Ringkasan dokumen:
1. Daftar nama mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia angkatan 2011.
2. Kasus pasien wanita berusia 39 tahun dengan keluhan bintik merah di wajah dan leher selama 4 bulan terakhir yang semakin parah saat terkena matahari tanpa gatal. Pemeriksaan menemukan papula, pustula, dan eritema di sekitar hidung. Keluhan semakin parah dengan bertambahnya usia dan st
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)fikri asyura
油
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis morfologi penyakit kulit primer dan sekunder beserta contoh-contohnya, seperti makula, papula, plak, urtika, nodul, vesikel, pustula, dan komedo. Jenis-jenis morfologi tersebut dibedakan berdasarkan karakteristik fisiknya seperti ukuran, konsistensi, dan isiannya. Dokumen ini berguna bagi diagnosis penyakit kulit secara
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai jenis lesi primer dan sekunder pada kulit, termasuk definisi, ciri-ciri, dan contohnya. Jenis lesi primer meliputi makula, papula, pustula, plak, nodus, kista, urtikaria, vesikel, dan bula. Sedangkan jenis lesi sekunder antara lain erosi, ekskoriasi, fisura, atrofi, ulkus, scar, skuama, dan krusta. Dokumen ini juga
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis penyakit bula, termasuk gejala, pemeriksaan, dan penatalaksanaannya. Jenis-jenis penyakit bula yang dijelaskan antara lain pemfigus vulgaris, foliaseus, eritematosus, vegetans, pemfigoid bulosa, epidermolisis bulosa, sindrom Stevens-Johnson, dan beberapa penyakit bula lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang sindrom Steven Johnson, yaitu sindrom yang mengenai kulit, mukosa, dan mata dengan gejala eritema, vesikel, bula, dan purpura. Dokumen menjelaskan penyebab, manifestasi klinis, patofisiologi, dan penatalaksanaan sindrom Steven Johnson yang mencakup pemberian kortikosteroid secara sistemik, antibiotik, infus cairan dan transfusi darah, serta terapi topikal.
1. Pemeriksaan kulit melibatkan inspeksi dan palpasi seluruh permukaan kulit termasuk membran mukosa, kulit kepala dan kuku untuk mendeteksi kondisi dan gangguan kulit serta menilai kesehatan secara menyeluruh.
2. Teknik inspeksi dan palpasi digunakan untuk menilai warna, tekstur, suhu, kelembaban, turgor, dan kemungkinan adanya lesi pada kulit.
3. Hasil
Kulit adalah organ vital yang melindungi tubuh dan mengatur suhu. Terdiri atas epidermis, dermis, dan subkutis. Epidermis mengandung berbagai sel sementara dermis terdiri atas jaringan ikat dan folikel rambut. Kulit juga memiliki kelenjar dan adneksa lainnya. Diagnosis penyakit kulit melibatkan pemeriksaan klinis, laboratorium, dan biopsi.
Prurigo nodularis merupakan penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya benjolan gatal pada kulit dan sering kambuh. Pasien mengeluhkan rasa gatal dan benjolan pada lengan dan kaki yang semakin parah saat stres. Pemeriksaan menunjukkan benjolan merah dengan bekas luka goresan tersebar secara simetris. Diagnosis prurigo nodularis ditegakkan dan pasien mendapat pengobatan antihistamin dan kortikosteroid
Dokumen tersebut membahas tentang dermatitis yang merupakan penyakit peradangan kulit yang ditandai dengan pembengkakan, kemerahan, dan gatal pada kulit. Penyebabnya dapat berasal dari luar seperti bahan kimia, fisik, maupun mikroorganisme, atau dari dalam tubuh seperti dermatitis atopik. Manifestasinya berupa ruam atau lesi pada kulit. Pengobatannya meliputi pencegahan, pengobatan top
Dokumen tersebut membahas tentang patologi kulit normal dan penyakit-penyakit pada kulit. Secara ringkas, dibahas tentang:
