Dokumen materi tentang Geologi dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). Materi ini awalnya dikembangkan untuk kuliah hidrogeologi umum yang kemudian dikemas ulang untuk disampaikan secara daring dalam pelatihan Eco Edu GEES ITB pada tanggal 8 Mei 2019.
#contaminantgroundwater #contaminanthydrogeology
Model aliran air tanah untuk memprediksi penyebaran Azmi Zouma
油
Model aliran air tanah di timur Cekungan Bandung digunakan untuk memprediksi penyebaran polutan dari industri tekstil. Pemodelan menunjukkan bahwa secara umum polutan akan bergerak ke arah selatan, dengan variasi lokal ke tenggara dan barat daya, mengikuti arah aliran air tanah bawah tanah.
Laju infiltrasi dan_permeabilitas_tanah-agustus 2012NurdinUng
油
Penelitian ini mengkaji laju infiltrasi dan permeabilitas tanah di areal Kampus 1 Universitas Negeri Gorontalo untuk menentukan fungsinya sebagai daerah resapan air. Hasilnya menunjukkan bahwa laju infiltrasi dan permeabilitas tanah di area tersebut termasuk sangat cepat, dengan nilai tertinggi pada jarak 140 meter dan terendah pada 170 meter.
Proposal penelitian ini membahas pengukuran kapasitas cadangan air tanah di daerah Gunung Merapi-Yogyakarta dengan metode resistivitas. Metode ini akan digunakan untuk memetakan struktur bawah permukaan, memodelkan struktur tersebut, menganalisis ketebalan lapisan akuifer, serta menentukan potensi cadangan air tanah. Hasil yang diharapkan berupa pemodelan struktur dan pengukuran cadangan air tanah berdasarkan analisis data geolistrik. Man
Makalah ini membahas tentang limpasan hujan dan pengukurannya. Secara singkat, makalah ini menjelaskan tentang:
1. Pemahaman limpasan hujan (runoff) dan bagan siklusnya
2. Metode Mock untuk menghitung ketebalan dan debit limpasan hujan
3. Teknik pengukuran debit sungai
1. Cerucuk bambu digunakan untuk meningkatkan daya dukung tanah lembek dan mengurangi penurunan bangunan. Namun belum ada pedoman perhitungan yang jelas.
2. Penelitian menunjukkan bahwa jarak dan jumlah cerucuk yang lebih dekat dapat meningkatkan daya dukung tanah. Pemadatan tanah di sekitar cerucuk juga meningkatkan kuat geser tanah.
3. Teori menjelaskan bahwa penambahan volume
1) Analisis debit puncak DAS Air Bengkulu untuk mengendalikan banjir dengan menggunakan program HEC-HMS. 2) Didapatkan debit puncak Sungai Rindu Hati 50,4 m3/s, Susup Sub-DAS 11,5 m3/s, dan Bengkulu Hilir Sub-DAS 85,6 m3/s. 3) Debit rata-rata kondisi eksisting Bengkulu Hilir 29,3 m3/s.
Dokumen tersebut membahas beberapa model konservasi tanah dan air seperti USLE, GUEST, AGNPS, dan ANSWERS. Model-model tersebut dapat digunakan untuk memprediksi erosi dan mengevaluasi dampak teknik konservasi tanah melalui simulasi.
1. Dokumen membahas pentingnya penetapan zonasi resapan dan imbuhan dalam penataan ruang berdasarkan peraturan dan aspek hidrogeologi untuk melindungi sumber daya air tanah.
2. Terdapat beberapa tipologi kawasan berdasarkan fungsi konservasi air tanah yang dapat digunakan sebagai acuan perencanaan ruang, seperti zona perlindungan, pemanfaatan, dan alam karst.
3. Arahan peruntukan dan struktur ru
This document provides an introduction and preface to the book "Pyroclastic Rocks" by R.V. Fisher and H.-U. Schmincke. It dedicates the book to various people and institutions. It then lists the table of contents and preface, which outlines the book's goals of providing a guide to pyroclastic rocks, deposits, and processes. The preface acknowledges the many researchers who contributed to revisions and provided feedback on chapters.
This document provides an introduction to interpreting textures in volcanic rocks. It discusses terminology used to describe volcanic textures and structures. It also outlines techniques for graphically logging textures. The document contains several parts that describe common volcanic components, textures found in lavas and intrusions, and pyroclastic and volcaniclastic deposits. It aims to aid in the genetic interpretation of volcanic rocks and deposits.
