Dalam Kurikulum Merdeka, guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar, sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Kurikulum Merdeka menggunakan basis projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila. Projek ini dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Dibahas mengenai kondisi pembelajaran saat ini, paradigma baru pendidikan, landasan teori belajar, serta prinsip-prinsip PAIKEM seperti belajar aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Mahasiswa diberi tugas kelompok untuk membuat presentasi mengenai be
Rencana program pembelajaran mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, alokasi waktu, metode pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Dokumen ini juga membahas prinsip-prinsip pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran dan teknik-teknik eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang teori belajar mengajar dan pengelolaan kelas, termasuk prinsip-prinsipnya dan strategi yang dapat digunakan guru. Dibahas pula tentang penggunaan sumber belajar, media pembelajaran, dan teknik microteaching untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...RahmawatiNusi1
油
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendekatan pembelajaran bagi guru dalam kurikulum merdeka. Beberapa pendekatan yang dijelaskan antara lain pendekatan teacher centered, student centered, kontekstual, konstruktivisme, dan pemecahan masalah. Dokumen ini juga menyinggung tentang sistem pembelajaran, asesmen, dan pelaksanaan project penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah.
Dokumen tersebut merupakan laporan tentang pembelajaran berdiferensiasi yang dilakukan oleh Muhammad Abdurrahman dengan menjelaskan langkah-langkah merancang dan mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi untuk memenuhi kebutuhan peserta didik yang berbeda-beda.
Dokumen tersebut merangkum model pembelajaran PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) untuk matematika. PAKEM bertujuan meningkatkan penguasaan peserta didik karena pembelajaran konvensional dinilai kurang menarik. Model ini melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dengan menggunakan berbagai sumber belajar. Guru berperan sebag
Buku ini membahas tentang kegiatan belajar mengajar yang efektif dengan menekankan pada pusatkan pada siswa, mengembangkan keterampilan sosial dan emosional siswa, mengembangkan rasa ingin tahu dan imajinasi siswa, serta membekali siswa dengan kemampuan belajar sepanjang hayat. Buku ini juga membahas strategi pembelajaran yang efektif seperti mengaktifkan siswa, membandingkan informasi, dan melak
Buku ini membahas tentang kegiatan belajar mengajar yang efektif dengan menekankan pada pusatkan pada siswa, mengembangkan keterampilan sosial dan emosional siswa, menumbuhkan rasa ingin tahu dan imajinasi, serta belajar sepanjang hayat. Bab-babnya membahas tentang pengelolaan KBM yang mendukung pencapaian kompetensi individual, memilih strategi pembelajaran yang aktifkan siswa, serta menyediakan pen
Buku ini membahas tentang kegiatan belajar mengajar yang efektif dengan menekankan pada pusatkan pada siswa, mengembangkan keterampilan sosial dan emosional siswa, mengembangkan rasa ingin tahu dan imajinasi siswa, serta membekali siswa dengan kemampuan belajar sepanjang hayat. Buku ini juga membahas strategi pembelajaran, pengelolaan kelas dan sumber daya, pengalaman belajar, serta kerja sama lint
workshop implementasi kurikulum merdeka kelas X SMK. perencanaan pembelajaran dan asasemen kurikulum merdeka oleh kepala sekolah sebagai persyaratan pmm
Kurikulum 2013 menekankan pada pengembangan kompetensi peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui pendekatan tematik terpadu yang mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap dari berbagai mata pelajaran. Pendekatan ini didasarkan pada penelitian yang menunjukkan bahwa pembelajaran terpadu sejalan dengan cara berfikir anak dan dapat meningkatkan pemahaman siswa se
K elompok 4 {cara belajar siwa aktif (cbsa)}Arif Wicaksono
油
Dokumen tersebut membahas konsep dan penerapan pembelajaran berbasis siswa (CBSA) dalam proses pembelajaran. CBSA direalisasikan dengan proses pembelajaran yang berfokus pada siswa dengan guru sebagai desainer pembelajaran. Tujuan pembelajaran diarahkan pada kreativitas siswa dan penilaian yang difokuskan pada keterampilan siswa. Penerapan CBSA diharapkan dapat mengembangkan potensi siswa secara optimal
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pembelajaran yang dapat digunakan tutor dalam menyampaikan materi kepada mahasiswa, seperti ceramah, diskusi, pemecahan masalah, belajar kooperatif, dan simulasi. Metode pembelajaran harus dipilih sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai mahasiswa dan digunakan untuk melibatkan mahasiswa secara aktif dalam proses belajar. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan dan cara
Workshop yang diselenggarakan pada 11-14 Juli 2023 di MAN 2 Subang membahas tentang implementasi kurikulum merdeka, mulai dari prinsip pembelajaran dan asesmen, perencanaan pembelajaran dan asesmen, hingga pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran beserta asesmen."
