RPP Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) MA Kelas XIDiva Pendidikan
油
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam membahas proses perkembangan ilmu pengetahuan masa Bani Abbasiyah selama 4 minggu. Materi pembelajaran meliputi suasana tumbuhnya peradaban ilmu pengetahuan Abbasiyah, bentuk peradaban hasil riset para ahli, dan pusat-pusat peradaban utama seperti Baghdad, Samarra, dan Mesir. Metode pembelajarannya menggunakan model stimulasi, identifikasi masal
Bani Umayyah (bahasa Arab: 惡 悖悸, Banu Umayyah, Dinasti Umayyah) atau Kekhalifahan Umayyah, adalah kekhalifahan Islam pertama setelah masa Khulafaur Rasyidin yang memerintah dari 661 sampai 750 di Jazirah Arab dan sekitarnya (beribukota di Damaskus) ; serta dari 756 sampai 1031 di Kordoba, Spanyol sebagai Kekhalifahan Kordoba. Nama dinasti ini dirujuk kepada Umayyah bin 'Abd asy-Syams, kakek buyut dari khalifah pertama Bani Umayyah, yaitu Muawiyah bin Abu Sufyan atau kadangkala disebut juga dengan Muawiyah I.
Dinasti Shafawi merupakan kerajaan Islam di Persia yang berkuasa antara tahun 1502-1722 M. Berawal dari gerakan tarekat oleh Safiuddin Ardabili yang menjadi gerakan pengaruh besar di Persia, Suriah, dan Anatolia dengan tujuan memerangi orang-orang ingkar dan ahli bidah. Masa kejayaannya dicapai pada masa Abbas I yang berhasil memperluas wilayah kekuasaan. Akan tetapi dinasti ini mulai mengalami
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Bani Umayyah adalah kekhalifahan Islam pertama setelah masa Khulafaur Rasyidin yang berkuasa dari tahun 661-750 M dengan pusat pemerintahan di Damaskus. Kekhalifahan ini didirikan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan dan berakhir akibat berbagai faktor seperti korupsi dan pertentangan golongan agama.
1. Kerajaan Turki Usmani berdiri setelah bangsa Turki Oghuz yang dipimpin Sulaiman melarikan diri dari serangan Mongol dan mendapat perlindungan di Asia Kecil.
2. Turki Usmani berkembang menjadi kekaisaran besar dengan penaklukan wilayah di Eropa dan Asia termasuk Konstantinopel.
3. Keruntuhan Turki Usmani disebabkan oleh faktor internal seperti korupsi dan faktor eksternal seperti gerakan
Dokumen tersebut membahas sejarah empat khalifah pertama Islam yaitu Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali. Mencakup periode setelah wafatnya Nabi Muhammad saw hingga masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib.
PPT sejarah islam masa Abu Bakar dan Umar Bin KhattabDewi_Sejarah
油
Dokumen tersebut membahas tentang masa kepemimpinan Abu Bakar dan Umar bin Khattab sebagai khalifah Islam setelah Nabi Muhammad. Isi utamanya adalah perjuangan Abu Bakar melawan pemberontakan setelah kewafatan Nabi, penaklukan wilayah baru oleh Umar, serta kontribusi besar kedua khalifah tersebut dalam memperluas dan memperkuat Islam.
Pusat pusat peradaban bani abbasiyah xi iis 1 kelompok 6annisa berliana
油
Dokumen ini membahas tentang pusat-pusat peradaban utama pada masa Bani Abbasiyah, di antaranya Baghdad, Samarra, Karkh, Anhar (Hasyimiyah), Bukhara, Samarkand, dan Mesir. Baghdad menjadi pusat pemerintahan dan peradaban Abbasiyah yang mengalami keemasan pada masa Khalifah al-Mahdi hingga al-Watsiq. Samarra dan Karkh dibangun sebagai kota bayangan Baghdad untuk mengurangi kepadatan pendu
Islam pertama kali masuk Spanyol pada abad ke-8 M dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-10 M. Peradaban Islam di Spanyol mengalami kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan, filsafat, dan kesenian hingga abad ke-13 M. Namun kemudian mengalami kemunduran akibat konflik dengan Kristen dan kelemahan politik hingga akhirnya Spanyol direbut oleh Ferdinand dan Isabella pada 1492 M.
Dokumen tersebut membahas sejarah masuk Islamnya Umar bin Khattab, salah satu khalifah terbesar dalam Islam. Dokumen juga menjelaskan kebijakan dan prestasinya selama menjabat sebagai khalifah, termasuk ekspansi wilayah kekuasaan Islam. Hadis Nabi Muhammad tentang penaklukan Konstantinopel lebih dulu dibanding Roma juga disebutkan.
Perpindahan Ibu Kota Dinasti Abbasiyah Dari Kuffah Ke Baghdad.Hikmah Didirikannya Dinasti Abbasiyah.Perjalanan Hidup Abul Abbas As-Saffah
itu yang dirangkum dalam ppt ini supaya bisa lbih spesifik lagi untuk memahaminya.
Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan pada Masa Umayyah, Alifa.pptxRustynaHasanEffendy
油
Pada masa kekuasaan Daulah Umayyah di Damaskus dan Andalusia, ilmu pengetahuan mengalami perkembangan pesat, terutama dalam bidang agama, sejarah, kedokteran, kimia, bahasa, sastra, dan arsitektur. Khalifah Umar bin Abdul Aziz memperluas wilayah ke Perancis.
