Wisata pendidikan dapat dilakukan di berbagai tempat seperti museum, taman wisata, dan pusat pendidikan konservasi alam. Beberapa contoh yang dijelaskan dalam dokumen ini adalah Museum Geologi Bandung yang menyediakan pengetahuan tentang geologi, serta Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol yang memperkenalkan keanekaragaman hayati hutan hujan tropis. Kedua tempat ini memiliki berbagai fasilitas pendukung seperti
Dokumen tersebut membahas tentang wisata bahari dan pengembangan kawasan wisata bahari secara berkelanjutan. Beberapa poin pentingnya adalah mengenai prinsip-prinsip ekowisata dan keterlibatan masyarakat setempat, serta pentingnya perencanaan tata ruang dan manajemen wilayah untuk pengembangan wisata bahari yang berkelanjutan.
Pariwisata dalam dekade terakhir ini menunjukkan pertumbuhan yang mantap, ditandai dengan perkembangan perjalanan domestik oleh wisatawan nusantara, maupun per-kembangan kunjungan wisatawan mancanegara. Pariwisata nusantara, selain tumbuh dari segi jumlah pelaku perjalanannya, juga dari jumlah perjalanan yang dilakukan, sementara wisatawan mancanegara mengalami perluasan pasar.
Dari sisi sediaan, juga ditengarai munculnya berbagai destinasi baru, atas dukungan peme-rintah pusat maupun atas inisiatif daerah, selain itu juga muncul produk-produk baru menanggapi perkembangan pasar, termasuk diantaranya industri kreatif yang menjadi daya tarik wisata. Kontribusi pariwisata secara total terhadap PDB, penerimaan pajak, maupun penciptaan lapangan kerja meningkat dari tahun ke tahun. Di samping perolehan devisa, pariwisata juga menciptakan dan memperluas lapangan usaha, meningkatkan pendapatan masyarakat, mendorong pelestarian lingkungan hidup, mendorong pelestarian dan pengembangan budaya bangsa dan mendorong perkembangan daerah.
Pekerjaan pariwisata juga merupakan pekerjaan yang sangat sensitif terhadap adanya perubahan, baik yang disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal sehingga pekerjaan ini sangat membutuhkan kemampuan untuk terus menerus beradaptasi dengan kebutuhan wisatawan yang berubah. Bentuk adaptasi ini salah satunya adalah dengan perencanaan yang baik.
Namun demikian, perkembangan kepariwisataan Indonesia bukannya tidak menghadapi masalah dan kendala. Pertumbuhan masih perlu diikuti dengan persebaran karena sampai saat ini ketimpangan antar wilayah masih tinggi. Selain itu juga Kementerian Parekraf sudah mencanangkan pertumbuhan yang berkualitas untuk meningkatkan daya saing dan dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan.
Kapasitas sumber daya manusia masih menjadi kendala untuk tumbuh dan berkembang secara berkualitas, di samping hambatan klasik Koordinasi antar sektor maupun antar tingkat pemerintahan yang masih perlu ditingkatkan.
Perencanaan yang baik diharapkan dapat mengurangi hambatan-hambatan untuk melangkah ke depan menuju pariwisata Indonesia yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengembangkan industri yang kredibel, serta perluasan pasar didukung oleh institusi yang kondusif.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, pendekatan, konsep dan prinsip ekowisata. Ekowisata didefinisikan sebagai bentuk wisata alam yang bertujuan konservasi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Pendekatan pengelolaannya adalah konservasi yang menjamin kelestarian ekosistem dan keanekaragaman hayati. Konsep pengembangannya memprioritaskan aspek destinasi dan pasar. Sedangkan prinsip-prinsipny
Studi Kelayakan Bisnis Pariwisata - Sumber Daya AlamIrwan Haribudiman
Ìý
Dokumen tersebut membahas sumber daya alam dan budaya Indonesia yang beragam dan kaya sebagai aset pariwisata nasional, serta komitmen pemerintah dalam memajukan pariwisata sebagai sektor ekonomi utama.