More Related Content
Similar to Geologi dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) (20)
Proposal penelitian ini membahas pengukuran kapasitas cadangan air tanah di daerah Gunung Merapi-Yogyakarta dengan metode resistivitas. Metode ini akan digunakan untuk memetakan struktur bawah permukaan, memodelkan struktur tersebut, menganalisis ketebalan lapisan akuifer, serta menentukan potensi cadangan air tanah. Hasil yang diharapkan berupa pemodelan struktur dan pengukuran cadangan air tanah berdasarkan analisis data geolistrik. Man
Makalah ini membahas tentang limpasan hujan dan pengukurannya. Secara singkat, makalah ini menjelaskan tentang:
1. Pemahaman limpasan hujan (runoff) dan bagan siklusnya
2. Metode Mock untuk menghitung ketebalan dan debit limpasan hujan
3. Teknik pengukuran debit sungai
1. Cerucuk bambu digunakan untuk meningkatkan daya dukung tanah lembek dan mengurangi penurunan bangunan. Namun belum ada pedoman perhitungan yang jelas.
2. Penelitian menunjukkan bahwa jarak dan jumlah cerucuk yang lebih dekat dapat meningkatkan daya dukung tanah. Pemadatan tanah di sekitar cerucuk juga meningkatkan kuat geser tanah.
3. Teori menjelaskan bahwa penambahan volume
1) Analisis debit puncak DAS Air Bengkulu untuk mengendalikan banjir dengan menggunakan program HEC-HMS. 2) Didapatkan debit puncak Sungai Rindu Hati 50,4 m3/s, Susup Sub-DAS 11,5 m3/s, dan Bengkulu Hilir Sub-DAS 85,6 m3/s. 3) Debit rata-rata kondisi eksisting Bengkulu Hilir 29,3 m3/s.
Dokumen tersebut membahas beberapa model konservasi tanah dan air seperti USLE, GUEST, AGNPS, dan ANSWERS. Model-model tersebut dapat digunakan untuk memprediksi erosi dan mengevaluasi dampak teknik konservasi tanah melalui simulasi.
1. Dokumen membahas pentingnya penetapan zonasi resapan dan imbuhan dalam penataan ruang berdasarkan peraturan dan aspek hidrogeologi untuk melindungi sumber daya air tanah.
2. Terdapat beberapa tipologi kawasan berdasarkan fungsi konservasi air tanah yang dapat digunakan sebagai acuan perencanaan ruang, seperti zona perlindungan, pemanfaatan, dan alam karst.
3. Arahan peruntukan dan struktur ru
This document provides an introduction and preface to the book "Pyroclastic Rocks" by R.V. Fisher and H.-U. Schmincke. It dedicates the book to various people and institutions. It then lists the table of contents and preface, which outlines the book's goals of providing a guide to pyroclastic rocks, deposits, and processes. The preface acknowledges the many researchers who contributed to revisions and provided feedback on chapters.
This document provides an introduction to interpreting textures in volcanic rocks. It discusses terminology used to describe volcanic textures and structures. It also outlines techniques for graphically logging textures. The document contains several parts that describe common volcanic components, textures found in lavas and intrusions, and pyroclastic and volcaniclastic deposits. It aims to aid in the genetic interpretation of volcanic rocks and deposits.
Pentingnya Berbagi Data untuk Pengembangan Prediksi dan Pemodelan IklimDasapta Erwin Irawan
油
Materi ini adalah bagian dari Webinar berjudul "Di bawah bayang-bayang El-Nino" yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumia, Institut Teknologi Bandung.
Dalam acara tersebut ditampilkan dua orang narasumber lainnya, yaitu: Dr. Joko Wiratmo (FITB) dan Dr. Eddy Hermawan (BRIN).
Berbagi data sangat penting untuk pengembangan prediksi dan pemodelan iklim dengan beberapa alasan.
Pertama, model iklim kompleks dan membutuhkan jumlah data yang besar untuk dianalisis. Dengan berbagi data, para peneliti dapat menggabungkan sumber daya mereka dan membuat model yang lebih akurat dan dapat diandalkan.
Kedua, berbagi data memungkinkan para peneliti untuk membandingkan dan kontras model-model yang berbeda, yang dapat membantu mereka mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan.
Ketiga, berbagi data dapat membantu mengidentifikasi tren dan pola baru dalam data iklim, yang dapat digunakan untuk meningkatkan prediksi.
Terdapat beberapa tantangan dalam berbagi data, berikut tiga diantaranya:
Kepemilikan data: Siapa pemilik data? Siapa yang berhak membagikannya?
