasi Pancasila - Yudi Latif.pdf
MAJELIS REMBUG SINAU (MARS) PANCASILA
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptxKeragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
aifi3
Konsep PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Bagi Mahasiswa STAISA
Konsep PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Bagi Mahasiswa STAISAKonsep PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Bagi Mahasiswa STAISA
Konsep PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Bagi Mahasiswa STAISA
ssuserd92784
Detail Ruang Lingkup Kegiatan Usaha Konstruksi Bangunan Gedung lainnya
Detail Ruang Lingkup Kegiatan Usaha Konstruksi Bangunan Gedung lainnyaDetail Ruang Lingkup Kegiatan Usaha Konstruksi Bangunan Gedung lainnya
Detail Ruang Lingkup Kegiatan Usaha Konstruksi Bangunan Gedung lainnya
AdityaMahyudiR
Asam Basa, Larutan Penyangga, & Hidrolisis.ppsx
Asam Basa, Larutan Penyangga, & Hidrolisis.ppsxAsam Basa, Larutan Penyangga, & Hidrolisis.ppsx
Asam Basa, Larutan Penyangga, & Hidrolisis.ppsx
ikadekdwiparama
kelas 5 sms 2 KETIKA KEHIDUPAN TELAH BERHENTI.pptx
kelas 5 sms 2 KETIKA KEHIDUPAN TELAH BERHENTI.pptxkelas 5 sms 2 KETIKA KEHIDUPAN TELAH BERHENTI.pptx
kelas 5 sms 2 KETIKA KEHIDUPAN TELAH BERHENTI.pptx
faozanahmad907
SOAL KLS 3 TENGAH SEMESTER 2 semua mata pelajaran .docx
SOAL KLS 3 TENGAH SEMESTER 2 semua mata pelajaran .docxSOAL KLS 3 TENGAH SEMESTER 2 semua mata pelajaran .docx
SOAL KLS 3 TENGAH SEMESTER 2 semua mata pelajaran .docx
MerdaHayanti1
Kelas Online MLC: Materi Pengantar Doktrin Alkitab (PDA)
Kelas Online MLC: Materi Pengantar Doktrin Alkitab (PDA)Kelas Online MLC: Materi Pengantar Doktrin Alkitab (PDA)
Kelas Online MLC: Materi Pengantar Doktrin Alkitab (PDA)
SABDA
Reaktualisasi Pancasila Di Era Gen-Z : La Raessa Revita Salma, Rahma Dwi Apr...
Reaktualisasi Pancasila Di Era Gen-Z :  La Raessa Revita Salma, Rahma Dwi Apr...Reaktualisasi Pancasila Di Era Gen-Z :  La Raessa Revita Salma, Rahma Dwi Apr...
Reaktualisasi Pancasila Di Era Gen-Z : La Raessa Revita Salma, Rahma Dwi Apr...
MAJELIS REMBUG SINAU (MARS) PANCASILA
Sistem Rujukan dan Kolaborasi. pert 14 pptx.pptx
Sistem Rujukan dan Kolaborasi. pert 14 pptx.pptxSistem Rujukan dan Kolaborasi. pert 14 pptx.pptx
Sistem Rujukan dan Kolaborasi. pert 14 pptx.pptx
AyiDamayani
RENCANA + Link2 MATERI Bimtek_ *"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 + Perhitungan dan Ver...
RENCANA + Link2 MATERI Bimtek_ *"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 + Perhitungan dan Ver...RENCANA + Link2 MATERI Bimtek_ *"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 + Perhitungan dan Ver...
RENCANA + Link2 MATERI Bimtek_ *"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 + Perhitungan dan Ver...
Kanaidi ken
PPT Jikoshoukai (Perkenalan diri) dalam bahasa Jepang.pptx
PPT Jikoshoukai (Perkenalan diri) dalam bahasa Jepang.pptxPPT Jikoshoukai (Perkenalan diri) dalam bahasa Jepang.pptx
PPT Jikoshoukai (Perkenalan diri) dalam bahasa Jepang.pptx
EviPriska
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptxRENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
Kanaidi ken
Memahami Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Pancasila dalam Perspektif Filsafat Gab...
