ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
KERANGKA KERJA
KEBIJAKAN MONETER
Disusun Oleh : Kelompok 2
Meli Saputri
Ngainun Najib
ISI
PRESENTASI
Pendahuluan
Pembahasan
Penutup
1
2
3
LATAR BELAKANG
Dalam perkembangan sejarah peradaban manusia, peranan uang sangat
penting. Jumlah uang yang beredar di luar kendali menimbulkan
konsekuensi atau pengaruh yang buruk bagi perekonomian. Konsekuensi
buruk dari kurang terkendalinya perkembangan jumlah uang beredar
dapat dilihat pada kurang terkendalinya perkembangan variabel
ekonomi utama, seperti tingkat produksi (output) dan harga.
Apabila hal ini berlangsung secara terus-menerus, maka kemakmuran
masyarakat akan mengalami penurunan. Kondisi tersebut
melatarbelakangi upaya yang dilakukan Pemerintah atau otoritas
moneter suatu negara dalam mengendalikan jumlah uang yang beredar.
Kegiatan pengendalian jumlah uang beredar disebut dengan kebijakan
moneter, pada dasarnya merupakan bagian integral dari kebijakan
ekonomi makro yang ditempuh otoritas moneter.
PEMBAHASAN
Konsep Kebijakan Moneter
Kerangka Kerja
Kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter
di Indonesia
KONSEP KEBIJAKAN
MONETER
Kebijakan moneter adalah kebijakan otoritas moneter atau bank
sentral dalam bentuk pengendalian besaran moneter untuk
memperoleh perkembangan kegiatan perekonomian yang
diinginkan. Dalam praktik, perkembangan kegiatan
perekonomian yang ingin dicapai yaitu stabilitas ekonomi makro,
dicerminkan oleh stabilitas harga (rendahnya laju inflasi),
membaiknya perkembangan output riil serta cukupnya
lapangan/kesempatan kerja.
LANJUTAN....
Kebijakan moneter tersebut merupakan integral dari kebijakan ekonomi makro.
Dalam pelaksanaanya, strategi kebijakan moneter dilakukan berbeda-berbeda
dari suatu negara dengan negara lain, sesuai dengan tujuan yang diinginkan dan
mekanisme transmisi yang diyakini berlaku pada perekonomian yang
bersangkutan. Berdasarkan strategi dan transmisi yang dipilih, maka dirumuskan
kerangka operasional kebijakan moneter.
KERANGKA KERJA
KEBIJAKAN MONETER
A. Urgensi Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter berperan dalam mengendalikan jumlah uang
yang beredar menggunakan instrumen moneter tertentu melalui
transmisi moneter dengan tujuan akhir, yang utama adalah
mencapai stabilitas harga. Bank sentral ditugaskan untuk
mengatur sektor moneter guna menjaga stabilitas sistem
ekonomi melalui stabilitas mata uang yang beredar. Instrumen
utama yang digunakan oleh bank sentral umumnya berbasis
pada likuiditas (seperti jumlah uang yang beredar dan kredit)
dan suku bunga.
LANJUTAN....
Kebijakan moneter Islam mengantarkan pada pola regulator
untuk mengurangi gap jumlah uang antara sektor riil dan
sektor moneter dengan menghilangkan transaksi dan produk
di pasar keuangan yang tidak dilandasi oleh usaha produktif
di sektor riil. Peningkatan usaha produktif di sektor riil dapat
mendorong perputaran uang di perekonomian (velocity of
money).
LANJUTAN
B. Sasaran Kebijakan Moneter Islam
Pelaksanaan kebijakan moneter islam pada
dasarnya harus selaras dengan pencapaian
tujuan akhir dari sistem ekonomi Islam yakni
kesejahteraan (falah).
Chapra (2000) menjelaskan bahwa sasaran
utama dari kebijakan moneter yang ada dalam
ekonomi Islam terdiri dari tiga bagian berikut ini :
Tenaga kerja penuh dan pertumbuhan
ekonomi.