Kerajaan Islam di Sulawesi dan Kalimantan berkembang melalui pengaruh pedagang Muslim dari Timur Tengah dan India, serta penyebaran agama Islam oleh ulama seperti Sayyid Jamaluddin Akbar di Sulawesi dan Syarif Abdurrahman al-Kadri di Kalimantan Barat. Kerajaan-kerajaan Islam penting di antaranya Kerajaan Gowa-Tallo di Sulawesi dan Kesultanan Pontianak di Kalimantan Barat yang didirikan pada abad ke-18.
Dokumen tersebut membahas sejarah Dinasti Abbasiyah, mulai dari pendiriannya hingga kemundurannya. Dinasti ini berkuasa dari abad ke-8 hingga abad ke-13 Masehi dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-8 dan ke-9 di bawah pemerintahan khalifah-khalifah seperti Harun Al-Rasyid. Namun kemudian kekuasaannya mulai melemah akibat pengaruh dinasti-dinasti lain
Peradaban Islam Pada Masa Bani AbbasiyahBaitinnajmah
油
Dinasti Abbasiyah berkuasa dari tahun 750-1258 M setelah menggantikan Dinasti Umayyah. Masa keemasan terjadi pada abad ke-8 dan ke-9 M di bawah pemerintahan Khalifah seperti Al-Mansur, Harun Al-Rasyid, dan Al-Ma'mun yang meletakkan dasar bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Bani Umayyah adalah kekhalifahan Islam pertama setelah masa Khulafaur Rasyidin yang berkuasa dari tahun 661-750 M dengan pusat pemerintahan di Damaskus. Kekhalifahan ini didirikan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan dan berakhir akibat berbagai faktor seperti korupsi dan pertentangan golongan agama.
1. Kerajaan Turki Usmani berdiri setelah bangsa Turki Oghuz yang dipimpin Sulaiman melarikan diri dari serangan Mongol dan mendapat perlindungan di Asia Kecil.
2. Turki Usmani berkembang menjadi kekaisaran besar dengan penaklukan wilayah di Eropa dan Asia termasuk Konstantinopel.
3. Keruntuhan Turki Usmani disebabkan oleh faktor internal seperti korupsi dan faktor eksternal seperti gerakan
Dokumen tersebut membahas sejarah empat khalifah pertama Islam yaitu Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali. Mencakup periode setelah wafatnya Nabi Muhammad saw hingga masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib.
PPT sejarah islam masa Abu Bakar dan Umar Bin KhattabDewi_Sejarah
油
Dokumen tersebut membahas tentang masa kepemimpinan Abu Bakar dan Umar bin Khattab sebagai khalifah Islam setelah Nabi Muhammad. Isi utamanya adalah perjuangan Abu Bakar melawan pemberontakan setelah kewafatan Nabi, penaklukan wilayah baru oleh Umar, serta kontribusi besar kedua khalifah tersebut dalam memperluas dan memperkuat Islam.
Pusat pusat peradaban bani abbasiyah xi iis 1 kelompok 6annisa berliana
油
Dokumen ini membahas tentang pusat-pusat peradaban utama pada masa Bani Abbasiyah, di antaranya Baghdad, Samarra, Karkh, Anhar (Hasyimiyah), Bukhara, Samarkand, dan Mesir. Baghdad menjadi pusat pemerintahan dan peradaban Abbasiyah yang mengalami keemasan pada masa Khalifah al-Mahdi hingga al-Watsiq. Samarra dan Karkh dibangun sebagai kota bayangan Baghdad untuk mengurangi kepadatan pendu
Islam pertama kali masuk Spanyol pada abad ke-8 M dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-10 M. Peradaban Islam di Spanyol mengalami kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan, filsafat, dan kesenian hingga abad ke-13 M. Namun kemudian mengalami kemunduran akibat konflik dengan Kristen dan kelemahan politik hingga akhirnya Spanyol direbut oleh Ferdinand dan Isabella pada 1492 M.
Dokumen tersebut membahas sejarah masuk Islamnya Umar bin Khattab, salah satu khalifah terbesar dalam Islam. Dokumen juga menjelaskan kebijakan dan prestasinya selama menjabat sebagai khalifah, termasuk ekspansi wilayah kekuasaan Islam. Hadis Nabi Muhammad tentang penaklukan Konstantinopel lebih dulu dibanding Roma juga disebutkan.
Perpindahan Ibu Kota Dinasti Abbasiyah Dari Kuffah Ke Baghdad.Hikmah Didirikannya Dinasti Abbasiyah.Perjalanan Hidup Abul Abbas As-Saffah
itu yang dirangkum dalam ppt ini supaya bisa lbih spesifik lagi untuk memahaminya.
Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan pada Masa Umayyah, Alifa.pptxRustynaHasanEffendy
油
Pada masa kekuasaan Daulah Umayyah di Damaskus dan Andalusia, ilmu pengetahuan mengalami perkembangan pesat, terutama dalam bidang agama, sejarah, kedokteran, kimia, bahasa, sastra, dan arsitektur. Khalifah Umar bin Abdul Aziz memperluas wilayah ke Perancis.
