Makalah ini membahas analisis pertumbuhan ekonomi Timor Leste pada tahun 2012 oleh kelompok mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Da Paz. Makalah ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Timor Leste dan upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi di masa depan.
Dokumen tersebut membahas struktur ekonomi Indonesia dilihat dari penyelenggaraan negara. Terdapat tiga sektor utama yaitu industri pengolahan, pertanian, dan perdagangan yang memberikan kontribusi sebesar lebih dari 50% PDB Indonesia pada tahun 2011. Struktur ekonomi Indonesia didominasi oleh sektor industri dan jasa, dengan Pulau Jawa sebagai pusat aktivitas ekonomi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengangguran dan inflasi di Indonesia. Pengangguran terjadi ketika jumlah pencari kerja melebihi jumlah lapangan pekerjaan. Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum. Kedua fenomena ekonomi ini saling berhubungan dan berdampak pada perekonomian serta masyarakat Indonesia. Pemerintah melakukan berbagai kebijakan untuk mengendalikan inflasi dan menurunkan pengangguran.
Dokumen tersebut membahas tentang inflasi dan pengangguran dalam teori ekonomi makro. Ini mencakup definisi, jenis, pengukuran, penyebab, dan dampak inflasi dan pengangguran serta hubungan antara keduanya yang dijelaskan melalui kurva Phillips. Tujuan utama dokumen ini adalah memberikan pemahaman dasar tentang inflasi dan pengangguran beserta hubungannya.
Makalah PENGANGGURAN, INFLASI, DAN KEBIJAKAN PEMERINTAHOnal Lensun
Ìý
Makalah ini membahas tentang pengangguran, inflasi, dan kebijakan pemerintah. Pengangguran dan inflasi dapat memiliki berbagai penyebab dan dampak negatif bagi ekonomi. Kebijakan fiskal, moneter, dan segi penawaran dapat digunakan untuk menanggulangi masalah-masalah tersebut. Tujuan akhir kebijakan pemerintah adalah menciptakan stabilitas ekonomi.
Makalah ini membahas tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya serta kesenjangan ekonomi di Indonesia. Faktor-faktor yang dibahas antara lain sumber daya alam, tenaga kerja, modal, teknologi, sistem sosial, dan angka ketergantungan.
Dokumen ini membahas tentang perekonomian Indonesia dalam konteks globalisasi. Indonesia menghadapi tantangan dari kondisi ekonomi global namun juga peluang dari pertumbuhan ekspor dan investasi asing. Tingkat pertumbuhan ekspor dan impor Indonesia meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi domestik yang kuat meskipun rasio ekspor terhadap PDB menurun. Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi di kawasan ASEAN dan dunia serta tingkat pemb
Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)Jogo Hera
Ìý
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi dan nasional, termasuk pengertian, indikator keberhasilan, faktor-faktor pengaruh, serta masalah-masalah yang dihadapi negara berkembang. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai konsep ekonomi penting seperti produk domestik bruto, pendapatan per kapita, dan sektor-sektor ekonomi.
Ada apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanikUmi Hanik
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang stimulus fiskal pemerintah tahun 2009 untuk menanggulangi dampak krisis ekonomi global. Stimulus fiskal sebesar Rp73,3 triliun dialokasikan terutama untuk pengurangan pajak penghasilan perorangan untuk menjaga daya beli masyarakat. Namun, alokasi untuk masyarakat perdesaan dan petani hanya sekitar 15% dari total, sementara dampak krisis justru lebih berat dirasakan
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar ilmu ekonomi makro seperti pengertian ilmu ekonomi, masalah ekonomi, prinsip dan hukum ekonomi, serta cara mengatasi masalah ekonomi seperti inflasi dan pengangguran."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum perjalanan ekonomi Indonesia dari tahun 1945 hingga 2017 melalui infografik panjang 17,25 meter.
2. Perekonomian Indonesia mengalami berbagai fase di bawah kepemimpinan tujuh presiden, masing-masing dengan tantangan tersendiri.