1.
Keadilan sosio-ekonomi serta kemerataan
distribusi pendapatan dan kekayaan.
2.
Stabilitas nilai uang
3.
KEBIJAKAN MONETER DI
INDONESIA
Kebijakan Moneter Periode Pre-Krisis Ekonomi 1997
Perkembangan ekonomi sangat berpengaruh terhadap
pelaksanaan kebijakan moneter tidak hanya karena kebijakan
moneter mempengaruhi berbagai variable ekonomi makro,
akan tetapi juga karena perkembangan ekonomi akan
menentukan bagaimana reaksi BI merumuskan dan
melaksanakan kebijakan moneternya.
a. Periode 1945-1952
pada awal kemerdekaan, pemerintah Indonesia mengambil
keputusan untuk mendirikan bank sirkulasi berbentuk bank
milik negara.
LANJUTAN....
b. Periode tahun 1953-1967
Pemerintah Indonesia mengeluarkan UU No. 11 Tahun 1953
tentang Pokok Bank Indonesia sebagai pengganti
Javasche Bank wet tahun 1922. Dewan moneter
mempunyai tugas dan wewenang antara lain
menentukan kebijakan moneter secara umum, mengatur
dan menstabilkan mata uang, serta memajukan urusan
kredit dan perbankan pada umumnya.
Perkembangan politik pada waktu itu menimbulkan
ketimpangan dalam pelaksanaan kebijakan moneter,
peningkatan yang berlebihan pencetakan uang untuk
pembiayaan defisit anggaran akibatnya kebijakan fiskal
yang ekspansif.
c. Periode 1968-1997
Periode stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi (1968-1972)
Pengalaman selama periode sejak awal kemerdekaan sampai
dengan pertengahan tahun 1960-an memberikan pelajaran
penting mengenai prinsip kehati-hatian dalam pelaksanaan
kebijakan moneter dan fiskal. Pertama, kebijakan fiskal harus
dapat mengendalikan defisit anggaran. Kedua, kebijakan moneter
tidak dipergunakan untuk membiayai defisit anggaran pada sisi
kebijakan fiskal. Ketiga, kebijakan fiskal dan kebijakan moneter
perlu dikoordinasikan secara baik.
Periode pertumbuhan ekonomi dengan hasil minyak (1973-1982)
Peningkatan kegiatan perekonomian nasional kemudian
mengalami dorongan lebih lanjut dengan hasil minyak yang
meningkat khususnya pada awal dekade 1970-an.
Periode deregulasi, debirokratisasi, dan liberalisasi ekonomi (1983-1997)
Pada awal dekade 1980-an terjadi penurunan harga minyak di pasar
dunia sebagai akibat adanya kecenderungan terjadinya resesi dunia.
Pada 1 juni 1983 Pemerintah mengeluarkan kebijakan deregulasi
perbankan, yang menandai era liberalisasi di sektor perbankan
khususnya dan sektor keuangan pada umumnya.
Untuk menghindari dampak negatif dari ekspansi uang beredar yang
berasal dari aliran dana luar negeri tersebut terhadap peningkatan
inflasi dan kestabilan nilai tukar rupiah, BI melakukan penyerapan
kelebihan likuiditas dalam perekonomian sehingga mendukung
kenaikan suku bunga dalam negeri.
Kebijakan Moneter Periode Setelah Krisis Ekonomi 1997
Krisis yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 telah
menimbulkan berbagai permasalahan yang demikian
sulit dan kompleks di berbagai bidang. Salah satu
penyebab utama krisis tersebut adalah terjadinya
kelangkaan dana perbankan sebagai akibat penarikan
dana oleh masyarakat. Kepercayaan masyarakat
terhadap rupiah semakin berkurang sehingga terjadi nilai
tukar rupiah terus mengalami penurunan.
