際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
 DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK I
 TEUKU MUHAMMAD AZHAR
 FAUZAN
 MAULANA EFENDI
 LATAR BELAKANG
 Perkembangan ekonomi dalam suatu negara
sangat mempengaruhi kemajuan dan
perkembangan negara tersebut khususnya
dalam bidang perekonomian. Berbicara
masalah perkembangan ekonomi, berarti kita
dihadapkan pada masalah  masalah ekonomi
yang terjadi dalam negara,termaksud salah
satunya adalah permasalahan globalisasi
ekonomi, dimana kita harus siap menghadapi
perkembangan ekonomi dunia yang semakin
tinggi.
 PENGERTIAN GLOBALISASI EKONOMI
 Menurut Istilah
 Kata globalisasi dipopulerkan oleh
Theodore Lavitte pada tahun 1985. Istilah
itu menunjukan pada sebuah proses
tumbuhnya kesadaran global bahwa dunia
adalah sebuah lingkungan yang terbangun
secara utuh. Di Perancis, kata itu disebut
dengan Mondialisation. Di Spanyol dan
Amerika Serikat disebut Globalizacion.
Globalisasi berasal dari kata globe dan
ization. Globe diartikan sebagai bola bumi
atau peta bumi yang bulat. Kata globe
kemudian berubah menjadi global. Artinya,
secara umum dan keseluruhan, secara bulat
atau bersangkut paut mengenai dan
meliputi seluruh dunia. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, globalisasi berasal
dari kata "global" yang berarti meliputi
seluruh dunia.
 Menurut Para Ahli
 Emanuel Ritcher, Guru Besar ilmu
politik Universitas Aachen, Jerman,
berpendapat bahwa globalisasi adalah
jaringan kerja global secara bersamaan
yang menyatukan masyarakat, yang
sebelumnya terpencar-pencar dan
terisolasi, ke dalam sating ketergantungan
dan persatuan dunia.
 Thomas L. Friedman, seorang jurnalis
dan pengamat hubungan internasional dari
Maryland, Amerika Serikat, berpendapat
bahwa globalisasi memiliki dimensi
ideologi dan teknologi. Dimensi ideologi,
yaitu kapitalisme dan pasar bebas,
sedangkan dimensi teknologi, yaitu
teknologi informasi yang telah
menyatukan dunia.
 Ahmad Suparman menyatakan
globalisasi adalah suatu proses
menjadikan sesuatu (benda atau perilaku)
sebagai ciri dari setiap individu di dunia
ini tanpa dibatasi oleh wilayah.
 Dalam globalisasi ada 3
pengertian kunci yaitu :
 Deteritorialisasi
 transnasionalisme, dan
 multilokal/translokal
diungkapkan oleh
Sindhunata, 2003.
 DAYA SAING
 Pengertian Daya Saing
 Daya saing adalah Kapasitas
bangsa untuk menghadapi
tantangan persaingan pasar
internasional dan tetap menjaga
atau meningkatkan pendapatan
riil-nya (Council of
Competitiveness, Washington, DC,
2006) Daya saing merupakan
kemampuan menghasilkan produk
barang dan jasa yang memenuhi
pengujian internasional, dan dalam
saat bersamaan juga dapat
memelihara tingkat pendapatan
yang tinggi dan berkelanjutan,
atau kemampuan daerah
menghasilkan tingkat pendapatan
dan kesempatan kerja yang tinggi
dengan tetap terbuka terhadap
persaingan eksternal (European
Commission, 1999).
 Daya saing didefinisikan sebagai
posisi relatif dari salah satu
pesaing terhadap para pesaing
yang lain.
 Posisi relatif ini ada dua:
 Posisi relatif masa kini, melihat ke
masa depan
 Posisi relatif masa kini, dari dari
masa lalu ke masa kini
 Keadaan Daya Saing Indonesia
 Menurut World Economic Forum
(WEF) mengotrol peringkat Indonesia
dalam daftar daya saing global (Global
Competitiveness Index--GCI) 2013.
Dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 4
September 2013, WEF menyatakan
posisi Indonesia naik dari urutan 50
menjadi 38 dengan skor 4,53.
"Indonesia merupakan salah satu
negara yang mengalami peningkatan
daya saing secara cepat dan dinamis di
kawasan Asia-Pasifik," demikian
pernyataan WEF.
 Kenaikan peringkat hingga 12 takik ini
menjadi obat setelah daya saing
Indonesia menurun dalam tiga tahun
terakhir. WEF menobatkan Indonesia
sebagai negara dengan lompatan tinggi.
Prestasi ini akan membantu Indonesia
mempertahankan momentum
pertumbuhan yang impresif. Dengan
kenaikan produk domestik bruto 5,2
persen setiap tahun, Indonesia
menunjukkan kemajuan dalam 10 dari 12
pilar indeks penilaian. Meski demikian,
WEF menilai performa Indonesia masih
belum merata. Indonesia memperoleh
nilai baik pada pembangunan
infrastruktur, seperti peningkatan kualitas
jalan, penyediaan air bersih, pelabuhan,
pembangkit listrik, dan fasilitas lain.
Namun Indonesia dianggap lemah dalam
menangani suap di sektor pelayanan
publik, menjamin keamanan, serta
menyediakan fasilitas kesehatan.
Peringkat kepuasan terhadap efisiensi
birokrasi Indonesia menempati peringkat
45.
 STRATEGI MENINGKATKAN DAYA
SAING EKONOMI INDONESIA
 Di era globalisasi, faktor daya saing
memegang peranan kunci. Laju
globalisasi bakal menggusur mereka
yang lemah dan menguntungkan mereka
yang perkasa. Terkait hal tersebut, ramai
diperbincangkan soal daya saing
Indonesia. Hal itu terlihat dari
melemahnya kinerja ekspor kita pada
tahun lalu. Bahkan, neraca perdagangan
kita mengalami defisit. Hal itu terjadi
karena ekspor kita menurun, sementara
produk impor terus membanjiri pasar
dalam negeri. Ekspor turun 4,6 persen,
sedangkan impor membengkak 9,92
persen. Data terbaru statistik
perekonomian Indonesia menunjukkan
pertumbuhan produk domestik bruto
(PDB) tahunan juga melambat menjadi
5,8 persen pada kuartal II-2013. Ini
merupakan catatan pertumbuhan
terlambat selama hampir tiga tahun
terakhir.
 Banyak faktor tentunya yang
mempengaruhi kondisi ini. Salah satunya,
seperti yang kini sedang ramai
diperbincangkan, yaitu lemahnya daya
saing produk ekspor kita. Pertanyaannya
yang semestinya harus ditelusuri dan
dicarikan jalan keluarnya adalah
mengapa daya saing kita lemah? Apa
faktor yang menyebabkannya? Beberapa
pengamat ekonomi mengatakan
kelemahan dari pengelolaan ekspor
selama ini adalah pemerintah tidak
membantu peningkatan daya saing
produk nasional. Pemerintah bahkan
tidak memikirkan ketersediaan
infrastruktur yang memadai serta
membiarkan ekonomi biaya tinggi. Tak
mengherankan, produk lokal tidak dapat
bersaing dengan produk impor,
khususnya dari sisi harga.
 Ada berbagai macam penyebab
timbulnya ekonomi biaya tinggi, di
antaranya maraknya pungli (pungutan
liar), korupsi, kolusi, dan berbelitnya
perizinan. Kemudahan pemberian izin
sesungguhnya dapat menjadi solusi
mengurangi praktik ekonomi biaya tinggi.
Semakin banyak peraturan akan semakin
memberi peluang untuk korupsi, kolusi,
dan pungli yang berujung pada ekonomi
biaya tinggi. Bank Dunia, tahun lalu,
pernah melansir bahwa dibandingkan
dengan China dan Singapura,
pengurusan izin memulai bisnis baru di
Indonesia membutuhkan waktu yang jauh
lebih lama. Di China butuh waktu 41 hari,
Singapura bahkan hanya butuh 8 hari,
sementara di Indonesia butuh 151 hari.
