際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
HIDROLOGI
Muhammad Kuniawan
Teknik Pertambangan
UNP
DAUR HIDROLOGI.
Siklus Hidrologi:
adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfir ke bumi dan
kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan
transpirasi.
Pemanasan air samudera oleh sinar matahari merupakan kunci
proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara kontinu.
Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam
bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan
gerimis atau kabut.
Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat
berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang
kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah.
Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara
kontinu dalam tiga cara yang berbeda
Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman,
dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan
menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-
bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju,
es.
Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui
celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat
bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau
horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali
sistem air permukaan.
Air Permukaan - Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran
utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka
aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat
biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan
membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan disekitar
daerah aliran sungai menuju laut.
HUJAN
- Uap air diatmosfir yang terkondensasi dan jatuh
ke bumi secara umum disebut presipitasi yang
dapat berbentuk hujan, salju, hujan es dan
embun.
- Satuan curah hujan adalah mm. Yang berarti
jumlah air hujan yang jatuh pada satu satuan
luas, atau dapat dikatakan bahwa 1 mm adalah
1 liter per m2.
- Berdasarkan pergerakan udara penyebab
turunnya hujan dapat dibedakan tiga tipe hujan,
yaitu:
HUJAN KONVEKTIF
 Hujan yang diakibatkan oleh naiknya udara panas ke
daerah udara dingin. Udara panas tersebut
mendingin dan terjadi kondensasi. Hujan tipe ini
umumnya berjangka waktu pendek, darah hujannya
terbatas dan intensitasnya bervariasi dari hujan
sangat ringan sampai sangat lebat. Tipe hujan ini
sering ditemui didaerak katulistiwa. Kondensasi
HUJAN OROGRAFIS.
 Adalah hujan yang terjadi didaerah
pegunungan dan disebabkan oleh naiknya
massa udara lembab karena punggung
pegunungan. Pegunungan
HUJAN SIKLON.
 Hujan yang berhubungan dengan front
Udara (Front udara panas dengan front
udara dingin) Cuaca.
Alat pengukuran curah hujan.
1. Alat penakar hujan biasa yang mempunyai luas
bukaan sebesar 200Cm2 dan diletakkan kurang
lebih 1 m dari permukaan tanah.
Dengan alat ini pengukuran umumnya dilakukan
sekali dalam sehari. Biasanya pada pukul 7.00,
dengan demikian akan dihasilkan curah hujan
harian
2. Alat Pengukur Hujan Otomatis.
Alat pengukur hujan otomatis
melakukan pengukuran secara
berkesinambungan. Pencatatan
dilakukan secara otomatis
sehingga dihasilkan data intensitas
hujan yang akurat.
Pertimbangan-pertimbangan penempatan alat penakar hujan.
1. Alat harus diletakkan ditempat yang terbuka, yang bebas dari pengaruh
pohon dan gedung; Standar yang ditetapkan oleh WMO (world
Meteorological Organization) adalah
d > 4h
h = Tinggi pohon atau gedung
d = Jaraknya dengan alat penakar hujan.
2.Sedapat mungkin dihindarkan dari tempat dengan angin yang kencang
3. Dihindarkan dari daerah arus udara naik.
PENGUAPAN.
Penguapan dapat dibedakan menjadi:
 Evaporasi: penguapan dari permukaan air yang
terbuka (kolam, danau, dll), tanah tanpa tanaman
dan air hujan yang tertangkap oleh tumbuhan
dan/atau yang sampai ke permukaan tanah
(intersepsi)
 Transpirasi: penguapan melalui tumbuh-tumbuhan
Cara pengukuran Penguapan.
 Pengukuran Langsung.
 Pengukuran Tidak Tangsung.
INFILTRASI.
 Infiltrasi adalah proses merembesnya air ke dalam tanah. Kapasitas
infiltrasi air hujan dari permukaan ke dalam tanah sangat bervariasi
yang bergantung pada kondisi tanah pada saat itu.
 Disamping itu infiltrasi dapat berubah-ubah sesuai dengan intensitas
curah hujan, kecepatan infiltrasi semacam itu disebut laju infiltrasi.
Sedangkan laju infiltrasi maksimum yang terjadi pada kondisi tertentu
disebut Kapasitas infiltrasi.
aktor-faktor yang mempengaruhi
infiltrasi.
 Dalamnya genangan diatas permukaan tanah dan tebal lapisan
yang jenuh.
 Kelembaban tanah
 Pemampatan oleh curah hujan
 Penyumbatan ruang antara padatan didalam tanah oleh bahan
yang halus.
