Dokumen tersebut membahas tentang hukum pertama termodinamika dan berbagai proses termodinamika seperti proses isobar, isokor, isoterm dan adiabatik. Dokumen tersebut juga membahas tentang konsep siklus termodinamika dan penggunaannya untuk mengubah panas menjadi kerja secara terus menerus.
Bab ini membahas termodinamika yang mencakup hukum-hukum termodinamika, siklus, dan usaha pada proses termodinamika. Termodinamika memiliki tiga hukum dasar yaitu hukum nol, satu, dan dua termodinamika yang membahas kekekalan energi, entropi, dan suhu mutlak.
1. Materi pembelajaran mata pelajaran fisika kelas XI semester 2 membahas konsep hukum termodinamika dan siklus-siklus gas ideal, termasuk siklus Carnot dan efisiensinya.
2. Pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah, diskusi kelompok, dan tanya jawab serta menggunakan video animasi sebagai media.
3. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat menganalisis konsep usaha, kalor, dan energi berdas
Dokumen tersebut membahas tentang hukum pertama termodinamika dan siklus termodinamika. Hukum pertama termodinamika menyatakan bahwa panas yang masuk atau keluar sistem akan mengubah energi dalam sistem dan melakukan pekerjaan. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai proses termodinamika seperti isobarik, isokorik, isotermik, dan adiabatik beserta persamaan yang menggambarkan setiap proses. J
Dokumen tersebut membahas tentang usaha dan proses dalam termodinamika, termasuk proses isotermal, isokorik, isobarik, dan adiabatik. Proses-proses tersebut dijelaskan dengan rumus dan contoh perhitungan usaha.
Dokumen tersebut membahas tentang konversi satuan suhu antara Celcius, Fahrenheit, Rankine, dan Kelvin. Juga membahas tentang fase padat, cair, dan gas, serta suhu kritis beberapa gas seperti oksigen, nitrogen, dan hidrogen. Terdapat pula penjelasan mengenai tabel uap, uap jenuh, dan uap super panas.
Kelompok 2 terdiri dari 5 anggota yang mempelajari termodinamika, termasuk hukum-hukum dan proses-prosesnya seperti siklus Otto, Rankine, dan Carnot. Dokumen ini juga menjelaskan konsep kalor, usaha, dan energi dalam termodinamika beserta rumus-rumusnya.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika, meliputi konsep-konsep seperti usaha sistem terhadap lingkungan, hukum pertama dan kedua termodinamika, proses-proses termodinamika seperti isobarik, isotermik, dan adiabatik, serta siklus Carnot dan efisiensi mesin kalor.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika, ilmu fisika yang mempelajari pertukaran energi dalam bentuk kalor dan kerja serta sistem, lingkungan, dan hukum-hukum termodinamika. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis sistem, diagram P-V, sifat pembatas, dan contoh soal aplikasi hukum-hukum termodinamika.
Berikut penyelesaiannya:
1. Konversi suhu ke dalam satuan Kelvin:
40属F = 288,15 K
140属F = 303,15 K
2. Hitung volum molar pada keadaan awal menggunakan hukum gas ideal:
P1V1/T1 = konstan
V1 = 36,49 ft3/lb mol
3. Hitung volum molar pada keadaan akhir:
P2V2/T2 = P1V1/T1
V2 = 36,49 (288,15/303,15) (1/10
Hukum pertama termodinamika menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dilenyapkan, melainkan hanya dapat berubah bentuk. Energi akan tetap terjaga dalam suatu sistem termodinamika dan dapat berpindah antara bentuk kalor dan kerja.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis kerja dalam termodinamika seperti kerja mekanik, ekspansi, gravitasi, permukaan, dan listrik.
2. Metode penghitungan kerja total dengan mengintegrasikan persamaan kerja dan contoh soal penerapannya.
3. Dibahas pula proses-proses dalam termodinamika seperti isovoume, isobaris, isot
際際滷 tersebut merupakan tugas mata kuliah Fisika Dasar, mohon maaf kalau ada banyak kesalahan di pengerjaan soal.
Siti Nurjanah, Pendidikan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang
1. Modul ini membahas teori kinetik gas ideal, hukum-hukum gas, persamaan keadaan gas ideal, teori gas ideal, dan hukum-hukum termodinamika.
2. Gas ideal memiliki sifat partikel yang tidak berinteraksi dan bergerak secara acak, sedangkan hukum-hukum gas meliputi Boyle, Charles, dan Gay-Lussac.
3. Persamaan keadaan gas ideal meliputi hubungan antara tekanan, volume, suhu, dan jumlah zat,
Dokumen tersebut membahas tentang usaha dan proses dalam termodinamika, termasuk proses isotermal, isokorik, isobarik, dan adiabatik. Proses-proses tersebut dijelaskan dengan rumus dan contoh perhitungan usaha.
