1. Ikatan kimia merupakan ikatan antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa menjadi stabil
2. Terdapat berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan logam, dan ikatan kovalen koordinasi
3. Ikatan ion terbentuk antara ion positif dan negatif, ikatan kovalen dari berbagi elektron, ikatan logam dari elektron bebas, ikatan kovalen koordinasi dari elektron yang berasal
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum kimia dasar seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan serta penjelasan tentang teori atom Dalton. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep mol, massa atom relatif, dan rumus senyawa.
Persamaan reaksi kimia memberikan informasi identitas dan kuantitas zat yang terlibat dalam perubahan kimia. Rumus kimia menunjukkan jumlah atom setiap unsur dengan indeks dan koefisien reaksi. Persamaan reaksi dinyatakan setara jika jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi sama.
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docxmonggaviranita
油
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang ikatan kimia, terutama membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam. Dokumen tersebut menjelaskan proses pembentukan masing-masing ikatan, contoh senyawa yang dihasilkan, serta menginstruksikan siswa untuk mengerjakan soal-soal yang terkait.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang tiga jenis ikatan kimia utama (ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan hidrogen) beserta contoh-contohnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan indikator pencapaian kompetensi inti dalam pelajaran ikatan kimia.
1. Tata nama senyawa kompleks netral dan ionik memberikan informasi tentang atom pusat, jenis dan jumlah ligan, serta bilangan oksidasi atom pusat.
2. Nama senyawa kompleks netral ditulis dalam satu kata dengan menyebut atom pusat dan ligan secara berurutan.
3. Untuk senyawa kompleks ionik, ion ligan ditulis terlebih dahulu diikuti atom pusat beserta bilangan oksidasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk struktur molekul, yang mencakup penjelasan tentang berbagai bentuk geometri molekul seperti linier, segitiga, tetrahedron, dan lainnya yang ditentukan oleh sudut ikatan antaratom dan jenis ikatan elektronnya. Dokumen ini juga menjelaskan teori domain elektron dan hibridisasi orbital yang dapat digunakan untuk memprediksi bentuk molekul.
Dokumen tersebut membahas tentang penamaan dan struktur senyawa kompleks, termasuk aturan penamaan, bilangan koordinasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi struktur senyawa kompleks.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa organohalogen dan reaksi-reaksinya. Secara singkat, dokumen tersebut membahas:
1. Jenis senyawa organohalogen dan sifat fisikanya
2. Reaksi substitusi dan eliminasi pada senyawa organohalogen
3. Mekanisme reaksi SN1 dan SN2
Dokumen ini membahas tentang konfigurasi elektron atom, yang merupakan susunan elektron pada atom yang mengikuti aturan tertentu seperti aturan Aufbau, larangan Pauli, dan aturan Hund. Dokumen ini juga membahas penyimpangan konfigurasi elektron pada orbital d dan f serta konfigurasi elektron pada ion.
Dokumen tersebut merupakan alur dan tujuan pembelajaran mata pelajaran kimia untuk kelas X SMA Negeri 18 Surabaya. Pembelajaran kimia bertujuan agar siswa dapat memahami konsep-konsep kimia, melakukan proses ilmiah, dan menerapkan nilai-nilai akhlak mulia. Materi pembelajaran meliputi konsep atom, tabel periodik, reaksi kimia, dan hukum-hukum dasar kimia. Proses pembelajaran
Atom-atom dapat membentuk ikatan kimia untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil seperti gas mulia. Terdapat beberapa jenis ikatan kimia antara atom-atom dan antar molekul, seperti ikatan ionik yang terjadi karena perpindahan elektron, ikatan kovalen yang terjadi karena berbagi elektron, ikatan logam yang terjadi karena interaksi elektron bebas, serta ikatan hidrogen dan van der Waals yang melibatkan gaya tarik antar mole
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docxmonggaviranita
油
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang ikatan kimia, terutama membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam. Dokumen tersebut menjelaskan proses pembentukan masing-masing ikatan, contoh senyawa yang dihasilkan, serta menginstruksikan siswa untuk mengerjakan soal-soal yang terkait.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang tiga jenis ikatan kimia utama (ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan hidrogen) beserta contoh-contohnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan indikator pencapaian kompetensi inti dalam pelajaran ikatan kimia.