3. Era Soekarno mengalami tiga fase ekonomi yaitu penataan pasca-kemerdekaan, penguatan ekonomi melal
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 berakibat buruk bagi perekonomian negara. Beberapa faktor penyebab krisis antara lain hutang luar negeri swasta yang besar, keluarnya modal investor akibat ketidakpercayaan, dan praktek korupsi oleh pejabat pemerintah. Untuk mengatasi krisis, pemerintah perlu meningkatkan transparansi pengelolaan anggaran negara dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhad
Dokumen tersebut membahas tentang peran Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui kebijakan ekonomi, namun krisis ekonomi 1997 menyebabkan penurunan pendapatan dan peningkatan jumlah penduduk miskin. Dokumen juga membahas tentang IMF yang didirikan untuk membantu negara menghadapi masalah moneter, meski keputusan IMF didominasi oleh negara-negara maju dan berdampak buruk bagi Indonesia.
Atik Mar'atis Suhartini meneliti pengaruh pola investasi pemerintah terhadap distribusi pendapatan rumah tangga di Indonesia pada tahun 1996, 1998, dan 2008. Penelitian menggunakan sistem neraca sosial ekonomi untuk menganalisis data. Hasilnya menunjukkan bahwa investasi pemerintah pada tahun 1996 dan 2008 lebih difokuskan pada sektor jasa keuangan, real estat, dan pemerintahan, sedangkan pada krisis 1998 lebih difokus
Dokumen tersebut membahas tentang inflasi dan pengangguran dalam teori ekonomi makro. Ini mencakup definisi, jenis, pengukuran, penyebab, dan dampak inflasi dan pengangguran serta hubungan antara keduanya yang dijelaskan melalui kurva Phillips. Tujuan utama dokumen ini adalah memberikan pemahaman dasar tentang inflasi dan pengangguran beserta hubungannya.
Makalah PENGANGGURAN, INFLASI, DAN KEBIJAKAN PEMERINTAHOnal Lensun
Ìý
Makalah ini membahas tentang pengangguran, inflasi, dan kebijakan pemerintah. Pengangguran dan inflasi dapat memiliki berbagai penyebab dan dampak negatif bagi ekonomi. Kebijakan fiskal, moneter, dan segi penawaran dapat digunakan untuk menanggulangi masalah-masalah tersebut. Tujuan akhir kebijakan pemerintah adalah menciptakan stabilitas ekonomi.
Makalah ini membahas tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya serta kesenjangan ekonomi di Indonesia. Faktor-faktor yang dibahas antara lain sumber daya alam, tenaga kerja, modal, teknologi, sistem sosial, dan angka ketergantungan.
Dokumen ini membahas tentang perekonomian Indonesia dalam konteks globalisasi. Indonesia menghadapi tantangan dari kondisi ekonomi global namun juga peluang dari pertumbuhan ekspor dan investasi asing. Tingkat pertumbuhan ekspor dan impor Indonesia meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi domestik yang kuat meskipun rasio ekspor terhadap PDB menurun. Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi di kawasan ASEAN dan dunia serta tingkat pemb
Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)Jogo Hera
Ìý
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi dan nasional, termasuk pengertian, indikator keberhasilan, faktor-faktor pengaruh, serta masalah-masalah yang dihadapi negara berkembang. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai konsep ekonomi penting seperti produk domestik bruto, pendapatan per kapita, dan sektor-sektor ekonomi.
Ada apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanikUmi Hanik
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang stimulus fiskal pemerintah tahun 2009 untuk menanggulangi dampak krisis ekonomi global. Stimulus fiskal sebesar Rp73,3 triliun dialokasikan terutama untuk pengurangan pajak penghasilan perorangan untuk menjaga daya beli masyarakat. Namun, alokasi untuk masyarakat perdesaan dan petani hanya sekitar 15% dari total, sementara dampak krisis justru lebih berat dirasakan
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar ilmu ekonomi makro seperti pengertian ilmu ekonomi, masalah ekonomi, prinsip dan hukum ekonomi, serta cara mengatasi masalah ekonomi seperti inflasi dan pengangguran."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum perjalanan ekonomi Indonesia dari tahun 1945 hingga 2017 melalui infografik panjang 17,25 meter.