Pusat akomodasi wisata direncanakan untuk mendukung perkembangan pariwisata di Gunungsewu Global Geopark, Gunungkidul. Lokasi yang diusulkan adalah di Kawasan Strategis Pariwisata VI karena dekat dengan objek wisata dan aksesnya dari Yogyakarta. Pusat akomodasi akan menyediakan penginapan, wisata petualangan, dan pemberdayaan masyarakat setempat.
Dokumen tersebut membahas proposal pembangunan eco-lodge di tiga taman nasional di Indonesia yaitu Daintree Wilderness Lodge di Australia, Lodge di Taman Nasional Gunung Rinjani Lombok, dan eco-lodge di Taman Nasional Kerinci Seblat Sumatera. Eco-lodge diusulkan untuk menarik wisatawan menikmati keindahan alam dengan tetap memelihara lingkungan.
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...Irwan Haribudiman
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang faktor geografi sebagai sumber daya pariwisata dan modal kepariwisataan di Indonesia. Indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya yang beragam seperti keragaman suku, seni budaya, serta keindahan alam seperti pantai, gunung, dan kekayaan hayati yang dapat dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata. Faktor geografi lainnya seperti iklim, bentuk tanah, hutan, dan flora dan fauna jug
Dokumen tersebut membahas tentang ekowisata di Indonesia, termasuk definisi, prinsip, jenis, karakteristik wisatawan ekowisata, dan contoh destinasi ekowisata seperti Taman Nasional Komodo dan Taman Laut Bunaken.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan pariwisata berkelanjutan dan Agenda 21 untuk perjalanan dan pariwisata. Agenda 21 menyediakan kerangka kerja dengan 12 prinsip untuk memandu pembangunan pariwisata yang berkelanjutan.
Geopark Nasional Pongkor menuju UNESCO Global GeoparkBaban Sarbana
Ìý
Rapat rencana tindak lanjut Geopark Nasional Pongkor membahas beberapa hal penting, yaitu interpretasi situs-situs geologi menarik untuk edukasi, perlindungan nilai-nilai geologi penting, pengelolaan keragaman geologi melalui SOP perawatan dan konservasi, serta pengembangan kelembagaan Geopark.
Setiap ilmu pasti tidak dapat berdiri sendiri, karena pasti akan saling berhubungan satu dengan lainnya.
Pariwisata erat kaitannya dengan struktur, bentuk, penggunaan lahan dan perlindungan bentang alam (landscape), selain itu juga terkait dengan kondisi alam, kondisi manusia, dan interaksi diantara keduanya.
Museum Biologi UGM berawal dari Museum Zoologicum yang didirikan pada 1964. Kemudian pada 1969, Museum Biologi Fakultas Biologi UGM didirikan melalui penggabungan Museum Zoologicum dan Herbarium. Museum ini berlokasi di Jalan Sultan Agung No. 22 Yogyakarta hingga sekarang.
Karya Tulis Pemanfaatan Tempat Bersejarah untuk Lokasi Pariwisata sebagai Pen...bagask_25
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan tempat bersejarah sebagai objek wisata untuk mendukung kemajuan bangsa. Tempat-tempat bersejarah di Indonesia banyak yang memiliki kondisi memprihatinkan akibat kurangnya pelestarian. Pemanfaatan tempat bersejarah sebagai objek wisata dapat meningkatkan perekonomian daerah dan negara melalui sektor pariwisata, serta menambah pengetahuan masyarakat akan sejar
Pusat akomodasi wisata direncanakan untuk mendukung perkembangan pariwisata di Gunungsewu Global Geopark, Gunungkidul. Lokasi yang diusulkan adalah di Kawasan Strategis Pariwisata VI karena dekat dengan objek wisata dan aksesnya dari Yogyakarta. Pusat akomodasi akan menyediakan penginapan, wisata petualangan, dan pemberdayaan masyarakat setempat.
