Perilaku Organisasi Organizational BehaviorDadang Solihin
油
[Ringkasan]
Keragaman dalam organisasi merupakan perbedaan individu dalam karakteristik seperti usia, jenis kelamin, ras, agama, orientasi seksual, dan kemampuan. Keragaman dapat memberikan manfaat bagi organisasi melalui berbagai sudut pandang baru namun juga menimbulkan tantangan seperti prasangka dan diskriminasi yang perlu dikelola dengan baik.
Dokumen tersebut membahas tentang keragaman dalam organisasi, yang mencakup tiga variabel utama yaitu karakteristik biografis seperti umur, jenis kelamin, ras, disabilitas; kemampuan intelektual dan fisik; serta program manajemen keragaman yang efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan memanfaatkan keragaman sumber daya manusia. Manajemen keragaman yang inklusif dan adil diperlukan untuk mencapai
Dokumen tersebut membahas tentang sikap dan kepuasan kerja. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi sikap dan komponen-komponen utamanya, hubungan antara sikap dan perilaku, faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja seperti pekerjaan yang menantang secara mental dan kondisi kerja yang mendukung, serta dampak positif kepuasan kerja terhadap kinerja, perilaku organisasi kewarganegaraan, kepuasan pel
Dokumen tersebut membahas tentang kepribadian, emosi, nilai, dan bagaimana hal-hal tersebut mempengaruhi perilaku di tempat kerja. Beberapa topik utama yang dibahas adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian seseorang, model-model pengukuran kepribadian, hubungan antara kepribadian, nilai, dan kesesuaian di tempat kerja, serta dampak emosi dan suasana hati terhadap berbagai aspek organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Ia menjelaskan perbedaan antara pelatihan dan pengembangan, langkah-langkah pelaksanaan pelatihan, metode pelatihan, prinsip-prinsip pelatihan, dan manfaat pengembangan sumber daya manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang menentukan kepribadian seseorang dan model-model kepribadian seperti Myers-Briggs Type Indicator serta sifat-sifat utama dalam model Lima Besar. Juga dibahas bagaimana sifat-sifat kepribadian dapat memprediksi perilaku di tempat kerja serta nilai-nilai kerja dan kultur organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kerja sama tim, termasuk definisi tim dan kelompok kerja, jenis-jenis tim seperti tim penyelesaian masalah, tim yang mengelola diri sendiri, tim lintas fungsional, dan tim virtual, serta karakteristik tim yang efektif seperti konteks, sumber daya, kepemimpinan, dan proses. Dokumen tersebut juga membahas tantangan mengubah budaya individualistis menjadi budaya tim dan cara membentuk pemain tim
Bab ini membahas sikap dan kepuasan kerja, termasuk tiga komponen sikap, hubungan antara sikap dan perilaku, sikap kerja utama seperti kepuasan dan keterlibatan kerja, cara mengukur kepuasan kerja, faktor-faktor penentu kepuasan kerja, dan dampak pekerja puas dan tidak puas terhadap tempat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan sumber daya manusia (MSDM) yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, disiplin dan pemberhentian karyawan. Aktivitas utama MSDM meliputi perencanaan dan analisis SDM, kesempatan kerja yang setara, pengangkatan pegawai, pengembangan SDM, kompensasi, kesehatan dan ke
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang cara menyusun balanced scorecard mulai dari mengidentifikasi perspektif, sasaran strategis, kinerja utama, hingga menurunkannya ke tingkat departemen. Dibahas pula sumber perumusan sasaran strategis dan pedoman pengukuran kinerja utama yang relevan, terukur, dan dapat dikendalikan.
Materi tentang Dasar-dasar Perilaku Kelompok membahas tentang pentingnya kelompok dalam Organisasi, tahapan terbentuknya kelompok, pengaruh terhadap produktivitas kerja serta apa perbedaan kelompok dan tim kerja.
Presentasi nilai, sikap dan kepuasan kerjaAndy Eddy
油
Nilai adalah keyakinan mengenai cara berperilaku dan tujuan yang diinginkan seseorang yang digunakan sebagai prinsip dalam hidup. Terdapat sepuluh tipe nilai yang dianut manusia dan nilai dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang."