Permendiknas no. 41 tahun 2007 standar prosesslametwdt
油
Standar proses pembelajaran mengatur kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah. Mencakup perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pengawasan proses pembelajaran. Perencanaan meliputi penyusunan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran oleh guru. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Penilaian hasil pembelajaran dilakukan guru untuk mengukur
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan kegiatan belajar mengajar yang mencakup pengelolaan tempat belajar, siswa, kegiatan pembelajaran, materi pembelajaran, sumber belajar, dan strategi evaluasi. Dokumen juga membahas mengenai prinsip-prinsip pembelajaran orang dewasa dan perbedaan antara pedagogi dan andragogi.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembelajaran. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain konsep perencanaan pembelajaran dapat dilihat dari berbagai sudut pandang seperti sebagai teknologi, sistem, disiplin, sains, dan proses. Selain itu juga membahas mengenai pengembangan silabus, persiapan mengajar, pengelolaan pembelajaran, sistem penilaian, dan tindak lanjut evaluasi.
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...RahmawatiNusi1
油
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendekatan pembelajaran bagi guru dalam kurikulum merdeka. Beberapa pendekatan yang dijelaskan antara lain pendekatan teacher centered, student centered, kontekstual, konstruktivisme, dan pemecahan masalah. Dokumen ini juga menyinggung tentang sistem pembelajaran, asesmen, dan pelaksanaan project penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah.
Dokumen tersebut merupakan laporan tentang pembelajaran berdiferensiasi yang dilakukan oleh Muhammad Abdurrahman dengan menjelaskan langkah-langkah merancang dan mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi untuk memenuhi kebutuhan peserta didik yang berbeda-beda.
Dokumen tersebut merangkum model pembelajaran PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) untuk matematika. PAKEM bertujuan meningkatkan penguasaan peserta didik karena pembelajaran konvensional dinilai kurang menarik. Model ini melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dengan menggunakan berbagai sumber belajar. Guru berperan sebag
Buku ini membahas tentang kegiatan belajar mengajar yang efektif dengan menekankan pada pusatkan pada siswa, mengembangkan keterampilan sosial dan emosional siswa, mengembangkan rasa ingin tahu dan imajinasi siswa, serta membekali siswa dengan kemampuan belajar sepanjang hayat. Buku ini juga membahas strategi pembelajaran yang efektif seperti mengaktifkan siswa, membandingkan informasi, dan melak
Buku ini membahas tentang kegiatan belajar mengajar yang efektif dengan menekankan pada pusatkan pada siswa, mengembangkan keterampilan sosial dan emosional siswa, menumbuhkan rasa ingin tahu dan imajinasi, serta belajar sepanjang hayat. Bab-babnya membahas tentang pengelolaan KBM yang mendukung pencapaian kompetensi individual, memilih strategi pembelajaran yang aktifkan siswa, serta menyediakan pen
Buku ini membahas tentang kegiatan belajar mengajar yang efektif dengan menekankan pada pusatkan pada siswa, mengembangkan keterampilan sosial dan emosional siswa, mengembangkan rasa ingin tahu dan imajinasi siswa, serta membekali siswa dengan kemampuan belajar sepanjang hayat. Buku ini juga membahas strategi pembelajaran, pengelolaan kelas dan sumber daya, pengalaman belajar, serta kerja sama lint
workshop implementasi kurikulum merdeka kelas X SMK. perencanaan pembelajaran dan asasemen kurikulum merdeka oleh kepala sekolah sebagai persyaratan pmm
Kurikulum 2013 menekankan pada pengembangan kompetensi peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui pendekatan tematik terpadu yang mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap dari berbagai mata pelajaran. Pendekatan ini didasarkan pada penelitian yang menunjukkan bahwa pembelajaran terpadu sejalan dengan cara berfikir anak dan dapat meningkatkan pemahaman siswa se
K elompok 4 {cara belajar siwa aktif (cbsa)}Arif Wicaksono
油
Dokumen tersebut membahas konsep dan penerapan pembelajaran berbasis siswa (CBSA) dalam proses pembelajaran. CBSA direalisasikan dengan proses pembelajaran yang berfokus pada siswa dengan guru sebagai desainer pembelajaran. Tujuan pembelajaran diarahkan pada kreativitas siswa dan penilaian yang difokuskan pada keterampilan siswa. Penerapan CBSA diharapkan dapat mengembangkan potensi siswa secara optimal
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pembelajaran yang dapat digunakan tutor dalam menyampaikan materi kepada mahasiswa, seperti ceramah, diskusi, pemecahan masalah, belajar kooperatif, dan simulasi. Metode pembelajaran harus dipilih sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai mahasiswa dan digunakan untuk melibatkan mahasiswa secara aktif dalam proses belajar. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan dan cara
Workshop yang diselenggarakan pada 11-14 Juli 2023 di MAN 2 Subang membahas tentang implementasi kurikulum merdeka, mulai dari prinsip pembelajaran dan asesmen, perencanaan pembelajaran dan asesmen, hingga pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran beserta asesmen."
