Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan pembelajaran berbasis proyek di SMK, yang meliputi definisi, tujuan, prinsip, dan implementasinya. Pembelajaran berbasis proyek dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi siswa SMK sesuai tuntutan industri.
1. Pembelajaran berbasis proyek menggunakan pendekatan konstruktivisme dimana siswa membangun pengetahuan melalui penyelesaian masalah nyata secara berkelompok.
2. Siswa diberikan permasalahan, diminta mencari solusi, dan mengerjakan proyek tim untuk mengatasinya serta mengembangkan keterampilan seperti komunikasi, manajemen waktu, penelitian, dan kerjasama kelompok.
3. Prosesnya mel
Implementasi Project Work Dalam Pembelajaran Praktek Produktif di SMKN 1 BintanJoko Prasetiyo
油
Implementasi project work dalam pembelajaran praktek produktif di SMKN 1 Bintan bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran agar siswa siap kerja dan mandiri. Pendekatan project work mengarahkan siswa membuat produk sesuai proses produksi nyata dengan bimbingan guru. Hambatan implementasinya antara lain kurangnya pemahaman guru akan pendekatan ini dan keterbatasan dana, namun dapat diatasi dengan sosialisasi, pelatihan, serta memilih
Pembelajaran di Teaching Factory bertujuan untuk mempersiapkan lulusan SMK agar memiliki kompetensi yang dibutuhkan dunia industri. Proses pembelajarannya meliputi perancangan produk, pembuatan prototipe, validasi, pengorganisasian pekerjaan, penjadwalan, produksi, evaluasi, dan pemasaran hasil produksi. Teaching Factory dilaksanakan melalui kerja sama dengan dunia usaha/industri dan menggunakan peralatan serta lingkungan yang menyerup
Dokumen tersebut merangkum aktiviti program inovasi murid di Sekolah Kebangsaan Kampung Idaman. Program ini bertujuan untuk menggalakkan pembelajaran mandiri murid serta meningkatkan kreativiti dan kemahiran berfikir aras tinggi melalui aktiviti projek bertema alam sekitar. Murid-murid akan bekerjasama dalam kumpulan untuk mereka bentuk produk kitar semula dan dipertandingkan. Program ini diharapkan dapat melatih murid menjadi
1. Pembelajaran berbasis proyek menggunakan pendekatan konstruktivisme dimana siswa membangun pengetahuan melalui penyelesaian masalah nyata secara berkelompok.
2. Siswa diberikan permasalahan, diminta mencari solusi, dan mengerjakan proyek tim untuk mengatasinya serta mengembangkan keterampilan seperti komunikasi, manajemen waktu, penelitian, dan kerjasama kelompok.
3. Prosesnya mel
Implementasi Project Work Dalam Pembelajaran Praktek Produktif di SMKN 1 BintanJoko Prasetiyo
油
Implementasi project work dalam pembelajaran praktek produktif di SMKN 1 Bintan bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran agar siswa siap kerja dan mandiri. Pendekatan project work mengarahkan siswa membuat produk sesuai proses produksi nyata dengan bimbingan guru. Hambatan implementasinya antara lain kurangnya pemahaman guru akan pendekatan ini dan keterbatasan dana, namun dapat diatasi dengan sosialisasi, pelatihan, serta memilih
Pembelajaran di Teaching Factory bertujuan untuk mempersiapkan lulusan SMK agar memiliki kompetensi yang dibutuhkan dunia industri. Proses pembelajarannya meliputi perancangan produk, pembuatan prototipe, validasi, pengorganisasian pekerjaan, penjadwalan, produksi, evaluasi, dan pemasaran hasil produksi. Teaching Factory dilaksanakan melalui kerja sama dengan dunia usaha/industri dan menggunakan peralatan serta lingkungan yang menyerup
Dokumen tersebut merangkum aktiviti program inovasi murid di Sekolah Kebangsaan Kampung Idaman. Program ini bertujuan untuk menggalakkan pembelajaran mandiri murid serta meningkatkan kreativiti dan kemahiran berfikir aras tinggi melalui aktiviti projek bertema alam sekitar. Murid-murid akan bekerjasama dalam kumpulan untuk mereka bentuk produk kitar semula dan dipertandingkan. Program ini diharapkan dapat melatih murid menjadi
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
油
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
2. KERANGKA MATERI
PENYAMAAN PERSEPSI PEMBELAJARAN PROJECT RIIL
CONTOH BENTUK PEMBELAJARAN PROJECT RIIL
皰PRODUK IDEALIS (RESEARCH TERAPAN/ IDE / SENI / TIK / INDUSTRI KREATIF)
皰JOB ORDER / SUDAH ADA STANDAR INDUSTRI /TEFA
皰PRODUK BY CUSTOMER / RESEARCH PASAR / RESEARCH TERAPAN
LEMBAR KERJA
皰BREAK DOWN CP (SINKRONISASI)
皰TIMELINE/PENJADWALAN
皰MODUL AJAR / JOB SHEET
3. FENOMENA DAN TANTANGAN PENDIDIKAN VOKASI
masih banyak tantangan pendidikan vokasi diantaranya adalah
rendahnya kompetensi dan kesiapan mental pekerja lulusan
Tingkat penggangguran masih tinggi
Pembelajaran berbasis projek riil belum dilaksanakan secara utuh dan konsisten oleh
sebagian besar SMK
Bapak Nadiem Makarin
Mendikbudristek
Ibu Ida Fauziyah
Menteri Ketenagakerjaan
5. BAGAIMANA BELAJAR DI SMK
KEBIJAKAN KURIKULUM MERDEKA
SALAH SATU KEUNGGULAN KURIKULUM MERDEKA YAITU LEBIH RELEVAN DAN
INTERAKTIF MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PROJEK
MELAKUKAN PEMBELAJARAN MELALUI PROJEK RIIL BERSAMA DUNIA KERJA
6. PENYAMAAN PERSEPSI
Pembelajaran Berbasis Project : pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media
dalam proses pembelajaran untuk mencapai soft skills, hard skills dan karakter.