Istilah kalau bisa dipersulit kenapa harus
dipermudah sepertinya masih menjadi
jargon bagi mereka yang bermental
korup.
 Faktor lain yang turut mempengaruhi
kondisi ini, salah satunya, seperti yang
kini sedang ramai diperbincangkan,
adalah lemahnya daya saing produk
ekspor kita. Pertanyaan yang semestinya
harus ditelusuri dan dicarikan jalan
keluarnya adalah mengapa daya saing
kita lemah? Apa faktor yang
menyebabkannya? Beberapa pengamat
ekonomi mengatakan kelemahan dari
pengelolaan ekspor selama ini adalah
pemerintah tidak membantu peningkatan
daya saing produk nasional. Indonesia
juga disarankan menata ulang strategi
pembangunan ekonomi dengan titik berat
meningkatkan daya saing global sehingga
bisa lebih bertahan ketika muncul
guncangan dari eksternal dan internal.
 Namun, sektor ekspor Indonesia terpukul
akibat terkena dampak negatif dari
pelambatan pertumbuhan ekonomi China.
Selama ini, China importir terbesar untuk
komoditas batu bara, minyak kelapa
sawit, dan karet dari Indonesia. Jadi,
diversifikasi jenis produk dan pasar
ekspor merupakan langkah yang tepat
dalam situasi semacam ini. Dalam Forum
Ekspor yang dilaksanakan di Hotel Gran
Melia, Jakarta, pada akhir Agustus lalu,
dibahas mengenai hal itu. Forum yang
mengusung tema Peningkatan Ekspor
Melalui Diversifikasi dan Peningkatan
Daya Saing Nasional ini bertujuan
mengembangkan pola kemitraan dalam
rangka meningkatkan daya saing dan
nilai tambah ekspor dan menyusun
rekomendasi untuk penyelesaian
permasalahan ekspor.
 Dalam pengarahannya di forum ini,
Menteri Perdagangan RI, Gita Wirjawan,
menjelaskan bahwa kondisi ekonomi
global saat ini terus menekan kinerja
ekspor nasional. Oleh karena itu,
diperlukan strategi peningkatan daya
saing dengan mendorong hilirisasi produk
dan diversifikasi pasar tujuan ekspor. Hal
ini harus segera dipikirkan dan dilakukan
demi menjaga daya saing nasional agar
dapat meningkat di masa yang akan
datang.
 KESIMPULAN
 Berdasarkan apa yang telah kami
paparkan maka dapatlah kami ambil
beberapa poin penting sebagai
kesimpulan yaitu sebagai berikut :
Daya saing ekonomi adalah
adalah Kapasitas bangsa
untuk menghadapi tantangan
persaingan pasar
internasional dan tetap
menjaga atau meningkatkan
pendapatan riil-nya.
 Kondisi daya saing indonesia saat ini
adalah pada saat ini kondisi daya
saing indonesia telah meningkat
beberapa tahapan setelah tiga tahun
ke belakang mengalami penurunan.
Meskipun telah meningkat, namun
indonesia masih berada di bawah
negara-negara asia tenggara lainnya,
indonesia masih berada di bawah
Singapura, Malaysia, Brunei
Darussalam, dan Thailand.
 Strategi yang harus dilakukan untuk
meningkatkan daya saing indonesia
salah satunya adalah meningkatkan
ekspor, karena dengan adanya
peningkatan ekspor maka ekonomi
indonesia akan di dorong menuju
pertumbuhan yang positif. Dengan
adanya ekspor pula indonesia akan di
akui keberadaannya.
 SARAN
 Adapun yang menjadi saran kami adalah sebagai berikut:
Pemerintah indonesia sebaiknya harus lebih memerhatikan para
pengusaha dan mendorongnya untuk melakukan ekspor, karena
dengan adanya kenaikan volume ekspor maka daya saing
indonesia akan semakin miningkat dan dapat mengalahkan
negara-negara asia tenggara lainnya yang berada di atas.