Kerajaan Islam di Sulawesi dan Kalimantan berkembang melalui pengaruh pedagang Muslim dari Timur Tengah dan India, serta penyebaran agama Islam oleh ulama seperti Sayyid Jamaluddin Akbar di Sulawesi dan Syarif Abdurrahman al-Kadri di Kalimantan Barat. Kerajaan-kerajaan Islam penting di antaranya Kerajaan Gowa-Tallo di Sulawesi dan Kesultanan Pontianak di Kalimantan Barat yang didirikan pada abad ke-18.
Dokumen tersebut membahas sejarah Dinasti Abbasiyah, mulai dari pendiriannya hingga kemundurannya. Dinasti ini berkuasa dari abad ke-8 hingga abad ke-13 Masehi dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-8 dan ke-9 di bawah pemerintahan khalifah-khalifah seperti Harun Al-Rasyid. Namun kemudian kekuasaannya mulai melemah akibat pengaruh dinasti-dinasti lain
Peradaban Islam Pada Masa Bani AbbasiyahBaitinnajmah
油
Dinasti Abbasiyah berkuasa dari tahun 750-1258 M setelah menggantikan Dinasti Umayyah. Masa keemasan terjadi pada abad ke-8 dan ke-9 M di bawah pemerintahan Khalifah seperti Al-Mansur, Harun Al-Rasyid, dan Al-Ma'mun yang meletakkan dasar bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas periode kekhalifahan Abbasiyah yang berkuasa di Baghdad dari abad ke-8 hingga abad ke-13 Masehi. Terdiri dari 5 periode dengan pengaruh berbeda seperti Arab, Turki, dan Persia. Masa keemasan terjadi pada abad ke-8 dan ke-9 di bawah pimpinan Khalifah seperti Al-Mahdi, Al-Hadi, dan Harun Ar-Rasyid.
Dokumen tersebut membahas dua peradaban Islam klasik, yaitu Kekhalifahan Umayyah di Damaskus dan Kekhalifahan Abbasiyah di Baghdad. Kekhalifahan Umayyah berkuasa di Damaskus dari tahun 661-750 M dengan berbagai pembangunan. Kekhalifahan Abbasiyah berkuasa di Baghdad setelah menundukkan Bani Umayyah, dan mencapai kejayaannya pada zaman Khalifah Harun Ar-Rasyid dengan kemaju
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah berdirinya Dinasti Abbasiyah, pemerintahan, dan masa kejayaan peradabannya. Dinasti Abbasiyah didirikan oleh Abu al-Abbas al-Saffah pada tahun 132 H/750 M. Mereka mencapai puncak kejayaan politik dan intelektual pada masa khalifah Harun al-Rasyid dan al-Ma'mun. Mereka mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, perdagangan, dan ind
Dokumen tersebut membahas sejarah munculnya dinasti Abbasiyah dan transisi kekuasaan dari dinasti Umayyah. Dinasti Abbasiyah berdiri setelah kekuasaan Umayyah runtuh pada tahun 750 Masehi dengan ibu kota dipindahkan dari Damaskus ke Baghdad. Periode kekuasaan Abbasiyah kemudian terbagi atas empat periode berdasarkan pengaruh politik, ekonomi, dan sosial.
Kekhalifahan Bani Umayyah adalah kekhalifahan Islam pertama setelah masa Khulafaur Rasyidin yang berdiri dari tahun 661 M sampai 750 M dengan pusat pemerintahan di Damaskus. Bani Umayyah berakhir akibat konflik politik dan penyelewengan sistem pemerintahan dari sistem musyawarah Islam menjadi sistem kerajaan warisan, serta munculnya kekuatan baru dari Dinasti Bani Abbasiyah.
Kekhalifahan Bani Umayyah adalah kekhalifahan Islam pertama setelah masa Khulafaur Rasyidin yang berkuasa dari tahun 661-750 M dengan pusat pemerintahan di Damaskus. Bani Umayyah berakhir akibat konflik politik dan penyimpangan sistem pemerintahan dari model musyawarah Islam.
Periode pemerintahan Bani Abbasiyah mengalami beberapa perubahan sistem pemerintahan. Awalnya berada di bawah kekuasaan langsung khalifah Bani Abbasiyah dengan Bagdad sebagai pusat pemerintahan, namun kemudian berpindah ke tangan penguasa lain seperti Bani Buwaih dan Bani Saljuk hingga akhirnya kekuasaan khalifah menjadi lemah dan wilayahnya terpecah belah.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah lengkap dalam membuat halaman website menggunakan Divi Builder, sebuah visual builder yang memungkinkan pengguna membangun website tanpa perlu coding.
Proses dimulai dari instalasi & aktivasi Divi, pembuatan halaman baru, hingga pemilihan layout yang sesuai. Selanjutnya, tutorial ini membahas cara menambahkan section, row, dan module, serta menyesuaikan tampilan dengan tab Design untuk mengatur warna, font, margin, animasi, dan lainnya.
Optimalisasi tampilan website juga menjadi fokus, termasuk pengaturan agar responsif di berbagai perangkat, penyimpanan halaman, serta penetapan sebagai homepage. Penggunaan Global Elements & Reusable Templates turut dibahas untuk mempercepat proses desain.