Orientasi dan penempatan karyawan merupakan proses penting dalam menyesuaikan karyawan baru maupun yang dipindah tugaskan ke posisi baru agar dapat bekerja secara produktif sesuai tujuan perusahaan. Proses orientasi memberikan pemahaman tentang perusahaan dan tugas baru, sementara penempatan memastikan karyawan ditempatkan pada posisi yang tepat sesuai kualifikasi dan kebutuhan perusahaan.
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiSatya Pranata
油
Dokumen tersebut membahas tentang kekuasaan, kewenangan, tanggung jawab, dan delegasi dalam organisasi. Terdapat penjelasan mengenai konsep-konsep tersebut beserta faktor-faktor yang melandasinya. Juga dibahas mengenai jenis-jenis kewenangan, persyaratan agar kewenangan efektif, serta manfaat dan kendala dalam pelimpahan wewenang.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar perilaku kelompok, meliputi definisi kelompok dan tipe-tipe kelompok, model lima tahap pengembangan kelompok, properti-properti kelompok seperti peran, norma, status, besaran, kekompakan, dan keragaman, serta teknik-teknik pengambilan keputusan kelompok.
Chapter 6 dasar dasar perilaku kelompokAndi Iswoyo
油
1. Dokumen tersebut membahas tentang perilaku organisasi dan model-model kelompok dalam organisasi.
2. Ada dua jenis kelompok yaitu formal dan informal, yang memiliki karakteristik berbeda.
3. Model kelompok meliputi model lima tahap dan model keseimbangan tersela, yang menjelaskan proses pembentukan dan dinamika kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Ia menjelaskan perbedaan antara pelatihan dan pengembangan, langkah-langkah pelaksanaan pelatihan, metode pelatihan, prinsip-prinsip pelatihan, dan manfaat pengembangan sumber daya manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang menentukan kepribadian seseorang dan model-model kepribadian seperti Myers-Briggs Type Indicator serta sifat-sifat utama dalam model Lima Besar. Juga dibahas bagaimana sifat-sifat kepribadian dapat memprediksi perilaku di tempat kerja serta nilai-nilai kerja dan kultur organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kerja sama tim, termasuk definisi tim dan kelompok kerja, jenis-jenis tim seperti tim penyelesaian masalah, tim yang mengelola diri sendiri, tim lintas fungsional, dan tim virtual, serta karakteristik tim yang efektif seperti konteks, sumber daya, kepemimpinan, dan proses. Dokumen tersebut juga membahas tantangan mengubah budaya individualistis menjadi budaya tim dan cara membentuk pemain tim
Bab ini membahas sikap dan kepuasan kerja, termasuk tiga komponen sikap, hubungan antara sikap dan perilaku, sikap kerja utama seperti kepuasan dan keterlibatan kerja, cara mengukur kepuasan kerja, faktor-faktor penentu kepuasan kerja, dan dampak pekerja puas dan tidak puas terhadap tempat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan sumber daya manusia (MSDM) yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, disiplin dan pemberhentian karyawan. Aktivitas utama MSDM meliputi perencanaan dan analisis SDM, kesempatan kerja yang setara, pengangkatan pegawai, pengembangan SDM, kompensasi, kesehatan dan ke
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang cara menyusun balanced scorecard mulai dari mengidentifikasi perspektif, sasaran strategis, kinerja utama, hingga menurunkannya ke tingkat departemen. Dibahas pula sumber perumusan sasaran strategis dan pedoman pengukuran kinerja utama yang relevan, terukur, dan dapat dikendalikan.
Materi tentang Dasar-dasar Perilaku Kelompok membahas tentang pentingnya kelompok dalam Organisasi, tahapan terbentuknya kelompok, pengaruh terhadap produktivitas kerja serta apa perbedaan kelompok dan tim kerja.
Presentasi nilai, sikap dan kepuasan kerjaAndy Eddy
油
Nilai adalah keyakinan mengenai cara berperilaku dan tujuan yang diinginkan seseorang yang digunakan sebagai prinsip dalam hidup. Terdapat sepuluh tipe nilai yang dianut manusia dan nilai dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang."
Orientasi dan penempatan karyawan merupakan proses penting dalam menyesuaikan karyawan baru maupun yang dipindah tugaskan ke posisi baru agar dapat bekerja secara produktif sesuai tujuan perusahaan. Proses orientasi memberikan pemahaman tentang perusahaan dan tugas baru, sementara penempatan memastikan karyawan ditempatkan pada posisi yang tepat sesuai kualifikasi dan kebutuhan perusahaan.