2. Perekonomian Indonesia mengalami berbagai fase di bawah kepemimpinan tujuh presiden, masing-masing dengan tantangan tersendiri.
3. Era Soekarno mengalami tiga fase ekonomi yaitu penataan pasca-kemerdekaan, penguatan ekonomi melal
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 berakibat buruk bagi perekonomian negara. Beberapa faktor penyebab krisis antara lain hutang luar negeri swasta yang besar, keluarnya modal investor akibat ketidakpercayaan, dan praktek korupsi oleh pejabat pemerintah. Untuk mengatasi krisis, pemerintah perlu meningkatkan transparansi pengelolaan anggaran negara dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhad
Dokumen tersebut membahas tentang peran Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui kebijakan ekonomi, namun krisis ekonomi 1997 menyebabkan penurunan pendapatan dan peningkatan jumlah penduduk miskin. Dokumen juga membahas tentang IMF yang didirikan untuk membantu negara menghadapi masalah moneter, meski keputusan IMF didominasi oleh negara-negara maju dan berdampak buruk bagi Indonesia.
Atik Mar'atis Suhartini meneliti pengaruh pola investasi pemerintah terhadap distribusi pendapatan rumah tangga di Indonesia pada tahun 1996, 1998, dan 2008. Penelitian menggunakan sistem neraca sosial ekonomi untuk menganalisis data. Hasilnya menunjukkan bahwa investasi pemerintah pada tahun 1996 dan 2008 lebih difokuskan pada sektor jasa keuangan, real estat, dan pemerintahan, sedangkan pada krisis 1998 lebih difokus
The document discusses how the magazine aims to represent diversity and inclusion through its selection of artists featured. It includes headlines and artists of both males and females, as well as a variety of races, ages, social classes, and countries to appeal to a broad audience. The visuals presented, such as of a covered up female artist, are intended to promote sensible dress and natural looks rather than focusing on revealing attire or physical appearance.
Dokumen ini membahas tentang kondisi ekonomi Indonesia dan dampaknya terhadap bidang kesehatan. Krisis ekonomi 1997 menyebabkan penurunan pendapatan dan peningkatan jumlah penduduk miskin, berdampak negatif pada status gizi dan kesehatan masyarakat. Masalah gizi kurang dan kematian ibu serta balita masih tinggi akibat faktor kemiskinan, pendidikan, dan ketersediaan layanan kesehatan yang belum memadai
Makalah ini membahas sejarah perekonomian Indonesia mulai dari masa kolonial hingga reformasi. Perekonomian Indonesia mengalami berbagai tantangan di setiap masanya, yaitu masa kolonial dengan dominasi perusahaan Belanda, masa orde lama dengan ketidakstabilan politik, masa orde baru dengan program pembangunan ekonomi, hingga masa reformasi dengan upaya menyelesaikan masalah warisan orde lama.
Teks tersebut membahas kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2010. Pemerintah Indonesia optimis bahwa pertumbuhan ekonomi akan mencapai 5-6% pada tahun 2010 didukung pemulihan ekonomi global dan ketahanan ekonomi domestik. Namun, Indonesia masih menghadapi tantangan utang luar negeri dan dalam negeri yang cukup besar.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Menurut Kuznets, pertumbuhan ekonomi adalah proses peningkatan kapasitas produksi jangka panjang suatu negara. Pemerintah Indonesia memiliki peran besar dalam sejarah perekonomian melalui kebijakan fiskal. Krisis global berdampak pada penurunan kinerja neraca pembayaran dan nilai tukar rupiah Indonesia. Namun, perekonomian Indonesia mampu tumbuh 4,5% p
Teks tersebut membahas dampak krisis ekonomi 1997-1998 dan krisis keuangan global 2008 terhadap sektor-sektor ekonomi di Indonesia. Krisis ekonomi 1997 menyebabkan kontraksi ekonomi dan pengangguran, namun sektor pertanian tetap kuat. Krisis keuangan global 2008 memengaruhi sektor riil seperti infrastruktur, perumahan, dan pertanian melalui depresiasi rupiah dan keterbatasan anggaran.
