1. Ginjal berfungsi untuk menyaring zat-zat sisa metabolisme dari darah dan mengeluarkannya melalui urine.
2. Ginjal terdiri dari kulit ginjal yang berisi nefron untuk menyaring dan menyerap kembali zat-zat tertentu, serta sumsum ginjal dan rongga ginjal.
3. Gangguan ginjal dapat berupa nefritis, batu ginjal, diabetes inspidus, gagal ginjal, albuminuria, dan polyuria.
Ginjal berfungsi mengatur keseimbangan air dan elektrolit tubuh, mengatur konsentrasi osmolaritas dan asam basa, serta mengekskresikan limbah metabolisme. Ginjal terdiri atas kulit ginjal yang berisi banyak nefron dan sumsum ginjal yang berisi piramid untuk mengumpulkan hasil ekskresi sebelum dikeluarkan lewat ureter ke kantung kemih. Proses pembentukan urine meliputi filtrasai di glomerulus, reabsorpsi zat
Dokumen tersebut membahas tentang gagal ginjal kronik yang didefinisikan sebagai kerusakan ginjal lebih dari 3 bulan dengan laju filtrasi glomerulus kurang dari 60 ml/menit/1,73m2. Dokumen ini juga membahas epidemiologi, etiologi, patofisiologi, gejala, diagnosis, pencegahan, penatalaksanaan, dan aspek farmakologi dari gagal ginjal kronik.
Gagal ginjal kronik adalah kondisi progresif dan tidak dapat disembuhkan dimana ginjal kehilangan kemampuannya untuk mengeluarkan limbah dan menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, menyebabkan akumulasi limbah yang dapat menyebabkan berbagai gejala. Penderita perlu mendapatkan perawatan komprehensif untuk mengelola gejala dan komplikasi.
Dokumen tersebut membahas proses pembentukan urin di ginjal, meliputi filtrasi di glomerulus, reabsorpsi dan sekresi di tubulus ginjal, serta faktor yang mempengaruhinya. Proses ini melibatkan berbagai bagian ginjal seperti glomerulus, tubulus proksimal, lengkungan Henle, dan tubulus distal."
Dokumen tersebut membahas tentang defisiensi insulin yang menyebabkan peningkatan glukagon yang menurunkan penggunaan glukosa oleh sel, meningkatkan glukoneogenesis dan glikemia serta menyebabkan berbagai komplikasi metabolik dan vaskuler seperti ketonemia, asidosis, trombosis, aterosklerosis, komplikasi mikrovaskuler seperti retinopati dan nefropati serta komplikasi makrovaskuler seperti infark miokard dan stroke.
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerYesi Tika
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kardiovaskuler yang terdiri atas jantung, darah, dan pembuluh darah. Jantung berfungsi mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah. Dokumen ini juga menjelaskan anatomi dan fisiologi jantung serta pembuluh darah.
1. Divertikulitis dan Crohn menyebabkan peradangan dan iritasi pada dinding usus besar yang dapat menyebabkan nyeri, gangguan eliminasi BAB, dan potensial gangguan nutrisi.
2. Kedua kondisi tersebut dapat menyebabkan perdarahan, pembengkakan, dan penyempitan lumen usus besar sehingga dapat mengganggu proses pencernaan dan absorpsi.
3. Asuhan keperawatan berfokus pada mengatasi nyeri, menjaga ke
Faktor lingkungan seperti merokok, diet tinggi lemak, dan zat karsinogen industri serta faktor genetik seperti penyakit pankreas dan mutasi genetik dapat menyebabkan tumor pankreas. Tumor pankreas dapat berupa tumor sel-sel Langerhans yang menghasilkan insulin, tumor ulserogenik yang menyebabkan luka pada lambung dan jejunum, atau tumor endokrin ganda.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pelayanan kesehatan, meliputi definisi, teori, tingkatan, lembaga terkait, lingkup, dan faktor yang mempengaruhinya. Sistem pelayanan kesehatan bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat secara menyeluruh guna meningkatkan kualitas kesehatan. Subsistem utamanya terdiri dari input, proses, output, dampak, dan umpan balik.
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah. Dokumen menjelaskan pengertian, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, dan intervensi keperawatan pada hipertensi. Keperawatan berfokus pada menurunkan nyeri kepala, menjaga fungsi jantung, mencegah cedera, meningkatkan toleransi aktivitas, dan menjaga keseimbangan cairan.