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiSatya Pranata
油
Dokumen tersebut membahas tentang kekuasaan, kewenangan, tanggung jawab, dan delegasi dalam organisasi. Terdapat penjelasan mengenai konsep-konsep tersebut beserta faktor-faktor yang melandasinya. Juga dibahas mengenai jenis-jenis kewenangan, persyaratan agar kewenangan efektif, serta manfaat dan kendala dalam pelimpahan wewenang.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar perilaku kelompok, meliputi definisi kelompok dan tipe-tipe kelompok, model lima tahap pengembangan kelompok, properti-properti kelompok seperti peran, norma, status, besaran, kekompakan, dan keragaman, serta teknik-teknik pengambilan keputusan kelompok.
Chapter 6 dasar dasar perilaku kelompokAndi Iswoyo
油
1. Dokumen tersebut membahas tentang perilaku organisasi dan model-model kelompok dalam organisasi.
2. Ada dua jenis kelompok yaitu formal dan informal, yang memiliki karakteristik berbeda.
3. Model kelompok meliputi model lima tahap dan model keseimbangan tersela, yang menjelaskan proses pembentukan dan dinamika kelompok.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menjelaskan kepribadian, cara pengukurannya, dan faktor-faktor pembentuknya.
Menjelaskan kerangka kerja Indikator Tipe Kepribadian Myers-Briggs serta kekuatan dan kelemahannya.
Mengidentifikasi sifat-sifat utama dalam model kepribadian Lima Besar.
Mendemonstrasikan bagaimana fitur-fitur Lima Besar memprediksi perilaku di tempat kerja.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menjelaskan kepribadian, cara pengukurannya, dan faktor-faktor pembentuknya.
Menjelaskan kerangka kerja Indikator Tipe Kepribadian Myers-Briggs serta kekuatan dan kelemahannya.
Mengidentifikasi sifat-sifat utama dalam model kepribadian Lima Besar.
Mendemonstrasikan bagaimana fitur-fitur Lima Besar memprediksi perilaku di tempat kerja.
Dokumen ini membahas tentang 5 faktor penting untuk menyesuaikan diri dalam kelompok, yaitu peran, norma, status, kekuasaan, dan kepercayaan. Peran terdiri dari peran tugas kelompok, peran pemelihara kelompok, dan peran individu. Norma merupakan aturan yang harus dipatuhi anggota untuk mencapai tujuan kelompok. Status seseorang mempengaruhi cara berkomunikasi. Kekuasaan dapat timbul dari pengetahuan,
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok dan tim kerja. Ia menjelaskan definisi kelompok dan tim kerja, perbedaan antara keduanya, serta jenis-jenis tim kerja seperti tim pemecahan masalah dan tim kerja pengelolaan diri.
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Organisasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa Perilaku Organisasi mempelajari interaksi manusia dalam organisasi, meliputi studi tentang perilaku, struktur, dan proses di dalam organisasi. Dokumen tersebut juga membahas tentang aspek-aspek manusia dalam organisasi, kerangka dasar Perilaku Organisasi, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku individu, dan
Dokumen tersebut membahas berbagai teori motivasi, mulai dari teori klasik Maslow dan Herzberg hingga teori kontemporer seperti teori penetapan tujuan, teori harapan, dan teori keadilan. Teori-teori tersebut menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi individu dan kinerjanya.
Dokumen tersebut membahas tentang perkuliahan perilaku organisasi yang mencakup variabel yang mempengaruhi perilaku individu, teori dan prinsip motivasi, penerapan motivasi dalam organisasi, serta tekanan individu. Topik-topik tersebut dijelaskan dengan menggunakan pendekatan kognitif, pendekatan reinforcement, dan pendekatan psikoanalitis.
Audit sumber daya manusia PT Indojewel menemukan beberapa kelemahan program pelatihan karyawan seperti waktu dan biaya pelatihan yang kurang memadai serta tidak adanya evaluasi atas hasil pelatihan, sehingga berdampak pada produktivitas kerja yang rendah. Rekomendasi audit meliputi meningkatkan anggaran dan waktu pelatihan, melakukan evaluasi berkala, serta mengatur ulang karyawan berdasarkan kemampuan pengoperasian mesin.