Dokumen tersebut membahas tentang konversi satuan suhu antara Celcius, Fahrenheit, Rankine, dan Kelvin. Juga membahas tentang fase padat, cair, dan gas, serta suhu kritis beberapa gas seperti oksigen, nitrogen, dan hidrogen. Terdapat pula penjelasan mengenai tabel uap, uap jenuh, dan uap super panas.
Kelompok 2 terdiri dari 5 anggota yang mempelajari termodinamika, termasuk hukum-hukum dan proses-prosesnya seperti siklus Otto, Rankine, dan Carnot. Dokumen ini juga menjelaskan konsep kalor, usaha, dan energi dalam termodinamika beserta rumus-rumusnya.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika, meliputi konsep-konsep seperti usaha sistem terhadap lingkungan, hukum pertama dan kedua termodinamika, proses-proses termodinamika seperti isobarik, isotermik, dan adiabatik, serta siklus Carnot dan efisiensi mesin kalor.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika, ilmu fisika yang mempelajari pertukaran energi dalam bentuk kalor dan kerja serta sistem, lingkungan, dan hukum-hukum termodinamika. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis sistem, diagram P-V, sifat pembatas, dan contoh soal aplikasi hukum-hukum termodinamika.
Berikut penyelesaiannya:
1. Konversi suhu ke dalam satuan Kelvin:
40属F = 288,15 K
140属F = 303,15 K
2. Hitung volum molar pada keadaan awal menggunakan hukum gas ideal:
P1V1/T1 = konstan
V1 = 36,49 ft3/lb mol
3. Hitung volum molar pada keadaan akhir:
P2V2/T2 = P1V1/T1
V2 = 36,49 (288,15/303,15) (1/10
Hukum pertama termodinamika menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dilenyapkan, melainkan hanya dapat berubah bentuk. Energi akan tetap terjaga dalam suatu sistem termodinamika dan dapat berpindah antara bentuk kalor dan kerja.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis kerja dalam termodinamika seperti kerja mekanik, ekspansi, gravitasi, permukaan, dan listrik.
2. Metode penghitungan kerja total dengan mengintegrasikan persamaan kerja dan contoh soal penerapannya.
3. Dibahas pula proses-proses dalam termodinamika seperti isovoume, isobaris, isot
際際滷 tersebut merupakan tugas mata kuliah Fisika Dasar, mohon maaf kalau ada banyak kesalahan di pengerjaan soal.
Siti Nurjanah, Pendidikan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang
1. Modul ini membahas teori kinetik gas ideal, hukum-hukum gas, persamaan keadaan gas ideal, teori gas ideal, dan hukum-hukum termodinamika.
2. Gas ideal memiliki sifat partikel yang tidak berinteraksi dan bergerak secara acak, sedangkan hukum-hukum gas meliputi Boyle, Charles, dan Gay-Lussac.
3. Persamaan keadaan gas ideal meliputi hubungan antara tekanan, volume, suhu, dan jumlah zat,
Termodinamika adalah ilmu yang menghubungkan panas dan mekanika. Dokumen ini membahas berbagai konsep dasar termodinamika seperti proses adiabatik, diatermik, dan kuasistatik beserta contoh-contohnya. Juga dibahas mengenai hukum nol dan satu termodinamika serta penerapannya dalam mesin kalor.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika kimia, yang mencakup 3 hukum termodinamika, konsep-konsep seperti entalpi, entropi, energi bebas Gibbs, serta contoh soal terkait."
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika, termasuk hukum pertama termodinamika, perubahan fasa, panas laten, panas jenis, kapasitas panas, energi internal gas ideal, ekspansi adiabatik, usaha dan diagram P-V gas, serta transfer energi termal melalui konduksi, konveksi dan radiasi.
Materi Termodinamika. Dibuat untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Fisika Industri.
Maaf bila ada materi yang salah atau keliru.... mohon dikoreksi....
Dokumen tersebut membahas mengenai hukum-hukum termodinamika yang meliputi hukum Boyle-Gay Lussac, hukum pertama dan kedua termodinamika, serta proses-proses yang dialami oleh gas seperti proses isotermal, isokorik, isobarik dan adiabatik. Dokumen ini juga menjelaskan konsep gas ideal dan rumus-rumus yang terkait dengan hukum-hukum tersebut beserta contoh soalnya.
Dokumen tersebut membahas tentang gas ideal dan hukum-hukum termodinamika. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) partikel gas berhubungan dengan tekanan, volume dan suhu, (2) gas ideal memiliki sifat-sifat tertentu seperti ukuran partikel kecil dan gaya tarik menarik lemah, dan (3) hukum-hukum termodinamika seperti hukum Boyle dan hukum energi berlaku untuk
Dokumen tersebut membahas hukum pertama termodinamika, termasuk definisi hukum tersebut, perubahan energi dalam sistem, dan penerapannya pada berbagai proses termodinamika seperti isotermal, isokorik, isobarik, dan adiabatik. Juga dibahas kapasitas kalor dan besaran-besarannya untuk gas.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum gas ideal dan teori kinetika molekul gas. Terdapat delapan hukum gas ideal yang dijelaskan secara singkat serta contoh soal untuk memahami penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep temperatur dan teori kinetik gas. Temperatur adalah ukuran rata-rata energi kinetik molekul suatu benda, dan berhubungan dengan perubahan volume benda. Ada empat skala suhu berdasarkan titik didih dan beku air. Teori kinetik gas menjelaskan sifat zat dari sudut momentum partikelnya. Gas ideal memiliki sifat tertentu seperti jarak antar partikel besar dan tumbukan elastis. Hukum gas ideal
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum termodinamika dan berbagai proses yang terjadi pada gas, seperti proses isotermal, isokhorik, isobarik, dan adiabatik. Juga dibahas mengenai siklus Carnot, Otto, dan Diesel beserta efisiensinya."