Teks tersebut membahas tentang gangguan sirkulasi dan cairan tubuh, termasuk kongesti/hiperemi, edema, perdarahan, dan trombosis. Secara ringkas, kongesti adalah peningkatan volume darah dalam pembuluh darah, edema adalah kenaikan volume cairan ekstraseluler yang dapat bersifat lokal atau umum, perdarahan terjadi karena kerusakan pembuluh darah atau proses patologis, sedangkan trombosis adalah pemb
1. Ginjal berfungsi sebagai alat ekskresi utama yang menyaring limbah dari darah dan mengeluarkannya lewat urine.
2. Jika ginjal tidak berfungsi, transplantasi ginjal dari donor diperlukan atau pasien harus menjalani dialisis seumur hidup.
3. Ginjal menjaga keseimbangan cairan, elektrolit, pH, dan kadar sel darah merah dalam tubuh.
Dokumen tersebut merangkum sistem pencernaan manusia, meliputi organ-organ pencernaan seperti mulut, lambung, usus halus, pankreas, hati, usus besar, rektum, dan anus. Sistem pencernaan berfungsi untuk mencerna makanan menjadi molekul kecil yang dapat diserap tubuh melalui proses mekanik dan kimia di berbagai organ.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem eksresi pada manusia, meliputi organ-organ penyusunnya seperti ginjal, hati, kulit dan paru-paru beserta fungsi masing-masing. Juga dibahas proses eksresi dan contoh kelainan seperti hematuria, batu ginjal, gagal ginjal, diabetes insipidus, diabetes melitus dan hepatitis beserta gejala, penyebab dan penanganannya.
8
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi sebagai salah satu penyakit kardiovaskuler yang umum di masyarakat. Hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti stroke, gagal ginjal, dan kebutaan. Dokumen juga menjelaskan definisi, etiologi, patofisiologi, gejala, dan pemeriksaan penunjang untuk hipertensi.
Dokumen tersebut membahas tentang keperawatan gerontik yang mencakup perspektif keperawatan lansia, tren dan isu, kebijakan pemerintah, fenomena demografi lansia, karakteristik penyakit pada lansia, upaya pemerintah dalam meningkatkan kesehatan lansia, hukum terkait lansia, konsep lansia seperti definisi, batasan usia, tipologi, dan mitos-mitos tentang lansia.
Fungsi ginjal meliputi filtrasi darah, reabsorpsi selektif zat-zat terfiltrasi, dan sekresi produk metabolisme. Proses ini mempertahankan homeostasis cairan, elektrolit, dan status asam basa tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi manusia khususnya organ ginjal. Ginjal berfungsi menyaring darah, mereabsorpsi zat berguna, dan menambahkan limbah untuk dikeluarkan dalam bentuk urine. Ginjal terdiri atas tiga bagian yaitu korteks, medula, dan pelvis yang masing-masing memiliki peran penting dalam proses pembentukan urine.
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerYesi Tika
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kardiovaskuler yang terdiri atas jantung, darah, dan pembuluh darah. Jantung berfungsi mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah. Dokumen ini juga menjelaskan anatomi dan fisiologi jantung serta pembuluh darah.
1. Divertikulitis dan Crohn menyebabkan peradangan dan iritasi pada dinding usus besar yang dapat menyebabkan nyeri, gangguan eliminasi BAB, dan potensial gangguan nutrisi.
2. Kedua kondisi tersebut dapat menyebabkan perdarahan, pembengkakan, dan penyempitan lumen usus besar sehingga dapat mengganggu proses pencernaan dan absorpsi.
3. Asuhan keperawatan berfokus pada mengatasi nyeri, menjaga ke
Faktor lingkungan seperti merokok, diet tinggi lemak, dan zat karsinogen industri serta faktor genetik seperti penyakit pankreas dan mutasi genetik dapat menyebabkan tumor pankreas. Tumor pankreas dapat berupa tumor sel-sel Langerhans yang menghasilkan insulin, tumor ulserogenik yang menyebabkan luka pada lambung dan jejunum, atau tumor endokrin ganda.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pelayanan kesehatan, meliputi definisi, teori, tingkatan, lembaga terkait, lingkup, dan faktor yang mempengaruhinya. Sistem pelayanan kesehatan bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat secara menyeluruh guna meningkatkan kualitas kesehatan. Subsistem utamanya terdiri dari input, proses, output, dampak, dan umpan balik.