Laporan audit menemukan beberapa kelemahan dalam perencanaan bahan baku dan jadwal produksi PT Serat Sutra yang menyebabkan keterlambatan produksi. Rekomendasi termasuk melakukan riset perencanaan bahan baku, memastikan ketersediaan bahan baku tepat waktu, membuat jadwal pemeliharaan mesin, dan kebijakan untuk menangani pesanan mendadak atau perubahan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian audit menurut PSAK dan perbedaan antara audit dengan akuntansi.
2. Juga membahas tahapan audit, mengapa audit diperlukan, jenis audit, hierarki auditor, dan prosedur audit.
3. Terakhir membahas standar profesional akuntan publik dan kode etik profesi akuntan publik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Panera Bread didirikan pada 1981 dan membeli perusahaan lain pada 1993 dan 1999 untuk memperluas bisnisnya.
2. Strateginya adalah membuat roti berkualitas tinggi dan tersedia luas di AS sambil memberikan pilihan makanan segar dan layanan cepat.
3. Panera Bread berusaha mencapai posisi unik di industri restoran dengan memanfaatkan tren kesehatan dan kualitas tinggi sambil menghadapi tant
Baiklah, saya coba jawab pertanyaan-pertanyaan tersebut:
1. Yang dipatenkan Tommy John adalah desain dan konsep dari undershirt slim fit mereka. Meskipun ada desain serupa, paten ini untuk melindungi klaim hak atas desain asli milik Tommy John.
2. Tommy John tidak mau masuk ke undergarment wanita karena Patterson merasa pasar pakaian dalam wanita sudah terlayani dengan baik oleh perusahaan yang ada. Ia ingin lebih fokus mengemb
Kasus 1.2Aquaflow Bionomic Corporation. Passion telah Membantu Mengubah Lumpur yang Berwarna Hijau Menjadi Emas Hitam. Keberhasilannya Sekarang Bergantung Pada Kecerdasan Eksekusi.
Akuntansi manajerial berkaitan dengan penyediaan informasi keuangan kepada manajer untuk digunakan dalam pengambilan keputusan, perencanaan, dan pengendalian. Informasi ini berfokus pada masa depan dan relevansi, berbeda dengan akuntansi keuangan yang berfokus pada laporan historis untuk pihak eksternal. Akuntansi manajerial membantu manajer dalam perencanaan, pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan untuk men
Panduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc9elevenStarUnila
油
Lulusan S-1 Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan S-2 Polymer Engineering (Chemical Engineering) King Saud University, Riyadh, Saudi Arabia. Pernah menimba ilmu agama dari ulama besar seperti Syaikh Shalih Al-Fauzan, Syaikh Sa'ad Asy-Syatsri dan Syaikh Shalih Al-'Ushaimi. Aktivitas: Pimpinan Pesantren Darush Sholihin Gunungkidul dan Pengasuh Rumaysho.Com dan Penasihat Muslim.Or.Id.
2. Definisi dan Klasifikasi Kelompok
Kelompok:
Dua individu atau lebih,
yang berinteraksi dan
saling bergantung, yang
bergabung untuk
mencapai tujuan tertentu.
4. Definisi dan Klasifikasi Kelompok
Kelompok Formal:
Kelompok kerja yang ditugaskan dan didefinisikan
oleh struktur organisasi.
Kelompok Informal:
Kelompok yang tidak berstruktur formal maupun
secara organisasional; timbul sebagai respon
terhadap kebutuhan akan kontak sosial.
5. Subklasifikasi Kelompok
Kelompok Formal
Kelompok Komando
Kelompok yang terdiri atas
individu-individu yang
melaporkan secara
langsung kepada seorang
manajer.
Kelompok Tugas
Mereka yang bekerja
bersama untuk
menyelesaikan suatu
pekerjaan.
Kelompok Informal
Kelompok Kepentingan
Mereka yang bekerja
bersama untuk mencapai
tujuan dengan kepentingan
masing-masing
Kelompok Persahabatan
Mereka yang berkumpul
bersama karena memiliki
satu atau lebih persamaan
karakteristik.