Pemerintah indonesia juga harus memerhatikan tantangan
globalisasi yang menganggap semua negara adalah sama karena
berada di dalam dunia yang sama, meskipun pada dasarnya jauh
berbeda, misalnya saja pada faktor produksi, setiap negara pasti
memiliki faktor produksi yang berbeda, begitu juga tentang iklim,
dimana ini akan menentukan produk-produk yang akan di
hasilkan dan bernilai di suatu negara tersebut.
Globalisasi ekonomi dan daya saing indonesia
Globalisasi ekonomi dan daya saing indonesia
Globalisasi ekonomi dan daya saing indonesia
Globalisasi ekonomi dan daya saing indonesia

More Related Content

What's hot (20)

PPTX
Manajemen keuangan part 3 of 5
Judianto Nugroho
DOCX
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Puw Elroy
PPTX
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Randiarsa Saputra
PPT
PERBEDAAN PERUSAHAAN INTERNASIONAL, MULTINASIONAL, DAN GLOBAL
William Perkasa
PPTX
Lingkungan bisnis
Dwi Anita
PDF
Peramalan Forecasting
INDAHMAWARNI1
PDF
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Organisasi Dan Strategi, Un...
Siti Maesaroh
PPTX
ANALISIS RESIKO
Hesty White
PPTX
Resiko dan ketidak pastian
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
DOCX
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_gara
Tiffani Yosi
PDF
manajemen risiko operasional (1)
Syafril Djaelani,SE, MM
DOC
8. manajemen-persediaan
Lambok_siregar
DOCX
strategi operasi Makalah
Yesica Adicondro
PDF
Analisis SWOT PT INDOFOOD
Alfrianty Sauran
PPTX
Temu 6-variable-costing
Ani Andiyani
DOCX
Orientasi pelanggan
Adinda Shanti
DOCX
Etika bisnis dan profesi investasi dan pasmod
Elisabeth Yuliani
PPT
Analisis Rasio Keuangan
Dharma Wirya
PPTX
MANAJEMEN OPERASI
yuniar putri
PPTX
Manajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Wily Yoga
Manajemen keuangan part 3 of 5
Judianto Nugroho
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Puw Elroy
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Randiarsa Saputra
PERBEDAAN PERUSAHAAN INTERNASIONAL, MULTINASIONAL, DAN GLOBAL
William Perkasa
Lingkungan bisnis
Dwi Anita
Peramalan Forecasting
INDAHMAWARNI1
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Organisasi Dan Strategi, Un...
Siti Maesaroh
ANALISIS RESIKO
Hesty White
Resiko dan ketidak pastian
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_gara
Tiffani Yosi
manajemen risiko operasional (1)
Syafril Djaelani,SE, MM
8. manajemen-persediaan
Lambok_siregar
strategi operasi Makalah
Yesica Adicondro
Analisis SWOT PT INDOFOOD
Alfrianty Sauran
Temu 6-variable-costing
Ani Andiyani
Orientasi pelanggan
Adinda Shanti
Etika bisnis dan profesi investasi dan pasmod
Elisabeth Yuliani
Analisis Rasio Keuangan
Dharma Wirya
MANAJEMEN OPERASI
yuniar putri
Manajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Wily Yoga

Similar to Globalisasi ekonomi dan daya saing indonesia (20)

PDF
118571425 perekonomian-indonesia
Operator Warnet Vast Raha
DOC
Globalisasi ekonomi
Mujiono Tdl
DOCX
Pengutamaan ekspor 11
IrbahEka
PDF
Manajemen pemasaran internasional 2
Muhammad Yusuf
PPTX
International Strategy.management.id.pptx
NilaMasalikulMasruro
PDF
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
MASNIKA1
PDF
11,sm,lusiana saari ,prof.dr. ir. hapziali.mm. cma, global economy & blueocea...
ana_sari
PDF
466-1623-1-PB.pdf
Rajaindahpermatasari1
PPTX
Pengantar bisnis pertemuan-3-memahami-konteks-bisnis-global
yohanes handoko
PDF
359242520-MAKALAH-GLOBALISASI-EKONOMI.pdf
MaszuzaSyahlevi1
PDF
11, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, global economy and blue ocean strategy, u...
lia_auriga
PDF
11, sm, agus daman, hapzi ali, global economy and blue ocean strategy , univ...