 Pemampatan oleh manusia atau hewan.
 Struktur tanah.
 Tumbuh-tumbuhan.
 Udara yang terdapat dalam tanah.
LIMPASAN.
 Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau,
waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul
dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses
perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus
hidrologi yang membentuk sisten Daerah Aliran Sungai (DAS).Jumlah
air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah
wujud dan tempatnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Limpasan
1. Faktor Meteorologi.
 Jenis presipitasi.
 Intensitas curah hujan
 Lamanya curah hujan.
 Distribusi curah hujan dalam daerah pengaliran
 Arah pergerakan hujan.
 Curah hujan terdahulu dan kelembaban tanah.
 Kondisi-kondisi meteorologi lainnya seperti: suhu, kecepatan
angin, kelembaban relatif, dan lain-lain.
2. Faktor fisik daerah pengaliran.
 Tata guna tanah.
 Luasdaerah
 Keadaan topografis.
 Jenis tanah.
 Faktor-faktor lain seperti karakteristik, jaringan
sungai, saluran drainasi, dan lain-lain.
Cara-cara pengukuran Pelimpasan.
 Salah satu cara pengukuran pelimpasan
yang terkenal adalah dengan cara
pengukuran debit secara metode Weir.
Metode weir terbagi menjadi 3:
1. Bendungan segi tiga.
 Rumus: Q = Kh5/2
 Q = debit (m3/menit)
 h = tinggi air (m)
 B = Lebar saluran (m)
 D = Tinggi dari dasar
saluran ke titik
terndah dari
bendung (m)
900
h
D
B
2. Bendungan segi Empat
 Rumus: Q = Kb3/2
 Q = debit (m3/menit)
 h = tinggi air (m)
 b = Lebar bendung (m)
 D = Tinggi dari dasar
saluran ke titik
terendah dari
bendung (m)
h
D
B
b
3. Bendungan lebar
penuh
 Rumus: Q = KB3/2
 Q = debit (m3/menit)
 H = tinggi air (m)
 B = Lebar saluran (m)
 D = Tinggi dari dasar
saluran ke titik
terendah dari
bendung (m)
h
D
B
AIR TANAH
Secara hidrologis air dibawah tanah dapat dibedakan
menjadi air pada daerah yang tak jenuh dan air pada
daerah jenuh. Daerah jenuh pada umumnya terdapat pada
bagian teratas dari lapisan tanah, dicirikan oleh gabungan
antara material padatan. Airnya dalam bentuk absorpsi,
air kapiler dan air infiltrasi serta gas udara. Daerah ini
dipisahkan dari daerah jenuh oleh jaringan kapiler. Air
yang berada di daerah jenuh disebut air tanah.
- aquifer pori: yang kelulusannya disebabkan oleh pori-
pori diantara butir-butir padatan, umumnya lapisan
sedimen.
- aquifer rekahan: yang kelulusannya dipengaruhi oleh
rekahan-rekahan yang terdapat pada lapisan batuan,
umumnya dijumpai pada batuan beku.
- karstaquifer: terdapat pada daerah batugamping
1. Aquifer:
Adalah lapisan batuan/tanah yang permeabel atau lulus,
Sehingga dapat meluluskan air, ada tiga tipe aquifer yang
dikenal, yaitu:
2. Aquifug:
adalah lapisan batuan atau tanah yang
impermeabel/tidak lulus air, sehingga
tidak memiliki kemampuan untuk
menyimpan dan meluluskan air.
3. Aquiclude:
adalah lapisan batuan atau tanah yang
dapat menyimpan air tetapi tidak dapat
mengalirkannya.
4. Aquitard:
merupakan aquifer yang secara
regional mempengaruhi neraca air
tetapi tidak cukup untuk dimanfaatkan.
Sifat-sifat aquifer.
 Porositas/kesarangan: berpori
 Permebilitas/kelulusan: sifat kelulusan fluida (cairan atau gas)
 Transmisibilitas: sifat transportasi dari aquifer.
 Storage coefisient dan Specifik Yield: suatu perbandingan
antara volume air yang dikeluarkan dari atau dimasukkan ke
dalam aquifer melalui satuan luas.
Jenis-Jenis Aquifer
1. Aquifer tertekan (confined aquifer)
Merupakan lapisan permeabel yang sepenuhnya jenuh oleh air
dan dibatasi oleh lapisan-lapisan impermeabel baik dibagian
atas maupun di bagian bawahnya. Air yang berada dalam
aquifer tersebut berada dalam kondisi tertekan, sehingga jika
terdapat sumur yang menembus aquifer tersebut muka air
tanah akan lebih tinggi dari batas atas aquifer. Bila air pada
sumur tersebut lebih tinggi dari permukaan tanah, maka
disebut aquifer yang artesis.