Permendiknas no. 41 tahun 2007 standar prosesslametwdt
油
Standar proses pembelajaran mengatur kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah. Mencakup perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pengawasan proses pembelajaran. Perencanaan meliputi penyusunan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran oleh guru. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Penilaian hasil pembelajaran dilakukan guru untuk mengukur
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan kegiatan belajar mengajar yang mencakup pengelolaan tempat belajar, siswa, kegiatan pembelajaran, materi pembelajaran, sumber belajar, dan strategi evaluasi. Dokumen juga membahas mengenai prinsip-prinsip pembelajaran orang dewasa dan perbedaan antara pedagogi dan andragogi.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembelajaran. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain konsep perencanaan pembelajaran dapat dilihat dari berbagai sudut pandang seperti sebagai teknologi, sistem, disiplin, sains, dan proses. Selain itu juga membahas mengenai pengembangan silabus, persiapan mengajar, pengelolaan pembelajaran, sistem penilaian, dan tindak lanjut evaluasi.
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
油
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
油
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologiSofiaArdani
油
Hal Penting untuk MA pada Impelentasi Kurikukum Merdeka.pptx
1. HAL-HAL PENTING MASUKAN PUSKURJAR DALAM PENULISAN MODUL
CAPAIAN PEMBELAJARAN: Tidak perlu dicantumkan jika tidah utuh
KKTP:
Tidak perlu dicantumkan karena ada dalam rubrik asesmen/untuk rencana asesmen
Kreteria : - Tidak sama dengan tujuan dan bukan menjelaskan dirinya sendiri
- Alat ukur untuk mencapai tujuan
LANGKAH-LANGKAH:
Langkah untuk mencapai tujuan, sesuai materi/kriteria yang harus dilalui oleh siswa
Langkah harus menggambarkan 6 Proses Pembelajaran/suasana belajar yang:
Interaktif, Inspiratif, Menyenagkan, Menantang, Memotivasi dan Membuka ruang
Prakarsa (sesuai dengan yg ada di Standar Proses)
2. ASESMEN:
Formatif untuk mengidentifikasi potensi kelebihan/kelemahan
dan melakukan perbaikan pembelajaran/umpan balik.
Sumatif untuk mengukur ketercapaian belajar/tujuan/kriteria
Mengukur tujuan yang telah ditetapkan (minimal sesuai dg
kriteria)
LKPD: - Apakah asesmen atau proses? Jika proses, jangan hanya
mengerjakan soal.
- Kalau sbg asesmen, maka harus sudah selesai proses
PROFILE PELAJAR PANCASILA: boleh ada boleh tidak
3. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (STANDAR PROSES)
Pelaksanaan pembelajaran terbentuk suasana belajar yang:
a. interaktif;
b. inspiratif;
c. menyenangkan;
d. menantang;
e. memotivasi Peserta Didik untuk berpartisipasi aktif; dan
f. memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik, serta psikologis
Peserta Didik.
Pelaksanaan pembelajaran oleh Pendidik dengan memberikan:
g. keteladanan;
h. pendampingan; dan
i. fasilitasi.
4. Pelaksanaan pembelajaran dalam suasana belajar yang interaktif
dirancang untuk memfasilitasi interaksi yang sistematis dan produktif
antara Pendidik dengan Peserta Didik, sesama Peserta Didik, dan antara
Peserta Didik dengan materi belajar.
Pelaksanaan pembelajaran dalam suasana belajar yang interaktif paling
sedikit dilakukan dengan cara:
a. berinteraksi secara dialogis antara Pendidik dengan Peserta Didik, serta
sesama Peserta Didik;
b. berinteraksi secara aktif dengan lingkungan belajar; dan
c. berkolaborasi untuk menumbuhkan jiwa gotong royong.