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah. Dokumen menjelaskan pengertian, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, dan intervensi keperawatan pada hipertensi. Keperawatan berfokus pada menurunkan nyeri kepala, menjaga fungsi jantung, mencegah cedera, meningkatkan toleransi aktivitas, dan menjaga keseimbangan cairan.
Teks tersebut membahas tentang gangguan sirkulasi dan cairan tubuh, termasuk kongesti/hiperemi, edema, perdarahan, dan trombosis. Secara ringkas, kongesti adalah peningkatan volume darah dalam pembuluh darah, edema adalah kenaikan volume cairan ekstraseluler yang dapat bersifat lokal atau umum, perdarahan terjadi karena kerusakan pembuluh darah atau proses patologis, sedangkan trombosis adalah pemb
1. Ginjal berfungsi sebagai alat ekskresi utama yang menyaring limbah dari darah dan mengeluarkannya lewat urine.
2. Jika ginjal tidak berfungsi, transplantasi ginjal dari donor diperlukan atau pasien harus menjalani dialisis seumur hidup.
3. Ginjal menjaga keseimbangan cairan, elektrolit, pH, dan kadar sel darah merah dalam tubuh.
Dokumen tersebut merangkum sistem pencernaan manusia, meliputi organ-organ pencernaan seperti mulut, lambung, usus halus, pankreas, hati, usus besar, rektum, dan anus. Sistem pencernaan berfungsi untuk mencerna makanan menjadi molekul kecil yang dapat diserap tubuh melalui proses mekanik dan kimia di berbagai organ.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem eksresi pada manusia, meliputi organ-organ penyusunnya seperti ginjal, hati, kulit dan paru-paru beserta fungsi masing-masing. Juga dibahas proses eksresi dan contoh kelainan seperti hematuria, batu ginjal, gagal ginjal, diabetes insipidus, diabetes melitus dan hepatitis beserta gejala, penyebab dan penanganannya.
8
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi sebagai salah satu penyakit kardiovaskuler yang umum di masyarakat. Hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti stroke, gagal ginjal, dan kebutaan. Dokumen juga menjelaskan definisi, etiologi, patofisiologi, gejala, dan pemeriksaan penunjang untuk hipertensi.
Dokumen tersebut membahas tentang keperawatan gerontik yang mencakup perspektif keperawatan lansia, tren dan isu, kebijakan pemerintah, fenomena demografi lansia, karakteristik penyakit pada lansia, upaya pemerintah dalam meningkatkan kesehatan lansia, hukum terkait lansia, konsep lansia seperti definisi, batasan usia, tipologi, dan mitos-mitos tentang lansia.
Fungsi ginjal meliputi filtrasi darah, reabsorpsi selektif zat-zat terfiltrasi, dan sekresi produk metabolisme. Proses ini mempertahankan homeostasis cairan, elektrolit, dan status asam basa tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi manusia khususnya organ ginjal. Ginjal berfungsi menyaring darah, mereabsorpsi zat berguna, dan menambahkan limbah untuk dikeluarkan dalam bentuk urine. Ginjal terdiri atas tiga bagian yaitu korteks, medula, dan pelvis yang masing-masing memiliki peran penting dalam proses pembentukan urine.
Sistem ekskresi pada manusia terdiri atas ginjal, hati, kulit, dan paru-paru yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme tubuh melalui urine, empedu, keringat, dan karbondioksida. Gangguan umum pada sistem ekskresi antara lain batu ginjal, radang ginjal, gagal ginjal, biduran, dan asma.
ºÝºÝߣs presentasi ini membahas sistem ekskresi pada manusia dan hewan. Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, ureter, kantung kemih dan uretra yang berfungsi untuk membuang sampah metabolisme tubuh. Ginjal membentuk urine melalui proses filtrasai, reabsorpsi dan sekresi. Sistem ekskresi pada ikan berbeda antara ikan air tawar dan air laut yang disesuaikan dengan lingkungan hidupnya.
Eksresi ginjal . debyNA XI BR 2 SMA INSAN KAMILNurapriliad
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi ginjal yang meliputi anatomi, fisiologi, dan penyakit ginjal. Ginjal berfungsi menyaring darah, mereabsorpsi zat yang dibutuhkan tubuh, dan mengeluarkan limbah melalui urin. Tiga proses utama ginjal adalah filtrasi di glomerulus, reabsorpsi di tubulus, dan augmentasi untuk menghasilkan urin.