Hasil akhirnya, halaman website tampak profesional dan menarik tanpa harus coding.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA
油
Bagaimana menyiapkan Paskah yang alkitabiah dan berkesan untuk anak-anak Sekolah Minggu? Yuk, ikuti GoPaskah! "Paskah dan Sekolah Minggu". Acara yang pasti bermanfaat bagi guru-guru, pelayan anak, remaja, dan pemuda untuk membekali bagaimana mengajarkan makna Paskah seperti yang diajarkan Alkitab.
Hadirlah pada:
Tanggal: Senin, 10 Maret 2025
Waktu: Pukul 10.3012.00 WIB
Tempat: Online, via Zoom (wajib daftar)
Guest: Dr. Choi Chi Hyun (Ketua J-RICE Jakarta)
Daftar sekarang: http://bit.ly/form-mlc
GRATIS!
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami:
WA Admin: 0821-3313-3315
Email: live@sabda.org
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #Paskah2025 #KematianKristus #kebangkitankristus #SekolahMinggu
2. Bani Umayyah atau Kekhalifahan Umayyah
adalah kekhalifahan Islam pertama setelah
masa Khulafaur Rasyidin yang memerintah dari
tahun 661 M sampai 750 M dengan Damaskus
sebagai pusat pemerintahannya.
Nama dinasti ini dirujuk kepada Umayyah bin
'Abd asy-Syams, kakek buyut dari Muawiyah
bin Abu Sufyan. Sistem pemerintahannya
monarkhi berbentk Kekhalifahan.
Bani Umayyah
4. Perjanjian Madain
Agar Muawiyah tidak menaruh dendam
terhadap penduduk Irak
Agar pajak tanah negeri Ahwaz diberikan
kepada Hasan setiap tahun
Muawiyah harus membayar Husain sebesar 2
juta dirham
Pemilihan atau pengangkatan khalifah
selanjutnya harus diserahkan kembali kepada
musyawarah kaum muslimin
5. Masa Muawiyah
Ibu kota pemerintahan Islam dipindah dari Madinah ke Damaskus.
melakukan ekspansi ke Tunisia, Kabul,
serangan ke Konstantinopel
Setelah Muawiyah wafat, digantikan oleh putranya yaitu Abdul Malik.
Pada masa-masa selanjutya ekspansi terus dilakukan hingga berhasil
menguasai Afrika Utara dan sampai ke Gibraltar.
Perjalanan Sejarah
Kekhalifahan
Muawiyah
9. Ilmu Pengetahuan
perkembangan di bidang ilmu kedokteran, ilmu
pasti, filsafat, astronomi, geografi, sejarah, bahasa,
dan sebagainya
kota-kota pusat pengembangan IPTEK di
Damaskus, Kufah, Makkah, Madinah, Mesir,
Cordova, Granada
pembentukan Dinas Pos
mencetak mata uang
pemberlakuan Bahasa Arab sebagai bahasa
resmi
membangun infrastruktur : panti-panti untuk orang
cacat, jalan raya, pabrik-pabrik, gedung-gedung
pemerintahan dan masjid-masjid yang megah
10. Faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umayyah :
Pergantian khalifah mengalami penyelewengan
dari system musyawarah Islam diganti dengan system
kerajaan.
Latar belakang terbentuknya Dinasti Umayyah
tidak lepas dari konflik-konflik politik yang terjadi di
masa Ali.
Adanya pertentangan antara suku Arabia Utara
(Bani Qays) dan Arabia Selatan (Bani Kalb) yang
makin meruncing.
Menyalahi perjanjian Madain antara Muawiyyah
dan Hasan bin Ali.
KemunduranBani
Umayyah
11. Pengangkatan putra mahkota lebih dari satu.
Pemerintahan yang korup, boros dan bermewah-
mewah dikalangan istana.
Memecat dan mengganti orang-orang dalam
jabatannya dengan orang-orang yang disukai saja
padahal pengganti itu tidak ahli.
Kurangnya perhatian pemerintah terhadap
perkembangan agama sehingga menimbulkan
pergolakan dari golongan agama.
Munculnya kekuasan baru yang dipelopori oleh Al-
Abbas ibn Abdul Munthalib kekuasaan Dinasti bani
Abbasiyyah.
Lanjutan....
12. Kumaidi, dkk. 2009. Sejarah Kebudayaan Islam.
Jakarta: Akik Pusaka.
Yatim, Badri. 2011. Sejarah Peradaban Islam.
Jakarta: PT Rajawali Pers.
Daftar Pustaka
14. SILSILAH BANI
ABBASIYAHABDI MANAF
ABDI SYAM HASYIM
ABDUL MUTHALIB
ABU THALIB ABDULLAH ABBAS
ABDULLAH
ALI
MUHAMMAD sawALI
MUHAMMAD IBRAHIM
ABUL ABBASABU JAFAR
15. PENDAHULUAN
Bani Abbasiyah atau Kekhalifahan Abbasiyah
adalah kekhalifahan Islam yang berkuasa di
Baghdad. Kekhalifahan ini berkembang pesat dan
menjadikan dunia Islam sebagai pusat pengetahuan
dengan menerjemahkan dan melanjutkan tradisi
keilmuan Yunani dan Persia.
Kekhalifahan ini berkuasa setelah merebut dari
Bani Umayyah dan menundukan semua wilayahnya
kecuali Andalusia.