1. Tata nama senyawa kompleks netral dan ionik memberikan informasi tentang atom pusat, jenis dan jumlah ligan, serta bilangan oksidasi atom pusat.
2. Nama senyawa kompleks netral ditulis dalam satu kata dengan menyebut atom pusat dan ligan secara berurutan.
3. Untuk senyawa kompleks ionik, ion ligan ditulis terlebih dahulu diikuti atom pusat beserta bilangan oksidasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk struktur molekul, yang mencakup penjelasan tentang berbagai bentuk geometri molekul seperti linier, segitiga, tetrahedron, dan lainnya yang ditentukan oleh sudut ikatan antaratom dan jenis ikatan elektronnya. Dokumen ini juga menjelaskan teori domain elektron dan hibridisasi orbital yang dapat digunakan untuk memprediksi bentuk molekul.
Dokumen tersebut membahas tentang penamaan dan struktur senyawa kompleks, termasuk aturan penamaan, bilangan koordinasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi struktur senyawa kompleks.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa organohalogen dan reaksi-reaksinya. Secara singkat, dokumen tersebut membahas:
1. Jenis senyawa organohalogen dan sifat fisikanya
2. Reaksi substitusi dan eliminasi pada senyawa organohalogen
3. Mekanisme reaksi SN1 dan SN2
Dokumen ini membahas tentang konfigurasi elektron atom, yang merupakan susunan elektron pada atom yang mengikuti aturan tertentu seperti aturan Aufbau, larangan Pauli, dan aturan Hund. Dokumen ini juga membahas penyimpangan konfigurasi elektron pada orbital d dan f serta konfigurasi elektron pada ion.
Dokumen tersebut merupakan alur dan tujuan pembelajaran mata pelajaran kimia untuk kelas X SMA Negeri 18 Surabaya. Pembelajaran kimia bertujuan agar siswa dapat memahami konsep-konsep kimia, melakukan proses ilmiah, dan menerapkan nilai-nilai akhlak mulia. Materi pembelajaran meliputi konsep atom, tabel periodik, reaksi kimia, dan hukum-hukum dasar kimia. Proses pembelajaran
Atom-atom dapat membentuk ikatan kimia untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil seperti gas mulia. Terdapat beberapa jenis ikatan kimia antara atom-atom dan antar molekul, seperti ikatan ionik yang terjadi karena perpindahan elektron, ikatan kovalen yang terjadi karena berbagi elektron, ikatan logam yang terjadi karena interaksi elektron bebas, serta ikatan hidrogen dan van der Waals yang melibatkan gaya tarik antar mole
ikatan kimia adalah ikatan yang erjadi antara senyawa2 kimia yang terdiri dair ikatan ion dan ikatan kovlen, ikatan kovalen terdiri dari tunggal, rangkap 2, rangkap 3
Ada tiga jenis ikatan kimia antar atom, yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Ikatan ion terjadi karena adanya gaya elektrostatik antara ion-ion bermuatan, sedangkan ikatan kovalen terjadi karena penggunaan bersama elektron oleh dua atom atau lebih. Ikatan logam dihasilkan dari interaksi antara inti atom dan elektron-elektron yang bergerak bebas di antaranya.
Ada tiga jenis ikatan kimia antar atom, yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Ikatan ion terjadi karena adanya gaya elektrostatik antara ion-ion bermuatan, sedangkan ikatan kovalen terjadi karena penggunaan bersama elektron oleh dua atom atau lebih. Ikatan logam dihasilkan dari interaksi antara inti atom dan elektron-elektron yang bergerak bebas di antaranya.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis ikatan kimia antara atom-atom dalam membentuk molekul, seperti ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan logam, ikatan hidrogen, dan ikatan Van der Waals. Jenis ikatan terbentuk tergantung pada sifat kimia unsur yang membentuk ikatan, seperti elektronegativitas dan kecenderungan mengisi elektron valensi masing-masing unsur untuk mencapai konfigurasi gas mulia.
Bab 4 membahas berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, logam, serta pengecualian aturan oktet. Ikatan ion terbentuk melalui pertukaran elektron antara unsur logam dan nonlogam, sedangkan ikatan kovalen terbentuk dari berbagi elektron. Aturan oktet menjelaskan kecenderungan unsur untuk memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia terdekat.