"Prospek Ekonomi Indonesia 2014" laporan KEN 2014 - Chairul TanjungBudi Rachmat
Ìý
Dokumen tersebut merupakan laporan Komite Ekonomi Nasional mengenai prospek ekonomi Indonesia tahun 2014. Laporan tersebut menjelaskan tantangan ekonomi Indonesia di tengah tahun politik serta ketidakpastian global dan domestik. Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014 diperkirakan melambat menjadi 5,7% dibandingkan target semula 6,3%."
makalah Permasalahan utang luar negeri indonesiaIrvan Berutu
Ìý
Makalah ini membahas permasalahan utang luar negeri Indonesia. Penyebab utang luar negeri antara lain karena kebutuhan dana yang besar untuk pembangunan namun sumber daya dalam negeri terbatas, sehingga pemerintah banyak mengandalkan pinjaman luar negeri. Solusi yang dibahas meliputi debt swap, restrukturisasi utang, dan pengurangan ketergantungan pada kreditur luar negeri.
Dokumen tersebut membahas upaya pemerintah Indonesia dalam menangani krisis moneter 1998. Krisis ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti pengawasan keuangan yang kurang ketat dan melemahnya nilai rupiah. Pemerintah melakukan kebijakan moneter ketat dan meningkatkan suku bunga untuk menstabilkan ekonomi. Upaya lainnya adalah memberikan pinjaman murah kepada UMKM dan merestrukturisasi utang luar negeri.
DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP PASAR MODAL DAN KONDISI PEREKONOMIAN DI INDO...Adriana Putri
Ìý
Covid-19 berdampak negatif pada perekonomian Indonesia, khususnya pasar modal. Indeks harga saham turun tajam dan nilai tukar rupiah melemah. Pemerintah menerapkan kebijakan seperti penghentian sementara perdagangan saham untuk menstabilkan pasar.
Ekonomi Indonesia saat ini menunjukkan pertumbuhan yang positif dengan PDB mencapai $700 miliar pada tahun 2011. Namun, dampak globalisasi ekonomi belum sepenuhnya dirasakan manfaatnya karena Indonesia kurang mampu bersaing dan masih bergantung pada impor. Pemerintah perlu meningkatkan daya saing melalui inovasi dan sinergi antar kementerian untuk memaksimalkan manfaat globalisasi bagi masyarakat.
M&E PHLN antara Teori Kebijakan dan PraktikUmi Hanik
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang monitoring dan evaluasi efektivitas pemanfaatan pinjaman/hibah luar negeri di Indonesia, dengan fokus pada teori, kebijakan, dan praktiknya. Dokumen menjelaskan pentingnya fungsi monitoring dan evaluasi untuk menjamin efektivitas pemanfaatan bantuan luar negeri, serta berbagai pandangan ahli mengenai unsur-unsur penting yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan monitoring dan evaluasi, seperti keter
Catatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanikUmi Hanik
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut mengkritik rancangan anggaran belanja negara tahun 2009 yang diusulkan pemerintah karena tidak memperhatikan kondisi ekonomi saat itu dan kepentingan masyarakat.
2. Krisis keuangan global berpotensi mempengaruhi perekonomian Indonesia, sehingga perlu ada langkah antisipatif dalam penyusunan anggaran.