1. Struktur kulit normal seperti epidermis, dermis, dan apendik epidermis.
2. Berbagai penyakit kulit seperti infeksi, peradangan, gangguan jaringan ikat, dan tumor.
3. Gambaran klinis dan mikroskopis dari kondisi-kondisi kulit seperti ekse
Dermatitis adalah peradangan pada kulit yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal. Dokumen ini menjelaskan pengertian, anatomi, fisiologi, klasifikasi, manifestasi klinis, diagnosis keperawatan, dan tujuan intervensi untuk dermatitis.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai jenis lesi primer dan sekunder pada kulit, termasuk definisi, ciri-ciri, dan contohnya. Jenis lesi primer meliputi makula, papula, pustula, plak, nodus, kista, urtikaria, vesikel, dan bula. Sedangkan jenis lesi sekunder antara lain erosi, ekskoriasi, fisura, atrofi, ulkus, scar, skuama, dan krusta. Dokumen ini juga
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis penyakit bula, termasuk gejala, pemeriksaan, dan penatalaksanaannya. Jenis-jenis penyakit bula yang dijelaskan antara lain pemfigus vulgaris, foliaseus, eritematosus, vegetans, pemfigoid bulosa, epidermolisis bulosa, sindrom Stevens-Johnson, dan beberapa penyakit bula lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang sindrom Steven Johnson, yaitu sindrom yang mengenai kulit, mukosa, dan mata dengan gejala eritema, vesikel, bula, dan purpura. Dokumen menjelaskan penyebab, manifestasi klinis, patofisiologi, dan penatalaksanaan sindrom Steven Johnson yang mencakup pemberian kortikosteroid secara sistemik, antibiotik, infus cairan dan transfusi darah, serta terapi topikal.
1. Pemeriksaan kulit melibatkan inspeksi dan palpasi seluruh permukaan kulit termasuk membran mukosa, kulit kepala dan kuku untuk mendeteksi kondisi dan gangguan kulit serta menilai kesehatan secara menyeluruh.
2. Teknik inspeksi dan palpasi digunakan untuk menilai warna, tekstur, suhu, kelembaban, turgor, dan kemungkinan adanya lesi pada kulit.
3. Hasil
Kulit adalah organ vital yang melindungi tubuh dan mengatur suhu. Terdiri atas epidermis, dermis, dan subkutis. Epidermis mengandung berbagai sel sementara dermis terdiri atas jaringan ikat dan folikel rambut. Kulit juga memiliki kelenjar dan adneksa lainnya. Diagnosis penyakit kulit melibatkan pemeriksaan klinis, laboratorium, dan biopsi.
Prurigo nodularis merupakan penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya benjolan gatal pada kulit dan sering kambuh. Pasien mengeluhkan rasa gatal dan benjolan pada lengan dan kaki yang semakin parah saat stres. Pemeriksaan menunjukkan benjolan merah dengan bekas luka goresan tersebar secara simetris. Diagnosis prurigo nodularis ditegakkan dan pasien mendapat pengobatan antihistamin dan kortikosteroid
Dokumen tersebut membahas tentang dermatitis yang merupakan penyakit peradangan kulit yang ditandai dengan pembengkakan, kemerahan, dan gatal pada kulit. Penyebabnya dapat berasal dari luar seperti bahan kimia, fisik, maupun mikroorganisme, atau dari dalam tubuh seperti dermatitis atopik. Manifestasinya berupa ruam atau lesi pada kulit. Pengobatannya meliputi pencegahan, pengobatan top
Dokumen tersebut membahas tentang patologi kulit normal dan penyakit-penyakit pada kulit. Secara ringkas, dibahas tentang:
1. Struktur kulit normal seperti epidermis, dermis, dan apendik epidermis.
2. Berbagai penyakit kulit seperti infeksi, peradangan, gangguan jaringan ikat, dan tumor.
3. Gambaran klinis dan mikroskopis dari kondisi-kondisi kulit seperti ekse
Dermatitis adalah peradangan pada kulit yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal. Dokumen ini menjelaskan pengertian, anatomi, fisiologi, klasifikasi, manifestasi klinis, diagnosis keperawatan, dan tujuan intervensi untuk dermatitis.
Eritroderma adalah kelainan kulit yang ditandai dengan eritema dan pelepasan lapisan kulit di hampir seluruh tubuh. Penyebabnya dapat berupa alergi obat, perluasan penyakit kulit kronis, atau penyakit sistemik. Pada eritroderma terjadi inflamasi kulit parah yang dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi dan gangguan keseimbangan cairan tubuh.
"Analisis Kasus Lepra pada Pasien dengan Gejala Baal dan Manifestasi Kulit"AhmadFauziTanjung
油
PPT ini berjudul "Pleno Skenario 4 - Kelompok 4" dan membahas kasus klinis seorang pasien bernama Bu Leina, pekerja pabrik berusia 41 tahun, yang mengeluhkan bercak putih di tubuhnya dengan gejala baal (mati rasa). Dalam analisis kasus ini, kelompok membahas manifestasi klinis, identifikasi masalah, pemeriksaan, diagnosis, serta tatalaksana penyakit lepra (kusta). Presentasi ini juga mencakup definisi, etiologi, patofisiologi, klasifikasi, diagnosis banding, dan prognosis penyakit untuk memberikan pemahaman komprehensif mengenai kasus tersebut.
1. Dokumen tersebut membahas tentang dermatitis yang ditandai dengan adanya eritema dan pelepasan lapisan kulit (eksfoliasi) di seluruh atau hampir seluruh tubuh. Penyebabnya dapat karena alergi obat, penyakit kulit seperti psoriasis, atau penyakit sistemik.
