Dermatitis adalah peradangan pada kulit yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal. Dokumen ini menjelaskan pengertian, anatomi, fisiologi, klasifikasi, manifestasi klinis, diagnosis keperawatan, dan tujuan intervensi untuk dermatitis.
1. Dokumen tersebut membahas tentang dermatitis yang ditandai dengan adanya eritema dan pelepasan lapisan kulit (eksfoliasi) di seluruh atau hampir seluruh tubuh. Penyebabnya dapat karena alergi obat, penyakit kulit seperti psoriasis, atau penyakit sistemik.
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)fikri asyura
Ìý
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis morfologi penyakit kulit primer dan sekunder beserta contoh-contohnya, seperti makula, papula, plak, urtika, nodul, vesikel, pustula, dan komedo. Jenis-jenis morfologi tersebut dibedakan berdasarkan karakteristik fisiknya seperti ukuran, konsistensi, dan isiannya. Dokumen ini berguna bagi diagnosis penyakit kulit secara
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan luka, meliputi definisi luka, jenis-jenis luka, proses penyembuhan luka, faktor yang mempengaruhinya, serta komplikasi yang mungkin timbul.
Teks tersebut merangkum tentang struktur dan fungsi kulit serta penyakit-penyakit kulit yang umum terjadi. Kulit terdiri atas 3 lapisan utama yaitu epidermis, dermis, dan subkutan. Kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh, indera peraba, pengatur suhu tubuh, dan lainnya. Beberapa penyakit kulit yang dijelaskan antara lain jamur, pioderma, dan selulitis yang disebabkan oleh infeksi bak
1. Perempuan usia 20 tahun datang dengan keluhan badan panas dan bercak merah tidak gatal di punggung, tangan, dan kaki.
2. Pemeriksaan menemukan makula eritematosa, plak eritematosa, dan nodul eritematosa.
3. Langkah-langkah diagnosa dan penatalaksanaan yang tepat diperlukan untuk memastikan diagnosis dan pengobatan yang sesuai.
Dermatitis adalah peradangan pada kulit yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal. Dokumen ini menjelaskan pengertian, anatomi, fisiologi, klasifikasi, manifestasi klinis, diagnosis keperawatan, dan tujuan intervensi untuk dermatitis.
1. Dokumen tersebut membahas tentang dermatitis yang ditandai dengan adanya eritema dan pelepasan lapisan kulit (eksfoliasi) di seluruh atau hampir seluruh tubuh. Penyebabnya dapat karena alergi obat, penyakit kulit seperti psoriasis, atau penyakit sistemik.
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)fikri asyura
Ìý
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis morfologi penyakit kulit primer dan sekunder beserta contoh-contohnya, seperti makula, papula, plak, urtika, nodul, vesikel, pustula, dan komedo. Jenis-jenis morfologi tersebut dibedakan berdasarkan karakteristik fisiknya seperti ukuran, konsistensi, dan isiannya. Dokumen ini berguna bagi diagnosis penyakit kulit secara
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan luka, meliputi definisi luka, jenis-jenis luka, proses penyembuhan luka, faktor yang mempengaruhinya, serta komplikasi yang mungkin timbul.
Teks tersebut merangkum tentang struktur dan fungsi kulit serta penyakit-penyakit kulit yang umum terjadi. Kulit terdiri atas 3 lapisan utama yaitu epidermis, dermis, dan subkutan. Kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh, indera peraba, pengatur suhu tubuh, dan lainnya. Beberapa penyakit kulit yang dijelaskan antara lain jamur, pioderma, dan selulitis yang disebabkan oleh infeksi bak
1. Perempuan usia 20 tahun datang dengan keluhan badan panas dan bercak merah tidak gatal di punggung, tangan, dan kaki.
2. Pemeriksaan menemukan makula eritematosa, plak eritematosa, dan nodul eritematosa.
3. Langkah-langkah diagnosa dan penatalaksanaan yang tepat diperlukan untuk memastikan diagnosis dan pengobatan yang sesuai.
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Wahid Husein
Ìý
Situasi rabies di dunia
Situasi rabies di Indonesia
Program rabies di Indonesia
Apa yang dilakukan ECTAD Indonesia
Tantangan utama
Rekomendasi ke depan
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...Wahid Husein
Ìý
Strategi penanggulangan rabies secara terintegrasi
Peraturan mengenai pengendalian rabies
Pengendalian rabies pada saat Pandemi COVID19
Kasus rabies pada hewan
Hasil vaksinasi rabies
Kendala yang dihadapi
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.pptarifpolkesma
Ìý
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
1. MACROSCOPIC
STRUCTURE OF
SKIN RASH
dr. Nita Andrini, MKed(DV), SpDVE, FINSDV
Departemen Dermatologi Venereologi dan Estetika
FK Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Medan - 2024
2. Learning Outcome
Students are able to interpret the
types of skin rashes, the meaning of the
rashes, morphology and their specific
location on the skin and are able to
apply them in lecture topics in other
dermatology systems
4. Ciri Khas Morfologi
Setinggi permukaan kulit
1.
Bentuk peralihan, tidak terbatas pada
permukaan kulit
2.
Diatas permukaan kulit
3.
Bentuk peralihan:
tidak terbatas pd satu lapisan saja
melekat diatas kulit
Makula
1.
Eritema, telangiektasis
2.