Agus Daman
PDF
11, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, global economy, universitas...
Achmad Susmiyanto
DOC
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, global e...
triwahyunugroho3
DOC
Globalisasi ekonomi lengkap
Namaku Merah
PPT
EKMA 4116 - Modul 8 Globalisasi
Ancilla Kustedjo
PDF
PPT PERUBAHAN SOSIAL DAN GLOBALISASI EKONOMI IPS 9
Praptomoreno
PPTX
KELOMPOK 4 SOSIOLOGI.pptx
FahrulFauzan2
PDF
Sd ppi dr yani batch ii
Yani Antariksa
PDF
Sd ppi dr yani batch ii
Yani Antariksa
118571425 perekonomian-indonesia
Operator Warnet Vast Raha
Globalisasi ekonomi
Mujiono Tdl
Pengutamaan ekspor 11
IrbahEka
Manajemen pemasaran internasional 2
Muhammad Yusuf
International Strategy.management.id.pptx
NilaMasalikulMasruro
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
MASNIKA1
11,sm,lusiana saari ,prof.dr. ir. hapziali.mm. cma, global economy & blueocea...
ana_sari
466-1623-1-PB.pdf
Rajaindahpermatasari1
Pengantar bisnis pertemuan-3-memahami-konteks-bisnis-global
yohanes handoko
359242520-MAKALAH-GLOBALISASI-EKONOMI.pdf
MaszuzaSyahlevi1
11, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, global economy and blue ocean strategy, u...
lia_auriga
11, sm, agus daman, hapzi ali, global economy and blue ocean strategy , univ...
Agus Daman
11, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, global economy, universitas...
Achmad Susmiyanto
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, global e...
triwahyunugroho3
Globalisasi ekonomi lengkap
Namaku Merah
EKMA 4116 - Modul 8 Globalisasi
Ancilla Kustedjo
PPT PERUBAHAN SOSIAL DAN GLOBALISASI EKONOMI IPS 9
Praptomoreno
KELOMPOK 4 SOSIOLOGI.pptx
FahrulFauzan2
Sd ppi dr yani batch ii
Yani Antariksa
Sd ppi dr yani batch ii
Yani Antariksa
Ad

Recently uploaded (12)

PDF
I. Sistem Revolusi Pertolongan_V.001.123.pdf
lrpaentertainment
PPTX
Kebijakan_Fiskal_dalam_APBD di daerah butur.pptx
waodesitisahriah
PDF
sertifikat,,,,,,,,,,,,,,,.........................................
nindimentari32
PDF
ZAT DAN PERFHFDHBHDBHUBAHAN WUJUD ZAT.pdf
izzatulummahkurais
PDF
JADWAL PERKULIAHAN AKUNTANSI SEMESTER GENAP TA 2024-2025.pdf
pujimrahayu12
PDF
Final_PMK 81 Cluster Pembayaran dan PYSTT .pdf
s0dik_ast
PPTX
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
PPTX
Dinamika ekonomi global memengaruhi pertumbuhan, stabilitas, dan kesejahteraa...
ElisMardianti
PPTX
Judul artikel ]-1 slide slide slide(1).pptx
BieferlyIsmail
PPTX
ORIENTASI-PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
PDF
Cara Keluar dari Jeratan Pinjaman Online by Stop Pinjol.pdf
AC Panel
PDF
manajemen keuangan Kel.2 Risk and Return.pdf
RegitaAmanda2
I. Sistem Revolusi Pertolongan_V.001.123.pdf
lrpaentertainment
Kebijakan_Fiskal_dalam_APBD di daerah butur.pptx
waodesitisahriah
sertifikat,,,,,,,,,,,,,,,.........................................
nindimentari32
ZAT DAN PERFHFDHBHDBHUBAHAN WUJUD ZAT.pdf
izzatulummahkurais
JADWAL PERKULIAHAN AKUNTANSI SEMESTER GENAP TA 2024-2025.pdf
pujimrahayu12
Final_PMK 81 Cluster Pembayaran dan PYSTT .pdf
s0dik_ast
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Dinamika ekonomi global memengaruhi pertumbuhan, stabilitas, dan kesejahteraa...