Dokumen tersebut membahas proposal pembangunan eco-lodge di tiga taman nasional di Indonesia yaitu Daintree Wilderness Lodge di Australia, Lodge di Taman Nasional Gunung Rinjani Lombok, dan eco-lodge di Taman Nasional Kerinci Seblat Sumatera. Eco-lodge diusulkan untuk menarik wisatawan menikmati keindahan alam dengan tetap memelihara lingkungan.
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...Irwan Haribudiman
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang faktor geografi sebagai sumber daya pariwisata dan modal kepariwisataan di Indonesia. Indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya yang beragam seperti keragaman suku, seni budaya, serta keindahan alam seperti pantai, gunung, dan kekayaan hayati yang dapat dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata. Faktor geografi lainnya seperti iklim, bentuk tanah, hutan, dan flora dan fauna jug
Dokumen tersebut membahas tentang ekowisata di Indonesia, termasuk definisi, prinsip, jenis, karakteristik wisatawan ekowisata, dan contoh destinasi ekowisata seperti Taman Nasional Komodo dan Taman Laut Bunaken.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan pariwisata berkelanjutan dan Agenda 21 untuk perjalanan dan pariwisata. Agenda 21 menyediakan kerangka kerja dengan 12 prinsip untuk memandu pembangunan pariwisata yang berkelanjutan.
Geopark Nasional Pongkor menuju UNESCO Global GeoparkBaban Sarbana
Ìý
Rapat rencana tindak lanjut Geopark Nasional Pongkor membahas beberapa hal penting, yaitu interpretasi situs-situs geologi menarik untuk edukasi, perlindungan nilai-nilai geologi penting, pengelolaan keragaman geologi melalui SOP perawatan dan konservasi, serta pengembangan kelembagaan Geopark.
Setiap ilmu pasti tidak dapat berdiri sendiri, karena pasti akan saling berhubungan satu dengan lainnya.
Pariwisata erat kaitannya dengan struktur, bentuk, penggunaan lahan dan perlindungan bentang alam (landscape), selain itu juga terkait dengan kondisi alam, kondisi manusia, dan interaksi diantara keduanya.
Museum Biologi UGM berawal dari Museum Zoologicum yang didirikan pada 1964. Kemudian pada 1969, Museum Biologi Fakultas Biologi UGM didirikan melalui penggabungan Museum Zoologicum dan Herbarium. Museum ini berlokasi di Jalan Sultan Agung No. 22 Yogyakarta hingga sekarang.
Karya Tulis Pemanfaatan Tempat Bersejarah untuk Lokasi Pariwisata sebagai Pen...bagask_25
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan tempat bersejarah sebagai objek wisata untuk mendukung kemajuan bangsa. Tempat-tempat bersejarah di Indonesia banyak yang memiliki kondisi memprihatinkan akibat kurangnya pelestarian. Pemanfaatan tempat bersejarah sebagai objek wisata dapat meningkatkan perekonomian daerah dan negara melalui sektor pariwisata, serta menambah pengetahuan masyarakat akan sejar
Proposal ini merencanakan kegiatan study wisata untuk siswa SD Negeri 1 Tejasari ke Jogjakarta untuk mengunjungi Candi Borobudur, Taman Pintar, dan Malioboro guna meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan rasa cinta tanah air siswa. Kegiatan ini akan diikuti 60 orang peserta dan dilaksanakan pada 20 Mei 2012.
Rombongan siswa dari SMAN 1 Suka Maju melakukan study tour selama 4 hari ke Bandung dan Yogyakarta. Mereka mengunjungi berbagai tempat wisata seperti Universitas Padjajaran, Trans Studio Bandung, Candi Prambanan, Keraton Yogyakarta, dan lainnya. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memperluas wawasan siswa dan mempelajari tempat-tempat bersejarah.
