More Related Content
What's hot (20)
Similar to Hadis Tarbawi II (20)
Recently uploaded (20)
Hadis Tarbawi II
- 1. Hadits Tarbawi II Dosen pengampu : Bapak Ghufron Dimyati, M. S. I Hadits Tarbawi II
- 3. M E N U PENGERTIAN MATERI HADITS ASPEK TARBAWI REFLEKSI HADITS TEORI PENDUKUNG Hadits Tarbawi II
- 4. Berpikir adalah suatu kegiatan mental yang melibatkan kerja otak untuk memahami sesuatu yang dialami atau mencari jalan keluar dari persoalan yang sedang dihadapi. Berpikir Berjuang adalah usaha atau suatu hal yang dilakukan manusia untuk mendapatkan atau mencapai sesuatu. Berjuang Rakyat adalah bagian dari suatu negara atau unsur penting dari suatu pemerintahan. Rakyat terdiri dari beberapa orang yang mempunyai ideologi yang sama dan tinggal di daerah atau pemerintahan yang sama dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Rakyat Hadits Tarbawi II
- 5. Jadi berpikir dan berjuang untuk rakyat adalah kegiatan yang melibatkan kerja otak yang kemudian diwujudkan dalam bentuk usaha yang ditujukan untuk rakyat yang mempunyai ideologi dan tinggal di daerah atau pemerintahan yang sama. Usaha tersebut dilakukan oleh seorang pemimpin yang telah dipilih oleh rakyatnya. Hadits Tarbawi II
- 6. Teori pendukung Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim ini menerangkan tentang seorang pemimpin (kepala pemerintahan) yang mendapatkan amanah untuk memimpin kaum muslim, tetapi dalam kepemimpinannya ia tidak bekerja sungguh-sungguh dan tidak memberikan petunjuk , maka pemimpin tersebut diharamkan masuk syurga. Sebaik-baik umara (pemimpin) adalah mereka yang datang menemui ulama. Dalam artian seorang pemimpin harus selalu melibatkan ulama dalam menjalankan kepemimpinnya dengan maksud untuk mengawasi dan memberikan nasihat-nasihat keagamaan. Agar tujuan yang diimpikan dapat tercapai dan selaras dengan nilai-nilai yang ada dalam Al- Quran dan As-Sunnah. Hadits Tarbawi II
- 7. Materi hadits 忰 惺愕悋 悛愕愃 惡悖 悋惓惆忰惡 忰愕悒 惓悋 惡 惆 悋 悋 悋惘惡悽悖 忰愕悒 悋 悋惘惡悒惡悵悋惺 悋惓 惆忰 悋惘悽悛 惺 悸惆悋惠 惺 惡悖 惓 惆忰 悋 悋愆惡惺 悖 忰悋 惡悖 悋 惆 惘 悋惘愕 惡 惺 惆悋惺 惆悋 慍 惡悒 惺 悋 惷 悋 悖 ﾙ 惓 惆忰惡 惓惆忰惺愕 惡 惓惆忰悖 惠 惠 愕 惺 悋 惶 悋 愕惘悖 惘悖 悋 惘 惆悴 ﾙ 惓 愕悋悋 惺 悽惆 ﾙ悒 忰惶悸悴. Hadits Tarbawi II
- 8. Artinya Abu Ghassan Al-Mismai, Muhammad bin Al-Mutsanna dan Ishaq bin Ibrahim telah memberitahukan kepada kami, Ishaq berkata, telah mengabarkan kepada kami, dua orang lain berkata, telah memberitahukan kepada kami Muadz bin Hisyam, ayahku telah memberitahukan kepada saya dari Qatadah, dari Abu Al-Malih, bahwasanya Ubaidillah bin Ziyad menjenguk Maqil bin Yasar pada saat ia sakit. Maqil berkata kepadanya, Saya akan memberitahukan kepadamu satu hadits jika tidak karena saya di ambang kematian niscaya tidak akan saya beritahukan kepada kamu. Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, Tidaklah seorang pemimpin yang mengatur urusan kaum muslimin kemudian dia tidak berusaha dengan sungguh-sungguh terhadap mereka dan memberi nasihat melainkan dia tidak akan masuk surga bersama mereka. Hadits Tarbawi II
- 9. Refleksi Hadits Sebagai seorang pemimpin harus bertanggung jawab kepada rakyatnya karena ia akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah swt. atas apa yang telah dipimpinnya. Selalu memperhatikan kemaslahatan rakyat baik untuk urusan dunia maupun akhirat. Senantiasa menjaga amanat yang diberikan dan dilandasi dengan keikhlasan dan nilai-nilai keadilan agar tidak terjadi penyalahgunaan jabatan dan wewenang untuk hal-hal yang tidak baik. Terbuka dengan rakyatnya dan tidak menutupi atau menyembunyikan informasi. Dalam pandangan Islam kepemimpinan tidak jauh berbeda dengan model kepemimpinan pada umumnya, karena prinsip-prinsip dan sistem-sistem yang digunakan terdapat beberapa kesamaan. Kepemimpinan dalam Islam pertama kali dicontohkan oleh Rasulullah SAW, kepemimpinan Rasulullah tidak bisa dipisahkan dengan fungsi kehadirannya sebagai pemimpin spiritual dalam masyarakat. Prinsip dasar kepemimpinan beliau adalah keteladanan. Hadits Tarbawi II
- 10. Aspektarbawi Menjelaskan kepada mahasiswa tentang konsep kepemimpinan dalam Islam. Memberikan pengertian yang baik dan benar kepada mahasiswa agar mampu menjadi pemimpin masa depan yang beriman, bertaqwa serta berilmu pengetahuan tinggi. Menumbuhkan sikap kepemimpinan yang berdasar teladan Rasulullah Saw. Menumbuhkan sikap amanah pada diri individu sebagai khalifah di muka bumi ini. Mengetahui dan mengerti pentingnya berpikir dan berbuat baik kepada rakyat sebagai seorang pemimpin sehingga mampu memberikan manfaat bagi rakyat yang dipimpinnya. Mengetahui kedudukan seorang pemimpin dalam perspektif Islam. Hadits Tarbawi II