Tugas kelompok ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah Pendidikan Agama Islam II oleh 4 mahasiswa dengan NIM tertentu. Tugas ini membahas tentang hakikat manusia menurut Islam, yaitu bahwa manusia pertama diciptakan dari tanah oleh Allah bernama Adam, dan manusia ditugaskan sebagai khalifah di bumi untuk mewujudkan kebaikan.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia menurut Islam, dimulai dari asal usul manusia pertama yaitu Nabi Adam yang diciptakan dari tanah liat oleh Allah. Iblis enggan bersujud kepada Adam sehingga terjadi permusuhan antara manusia dan syetan. Nabi Adam dan Hawa kemudian diturunkan ke bumi sebagai tempat tugas manusia untuk menjadi khalifah dan memakmurkan bumi sesuai hukum Allah.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia menurut pandangan Islam. Menurut Islam, manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk yang paling sempurna dan diberi akal serta potensi baik dan buruk. Manusia dimaksudkan untuk menyembah Allah sebagai hamba-Nya. "
Manusia ditunjuk sebagai khalifah Allah untuk mengelola dan memakmurkan bumi sesuai syariat-Nya. Sebagai khalifah, tanggung jawab manusia adalah menjalankan perintah Allah, menegakkan agama-Nya, dan mencegah kemungkaran serta menjauhkan diri dan keluarga dari neraka.
Buku ini memberikan sepuluh kaidah untuk membersihkan jiwa, dimulai dari tauhid sebagai inti penyucian jiwa, doa sebagai kunci penyucian, dan Al-Quran sebagai sumber utama penyucian."
deskripsi mengenai perjalanan hidup seseorang menurut agama islam dengan kata lain menurut al-qur'an dan hadist mulai dari awal mula kehidupan hingga kematian. karya tulis ini lebih bersifat menjelaskan daripada menggurui. memuat tentang ayat - ayat yang bersangkutan serta kejelasan makna.
Dokumen tersebut membahas tentang penciptaan alam semesta dan manusia menurut agama dan sains. Ia menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari tanah dan air mani yang melalui beberapa tahapan sebelum menjadi janin, sesuai dengan penjelasan Al-Quran. Dokumen juga membahas tujuan penciptaan manusia sebagai khalifah dan hamba Allah yang beribadah kepada-Nya."
Makalah ini membahas tentang proses terjadinya manusia menurut Al-Quran dan tugas manusia sebagai khalifah di bumi. Ia menjelaskan bahwa manusia diciptakan melalui proses dari nutfah, 'alaqah, hingga menjadi daging, dan mengutip pendapat ahli kedokteran bahwa penjelasan Al-Quran selaras dengan ilmu pengetahuan modern. Makalah ini juga menjelaskan bahwa ayat Al-Baqar
Islam mengajarkan tentang kewajiban manusia kepada Allah (ibadah), hubungan manusia dengan manusia (kemasyarakatan), dan pengelolaan lingkungan (kelestarian)."
Manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk mulia yang memiliki berbagai potensi. Menurut Islam, asal usul manusia dimulai dari penciptaan Adam dari tanah liat, kemudian Hawa dari Adam, dan seterusnya semua keturunan manusia. Tujuan penciptaan manusia adalah untuk menyembah Allah sebagai hamba-Nya dan menjadi khalifah di bumi. Sebagai khalifah, manusia memiliki tanggung jawab unt
6. membangun akidah kokoh kepribadian ISLAMAhmad Harmoko
油
Aqidah Islam memberikan jawaban komprehensif tentang asal, tujuan, dan akhir manusia. Manusia diciptakan oleh Allah, hidup untuk beribadah, dan akan dihisab di akhirat berdasarkan iman dan perbuatan di dunia. Aqidah ini menjelaskan hubungan antara kehidupan sebelum, selama, dan sesudah dunia berdasarkan dalil naqli dan akal.
Dokumen tersebut merangkum proses penciptaan manusia menurut Al-Quran, dimulai dari penciptaan Adam dari tanah, kemudian penciptaan Hawa dari tulang rusuk Adam, dan proses kejadian manusia ketiga yaitu semua keturunan mereka melalui proses reproduksi secara biologis.