Laporan ini merangkum kunjungan study tour siswa MTs Sunan Kalijaga ke Jakarta. Mereka mengunjungi beberapa objek wisata seperti Masjid Istiqlal, Taman Mini Indonesia Indah, dan Monas. Laporan ini menjelaskan persiapan, kegiatan yang dilakukan, serta pengalaman yang didapat selama study tour.
Museum Lampung memainkan peran penting dalam meningkatkan minat siswa terhadap ilmu pengetahuan sosial dan menyebarkan pengetahuan kepada mereka. Museum ini memiliki koleksi yang luas dari zaman prasejarah dan sejarah yang memungkinkan siswa belajar secara langsung daripada hanya membaca buku. Lokasi dan fasilitas museum yang baik juga mendukung tujuan pendidikan dan rekreasi.
Proyek rancangan museum kuliner Sunda di Bandung. Museum ini akan menampilkan sejarah dan proses pembuatan kuliner Sunda serta miniatur peralatan masak tradisional. Tema "Back to Nature" untuk mengenalkan kembali kuliner alami Sunda dan pelestariannya.
Museum Lampung memiliki koleksi topeng yang merepresentasikan budaya daerah Lampung. Topeng merupakan salah satu kesenian tradisional yang telah ada sejak zaman prasejarah. Koleksi topeng di Museum Lampung mencakup berbagai jenis topeng dengan karakteristik bentuk hidung, mata, mulut, dan warna yang beragam dan mencerminkan makna kultural tertentu.
Dokumen tersebut merupakan draft pedoman pemanfaatan koleksi museum yang membahas latar belakang, dasar hukum, maksud dan tujuan, ruang lingkup, pengertian koleksi museum, jenis koleksi museum, dan kebijakan pemanfaatan koleksi museum."
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
Ìý
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
Ìý
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
2. Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu konstruksi dalam
pembangunan dari sebuah negara, yang
memiliki peran penting dalam perkembangan
dan kemajuan suatu negara tersebut. Sedangkan,
pariwisata adalah bagian dari alat
pengembangan pendidikan. Melalui pariwisata
pendidikan kita bisa mendapatkan pengetahuan
dengan kemasan bernuansa jalan-jalan dan
belajar.
3. 1. Pengertian Pariwisata
Pariwisata pada hakikatnya
berpariwisata adalah suatu
proses kepergian sementara
dari seseorang atau lebih
menuju tempat lain di luar
tempat tinggal.
A. PARIWISATA
2. Wisatawan dan
Pelancung
a. Wisatawan
Wisatawan (tourist)
adalah orang yang
melakukan suatu
perjalanan wisata, jika
lama tinggalnya
sekurang-kurangnya 24
jam.
b. Pelancung
Pelancung (excursionist)
kurang dari 24 jam
3. Dampak Pariwisata
a. Dampak terhadap
sosial budaya
b. Dampak terhadap
sosial ekonomi
c. Dampak terhadap
lingkungan
4. B. PARIWISATA
PENDIDIKAN
1. Pengertian Pariwisata
Pendidikan
Pariwisata pendidikan dimaksudkan sebagai
suatu program dimana peserta kegiatan wisata
melakukan perjalanan wisata pada suatu tempat
tertentu dalam suatu kelompok dengan tujuan
tujuan utama untuk mendapatkan pengalaman
belajar secara langsung terkait dengan lokasi
yang dikunjungi (Rodger, 1998,hal 28
2. Contoh Tempat Wisata
Pendidikan
Museum
Geologi
Saung
Angklung
Udjo
Taman
Lalulintas
Boscha
Puspa
Iptek
5. a. Membuka wawasan
wisatawan
b. Menerapkan hal yang
dipelajari dalam kehidupan
sehari hari
c. Secara umum pariwisata akan
memberikan manfaat secara
signifikan terhadap mutu
pengetahuan wisatawan dan
menjadi alternatif dalam
memahami sesuatu hal.