Memahami Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Pancasila dalam Perspektif Filsafat Gab...Memahami Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Pancasila dalam Perspektif Filsafat Gab...
Memahami Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Pancasila dalam Perspektif Filsafat Gab...
MAJELIS REMBUG SINAU (MARS) PANCASILA
materi kuliah permesinan kapal perikanan _ POMPA KAPAL.pptx
materi kuliah permesinan kapal perikanan _ POMPA KAPAL.pptxmateri kuliah permesinan kapal perikanan _ POMPA KAPAL.pptx
materi kuliah permesinan kapal perikanan _ POMPA KAPAL.pptx
Yusep Sugianto
Garis Panduan Pentadbiran PAPR Edisi Ketiga.pdf
Garis Panduan Pentadbiran PAPR Edisi Ketiga.pdfGaris Panduan Pentadbiran PAPR Edisi Ketiga.pdf
Garis Panduan Pentadbiran PAPR Edisi Ketiga.pdf
HAMKARAMLAN1
Artikel Pendidikan-model-model pembelajaran.pdf
Artikel Pendidikan-model-model pembelajaran.pdfArtikel Pendidikan-model-model pembelajaran.pdf
Artikel Pendidikan-model-model pembelajaran.pdf
703503f
Ceramah Nuzul Al-Quran Ceramah Nuzul Al-Quran
Ceramah Nuzul Al-Quran Ceramah Nuzul Al-QuranCeramah Nuzul Al-Quran Ceramah Nuzul Al-Quran
Ceramah Nuzul Al-Quran Ceramah Nuzul Al-Quran
Mr. Sufie
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Moderasi Agama Sebagai Upaya Menangkal...
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Moderasi Agama Sebagai Upaya Menangkal...Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Moderasi Agama Sebagai Upaya Menangkal...
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Moderasi Agama Sebagai Upaya Menangkal...
MAJELIS REMBUG SINAU (MARS) PANCASILA
Dokumentasi asuhan neonatus, bayi dan balita.pptx
Dokumentasi asuhan neonatus, bayi dan balita.pptxDokumentasi asuhan neonatus, bayi dan balita.pptx
Dokumentasi asuhan neonatus, bayi dan balita.pptx
AyiDamayani
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptxKeragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
aifi3
Konsep PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Bagi Mahasiswa STAISA
Konsep PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Bagi Mahasiswa STAISAKonsep PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Bagi Mahasiswa STAISA
Konsep PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Bagi Mahasiswa STAISA
ssuserd92784
Detail Ruang Lingkup Kegiatan Usaha Konstruksi Bangunan Gedung lainnya
Detail Ruang Lingkup Kegiatan Usaha Konstruksi Bangunan Gedung lainnyaDetail Ruang Lingkup Kegiatan Usaha Konstruksi Bangunan Gedung lainnya
Detail Ruang Lingkup Kegiatan Usaha Konstruksi Bangunan Gedung lainnya
AdityaMahyudiR
Asam Basa, Larutan Penyangga, & Hidrolisis.ppsx
Asam Basa, Larutan Penyangga, & Hidrolisis.ppsxAsam Basa, Larutan Penyangga, & Hidrolisis.ppsx
Asam Basa, Larutan Penyangga, & Hidrolisis.ppsx
ikadekdwiparama
kelas 5 sms 2 KETIKA KEHIDUPAN TELAH BERHENTI.pptx
kelas 5 sms 2 KETIKA KEHIDUPAN TELAH BERHENTI.pptxkelas 5 sms 2 KETIKA KEHIDUPAN TELAH BERHENTI.pptx
kelas 5 sms 2 KETIKA KEHIDUPAN TELAH BERHENTI.pptx
faozanahmad907
SOAL KLS 3 TENGAH SEMESTER 2 semua mata pelajaran .docx
SOAL KLS 3 TENGAH SEMESTER 2 semua mata pelajaran .docxSOAL KLS 3 TENGAH SEMESTER 2 semua mata pelajaran .docx
SOAL KLS 3 TENGAH SEMESTER 2 semua mata pelajaran .docx
MerdaHayanti1
Kelas Online MLC: Materi Pengantar Doktrin Alkitab (PDA)
Kelas Online MLC: Materi Pengantar Doktrin Alkitab (PDA)Kelas Online MLC: Materi Pengantar Doktrin Alkitab (PDA)
Kelas Online MLC: Materi Pengantar Doktrin Alkitab (PDA)
SABDA
Reaktualisasi Pancasila Di Era Gen-Z : La Raessa Revita Salma, Rahma Dwi Apr...