2. Aquifer setengan tertekan (semi- confined aquifer)
Merupakan lapisan yang jenuh air dan pada bagian atasnya
dibatasi oleh lapisan yang semi permeabel dan pada bagian
bawah dibatasi oleh lapisan impermeabel atau semi-permeabel.
Pada aquifer ini dapat terjadi aliran air dengan arah vertikal
antara aquifer dan lapisan semi-permeabel diatasnya, fenomena
ini disebut leakage
3. Aquifer setengah bebas (semi-unconfined aquifer).
Jika lapisan semi-permeabel yang berada diatas aquifer memiliki
permeabilitas yang cukup besar, sehingga aliran horizontal pada
lapisan tersebut tidak dapat diabaikan, maka aquifer tersebut
disebut aquifer setengah bebas
4. Aquifer bebas (unconfined aquifer)
Pada aquifer ini hanya sebagian dari ketebalan lapisan yang
permeabel yang terisi oleh air atau jenuh air, lapisan tersebut
dibatasi oleh lapisan impermeabel dibawahnya. Batas atas
aquifer berbentuk muka air tanah yang dalam keadaan
setimbang dengan tekanan udara.
Mata air
 Air tanah yang secara alami mengalir keluar ke permukaan
tanah disebut mata air.
 Berdasarkan gerakan aliran air, mata air dapat dibedakan
menjadi:
- mata air turun
- mata air naik yang disebabkan oleh:
 tekanan hidrostatistik.
 Tekanan gas.
PENIRISAN TAMBANG
Penanganan masalah air didalam suatu tambang
terbuka dapat dibedakan menjadi:
1. Mine Drainage:
Adalah upaya untuk mencegah masuk mengalirnya air
ke tempat penggalian. Hal ini umumnya dilakukan
untuk penanganan air tanah dan air yang berasal dari
sumber air permukaan (sungai, danau dan lain-lain)
2. Mine Dewatering:
Adalah merupakan upaya untuk mengeluarkan air
yang telah masuk ketempat penggalian.
AIR PERMUKAAN.
Sumber utama air permukaan pada suatu tambang
terbuka adalah air hujan. Curah hujan yang relatif
tinggi pada tambang di Indonesia berakibat
pentingnya penanganan air hujan yang baik agar
produktivitas tambang tidak menurun.
Cara penanganan air permukaan pada tambang terbuka yang umum
adalah sebagai berikut:
1. Saluran air.
Saluran air ditambang berfungsi untuk menampung limpasan
permukaan pada suatu daerah dan mengalirkannya ke tempat
pengumpulan (sumuran) atau ke tempat lainnya
2. Sumuran (sump)
Sumuran berfungsi sebagai penampung air sebelum dipompa
keluar tambang. Dengan demikian, dimensi sumuran ini
sangat tergantung dari jumlah air yang masuk dan keluar
darisumuran.
AIR TANAH.
Pengaruh air tanah pada tambang terbuka
selain darin tergenangnya permukaan
daerah kerja karena aliran air tanah juga
berpengaruh pada kesetabilan lereng
tambang dan lantai tambang.
Metoda penirisan untuk air tanah sangat
tergantung dari kondisi air tanah dan
aquifer pada daerah tersebut., beberapa
metoda penirisan yang dikenal adalah
sebagai berikut:
Keuntungan cara ini adalah:
 relatif cepat dan mudah pembuatannya
 penirisan berdasarkan gravitasi sehingga tigak memerlukan
pompa.
 Perawatan minimal
 Fleksibel terhadap perubahan struktur geologi
 Kerugiannya adalah daerah pengaruhnya sangat terbatas dan
tidak dapat dibuat pada saat pekerjaan penggalian.
1. Lubang penirisan horizontal.
2. Sumur penirisan vertikal.
Keuntungan:
 dapat dibuat sebelum penggalian dimulai
 instalasinya tidak mengganggu kegiatan produksi
 pre-mining drainage akan mengurangi biaya peledakan dan pengangkutan.
 Air yang dipompa dapat dimanfaatkan.
Kerugian:
 modal awal untuk peralatan
 jika terjadi kemacetan akan meningkatkan tekanan air tanah.
3. Galeri penirisan
Sistim penirisan ini merupakan upaya untuk mencegah mengalirnya air tanah
kedalam tambang dengan cara membuat sumur-sumur penirisan yang berfungsi
sebagai dinding penahan
 Keuntungannya:
 potensi penirisan besar
 lebih terpercaya untuk operasi jangka panjang
 dapat mengambil informasi tentang karakteristik batuan.