3. Tujuan dan Manfaat Pariwisata Pendidikan
7. Museum Geologi atau Museum Geologi Bandung
merupakan salah satu objek wisata sejarah dan edukasi di
kota kembang Bandung. Museum ini memberikan informasi
dan pengetahuan mengenai geologi atau ilmu bumi dengan
cara yang menarik dan menyenangkan. Di museum ini,
wisatawan dapat menyaksikan berbagai material geologi
berbentuk batuan, fosil, ataupun mineral yang ditemukan di
berbagai wilayah Indonesia. Karena pentingnya peranan
museum dan koleksi yang dimiliki, Museum Geologi
Bandung tercatat sebagai warisan nasional dan dilindungi
dalam Peraturan Pemerintah.
1. Profil Museum Geologi Bandung
MUSEUM
8. a. Sejarah Museum Geologi
Pembangunan Museum Geologi Bandung berawal dari berlangsungnya revolusi industri di Eropa
pada pertengahan abad ke-18. Pada saat itu, pemerintah Belanda sadar akan pentingnya bahan
tambang dan galian sebagai bahan dasar industri. Pemerintah Belanda kemudian mendirikan
lembaga bernama Dienst van het Mijnwezen yang berfungsi menyelidiki kondisi geologi dan
tambang di seluruh wilayah Indonesia pada tahun 1850.
Tempat inilah yang kemudian kita kenal sebagai Museum Geologi Bandung. Menempati gedung
kuno bergaya Art Deco, Museum Geologi diresmikan oleh pemerintah Belanda pada 16 Mei
1929, dua hari menjelang pembukaan Kongres Ilmu Pengetahuan Pasifik ke-4 yang berlangsung
di Bandung tanggal 18-24 Mei 1929
9. b. Atraksi Museum Geologi
Koleksi batu-batuan, mineral,
dan fosil unik dari berbagai
wilayah di Indonesia
Museum ini menyimpan fosil
manusia purba pertama di Indonesia Fosil dinosaurus yang sangat
besar
koleksi meteorit yang pernah
jatuh di wilayah Indonesia
10. c. Aktivitas di Museum Geologi
Di museum geologi wisatawan akan mengunjungi dua lantai.
Lantai 1, terdiri dari :
1) Ruang Orientasi menampilkan peta geografis Indonesia dalam
bentuk layar lebar.
2) Ruang Sayap Barat terdiri atas beberapa kamar berbeda yang
menampilkan informasi mengenai hipotesis pembentukan bumi
dalam tata surya; susunan tektonik regional yang mempengaruhi
pembentukan geologi Indonesia; dan kondisi geologi Indonesia
3) Ruang Sayap Barat menampilkan jenis-jenis batuan dan mineral di
berbagai wilayah Nusantara.
4) Ruang Sayap Timur memamerkan gambaran dan sisa-sisa makhluk
hidup yang pernah tinggal dan tumbuh di bumi
11. Lantai II
1) Ruang Timur terbagi atas tujuh ruang kecil yang
berbeda. Tiap-tiap ruang memberikan informasi
mengenai aspek positif dan negatif dari cabang ilmu
bumi (geologi) terhadap kehidupan masyarakat dunia,
khususnya di Indonesia.
2) Ruang Barat berfungsi sebagai ruang kerja staf
museum
12. d. Amenitas di Museum Geologi
Selain ruang peragaan dan ruang dokumentasi Museum Geologi mempunyai fasilitas-fasilitas lain
yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung antara lain :
1) a. Auditorium
2) Ruang Edukasi
3) Souvernir Shop
4) Masjid
5) Poliklinik
6) Toilet
Di sekeliling Museum Geologi, wisatawan bisa menemukan berbagai bangunan penting kota
Bandung seperti Gedung Sate, Gereja Kristen Indonesia, dan Universitas Padjajaran. Amaris
Hotel Cimanuk dan Holiday Inn Bandung adalah contoh-contoh hotel yang lokasinya berdekatan
dengan Museum Geologi
13. e. Aksesibilitas Museum Geologi
a. Pertama, dari pintu sebelah selatan (sisi Terminal Stasiun Hall) :
Anda dapat menggunakan angkot berwarna hijau-kuning-hijau
dengan nomor 10 dengan rute Stasiun Hall-Sadang Serang.