Dalam menetapkan dan melakukan kebijakan moneter,
BI mempunyai wewenang untuk menetapkan sasaran
moneter dan melakukan pengendalian moneter dengan
cara antara lain : (i) operasi pasar terbuka, (ii) penetapan
tingkat diskonto, (iii) penetapan cadangan wajib
minimum, (iv) pengaturan kredit atau pembiayaan.
Efektivitas pelaksanaan kebijakan moneter sangat tergantung pada
sistem nilai tukar dan sistem devisa. BI diberikan kewenangan untuk
melakukan kebijakan nilai tukar dan pengelolaan cadangan devisa
yang sejalan dengan tujuan kebijakan moneter dalam rangka
mendorong kesinambungan pelaksanaan pembangunan ekonomi.
PENUTUP
Kesimpulan
KESIMPULAN
Kebijakan moneter adalah kebijakan otoritas
moneter atau bank sentral dalam bentuk
pengendalian besaran moneter untuk
memperoleh perkembangan kegiatan
perekonomian yang diinginkan.
Kebijakan moneter tersebut merupakan integral
dari kebijakan ekonomi makro.
Kebijakan moneter berperan dalam
mengendalikan jumlah uang yang beredar
menggunakan instrumen moneter tertentu melalui
transmisi moneter dengan tujuan akhir, yang
utama adalah mencapai stabilitas harga.
Ada
Pertanyaan ?
Terima
kasih!

More Related Content

Similar to Disusun Oleh Kelompok 2 kerangka kerja kebijakan moneter.pdf (20)

Tugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGE...
Tugas Ekonomi M . iqbal  Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGE...Tugas Ekonomi M . iqbal  Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGE...
Tugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGE...
iqbalmoh
Ìý
PP MAKALAH EKONOMI KEBIJAKAN MONETER KELAS X1 SMA
PP MAKALAH EKONOMI KEBIJAKAN MONETER KELAS X1 SMAPP MAKALAH EKONOMI KEBIJAKAN MONETER KELAS X1 SMA
PP MAKALAH EKONOMI KEBIJAKAN MONETER KELAS X1 SMA
anggitacxcx
Ìý
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
MeiraAyuC
Ìý
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
idafahrisa
Ìý
Materi Pembelajaran IPS VIII Bab 4 (1).pptx
Materi Pembelajaran IPS VIII Bab 4 (1).pptxMateri Pembelajaran IPS VIII Bab 4 (1).pptx
Materi Pembelajaran IPS VIII Bab 4 (1).pptx
EndangKurnita
Ìý
Makalah krisis moneter
Makalah krisis moneterMakalah krisis moneter
Makalah krisis moneter
Warnet Raha
Ìý
MATERI EKONOMI MONETER 1 (OLEH: SILVIA EKASARI)
MATERI EKONOMI MONETER 1 (OLEH: SILVIA EKASARI)MATERI EKONOMI MONETER 1 (OLEH: SILVIA EKASARI)
MATERI EKONOMI MONETER 1 (OLEH: SILVIA EKASARI)
leasylvia
Ìý
Kelompok 5 ,kebanksentralan
Kelompok 5 ,kebanksentralanKelompok 5 ,kebanksentralan
Kelompok 5 ,kebanksentralan
Kikie Kakikukeko
Ìý
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
Dek Matang
Ìý
Makalah kebijakan moneter
Makalah kebijakan moneterMakalah kebijakan moneter
Makalah kebijakan moneter
Yenniie Must Be Optimiicz
Ìý
EKONOMI ORDE BARU DAN REFORMASI DI INDONESIA
EKONOMI ORDE BARU DAN REFORMASI DI INDONESIAEKONOMI ORDE BARU DAN REFORMASI DI INDONESIA
EKONOMI ORDE BARU DAN REFORMASI DI INDONESIA
amelqatrunnada
Ìý
Sejarah Krisis Moneter di Indonesia
Sejarah Krisis Moneter di IndonesiaSejarah Krisis Moneter di Indonesia
Sejarah Krisis Moneter di Indonesia
Afrizna Kurnia Putri
Ìý
Kelompok 1_Perekonomian Indonesia_Manajemen E.pdf
Kelompok 1_Perekonomian Indonesia_Manajemen E.pdfKelompok 1_Perekonomian Indonesia_Manajemen E.pdf
Kelompok 1_Perekonomian Indonesia_Manajemen E.pdf
AthoillahEconomi
Ìý
Mater kebijakan-moneter-2
Mater kebijakan-moneter-2Mater kebijakan-moneter-2
Mater kebijakan-moneter-2
ryuzel
Ìý
Kebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalKebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskal
Kay Nazarite
Ìý
Pendekatan melalui sistem ekonomi
Pendekatan melalui sistem ekonomiPendekatan melalui sistem ekonomi
Pendekatan melalui sistem ekonomi
Erlia Azijah