[Ringkasan]
Aqidah Islam adalah landasan keyakinan yang harus dianut oleh Muslim. Terdiri dari 6 rukun iman yaitu beriman kepada Allah, malaikat, nabi-rasul, kitab-kitab suci, hari akhir, dan takdir Allah. Beriman kepada Allah mencakup tauhid zat, sifat, dan perbuatan-Nya. Muslim juga wajib beriman kepada nabi-rasul seperti Nabi Muhammad sebagai penutup rasul.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia menurut Islam. Manusia diciptakan oleh Allah dan memiliki unsur-unsur seperti jasmani, hayat, roh dan nafsu. Tujuan penciptaan manusia adalah untuk menyembah Allah. Manusia juga diberi tugas sebagai khalifah di bumi. Masalah yang muncul adalah sebagian orang tidak percaya diri dengan apa yang mereka miliki walaupun sudah mengetahui jati di
Makalah ini membahas hakikat manusia menurut Islam, termasuk konsep manusia, perbedaan dengan makhluk lain, tujuan penciptaan, dan tanggung jawab sebagai khalifah dan hamba Allah. Manusia diciptakan sebagai makhluk paling mulia karena diberi akal dan kemampuan memilih antara baik dan buruk.
Makalah ini membahas mengenai asal usul manusia dari perspektif agama Islam. Manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk paling sempurna dan diberi berbagai kelebihan seperti akal dan ilmu pengetahuan. Tujuan penciptaan manusia adalah menjadi khalifah di bumi dan menjalankan amanah Allah.
This document provides information about key aspects of Islam, including its origins, history, sacred texts, creed/articles of faith, pillars and practices. It begins with the origins of Islam stemming from Abraham, Hagar and Ishmael in Mecca. It then discusses the history of early Islamic caliphates after the prophet Muhammad and the spread of Islam. The document outlines the main Islamic sacred texts of the Quran and Hadith, as well as Sharia law. It also summarizes the six articles of Islamic creed and the five pillars of Islam including Shahadah, Salat, Zakat, Sawm and Hajj.
Manusia ditunjuk sebagai khalifah Allah untuk mengelola dan memakmurkan bumi sesuai syariat-Nya. Sebagai khalifah, tanggung jawab manusia adalah menjalankan perintah Allah, menegakkan agama-Nya, dan mencegah kemungkaran serta menjauhkan diri dan keluarga dari neraka.
Buku ini memberikan sepuluh kaidah untuk membersihkan jiwa, dimulai dari tauhid sebagai inti penyucian jiwa, doa sebagai kunci penyucian, dan Al-Quran sebagai sumber utama penyucian."
deskripsi mengenai perjalanan hidup seseorang menurut agama islam dengan kata lain menurut al-qur'an dan hadist mulai dari awal mula kehidupan hingga kematian. karya tulis ini lebih bersifat menjelaskan daripada menggurui. memuat tentang ayat - ayat yang bersangkutan serta kejelasan makna.
Dokumen tersebut membahas tentang penciptaan alam semesta dan manusia menurut agama dan sains. Ia menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari tanah dan air mani yang melalui beberapa tahapan sebelum menjadi janin, sesuai dengan penjelasan Al-Quran. Dokumen juga membahas tujuan penciptaan manusia sebagai khalifah dan hamba Allah yang beribadah kepada-Nya."
Makalah ini membahas tentang proses terjadinya manusia menurut Al-Quran dan tugas manusia sebagai khalifah di bumi. Ia menjelaskan bahwa manusia diciptakan melalui proses dari nutfah, 'alaqah, hingga menjadi daging, dan mengutip pendapat ahli kedokteran bahwa penjelasan Al-Quran selaras dengan ilmu pengetahuan modern. Makalah ini juga menjelaskan bahwa ayat Al-Baqar
Islam mengajarkan tentang kewajiban manusia kepada Allah (ibadah), hubungan manusia dengan manusia (kemasyarakatan), dan pengelolaan lingkungan (kelestarian)."
Manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk mulia yang memiliki berbagai potensi. Menurut Islam, asal usul manusia dimulai dari penciptaan Adam dari tanah liat, kemudian Hawa dari Adam, dan seterusnya semua keturunan manusia. Tujuan penciptaan manusia adalah untuk menyembah Allah sebagai hamba-Nya dan menjadi khalifah di bumi. Sebagai khalifah, manusia memiliki tanggung jawab unt
6. membangun akidah kokoh kepribadian ISLAMAhmad Harmoko
油
Aqidah Islam memberikan jawaban komprehensif tentang asal, tujuan, dan akhir manusia. Manusia diciptakan oleh Allah, hidup untuk beribadah, dan akan dihisab di akhirat berdasarkan iman dan perbuatan di dunia. Aqidah ini menjelaskan hubungan antara kehidupan sebelum, selama, dan sesudah dunia berdasarkan dalil naqli dan akal.