 Kerugiannya adalah biaya pembuatan instalasi yang mahal.
Hidrologi

More Related Content

What's hot (9)

Hidrosfir.
Hidrosfir.Hidrosfir.
Hidrosfir.
Jeung Titiez
Hidrosfer 2
Hidrosfer 2Hidrosfer 2
Hidrosfer 2
Putri Riza
Hidrologi
Hidrologi Hidrologi
Hidrologi
Mickael Yosef
Tugas bahan ajar "Siklus Hidrologi"
Tugas bahan ajar "Siklus Hidrologi"Tugas bahan ajar "Siklus Hidrologi"
Tugas bahan ajar "Siklus Hidrologi"
umink
Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
awanda pangestika
Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
rizki gatez
Siklus Hydrologi
Siklus HydrologiSiklus Hydrologi
Siklus Hydrologi
Haris Muhammad
Hidrosfer 2
Hidrosfer 2Hidrosfer 2
Hidrosfer 2
noviana anjar
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
Awang Deswari

Viewers also liked (20)

Khutbah tentang kematian
Khutbah tentang kematianKhutbah tentang kematian
Khutbah tentang kematian
para pencari TUHAN
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negaraPancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
ayu larissa
penyusunan
penyusunanpenyusunan
penyusunan
YusufRiyandi
Peraturan
PeraturanPeraturan
Peraturan
YusufRiyandi
Hukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamika
Hukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamikaHukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamika
Hukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamika
ayu larissa
Bab 3 rev 02
Bab 3 rev 02Bab 3 rev 02
Bab 3 rev 02
Deki Zulkarnain
Presentasi Ruang lingkup & perkembangan ilmu kimia
Presentasi Ruang lingkup & perkembangan ilmu kimiaPresentasi Ruang lingkup & perkembangan ilmu kimia
Presentasi Ruang lingkup & perkembangan ilmu kimia
E1sumiarsa
Tetapan kesetimbangan
Tetapan kesetimbanganTetapan kesetimbangan
Tetapan kesetimbangan
vedo kinata
Perencanaan sistem penyaliran tambang
Perencanaan sistem penyaliran tambangPerencanaan sistem penyaliran tambang
Perencanaan sistem penyaliran tambang
Ipung Noor
Hubungan musik dengan manusia
Hubungan musik dengan manusiaHubungan musik dengan manusia
Hubungan musik dengan manusia
ayu larissa
Surat Edaran Pascatambang
Surat Edaran PascatambangSurat Edaran Pascatambang
Surat Edaran Pascatambang
YusufRiyandi
Reklamasi lahan bekas penambangan (2)
Reklamasi lahan bekas penambangan (2)Reklamasi lahan bekas penambangan (2)
Reklamasi lahan bekas penambangan (2)
Resky Minotho
Mendesain rancangan penyaliran tambang terbuka
Mendesain rancangan penyaliran tambang terbukaMendesain rancangan penyaliran tambang terbuka
Mendesain rancangan penyaliran tambang terbuka
zacky66
際際滷_Laporan Evaluasi Air Asam Tambang pada Bekas lahan Tambang Batubara dan...
際際滷_Laporan Evaluasi Air Asam Tambang pada Bekas lahan Tambang Batubara dan...際際滷_Laporan Evaluasi Air Asam Tambang pada Bekas lahan Tambang Batubara dan...
際際滷_Laporan Evaluasi Air Asam Tambang pada Bekas lahan Tambang Batubara dan...