Ìý
6 kebijakanmoneter
6 kebijakanmoneter6 kebijakanmoneter
6 kebijakanmoneter
Ulfi Oktaviana
Ìý
Perekonomian indonesia dan bauran kebijakan bank sentral
Perekonomian indonesia dan bauran kebijakan bank sentralPerekonomian indonesia dan bauran kebijakan bank sentral
Perekonomian indonesia dan bauran kebijakan bank sentral
Nursevianto Tahier
Ìý
Tugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGE...
Tugas Ekonomi M . iqbal  Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGE...Tugas Ekonomi M . iqbal  Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGE...
Tugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGE...
iqbalmoh
Ìý
PP MAKALAH EKONOMI KEBIJAKAN MONETER KELAS X1 SMA
PP MAKALAH EKONOMI KEBIJAKAN MONETER KELAS X1 SMAPP MAKALAH EKONOMI KEBIJAKAN MONETER KELAS X1 SMA
PP MAKALAH EKONOMI KEBIJAKAN MONETER KELAS X1 SMA
anggitacxcx
Ìý
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
MeiraAyuC
Ìý
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
idafahrisa
Ìý
Materi Pembelajaran IPS VIII Bab 4 (1).pptx
Materi Pembelajaran IPS VIII Bab 4 (1).pptxMateri Pembelajaran IPS VIII Bab 4 (1).pptx
Materi Pembelajaran IPS VIII Bab 4 (1).pptx
EndangKurnita
Ìý
Makalah krisis moneter
Makalah krisis moneterMakalah krisis moneter
Makalah krisis moneter
Warnet Raha
Ìý
MATERI EKONOMI MONETER 1 (OLEH: SILVIA EKASARI)
MATERI EKONOMI MONETER 1 (OLEH: SILVIA EKASARI)MATERI EKONOMI MONETER 1 (OLEH: SILVIA EKASARI)
MATERI EKONOMI MONETER 1 (OLEH: SILVIA EKASARI)
leasylvia
Ìý
Kelompok 5 ,kebanksentralan
Kelompok 5 ,kebanksentralanKelompok 5 ,kebanksentralan
Kelompok 5 ,kebanksentralan
Kikie Kakikukeko
Ìý
EKONOMI ORDE BARU DAN REFORMASI DI INDONESIA
EKONOMI ORDE BARU DAN REFORMASI DI INDONESIAEKONOMI ORDE BARU DAN REFORMASI DI INDONESIA
EKONOMI ORDE BARU DAN REFORMASI DI INDONESIA
amelqatrunnada
Ìý
Sejarah Krisis Moneter di Indonesia
Sejarah Krisis Moneter di IndonesiaSejarah Krisis Moneter di Indonesia
Sejarah Krisis Moneter di Indonesia
Afrizna Kurnia Putri
Ìý
Kelompok 1_Perekonomian Indonesia_Manajemen E.pdf
Kelompok 1_Perekonomian Indonesia_Manajemen E.pdfKelompok 1_Perekonomian Indonesia_Manajemen E.pdf
Kelompok 1_Perekonomian Indonesia_Manajemen E.pdf
AthoillahEconomi
Ìý
Mater kebijakan-moneter-2
Mater kebijakan-moneter-2Mater kebijakan-moneter-2
Mater kebijakan-moneter-2
ryuzel
Ìý
Kebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalKebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskal
Kay Nazarite
Ìý
Pendekatan melalui sistem ekonomi
Pendekatan melalui sistem ekonomiPendekatan melalui sistem ekonomi
Pendekatan melalui sistem ekonomi
Erlia Azijah
Ìý
6 kebijakanmoneter
6 kebijakanmoneter6 kebijakanmoneter
6 kebijakanmoneter
Ulfi Oktaviana
Ìý
Perekonomian indonesia dan bauran kebijakan bank sentral
Perekonomian indonesia dan bauran kebijakan bank sentralPerekonomian indonesia dan bauran kebijakan bank sentral
Perekonomian indonesia dan bauran kebijakan bank sentral
Nursevianto Tahier
Ìý

Recently uploaded (20)

Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
Ìý
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
Ìý
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
Ìý
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
Ìý
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
Ìý
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova
Ìý
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptxLangkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
NurulIlyas3
Ìý
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
Ìý
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam KehidupankuKelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
suandi01
Ìý
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