Kualitas data: Bagaimana kita dapat memastikan bahwa data tersebut akurat dan dapat diandalkan?
Akses data: Bagaimana kita dapat membuat data tersebut dapat diakses oleh para peneliti di seluruh dunia?
Meskipun tantangan-tantangan tersebut, berbagi data sangat penting untuk pengembangan prediksi dan pemodelan iklim. Dengan berbagi data, para peneliti dapat bekerja sama untuk menciptakan model yang lebih akurat dan dapat diandalkan yang dapat membantu kita memahami dan mengurangi perubahan iklim.
Berikut adalah beberapa contoh bagaimana berbagi data telah digunakan untuk meningkatkan prediksi dan pemodelan iklim:
Pada tahun 2015, Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) meluncurkan Global Data Partnership for Climate Services (GDPS). GDPS adalah jaringan global penyedia dan pengguna data yang bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan dan kualitas data iklim untuk prediksi dan pemodelan iklim.
Pada tahun 2016, Administrasi Oseanografi dan Atmosfer Nasional (NOAA) meluncurkan Program Climate Data Record (CDR). Program CDR adalah kumpulan rangkaian data iklim berkualitas tinggi yang tersedia secara gratis bagi para peneliti di seluruh dunia.
Pada tahun 2017, Panel Antar Negara tentang Perubahan Iklim (IPCC) merilis Laporan Penilaian Kelima mereka. Laporan IPCC didasarkan pada data dari ribuan ilmuwan di seluruh dunia.
Ini hanya beberapa contoh bagaimana berbagi data digunakan untuk meningkatkan prediksi dan pemodelan iklim. Saat kita terus menghadapi tantangan perubahan iklim, berbagi data akan menjadi semakin penting.
Website terkait: http://dasaptaerwin.net/wp/2023/06/materi-dan-siaran-pers-webinar-di-bawah-bayang-bayang-el-nino.html
Satuan batuan di daerah penelitian terdiri atas empat satuan, yakni Breksi, Tuf, Lava Andesit, dan Endapan Aluvial. Enam sumur terindikasi intrusi air laut berdasarkan nilai TDS antara 1261-4033 ppm. Sejarah geologi meliputi empat periode formasi batuan dan intrusi air laut Holosen.
Analisis Kualitas Airtanah Dengan Statistik Multivariat Untuk Identifikasi Si...Dasapta Erwin Irawan
油
Analisis Kualitas Airtanah Dengan Statistik Multivariat Untuk Identifikasi Sistem Hidrogeologi Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penulis: Muzaimatul Musyarofah, Dasapta Erwin Irawan, dan Taat Setiawan
Tujuan
Mengetahui kondisi geologi Kab. Kulon Progo
Mengetahui kondisi hidrogeologi Kab. Kulon Progo
Mengetahui kualitas airtanah Kab. Kulon Progo berdasarkan parameter fisika dan kimia.
Batasan
Batasan dalam penelitian ini hanya meliputi area kerja Kab. Kulon Progo. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data fisika pH, TDS, DHL dan data hidrokimia ion mayor meliputi kation yang diuji adalah Na+, Ca2+, Mg2+, K+ dan anion yang diuji adalah Cl- , SO42-, HCO3-, NO3-.
Abstract
Kulon Progo Regency is in the western part of the Special Province of Yogyakarta with an area of 586.3 km2, divided into 3 zones and 12 districts. The western side of the Kulon Progo region forms the Kulon Progo intrusion mountain, a large dome with a flat top and skewed wings called the "oblong dome". The central and southern parts of Kulon Progo have a faster population growth compared to the northern part. Problems regarding polluted groundwater have been reported several times by the local community, so research to test the quality of groundwater in Kulon Progo is needed. The method used in this research is multivariate analysis to test major 8 ions (four cations and four anions). There are 10 geomorphological units: the Kulon Progo Intrusive Mountains, Kulon Progo Pyroclastic Lava Flow Hills, Jonggrangan Plateau, Sentolo Homocline Ridge, Lava Flow Plain, Coluvial Plain, Alluvial Plain, Kulon Progo Beach Ridge, and Kulon Progo Beach Dunes. The stratigraphy of the study area consists of 12 (twelve) unofficial units in order of old to young, which are the Sandstone and Claystone Units, Ansdesite Unit, Volcanic Breccia Unit, Lava Unit, Limestone and Unit, Tuff and Tuff Sandstone Unit, Limestone Unit and Tuffaceous Sandstone, Tuff and Lava Units, Pebbled Silt Sand Units, River Alluvial Sand-Silt Units, River Alluvial Clay-Silt Units, and Beach Alluvial Sand Units. The research area is divided into 6 (six) aquifer units, namely Volcano Breccia Aquifer, Limestone-Sandstone Aquifer, Tuff and Lava Aquifer, Clay-Silt Aquifer, Sand-Silt Aquifer, and Sand Aquifer. There are 25 water samples that met the pH parameters based on drinking water quality standards, there are 5 samples that had TDS values above the permissible standards. The results of TDS interpolation in studies prior to 2022 show an increase in each district, especially in the southern part of Kulon Progo. In determining the quality of groundwater for irrigation by testing Na%, there are 24 samples with excellent-permissible status and 1 sample unsuitable. In the SAR test, there are 24 excellent samples and 1 good sample. In the SRC test, there are 22 good samples, 2 doubtful samples, and 1 unsuitable sample.