Bani Abbasiyah adalah keturunan dari paman Nabi
Muhammad yang termuda, yaitu Abbas bin Abdul-
Muththalib (566-652), oleh karena itu mereka juga
termasuk ke dalam Bani Hasyim. Berkuasa mulai
tahun 750 sampai 1258 M.
16. Latar belakang berdirinya
Pada awalnya Muhammad bin Ali, cicit dari
Abbas menjalankan kampanye dan membuat
gerakan bawah tanah untuk mengembalikan
kekuasaan kepada keluarga Bani Hasyim di
Parsi sejak masa pemerintahan Khalifah
Umar bin Abdul Aziz.
Setelah ia wafat diganti oleh Ibrahim al-Imam,
yang dibantu oleh Abu Muslim al-Khurasani
melakukan propaganda terutama di
Khurasan.
Kemudian pada masa pemerintahan Khalifah
Marwan II, pertentangan ini semakin
memuncak dan akhirnya pada tahun 750, Abu
al-Abbas al-Saffah berhasil meruntuhkan
Daulah Umayyah dan kemudian dilantik
sebagai khalifah.
17. Masa Pemerintahan Bani Abbas
dibagi menjadi 5 periode :
1. Periode Pertama (132 H/750 M 232 H/847 M),
disebut periode pengaruh Persia pertama.
2. Periode Kedua (232 H/847 M 334 H/945 M),
disebut masa pengaruh Turki pertama.
3. Periode Ketiga (334 H/945 M 447 H/1055 M),
masa kekuasaan dinasti Buwaih dalam
pemerintahan khalifah Abbasiyah. Periode ini
disebut juga masa pengaruh Persia kedua.
4. Periode Keempat (447 H/1055 M 590 H/1194 M),
masa kekuasaan dinasti Bani sejak dalam
pemerintahan khalifah Abbasiyah, biasanya
disebut juga dengan masa pengaruh Turki kedua.
5. Periode Kelima (590 H/1194 M 656 H/1258 M),
masa khalifah bebas dari pengaruh dinasti lain,
tetapi kekuasaannya hanya efektif disekitar kota
Baghdad.
18. Ibu Kota Pemerintahan
Pada masa Abul Abbas ibu kota negara di
Kufah, lalu pindah ke Hirah dan Ambar (al-
Hasyimiyah). Kemudian Abu Jafar al-
Mansur memindah ibukota ke Kufah.
Namun, untuk memantapkan dan menjaga
stabilitas negara, al-Mansur memindahkan
ibu kota negara ke kota Baghdad yang baru
dibangunnya selama 4 th, dengan arsitek
Amran bin Waddah dan Hajjaj bin Arthah,
dekat bekas ibu kota Persia, Ctesiphon,
tahun 762 M.
20. Periode Pertama:
Masa Kejayaan
Pada periode pertama pemerintahan Bani Abbas
mencapai masa keemasannya. Secara politis, para
khalifah betul-betul tokoh yang kuat dan merupakan
pusat kekuasaan politik dan agama sekaligus. Di sisi
lain, kemakmuran masyarakat mencapai tingkat
tertinggi.
Periode ini juga berhasil menyiapkan landasan bagi
perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan dalam
Islam. Namun setelah periode ini berakhir,
pemerintahan Bani Abbas mulai menurun dalam
bidang politik, meskipun filsafat dan ilmu
pengetahuan terus berkembang.
Bani Abbasiyah pada periode pertama lebih
menekankan pembinaan peradaban dan kebudayaan
Islam daripada perluasan wilayah. Inilah perbedaan
pokok antara Bani Abbas dan Bani Umayyah.
Disamping itu, ada pula ciri-ciri menonjol dinasti Bani
Abbas yang tak terdapat di zaman Bani Umayyah
21. al-Manshur melakukan konsolidasi dan penertiban
pemerintahannya, diantaranya dengan membuat
semacam lembaga eksekutif dan yudikatif.
Di bidang pemerintahan, dia menciptakan tradisi baru
dengan mengangkat Wazir sebagai koordinator dari
kementrian yang ada, Wazir pertama yang diangkat
adalah Khalid bin Barmak, berasal dari Balkh, Persia.
Dia juga membentuk lembaga protokol negara, sekretaris
negara, dan kepolisian negara disamping membenahi
angkatan bersenjata. Dia menunjuk Muhammad ibn
Abdurrahman sebagai hakim pada lembaga kehakiman
negara.
Pada masa al-Manshur, jawatan pos ditugaskan untuk
menghimpun seluruh informasi di daerah-daerah
sehingga administrasi kenegaraan dapat berjalan lancar.
Para direktur jawatan pos bertugas melaporkan tingkah
laku gubernur setempat kepada khalifah.
22. Khalifah al-Manshur berusaha menaklukkan
kembali daerah-daerah yang sebelumnya
membebaskan diri dari pemerintah pusat, dan
memantapkan keamanan di daerah perbatasan.
Diantara usaha-usaha tersebut adalah merebut
benteng-benteng di Asia, kota Malatia, wilayah
Coppadocia dan Cicilia pada tahun 756-758 M.
Ke utara bala tentaranya melintasi pegunungan
Taurus dan mendekati selat Bosphorus.
Di pihak lain, dia berdamai dengan kaisar
Constantine V dan selama gencatan senjata 758-
765 M, Bizantium membayar upeti tahunan.
Bala tentaranya juga berhadapan dengan
pasukan Turki Khazar di Kaukasus, Daylami di
laut Kaspia, Turki di bagian lain Oxus dan India.