Dokumen tersebut membahas tentang kanker kulit, terutama basalioma. Ia menjelaskan definisi, epidemiologi, patogenesis, gejala klinis, diagnosa, dan penatalaksanaan basalioma. Dokumen juga membahas anatomi dan fisiologi kulit serta konsep dasar medis tentang basalioma.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis penyakit kulit seperti eksim, bisul, campak, kudis, kurap, psoriasis, melanoma, impetigo, jerawat dan panau. Penyakit-penyakit tersebut disebabkan oleh berbagai faktor seperti virus, bakteri, jamur, parasit, dan lingkungan. Dokumen juga memberikan informasi gejala dan cara pencegahan dari masing-masing penyakit kulit.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia, khususnya melalui kulit dan hati. Kulit dan hati merupakan alat ekskresi utama yang mengeluarkan zat sisa metabolisme tubuh seperti keringat, urea, dan cairan empedu. Dokumen ini juga menjelaskan gangguan yang dapat terjadi pada kulit seperti jerawat, eksim, dan scabies serta peran hati dalam proses ekskresi.
Akne vulgaris adalah penyakit kulit yang umum terjadi pada remaja akibat inflamasi folikel rambut. Penyakit ini ditandai dengan munculnya berbagai lesi seperti komedo, papul, pustul, dan nodul di wajah dan bagian tubuh tertentu. Penanganannya meliputi obat topikal, sistemik, atau bedah untuk mencegah timbulnya lesi baru dan mempercepat penyembuhan. Komplikasi berupa bekas luka
Dokumen tersebut membahas tentang 10 jenis penyakit sistem integumen (kulit) yang sering ditemukan yaitu eksim, bisul, campak, kudis, kurap, psoriasis, melanoma, impetigo, jerawat dan panau. Penyakit-penyakit tersebut disebabkan oleh berbagai faktor seperti virus, bakteri, jamur, parasit, maupun faktor genetik dan lingkungan. Untuk mencegahnya perlu menjaga kebersihan di
Berbagai jenis penyakit kulit dan obatnyaLusi Puspita
油
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kulit dalam melindungi tubuh dan jenis-jenis penyakit kulit beserta gejalanya, termasuk diantaranya jerawat, eksim, biduran, impetigo, psoriasis, bisul, panu, kudis, kurap, campak, herpes dan lainnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang produk QnC Jelly Gamat yang bermanfaat untuk mengobati berbagai penyakit kulit.
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...Wahid Husein
油
Strategi penanggulangan rabies secara terintegrasi
Peraturan mengenai pengendalian rabies
Pengendalian rabies pada saat Pandemi COVID19
Kasus rabies pada hewan
Hasil vaksinasi rabies
Kendala yang dihadapi
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Wahid Husein
油
Situasi rabies di dunia
Situasi rabies di Indonesia
Program rabies di Indonesia
Apa yang dilakukan ECTAD Indonesia
Tantangan utama
Rekomendasi ke depan
Remaja & Perilaku Seks Berisiko (HIV AIDS)HasriSasmita1
油
I. bab v kulit
1. Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
269
PEMERIKSAAN KULIT & EFFORESENSI
Sri Adila Nurainiwati
Bag Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
FK Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
Seorang pasien dengan masalah kulit sering mengeluh
gatal di seluruh tubuh. Seringkali pasien di kirim/rujuk ke
dokter spesialis kulit dengan gatal di seluruh tubuh sebagai
diagnosis. Setelah melakukan anamnesis dan pemeriksaan
kulit kita akan menemukan pasien menderita berbagai
macam kelainan seperti, dermatitis, erupsi oabt, urtikaria,
skabies atau penyakit yang lain. Pemeriksaan kulit
sebaiknya dilakukan dengan cahaya yang baik, dan lebih
disukai sinar matahari langsung. Idealnya seluruh kulit tubuh
harus diperiksa. Luas dan lokasi seluruh lesi penting untuk
membuat diagnosis dan tatalaksana
Diagnosis penyakit kulit dapat ditegakkan berdasarkan
pemeriksaan anamnesis, pemeriksaan fisik (dermatology),
dan bila perlu pemeriksaan penunjang laboratoris. Berbeda
dengan penyakit lain, pada penyakit kulit dapat dipelajari
langsung morfologi kelainan kulit secara obyektif
(effloresensi / ruam ). Anamnesis yang baik merupakan
dasar utama diagnosis. Anamnesis merupakan langkah
utama dalam rencana menegakkan diagnosis, pengelolaan
dan pengobatan. Dengan anamnesis yang baik, dapat
mendukung diagnosis lebih dari 60%/ selain itu anamnesis
yang baik dapat menghemat waktu, pemeriksaan dan
penggunaan penunjang diagnostik sehingga pelayanan
kesehatan lebih murah.