Iwan Makhwan HAMBALI
manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari hari
manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari harimanfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari hari
manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari hari
para pencari TUHAN
Education
EducationEducation
Education
Muhammad Kurniawan
kesetimbangan Kimia dalam Industri XI IPA
kesetimbangan Kimia dalam Industri XI IPAkesetimbangan Kimia dalam Industri XI IPA
kesetimbangan Kimia dalam Industri XI IPA
Dian Ningrum
Peranan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari
Peranan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hariPeranan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari
Peranan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari
Annisa Firdayanti
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Pengelolaan dan Pemantauan LingkunganPengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
YusufRiyandi
KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA
KIMIA FISIKA TERMODINAMIKAKIMIA FISIKA TERMODINAMIKA
KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA
Siti Avirda
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negaraPancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
ayu larissa
Hukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamika
Hukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamikaHukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamika
Hukum 1 thermodinamika pada beberapa proses thermodinamika
ayu larissa
Presentasi Ruang lingkup & perkembangan ilmu kimia
Presentasi Ruang lingkup & perkembangan ilmu kimiaPresentasi Ruang lingkup & perkembangan ilmu kimia
Presentasi Ruang lingkup & perkembangan ilmu kimia
E1sumiarsa
Tetapan kesetimbangan
Tetapan kesetimbanganTetapan kesetimbangan
Tetapan kesetimbangan
vedo kinata
Perencanaan sistem penyaliran tambang
Perencanaan sistem penyaliran tambangPerencanaan sistem penyaliran tambang
Perencanaan sistem penyaliran tambang
Ipung Noor
Hubungan musik dengan manusia
Hubungan musik dengan manusiaHubungan musik dengan manusia
Hubungan musik dengan manusia
ayu larissa
Surat Edaran Pascatambang
Surat Edaran PascatambangSurat Edaran Pascatambang
Surat Edaran Pascatambang
YusufRiyandi
Reklamasi lahan bekas penambangan (2)
Reklamasi lahan bekas penambangan (2)Reklamasi lahan bekas penambangan (2)
Reklamasi lahan bekas penambangan (2)
Resky Minotho
Mendesain rancangan penyaliran tambang terbuka
Mendesain rancangan penyaliran tambang terbukaMendesain rancangan penyaliran tambang terbuka
Mendesain rancangan penyaliran tambang terbuka
zacky66
際際滷_Laporan Evaluasi Air Asam Tambang pada Bekas lahan Tambang Batubara dan...
際際滷_Laporan Evaluasi Air Asam Tambang pada Bekas lahan Tambang Batubara dan...際際滷_Laporan Evaluasi Air Asam Tambang pada Bekas lahan Tambang Batubara dan...
際際滷_Laporan Evaluasi Air Asam Tambang pada Bekas lahan Tambang Batubara dan...
Iwan Makhwan HAMBALI
manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari hari
manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari harimanfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari hari
manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari hari
para pencari TUHAN
kesetimbangan Kimia dalam Industri XI IPA
kesetimbangan Kimia dalam Industri XI IPAkesetimbangan Kimia dalam Industri XI IPA
kesetimbangan Kimia dalam Industri XI IPA
Dian Ningrum
Peranan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari
Peranan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hariPeranan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari
Peranan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari
Annisa Firdayanti
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Pengelolaan dan Pemantauan LingkunganPengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
YusufRiyandi
KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA
KIMIA FISIKA TERMODINAMIKAKIMIA FISIKA TERMODINAMIKA
KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA
Siti Avirda

Similar to Hidrologi (20)

Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
Awang Deswari
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
Awang Deswari
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
Awang Deswari
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
Awang Deswari
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARA
EDIS BLOG
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
Awang Deswari
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
Awang Deswari
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
Awang Deswari
siklus hidrologi
siklus hidrologisiklus hidrologi
siklus hidrologi
MigasSragen
Asal usul airtanah kel 1 b
Asal usul airtanah kel 1 bAsal usul airtanah kel 1 b
Asal usul airtanah kel 1 b
Annita Wardhani
hidrosfer Geografi
hidrosfer Geografi hidrosfer Geografi
hidrosfer Geografi
Tita Rosita
Kitaran hidrologi
Kitaran hidrologiKitaran hidrologi
Kitaran hidrologi
Kamilah Kam
Dinamika Perubahan Hidrosfer
Dinamika Perubahan HidrosferDinamika Perubahan Hidrosfer
Dinamika Perubahan Hidrosfer
Dwi Anita
Akuifer
AkuiferAkuifer
Akuifer
Dita Dewi

More from Muhammad Kurniawan (17)

Tajwid Al-Qur'an
Tajwid Al-Qur'anTajwid Al-Qur'an
Tajwid Al-Qur'an
Muhammad Kurniawan
Standard Bearers of Truth
Standard Bearers of TruthStandard Bearers of Truth
Standard Bearers of Truth
Muhammad Kurniawan
La Tahzan
La TahzanLa Tahzan
La Tahzan
Muhammad Kurniawan
Mining and Water Pollution
Mining and Water PollutionMining and Water Pollution
Mining and Water Pollution
Muhammad Kurniawan
Funny or Sad
Funny or SadFunny or Sad
Funny or Sad
Muhammad Kurniawan
Do You Like to Invest
Do You Like to InvestDo You Like to Invest
Do You Like to Invest
Muhammad Kurniawan
DASAR GEOLOGI TEKNIK
DASAR GEOLOGI TEKNIKDASAR GEOLOGI TEKNIK
DASAR GEOLOGI TEKNIK
Muhammad Kurniawan
Baghdad Scholars
Baghdad ScholarsBaghdad Scholars
Baghdad Scholars
Muhammad Kurniawan
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)
Muhammad Kurniawan
The Life Of Prophet Muhammad SAW
The Life Of Prophet Muhammad SAWThe Life Of Prophet Muhammad SAW
The Life Of Prophet Muhammad SAW
Muhammad Kurniawan
Jesus 惺 悋愕悋
Jesus 惺 悋愕悋Jesus 惺 悋愕悋
Jesus 惺 悋愕悋
Muhammad Kurniawan
attitude
attitudeattitude
attitude
Muhammad Kurniawan
Sidang
SidangSidang
Sidang
Muhammad Kurniawan

Hidrologi

  • 3. Siklus Hidrologi: adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfir ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Pemanasan air samudera oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara kontinu. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut. Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda
  • 4. Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik- bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es. Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan. Air Permukaan - Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.