Pembelajaran Berbasis Project Riil: pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media
dalam proses pembelajaran dengan hasil kegiatan berupa barang/jasa sesuai
kebutuhan/permintaan konsumen (Perorangan/lembaga/Industri/Pasar)
Pembelajaran berbasis projek riil intinya meletakan peserta didik sebagai subyek belajar aktif,
medorong munculnya inisiatif dan proses eksplorasi, penilaian, intepretasikan, sintesis
dan pengelolaan informasi lainnya untuk menghasilkan berbagai bentuk belajar yang
sangat nyata dengan kehidupan nyata di masyarakat
8. TUJUAN: PESERTA DIDIK KOMPETEN
SASARAN: PEMBENTUKAN SOFT SKILLS, HARD
SKILLS DAN KARAKTER PESERTA DIDIK
TARGET: PENGALAMAN BELAJAR SISWA SECARA
NYATA
Membuka ruang kesempatan kepada peserta didik
untuk berlatih merencanakan, melaksanakan kegiatan
sesuai rencana dan menampilkan atau melaporkan
hasil kegiatan (Kompetensi, Mandiri, Tanggung Jawab,
Bernalar Kritis, Sosial & Emusional, Enterprenership)
Hasil Kegiatan dapat berupa barang atau jasa
Pembelajaran
Berbasis Project Riil
10. 1. Meningkatkan kepercayaan dunia kerja terhadap SMK dan tamatan SMK
2. Mendukung sertifikasi kompetensi peserta didik oleh industri
3. Meningkatkan produktivitas SMK berbasis produk standar industri
4. Merancang pembelajaran yang seimbang dalam pembekalan pengetahuan, keterampilan dan
sikap.
5. Mudah memusatkan perhatian peserta didik dalam belajar pada satu proyek
6. Meningkatkan efektifitas pembelajaran, karena semua mata pelajaran /kompetensi yang
relevan dipelajari dalam proyek yang sama.
7. Memiliki penguasaan kompetensi lebih mendalam dan berkesan.
8. Mengarahkan peserta didik agar mampu bekerja dengan profesional di dunia kerja.
9. Menyiapkan peserta didik agar memiliki kompetensi teknis (hard skills) dan keterampilan
abad-ke 21.
10. Membudayakan budaya kerja industri, terutama budaya mutu, efisiensi dan kreatif.
11. Memberikan wahana pengalaman belajar peserta didik.
TUJUAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK RIIL
11. PRINSIP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK MELIPUTI:
1. Kerjasama Pengembangan produk/produksi dan pembelajaran sekolah dengan
DUDIKA/Mitra (SINKRONISASI KURIKULUM & PEMBELAJARAN)
2. PENJADWALAN pembelajaran melalui proyek riil dari dudika dengan
memperhatikan nilai ekonomis dan waktu
3. KOLABORASI antar mata pelajaran sesuai kompetensi/ elemen kompetensi
capaian pembelajaran (CP)
4. Keseimbangan kompetensi HARD SKILL, SOFT SKILL DAN KARAKTER
5. Implementasi BUDAYA KERJA
6. Pemanfaatan FASILITAS bersama
12. 1. PRODUK IDEALIS (RESEARCH TERAPAN/ IDE / SENI / TIK / INDUSTRI KREATIF)
a. KREASI PRODUK IDEALISME SENDIRI
b. TIDAK MEMPERTIMBANGKAN PASAR/KOMSUMEN
2. JOB ORDER / SUDAH ADA STANDAR INDUSTRI /TEFA
a. JELAS STANDAR PRODUK DAN PENGERJAANYA
b. JELAS PASAR/KONSUMENYA
c. UMUMNYA PRODUK YANG BERULANG
3. PRODUK BY CUSTOMER / RESEARCH PASAR
a. PRODUK DIBUAT KHUSUS ATAS PESANAN ATAU ANALISIS PASAR
b. UMUMNYA BERUPA PRODUK YANG BELUM ADA (UNIK)
BENTUK PEMBELAJARAN PROJECT RIIL:
13. .