7. Tahap Perkembangan Kelompok
Model Lima Tahap
(Five Stage Group Development Model)
Model Alternatif --> Model Ekuilibrium Tersebar
(Punctuated Equilibrium Model)
9. Lima Tahap Perkembangan
Kelompok
1. Tahap Pembentukan (Forming)
Ditandai dengan banyaknya ketidakpastian
2. Tahap Timbulnya Konflik (Storming)
Terjadi konflik di antara anggota kelompok
3. Tahap Normalisasi (Norming)
Ditandai dengan hubungan yang dekat dan kohesifan
4. Tahap Berkinerja (Performing)
Struktur telah sepenuhnya fungsional dan diterima
5. Tahap Pembubaran (Adjourning)
Perhatian untuk menyelesaikan aktivitas-aktivitas dibandingkan
penampilan tugas.
10. Kritik Terhadap Model Lima Tahap
Asumsi: Kelompok menjadi lebih efektif seiring kelompok
tersebut bergerak melalui empat tahap pertama.
Asumsi secara umum benar, namun apa yang membuat sebuah
kelompok efektif adalah lebih kompleks
Pada kondisi tertentu, konflik tingkat tinggi mungkin baik untuk
kinerja kelompok yang tinggi
Tahapan proses tidak selalu berurutan
Beberapa tahapan dapat berjalan secara bersamaan
Suatu kelompok terkadang mundur ke tahap sebelumnya
Mengabaikan konteks organisasional
11. Model Alternatif Perkembangan
Kelompok
Kelompok-kelompok sementara dengan tenggat
waktu tidak mengikuti Model Lima Tahap
Model Ekuilibrium Tersebar:
Transisi kelompok-kelompok sementara yang
melalui inersia dengan aktivitaspada titik
tengah, mereka megalami peningkatan
produktivitas.
13. Model Ekuilibrium Tersebar
Urutan tindakan pada Model Ekuilibrium Tersebar
1. Penentuan arah kelompok
2. Fase pertama inersia
3. Transisi
4. Perubahan besar
5. Fase kedua inersia
6. Akselerasi aktivitas
15. Peran
Peran
Serangkaian pola perilaku yang diharapkan
dikaitkan erat dengan seseorang yang menempati
posisi tertentu dalam sebuah unit sosial.
Identitas Peran
Sikap-sikap dan perilaku-perilaku tertentu yang
konsisten dengan sebuah peran.
Persepsi Peran
Pandangan seorang individu atas bagaimana ia
harus bertindak dalam situasi tertentu.
16. Peran
Ekspektasi Peran
Apa yang diyakini orang lain mengenai bagaimana
Anda harus bertindak dalam sebuah situasi
tertentu.
Kontrak psikologis: sebuah perjanjian tidak tertulis
yang menentukan apa yang diharapkan oleh
manajemen dari karyawan dan sebaliknya.
Konflik Peran
Sebuah situasi di mana seorang individu
diharapkan dengan ekspektasi-ekspektasi peran
yang berlainan.
17. Eksperimen Penjara Zimbardo
Penjara bohongan dengan menggunakan
mahasiswa sebagai sukarelawan
Penugasan peran penjaga dan tahanan
seara acak
http://www.prisonexp.org/
19. Eksperimen Penjara Zimbardo
Eksperimen harus dihentikan ketika baru
berjalan enam hari karena.
Penjaga berhasil meruntuhkan moral
tahanan
Tahanan patuh
Sangat memahami peran masing-masing
Tidak ada perlawanan
20. Norma
Norma
Standar-standar perilaku yang dapat diterima dalam
sebuah kelompok yang dianut oleh para anggota
kelompok.
Kelas Norma
Norma Kinerja
Norma Penampilan
Norma Pengaturan Sosial
Norma Alokasi Sumber Daya
22. Penelitian Hawthorne
Temuan
Perilaku dan sentimen memiliki kaitan yang sangat erat.
Pengaruh kelompok sangat besar dampaknya pada
perilaku individu.
Standar kelompok menentukan hasil kerja masing-
masing karyawan.
Uang tidak begitu menjadi faktor penentu output bila
dibandingkan dengan standar kelompok, sentimen
kelompok, dan rasa aman.
23. Norma dan Perilaku
Konformitas
Menyesuaikan perilaku seseorang agar selaras
dengan norma-norma kelompok.
Kelompok Referensi
Kelompok-kelompok penting di mana individu-individu
menjadi anggota atau berharap untuk menjadi
anggotanya dan dengan norma-norma yang
kemungkinan akan disesuaikan oleh individu tersebut.