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah lengkap dalam membuat halaman website menggunakan Divi Builder, sebuah visual builder yang memungkinkan pengguna membangun website tanpa perlu coding.
Proses dimulai dari instalasi & aktivasi Divi, pembuatan halaman baru, hingga pemilihan layout yang sesuai. Selanjutnya, tutorial ini membahas cara menambahkan section, row, dan module, serta menyesuaikan tampilan dengan tab Design untuk mengatur warna, font, margin, animasi, dan lainnya.
Optimalisasi tampilan website juga menjadi fokus, termasuk pengaturan agar responsif di berbagai perangkat, penyimpanan halaman, serta penetapan sebagai homepage. Penggunaan Global Elements & Reusable Templates turut dibahas untuk mempercepat proses desain.
Hasil akhirnya, halaman website tampak profesional dan menarik tanpa harus coding.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxMirza836129
油
Hukum i termodinamika
1. HUKUM I TERMODINAMIKA.
Posted on February 17, 2013 | Leave a comment
KALOR JENIS GAS.
Suhu suatu gas dapat dinaikkan dalam kondisi yang bermacam-macam. Volumenya
dikonstankan, tekanannya dikonstankan atau kedua-duanya dapat dirubah-rubah menurut
kehendak. Pada tiap-tiap kondisi ini panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu sebesar
satu satuan suhu untuk tiap satuan massa adalah berlainan. Dengan kata lain suatu gas
mempunyai
bermacam-macam kapasitas panas. Tetapi hanya dua macam yang mempunyai arti praktis
yaitu :
Kapasitas panas pada volume konstan.
Kapasitas panas pada tekanan konstan.
Kapasitas panas gas ideal pada tekanan konstan selalu lebih besar dari pada kapasitas panas
gas ideal pada volume konstan, dan selisihnya sebesar konstanta gas umum (universil)
yaitu : R = 8,317 J/mol 0K.
cp cv = R
cp = kapasitas panas jenis ( kalor jenis ) gas ideal pada tekanan konstan.
cv = kapasitas panas jenis ( kalor jenis ) gas ideal pada volume konstan.
Berdasarkan teori kinetik gas kita dapat menghitung panas jenis gas ideal,sebagai berikut:
a. Untuk gas beratom tunggal ( monoatomik ) diperoleh bahwa :
b. Untuk gas beratom dua ( diatomik ) diperoleh bahwa :
= konstanta Laplace.
LATIHAN SOAL
1. Hitunglah kalor jenis gas Oksigen pada volume dan tekanan tetap bila massa molekul
gas Oksigen 32 gram/mol.
2. Hitunglah kalor jenis gas-gas berikut ini pada volume dan tekanan tetap.
a. Gas Neon monoatomik, bila masa molekulnya 2,018 gram/mol
2. b. Gas Hidrogen diatomik, bila massa molekulnya 2,016 gram/mol
1. Kapasitas panas jenis Nitrogen pada volume tetap adalah 7,14 x 102 J/kg 0K. Carilah
kapasitas panas jenisnya pada tekanan tetap. Diketahui massa molekul Nitrogen 28
gram/mol dan konstanta umum gas R = 8,317 J/mol0K
2. Hitunglah kalor jenis gas Argon beratom satu pada volume tetap bila kalor jenisnya
pada tekanan tetap 5,23 x 102 J/kg 0K = 1,67
3. Hitunglah kalor jenis pada tekanan tetap dari gas Oksida zat lemas beratom dua bila
kalor jenisnya pada volume tetap adalah 6,95 x 102 J/kg. 0K dan = 1,4
USAHA YANG DILAKUKAN GAS.
Temodinamika merupakan cabang ilmu fisika yang mempelajari mengenai pengaliran panas,
perubahan-perubahan energi yang diakibatkan dan usaha yang dilakukan oleh panas.
1. Usaha luar ( W ) yaitu : Usaha yang dilakukan oleh sistem terhadap sekelilingnya
terhadap sistem. Misalkan gas dalam ruangan yang berpenghisap bebas tanpa gesekan
dipanaskan ( pada tekanan tetap ) ; maka volume akan bertambah dengan V.