  • 5. HUJAN - Uap air diatmosfir yang terkondensasi dan jatuh ke bumi secara umum disebut presipitasi yang dapat berbentuk hujan, salju, hujan es dan embun. - Satuan curah hujan adalah mm. Yang berarti jumlah air hujan yang jatuh pada satu satuan luas, atau dapat dikatakan bahwa 1 mm adalah 1 liter per m2. - Berdasarkan pergerakan udara penyebab turunnya hujan dapat dibedakan tiga tipe hujan, yaitu:
  • 6. HUJAN KONVEKTIF Hujan yang diakibatkan oleh naiknya udara panas ke daerah udara dingin. Udara panas tersebut mendingin dan terjadi kondensasi. Hujan tipe ini umumnya berjangka waktu pendek, darah hujannya terbatas dan intensitasnya bervariasi dari hujan sangat ringan sampai sangat lebat. Tipe hujan ini sering ditemui didaerak katulistiwa. Kondensasi
  • 7. HUJAN OROGRAFIS. Adalah hujan yang terjadi didaerah pegunungan dan disebabkan oleh naiknya massa udara lembab karena punggung pegunungan. Pegunungan
  • 8. HUJAN SIKLON. Hujan yang berhubungan dengan front Udara (Front udara panas dengan front udara dingin) Cuaca.
  • 9. Alat pengukuran curah hujan. 1. Alat penakar hujan biasa yang mempunyai luas bukaan sebesar 200Cm2 dan diletakkan kurang lebih 1 m dari permukaan tanah. Dengan alat ini pengukuran umumnya dilakukan sekali dalam sehari. Biasanya pada pukul 7.00, dengan demikian akan dihasilkan curah hujan harian
  • 10. 2. Alat Pengukur Hujan Otomatis. Alat pengukur hujan otomatis melakukan pengukuran secara berkesinambungan. Pencatatan dilakukan secara otomatis sehingga dihasilkan data intensitas hujan yang akurat.
  • 11. Pertimbangan-pertimbangan penempatan alat penakar hujan. 1. Alat harus diletakkan ditempat yang terbuka, yang bebas dari pengaruh pohon dan gedung; Standar yang ditetapkan oleh WMO (world Meteorological Organization) adalah d > 4h h = Tinggi pohon atau gedung d = Jaraknya dengan alat penakar hujan. 2.Sedapat mungkin dihindarkan dari tempat dengan angin yang kencang 3. Dihindarkan dari daerah arus udara naik.
  • 12. PENGUAPAN. Penguapan dapat dibedakan menjadi: Evaporasi: penguapan dari permukaan air yang terbuka (kolam, danau, dll), tanah tanpa tanaman dan air hujan yang tertangkap oleh tumbuhan dan/atau yang sampai ke permukaan tanah (intersepsi) Transpirasi: penguapan melalui tumbuh-tumbuhan
  • 13. Cara pengukuran Penguapan. Pengukuran Langsung. Pengukuran Tidak Tangsung.
  • 14. INFILTRASI. Infiltrasi adalah proses merembesnya air ke dalam tanah. Kapasitas infiltrasi air hujan dari permukaan ke dalam tanah sangat bervariasi yang bergantung pada kondisi tanah pada saat itu. Disamping itu infiltrasi dapat berubah-ubah sesuai dengan intensitas curah hujan, kecepatan infiltrasi semacam itu disebut laju infiltrasi. Sedangkan laju infiltrasi maksimum yang terjadi pada kondisi tertentu disebut Kapasitas infiltrasi.