3. Urtika, vesikel, bula, kista, pustul,abses,
papul, nodus, tumor, vegetasi
Sikatriks, atrofi, hipertrofi, hipotrofi,
anetoderma, erosi, ekskoriasi, ulkus, fistel
Skuama, krusta, sel - sel asing dan hasil
metabolitnya, debris(kotoran)
Skin Morphology
Siemens, 1985 (Ilmu Peny. Kulit dan Kelamin UI, Ed. 7, Cetakan ketujuh, 2021)
5. Kelainan kulit berbatas tegas, berupa
perubahan warna kulit semata. Contoh :
melanoderma, leukoderma, eritema,
purpura, petekie, ekimosis
Makula Eritema
Kemerahan pada kulit yang
disebabkan pelebaran pembuluh
darah kapiler yang reversibel
7. Edema setempat yang timbul
mendadak dan hilang perlahan -
lahan
Morfologi Berisi Cairan
Gelembung berisi cairan serum (jernih),
ukuran diameter kurang dari 1/2 cm,
mempunyai dasar dan atap; vesikel berisi
darah disebut vesikel hemoragik
Urtika Vesikel
8. Pustul
Vesikel yang berisi nanah, bila nanah
mengendap di bagian bawah vesikel
disebut vesikel hipopion
Bula
Vesikel yang berukuran lebih besar.
Dikenal juga istilah bula hemoragik,
bula purulen dan bula hipopion
Kista
Ruangan berdinding dan berisi cairan,
sel, maupun sisa sel
11. Abses
Merupakan kumpulan nanah dalam jaringan, bila
mengenai kulit berarti di dalam kutis atau subkutis.
Batas antara ruangan yang berisikan nanah dan
jaringan di sekitarnya tidak jelas. Abses biasanya
terbentuk dari infiltrat radang. Sel dan jaringan hancur
membentuk nanah. Dinding abses terdiri atas jaringan
sakit, yang belum menjadi nanah
12. Penonjolan di atas permukaan kulit,
sirkumskrip, berdiameter lebih kecil
dari 1/2 cm, dan berisikan zat padat.
Papul Nodul
Masa padat sirkumskrip, infiltrat
terletak di kutis atau subkutis,
diameter 0,5 cm tapi 1 cm, dapat
menonjol
Morfologi Berisi Jaringan Padat
14. Peninggian di atas permukaan kulit,
permukaannya datar dan berisi zat
padat (biasanya infiltrat),
diameternya 2 cm atau lebih.
Istilah umum untuk benjolan yang
berdasarkan pertumbuhan sel maupun
jaringan
Plak (plaque) Tumor
16. Infiltrat
Tumor yang terdiri atas kumpulan sel
radangT
Vegetasi
Pertumbuhan berupa penonjolan
bulat atau runcing yang menjadi satu.
Dapat terjadi di bawah permukaan
kulit, disebut granulasi, misalnya pada
tukak (ulkus)
17. Sikatriks
Atau jaringan parut terdiri atas
jaringan tak utuh, relief kulit tidak
normal, permukaan kulit licin dan tidak
terdapat adneksa kulit
19. Skuama
Lapisan stratum korneum yang terlepas dari
kulit. Dapat berwarna putih atau coklat
kehitaman, kering atau berminyak (oleosa)
20. Anetoderma Bila kutis kehilangan elastisitas tanpa perubahan
berarti pada bagian kulit yang lain, dapat dilihat
bagian-bagian yang bila ditekan dengan jari seakan
akan berlubang. Bagian yang jaringan elastiknya
atrofi disebut anetoderma
21. Erosi
Kelainan kulit yang disebabkan
kehilangan jaringan yang tidak
melampaui startum basal. Contoh
bila kulit digaruk sampai stratum
spinosum akan keluar cairan serosa
dari bekas garukan
Ekskoriasi
Bila garukan lebih dalam lagi
sehingga tergores sampai ujung
papila dermis maka akan terlihat
darah yang keluar selain serum
Ulkus
Hilangnya jaringan yang lebih dalam
dari ekskoriasi. Ulkus dengan
demikian mempunyai tepi, dinding,
dasar dan isi
23. Belahan kulit yang terjadi oleh tarikan
jaringan sekitarnya, terutama terlihat pada
sendi dan batas kulit dengan selaput lendir
Fisura (rhagades)
Krusta
Cairan tubuh yang mengering di
atas kulit. Dapat bercampur
dengan jaringan nekrotik, maupun
benda asing (kotoran, obat, dsb)
24. Likenifikasi Merupakan penebalan kulit disertai relief kulit
yang makin jelas
Fistulae (fistel)
Saluran yang menghubungkan rongga di bawah
kulit dan luar tubuh
Guma Infiltrat sirkumskrip, menahun, destruktif,
biasanya melunak
Fagedenikum Suatu proses yang menjurus ke dalam dan meluas
(ulkus tropikum, ulkus mole
Terebrans proses yang menjurus ke dalam
26. Eksantema
Kelainan pada kulit yang
timbul serentak dalam waktu
yang singkat, dan tidak
berlangsung lama, umumnya
didahului demam
Enantema
Eksantema di mukosa
Eksantema
Skarlatiniformis
Erupsi yang difus dapat
generalisata atau lokalisata,
berbentuk eritema,
berukuran numular
Eksantema
Morbiliformis
Erupsi berbentuk eritema,
berukuran lentikular
Galopans
Proses yang sangat cepat meluas
(ulkus diabetikum galopans)