Reaktualisasi Pancasila Di Era Gen-Z :  La Raessa Revita Salma, Rahma Dwi Apr...Reaktualisasi Pancasila Di Era Gen-Z :  La Raessa Revita Salma, Rahma Dwi Apr...
Reaktualisasi Pancasila Di Era Gen-Z : La Raessa Revita Salma, Rahma Dwi Apr...
MAJELIS REMBUG SINAU (MARS) PANCASILA
Sistem Rujukan dan Kolaborasi. pert 14 pptx.pptx
Sistem Rujukan dan Kolaborasi. pert 14 pptx.pptxSistem Rujukan dan Kolaborasi. pert 14 pptx.pptx
Sistem Rujukan dan Kolaborasi. pert 14 pptx.pptx
AyiDamayani
RENCANA + Link2 MATERI Bimtek_ *"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 + Perhitungan dan Ver...
RENCANA + Link2 MATERI Bimtek_ *"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 + Perhitungan dan Ver...RENCANA + Link2 MATERI Bimtek_ *"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 + Perhitungan dan Ver...
RENCANA + Link2 MATERI Bimtek_ *"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 + Perhitungan dan Ver...
Kanaidi ken

Css dengue

  • 1. Clinical Science Session "Demam Berdarah Dengue Bunga Vanadia (130112160522) Dina Sofiana (130112160510) Ita Anggraini (130112160672) Preseptor: Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, dr., SpA(K),MM. DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN RUMAH SAKIT DR. HASAN SADIKIN BANDUNG 2018
  • 2. Infeksi virus dengue (tipe 1,2,3,atau 4) yang ditularkan melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes (Aedes aegypti atau Aedes albopticus) 22
  • 3. EPIDEMIOLOGI 50-100 juta kasus demam dengue dan 250-500 ribu kasus demam berdarah dengue terjadi tiap tahunnya (WHO,2012) Jumlah kasus DBD yang dilaporkan meningkat dari 2,2 juta (2012) menjadi 3,2 juta (2015) DBD banyak ditemukan pada anak usia 2 hingga 15 tahun Prevalensi di seluruh Indonesia adalah 0,6% (Riskesdas 2007) 3
  • 6. Virus dengue adalah golongan arthropod borne virus grup B, yang termasuk kelas flavivirus, famili flaviviridae Virus dengue memiliki 4 serotipe, DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4. Virus dengue memiliki struktur protein : core (C), membran- associated (M), envelope (E), dan nonstructural protein. Transmisi virus melalui vektor,ditularkan oleh gigitan spesies nyamuk aedes, diantaranya Aedes aegypti, Aedes albopictus, Aedes polynesiensis, Aedes scutellaris complex Masa inkubasi: 4-10 hari, multiplikasi di kelenjar saliva ETIOLOGI 6
  • 8. FAKTOR RISIKO Musim hujan Daerah yang padat Daerah musim tropikal Riwayat perjalanan ke daerah endemik
  • 10. FAKTOR RISIKO Patofisiologi utama yang terjadi pada penyakit ini adalah adanya kebocoran plasma dan gangguan hemostasis
  • 12. FAKTOR RISIKO Urbanisasi Musim Hujan Daerah yang padat Daerah musim tropikal Riwayat perjalanan ke daerah endemik
  • 13. FASE FEBRIL (2-3 hari) Gejala spesifik demam yang mendadak tinggi, nyeri kepala, nyeri otot seluruh badan, nyeri sendi, kemerahan pada wajah (flushing) dan eritema kulit. Gejala nonspesifik anoreksia, nausea dan muntah. Hasil Laboratorium leukopenia, trombosit dan Hct normal.