  • 15. aktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi. Dalamnya genangan diatas permukaan tanah dan tebal lapisan yang jenuh. Kelembaban tanah Pemampatan oleh curah hujan Penyumbatan ruang antara padatan didalam tanah oleh bahan yang halus. Pemampatan oleh manusia atau hewan. Struktur tanah. Tumbuh-tumbuhan. Udara yang terdapat dalam tanah.
  • 16. LIMPASAN. Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sisten Daerah Aliran Sungai (DAS).Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya.
  • 17. Faktor-faktor yang mempengaruhi Limpasan 1. Faktor Meteorologi. Jenis presipitasi. Intensitas curah hujan Lamanya curah hujan. Distribusi curah hujan dalam daerah pengaliran Arah pergerakan hujan. Curah hujan terdahulu dan kelembaban tanah. Kondisi-kondisi meteorologi lainnya seperti: suhu, kecepatan angin, kelembaban relatif, dan lain-lain.
  • 18. 2. Faktor fisik daerah pengaliran. Tata guna tanah. Luasdaerah Keadaan topografis. Jenis tanah. Faktor-faktor lain seperti karakteristik, jaringan sungai, saluran drainasi, dan lain-lain.
  • 19. Cara-cara pengukuran Pelimpasan. Salah satu cara pengukuran pelimpasan yang terkenal adalah dengan cara pengukuran debit secara metode Weir. Metode weir terbagi menjadi 3:
  • 20. 1. Bendungan segi tiga. Rumus: Q = Kh5/2 Q = debit (m3/menit) h = tinggi air (m) B = Lebar saluran (m) D = Tinggi dari dasar saluran ke titik terndah dari bendung (m) 900 h D B
  • 21. 2. Bendungan segi Empat Rumus: Q = Kb3/2 Q = debit (m3/menit) h = tinggi air (m) b = Lebar bendung (m) D = Tinggi dari dasar saluran ke titik terendah dari bendung (m) h D B b
  • 22. 3. Bendungan lebar penuh Rumus: Q = KB3/2 Q = debit (m3/menit) H = tinggi air (m) B = Lebar saluran (m) D = Tinggi dari dasar saluran ke titik terendah dari bendung (m) h D B
  • 23. AIR TANAH Secara hidrologis air dibawah tanah dapat dibedakan menjadi air pada daerah yang tak jenuh dan air pada daerah jenuh. Daerah jenuh pada umumnya terdapat pada bagian teratas dari lapisan tanah, dicirikan oleh gabungan antara material padatan. Airnya dalam bentuk absorpsi, air kapiler dan air infiltrasi serta gas udara. Daerah ini dipisahkan dari daerah jenuh oleh jaringan kapiler. Air yang berada di daerah jenuh disebut air tanah.
  • 24. - aquifer pori: yang kelulusannya disebabkan oleh pori- pori diantara butir-butir padatan, umumnya lapisan sedimen. - aquifer rekahan: yang kelulusannya dipengaruhi oleh rekahan-rekahan yang terdapat pada lapisan batuan, umumnya dijumpai pada batuan beku. - karstaquifer: terdapat pada daerah batugamping 1. Aquifer: Adalah lapisan batuan/tanah yang permeabel atau lulus, Sehingga dapat meluluskan air, ada tiga tipe aquifer yang dikenal, yaitu:
  • 25. 2. Aquifug: adalah lapisan batuan atau tanah yang impermeabel/tidak lulus air, sehingga tidak memiliki kemampuan untuk menyimpan dan meluluskan air.
  • 26. 3. Aquiclude: adalah lapisan batuan atau tanah yang dapat menyimpan air tetapi tidak dapat mengalirkannya.
  • 27. 4. Aquitard: merupakan aquifer yang secara regional mempengaruhi neraca air tetapi tidak cukup untuk dimanfaatkan.
  • 28. Sifat-sifat aquifer. Porositas/kesarangan: berpori Permebilitas/kelulusan: sifat kelulusan fluida (cairan atau gas) Transmisibilitas: sifat transportasi dari aquifer. Storage coefisient dan Specifik Yield: suatu perbandingan antara volume air yang dikeluarkan dari atau dimasukkan ke dalam aquifer melalui satuan luas.
  • 29. Jenis-Jenis Aquifer 1. Aquifer tertekan (confined aquifer) Merupakan lapisan permeabel yang sepenuhnya jenuh oleh air dan dibatasi oleh lapisan-lapisan impermeabel baik dibagian atas maupun di bagian bawahnya. Air yang berada dalam aquifer tersebut berada dalam kondisi tertekan, sehingga jika terdapat sumur yang menembus aquifer tersebut muka air tanah akan lebih tinggi dari batas atas aquifer. Bila air pada sumur tersebut lebih tinggi dari permukaan tanah, maka disebut aquifer yang artesis.