3. Pemerintah diharapkan menyus
Artikel ini membahas paket RUU reformasi perpajakan yang diajukan pemerintah untuk menanggapi kritik bahwa RUU sebelumnya kurang ramah bisnis. Pemerintah menyampaikan 18 poin perubahan pada RUU terkait kesetaraan wajib pajak dan petugas pajak, penghapusan pasal tarif baru PPh, dan penghapusan tarif 10% untuk produk tidak berwujud di luar negeri. Artikel ini juga menyoroti
Analisa kinerja ekspor indonesia untuk penyempurnaan ruu lpei umi hanikUmi Hanik
Ìý
Teks tersebut membahas analisis kinerja ekspor Indonesia dari tahun 1991-2006. Secara umum, kinerja ekspor nasional tumbuh positif rata-rata 9,4% meskipun belum optimal karena berbagai faktor seperti pembiayaan, produksi dalam negeri, infrastruktur, dan regulasi. Rangkaian Undang-Undang Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kinerja ekspor dengan mengatasi masalah pembiayaan, meskip
Krisis ekonomi global dan kenaikan harga komoditas pangan internasional menyebabkan kelangkaan pangan di Indonesia. Hal ini menimbulkan inflasi yang tinggi sekitar 7,4% pada Februari 2008. Kelangkaan pangan disebabkan oleh berkurangnya kemampuan produksi petani akibat penghapusan subsidi dan liberalisasi pertanian sejak krisis 1997/1998 serta infrastruktur pertanian yang terbatas.
Krisis global dan kenaikan harga pangan umi hanikUmi Hanik
Ìý
Teks tersebut membahas tentang krisis global dan kenaikan harga pangan. Secara singkat, krisis ekonomi global dan naiknya harga komoditas internasional menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga pangan di dalam negeri. Hal ini berdampak buruk pada daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Penyebab utamanya adalah penurunan produktivitas petani akibat hapusnya subsidi dan liberalisasi pertanian sesuai kesepakatan dengan IMF dan
Macroeconomic and Fiscal Management (2008-2011)
2. Ministry of Finance, Indonesia
Senior Analyst: Fiscal Policy (2005-2008)
3. University of Indonesia
Lecturer: Public Policy (Part Time, 2002-Present)
Education
1. PhD in Public Policy, University of Melbourne (2002)
2. MSc in Development Economics, London School of Economics (1998)
3. BSc in Economics, University of Indonesia (1995)
Expertise
- Macroeconomic and Fiscal Policy Analysis
- Poverty and Social Protection Policy
- Public Expenditure Management
- Development Economics
Languages
- Indonesian (
Banjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanikUmi Hanik
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang krisis pangan di Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, termasuk infrastruktur pertanian dan bencana banjir. Krisis pangan disebabkan kebijakan pertanian pemerintah yang kurang konsisten dan fokus pada impor jangka pendek. Bencana banjir rusak infrastruktur pertanian seperti irigasi dan menurunkan produksi pangan. Pemerintah perlu meningkatkan produksi dalam negeri dan swase
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanikUmi Hanik
Ìý
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas dampak krisis ekonomi global terhadap sektor pertanian dan pedesaan di Indonesia, serta kebijakan stimulus pemerintah yang dianggap kurang memperhatikan sektor pertanian dan pedesaan. Dokumen ini menganjurkan perlunya kebijakan pemerintah yang lebih berpihak pada pembangunan sektor pertanian dan pedesaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut mengkritik beberapa aspek dari rancangan APBN 2009, termasuk target penerimaan pajak yang dianggap terlalu rendah, alokasi belanja yang kurang tepat sasaran pengentasan kemiskinan, dan defisit anggaran yang terlalu besar.
2. Dokumen tersebut juga menyarankan pemerintah untuk lebih memaksimalkan potensi penerimaan negara, fokus p
Catatan kritis kinerja bidang ekonomi tahun 2008 umi hanikUmi Hanik
Ìý
Tinjauan umum menunjukkan kinerja ekonomi tahun 2008 kurang menggembirakan akibat krisis keuangan global, perlambatan ekonomi dunia, dan kenaikan harga minyak serta pangan. Pertumbuhan ekonomi hingga triwulan III mencapai 6,1% tetapi masih di bawah target 6,4%, inflasi meningkat di atas target 6,5%, dan suku bunga SBI melebihi target 7,5%.
Tulisan ini membahas tentang istilah crowding out dalam ekonomi dan pengalaman penulis yang awalnya tidak memahami istilah tersebut ketika kuliah. Crowding out dijelaskan sebagai berkurangnya dampak investasi akibat kenaikan suku bunga riil yang terjadi melalui kebijakan fiskal ekspansif pemerintah. Tulisan ini juga membahas dampak bencana lumpur Lapindo terhadap ekonomi Jawa Timur.