.
TAHAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS
PROJEK
Menentukan
Topic/Tema
Projek
1
Menyusun
Rencana
Projek
2
Menyusun
Jadwal
Pembelajaran
3
Memonitor
Pelaksanaan
Pembelajara
n
4
Melakukan
Pengujian
Hasil
5
Mrelakukan
Evaluasi
Pembelajara
n
6
Pertanyaa
n Esensial
14. TAHAPAN DISKRIPSI PIHAK YANG TERLIBAT
Menentukan
topic/tema projek
Tema berdasarkan masalah
(kontekstual) kebutuhan masyarakat
Tema berdasarkan potensi internal dan
eksternal sekolah (order dari
industri/masyrakat, peluang pasar, ide
kreatif)
Peserta didik berkolaborasi
dengan pengajar
Peserta didik berkolaborasi
dengan pengajar dan DUDI
Membuat rencana
projek
Perencanaan berbasis tema
Perencanan dituangkan dalam proposal
memuat
- Rincian pekerjaan/kegiatan
- Analisis kebutuhan kompetensi
- Strategi pelaksanaan
- Waktu dan tempat pelaksanaan
- Kebutuhan sarana prasarana
- Penilaian dan evaluasi pembelajaran
Peserta didik berkolaborasi
dengan pengajar
Peserta didik berkolaborasi
dengan pengajar dan DUDI
15. TAHAPAN DESKRIPSI PIHAK YANG TERLIBAT
Membuat jadwal Timeline dan deadline untuk
menyelesaikan projek
Pengaturan dengan sistim blok
Peserta didik berkolaborasi
dengan pengajar atau
Peserta didik berkolaborasi
dengan pengajar dan DUDI
Memonitor pelaksanaan
pembelajaran
Monitoring dilakukan dengan
cara menfasilitasi peserta didik
pada setiap proses.
Monitoring dilakukan pada
seluruh aktivitas /tahapan
produksi
Pengajar dan atau mentor
DUDI
Melakukan pengujian
hasil
Mengkomunikasikan hasil projek
Menilai hasil projek
Peserta didik, pengajar dan
atau mentor DUDI
16. TAHAPAN DISKRIPSI Pihak yang terlibat
Evaluasi pembelajaran
projek
Pada akhir proses pembelajaran,
pengajar dan peserta didik
melakukan refleksi terhadap
aktivitas dan hasil projek yang
sudah dijalankan.
Proses refleksi dilakukan baik
secara individu maupun
kelompok,
Pengajar dan peserta didik
mengembangkan diskusi dalam
rangka memperbaiki kinerja
selama proses pembelajaran,
sehingga pada akhirnya
ditemukan suatu temuan baru
(new inquiry) untuk menjawab
permasalahan yang diajukan
Peserta didik, pengajar
17. ALUR PROSES PEMBELAJARAN BERBASIS PROJEK RIIL BERSAMA DUDI
.
Mengkaji
kesesuaian
dengan
Kurikulum
Apakah
sesuai
Melakukan analisis
kebutuhan kompetensi
terkait dengan Produk
/Jasa yang akan
dihasilkan
Merencanaka
n
Pembelajaran
Menyusun
Jadwal
Pembelajaran
Menyusun
Proposal
Pembuatan
Produk
Melaksanakan
Pembelajaran
melalui
Produksi
Memonitor
perkembang
an Proyek
Tindak
lanjut/Peningkatan
mutu berkelanjutan
(Continual
Improvement)
Distribusi
TIDAK
Ya
Evaluasi
Pengalaman
Belajar
Layanan
Purna
Jual
Order dari
DUDI
18. ALUR PEMBELAJARAN BERBASIS PROJEK KEWIRAUSAHAAN
.
Apakah
Sesuai
Contoh 2
Analisis kebutuhan
Kompetensi/TP
Proposal
pembuatan
produk
Analisis Potensi
Internal dan
Eksternal
Melaksanakan
pembelajaran berbasis
produksi;
Tidak
Ya
Tidak
Apakah
Sesuai
Ya
Melakukan
Produksi Massal
Menguji Hasil dan
mengevaluasi
Pengalaman Belajar
Tindak lanjut/Peningkatan
mutu berkelanjutan
(Continual Improvement)
Memonitor
perkembangan
Proyek
Merencanakan
pembelajaran berbasis
produksi;
19. PENETAPAN ELEMEN CP DALAM KEGIATAN PROJEC
.
PROJEC
(PRODUKSI
MAKANAN
HALAL)
CP
KEJURUAN
CP KIMIA
CP MATE-
MATIKA
CP
BIOLOGI
CP BAHSA
CP
LAINNYA.