24. Masa Keemasan
Abbasiyah
Kalau dasar-dasar pemerintahan daulah
Abbasiyah diletakkan dan dibangun oleh
Abu al-Abbas as-Saffah dan al-Manshur,
maka puncak keemasan dari dinasti ini
berada pada tujuh khalifah sesudahnya,
yaitu al-Mahdi (775-785 M), al-Hadi (775-
786 M), Harun Ar-Rasyid (786-809 M),
al-Amin (809-813 M), al-Ma'mun (813-
833 M), al-Mu'tashim (833-842 M), al-
Watsiq (842-847 M), dan al-Mutawakkil
(847-861 M).
26. al-Mahdi (775-785 M)
Pada masa al-Mahdi perekonomian
mulai meningkat dengan
peningkatan di sektor pertanian
melalui irigasi dan peningkatan
hasil pertambangan seperti perak,
emas, tembaga dan besi.
Terkecuali itu dagang transit antara
Timur dan Barat juga banyak
membawa kekayaan. Bashrah
menjadi pelabuhan yang penting
27. Harun Ar-Rasyid (786-809 M)
Popularitas daulah Abbasiyah mencapai
puncaknya di zaman khalifah Harun Ar-
Rasyid Rahimahullah (786-809 M) dan
puteranya al-Ma'mun (813-833 M).
Kekayaan negara banyak dimanfaatkan
Harun al-Rasyid untuk keperluan sosial, dan
mendirikan rumah sakit, lembaga pendidikan
dokter, dan farmasi. Pada masanya sudah
terdapat paling tidak sekitar 800 orang dokter.
Disamping itu, pemandian-pemandian umum
juga dibangun. Kesejahteraan, sosial,
kesehatan, pendidikan, ilmu pengetahuan,
dan kebudayaan serta kesusasteraan berada
pada zaman keemasannya. Pada masa inilah
negara Islam menempatkan dirinya sebagai
negara terkuat dan tak tertandingi.
28. Al-Amin vs Al-Mamun
Harun Al-Rasyid mengangkat Al-Amin dan
Al-Mamun sebagai putra mahkota
Al-Amin menjadi khalifah dahulu, namun ia
mengkhianati wasiat ayahnya dengan
mengangkat putranya sebagai khalifah,
dan menghapus Al-Mamun
Al-Mamun akhirnya mengangkat senjata
dan terjadilah perang saudara antara
keduanya
Al-Amin tewas, dan Al-Mamun dinobatkan
sebagai khalifah
29. al-Ma'mun (813-833 M)
Al-Ma'mun, sangat cinta kepada ilmu
filsafat, ia menggaji penerjemah-
penerjemah Kristen dan penganut agama
lain yang ahli.
Ia juga mendirikan sekolah, salah satu
karya besarnya yang terpenting adalah
pembangunan Baitul-Hikmah, pusat
penerjemahan, perguruan tinggi dan
perpustakaan yang dilengkapi dengan
observatorium
Ia mendirikan Majlis Munadharah
(lembaga penelitian).
Ia membentuk Dewan Negara
30. Al-Mu'tashim (833-842 M):Kaum
Turki masuk Pemerintahan
Al-Mu'tasim, khalifah berikutnya (833-842 M),
memberi peluang besar kepada orang-orang Turki
untuk masuk dalam pemerintahan, keterlibatan
mereka dimulai sebagai tentara pengawal. Dinasti
Abbasiyah mengadakan perubahan sistem
ketentaraan. Tentara dibina secara khusus
menjadi prajurit-prajurit profesional. Dengan
demikian, kekuatan militer dinasti Bani Abbas
menjadi sangat kuat.
Walaupun demikian, dalam periode ini banyak
tantangan dan gerakan politik yang mengganggu
stabilitas, baik dari kalangan Bani Abbas sendiri
maupun dari luar. Gerakan-gerakan itu seperti
gerakan sisa-sisa Bani Umayyah dan kalangan
intern Bani Abbas, revolusi al-Khawarij di Afrika
Utara, gerakan Zindiq di Persia, gerakan Syi'ah,
dan konflik antar bangsa dan aliran pemikiran
keagamaan, semuanya dapat dipadamkan
31. Perbedaan pokok antara
Bani Abbas dan Bani Umayyah
Dengan berpindahnya ibu kota ke Baghdad,
pemerintahan Bani Abbas menjadi jauh dari
pengaruh Arab Islam. Sedangkan dinasti Bani
Umayyah sangat berorientasi kepada Arab
Islam. Dalam periode pertama dan ketiga
pemerintahan Abbasiyah, pengaruh
kebudayaan Persia sangat kuat, dan pada
periode kedua dan keempat bangsa Turki
sangat dominan dalam politik dan
pemerintahan dinasti ini.
Dalam penyelenggaraan negara, pada masa
Bani Abbas ada jabatan wazir, yang
membawahi kepala-kepala departemen.
Jabatan ini tidak ada di dalam pemerintahan
Bani Umayyah.
Ketentaraan profesional baru terbentuk pada
masa pemerintahan Bani Abbas. Sebelumnya,
belum ada tentara khusus yang profesional.