1. umihanik.blogspot.com
Ekonomi 2003 : Catatan Pinggir
Umi Hanik, SE, ME*
Seorang kawan pernah berkata, menengok masa lalu sama dengan membunuh masa
depan, benarkah? Mungkin bisa di benarkan jika masa lalu telah begitu mengungkungi alam
kebebasan manusia untuk tampil apa adanya, berimprovisasi, melahirkan sebuah inovasi
baru, melainkan berlama-lama dalam kubangan masa lalu, berandai-andai, romantika dulu,
bernostalgia dengan masa lalu, hingga suatu saat muncul keinginan untuk kembali ke masa
lalu. Gawat !
Kali ini-pun kita akan berbicara mengenai masa lalu tapi dalam konteks yang lain. Sebuah
catatan pinggir mengenai ekonomi kita di tahun 2003, yang mungkin bisa menuntun negeri
ini untuk menentukan langkah-langkah antisipatif di 2004 dan tentu saja untuk memulainya
kita perlu menoleh sedikit ke belakang tapi tidak terlalu jauh, cukup masa lalu ekonomi kita
di 2003 yang belum lama lewat, ada apa?
Kita boleh sedikit menarik nafas agak lega, setelah 5 tahun masa penuh penantian dan
pengharapan pada akhirnya perekonomian Indonesia di tahun 2003 tumbuh lebih baik - pun
jika dibandingkan dengan ekonomi global - beberapa faktor yang membuatnya tumbuh tipis
dibandingkan tahun sebelumnya antara lain ketidakpastian global akibat mamanasnya
konflik dan pecah perang antara Irak dengan AS serta mewabahnya virus sindrom
pernafasan akut (SARS) di kawasan asia yang seolah menjadi momok horor yang
mengerikan dan berhasil menakut-nakuti dunia.
Berikut nilai tukar rupiah yang terus mengalami penguatan di kisaran Rp 8400 per dollar AS
di bawah target yang ditetapkan dalam APBN. Dan seiring dengan menguatnya rupiah,
jumlah uang yang beredar-pun cukup terkendali. Penguatan rupiah dan terkendalinya uang
yang beredar ini tentu saja membawa dampak positif pada harga barang dan jasa yang
relatif stabil dan berlanjut pada laju inflasi yang juga turut terkendali. Sebagai angka
pembanding, laju inflasi year on year yang turun menjadi sekitar 5% dari bulan yang sama
yakni November 2002, dan diperkirakan akan terus terjadi penurunan di tahun berikutnya.
Tingkat inflasi yang diperkirakan terus mengalami penurunan membawa pengaruh yang
cukup baik pula bagi turunnya suku bunga yang kelak diharapkan mampu menggelorakan
kembali iklim investasi yang idealnya akan mampu menyerap angkatan kerja secara
bertahap.
Beberapa Catatan
Selain menunjukkan perbaikan yang berarti dalam beberapa indikator makro, terdapat
beberapa persoalan yang belum terselesaikan secara tuntas dan kesempatan yang
seharusnya bisa direngkuh antara lain mengenai hilangnya kesempatan dalam pemanfaatan
peluang pasar. Ketika virus SARS mewabah dan begitu menjadi-jadi di kawasan asia timur,
hal ini seharusnya membawa dampak positif terhadap sektor manufaktur dan
kepariwisataan di Indonesia, akan tetapi ketidakpastian politik dan keamanan sebelum dan
sesudah peledakan JW Marriot Jakarta seolah tidak hanya meluluhlantakkan bangunan itu
saja melainkan juga peluang untuk membangkitkan ekonomi kita.