Bab 4 membahas berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, logam, dan pengecualian aturan oktet. Ikatan terbentuk karena interaksi elektron antaratom untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia. Rumus senyawa dapat diramalkan berdasarkan jumlah elektron yang dilepas dan diserap untuk mencapai konfigurasi oktet.
BAB 4 membahas berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, kovalen polar dan nonpolar, serta pengecualian aturan oktet. Ikatan ion terbentuk melalui transfer elektron antar atom, sedangkan ikatan kovalen melibatkan berbagi elektron. Sifat senyawa ion dan kovalen berbeda dalam titik didih, kemampuan menghantar listrik, dan kelarutan.
BAB 4 membahas berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, logam, serta pengecualian dan kegagalan aturan oktet. Ikatan terbentuk karena interaksi elektron antaratom untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia. Rumus senyawa dapat diramalkan berdasarkan jumlah elektron yang dilepas dan diserap untuk mencapai aturan oktet.
BAB 4 membahas berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, logam, serta pengecualian dan kegagalan aturan oktet. Ikatan terbentuk karena interaksi elektron antaratom untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia. Rumus senyawa dapat diramalkan berdasarkan jumlah elektron yang dilepas dan diserap untuk mencapai aturan oktet.
BAB 4 membahas berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, logam, serta pengecualian dan kegagalan aturan oktet. Ikatan terbentuk karena interaksi elektron antaratom untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia. Rumus senyawa dapat diramalkan berdasarkan jumlah elektron yang dilepas dan diserap untuk mencapai aturan oktet.
Terdapat beberapa jenis ikatan dalam kristal, yaitu ikatan ionik yang terjadi karena gaya tarik elektrostatik antara ion positif dan negatif, ikatan kovalen yang terjadi karena pemakaian bersama elektron, ikatan hidrogen yang terjadi karena gaya tarik antara atom hidrogen dan oksigen, ikatan Van der Waals yang disebabkan oleh gaya tarik antar dipol sesaat, dan ikatan logam yang terjadi karena gaya tarik antara ion positif logam
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang senyawa hidrokarbon dan turunannya. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa hidrokarbon terdiri dari alkana, alkena, alkuna, dan senyawa aromatik seperti benzen. Dokumen tersebut juga menjelaskan struktur, sifat fisika, dan penggunaan beberapa senyawa turunan hidrokarbon seperti alkil halida, alkohol, eter, amina, aldehid, dan keton.
Reaksi redoks merupakan gabungan dari dua reaksi, yaitu reaksi oksidasi dan reduksi. Reaksi redoks berdasarkan perpindahan elektron di mana oksidasi melibatkan pelepasan elektron dan reduksi melibatkan pengikatan elektron.
JJ Thomson was an English physicist born in 1856 who conducted experiments with cathode rays that led him to discover the electron. Through three experiments using cathode ray tubes, Thomson showed that cathode rays were composed of negatively charged particles that were much smaller than atoms. His findings overturned the prevailing view that atoms were indivisible and helped establish the modern conception of atomic structure.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaDadang Solihin
油
Tujuan penyusunan naskah masukan untuk peta jalan strategis keangkasaan Indonesia ini adalah untuk meningkatkan kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia dalam rangka memperkuat Ketahanan Nasional dan Visi Indonesia Emas 2045.
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
油
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
油
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
油
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (悋, , ) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
油
Ikatan kimia kelas x
2. Atom-atom suatu unsur dapat bergabung dgn atom lain molekul
Contoh: O2, N2, NaCl, H2O dll.
Atom suatu unsur tertentu dapat bergabung dg atom
unsur lain, tetapi belum tentu dapat bergabung dg unsur
lainnya,.mengapa?........
??....
. Go.!!!!!!
3. Di alam banyak ditemukan zat baik
berupa unsur atau senyawa.
Keberadaan zat tersebut sangat
ditentukan oleh kestabilan zat itu sendiri.
Jika suatu zat stabil maka kita akan
menemukannya dalam bentuk unsur
bebas, namun jika zat itu tidak stabil
maka kita akan menemukannya dalam
bentuk senyawa.