Usaha yang dilakukan oleh gas terhadap udara luar :
W = p.V
1. Usaha dalam ( U ) adalah : Usaha yang dilakukan oleh bagian dari suatu sistem pada
bagian lain dari sitem itu pula. Pada pemanasan gas seperti di atas, usaha dalam
adalah berupa gerakan-gerakan antara molekul-molekul gas yang dipanaskan menjadi
lebih cepat.
Energi dalam suatu gas Ideal adalah :
HUKUM I TERMODINAMIKA.
Dalam suatu sistem yang mendapat panas sebanyak Q akan terdapat perubahan energi dalam
(U ) dan melakukan usaha luar (W ).
Q = U + W
Q = kalor yang masuk/keluar sistem
U = perubahan energi dalam
W = Usaha luar.
PROSES PROSES PADA HUKUM TERMODINAMIKA I.
1. 1. Hukum I termodinamika untuk Proses Isobarik.
Pada proses ini gas dipanaskan dengan tekanan tetap.
( lihat gambar ).
3. sebelum dipanaskan sesudah dipanaskan
Dengan demikian pada proses ini berlaku persamaan Boyle-GayLussac
Jika grafik ini digambarkan dalam hubungan P dan V maka dapat grafik sebagai berikut :
Pemanasan Pendinginan
Usaha luar yang dilakukan adalah : W = p ( V2 V1 ). karena itu hukum I termodinamika
dapat dinyatakan :
Q = U + p ( V2 V1 )
Panas yang diperlukan untuk meningkatkan suhu gas pada tekanan tetap dapat dinyatakan
dengan persamaan :
Q = m cp ( T2 T1 )
Pertambahan energi dalam gas dapat pula dinyatakan dengan persamaan :
U = m cv ( T2 T1 )
Karena itu pula maka usaha yang dilakukan pada proses isobarik dapat pula dinyatakan
dengan persamaan :
W =Q U = m ( cp cv ) ( T2 T1 )
m = massa gas
cp = kalor jenis gas pada tekanan tetap
cv = kalor jenis pada volume tetap.
LATIHAN SOAL.
1. Satu gram air ( 1 cc ) berubah menjadi 1,671 cc uap bila dididihkan pada tekanan 1
atm. Panas penguapan pada tekanan ini adalah 539 kal/gram. Hitunglah usaha luar
pada penembakan energi dalam.
2. 1 liter air massanya 1 kg mendidih pada suhu 1000 C dengan tekanan 1,013 x 105
N/m2 diubah menjadi uap pada suhu 1000 C dan tekanan 1,013 x 105 N/m2 . Pada
keadaan ini volume uap air adalah 1,674 liter. Carilah usaha luar yang dilakukan dan
dihitung penambahan energi dalam. Panas penguapan air 2,26 . 106 J/kg.
3. Gas Nitrogen yang massanya 5 kg suhunya dinaikkan dari 100 c menjadi 1300 c pada
tekanan tetap. Tentukanlah :
a. Panas yang ditambahkan
b. Penambahan energi dalam
c. Usaha luar yang dilakukan.
4. 1. Satu mol karbon monoksida dipanaskan dari 150 C menjadi 160 C pada tekanan tetap.
Bila massa molekul karbon monoksida adalah 28,01 gram/mol cp
= 1,038 x 103 J/kg 0K dan g = 1,4
Tentukanlah :
a. Penambahan energi dalam.
b. Usah luar yang dilakukan.
1. Hukum I Termodinamika untuk Proses Isokhorik ( Isovolumik )
Pada proses ini volume Sistem konstan. ( lihat gambar )
Sebelum dipanaskan. Sesudah dipanaskan.
Dengan demikian dalam proses ini berlaku Hukum Boyle-Gay Lussac dalam bentuk :
Jika digambarkan dalam grafik hubungan P dan V maka grafiknya sebagai berikut :
Pemanasan Pendinginan
Karena V = 0 maka W = p . V
W = 0 ( tidak ada usaha luar selama proses )
Q = U2 U1
Kalor yang diserap oleh sistem hanya dipakai untuk menambah energi dalam (U )
Q = U
U = m . cv ( T2 T1 )
LATIHAN SOAL
1. Temperatur 5 kg gas Nitrogen dinaikkan dari 100 C menjadi1300 C pada volume tetap.
Bila cv = 7,41 x 102 J/kg 0K , cp = 1,04 x 103 J/kg 0K, carilah :
a. Usaha luar yang dilakukan.
b. Penambahan energi dalam.
c. Panas Yang ditambahkan.
1. Suatu gas yang massanya 3 kg dinaikkan suhunya dari -200 C menjadi 800 C melalui
proses isokhorik. Hitunglah penambahan energi dalam gas tersebut, bila
diketahui cp = 248 J/kg 0K, cv = 149 J/kg 0K
5. 2. Satu mol karbon monoksida dipanaskan dari 150 C menjadi 160 C pada volume tetap.
Massa molekulnya 28,01 gram/mol. cp = 1,03 x 103 J/kg. 0 K dan g = 1,40 . Hitunglah
penambahan energi dalam.