Inflasi yang relatif rendah (dengan mematok krisis ekonomi tahun 1997 sebagai tonggak
pengukur) bukan merupakan prestasi hebat pada saat dunia sedang mengalami deflasi. Hal
ini terlihat jelas jika dibandingkan dengan negara lainnya, inflasi di Indonesia masih
termasuk dalam kategori yang relatif tinggi. Untuk itu alangkah indahnya jika usaha untuk
mempertahankan inflasi yang lebih rendah terus diupayakan, mengingat tingkat inflasi yang
umihanik.blogspot.com
2. umihanik.blogspot.com
rendah akan mampu mendorong daya beli / konsumsi ke tingkat yang lebih tinggi.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa sejauh ini, sejak krisis, pertumbuhan Indonesia
banyak bergantung pada konsumsi masyarakat.
Di penghujung 2003, dunia kembali digoncang dengan berita sapi gila dari Amerika Serikat
yang sempat membuat negara asal berikut pengimpornya panik termasuk pemerintah
Indonesia, hingga akhirnya diputuskan untuk menghentikan impor daging sapi berikut
olahan serta pakannya dari AS. Lagi-lagi ada peluang yang bisa dimanfaatkan oleh produk
sapi lokal untuk mengisi kekosongan pasar. Dan lagi-lagi kita gagal memanfaatkan peluang
langka tersebut karena harga sapi lokal yang relatif lebih mahal dibanding harga daging
impor serta rendahnya produktivitas peternak sapi lokal, sampai-sampai ada rumor yang
beredar bahwa rendahnya produktivitas sapi lokal ini karena hewan ternak pejantannya
banyak yang dipotong untuk dikonsumsi.
Ke depan di tahun 2004 ini, pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan akan terus
mengalami perbaikan. Sebagai catatan, dalam struktur ekspor Indonesia telah terjadi
pergeseran daya kompetitif dari produk yang sebelumnya bersifat padat karya atau
tehnologi menjadi padat sumber daya. Pergeseran ini tentu saja berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan export sustainability kita yang sangat bergantung pada fluktuasi harga
komoditas dunia.
Satu hal yang perlu diingat pula bahwa pencapaian yang relatif cukup baik di tahun 2003
dan perkiraan membaiknya ekonomi dunia di 2004 belum tentu membawa pengaruh yang
cukup signifikan terhadap perbaikan ekonomi kita di 2004 mengingat di tahun ini kita
dihadapkan pada dua pertanyaan besar yang berada dibalik berakhirnya program IMF dan
gelar pesta rakyat yakni pemilu 2004.
Pertanyaan yang berada di belakang berakhirnya program IMF adalah menyangkut
kemampuan perekonomian Indonesia untuk membiayai pembangunan yang berpengaruh
terhadap stabilitas moneter. Pengakhiran program IMF dengan PPM (Post Program
Monitoring) telah diputuskan oleh pemerintah, dengan putusan ini pemerintah Indonesi
pada akhirnya mempunyai kewajiban untuk membayar cicilan utangnya dan tidak berhak
lagi atas penjadwalan kembali utang luar negeri melalui wadah Paris Club. Di lain pihak
kemungkinan negara-negara industri maju mengubah arah kebijakan, dari kebijakan
moneter yang longgar ke kebijakan moneter yang lebih ketat turut pula mempengaruhi
perekonomian Indonesia.
Momentum pemilu sebenarnya menjadi peluang yang cukup baik untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi lebih tinggi jika para politisi bisa menjaga suhu politik dan
mengendalikan massa pendukungnya hingga tidak menimbulkan keresahan, kegoncangan,
dan gangguan ekonomi.
Sebaliknya jika pemerintah pada saat pemilu nanti tidak mampu menciptakan situasi politik
dan keamanan yang cukup kondusif, maka maraknya konsumsi untuk keperluan pemilu
juga akan menjadi mubazir. Premi resiko Indonesia juga akan meningkat tajam yang
berpotensi terhadap larinya modal ke luar negeri dan wajah investasi di Indonesia-pun
semakin muram. Well, kalau sudah begini maka perekonomian Indonesia di 2004 akan
menjadi anti klimaks dari perbaikan ekonomi yang dengan susah payah telah dicapai oleh
bangsa ini. Ke depan, mampukah kita menjawab semua keragu-raguan dan tanda tanya
itu?