Keywords: Kulon Progo, groundwater, aquifer, drinking water, irrigation.
MODEL KESESUAIAN POLA RUANG BERBASIS GEOLOGI TERINTEGRASI SOSIOEKONOMI DI KAW...Dasapta Erwin Irawan
油
Metode baru yang diusulkan dalam disertasi ini mengintegrasikan data geologi dan sosial ekonomi dalam zonasi kesesuaian lahan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP). Metode ini diharapkan dapat memproduksi peta zonasi yang lebih representatif dibanding metode sebelumnya. Metode ini akan diuji pada kawasan perkotaan Cikalong Wetan, Jawa Barat.
POLA INTERAKSI AIR TANAH DAN AIR PERMUKAAN SUNGAI BEJI DI WILAYAH KABUPATEN M...Dasapta Erwin Irawan
油
Skripsi ini membahas pola interaksi antara air tanah dan air permukaan Sungai Beji di
Kabupaten Malang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola aliran air tanah,
menganalisis pola interaksi antara air tanah dan air sungai, serta menganalisis karakteristik
kimia air. Metode yang digunakan meliputi pengukuran parameter fisik air, analisis time
series, koefisien korelasi, PCA, klaster, dan pengujian laboratorium.
Roadmap KKGT 2017-2025 memuat program utama di bidang penelitian, pengabdian masyarakat, dan pendidikan. Program utama penelitian meliputi geologi dan perubahan iklim, ketahanan energi, ketahanan air, geologi lingkungan dan geokonservasi, serta geologi untuk infrastruktur dan kebencanaan. Sedangkan program pendidikan meliputi updating kurikulum, penyelenggaraan kursus, perancangan opsi dan prodi baru, serta perancangan
A LandSAT-driven approach to describe meander stream phenomenon in Mahakam Wa...Dasapta Erwin Irawan
油
The role of the Mahakam River in society is undeniably vital because it is the cornerstone of product distribution channels from upstream to downstream, namely forestry, agricultural, and even mining commodities. Especially with the National Capital (IKN) plan, the Mahakam River is in a buffer zone. Satellite imagery in Mahakam is available in various seamless access, including those of the National Research and Innovation Agency (BRIN) and the United States Geological Survey (USGS). This study provides an overview of Mahakam Watershed's dynamics through Landsat Imagery's perspective. The Landsat observation is preliminary research from a research grant in Geomorphometry of the Mahakam Watershed, utilizing Landsat image data by combining bands 7, 5, and 3 for Landsat 8 OLI/TIRS (Land Satellite 8 Operational Land Imager and Thermal Infrared Sensor) and bands 7, 4, and 2 as Landsat 5 STM (Land Satellite 5 Sensor Thematic Mapper). The study examines the pattern and changes in the direction of the Mahakam River flow, as well as the phenomenon of the presence of three lakes. So, to the results of the identification, the Mahakam Watershed is divided into three sub-watersheds, upstream, central, and downstream. The Central sub-watershed is characterized by the presence of three natural lakes parallel to the change in flow direction caused by tectonic processes. The impact narrows the river channel, so the velocity experiences a backwash effect and anastomosing reach. Meanwhile, from the morphography aspect, the three lakes in the Mahakam Watershed are in the half-graben framework due to the second strain of the formation of Samarinda Anticlinorium. This research will continue to the measurement, calculation, and modeling stages to have more comprehensive benefits in predicting flood and drought hazards from the dynamics of the Mahakam Watershed.