  • 14. FASE KRITIS (Pada hari ke-4 hingga 6) Gejala Suhu tubuh mulai menurun sampai mendekati batas normal, akan tetapi permeabilitas kapiler meningkat yang ditandai hematokrit meningkat disertai trombosit turun. Pada pasien yang tidak mengalami peningkatan permeabilitas kapiler akan menunjukan perbaikan klinis menuju kesembuhan.
  • 15. FASE PEMULIHAN (48-72 jam) Keadaan umum membaik, nafsu makan pulih, hemodinamik stabil dan diuresis cukup. Nilai laboratorium hematokrit akan turun hingga normal dan trombosit akan meningkat menuju normal.
  • 17. DENGUE FEVER Probable Jika demam akut dengan 2 atau lebih dari : 1. nyeri kepala 2. nyeri retro-obital 3. mialgia 4. atralgia 5. ruam 6. manifestasi perdarahan 7. leukopenia (leukosit 5.000/mm3) 8. trombositopenia (trombosit <150.000/mm3) 9. hematokrit meningkat (5-10%) 18 Dan setidaknya satu dari : 1. Serologi + (titer 1.280) atau Tes IgM antidengue + 2. Kejadian lain pada lokasi dan waktu yang sama untuk demam dengue
  • 18. DENGUE FEVER 19 Confirmed Kasus probable ditambah setidaknya satu dari: 1. Isolasi virus dengue dari darah, LCS atau sampel autopsi 2. Titer IgG serum meningkat lebih sama dengan 4x lipat atau IgM antidengue spesifik meningkat 3. Deteksi virus atau antigen di jaringan, serum atau LCS melalui ELISA, imunofluoresens. 4. Terdeksinya virus bagian genomik melalui RT-PCR
  • 19. DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER 20 Semua dari berikut ini: 1. Demam akut durasi 2-7 hari 2. Manifestasi perdarahan: torniquet test +, petekie, ekimosis, purpura, pendarahan mukosa, atau tempat lain 3. Trombosit <100.000/mm3 4. Terdapat kebocoran plasma akibat permeabilitas vaskular meningkat: - Meningkat hematokrit >20%, kebocoran plasma seperti efusi pleura,asites,hipoproteinemia/ hipoalbuminemia
  • 20. DENGUE SHOCK SYNDROME 21 Kriteria DHF dengan tanda syok: 1. Takikardia, akral dingin, CRT memanjang, nadi lemah, letargi, gelisah. 2. Tekanan nadi 20 mmHg, dengan diastol meningkat, misal 100/80 mmHg 3. Hipotensi menurut usia, didefinisikan dengan sistol <80 mmHg untuk usia <5 tahun atau 80-90 mmHg untuk anak yang lebih besar dan dewasa
  • 22. FAKTOR RISIKO Urbanisasi Musim Hujan Daerah yang padat Daerah musim tropikal Riwayat perjalanan ke daerah endemik
  • 24. DIAGNOSTIC ANTIGEN 25 Jenis tes Hari Keberapa Deteksi Antigen (NS1 Rapid Test) Terdeteksi pada hari ke 1-8 Deteksi IgM Terdeteksi mulai hari ke3-5, meningkat sampai minggu ke-3, menghilang setelah 90 hari IgG Terdeteksi pada hari ke-14 (PRIMER) dan hari ke-2 (SEKUNDER)
  • 26. KOMPLIKASI 27 Gangguan pada SSP seperti kejang, spastisitas, penurunan kesadaran dan parese sementara. Terapi cairan yang berlebih dapat menybabkan efusi, asites, dll. Kerusakan hati pada pasien DBD. Hal ini mungkin terjadi karena kegagalan sirkulasi yang berat. Pada pasien dengan keadaan G6PD dan hemoglobinopati dapat menyebabkan gagal ginjal akut dan sindroma hemolitik uremia.