Nantinya turunlah di pertigaan Masjid Pusdai. Dari sini pengunjung
harus berganti angkot dengan warna hijau-hitam bernomor 05
dengan rute Cicaheum-Ledeng yang menuju ke arah Ledeng. Nah,
mintalah turun di Museum Geologi.
b. Kedua, dari pintu sebelah utara (Jalan Kebun Kawung) :
Dari sini, Anda dapat menggunakan angkot berwarna ungu-
hijau dengan jalur nomor 26 dengan rute Tegallega-Cisitu dan turun
di Pasar Balubur. Setelah seberangilah jalan, lalu naik angkot
dengan warna hijau-hitam yang bernomor 05 jurusan Ledeng-
Cicaheum. Dan Anda bisa turun di depan museum.
14. f. Dampak Dan Fungsi Pengembangan Pembangunan Museum Geologi
Dampak Positif
Pengembangan Museum
Geologi:
Dengan jumlah pengunjung
yang terus meningkat berikut
efek ekonomi yang berputar
sebagai dampak kunjungan
tersebut, keberadaan MG kini
telah membuka peluang penting
dalam peningkatan ekonomi
kreatif. Setidaknya, hal itu
terbuka dalam kaitannya dengan
lingkup wisata.
Fungsi Pengembangan
Museum Geologi
1. Sebagai sarana edukatif
2. Sebagai sarana informatif
3. sebagai sarana rekreatif,
dan objek wisata bagi
masyarakat umum
4. Sebagai tempat pelestarian
Manfaat Mempelajari
Sejarah Museum Geologi
1. Untuk menggali inspirasi
2. Untuk menghilangkan rasa
bosan
3. Untuk mengisi waktu luang
4. Untuk menambah ilmu
pengetahuan
5. Untuk memperdalam
kajian ilmu
16. PPKAB sendiri terbentuk atas prakarsa tiga lembaga, yaitu Taman Nasional
Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Conservation International Indonesia
(CII), dan Yayasan Alam Mitra Indonesia (ALAMI). PPKAB mulai
diperkenalkan secara umum kepada masyarakat luas pada tahun 1998.
Sebagai peran PPKAB memperkenalkan Kekayaan alam hutan hujan tropis,
penyadaran dan pelibatan masyarakan dalam kaitannya dengan perlindungan
kawasan hutan menjadi tonggak dalam mempertahankan kawasan ini sebagai
kawasan konservasi, pada tahun 2008 konsorsium PPKAB berubah menjadi
Konsorsium Konservasi Alam Bodogol dengan beranggotakan Taman
Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Conservation International
Indonesia (CII), dan Yayasan Owa Jawa (YOJ).
1. Profil PPKAB
17. 2. Atraksi di PPKAB
Pendidikan Pengelolaan
Keanekaragaman Hayati
Fenomena Hutan
Hujan Tropis
Permainan yg
bernuansa alam
18. 3. Aktivitas di PPKAB
salah satu zona pemanfaatan
didalam kawasan Taman
Nasional Gunung Gede
Pangrango, perannya mampu
menopang keragaman hayati
yang tinggi.
19. 4. Amenitas di PPKAB
Pendidikan Konservasi Alam
Bodogol (PKKAB) ini
dilengkapi dengan ruang kelas,
asrama, jembatan kanopi, dan
stasiun penelitian yang
disediakan untuk para peneliti
Pendidikan dilakukan secara
simultan dan terbuka untuk
anak-anak dari tingkatan
Taman Kanak-Kanak, Sekolah
Dasar, Sekolah Menengah
hingga perguruan tinggi.