SofyanSkmspd
Ìý
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdfPPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
ListiawatiAMdKeb
Ìý
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Murad Maulana
Ìý
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
Ìý
Manajemen Perpustakaan BAPETEN BerdasarkanÌýSNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN BerdasarkanÌýSNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN BerdasarkanÌýSNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN BerdasarkanÌýSNI 7496:2009
Murad Maulana
Ìý
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Ìý
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxDari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Syarifatul Marwiyah
Ìý
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Tata Naipospos
Ìý
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
Ìý
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
Ìý
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
Ìý
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
Ìý
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
Ìý
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
Ìý
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
Ìý
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
Ìý
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova
Ìý
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptxLangkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
NurulIlyas3
Ìý
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
Ìý
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam KehidupankuKelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
suandi01
Ìý
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
SofyanSkmspd
Ìý
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdfPPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
ListiawatiAMdKeb
Ìý
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Murad Maulana
Ìý
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
Ìý
Manajemen Perpustakaan BAPETEN BerdasarkanÌýSNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN BerdasarkanÌýSNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN BerdasarkanÌýSNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN BerdasarkanÌýSNI 7496:2009
Murad Maulana
Ìý
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Ìý
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxDari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Syarifatul Marwiyah
Ìý
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Tata Naipospos
Ìý
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
Ìý
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
Ìý
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
Ìý

Disusun Oleh Kelompok 2 kerangka kerja kebijakan moneter.pdf

  • 1. KERANGKA KERJA KEBIJAKAN MONETER Disusun Oleh : Kelompok 2 Meli Saputri Ngainun Najib
  • 3. LATAR BELAKANG Dalam perkembangan sejarah peradaban manusia, peranan uang sangat penting. Jumlah uang yang beredar di luar kendali menimbulkan konsekuensi atau pengaruh yang buruk bagi perekonomian. Konsekuensi buruk dari kurang terkendalinya perkembangan jumlah uang beredar dapat dilihat pada kurang terkendalinya perkembangan variabel ekonomi utama, seperti tingkat produksi (output) dan harga. Apabila hal ini berlangsung secara terus-menerus, maka kemakmuran masyarakat akan mengalami penurunan. Kondisi tersebut melatarbelakangi upaya yang dilakukan Pemerintah atau otoritas moneter suatu negara dalam mengendalikan jumlah uang yang beredar. Kegiatan pengendalian jumlah uang beredar disebut dengan kebijakan moneter, pada dasarnya merupakan bagian integral dari kebijakan ekonomi makro yang ditempuh otoritas moneter.