ElisMardianti
Judul artikel ]-1 slide slide slide(1).pptx
BieferlyIsmail
ORIENTASI-PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Cara Keluar dari Jeratan Pinjaman Online by Stop Pinjol.pdf
AC Panel
manajemen keuangan Kel.2 Risk and Return.pdf
RegitaAmanda2
Ad

Globalisasi ekonomi dan daya saing indonesia

  • 1. DI SUSUN OLEH: KELOMPOK I TEUKU MUHAMMAD AZHAR FAUZAN MAULANA EFENDI
  • 2. LATAR BELAKANG Perkembangan ekonomi dalam suatu negara sangat mempengaruhi kemajuan dan perkembangan negara tersebut khususnya dalam bidang perekonomian. Berbicara masalah perkembangan ekonomi, berarti kita dihadapkan pada masalah masalah ekonomi yang terjadi dalam negara,termaksud salah satunya adalah permasalahan globalisasi ekonomi, dimana kita harus siap menghadapi perkembangan ekonomi dunia yang semakin tinggi. PENGERTIAN GLOBALISASI EKONOMI Menurut Istilah Kata globalisasi dipopulerkan oleh Theodore Lavitte pada tahun 1985. Istilah itu menunjukan pada sebuah proses tumbuhnya kesadaran global bahwa dunia adalah sebuah lingkungan yang terbangun secara utuh. Di Perancis, kata itu disebut dengan Mondialisation. Di Spanyol dan Amerika Serikat disebut Globalizacion. Globalisasi berasal dari kata globe dan ization. Globe diartikan sebagai bola bumi atau peta bumi yang bulat. Kata globe kemudian berubah menjadi global. Artinya, secara umum dan keseluruhan, secara bulat atau bersangkut paut mengenai dan meliputi seluruh dunia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, globalisasi berasal dari kata "global" yang berarti meliputi seluruh dunia.
  • 3. Menurut Para Ahli Emanuel Ritcher, Guru Besar ilmu politik Universitas Aachen, Jerman, berpendapat bahwa globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan yang menyatukan masyarakat, yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi, ke dalam sating ketergantungan dan persatuan dunia. Thomas L. Friedman, seorang jurnalis dan pengamat hubungan internasional dari Maryland, Amerika Serikat, berpendapat bahwa globalisasi memiliki dimensi ideologi dan teknologi. Dimensi ideologi, yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi, yaitu teknologi informasi yang telah menyatukan dunia. Ahmad Suparman menyatakan globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah. Dalam globalisasi ada 3 pengertian kunci yaitu : Deteritorialisasi transnasionalisme, dan multilokal/translokal diungkapkan oleh Sindhunata, 2003.