Dokumen tersebut merangkum proses penciptaan manusia menurut Al-Quran, dimulai dari penciptaan Adam dari tanah, kemudian penciptaan Hawa dari tulang rusuk Adam, dan proses kejadian manusia ketiga yaitu semua keturunan mereka melalui proses reproduksi secara biologis.
[Ringkasan]
Aqidah Islam adalah landasan keyakinan yang harus dianut oleh Muslim. Terdiri dari 6 rukun iman yaitu beriman kepada Allah, malaikat, nabi-rasul, kitab-kitab suci, hari akhir, dan takdir Allah. Beriman kepada Allah mencakup tauhid zat, sifat, dan perbuatan-Nya. Muslim juga wajib beriman kepada nabi-rasul seperti Nabi Muhammad sebagai penutup rasul.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia menurut Islam. Manusia diciptakan oleh Allah dan memiliki unsur-unsur seperti jasmani, hayat, roh dan nafsu. Tujuan penciptaan manusia adalah untuk menyembah Allah. Manusia juga diberi tugas sebagai khalifah di bumi. Masalah yang muncul adalah sebagian orang tidak percaya diri dengan apa yang mereka miliki walaupun sudah mengetahui jati di
Makalah ini membahas hakikat manusia menurut Islam, termasuk konsep manusia, perbedaan dengan makhluk lain, tujuan penciptaan, dan tanggung jawab sebagai khalifah dan hamba Allah. Manusia diciptakan sebagai makhluk paling mulia karena diberi akal dan kemampuan memilih antara baik dan buruk.
Makalah ini membahas mengenai asal usul manusia dari perspektif agama Islam. Manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk paling sempurna dan diberi berbagai kelebihan seperti akal dan ilmu pengetahuan. Tujuan penciptaan manusia adalah menjadi khalifah di bumi dan menjalankan amanah Allah.
This document provides information about key aspects of Islam, including its origins, history, sacred texts, creed/articles of faith, pillars and practices. It begins with the origins of Islam stemming from Abraham, Hagar and Ishmael in Mecca. It then discusses the history of early Islamic caliphates after the prophet Muhammad and the spread of Islam. The document outlines the main Islamic sacred texts of the Quran and Hadith, as well as Sharia law. It also summarizes the six articles of Islamic creed and the five pillars of Islam including Shahadah, Salat, Zakat, Sawm and Hajj.
The document discusses motivation from an Islamic perspective. It states that Muslims find their motivation in worshipping God and their religious and cultural heritage, rather than Western theories of motivation. Muslims are motivated to serve God, as the Quran says humans were created to serve Him. Sources of motivation in Islam include the Quran, hadiths, belief in the afterlife, good companions, and appreciation of God's creation. A Muslim's work is considered a form of worship and good deed that can lead to true success in this life and the next.
This chapter discusses the existence of a creator, referred to as God. It provides three key points:
1. The complex and perfectly ordered universe suggests a creator who designed and put it together. From the vastness of space to intricate human bodies, the signs of a creator are evident.
2. Questioning who created God is illogical, as God is defined as uncreated and eternal. As the creator of the finite universe, God is infinite.
3. Belief in God has been a foundation of human culture and civilization throughout history. Denial of God's existence was historically limited until modern times. Observance of the natural world points to God as its sign.
The document provides an overview of the key beliefs and practices of Islam. It discusses that Muhammad received revelations from God and preached monotheism, establishing Islam. The five pillars of Islam are outlined as professing faith, daily prayers, charity, fasting during Ramadan, and pilgrimage to Mecca. Jihad involves struggle, which can be military or peaceful. The Quran is the holy book that outlines how Muslims should live, including prohibitions on pork and alcohol. Mosques are places of worship for Muslims.
The document discusses the purpose of life according to Islamic beliefs. It states that the purpose is to know and experience attributes of God by reflecting on His signs in creation and surrendering to Him. This world is viewed as a test and struggle where people can learn, grow in virtues, and attain forgiveness through patience and belief that God is responsive to those who seek Him.