Paru-paru berfungsi sebagai organ utama sistem pernapasan untuk menukar oksigen dan karbon dioksida antara udara dengan darah. Paru-paru terdiri dari alveolus dan pleura, serta terhubung ke bronkus dan bronkiolus untuk memfasilitasi aliran udara. Proses eksresi melibatkan difusi gas di alveolus.
Ginjal berfungsi untuk menyaring zat sisa dari darah dan mengeluarkannya melalui urine. Ginjal terdiri atas kapsul, korteks, medula, dan rongga. Pada korteks terdapat nefron yang berperan menyaring darah dan membentuk urine, sedangkan medula dan rongga berperan menampung urine sebelum dikeluarkan dari tubuh.
Ginjal terdiri atas nefron yang berfungsi menyaring darah dan mereabsorpsi nutrien penting serta mengeluarkan limbah. Nefron terdiri atas glomerulus untuk menyaring darah, dan tubulus yang mereabsorpsi kembali nutrien dan mengeluarkan limbah melalui urin. Ginjal juga berperan menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.
Sistem ekskresi manusia terdiri dari ginjal, paru-paru, hati, dan kulit. Ginjal berperan sebagai penyaring dan mengatur komposisi cairan tubuh melalui proses filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi yang dipengaruhi hormon seperti ADH. Paru-paru, hati, dan kulit juga berperan dalam mengeluarkan produk sisa metabolisme tubuh. Sistem ekskresi pada hewan bervariasi antara ginjal, nefridium, sel api
This document describes a case of chronic kidney disease in a 21-year old man. Over 5 years, his serum creatinine level gradually increased from 0.5 mg/dL to 1.81 mg/dL, indicating progressive loss of kidney function. He was treated with steroids and immunosuppressants but continued to experience relapses of nephrotic syndrome. On his latest examination, lab tests showed further kidney dysfunction with a serum creatinine of 1.29 mg/dL. Despite refusing dialysis, he died shortly after from complications of his kidney disease. The document outlines factors related to managing chronic kidney disease, including monitoring for anemia, acidosis, mineral abnormalities, and nutrition.
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitaldr. Bobby Ahmad
Ìý
Dokumen tersebut membahas anatomi organ-organ pencernaan seperti hati, limpa, pankreas, vaskularisasi abdomen, dan kelainan kongenital yang dapat terjadi pada sistem pencernaan. Organ-organ tersebut dijelaskan fungsi dan strukturnya, serta bagaimana perdarahannya. Kelainan yang disebutkan antara lain atresia esofagus, stenosis duodenum, fibrosis kistik, divertikula, hernia, dan kelainan kongenital lainnya seperti at
Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, hati, kulit, dan paru-paru yang berfungsi mengeluarkan zat sisa metabolisme tubuh seperti urea, asam urat, dan karbon dioksida melalui urine, keringat, napas, dan empedu.
Ginjal berperan dalam membentuk urine melalui proses filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi. Filtrasi menyaring darah di glomerulus, reabsorpsi menyerap kembali zat-zat yang dibutuhkan tubuh, dan augmentasi menambahkan zat-zat yang akan dikeluarkan dalam urine. Penyakit ginjal meliputi nefritis, batu ginjal, gagal ginjal, dan diabetes yang dapat merusak struktur dan fungsi ginjal.
Sistem ekskresi manusia meliputi ginjal, hati, paru-paru, dan kulit. Ginjal berperan mengeluarkan limbah nitrogen dari darah melalui proses filtrasi, reabsorpsi, dan pengumpulan urin. Hati mengeluarkan empedu untuk mendukung pencernaan, sementara paru-paru dan kulit mengeluarkan CO2, air, dan keringat.