  • 4. DAYA SAING Pengertian Daya Saing Daya saing adalah Kapasitas bangsa untuk menghadapi tantangan persaingan pasar internasional dan tetap menjaga atau meningkatkan pendapatan riil-nya (Council of Competitiveness, Washington, DC, 2006) Daya saing merupakan kemampuan menghasilkan produk barang dan jasa yang memenuhi pengujian internasional, dan dalam saat bersamaan juga dapat memelihara tingkat pendapatan yang tinggi dan berkelanjutan, atau kemampuan daerah menghasilkan tingkat pendapatan dan kesempatan kerja yang tinggi dengan tetap terbuka terhadap persaingan eksternal (European Commission, 1999). Daya saing didefinisikan sebagai posisi relatif dari salah satu pesaing terhadap para pesaing yang lain. Posisi relatif ini ada dua: Posisi relatif masa kini, melihat ke masa depan Posisi relatif masa kini, dari dari masa lalu ke masa kini
  • 5. Keadaan Daya Saing Indonesia Menurut World Economic Forum (WEF) mengotrol peringkat Indonesia dalam daftar daya saing global (Global Competitiveness Index--GCI) 2013. Dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 4 September 2013, WEF menyatakan posisi Indonesia naik dari urutan 50 menjadi 38 dengan skor 4,53. "Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami peningkatan daya saing secara cepat dan dinamis di kawasan Asia-Pasifik," demikian pernyataan WEF. Kenaikan peringkat hingga 12 takik ini menjadi obat setelah daya saing Indonesia menurun dalam tiga tahun terakhir. WEF menobatkan Indonesia sebagai negara dengan lompatan tinggi. Prestasi ini akan membantu Indonesia mempertahankan momentum pertumbuhan yang impresif. Dengan kenaikan produk domestik bruto 5,2 persen setiap tahun, Indonesia menunjukkan kemajuan dalam 10 dari 12 pilar indeks penilaian. Meski demikian, WEF menilai performa Indonesia masih belum merata. Indonesia memperoleh nilai baik pada pembangunan infrastruktur, seperti peningkatan kualitas jalan, penyediaan air bersih, pelabuhan, pembangkit listrik, dan fasilitas lain. Namun Indonesia dianggap lemah dalam menangani suap di sektor pelayanan publik, menjamin keamanan, serta menyediakan fasilitas kesehatan. Peringkat kepuasan terhadap efisiensi birokrasi Indonesia menempati peringkat 45.
  • 6. STRATEGI MENINGKATKAN DAYA SAING EKONOMI INDONESIA Di era globalisasi, faktor daya saing memegang peranan kunci. Laju globalisasi bakal menggusur mereka yang lemah dan menguntungkan mereka yang perkasa. Terkait hal tersebut, ramai diperbincangkan soal daya saing Indonesia. Hal itu terlihat dari melemahnya kinerja ekspor kita pada tahun lalu. Bahkan, neraca perdagangan kita mengalami defisit. Hal itu terjadi karena ekspor kita menurun, sementara produk impor terus membanjiri pasar dalam negeri. Ekspor turun 4,6 persen, sedangkan impor membengkak 9,92 persen. Data terbaru statistik perekonomian Indonesia menunjukkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tahunan juga melambat menjadi 5,8 persen pada kuartal II-2013. Ini merupakan catatan pertumbuhan terlambat selama hampir tiga tahun terakhir. Banyak faktor tentunya yang mempengaruhi kondisi ini. Salah satunya, seperti yang kini sedang ramai diperbincangkan, yaitu lemahnya daya saing produk ekspor kita. Pertanyaannya yang semestinya harus ditelusuri dan dicarikan jalan keluarnya adalah mengapa daya saing kita lemah? Apa faktor yang menyebabkannya? Beberapa pengamat ekonomi mengatakan kelemahan dari pengelolaan ekspor selama ini adalah pemerintah tidak membantu peningkatan daya saing produk nasional. Pemerintah bahkan tidak memikirkan ketersediaan infrastruktur yang memadai serta membiarkan ekonomi biaya tinggi. Tak mengherankan, produk lokal tidak dapat bersaing dengan produk impor, khususnya dari sisi harga.
  • 7. Ada berbagai macam penyebab timbulnya ekonomi biaya tinggi, di antaranya maraknya pungli (pungutan liar), korupsi, kolusi, dan berbelitnya perizinan. Kemudahan pemberian izin sesungguhnya dapat menjadi solusi mengurangi praktik ekonomi biaya tinggi. Semakin banyak peraturan akan semakin memberi peluang untuk korupsi, kolusi, dan pungli yang berujung pada ekonomi biaya tinggi. Bank Dunia, tahun lalu, pernah melansir bahwa dibandingkan dengan China dan Singapura, pengurusan izin memulai bisnis baru di Indonesia membutuhkan waktu yang jauh lebih lama. Di China butuh waktu 41 hari, Singapura bahkan hanya butuh 8 hari, sementara di Indonesia butuh 151 hari. Istilah kalau bisa dipersulit kenapa harus dipermudah sepertinya masih menjadi jargon bagi mereka yang bermental korup. Faktor lain yang turut mempengaruhi kondisi ini, salah satunya, seperti yang kini sedang ramai diperbincangkan, adalah lemahnya daya saing produk ekspor kita. Pertanyaan yang semestinya harus ditelusuri dan dicarikan jalan keluarnya adalah mengapa daya saing kita lemah? Apa faktor yang menyebabkannya? Beberapa pengamat ekonomi mengatakan kelemahan dari pengelolaan ekspor selama ini adalah pemerintah tidak membantu peningkatan daya saing produk nasional. Indonesia juga disarankan menata ulang strategi pembangunan ekonomi dengan titik berat meningkatkan daya saing global sehingga bisa lebih bertahan ketika muncul guncangan dari eksternal dan internal.