DELINEATION OF FLOOD-PRONE AREAS THROUGH THE PERSPECTIVE OF RIVER HYDRAULICSDasapta Erwin Irawan
油
Flash floods in the Saka River (part of the KUSW) struck Muara Dua District with a population of 177.47 people/km2 on May 8th, 2020, due to increased rainfall intensity and land cover changes upstream. Based on this incident, this research will examine hydraulic parameters that directly implications for potential flooding. The rainfall intensity analysis was based on calculations from the Gumbel-Sherman equation in the baseline period 2011-2020. Then the parameters of the runoff coefficient consisting of the slope, land cover, and type of lithology are analyzed by the Hassing method. The results of the rainfall intensity analysis showed that the lowest intensity occurred in August while the highest power occurred in November and April. The runoff coefficient of 53% has implications for peak flow discharge which has an average increase of 11.6%. Flood simulation in KUSW modeled with Hydrologic Engineering Center-River Analysis System (HEC-RAS) software shows 174.4 km2 potential flooding in the five years of the return period and 200 km2 in the ten years of the return period. This analysis model is used as a preventive effort and reduces the negative impact around KUSW.
Dokumen ini merupakan analisis bibliometrik yang menelusuri 4579 publikasi ilmiah tentang topik "overpressure" di seluruh dunia termasuk 41 publikasi di Indonesia antara tahun 1959-2022. Analisis ini menggunakan basis data Scopus dan mengkaji kolaborasi penulisan, hubungan sitasi, serta interaksi publikasi berdasarkan bidang ilmu dan negara penulis.
Dokumen tersebut merupakan biodata Dr. Dasapta Erwin Irawan yang mencakup riwayat pendidikan, kepangkatan, jabatan fungsional dan struktural, serta kegiatan pengajaran dan pembimbingan yang dilakukan.
Perbaikan Keabsahan Karya Ilmiah Usulan Lektor Kepala - Dasapta Erwin IrawanDasapta Erwin Irawan
油
Surat pernyataan keabsahan karya ilmiah yang menyatakan bahwa 13 karya ilmiah yang ditulis oleh Dr. Dasapta Erwin Irawan adalah asli dan benar hasil karyanya sendiri. Karya ilmiah tersebut terdiri dari buku, jurnal internasional bereputasi, jurnal internasional terindeks, dan jurnal nasional terakreditasi.
Dokumen tersebut membahas visi, misi, dan rencana pengabdian Dasapta Erwin Irawan sebagai calon Lektor Kepala Institut Teknologi Bandung. Visinya adalah menjadi lektor yang mampu memperdalam dan menyebarkan ilmu hidrogeologi, menyampaikan ilmu ke masyarakat, melihat keterkaitan antar bidang ilmu, dan mengakomodasi berbagai kepentingan. Misinya adalah memperdalam riset hidroge
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Geologi dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
1. Materi 3:
Geologi, Hidrogeologi, dan
Air Tanah
PUSAT STUDI LINGKUNGAN HIDUP
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Oleh:
Dr. Dasapta Erwin Irawan ( twitter @dasaptaerwin)
Asisten:
Dr. Edi Riawan
Achmad Darul Rochman, ST., MT.,
Zaky Khutby, ST.,
Wisnu Wijaya Jati, ST
4. Outline materi lengkap
1. Peran geologi dalam KLHS
2. Peran hidrogeologi dalam KLHS
a. Skema identifkasi potensi sumber daya air: air permukaan (Materi Bu Marsel) dan air tanah
b. Berbagai cara mengetahui potensi sumber daya air:
i. Metode rasional (Q = CAI) vs Metode Debit Andalan
ii. Metode perhitungan tabel neraca air (FJ. Mock)
iii. Metode perhitungan potensi air tanah dengan piranti lunak
c. Berbagai pengambilan data hidrogeologi di lapangan
3. Latihan
a. Membuat kontur muka air tanah dan penarikan garis aliran air tanah
b. Menghitung permeabilitas lapangan
4
5. Hubungan dengan materi lainnya
Materi sebelumnya:
1. Materi tentang dasar-dasar KLHS
2. Materi tentang peta, apa jenisnya,
bagaimana membuatnya, dan apa
manfaatnya (slide Pak Wiwin)
3. Materi tentang perhitungan potensi
air permukaan (slide Bu Marsel)
5
Materi sesudahnya:
1. Materi tentang bencana dan
mitigasinya (slide Pak Irwan)
2. Materi tentang analisis resiko
lingkungan (slide Bu Asti)
6. Tujuan modul geologi dalam Pelatihan KLHS
Tujuan:
1. Memberikan wawasan tentang geologi, ekoregion, dan peranannya dalam
informasi yang ada dalam KLHS.