3. Gas Ideal sebanyak 2 mol dengan tekanan 4 atsmosfer volumenya sebesar 8,2 liter.
Gas ini mengalami proses isokhorik sehingga tekanannya menjadi 8 atsmosfer. Bila
diketahui : cv = 3 kal/mol. 0C dan R = 0,08207 liter. atm/mol. 0 C ; tentukanlah :
a. Usaha yang dilakukan.
b. Panas yang ditambahkan.
3. Hukum I termodinamika untuk proses Isothermik.
Selama proses suhunya konstan.
( lihat gambar )
Sebelum dipanaskan. Sesudah dipanaskan.
Oleh karena suhunya tetap, maka berlaku Hukum BOYLE.
P1 V2 = P2 V2
Jika digambarkan grafik hubungan P dan V maka grafiknya berupa :
Pemanasan Pendinginan
Karena suhunya konstan T2 = T1 maka :
U = U2 U1
= n R T2 n R T1 = 0 ( Usaha dalamnya nol )
Kalor yang diserap sistem hanya dipakai untuk usaha luar saja.
ln x =2,303 log x
4. Hukum I Termodinamika untuk proses Adiabatik.
Selama proses tak ada panas yang masuk / keluar sistem jadi Q = 0
( lihat gambar )
Sebelum proses Selama/akhir proses
oleh karena tidak ada panas yang masuk / keluar sistem maka berlaku Hukum Boyle-Gay
Lussac
Jika digambarkan dalam grafik hubungan P dan V maka berupa :
6. Pengembangan Pemampatan
Karena Q = 0 maka O = U + W
U2 -U1 = -W
Bila W negatif ( -W = sistem ditekan ) usaha dalam sistem (U ) bertambah. Sedangkan
hubungan antara suhu mutlak dan volume gas pada proses adibatik, dapat dinyatakan dengan
persamaan :
T.Vg-1 = konstan atau T1.V1g-1 = T2.V2g-1
Usaha yang dilakukan pada proses adiabatik adalah :
W = m . cv ( T1 T2 ) atau W = ( V2g-1 V1g-1 )
Juga berlaku persamaan : P1.V1g = P2.V2g
LATIHAN SOAL.
1. Perbandingan kompresi sebuah mesin disel kira-kira 156. Jika pada permulaan gerak
pemampatan silindernya berisi udara sebanyak 2 mol pada tekanan 15 N/m2 dan suhu
2470 c, hitunglah tekanan dan suhu pada akhir gerak. Andai kata udara sebagai gas
ideal dan pemampatanya secara adiabatik. massa molekul udara adalah 32 gram/mol.
cv = 650 J/kg0K dan cp = 909 J/kg 0K. Hitunglah usaha luar yang dilakukan.
2. Suatu volume gas Nitrogen sebesar 22,4 liter pada tekanan 105 N/m2 dan suhu 00 C
dimampatkan secara adiabatik sehingga volumenya menjadi 1/10 volume mula-mula.
Carilah :
a. Tekanan akhirnya.
b. Suhu akhirnya.
c. Usaha luar yang dilakukan.
Diketahui pula bahwa Mr = 28 gram/mol = 1,4 cv = 741 J/kg 0K.
7. 1. Lima molekul gas Neon pada tekanan 2 x 105 Nm-2 dan suhu 270 c dimampatkan
secara adiabatik sehingga volumenya menjadi 1/3 dari volume mula-mula.
Bila g = 1,67 cp = 1,03 x 103 J/kg 0K Mr = 20,2 gram/mol. Tentukan :
a. Tekanan akhir pada proses ini.
b. Temperatur akhir.
c. Usaha luar yang dilakukan.
1. Suatu gas ideal dengan = 1,5 dimampatkan secara adiabatik sehingga volumenya
menjadi kali dari volume mula-mula. Bila pada awal proses tekanan gas 1 atm,
tentukanlah tekanan gas pada akhir proses.
2. Gas oksigen dengan tekanan 76 cm Hg dimampatkan secara adiabatik sehingga
volumenya menjadi volume mula-mula. Bila gas Oksigen adalah gas diatomik dan R
= 8,317 J/mol 0K ; Tentukanlah tekanan akhir gas tersebut.
3. Volume gas pada suhu 200 C mengembang secara adiabatik sehingga volumenya
menjadi 2 kali volume mula-mula. Tentukanlah temperatur akhirnya bila g =1,4.
PENERAPAN HUKUM I TERMODINAMIKA.
PENGERTIAN SIKLUS.
Suatu pesawat yang dapat mengubah seluruh kalor yang diserapnya menjadi usaha secara
terus menerus belum pernah kita jumpai. yang ada hanya pengubahan kalor menjadi usaha
melalui satu tahap saja. Misalnya : proses isothermis.
Agar sistem ini dapat bekerja terus-menerus dan hasilnya ada kalor yang diubah menjadi
usaha, maka harus ditempuh cara-cara tertentu. Perhatikan gambar di bawah ini.
Mulai dari ( P1 , V1 ) gas mengalami proses isothermis sampai ( P2 , V2 ).