  • 4. PEMBAHASAN Konsep Kebijakan Moneter Kerangka Kerja Kebijakan Moneter Kebijakan Moneter di Indonesia
  • 5. KONSEP KEBIJAKAN MONETER Kebijakan moneter adalah kebijakan otoritas moneter atau bank sentral dalam bentuk pengendalian besaran moneter untuk memperoleh perkembangan kegiatan perekonomian yang diinginkan. Dalam praktik, perkembangan kegiatan perekonomian yang ingin dicapai yaitu stabilitas ekonomi makro, dicerminkan oleh stabilitas harga (rendahnya laju inflasi), membaiknya perkembangan output riil serta cukupnya lapangan/kesempatan kerja.
  • 6. LANJUTAN.... Kebijakan moneter tersebut merupakan integral dari kebijakan ekonomi makro. Dalam pelaksanaanya, strategi kebijakan moneter dilakukan berbeda-berbeda dari suatu negara dengan negara lain, sesuai dengan tujuan yang diinginkan dan mekanisme transmisi yang diyakini berlaku pada perekonomian yang bersangkutan. Berdasarkan strategi dan transmisi yang dipilih, maka dirumuskan kerangka operasional kebijakan moneter.
  • 7. KERANGKA KERJA KEBIJAKAN MONETER A. Urgensi Kebijakan Moneter Kebijakan moneter berperan dalam mengendalikan jumlah uang yang beredar menggunakan instrumen moneter tertentu melalui transmisi moneter dengan tujuan akhir, yang utama adalah mencapai stabilitas harga. Bank sentral ditugaskan untuk mengatur sektor moneter guna menjaga stabilitas sistem ekonomi melalui stabilitas mata uang yang beredar. Instrumen utama yang digunakan oleh bank sentral umumnya berbasis pada likuiditas (seperti jumlah uang yang beredar dan kredit) dan suku bunga.
  • 8. LANJUTAN.... Kebijakan moneter Islam mengantarkan pada pola regulator untuk mengurangi gap jumlah uang antara sektor riil dan sektor moneter dengan menghilangkan transaksi dan produk di pasar keuangan yang tidak dilandasi oleh usaha produktif di sektor riil. Peningkatan usaha produktif di sektor riil dapat mendorong perputaran uang di perekonomian (velocity of money).
  • 9. LANJUTAN B. Sasaran Kebijakan Moneter Islam Pelaksanaan kebijakan moneter islam pada dasarnya harus selaras dengan pencapaian tujuan akhir dari sistem ekonomi Islam yakni kesejahteraan (falah). Chapra (2000) menjelaskan bahwa sasaran utama dari kebijakan moneter yang ada dalam ekonomi Islam terdiri dari tiga bagian berikut ini : Tenaga kerja penuh dan pertumbuhan ekonomi. 1. Keadilan sosio-ekonomi serta kemerataan distribusi pendapatan dan kekayaan. 2. Stabilitas nilai uang 3.
  • 10. KEBIJAKAN MONETER DI INDONESIA Kebijakan Moneter Periode Pre-Krisis Ekonomi 1997 Perkembangan ekonomi sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan kebijakan moneter tidak hanya karena kebijakan moneter mempengaruhi berbagai variable ekonomi makro, akan tetapi juga karena perkembangan ekonomi akan menentukan bagaimana reaksi BI merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneternya. a. Periode 1945-1952 pada awal kemerdekaan, pemerintah Indonesia mengambil keputusan untuk mendirikan bank sirkulasi berbentuk bank milik negara.