  • 27. Penanganan Penderita Tersangka Dengue atau Deman Dengue 28 Keadaan umum masih baik, tidak ada warning sign dapat dirawat di rumah (Rawat Jalan ) Istirahat yang cukup Cukup asupan cairan susu, jus buah, cairan isotonik, cairan rehidrasi oral. Hindari kelebihan cairan pada bayi dan balita Jaga temperatur tetap di bawah 39 derajat. Pemberian parasetamol 10-15 mg/kgbb/dosis setiap 6 jam Jangan diberikan NSAID dan aspirin Kompres hangat
  • 28. Penanganan Penderita Tersangka Dengue atau Deman Dengue 29 Dianjurkan ke rumah sakit jika terdapat tanda bahaya : - Terjadi perburukan gejala klinis - Muntah persisten - Nyeri perut hebat - Letargis atau gelisah -Terdapat tanda perdarahan epistaksis, feses/kotoran berwarna merah kehitaman, muntah darah, urin berwarna kehitaman - Tampaik pucat, tangan dan kaki terasa dingin - Produksi urin menurun atau tidak ada dalam 4-6 jam terakhir - Hasil lab Hct tinggi, dengan atau tanpa penurunan nilai trombosit
  • 29. Tatalaksana Pasien DF/DHF di Rumah Sakit 30 - Monitoring pasien dengan DF/DHF selama masa kritis - Kondisi umum, nafsu makan, muntah, perdarahan. - Tanda-tanda vital setiap 2 4 jam pada pasien tanpa shock dan setiap 1 2 jam pada pasien dengan shock. - Pemeriksaan Hct setiap 4-6 jam pada pasien stabil. Pada pasien dengan shock pemeriksaan Hct dilakukan lebih sering lagi. Pemeriksan Hct harus dilakukan sebelum pemberian resusitasi cairan. - Monitor urine output setiap 8 12 jam pada uncomplicated cases dan setiap satu jam pada pasien dengan prolonged shock. Target 0,5 ml/kg/jam
  • 30. Penanganan Penderita DBD Derajat 1 dan 2 31 - Jenis cairan kristaloid isotonik, hindari hipotonik - Jumlah cairan yang diberikan Maintenance ( untuk satu hari ) + 5 % deficit dalam 48 jam. - Lama pemberian tidak boleh lebih dari 60 72 jam. - Jumlah cairan yang diberikan untuk 1 hari harus diberikan dengan perhitungan atau kecepatan dalam setiap 1 jam dan disesuaikan dengan kondisi klinis serta hasil pemeriksaan nilai Hct. - Pemberian transfusi suspensi trombosit diberikan jika ada perdarahan yang nyata atau jika jumlah trombosit 10.000/mm
  • 33. Penangananan Penderita DBD Derajat 3 Penanganan Penderita DBD Derajat 3
  • 35. Penanganan Penderita DBD Derajat 4 36 - Resusitasi cairan harus lebih cepat untuk meningkatkan tekanan darah - Evaluasi hasil laboratorium harus dilakukan dengan cepat untuk menentukan ABCS dan juga gangguan pada organ. - 10 ml/kg diberikan secara bolus dalam 10-15 menit. Ketika tekanan darah meningkat, pemberikan cairan IV mengikuti algoritma penanganan DBD derajat 3. - Jika shock belum teratasi, maka berikan lagi 10 ml/kg secara bolus. - Jika masih belum teratasi, diberkan transfusi - Pemberian inotropik dapat membantu meningkatkan tekanan darah jika penggantian cairan sudah adekuat namun terdapat kontaktilitas jantung yang lemah dan kardiomegaly.
  • 38. Sign of Recovery 39 Stable pulse, blood pressure and breathing rate. Normal temperature. No evidence of external or internal bleeding. Return of appetite. No vomiting, no abdominal pain. Good urinary output. Stable haematocrit at baseline level. Convalescent confluent petechiae rash or itching, especially on the extremities.
  • 39. Kriteria untuk pulang 40 Bebas demam sekurangnya 24 jam tanpa pemberian antipiretik Pada pasien SSD min 2-3 hari sesudah syok teratasi Nafsu makan kembali pulih Secara klinis tampak perbaikan Tidak terdapat distress pernafasan akibat efusi pleura atau kelebihan cairan dan tidak terdapat asites Jumlah trombosit naik minimal 50000/mm3
  • 40. PENCEGAHAN 41 Upaya pemberantasan vektor pada saat epidemi Penyemprotan udara Upaya pemberantasan vektor pada periode di antara epidemi 3 M Upaya pemberantasan larva vektor penyakit DBD