Pemeriksaan dermatologi berguna untuk
mengintegrasikan hasil temuan obyektif dengan keluhan
subyektif penderita. Untuk segi praktisnya dalam
menggambarkan atau mendiskripsikan ruam kulit digunakan
acuan sebagai berikut :
1. Lokasi ruam
2. Distribusinya
2. Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
270
3. Jenis
4. Batas dan bentunya
5. Susunan
6. Perluasan
EFFLORESENSI
(RUAM / MORFOLOGI )
Definisi :
kelainan kulit yang dapat dilohat dengan mata telanjang
9secara obyektif). Effloresensi mutlak diperlukan untuk
mempelajari ilmu penyakit kulit. Ada 2 macam :
1. Effloresensi primer
Adalah kelainan kulit yang terjadi pada permulaan
penyakit
Macam : makula, papula, nodul, vesikel, bula, urtika,
pustul, plak, kista
2. Effloresensi sekunder
Kelainan kulit yang terjadi selama perjalanan penyakit /
pengaruh lingkungan
Macam : skuama, krusta, erosi, ekskoriasi, sikatriks,
ulkus
Definisi masing-masing ruam kulit :
1. Makula : perubahan warna kulit semata-mata, tanpa
disertai peubahan bentuk
Contoh : Makula hipopigmentasi (P. versikolor), makula
hiperpigmentasi (melasma).
2. Papul : peninggian kulot padat dan berbatas tegas ,
diameter < 5 mm. Terjadi karena pertambahan sel
epidermis.
Contoh : papul pada akne vulgaris, lues II
3. Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
271
3. Nodul : masa padat, berbatas, terlertak di kutan atau
subkutan. Terjadi karena infiltrasi di bawah epidermis,
dermis dan subkutis. Kulit diatasnya bisa normal atau
eritema. Bila diraba dapat diketahui sakit atau tidak
nyeri.
Contoh : nodul pada eritema nodusum
4. Vesikel : Peninggian kulit terbatas, berisi cairan,
diameter < 5 mm. Tergantung jenis cairan, bisa jernih
atau berisi darah
Contoh : vesikel pada varisela
5. Bula : peninggian kulit berisi cairan dengan diameter >
5 mm.
Contoh : bula pada pemfigus
6. Urtika : peninggian kulit berbatas tegas akibat edema
local pada dermis. Terlihat daerah yang kepucatan dan
melebarnya folikel rambut dan permukaan seperti kulit
jeruk
Contoh : urtika pada urtikaria
7. Pustula : peninggian kulit berbatas tegas, didalamnya
berisi pus (nanah)
Contoh : pustula pada folikulitas. Acne vulgaris
8. Plak : peninggian kulit akibat bersatunya beberapa
papul atau nodul.
Contoh : plak pada kusta, psoriasis
9. Kista : kantong berisi cairan / material semisolid (cairan,
sel, dan produk sel).
10. Skuama : lembara-lembaran yang melekat pada
kulit akibat pel;epasan masa keratoin yang dapat
dilihat. Terjadi karena gangguan proses deskuamasi.
Pada skuama diperiksa warna, cara melekat kulit,
susunan, halus dan kasarnya.
Contoh : skuama kasar pada psoriasis vulgaris
11. Krusta : pengeringan cairan tubu8h
dimpermukaan kulit karena kerusakan kulit. Warna
tergantung bahan asalnya. Darah berwarna hitam,
nanah berwarna kuning.
4. Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
272
12. Erosi : terlepasnya jaringan kulit yang tidak
melebihi stratum basalis. Terjadi pada umumnya akibat
trauma mekanis, bula atau vesikel yang pecah
13. Ekskoriasi : terlepasnya jaringan kulit sampau
papilla dermis. Dapat terjadi karena trauma, garukan.
14. Ulkus : hilangnya jaringan kulit sampai mencapai
kutis bahkan mungkin subkutis. Terja karena nekrosis
pada kulit. Bila sembuh dapat menimbulkan jariungan
parut.
15. Sikatriks : kelainan yang merupakan penggantian
kulit dengan bahan yang lebih rendah mutunya. Bila
menonjol sikatriks hipertropi, dan bila cekung sikatriks
atrofi.
5. Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
273
STATUS PENDERITA KULIT DAN KELAMIN
IDENTITAS PENDERITA
Nama : Pekerjaan :
Umur : Agama :
Jenis kelamin : Suku bangsa :
Alamat : Tgl Pemeriksaan :
DATA BASE
Anamnesis
- Keluhan utama :
- Riwayat penyakit sekarang :
- Riwayat penyakit dahulu :
- Riwayat penyakit keluarga :
- Riwayat sosial :
Pemeriksaan Fisik
- Status generalis :
- Status lokalis
Regio :
Effloresensi :
Pemeriksaan penunjang
PROBLEM LIST