Islam is a monotheistic religion that believes in one God called Allah and follows the teachings of the Prophet Muhammad. Muslims adhere to the Five Pillars of Islam which are the confession of faith, ritual prayer five times a day, charitable donations, fasting during Ramadan, and performing the Hajj pilgrimage to Mecca at least once in their lifetime. The two main branches of Islam are the Sunni and Shi'a, who differ on who should have succeeded Muhammad as the leader of the Muslim community.
What is Islam?
Purpose of Life in Islam
Proofs that the Quran is from God
Benefits of Islam
Basic Islamic Believes
Sources of Islam
Islam & other Religion
Islam is the religion of peace whose followers, Muslims, submit to the will of Allah (God). The key Islamic principles are the oneness of God, mankind, prophets, message, and daily practices like prayer, fasting, charity. Muslims are guided by the Quran and teachings of Prophet Muhammad. There are misunderstandings that terrorism contradicts Islamic teachings of mercy, but extremist groups have distorted the religion's true message of peace.
1. Dokumen menjelaskan tentang konsep manusia sebagai khalifah Allah menurut Al-Quran
2. Manusia diciptakan untuk menjadi penguasa di muka bumi dan memelihara bumi sesuai petunjuk Allah
3. Tidak semua manusia dapat dianggap khalifah Allah karena harus memenuhi kriteria tertentu seperti beriman kepada Allah dan Rasul-Nya
1. Dokumen tersebut merangkum isi surat Al-Quran ke-32, Surat As-Sajdah. Surat ini memuat ayat sajadah pada ayat ke-15.
2. Surat ini membahas tentang kenabian Nabi Muhammad, keesaan dan kekuasaan Allah, proses penciptaan manusia, sikap orang mukmin dan kafir, serta hukuman bagi orang yang berdosa.
3. Surat ini juga membahas tentang kewajiban sujud saat membaca ayat
Kisah Nabi Adam diawali dengan penciptaan Nabi Adam oleh Allah dari tanah dan peniupan roh ke dalam tubuhnya. Para malaikat diperintahkan bersujud kepadanya kecuali Iblis yang menolak karena menganggap dirinya lebih unggul dari tanah. Iblis kemudian diusir dari surga karena sombong dan bersumpah akan menyesatkan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat manusia menurut pandangan Islam, meliputi hakekat manusia sebagai khalifah Allah di bumi yang diciptakan untuk menyembah-Nya, serta tahapan penciptaan manusia dari tanah liat hingga janin lengkap. Fungsi utama manusia adalah menyembah Allah sebagaimana firman-Nya.
1. Manusia diciptakan sebagai khalifah di bumi dan makhluk yang beriman kepada Tuhan.
2. Tafsir ayat Alquran menjelaskan bahwa penciptaan Adam dan Isa sama-sama luar biasa melalui perintah Allah.
3. Manusia diberi akal dan pemikiran untuk mengurus bumi sebagai khalifah Allah dan mengenal Tuhan.
1. Cerita tentang penciptaan Adam dan Hawa di Taman Eden, dimana mereka dilarang memakan buah dari pohon tertentu.
2. Iblis membujuk Adam dan Hawa untuk memakan buah tersebut dengan tipu muslihat.
3. Allah menurunkan Adam dan Hawa dari surga ke bumi sebagai hukuman atas pelanggaran larangan tersebut.
1. Manusia awalnya satu umat kemudian berselisih
2. Allah mengutus nabi untuk memberi kabar gembira dan peringatan serta menurunkan kitab suci untuk memberi keputusan
3. Manusia harus bersatu dan berpegang teguh pada agama Allah
Dokumen tersebut membahas tentang tugas manusia sebagai khalifah di bumi berdasarkan beberapa ayat Alquran. Ayat-ayat tersebut menjelaskan proses penciptaan manusia oleh Allah serta nikmat-nikmat yang diberikan kepada manusia seperti akal, pendengaran, dan penglihatan agar dapat mengabdi kepada-Nya.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas manusia sebagai khalifah di bumi berdasarkan beberapa ayat Al Quran. Ayat-ayat tersebut menjelaskan proses penciptaan manusia oleh Allah serta nikmat-nikmat yang diberikan kepada manusia seperti akal, pendengaran, dan penglihatan agar dapat mengabdi kepada-Nya.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah lengkap dalam membuat halaman website menggunakan Divi Builder, sebuah visual builder yang memungkinkan pengguna membangun website tanpa perlu coding.