Sistem ekskresi manusia terdiri atas ginjal, paru-paru, kulit, dan hati. Ginjal berfungsi sebagai alat ekskresi utama yang menyaring darah dan mengeluarkan zat sisa metabolisme tubuh melalui urin. Paru-paru mengeluarkan karbondioksida dan uap air, sementara kulit dan hati mengeluarkan zat sisa dalam jumlah kecil. Sistem ekskresi bervariasi pada hewan lain seperti ikan, amfibi,
Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, paru-paru, hati, dan kulit. Ginjal berperan mengekskresikan zat sisa melalui proses filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi untuk membentuk urin. Paru-paru mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Hati menghasilkan empedu untuk mencerna lemak dan membentuk urea. Kulit mengeluarkan keringat untuk menurunkan suhu tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia, terutama mengenai ginjal. Ginjal berfungsi menyaring darah dan menghasilkan urine yang mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme seperti urea dan air. Proses pembentukan urine melalui tahapan filtrasai, reabsorpsi, dan augmentasi di dalam nefron. Gangguan pada ginjal dapat berupa batu ginjal, diabetes melitus, gagal ginjal, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia dan hewan. Pada manusia, organ utama sistem ekskresi adalah paru-paru, hati, ginjal, dan kulit. Paru-paru mengeluarkan karbon dioksida dan uap air, sedangkan ginjal mengeluarkan sisa metabolisme seperti urea dan racun. Pada ikan, sistem ekskresi bergantung pada lingkungan hidupnya. Ikan laut mengeluarkan urin yang pekat dan sed
Ginjal berfungsi sebagai sistem ekskresi utama yang menyaring zat-zat dan hasil metabolisme dari darah menjadi urine. Kulit juga berperan sebagai alat ekskresi melalui keringat yang mengeluarkan air, garam, dan urea. Paru-paru mengeluarkan karbon dioksida dan uap air hasil pernafasan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai proses pembentukan urine di ginjal, faktor-faktor yang mempengaruhinya, perbedaan urine primer dan sekunder, penyebab warna dan bau khas urine, serta struktur dan fungsi bagian-bagian ginjal.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada tubuh manusia. Sistem ekskresi berperan mengeluarkan limbah hasil metabolisme tubuh seperti CO2, urea, dan air melalui organ-organ seperti ginjal, kulit, paru-paru dan hati. Ginjal merupakan organ ekskresi utama yang menyaring zat-zat sisa melalui nefron dan menghasilkan urin. Kulit juga berperan mengeluarkan air dan garam-garam melalui
RPP ini membahas sistem ekskresi pada manusia yang meliputi organ-organ seperti ginjal, paru-paru, hati, dan kulit. Ginjal merupakan organ utama yang mengeluarkan limbah berupa urine, sedangkan paru-paru, hati dan kulit juga turut berperan dalam mengeluarkan zat-zat sisa lainnya. RPP ini menjelaskan anatomi dan fungsi masing-masing organ tersebut beserta proses pembentukan urine di ginjal.
2. EKSKRESI
Ekskresi adalah proses pengeluaran zat-zat
sisa metabolisme dari dalam tubuh. Zat sisa
metabolisme harus dikeluarkan dari tubuh supaya
tidak menyebabkan gangguan kesehatan bagi
manusia, sebab zat sisa tersebut bersifat racun.
Zat sisa metabolisme yang dikeluarkan melalui
ekskresi disebut ekskret. Ekskret antara lain
berupa feeses, keringat, urine, CO2, H2O.
Metabolisme adalah kegiatan dalam tubuh
yang harus mengeluarkan zat sisa.
3. ISTILAH - ISTILAH YANG TERKAIT DENGAN EKSKRESI
1. Defikasi adalah pengeluaran sisa
pencernaan yang berupa feeses.
2. Sekresi adalah pengeluaran oleh sel atau
jaringan yang bisa dimanfaatkan. Contoh :
enzim, hormon, zat warna empedu, air ludah,
dll.
3. Ekskresi adalah pengeluaran zat sisa
metabolisme yang berupa keringat dan urine.
4. ALAT - ALAT EKSKRESI
DAN KEGUNAANNYA
a. Ginjal mengeluarkan urine
b. Paru-paru mengeluarkan CO2
c. Kulit mengeluarkan keringat
d. Hati mengeluarkan empedu
5. Ginjal
Tubuh manusia mempunyai
sepasang ginjal yang terletak di kanan dan
kiri daerah pinggang, tepatnya di perut
bagian belakang, dan dilindungi tulang-
tulang rusuk. Ginjal berwarna merah
kecoklatan, berbentuk seperti biji kacang
merah. Berat ginjal dewasa kurang lebih 200
gram.
6. a. 1. Menyaring zat-zat sampah metabolisme dari
darah.
b. 2. Mengontrol volume darah , yaitu dengan
mengeluarkan kelebihan air yang dihasilkan
oleh sel-sel tubuh . Mempertahankan jumlah
air dalam darah penting untuk memelihara
tekanan darah agar gerakan gas dan
pengeluaran zat sampah padat tetap normal.
c. 3. Memelihara keseimbangan konsentrasi garam-
garam tertentu. Garam-garam ini harus ada
dalam konsentrasi tertentu untuk kelangsungan
kegiatan sel.