Untuk penyelanggaraan pusat
pendidikan ini, CI tidak secara
langsung mengelola PPKAB,
melainkan bekerjasama dengan
mitra yaitu Taman Nasional
Gunung Gede Pangrango dan
Yayasan Owa Jawa yang juga
mempunyai misi untuk
merehabilitasi owa jawa yang
hampir punah.
20. 5. Aksesibilitas PPKAB
1. Dengan menggunakan kendaraan pribadi (disarankan Kijang
atau Four Wheel Drive)
*Melalui jalan tol Jakarta - Bogor - Ciawi, ke arah Sukabumi
*Temukan Taman rekreasi – Lido di sisi Jalan Raya Bogor -
Sukabumi, km 21, Cicurug
*Temukan kantor CI – Lido untuk memperoleh informasi/ bantuan
cara mencapai lokasi
2.Dengan menggunakan Kendaraan Operasional PPKA Bodogol
*Kendaraan pribadi dititipkan di Kantor CI - Lido
*Staf PPKA Bodogol akan mengantar anda ke lokasi
menggunakan four wheel drive dengan biaya sebesar Rp.400.000/
mobil ( max.6 orang/PP)
Jl.Raya Bogor - Lido, Resort PPKAB -
Pusat Pendidikan Konservasi Alam
Bodogol di Bogor, Taman Nasional
Gunung Gede Pangrango
22. 6. Dampak dan Manfaat Pengembangan Wisata Pendidikan PPKAB
a. Dampak
Bidang Ekonomi
Pengembangan
KemampuanAnak
BidangIlmu
Pendidikan
Bidang Lingkungan
Bidang Ekonomi
BidangIlmu
Pendidikan
Bidang Lingkungan
Pengembangan
KemampuanAnak
Bidang Ekonomi
BidangIlmu
Pendidikan
Bidang Lingkungan
23. b. Manfaat
1) Memperkenalkan, mempromosikan dan mengembangankan konsep pendidikan konservasi
2) Terselenggaranya pendidian scara pro aktif
3) Menciptakan sebuah model pengelolaan yang berdasarkan prinsip kemandirian.
4) Meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan pentingnya melestarikan Sumber Daya Alam.
5) Pengembangan penelitian mengenai keanekaragaman hayati karena didukung oleh
tersedianya fasiltas yang berupa ruang kelas, asrama, dan stasiun penelitian.
6) Menciptakan sebuah model kerjasama antara Lembaga Swadaya Masyarakat, Pemerintah,
Lembaga-lembaga Nasional dan Internasional
7) Menginformasikan mengenai kekayaan serta keunikan dari flora dan fauna yang ada.
8) Pendidikan dilakukan secara simultan dan terbuka untuk anak-anak dari tingkatan Taman
Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah hingga perguruan tinggi.
9) Munculnya rasa coriousity dan biofilia positif
24. SIMPULAN
Wisata Pendidikan tidak hanya dilakukan di laboratorium ataupun
di lembaga penelitian saja. Wisata pendidikan juga bisa dilakukan di
museum yang merupakan tempat dengan segudang pengetahuan, serta
di taman wisata yang luas dimana kita bisa menemukan banyak hal
baru.
Wisata pendidikan tidak hanya melulu tentang pengetahuan
intelektual, tapi wisata pendidikan bisa berupa pengembangan
kemampuan motorik dan pengembangan social behaviour.
Wisata pendidikan berlaku untuk semua kalangan pelajar yang
haus akan pengetahuan mulai dari murid TK hingga mahasiswa.
Pengembangan wisata pendidikan perlu diperhatikan dengan
serius karena wisata pendidikan harus memiliki efek edukasi bagi
konsumennya.