Proses dimulai dari instalasi & aktivasi Divi, pembuatan halaman baru, hingga pemilihan layout yang sesuai. Selanjutnya, tutorial ini membahas cara menambahkan section, row, dan module, serta menyesuaikan tampilan dengan tab Design untuk mengatur warna, font, margin, animasi, dan lainnya.
Optimalisasi tampilan website juga menjadi fokus, termasuk pengaturan agar responsif di berbagai perangkat, penyimpanan halaman, serta penetapan sebagai homepage. Penggunaan Global Elements & Reusable Templates turut dibahas untuk mempercepat proses desain.
Hasil akhirnya, halaman website tampak profesional dan menarik tanpa harus coding.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
1. TUGAS KELOMPOK
Tugas Ini dibuat Untuk Memenuhi Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam II
Mata Kuliah
: Pendidikan Agama Islam II.
Dosen Pengampu : Drs.H.Muchtar Hadi.M.Ag
Disusun oleh:
1.
2.
3.
4.
Danang Widi Santoso
Sri Wahyu Wulandari
Kun Rani Hananingrum
David Estu Prasetyo
NIM. 10.11.0005
NIM. 10.11.0026
NIM. 10.11.0014
NIM. 10.11.0004
JURUSAN ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS DARUL ULUM ISLAMIC CENTRE SUDIRMAN GUPPI (UNDARIS)
TAHUN 2011
2. Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan pengerjaan makalah mata kuliah Pendidikan Agama Islam II
tentang Hakikat Manusia Menurut Islam ini.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs.H.Muchtar Hadi
.M.Ag, selaku dosen pengajar mata kuliah Pendidikan Agama Islam II.
Kami sebagai penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada kami dan pembaca untuk kebahagiaan
dunia dan akhirat, amin.
Ungaran, Maret 2011
3. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penulisan
Teori dari konsep biologi mengatakan bahwa manusia berawal dari sebuah evolusi
dari seekor binatang sejenis kera. Teori evolusi telah menjadi pondasi sebuah filsafat yang
menyesatkan sebagian besar manusia. Dalam hal ini membuat kita para manusia
kehilangan harkat dan martabat kita yang diciptakan sebagai mahluk yang sempurna dan
paling mulia. Bagaimanakah hakikat manusia menurut islam? Insya Allah kami akan
membahas masalah tersebut.
B. Permasalahan
Dalam kesempatan ini pemakalah mengemukakan permasalahan yang berkaitan
dengan hakikat manusia menurut Islam, diantaranya:
1. Bagaimana asal mula manusia itu?
2. Apa Tugas Manusia di Bumi?
4. BAB II
PEMBAHASAN
A. Asal Mula Manusia
Manusia yang pertama dijadikan Allah S.W.T. ialah Adam A.S. Beliau
dijadikan dari tanah, dibentuk berupa manusia dan kemudian ditiupkan ruh ke
dalamnya, maka jadilah manusia.
Hal ini diterangkan Allah S.W.T. dalam al-Quran surat Al-Hijr ayat 26:
Sesungguhnya Kami jadikan manusia dari tanah yang kering, dari tanah hitam
yang busuk.
Oleh karena itu Nabi Adam A.S disebut bapak segala manusia dan
dari
beliaulah asal keturunan manusia semuanya. Jadi, manusia bukan berawal dari
sebuah evolusi dari seekor binatang sejenis kera, seperti yang telah diungkapkan teori dari
konsep biologi. Sebelum Nabi Adam A.S dijadikan Allah, terlebih dahulu Allah
menjadikan bangsa jin dari api yang sangat panas.
Firman Allah dalam al-Quran surat Al-Hijr ayat 27:
Kami jadikan Jin sebelum manusia, daripada api yang sangat panas.
Setelah Allah menjadikan Adam dengan sebaik-baik kejadian (bagus rupanya),
Allah memerintahkan isi Syurga agar bersujud kepada Adam. Maka meniaraplah isi
Syurga (Malaikat) kecuali Iblis yang tidak mau bersujud. Allah memerintahkan bersujud
sebagai penghormatan kepada Adam, dan apabila tidak ada perintah Allah demikian, maka
tentulah Malaikat pun takkan sujud. Adapun arti sujud di sini, bukanlah seperti sujud
kepada Allah, yaitu menyerahkan segala jiwa raga kita kepada-Nya.