8. KULIT GINJAL (KORTEKS)
Korteks merupakan kulit terluar dari
ginjal yeng tersusun dari jutaan nefron. Setiap
nefron terdiri dari :
1. Badan malphigi yang tersusun atas kapsula
bowman dan glomerulus. Kapsula bowman
berbentuk mangkuk yang mengelilingi
glomerulus, sedangkan glomerulus
merupakan anyaman pembuluh kapiler.
9. 2. Tubulus kontortus proksimal, di dalam tubulus kontortus
proksimal akan terjadi penyerapan kembali zat-zat yang
masih diperlukan yaitu, air, garam, dan gula.
3. Lengkung henle, mengubah konsentrasi garam di medula
untuk membantu reabsorpsi air dari saluran pengumpul.
4. Tubulus kontortus distal terjadi augmentasi, augmentasi
adalah penambahan zat-zat yang tidak diperlukan ke
dalam urine sekunder sehingga menjadi urine primer.
10. MEDULLA
Medulla atau sumsum ginjal merupakan
bagian tengah dari ginjal yang tersusun
atas tubulus kontortus ini terbagi menjadi
tiga bagian yaitu : tubulus prontoktus
proksimal, lengkung henle, tubulus
kontortus distal.
11. Rongga ginjal atau pelvis renalis
merupakan bagian rongga ginjal yang
merupakan muara dari tubulus kontortus yang
disebut tubulus kolektivus.
12. CARA KERJA GINJAL
( PROSES PEMBENTUKAN URINE)
a. Filtrasi
- Filtrasi terjadi di glomerulus. Filtrasi adalah proses
penyaringan berupa keluarnya sebagian zat-zat
berukuran kecil dari glomerulus, sedangkan zat
berukuran besar (seperti protein) tetap tertahan di
dalam glomerulus.
- Urine primer hasil filtrasi akan ditampung oleh
kapsula bowman dan disalurkan ke tubulus
kontortus proksimal.
13. b. Reabsorpsi
- Reabsorpsi berlangsung di tubulus
kontortus proksimal.
- Reabsorpsi adalah penyerapan kembali
zat-zat yang diperlukan oleh tubuh seperti
glukosa, asam amino, vitamin, sebagian
mineral, dan sebagian kecil air.
- Hasil dari peristiwa reabsorpsi disebut
filtrat tubulus (urine sekunder) yang
mengandung air, urea, kreatinin, dan mineral
14. c. Augmentasi
- Augmentasi berlangsung di tubulus kontortus distal.
- Augmentasi merupakan peristiwa penambahan mineral ke
urine sekunder, sehingga urine selain banyak mengandung
urea dan kreatin juga kaya akan mineral yang berlebih dalam
tubuh manusia.
- Hasil augmentasi akan mengalami proses pemekatan
(penyerapan air) sepanjang tubulus kolektivus. Proses
penyerapan yang berlangsung di tubulus kolektivus
dirangsang oleh hormon anti diuretika
15. GANGGUAN PADA GINJAL
ï‚¢ Nefritis: Disebabkan
gangguan pada nefron
karena infeksi kuman,
akibatnya kadar ureum
dalam darah meningkat.
Nefritis dapat menimbulkan
uremia, yaitu adanya urine
yang masuk kedalam darah,
sehingga menyebabkan
penyerapan air terganggu
dan tertimbun di kaki yang
disebut oegema.
16. ï‚— Batu Ginjal :
Disebabkan
kekurangan minum
dan sering menahan
kencing, akibatnya
mengendap menjadi
batu ginjal.
17. Diabetes Inspidus
(Penyakit Kuning) :
Disebabkan tidak
adanya hormon adh,
akibatnya empedu
tersumbat dan masuk ke
dalam darah sehingga
kulit, bagian putih bola
mata bahkan kuku jari
berwarna kuning
18. ï‚¢ Gagal ginjal : Disebabkan oleh fungsi ginjal
yang sudah tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya yaitu menyaring dan
membersihkan darah dari zat-zat sisa
metabolisme
ï‚¢ Albuminuria : Disebabkan adanya protein
dalam urine, akibatnya kerusakan atau iritasi
sel ginjal karena infeksi.
ï‚¢ Polyuria : Yaitu urine yang dikeluarkan sangat
banyak dan encer, disebabkan kemampuan nefron
untuk mengadakan reabsorpsi sangat rendah atau
gagal.