Kemudian proses isobarik mengubah sistem dari ( P2 , V2 ) sampai ( P2 , V1 ).
Akhirnya proses isobarik membuat sistem kembali ke ( P1 , V1 ).
Usaha yang dilakukan sama dengan luas bagian gambar yang diarsir proses seperti yang
ditunjukkan pada gambar diatas disebut : SIKLUS. Pada akhir proses sistem kembali ke
keadaan semula. Ini berarti pada akhir siklus energi dalam sistem sama dengan energi dalam
semula. Jadi untuk melakukan usaha secara terus menerus, suatu siklus harus melakukan
usaha secara terus menerus, suatu siklus harus bekerja dalam suatu siklus.
LATIHAN SOAL.
1. Gas sebanyak 2mol dengan cv = 12,6 J/mol 0K menjalani garis tertutup (1), (2) dan
(3). Proses 2-3 berupa pemampatan isotermik. Hitunglah untuk tiap-tiap bagian garis
tertutup itu :
8. a. Usaha oleh gas.
b. Panas yang ditambahkan pada gas.
c. Perubahan energi dalamnya.
1. Pada suatu prose tertentu diberikan panas sebanyak 500 kalori ke sistem yang
bersangkutan dan pada waktu yang bersamaan dilakukan pula usaha mekanik sebesar
100 joule terhadap sistem tersebut. Berapakah tambahan energi dalamnya ?
2. Diagram di bawah ini menunjukkan tiga proses untuk suatu gas ideal, di titik 1
suhunya 600 0K dan tekanannya 16 x 105 Nm-2 sedangkan volumenya 10-3m3 . Dititik
2 volumenya 4 x 10-3m3 dari proses 1-2 dan 1-3 salah satu berupa proses isotermik
dan yang lain adiabatik. g = 1,5
a. Diantara proses 1-2 dan 1-3 yang manakah proses isotermik dan mana adiabatik ?
Bagaimana kita dapat mengetahui ?
b. Hitung tekanan di titik 2 dan 3
c. Hitung suhu dititik 2 dan 3
d. Hitung volumenya di titik 3 pada proses itu.
1. Pada permulaan 2 mol zat asam ( gas diatomik ) suhunya 270 c dan volumenya 0,02
m3. Gas disuruh mengembang secara isobaris sehingga volumenya menjadi dua kali
lipat kemudian secara adiabatik hingga suhunya mencapai harga yang seperti
permulaan lagi. R = 8,317 J/mol 0K. Tentukanlah :
a. Berapakah banyaknya energi dalam totalnya ?
b. Berapakah banyaknya panas yang ditambahkan ?
c. Berapakah usaha yang dilakukan ?
d. Berapakah volume pada akhir proses ?
1. Sebuah mesin pemanas menggerakkan gas ideal monoatomik sebenyak 0,1 mol
menurut garis tertutup dalam diagram P-V pada gambar di bawah ini. Proses 2-3
adalah proses adiabatik.
a. Tentukanlah suhu dan tekanan pada titik 1,2 dan 3.
b. Tentukanlah usaha total yang dilakukan gas.
EFISIENSI MESIN.
Mengubah tenaga panas menjadi tenaga mekanik pertama-tama selalu memerlukan sebuah
mesin, misalnya : mesin uap, mesin bakar atau mesin diesel. Pengalaman-pengalaman dengan
9. mesin-mesin yang terdapat dalam praktek membawa kita kepada hukum Termodinamika II
yang ringkasnya sebagai berikut :
Adalah Tidak Mungkin Dapat Suatu Mesin Yang Bekerja Dalam Lingkaran Yang Tidak
Menimbulkan Efek Lain Selain Daripada Mengambil Panas Dari Suatu Sumber Dan
Merubah Panas Ini Seluruhnya Menjadi Usaha .
Siklus Carnot Dan Efesiensinya.
Siklus Carnot.
Siklus carnot yang disebut siklus ideal ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Siklus Carnot dibatasi oleh garis lengkung isotherm dan dua garis lengkung adiabatik. Hal ini
memungkinkan seluruh panas yang diserap ( input panas ) diberikan pada satu suhu panas
yang tinggi dan seluruh panas yang dibuang ( panas output ) dikeluarkan pada satu suhu
rendah.
Kurva ab dan cd masing-masing adalah kurva pengembangan dan pemampatan
isoteremis.
Kurva bc dan da masing-masing adalah kurva pengembangan dan pemampatan
adiabatik.
Untuk bahan perbandingan, ditunjukkan beberapa siklus untuk berbagai jenis mesin.
SIKLUS MESIN BAKAR.
Siklus mesin bakar atau lebih umum disebut siklus Otto di tunjukkan pada gambar di
bawah ini.
Siklus Otto dibatasi oleh dua garis lengkung adiabatik dan dua garis lurus isokhorik. Dimulai
dari titik a, maka :
Kurva ab dan cd masing-masing adalah kurva pemampatan dan pengembangan
adiabatik.