  • 8. Namun, sektor ekspor Indonesia terpukul akibat terkena dampak negatif dari pelambatan pertumbuhan ekonomi China. Selama ini, China importir terbesar untuk komoditas batu bara, minyak kelapa sawit, dan karet dari Indonesia. Jadi, diversifikasi jenis produk dan pasar ekspor merupakan langkah yang tepat dalam situasi semacam ini. Dalam Forum Ekspor yang dilaksanakan di Hotel Gran Melia, Jakarta, pada akhir Agustus lalu, dibahas mengenai hal itu. Forum yang mengusung tema Peningkatan Ekspor Melalui Diversifikasi dan Peningkatan Daya Saing Nasional ini bertujuan mengembangkan pola kemitraan dalam rangka meningkatkan daya saing dan nilai tambah ekspor dan menyusun rekomendasi untuk penyelesaian permasalahan ekspor. Dalam pengarahannya di forum ini, Menteri Perdagangan RI, Gita Wirjawan, menjelaskan bahwa kondisi ekonomi global saat ini terus menekan kinerja ekspor nasional. Oleh karena itu, diperlukan strategi peningkatan daya saing dengan mendorong hilirisasi produk dan diversifikasi pasar tujuan ekspor. Hal ini harus segera dipikirkan dan dilakukan demi menjaga daya saing nasional agar dapat meningkat di masa yang akan datang.
  • 9. KESIMPULAN Berdasarkan apa yang telah kami paparkan maka dapatlah kami ambil beberapa poin penting sebagai kesimpulan yaitu sebagai berikut : Daya saing ekonomi adalah adalah Kapasitas bangsa untuk menghadapi tantangan persaingan pasar internasional dan tetap menjaga atau meningkatkan pendapatan riil-nya. Kondisi daya saing indonesia saat ini adalah pada saat ini kondisi daya saing indonesia telah meningkat beberapa tahapan setelah tiga tahun ke belakang mengalami penurunan. Meskipun telah meningkat, namun indonesia masih berada di bawah negara-negara asia tenggara lainnya, indonesia masih berada di bawah Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand. Strategi yang harus dilakukan untuk meningkatkan daya saing indonesia salah satunya adalah meningkatkan ekspor, karena dengan adanya peningkatan ekspor maka ekonomi indonesia akan di dorong menuju pertumbuhan yang positif. Dengan adanya ekspor pula indonesia akan di akui keberadaannya.
  • 10. SARAN Adapun yang menjadi saran kami adalah sebagai berikut: Pemerintah indonesia sebaiknya harus lebih memerhatikan para pengusaha dan mendorongnya untuk melakukan ekspor, karena dengan adanya kenaikan volume ekspor maka daya saing indonesia akan semakin miningkat dan dapat mengalahkan negara-negara asia tenggara lainnya yang berada di atas. Pemerintah indonesia juga harus memerhatikan tantangan globalisasi yang menganggap semua negara adalah sama karena berada di dalam dunia yang sama, meskipun pada dasarnya jauh berbeda, misalnya saja pada faktor produksi, setiap negara pasti memiliki faktor produksi yang berbeda, begitu juga tentang iklim, dimana ini akan menentukan produk-produk yang akan di hasilkan dan bernilai di suatu negara tersebut.