2. Memberikan pengetahuan mengenai metode-metode yang diperlukan dalam
mengidentifikasi komponen geologi pada suatu wilayah.
3. Memberikan keterampilan (sampai level tertentu) tentang metode-metode
kunci yang disampaikan dalam butir kedua.
6
7. 1. Definisi geologi dan komponen apa saja yang dipelajari
2. Komponen geologi dalam KLHS:
a. Geomorfologi: proses-proses yang terjadi permukaan
b. Geologi: batuan, perlapisan, dan struktur geologi
c. Hidrogeologi: sumber daya air tanah (dalam pembahasan akan dimasukkan juga domain
meteorologi dan teknik sipil)
d. Tanah (soil)
e. Kebencanaan
3. Peta Ekoregion
Susunan materi
7
8. geologi - geosains
geologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi.
Mempelajari:
berbagai jenis batuan dan hubungan satu jenis batuan dengan jenis lainnya,
kondisi bagian dalam dan muka bumi beserta proses-proses atau mekanisme
pembentukannya,
untuk kemudian ditafsirkan sejarah geologinya dalam ruang dan waktu
tertentu.
8
10. Definisi (UU 32/2009)
Ekoregion adalah wilayah geografis yang memiliki kesamaan ciri iklim, tanah, air,
flora, dan fauna asli, serta pola interaksi manusia dengan alam yang
menggambarkan integritas sistem alam dan lingkungan hidup.
10
11. Definisi (UU 32/2009)
Penetapan batas ekoregion mempertimbangkan kesamaan dalam hal:
karakteristik bentang alam,
daerah aliran sungai (DAS),
iklim,
flora dan fauna asli,
sosial budaya,
ekonomi,
kelembagaan masyarakat, dan
hasil inventarisasi lingkungan hidup.
11
geologi
33. Skala penting
Untuk itu perlu:
Pendetilan peta ekoregion hingga ke tingkat kab/kota,
Data pada skala kecamatan/kelurahan,
Dilakukan pemetaan rinci berdasarkan data primer.
33
34. Data penting
Untuk itu perlu:
Membagikan data dengan lengkap: kelengkapan, peta, format dll,
Mencari informasi secara daring,
Membuat data dapat dicari dan ditemukan secara daring,
Untuk tidak mengulang peneliti sebelumnya yang tidak membagikan data
atau informasi secara bebas.
34
56. Data Penggunaan FJ MOCK
Data klimatologi
Catchment Precip mm (p)
Catchment Rain Days days (n)
Temperature 属C (T)
Sunshine % (S)
Rel. Humidity % (h or RH)
Wind mil/day (w)
m/s
61. Field Tests
Infiltration is measured in the field with bottomless rings. Mariotte
Tubes allow for measurement of liquid flow during the infiltration test by providing
24 inch double ring infiltrometer with Mariotte Tubes http://www.hilbec.com/STORMWATER.htm
62. Double-ring Infiltrometer
Two rings eliminates overestimating the hydraulic conductivity
Outer ring contributes to lateral flow , so
Inner ring is contributing mostly to downward flow.
Water from Mariotte bottles to rings via tap at base of bottles. Ring water
height equals that of the base of the bubble tube.
When water moves into the soil, reducing the height of ring water to
63. Estimates 1: Hortons Equation
Horton: The infiltration capacity decreases
exponentially with time and ultimately
reaches a constant rate
Infiltration capacity
Where ft
is the infiltration rate at time t;
f0
is the initial infiltration rate or maximum
infiltration rate;
fc
is the constant or equilibrium infiltration rate after
the soil has been saturated or minimum infiltration
64. Hortons Infiltration Model for soil capacity
Infiltration starts at a constant rate, f0
, and is decreasing exponentially
with time, t. After some time when the soil saturation level reaches a
65. In a few minutes we will do an example using Hortons
Equation using an average rectangle estimate to the area under
the curve.
66. Estimates 2: 陸 index
Infiltration Volume = total rainfall volume runoff volume as
measured in the rain gages and at the outlet gage, respectively.
陸 assumes infiltration volume resulted from a constant infiltration
rate. It assumes a high initial infiltration is balanced by a low later
67. We will find 陸 in this problem by guessing a value for 陸 , calculating the
total runoff that would result, and comparing our answer to the known
runoff.
Example: Guessing 陸