Garis lurus bc dan da masing-masing adalah garis lurus untuk pemanasan dan
pendinginan isokhorik.
SIKLUS MESIN DIESEL.
Siklus untuk mesin diesel ditunjukkan pada gambar di atas ini. Siklus pada mesin diesel
dibatasi oleh dua garis lengkung adiabatik dan satu garis lurus isobarik serta satu garis lurus
isokhorik.
10. Dimulai dari titik a, maka :
Kurva ab dan cd masing-masing adalah kurva pemampatan dan pengembangan
adiabatik.
Garis lurus bc adalah garis lurus pemanasan isobarik.
Garis lurus cd adalah garis lurus pendinginan isokhorik..
SIKLUS MESIN UAP.
Siklus mesin uap yang juga disebut siklus Rankine ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Siklus ini dibatasi oleh dua garis lengkung adiabatik dan dua garis lurus isokhorik. hanya saja
pada mesin uap ini terdapat proses penguapan dan pengembunan.
Mula-mula air dalam keadaan cair dengan suhu dan tekanan rendah di titik a.
kurva ab adalah kurva pemampatan secara adiabatik dengan tekanan yang sama dengan
tekanan di dalam periuk pendingin.
garis cd adalah proses pengubahan air menjadi uap.
Garis de adalah prosers pemanasan sehingga suhu uap sangat tinggi.
Kurva ef adalah proses pengembangan secara adiabatik.
garis fa adalah proses pengembunan sehingga kembali ke keadaan awalnya.
HUKUM II TERMODINAMIKA.
Effisiensi (daya guna mesin)
Dalam hukum II Termodinamika akan dibahas perubahan kalor menjadi energi mekanik
melalui sebuah mesin, dan ternyata belum ada sebuah mesinpun yang dapat mengubah
sejumlah kalor menjadi energi mekanik seluruhnya.
Sebuah mesin diberi energi berupa kalor Q1 pada suhu tinggi T1, sehingga mesin melakukan
usaha mekanik W. Energi yang dibuang berupa kalor Q2 pada suhu T2, maka effisiensi mesin
adalah :
Menurut Carnot untuk effisiensi mesin carnot berlaku pula :
Sebenarnya tidak ada mesin yang mempunyai effisiensi 100 % dan dalam praktek effisiensi
mesin kurang dari 50 %.
LATIHAN SOAL
11. 1. Sebuah mesin Carnot yang reservoir suhu tingginya pada 127 oC menyerap 100 kalori
dalam tiap-tiap siklus pada suhu ini dan mengeluarkan 80 kalori ke reservoir suhu
rendah. Tentukanlah suhu reservoir terakhir ini.
1. Berapakah effisiensi suatu mesin yang menerima 200 kalori dari sebuah reservoir
bersuhu 400 oK dan melepaskan 175 kalori ke sebuah reservoir lain yang
bersuhu 320 oK. Jika mesin tersebut merupakan mesin carnot berapakah
effisiensinya.
1. Hitunglah effisiensi ideal dari suatu mesin Carnot yang bekerja antara 100 oC
dan 400 oC.
1. Sebuah mesin carnot yang menggunakan reservoir suhu rendah pada 7 oC, daya
gunanya 40 %. Kemudian daya gunanya diperbesar 50 %. Berapakah reservoir suhu
tingginya harus dinaikkan.
1. Mesin Carnot bekerja di antara dua reservoir panas yang bersuhu 400 oK dan 300oK.
Jika dalam tiap siklus, mesin menyerap panas sebanyak 1.200 kalori dari reservoir
yang bersuhu 400 oK, maka berapakah panas yang dikeluarkan ke reservoir yang
bersuhu 300 oK.
1. Sebuah mesin carnot bekerja diantara 450 oC dan 50oC. Berapakah effisiensinya ?
-o0o
PERUMUSAN KELVIN-PLANK
TENTANG HUKUM II TERMODINAMIKA
Pada dasarnya perumusan antara Kelvin dan Plank mengenai suatu hal yang sama, sehingga
perumusan keduanya dapat digabungkan dan sering disebut : Perumusan Kelvin-Plank
Tentang Hukum Ii Termodinamika.
Perumusan Kelvin-Plank secara sederhana dapat dinyatakan sebagai berikut :
Tidak Mungkin Membuat Pesawat Yang Kerjanya
Semata-Mata Menyerap Kalor Dari Sebuah Reservoir
Dan Mengubahnya Menjadi Usaha
Sebagai contoh marilah kita perhatikan proses yang sebenarnya terjadi pada motor bakar dan
motor bensin.
12. Mula-mula campuran uap bensin dan udara dimasukkan ke dalam silinder dengan cara
menarik penghisap.
Kemudian penghisap ditekan, dengan demikian campuran tadi dimampatkan sehingga
temperatur dan tekanannya naik.
Campuran tadi kemudian dibakar dengan loncatan bunga api listrik. Proses
pembakaran ini menghasilkan campuran dengan temperatur dan tekanan yang sangat tingi,
sehinga volume campuran tetap (proses isokhorik)
Hasil pembakaran tadi mengembang, mendorong penghisap, sedangkan tekanan dan
temperaturnya turun, tetapi masih lebih tinggi dari tekanan dan temperatur di luar.