*) Pemerhati Kebijakan Publik
Ìý
umihanik.blogspot.com
3. Email Address : umihanik@gmail.com
Instant Messaging (with appointment) : umi.hanik@yahoo.com
Online Page : http://umihanik.blogspot.com/
Facebook : http://www.facebook.com/umi.hanik1
Twitter : http://twitter.com/umihanik
Citizenship : Indonesian
Professional Histories
1. The World Bank, Jakarta Office, May 2009 – Present; Monitoring & Evaluation (M&E)
Specialist for BOS KITA (Knowledge Improvement for Transparency and Accountability) Program
2. The House Of Representatives (DPR RI), November 2007 – June 2009; Expert Staff for
Commission VI, XI, and Budget Committee, In charge for National Awakening Party
3. National Development Planning Agency (Bappenas), April 2008 – March 2009; M&E Specialist
as a Technical Assistance for the Deputy of Development Performance Evaluation (DPE); under
the AusAID-World Bank and GRS II CIDA activities
4. National Development Planning Agency (Bappenas), February 2006 – February 2008; M&E
Specialist for PMU (Project Management Unit) of PNPM SPADA (Support for Poor and
Disadvantage Area) Program
5. PT. Sinergi Pakarya Sejahtera (Sinergi Consulting), November 2005 – present; Associate
Researcher for strategic project concerning planning and public policy research
6. National Development Planning Agency (Bappenas), March 2002 – October 2005; Assistant
Specialist for State Minister Advisor on Macro Economics Studies
Educational Background
Aug 1997 - Nov 2001, Bachelor of Economics, Faculty of Economics, University of Jember
Aug 2007-Jan 2010, Master of Economics, Faculty of Economics, University of Indonesia
Summary Of Economics Legislation Advisory Experiences
1. Government Budget-Adjustment 2008 (APBN-P 2008) Law Draft, 2008
2. Transformation of Indonesian Export Bank to Export Financing Board (LPEI) Law Draft, 2008
3. Interruption material submission for the legislators during the interpellation of BLBI, 2008
4. Research development to support the inisiation of the interpellation for food inflation, 2008
5. Tax Package Draft Law (RUU KUP, PPh, PPN and PPn BM), 2008
6. Economic Crisis Mitigation Package Draft Law (Perpu 2, 3, 4/2008), 2008
7. RAPBN 2009 Law Draft, 2008
8. Fiscal stimulus package Law Draft to mitigate the economic crisis for the budget year of 2009
9. Free Trade Zone Law Draft, 2009
10. Research development to support the substance of interpellation for BBM subsidy issue in the
Budget Year of 2009, 2009
11. Other research and writing activities to support press conferences, discussion, public hearing.
Organization Background, Social And Community Involvement
1. 2009 – Present, Board of Forming Committee for the Indonesian Development Evaluation
Community (InDEC)
2. 2009-present, member of Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI)
3. 2009–present, Treasurer for Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Al-Hidayah Batu
4. 2004-present, Tresurer for The University of Jember Alumni Association, Jakarta Branch
5. March 2008-Present, Committee for the Indonesian Moslem Student Movement (PMII) Alumni
Association, National Committee
6. April 2008-June 2009, General Secretary for Expert Forum FKB DPR RI (FORTA)
7. August 2000–July2001, Chairman of Student Executive Board Faculty of Economic (FoE),
University of Jember (UoJ)
8. 2000-2001, Member of Indonesian Economics Student Senate Association (ISMEI)
9. 2000–2001, Head of External Affairs for the University Student English Forum (USEF), UoJ
10. 1999–2000, Head of Women Empowerment, Indonesian Moslem Student Movement (PMII),
Economics Branch, UoJ
11. 1998–2001, Reporter and writer for Campus Magazine ‘Tegalboto’ and News Paper ‘Tawang
Alun’, UoJ
12. 1997–2000, Presidium Committee for Islam and Environment Research Forum, FoE, UoJ
Personal Information
Single, Moslem, Interested in writing, teaching, blogrolling-walking, and listening to top 40 music