Firman Allah dalam al-Quran surat Al-Baqarah ayat 34:
Ingatlah ketika allah berfirman kepada para Malaikat Sujudlah kamu kepada
Adam, maka sujudlah mereka semua kecuali Iblis, dia enggan dan sombong, maka
dia adalah termasuk golongan yang kafir.
Karena iblis tidak mau sujud kepada Nabi Adam, maka Allah berfirman,
sebagaimana yang tersebut dalam Al-Quran surat Al-Hijr ayat 32-35:
firman Allah: Hai Iblis! Mengapakah engkau tidak mau bersujud bersama-sama
dengan mereka yang bersujud itu? Sahutnya: Tiada patut saya bersujud kepada
manusia yang Engkau jadikan dari tanah kering, tanah hitam yang busuk. Allah
berfirman:
Nyahlah
engkau
dari
sini!
Sesungguhnya
engkau
terusir.
Sesungguhnya engkau mendapat kutukKu sampai hari kemudian (Qiyamat).
5. Semenjak itu bangsa jin tidak boleh tinggal lagi di dalam syurga. Maka syetanpun
bermohon kepada Allah, agar Allah memberikan kesempatan memanjangkan umurnya
untuk membalas sakit hatinya terhadap Adam, karena dia berpendapat bahwa terusirnya
dari syurga itu, adalah gara-gara Adam A.S.
Hal ini diterangkan Allah dalam al-Quran surat Al-Hijr ayat 36-40:
Berkata syetan: Ya Tuhanku! Berikanlah saya janji (kesempatan) sampai hari
manusia dibangkitkan (Qiyamat).
Allah berfirman: Sesungguhnya engkau diberi waktu (umur panjang),
sampai hari yang ditentukan.
Sahut Iblis itu: Ya Tuhanku! Disebabkan Engkau telah menyesatkan daku,
akan aku hiasi mereka (manusia) dengan kejahatan yang ada di muka bumi ini,
dan akan aku sesatkan mereka semua, kecuali hamba Engkau yang ikhlas.
Al-Quran surat Al-Hijr ayat 41-44:
Allah berfirman: Inilah janjiKu yang betul.
Sesungguhnya terhadap hambaKu, tiada berhak engkau menguasainya, kecuali
orang
yang
mau
mengikut
engkau
diantara
orang-orang
yang
sesat.
Sesungguhnya neraka jahannam itulah tempat siksaan mereka semuanya. Bagi
neraka itu ada 7 (tujuh) buah pintu. Bagi tiap-tiap pintu ada bahagian yang
ditentukan untuk orang-orang yang berdosa.
Di dalam syurga Nabi Adam A.S telah bersenang-senang menikmati segala
keindahan dan kelezatan yang ada di dalamnya, tetapi karena beliau belum
mempunyai teman (isteri), maka tentulah beliau masih merasa kesepian. Karena itu
Allah menjadikan seorang teman baginya yang bernama Hawa, sebagai firman
Allah dalam Al-Quran surat Ar-Rum ayat 21:
Dan di antara ayat-ayat (keterangan)Nya juga, bahwa Allah menjadikan isteri
bagimu, yang sebangsa dengan kamu, supaya boleh kamu diam (mengalami hidup
yang tenang-tentram) bersama-sama dengan dia, serta berkasih-sayang dan cintamencintai. Sesungguhnya yang demikian itu menjadi ayat (keterangan) bagi kaum
yang berpikir).
Cikal bakal manusia di muka bumi diawali dari kisah Nabi Adam A.S dan Hawa
yang telah berhasil terbujuk oleh rayuan syetan sehingga melanggar larangan Allah,
agar tidak mendekati buah Khuldi. Lalu Nabi Adam memohon ampun kepada Allah
S.W.T., yang taubatnya itu diterima, tapi semenjak itu Adam dan hawa disuruh
pindah ke bumi buat sementara sampai ajalnya.
Allah berfirman dalam surat Al-Araf ayat 25:
6. Firman Allah: Di bumi itulah kamu hidup, dan di sanalah kamu mati, dan dari
padanyalah kamu keluar nanti (berbangkit).