32. Faktor-faktor kemajuan
Ilmu pengetahuan
1. Faktor internal: faktor yang berasal dari
dalam ajaran Islam yang mampu
memberikan motivasi bagi para pemeluk
untuk mengembangkan peradabannya.
2. Faktor eksternal, ada 4 pengaruh, yaitu:
a. Semangat Islam
b. Perkembangan organisasi negara
c. Perkembangan ilmu pengetahuan
d. Perluasan daerah Islam.
33. Faktor-faktor lain
Kuttab dan masjid, lembaga pendidikan terendah, tempat
belajar dasar-dasar agama, seperti tafsir, hadits, fiqh
dan bahasa.
Tingkat pendalaman, dengan pergi keluar daerah menuntut
ilmu kepada ulama. Pengajarannya berlangsung di masjid
atau di rumah ulama bersangkutan.
Terjadinya asimilasi antara Umat Islam dengan bangsa-
bangsa lain yang lebih dahulu mengalami perkembangan
ilmu pengetahuan. Mereka memberi saham dalam
perkembangan ilmu pengetahuan. Pengaruh Persia, sangat
kuat di bidang pemerintahan dan perkembangan ilmu,
filsafat dan sastra. Pengaruh India dalam bidang
kedokteran, ilmu matematika dan astronomi. Sedangkan
pengaruh Yunani masuk melalui terjemahan-terjemahan
dalam banyak bidang ilmu, terutama filsafat.
Gerakan terjemahan selama tiga fase. 1) masa khalifah
al-Manshur hingga Harun Ar-Rasyid. Fase ini yang banyak
diterjemahkan adalah karya-karya astronomi dan manthiq.
2) masa khalifah al-Ma'mun hingga tahun 300 H. Buku-
buku yang banyak diterjemahkan adalah filsafat dan
kedokteran. 3) berlangsung setelah tahun 300 H, setelah
adanya pembuatan kertas. Bidang-bidang ilmu yang
diterjemahkan semakin meluas.
34. Ilmu Tafsir
Karya tafsir mulai dipisahkan dari ilmu-
ilmu yang lain
Sejak awal sudah dikenal dua metode,
penafsiran pertama, tafsir bi al-ma'tsur,
yaitu menafsirkan Quran dengan riwayat
Nabi dan para sahabat, seperti Tafsir al-
Jamiul Bayan karya Attabariy. Kedua,
tafsir bi al-ra'yi, yaitu menafsirkan
dengan pendapat dan pikiran, seperti
Tafsir Al-Kasysyaf karya Az-
Zamakhsyariy
35. Ilmu Fiqih
Imam-imam madzhab empat hidup pada masa
Abbasiyah pertama. Imam Abu Hanifah (700-767 M)
pendapat-pendapat hukumnya dipengaruhi oleh
perkembangan yang terjadi di Kufah, lebih banyak
menggunakan pemikiran rasional daripada hadits.
Muridnya, Abu Yusuf, menjadi Qadhi al-Qudhat di
zaman Harun Ar-Rasyid. Imam Malik (713-795 M)
banyak menggunakan hadits dan tradisi
masyarakat Madinah. Pendapat dua tokoh mazhab
hukum itu ditengahi oleh Imam Syafi'i (767-820 M),
dan Imam Ahmad ibn Hanbal (780-855 M) yang
mengembalikan sistim madzhab dan pendapat akal
kepada hadits serta memerintahkan para muridnya
untuk berpegang kepada hadits serta pemahaman
para sahabat Nabi. Hal ini mereka lakukan untuk
menjaga dan memurnikan ajaran Islam dari
kebudayaan serta adat istiadat orang-orang non-
Arab.
36. Ilmu Kalam
Aliran-aliran yang sudah ada pada masa Bani
Umayyah, seperti Khawarij, Murji'ah dan Mu'tazilah
pun ada, tetapi perkembangan pemikirannya masih
terbatas. Teologi rasional Mu'tazilah muncul di
ujung Bani Umayyah. Namun, pemikiran-
pemikirannya yang lebih kompleks dan sempurna
baru mereka rumuskan pada masa Bani Abbas
periode pertama, setelah terjadi kontak dengan
pemikiran Yunani yang membawa pemikiran filsafat
dan rasionalisme dalam Islam. Tokoh perumus
pemikiran Mu'tazilah yang terbesar adalah Abu al-
Huzail al-Allaf (135-235 H/752-849M) dan al-Nazzam
(185-221 H/801-835M). Asy'ariyah, aliran tradisional
di bidang teologi yang dicetuskan oleh Abu al-
Hasan al-Asy'ari (873-935 M) yang lahir pada masa
Bani Abbas ini juga banyak sekali terpengaruh oleh
logika Yunani.
37. TASAWWUF
Pada masa Abbasiyah telah hadir Dzu al-Nun al-Mishri, pengkritik
prilaku ahli hadis-Ulama fiqh, Hadis, dan teologi- yang dinilai
mempunyai perselingkuhan dengan duniawi. Pemikirannya
menjadi permulaan sistematisasi perjalanan ruhani seorang
sufi. Ia wafat 245 H di Qurafah Shugra dekat Mesir.