24. Norma dan Perilaku
Penelitian Asch
Menunjukkan kekuatan
konformitas
Tingkat konformitas telah
menurun sejak penelitian Asch
Konformitas pada norma-
norma sosial lebih tinggi di
dalam kultur kolektivitas
dibandingkan di dalam kultur
individualistis.
25. Perilaku Menyimpang di Tempat
Kerja
Disebut juga perilaku antisosial atau ketidaksopanan di
tempat kerja.
Merupakan perilaku yang disengaja yang melanggar
norma-norma organisasional signifikan, dan dengan cara
melakukannya, mengancam kesejahteraan organisasi atau
anggota-anggotanya.
26. Perilaku Menyimpang di Tempat
Kerja
Tipologi:
Produksi: pulang lebih awal, bekerja dengan lambat
secara sengaja, memboroskan sumber daya
Properti: sabotase, mencuri BMN
Politikus: favoritisme, bergosip, menyalahkan rekan kerja
Agresi Pribadi: pelecahan seksual, berkata kasar,
mencuri dari rekan kerja
27. Pengaruh Kelompok terhadap
Perilaku Menyimpang
Perilaku menyimpang di tempat kerja kemungkinan
akan berkembang di tempat yang didukung oleh
norma-norma kelompok.
Menjadi bagian dari suatu kelompok dapat
meningkatkan perilaku menyimpang seorang individu.
Menjadi bagian dari kelompok memungkinkan individu
untuk bersembunyi menciptakan rasa percaya diri
semu yang dapat menimbulkan perilaku yang lebih
agresif.
28. Status
Sebuah definisi atau pangkat yang didefinisikan
secara sosial yang diberikan kepada kelompok
atau anggota kelompok orang lain
merupakan faktor penting dalam memahami
perilaku manusia.
Motivator signifikan
29. Status
Teori Karakteristik Status
Perbedaan dalam karakteristik status menciptakan
hierarki-hierarki dalam kelompok.
Status didapatkan dari salah satu dari tiga sumber:
a. Pengaruh kekuasaan seseorang terhadap orang lain
b. Kemampuan seseorang untuk berkontribusi terhadap
tujuan sebuah kelompok.
c. Karakteristik personal.
30. Efek Status
Status dan Norma
Anggota kelompok dengan status tinggi sering kali diberi
kebebasan lebih untuk menyimpang dari norma.
Anggota kelompok dengan status tinggi juga lebih mampu
untuk menolak tekanan konformitas.
Status dan Interaksi Kelompok
Orang-orang berstatus tinggi cenderung lebih tegas.
Perbedaan status menghalangi keragaman ide dan
kreativitas
31. Efek Status
Ketidaksetaraan Status
Ketika terjadi ketidaksetaraan, akan tercipta
ketidakseimbangan yang menghasilkan berbagai jenis
perilaku korektif.
Status dan Kultur
Memahami siapa dan apa yang menentukan status
ketika berinteraksi dengan orang dari kultur yang
berbeda dari kultur kita.
32. Ukuran
Ukuran kelompok akan memengaruhi
perilaku.
Pengelompokan ukuran:
Dua belas atau lebih anggota merupakan
kelompok besar
Tujuh atau kurang anggota merupakan
kelompok kecil
33. Ukuran
Besar vs Kecil:
Atribut Kecil Besar
Kecepatan X
Kinerja Individu X
Pemecahan Masalah X
Variasi Masukan X
Penemuan Fakta X
Kinerja Keseluruhan X
34. Isu-isu Terkait Ukuran Kelompok
Kemalasan Sosial (Social Loafing)
Kecenderungan para individu untuk mengeluarkan
usaha yang lebih sedikit ketika bekerja secara
kolektif daripada ketika bekerja secara individual.
Ringelmanns Rope Pull:
kinerja kelompok meningkat seiring dengan ukuran
kelompok, tetapi penambahan anggota baru ke
dalam kelompok tersebut mempunyai hasil yang
justru mengurangi produktivitas.
35. Isu-isu Terkait Ukuran Kelompok
Kemalasan Sosial (Social Loafing)
Disebabkan oleh keyakinan bahwa orang lain di dalam
kelompok tidak memikul bagian secara adil.