Dalam melaksanakan pembelajaran Pendidik berperan sebagai fasilitator
proses pembelajaran dan tidak menjadi satusatunya sumber
pembelajaran.
INTERAKTIF
5. Pelaksanaan pembelajaran dalam suasana belajar yang inspiratif dirancang untuk
memberi keteladanan dan menjadi sumber inspirasi positif bagi Peserta Didik.
Pelaksanaan pembelajaran yang inspiratif paling sedikit dilakukan dengan cara:
a.menciptakan suasana belajar yang dapat memantik ide, mendorong daya imajinasi,
dan mengeksplorasi hal baru; dan
b.memfasilitasi Peserta Didik dengan berbagai sumber belajar untuk memperkaya
wawasan dan pengalaman belajar
Pelaksanaan pembelajaran dalam suasana belajar yang menyenangkan dirancang agar
Peserta Didik mengalami proses belajar sebagai pengalaman yang menimbulkan emosi
positif.
Pelaksanaan pembelajaran yang menyenangkan paling sedikit dilakukan dengan cara:
a. menciptakan suasana belajar yang gembira, menarik, aman, dan bebas dari perundungan;
b. menggunakan berbagai variasi metode dengan mempertimbangkan aspirasi dari Peserta
Didik, serta tidak terbatas hanya di dalam kelas; dan
c. mengakomodasi keberagaman gender, budaya, bahasa daerah setempat, agama atau
kepercayaan, karakteristik, dan kebutuhan setiap Peserta Didik.
INSPIRATIF
MENYENANGKAN
6. Pelaksanaan pembelajaran dalam suasana belajar yang menantang dirancang untuk
mendorong Peserta Didik terus meningkatkan kompetensinya melalui tugas dan aktivitas
dengan tingkat kesulitan yang tepat.
Pelaksanaan pembelajaran dalam suasana belajar yang menantang paling sedikit
dilakukan dengan cara:
a. menggunakan materi dan kegiatan belajar sesuai dengan kemampuan dan tahapan
perkembangan Peserta Didik; dan
b. memfasilitasi Peserta Didik untuk percaya potensi yang dimilikinya dapat ditingkatkan.
Pelaksanaan pembelajaran dalam suasana belajar yang memotivasi Peserta Didik
untuk berpartisipasi aktif paling sedikit dilakukan dengan cara:
a. membangun suasana belajar yang memberikan kesempatan kepada Peserta
Didik untuk berani mengemukakan pendapat dan bereksperimen; dan
b. melibatkan Peserta Didik dalam menyusun rencana belajar, menetapkan target
individu dan/atau kelompok, dan turut memonitor pencapaian hasil belajar.
MEMOTIVASI
MENANTANG
7. Pelaksanaan pembelajaran dalam suasana belajar yang memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik, serta psikologis Peserta Didik
paling sedikit dilakukan dengan cara:
a. memberi kesempatan bagi Peserta Didik untuk mengembangkan dan
mengomunikasikan gagasan baru;
b. membiasakan Peserta Didik untuk mampu mengatur dirinya dalam
proses belajar;
c. menciptakan suasana pembelajaran yang memberikan kesempatan
bagi Peserta Didik untuk mengaktualisasikan diri; dan
d. mengapresiasi bakat, minat, dan kemampuan yang dimiliki oleh
Peserta Didik.
Selain pelaksanaan pembelajaran pada Pendidikan Menengah Kejuruan
(SMK/MAK) dilakukan dengan memberi pengalaman nyata melalui praktik
kerja lapangan
MEMBERI RUANG YG CUKUP
8. Bagian Kedelapan Pemberian Keteladanan, Pendampingan, dan Fasilitasi dalam
Pelaksanaan Pembelajaran
Pasal 16
(1) Pelaksanaan pembelajaran dengan memberikan keteladanan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9 ayat (2) huruf a dilakukan dengan berperilaku luhur pada kehidupan
sehari-hari.
(2) Pelaksanaan pembelajaran dengan memberikan pendampingan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) huruf b dilakukan dengan memberi tantangan,
dukungan, dan bimbingan bagi Peserta Didik dalam proses belajar.
(3) Pelaksanaan pembelajaran dengan memberikan fasilitasi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9 ayat (2) huruf c dilakukan dengan memberikan akses dan kesempatan
belajar bagi Peserta Didik sesuai dengan kebutuhan.