4. Beberapa gas ditemukan sebagai atomnya, seperti
gas Helium (He), Neon (Ne) dan Argon (Ar).
Berbeda dengan yang ditemukan dalam bentuk
senyawa : gas Oksigen (O2), gas Nitrogen (N2)
dan gas Karbondioksida (CO2).
Gas yang stabil ditemukan di alam dituliskan dengan
nama atomnya seperti He, Ne dan Ar.
Sedangkan senyawa - didasari pada atom
penyusunnya, misalnya gas Oksigen disusun oleh
2 (dua) atom oksigen - di tuliskan O2, untuk
Karbondioksida yang dilambangkan dengan CO2
yang memiliki arti bahwa gas tersebut disusun
oleh satu atom Karbon dan 2 (dua) atom Oksigen.
5. Peranan elektron dalam ikatan kimia
Gas mulia : mono atomik, stabil, berdiri sendiri ( sukar bereaksi )
K LL MM NN OO PP
HeHe
NeNe
ArAr
KrKr
XeXe
RnRn
22
22
22
22
22
22
88
88
88
88
88
88
1818
1818
1818
88
1818
3232
88
1818 88
7. Konfigurasi tersebut ditunjukkan dengan
terisinya seluruh elektron pada sub tingkat
energi terluarnya khususnya untuk orbital p
dan pengecualian untuk gas He mengisi
pada orbital s, perhatikan Gambar di
bawah :
Untuk He yang memiliki nomor atom 2,
maka terdapat dua elektron dan atom
Helium hanya memiliki satu sub tingkat
energi dengan orbital 1s. Kedua elektron
tersebut tepat penuh mengisi orbital 1s2.
8. Sedangkan gas Neon yang memiliki nomor atom
10, memiliki 10 elektron dengan konfigurasi 1s2,
2s2, 2p6, tampak bahwa orbital 2p terisi penuh.
9. Atom - atom yang tidak memiliki konfigurasi seperti gas mulia,
memiliki kecenderungan untuk mengikuti pola gas mulia,
sehingga elektron valensi atau elektron orbital terluarnya
terisi penuh. Kecenderungan dilakukan oleh atom dengan
berbagai cara seperti melepaskan elektron, menarik
elektron dari luar atau dengan cara menggunakan elektron
secara bersama- sama dengan atom lainnya.
Perubahan satu atom dalam mencapai konfigurasi gas mulia
diikuti dengan peristiwa ikatan kimia. Atas dasar
kecenderungan ini ikatan kimia dapat diklasifikasikan.
10. Semua mempunyai elektron terluar 8, kecuali He
Struktur oktet : 8 Stabil
Strujtur duplet: 2
Unsur yg lain selalu cenderung menuju struktur oktet/ duplet ,( agar stabil)
, dengan cara menangkap/ penggunaan bersama elektron.
Sehingga terjadi ikatan dengan atom lain ( IKATAN KIMIA )
unsur yang bernomor atom kecil (spt : H, Li, Be, B dll) tidak dpt memenuhi
struktur oktet hanya duplet (2)
Atom dalam satu molekul
IKATAN KIMIA
Antar molekul
11. 1. Ikatan Ion.
Garam dapur ( NaCl) mudah larut dalam air, maka akan terionisasi.
NaCl Na+
Cl
Larutan dipanaskan menguap airnya, maka di dapatkan
kembali kristal NaCl
11Na : 2 . 8 . 1 -------> Na+
: 2 . 8
17Cl : 2 . 8 . 7 -------> Cl-
: 2 . 8 8
terjadi gaya tarik elektrostatis antara ion Na+
dan Cl-
sehingga
terbentuk senyawa NaCl. ( ikatan ion )
-Terjadi karena perpindahan elektron dari satu atom ke yg lain
-antara ion positip (+) dn ion negatif (-)
-antara ion logm dan non logam
Ikatan Atom-atom dalam satu molekulIkatan Atom-atom dalam satu molekul
12. Proses pelepasan dan penarikan elektron dari atom Na
ke atom Cl, menghasilkan ion-ion bermuatan
Ikatan ion terjadi karena adanya gaya
elektrostatika dari ion positif dengan ion negatif
13. Ikatan ion = elektrovalen / heteropolar.
Ikatan paling kuat jika antara logam dg potensial ionisasi kecil dan non logam
yg elektronegatifitasnya besar.