Penjelasan lain adalah adanya penyebaran tanggung
jawab (free riders)
Implikasi Manajerial
Pembuatan target kinerja individu
Mencegah kemalasan sosial dengan:
Membuat tujuan kelompok
Meningkatkan kompetisi antar kelompok
Menggunakan penilaian peer atau bahkan 360 derajat
Pembagian penghargaan kelompok berdasarkan usaha
individual.
36. Kekohesifan
Tingkat di mana para anggota kelompok saling
tertarik satu sama lain dan termotivasi untuk
tinggal di dalam kelompok tersebut.
Implikasi Managerial
Cara meningkatkan kekohesifan:
Membuat kelompok lebih kecil.
Mendorong kepaduan terhadap tujuan kelompok.
37. Kekohesifan
Implikasi Managerial
Cara meningkatkan kekohesifan:
Menghabiskan waktu bersama lebih banyak di antara
anggota kelompok.
Meningkatkan status kelompok dan kesulitan untuk
masuk ke dalam kelompok.
Mendorong kompetisi dengan kelompok lainnya.
Memberikan penghargaan kepada kelompok, bukan
individu.
Mengisolasi kelompok secara fisik.
39. Pengambilan Keputusan
Kelompok vs Individual
Keunggulan Pengambilan Keputusan Kelompok:
Menghasilkan informasi dan pengetahuan
yang lebih lengkap
Menawarkan peningkatan keberagaman
pandangan
Meningkatkan penerimaan atas solusi
Umumnya lebih akurat
40. Pengambilan Keputusan
Kelompok vs Individual
Kelemahan Pengambilan Keputusan Kelompok:
Memakan waktu lebih banyak
Terdapat tekanan-tekanan konformitas dalam
kelompok
Diskusi dapat didominasi oleh satu atau
beberapa anggota saja.
Adanya tanggung jawab ambigu.
41. Fenomena Pengambilan Keputusan
Kelompok
Pemikiran Kelompok
Fenomena yang menunjukkan norma konsensus
melampaui penilaian atas sejumlah alternatif tindakan
yang lebih realistis.
Pergeseran Kelompok
Perubahan risiko keputusan antara keputusan
kelompok dan keputusan individu yang dibuat oleh
anggota dalam kelompok dapat menjadi risiko yang
konservatif atau lebih besar.
42. Teknik Pengambilan Keputusan
Dibuat di dalam kelomok yang berinteraksi, di
mana anggota kelompok bertatap muka dan
mengandalkan interaksi verbal maupun non verbal.
Tukar Pikiran (Brainstorming)
Pembangkitan ide yang secara khusus mendorong
semua alternatif apa pun, sementara itu menahan kritik
atas alternatif-alternatif tersebut.
43. Teknik Pengambilan Keputusan
Teknik Nominal Kelompok
Para anggota bertemu tatap muka untuk menyatukan
penilaian mereka dengan cara sistematis tapi
independen.
Pertemuan dengan Media Elektronik
Para anggota berinteraksi dengan menggunakan
komputer.
44. Evaluasi Efektivitas Kelompok
Kriteria Efektivitas
Tipe Kelompok
Interaksi
Brain-
storming
Nominal Elektronik
Jumlah dan Kualitas Ide Rendah Sedang Tinggi Tinggi
Tekanan Sosial Tinggi Rendah Sedang Rendah
Biaya Rendah Rendah Rendah Tinggi
Kecepatan Sedang Sedang Sedang Sedang
Orientasi Tugas Rendah Tinggi Tinggi Tinggi
Potensi Konflik Antar Personal
Tinggi Rendah Sedang Sedang
Komitmen untuk Solusi Tinggi N/A Sedang Sedang
Pengembangan Kekohesifan
Kelompok
Tinggi Tinggi Sedang Rendah
45. Ringkasan dan Implikasi untuk
Manajer
Kinerja
Pemahaman peran yang jelas, norma yang tepat,
perbedaan status yang kecil, jumlah kelompok yang
lebih kecil, dan kelompok yang lebih kohesif dapat
menghasilkan kinerja yang lebih tinggi.
46. Ringkasan dan Implikasi untuk
Manajer
Kepuasan
Dapat ditingkatkan dengan:
Tingginya kesamaan persepsi terhadap pekerjaan
bawahan antara pimpinan dan bawahan.
Meminimalkan interaksi dengan individu-individu yang
mempunyai status lebih rendah daripada mereka
sendiri.
Ukuran kelompok yang lebih kecil.