  • 30. 2. Aquifer setengan tertekan (semi- confined aquifer) Merupakan lapisan yang jenuh air dan pada bagian atasnya dibatasi oleh lapisan yang semi permeabel dan pada bagian bawah dibatasi oleh lapisan impermeabel atau semi-permeabel. Pada aquifer ini dapat terjadi aliran air dengan arah vertikal antara aquifer dan lapisan semi-permeabel diatasnya, fenomena ini disebut leakage
  • 31. 3. Aquifer setengah bebas (semi-unconfined aquifer). Jika lapisan semi-permeabel yang berada diatas aquifer memiliki permeabilitas yang cukup besar, sehingga aliran horizontal pada lapisan tersebut tidak dapat diabaikan, maka aquifer tersebut disebut aquifer setengah bebas
  • 32. 4. Aquifer bebas (unconfined aquifer) Pada aquifer ini hanya sebagian dari ketebalan lapisan yang permeabel yang terisi oleh air atau jenuh air, lapisan tersebut dibatasi oleh lapisan impermeabel dibawahnya. Batas atas aquifer berbentuk muka air tanah yang dalam keadaan setimbang dengan tekanan udara.
  • 33. Mata air Air tanah yang secara alami mengalir keluar ke permukaan tanah disebut mata air. Berdasarkan gerakan aliran air, mata air dapat dibedakan menjadi: - mata air turun - mata air naik yang disebabkan oleh: tekanan hidrostatistik. Tekanan gas.
  • 35. Penanganan masalah air didalam suatu tambang terbuka dapat dibedakan menjadi: 1. Mine Drainage: Adalah upaya untuk mencegah masuk mengalirnya air ke tempat penggalian. Hal ini umumnya dilakukan untuk penanganan air tanah dan air yang berasal dari sumber air permukaan (sungai, danau dan lain-lain) 2. Mine Dewatering: Adalah merupakan upaya untuk mengeluarkan air yang telah masuk ketempat penggalian.
  • 36. AIR PERMUKAAN. Sumber utama air permukaan pada suatu tambang terbuka adalah air hujan. Curah hujan yang relatif tinggi pada tambang di Indonesia berakibat pentingnya penanganan air hujan yang baik agar produktivitas tambang tidak menurun.
  • 37. Cara penanganan air permukaan pada tambang terbuka yang umum adalah sebagai berikut: 1. Saluran air. Saluran air ditambang berfungsi untuk menampung limpasan permukaan pada suatu daerah dan mengalirkannya ke tempat pengumpulan (sumuran) atau ke tempat lainnya 2. Sumuran (sump) Sumuran berfungsi sebagai penampung air sebelum dipompa keluar tambang. Dengan demikian, dimensi sumuran ini sangat tergantung dari jumlah air yang masuk dan keluar darisumuran.
  • 38. AIR TANAH. Pengaruh air tanah pada tambang terbuka selain darin tergenangnya permukaan daerah kerja karena aliran air tanah juga berpengaruh pada kesetabilan lereng tambang dan lantai tambang. Metoda penirisan untuk air tanah sangat tergantung dari kondisi air tanah dan aquifer pada daerah tersebut., beberapa metoda penirisan yang dikenal adalah sebagai berikut:
  • 39. Keuntungan cara ini adalah: relatif cepat dan mudah pembuatannya penirisan berdasarkan gravitasi sehingga tigak memerlukan pompa. Perawatan minimal Fleksibel terhadap perubahan struktur geologi Kerugiannya adalah daerah pengaruhnya sangat terbatas dan tidak dapat dibuat pada saat pekerjaan penggalian. 1. Lubang penirisan horizontal.
  • 40. 2. Sumur penirisan vertikal. Keuntungan: dapat dibuat sebelum penggalian dimulai instalasinya tidak mengganggu kegiatan produksi pre-mining drainage akan mengurangi biaya peledakan dan pengangkutan. Air yang dipompa dapat dimanfaatkan. Kerugian: modal awal untuk peralatan jika terjadi kemacetan akan meningkatkan tekanan air tanah.
  • 41. 3. Galeri penirisan Sistim penirisan ini merupakan upaya untuk mencegah mengalirnya air tanah kedalam tambang dengan cara membuat sumur-sumur penirisan yang berfungsi sebagai dinding penahan Keuntungannya: potensi penirisan besar lebih terpercaya untuk operasi jangka panjang dapat mengambil informasi tentang karakteristik batuan. Kerugiannya adalah biaya pembuatan instalasi yang mahal.