Setelah Adam dan Hawa melanggar perintah Allah, terbukalah pakaiannya yang
bagus-bagus itu dan terpaksa auratnya ditutup dengan daun-daun kayu. Keduanya
dipindahkan ke muka bumi di satu tempat terpisah dengan jarak yang sangat jauh dan
masing-masing cari mencari, yang akhirnya bertemulah mereka di suatu tempat yang
bernama Padang Arafah, artinya Padang tempat kenal-mengenal antara Adam dan Hawa
yang sudah lama tidak bertemu. Padang Arafah terletak di negeri Mekkah yang sampai
sekarang para jemaah Haji harus wuquf di tempat itu, selaku salah satu rukun Haji. Dan
Siti Hawa mempunyai anak banyak, dan tiap-tiap beranak kembar saja. Karenanya
manusia di waktu itu belum banyak, menurut hukum perkawinan yang berlaku di
waktu itu, perkawinannya adalah dengan saudara kandung sendiri, asal jangan
dengan yang bersama-sama dilahirkan.
B. Tugas Manusia di Bumi
Dahulu ketika umat manusia masih berbentuk ruh, Allah telah mengikat perjanjian
dengan manusia. Allah berfirman dalam surat Al-Araaf ayat 172-174:
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari
sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya
berfirman): Bukankah Aku ini Tuhanmu? Mereka menjawab: Betul (Engkau
Tuhan kami), kami menjadi saksi. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari
kiamat kamu tidak mengatakan: Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orangorang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan),
Atau agar kamu tidak mengatakan: Sesungguhnya orang-orang tua kami telah
mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami ini adalah anak-anak
keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka apakah Engkau akan
membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu?
Dan demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu, agar mereka kembali (kepada
kebenaran).
Manusia dipercaya Allah untuk menjadi khalifah di muka bumi ini. Manusia
berkewajiban menegakkan kebenaran, kebaikan, mewujudkan kedamaian, menghapuskan
kemungkaran serta penyelewengan dan penyimpangan dari jalan Allah. Ketika Allah akan
menjadikan Adam, Beliau berfirman kepada Malaikat, sebagaimana yang tersebut dalam
Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 30:
7. Ketika Allah berfirman kepada Malaikat: Sesungguhnya Aku akan menjadikan
seorang khalifah di muka bumi, yakni Adam.
Jawab mereka: Adakah patut Engkau menjadikan seorang khalifah di atas bumi
yang akan berbuat binasa dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan);
sedangkan kami tasbih memuji Engkau dan menscucikan Engkau? Allah
berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui apa-apa yang tidak kamu ketahui.
Kewajiban hamba Allah hanya berbakti kepada Allah, dan segala apa yang
diperbuatNya, Allah memperbuatnya menurut kehendakNya, dan perbuatan Allah tidaklah
akan ditanya, tetapi perbuatan manusia yang akan ditanya oleh Allah, di kemudian hari.
Seseorang yang akan menjadi khalifah (pemimpin), tentulah harus mempunyai ilmu
yang banyak, dan jika tidak demikian halnya, maka tentulah orang itu tidak dapat
memimpin dirinya sendiri. Maka kepada Adam, Allah memberikan beberapa pelajaran dan
petunjuk, sehingga menjadilah ia seorang yang pandai.
Namun, ilmu manusia ini ibarat hanya bagaikan setetes air dibandingkan dengan
laut; artinya ilmu Allah itu tidak terbatas dan ilmu manusia sangat sedikit sekali.
Firman Allah dalam al-Quran surat Isra ayat 85:
Tidaklah Aku berikan ilmu kepada kamu (manusia) kecuali sangat sedikit
sekali.
Firman allah dalam al-Quran surat Al-Baqarah ayat 31-32:
Allah mengajarkan Kepada Adam segala nama benda, kemudian dibawalah
benda-benda itu kepada Malaikat seraya berfirman: Ceritakanlah kepadaKu
nama barang-barang ini, jika memang kamu benar.
Jawab mereka: Maha suci Engkau ya Allah, tidaklah kau mengetahui, melainkan
apa-apa yang Engkau ajarkan kepada kami, sesungguhnya Engkau mengetahui
lagi bijaksana.
Malaikat pun tidak mengetahui apa-apa yang belum diajarkan Allah kepadanya.
Firman Allah surat Al-ahzab 72:
Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi
dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan
mereka khawatir akan menghianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia.
Sesungguhnya manusia itu amat lalim dan amat bodoh.
Amanat Allah itu adalah berupa tanggung jawab memakmurkan bumi dengan
melaksanakan hukumNya dalam kehidupan manusia di bumi ini. Sebagaimana yang Allah
tegaskan kepada Nabi Daud A.S dalam surat Shaad 26:
8. Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di
muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari
jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat
azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan).