  • 11. LANJUTAN.... b. Periode tahun 1953-1967 Pemerintah Indonesia mengeluarkan UU No. 11 Tahun 1953 tentang Pokok Bank Indonesia sebagai pengganti Javasche Bank wet tahun 1922. Dewan moneter mempunyai tugas dan wewenang antara lain menentukan kebijakan moneter secara umum, mengatur dan menstabilkan mata uang, serta memajukan urusan kredit dan perbankan pada umumnya. Perkembangan politik pada waktu itu menimbulkan ketimpangan dalam pelaksanaan kebijakan moneter, peningkatan yang berlebihan pencetakan uang untuk pembiayaan defisit anggaran akibatnya kebijakan fiskal yang ekspansif.
  • 12. c. Periode 1968-1997 Periode stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi (1968-1972) Pengalaman selama periode sejak awal kemerdekaan sampai dengan pertengahan tahun 1960-an memberikan pelajaran penting mengenai prinsip kehati-hatian dalam pelaksanaan kebijakan moneter dan fiskal. Pertama, kebijakan fiskal harus dapat mengendalikan defisit anggaran. Kedua, kebijakan moneter tidak dipergunakan untuk membiayai defisit anggaran pada sisi kebijakan fiskal. Ketiga, kebijakan fiskal dan kebijakan moneter perlu dikoordinasikan secara baik. Periode pertumbuhan ekonomi dengan hasil minyak (1973-1982) Peningkatan kegiatan perekonomian nasional kemudian mengalami dorongan lebih lanjut dengan hasil minyak yang meningkat khususnya pada awal dekade 1970-an.
  • 13. Periode deregulasi, debirokratisasi, dan liberalisasi ekonomi (1983-1997) Pada awal dekade 1980-an terjadi penurunan harga minyak di pasar dunia sebagai akibat adanya kecenderungan terjadinya resesi dunia. Pada 1 juni 1983 Pemerintah mengeluarkan kebijakan deregulasi perbankan, yang menandai era liberalisasi di sektor perbankan khususnya dan sektor keuangan pada umumnya. Untuk menghindari dampak negatif dari ekspansi uang beredar yang berasal dari aliran dana luar negeri tersebut terhadap peningkatan inflasi dan kestabilan nilai tukar rupiah, BI melakukan penyerapan kelebihan likuiditas dalam perekonomian sehingga mendukung kenaikan suku bunga dalam negeri.
  • 14. Kebijakan Moneter Periode Setelah Krisis Ekonomi 1997 Krisis yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 telah menimbulkan berbagai permasalahan yang demikian sulit dan kompleks di berbagai bidang. Salah satu penyebab utama krisis tersebut adalah terjadinya kelangkaan dana perbankan sebagai akibat penarikan dana oleh masyarakat. Kepercayaan masyarakat terhadap rupiah semakin berkurang sehingga terjadi nilai tukar rupiah terus mengalami penurunan. Dalam menetapkan dan melakukan kebijakan moneter, BI mempunyai wewenang untuk menetapkan sasaran moneter dan melakukan pengendalian moneter dengan cara antara lain : (i) operasi pasar terbuka, (ii) penetapan tingkat diskonto, (iii) penetapan cadangan wajib minimum, (iv) pengaturan kredit atau pembiayaan.
  • 15. Efektivitas pelaksanaan kebijakan moneter sangat tergantung pada sistem nilai tukar dan sistem devisa. BI diberikan kewenangan untuk melakukan kebijakan nilai tukar dan pengelolaan cadangan devisa yang sejalan dengan tujuan kebijakan moneter dalam rangka mendorong kesinambungan pelaksanaan pembangunan ekonomi.
  • 17. KESIMPULAN Kebijakan moneter adalah kebijakan otoritas moneter atau bank sentral dalam bentuk pengendalian besaran moneter untuk memperoleh perkembangan kegiatan perekonomian yang diinginkan. Kebijakan moneter tersebut merupakan integral dari kebijakan ekonomi makro. Kebijakan moneter berperan dalam mengendalikan jumlah uang yang beredar menggunakan instrumen moneter tertentu melalui transmisi moneter dengan tujuan akhir, yang utama adalah mencapai stabilitas harga.