(Gol I.A ; semakin ke bawah, potensial ionisasi makin kecil )
(Gol VII.A; semakin ke atas elektronegatifitas smakin besar )
Manakah ikatan ion yg paling kuat ?
( NaCl, NaBr, KCl, KF, KBr )
Bagaimana ikatan terjadi ? Jika valensi 1 , 2, atau 3 melepas elektron dan
valensi 4, 5, 6 atau 7 menangkap elektron.
12 Mg dg 35 Br
29 K dg 16 S
12 Mg dg 7 N
14. 2. Ikatan Kovalen
Ikatan ion : antara logam non logam
antara non logam non logam ????...
( non logam, valensi 4, 5, 6, 7 )
Untuk mencapai struktur stabil valensi 0 ( struktur oktet/ elektron
terakhir 8) maka atom akan cenderung menangkap elektron atau
menggunakan elektron secara bersama.
Ikatan ini disebut ikatan kovalen
Jadi ikatan kovalen adalah:
Ikatan terjadi karena penggunaan pasangan elektron bersama oleh
dua atom atau lebih
Ikatan 2 atom atau lebih dr atom non logam
Ikatan antara atom-atom yg memp. Perbedaa Elektronegatifitas
kecil
15. Pasangan elektron
bersama untuk atom F yang
membentuk senyawa F2
Ikatan molekul dengan
atom penyusun yang berbeda atom H
dan O, membentuk senyawa air
16. Ikatan kovalen atom sejenis :
1) Cl + Cl Cl Cl Cl - Cl : Cl 2
Tanda - merupakan pasangan elektron
2) O + O O O O = O : O2
Ikatan kovalen rangkap : rankap 2 O = O
rangkap 3 N N
kovalen polar
Ikatan Kovalen
kovalen non polar
a. Kovalen polar : pasangan elektron bersama tertarik ke arah salah
satu kutub atom ( yg lebih elektronegatiif)
contoh : HF, HCl, HBr, HI, H2O, NH3 dll
17. Ikatan kovalen rangkap dua pada senyawa CO2 dan
rangkap tiga pada senyawa C2H2
Momen dipol dan sebaran muatan parsial negatif yang
ditunjukkan arah resultante momen dipol untuk molekul
H2O, SO2 dan CO2
18. b. Ikatan kovalen non polar .
Jika pasangan elektron yg digunakan tertarik sama kuat pd semua
atom, contoh : - Cl2, Br2, I2, O2 N2 dll
- CH4, CCl4, C6H6, CO2 ( letak atom simetris)
c. Ikatan kovalen koordinasi.
pasangan elektron yg digunakan bersama berasal dari salah satu
atom.
( syarat: atom penyumbang e hrs memiliki pasangan elektron bebas )
Contoh : NH+
4 H
H N H
H
Pertanyaan: ikatan apa saja pada senyawa NH+
4
19. Bagan reaksi proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi,
(a) pembentukan ion H+ dari atom H dan
(b) NH3 menyumbang elektron bebasnya membentuk ion
amonium (NH4)+
20. H NH3
H N H pasangan elektron bebas
..
Contoh :
pada ion kompleks.
[Fe(CN) 6] 3-
[Ag ( NH3 ) 2]+
CN dan NH3 gugus yg memp. Pasangan bebas ( Ligan )
21. Perbedaan senyawa ion dan kovalen
NoNo Senyawa ionikSenyawa ionik Senyawa kovalenSenyawa kovalen
11 Dalam wujud cair atauDalam wujud cair atau
dalam pelarut polar :dalam pelarut polar :
sebagai konduktorsebagai konduktor
Wujud cair: bukan konduktorWujud cair: bukan konduktor
Dlm pelarut polar bisa sbgDlm pelarut polar bisa sbg
konduktor ( s. kovalen polar)konduktor ( s. kovalen polar)
22 Titik didih dan ttk. LelehTitik didih dan ttk. Leleh
relatif tinggirelatif tinggi
Ttk didih dan ttk leleh rendahTtk didih dan ttk leleh rendah
22. Bentuk Molekul
1. BeCl2 4 Be : elektron valensi 2 ( 1S2
2S2
)
17 Cl : el. Valensi 7 ( 1S2
2S2
2P6
3S2
3P5
)
Cl Be Cl ada 2 pasangan elektron terikat sbg bentuk linear (180尊)
2. BF3 5 B : el. Valensi 3
9 F : el. Valensi 7
F F
B 3 ps. Elektron pada sudut 120尊
F bentuk : segi tiga planar ( sama sisi )
3. CH4 6 C : el. Valensi 4
1 H : el. Valensi 1
H
C
H H
H
4 pasang elektron sama kuat ( Sudut 109,5尊)