Untuk menunaikan tanggung jawab yang dipikul kepadanya, manusia harus
mengerahkan segala potensi (baik internal maupun eksternal) yang ada pada dirinya, yang
harus sanggup berkorban dengan jiwa dan hartanya. Dengan mengerahkan potensi dan
kesanggupan berkorban, maka tugas dan peran manusia untuk mewukudkan kekhalifahan
dan menegakkan hukumNya pasti akan dapat terwujud.
Adapun manusia yang tidak mau melaksanakan tugas enggan merealisasikan tugas
dan peranannya, maka ia adalah manusia yang dzalim dan jahil.
BAB III
KESIMPULAN
9. Adam adalah manusia pertama yang diciptakan allah S.W.T. Beliau dijadikan dari
tanah yang kering, dari tanah hitam yang busuk, dibentuk berupa manusia dan kemudian
ditiupkan ruh ke dalamnya, maka jadilah manusia. Jadi manusia berasal dari Nabi
Adam A.S., bukan dari kera.
Dosa Nabi Adam A.S. memakan buah pohon Khuldi itu telah diampuni Allah
S.W.T., karena beliau telah meminta ampun kepada Allah. Peristiwa yang menimpa Nabi
Adam sebagai cikal bakal manusia, yang melakukan dosa dengan melanggar
larangan Allah, mengakibatkan Adam dan isterinya diturunkan dari syurga, tidak
bisa dijadikan argumen bahwa manusia pada hakikatnya adalah pembawa dosa
turunan. Al-Quran justru memuliakan manusia sebagai makhluk syurgawi yang
sedang dalam perjalanan menuju suatu kehidupan spiritual yang suci dan abadi di
negeri akhirat, meski dia harus melewati rintangan dan cobaan dengan beban dosa
saat melakukan kesalahan di dalam hidupnya di dunia ini. Bahkan manusia
diisyaratkan sebagai makhluk spiritual yang sifat aslinya adalah pembawaan baik
(positif, haniif).
Iblis dan syetan adalah nama sifat, yang wujudnya dapat berupa jin dan
manusia --minal jinnati wan-nas--. Jin yang mau berbakti (bersujud) kepada Allah
disebut jin, dan yang apabila berbuat kerusakan di muka bumi ini disebut Syetan.
Mereka itu adalah musuh manusia.
Makhluk Allah tidak mengetahui yang gaib-gaib, kecuali apa yang telah
diberitahukan Allah tentang itu. Oleh karena itu, manusia jangan sampai tertipu oleh
prasangkaannya sendiri, hingga kebanyakan suka menanyakan soal-soal gaib kepada
orang-orang yang dianggap keramat dan sebagainya. Barangsiapa berbuat demikian, maka
baginya dosa yang besar, sebab telah mempersekutukan Allah .
Syetan meminta panjang umur kepada Allah untuk menipu daya manusia,
dan tidaklah akan dapat tertipu kecuali orang yang kafir. Jelaslah bagi kita, bahwa
syetan itu adalah musuh yang sangat nyata bagi manusia, maka waspadalah
terhadap godaan syetan.
Manusia bertugas menjadi khalifah di muka bumi ini. Amanat Allah adalah berupa
tanggung jawab memakmurkan bumi dengan melaksanakan hukumNya dalam kehidupan
manusia di bumi ini. Manusia berkewajiban menegakkan kebenaran, kebaikan,
mewujudkan kedamaian, menghapuskan kemungkaran serta penyelewengan dan
penyimpangan dari jalan Allah S.W.T.
DAFTAR PUSTAKA
10.
kitab Qishashul Anbiya yaitu kisah para Nabi dan Rasul
http://www.membuatblog.web.id/2010/02/pengertian-hakikat-manusia.html
http://www.nuansaislam.com/index.php?
option=com_content&view=article&id=201:hakikat-manusia-dalam-alquran&catid=89:psikologi-islam&Itemid=277
http://menaraislam.com/content/view/115/27/
http://www.scribd.com/doc/21606090/Hakikat-Manusia-Menurut-Islam
http://subliyanto.blogspot.com/2010/04/hakikat-manusia-dalam-filsafat-islam.html
http://www.scribd.com/doc/22940959/Makalah-Agama-Islam-Hakikat-ManusiaDalam-Islam
http://semodir.blogspot.com/2010/04/fungsi-dan-tugas-manusia-di-bumi.html