Abu Yazid al-Bistami pada 260 H/873 M, sufi Persia mulai
mengenalkan konsep ittihad atau penyatuan asketis dengan
Tuhan.wajar jika al-Bistami dianggap oleh Nicholson sebagai
pendiri tasawuf dengan ide orisinil tentang wahdatul wujud di
timur sebagaimana theosofi
al- Junaid pada 297 H/909 M hadir dengan coba mengkompromikan
tasawuf dengan. Dan rupanya al-Junaid berhasil, minimal ia telah
mengubah cara pandang kalangan ortodoksi terhadap tasawuf.
Tampil bersama dengan al-Junaid, al-Kharraj (277 H) yang juga
menelurkan karya-karya kompromistis antara ortodoksi Islam
dan tasawuf.
Al-Hallaj, murid al-Junaid hidup 244-309 H/858-922 M hadir dengan
konsep hulul yaitu konsep wahdatul wujud
Al-Ghazali hadir menawan siapa saja yang melihatnya, ia menyerang
budaya theosofi falsafi yang dianut oleh banyak para Filosuf dan
sufi falsafi. Seperti halnya al-Junaid ia juga mencoba menarik
kembali budaya-budaya sufistik ke dalam ortodoksi Islam, ia
mengenalkan konsep marifah sebagai jalan tengah pantheisme
yang terjadi pada kaum falsafi.
38. FILSAFAT
Tokoh-tokoh terkenal dalam bidang filsafat,
antara lain al-Farabi, Ibnu Sina, dan Ibnu Rusyd.
Al-Farabi banyak menulis buku tentang filsafat,
logika, jiwa, kenegaraan, etika dan interpretasi
terhadap filsafat Aristoteles. Ibn Sina juga
banyak mengarang buku tentang filsafat, yang
terkenal diantaranya ialah asy-Syifa'. Ibnu Rusyd
yang di Barat lebih dikenal dengan
nama Averroes, banyak berpengaruh di Barat
dalam bidang filsafat, sehingga di sana terdapat
aliran yang disebut dengan Averroisme. Pada
masa kekhalifahan ini, dunia Islam mengalami
peningkatan besar-besaran di bidang ilmu
pengetahuan. Salah satu inovasi besar pada
masa ini adalah diterjemahkannya karya-karya di
bidang pengetahuan, sastra,
dan filosofi dari Yunani, Persia, dan Hindustan.
40. Ilmu Astronomi dan Kedokteran
Dalam lapangan astronomi terkenal nama al-Fazari
sebagai astronom Islam yang pertama kali
menyusun astrolobe. Al-Farghani, yang dikenal di
Eropa dengan nama Al-Faragnus, menulis
ringkasan ilmu astronomi yang diterjemahkan ke
dalam bahasa Latin oleh Gerard Cremona dan
Johannes Hispalensis. Dalam lapangan
kedokteran dikenal nama ar-Razi dan Ibnu Sina.
Ar-Razi adalah tokoh pertama yang membedakan
antara penyakit cacar dengan measles. Dia juga
orang pertama yang menyusun buku mengenai
kedokteran anak. Sesudahnya, ilmu kedokteraan
berada di tangan Ibn Sina. Ibnu Sina yang juga
seorang filosof berhasil menemukan sistem
peredaran darah pada manusia. Diantara karyanya
adalah al-Qoonuun fi al-Thibb yang merupakan
ensiklopedi kedokteran paling besar dalam
sejarah.
43. Ilmu Optic dan Matematika
Dalam bidang optikal Abu Ali al-Hasan ibn al-Haitsami,
yang di Eropa dikenal dengan nama Alhazen, terkenal
sebagai orang yang menentang pendapat bahwa mata
mengirim cahaya ke benda yang dilihat. Menurut
teorinya yang kemudian terbukti kebenarannya
bendalah yang mengirim cahaya ke mata. Di bidang
kimia, terkenal nama Jabir ibn Hayyan. Dia berpendapat
bahwa logam seperti timah, besi dan tembaga dapat
diubah menjadi emas atau perak dengan
mencampurkan suatu zat tertentu. Di bidang
matematika terkenal nama Muhammad ibn Musa al-
Khawarizmi, yang juga mahir dalam bidang astronomi.
Dialah yang menciptakan ilmu aljabar. Kata aljabar
berasal dari judul bukunya, al-Jabr wa al-Muqoibalah.
Dalam bidang sejarah terkenal nama al-Mas'udi. Dia
juga ahli dalam ilmu geografi. Diantara karyanya adalah
Muuruj al-Zahab wa Ma'aadzin al-Jawahir.
45. KERUNTUHAN ABBASIYAH
Berakhirnya kekuasaan dinasti Seljuk atas
Baghdad atau khalifah Abbsiyah merupakan
awal dari periode kelima. Pada periode ini,
khalifah Abbasiyah tidak lagi berada dibawah
kekuasaan suatu dinasti tertentu, walaupun
banyak sekali Dinasti islam berdiri. Ada
diantaranya dinasti yang cukup besar, namun
yang terbanyak adalah dinasti kecil. Para
khalifah Abbasiyah, sudah merdeka dan
berkuasa kembali, tetapi hanya di Baghdad
sekitarnya. Wilayah kekuasaan khalifah yang
sempit ini menunjukan kelemahan politiknya.
Pada masa inilah tentara Mongol dipimpin
Hulako Khan menyerang Baghdad. Tahun
1258 M Baghdad dapat direbut dan
dihancurluluhkan tanpa perlawanan yang
berarti.