Katub terbuka, sehingga sebagian campuran itu ada yang keluar sedangkan penghisap
masih tetap ditempatnya.
Akhirnya penghisap mendorong hampir seluruhnya campuran hasil pembakaran itu
keluar.
PERUMUSAN CLAUSIUS
TENTANG HUKUM II TERMODINAMIKA.
Perumusan Clausius tentang hukum II Termodinamika secara sederhana dapat diungkapkan
sebagai berikut :
Tidak Mungkin Membuat Pesawat Yang Kerjanya Hanya Menyerap Dari Reservoir
Bertemperatur Rendah Dan Memindahkan Kalor Itu Ke Reservoir Yang Bersuhu Tinggi,
Tanpa Disertai Perubahan Lain.
Sebagai contoh marilah kita lihat proses pada lemari pendingin (lemari es) yang bagannya
pada gambar di bawah ini.
Zat cair di dalam wadahnya pada tekanan tinggi harus melalui saluran yang sempit,
menuju ke ruang yang lapang (Avoporator). Proses ini disebut : Proses Joule-Kelvin.
Tiba di ruang yang lapang, temperatur dan tekanan zat cair tadi berkurang, dan zat cair
juga menguap. Untuk menguap maka zat cair ini memerlukan kalor yang diserap dari
reservoir T2 (suhu reservoir dingin = suhu benda yang akan didinginkan).
Kemudian uap pada tekanan rendah ini masuk ke dalam kompresor, dimampatkan,
sehingga tekanannya dan temperaturnya naik. Temperatur uap ini lebih tingi dari temperatur
reservoir T1 (temperatur suhu tingi) dan T1 > T2
Di dalam kondensor uap ini memberikan kalor pada reservoir T1. Sebagai reservoir T1
dapat digunakan udara dalam kamar atau air. Zat yang sering dipakai pada pesawat pendingin
adalah : Amoniak. Pada proses ini selain pemindahan kalor dari reservoir dingin T2 ke
reservoir T1, terjadi pula perubahan usaha menjadi kalor yang ikut dibuang di T1.
13. KUNCI JAWABAN.
Kalor Jenis Gas.
1. 6,5 x 102 joule/kg 0K
9,1 x102 J/kg 0K
2. a) 6,2 x 102 J/kg 0K
1,03 x 102 J/kg 0K
b) 1,03 x 104 J/kg 0K
1,44 x 104 J/kg 0K
3. 1,04 x 103 J/kg 0K
4. 3,13 x 102 J/kg 0K
5. 9,73 x 102 J/kg 0K
Hukum I Termodinamika
Untuk Proses Isobarik.
1. W = 0,0671 J; D U = 2389,7329 J
2. W = 68,3 J; D U =2,259932 x 106 J
3. a) Q = 6,23775 x105 J
b) D U = 4,45554 x105 J
c) W = 1,78221 x105 J
4. a) D U = 20,767 J
b) W = 9,0668 J
Hukum I Termodinamika
Untuk Proses Isokhorik ( Isovolumik )
1. a) W = 0
b)
c)
14. 2.
3.
4. a) W=0
b)
Hukum I Termodinamika
Untuk Proses Adiabatik.
1. 663 N/m2 ; 1.2620 C; -4,2 x 104 Joule
2. 2,5 x 106 N/m2 ; 6860 K;
8,57 x 103 Joule
3. 1,25 x 106 N/m2; 6260 K;
2,02 x 104 Joule
4. 3 atm
5. 134,07 cmHg
6. 510 C
Penerapan Hukum I Termodinamika.
Siklus.
1. a) W1-2 = 3,28 x 106 joule
W2-3 = -1,97 x 106 joule
W3-1 = 0
b) Q1-2 = 8,23 x 106 joule
Q2-3 = 0
Q3-1 = 4,96 x 106 joule
c) U1-2 = 4,96 x 106 joule
U2-3 = 0
U3-1 = 4,96 x 106 joule
15. 2. 2 x 103 joule
3. a) 1-2 Proses adiabatik dan 1-3 proses
isotermik. Kurva adiabatik lebih
curam dari pada kurva isotermik.
b) P2 = P3 = 2 x 10-5 Nm-2
c) T2 = T1 = 6000 K
d) V3 = 8 x 10-3 m3
4. a) 0 b) 1,7 x 104 joule
c) 1,7 x 104 joule
d) 0,23 m3
5. a) T1 = 3000 K; P1 = 105 Nm-2
T2 = 6000 K; P2 = 2 x 105 Nm-2
T3 = 4550 K; P3 = 105 Nm-2
b) 52,34 Joule.
Hukum II Termodinamika
Efisiensi Mesin.
1. 470 c
2. 12,5 %; 20 %
3. 44,6 %
4. 93,1 %
5. 900 kalori 6. 59,4 %