Bentuk : Tetra hedral
23. IKATAN ATOM ANTAR MOLEKUL
1. Ikatan logam.
logam padat ------------ bersifat konduktor, mengapa ?...
- Logam mempunyai elektronegatifitas rendah: mudah melepas
elektron menjadi cenderung bermuatan positif.
- Elektron bebas bergerak di antara ion positif.
- Interaksi antara ion positif dan elektron > ikatan logam
Adanya elektron yg bergerak bebas > konduktor
elektron terluar bergerak
bebas
+
+
+
+
+
+
24. Pada ikatan logam, inti-inti atom berjarak tertentu dan
beraturan sedangkan elektron yang saling dipinjamkan
bergerak sangat mobil seolah-olah membentuk kabut
elektron. Hal ini yang meyebabkan munculnya sifat daya
hantar listrik pada logam.
Ikatan Logam, dalam atom Magnesium
25. 2. Ikatan Hidrogen
H F ikatan kovalen polar, F lebih elektronegatif
H seolah-olah menjadi lebih positif (+)
ada daya tarik menarik dua kutub
F F
H H H H
F F
Senyawa HF
Ket: : ikatan hidrogen
: ikatan kovalen
Ikatan hidrogen terjadi pada hidrogen yg terikat unsur yg sangat
elektro negatif ( F, O, N dll )
Yang mempunyai hidrogen : HF, H2O, NH3
HF menjadi titik didih tinggi.
3. Ikatan Van der Walls
Gas-gas yg saling bersentuhan/mendekat terkondisi > cair, karena
pd kondisi tertentu ( suhu rendah, tekanan tinggi )
26. .
Ikatan hidrogen intramolekul dalam etanol dan
intermolekul antara etanol dengan air
Bagan reaksi yang menggambarkan peran
interaksi Van der Waals dalam pembentukan
molekul polietilen sebanyak n molekul
27. Terdapat dua jenis ikatan kimia yang
terdapat dalam sistem biologis yaitu ikatan
kovalen (ikatan kuat) dan ikatan non-
kovalen (ikatan lemah). Ikatan kovalen
mengikat atom-atom yang membentuk
molekul pada ikatan kimia organik. Sedang
ikatan nonkovalen menentukan struktur
tiga dimensi dari sebagian besar molekul
biologis.
28. Energi yang dihasilkan pada saat
pemecahan dan pembentukan ikatan
kovalen sangat besar. Atom yang terikat
dengan ikatan ini sangat stabil, sehingga
energi yang diperlukan untuk
memecahkan ikatan tersebut sangat
besar.
Perubahan energi yang yang terjadi untuk
memecahkan ikatan kovalen ini diperoleh
dari pembentukan ikatan kovalen yang lain.
karena kuatnya ikatan kovalen i, maka
molekul yang tersusun atas ikatan kovalen
dapat bertahan dalam waktu yang lama.
29. Ikatan nonkovalen terdapat pada sebagian besar
ikatan yang mempertahankan struktur molekul
besar seperti protein dan asam nukleat. Struktur 3
dimensi dari molekul besar tersebut ataupun
ikatan antara satu molekul dengan molekul yang
lain sangat lemah.
Pada suhu normal, ikatan nonkovalen hanya
bersifat sementara, akan tetapi banyak ikatan
kovalen secarabersama-sama membentuk ikatan
yang mempunyai stabilitas yang tinggi.
Yang termasuk ikatan non kovalen adalah ikatan
hidrogen, ikatan ionik, ikatan van der waals dan
ikatan hidrofobik.
30. Kesimpulan :
Setiap unsur selalu memiliki kecenderungan menjadi unsur yang stabil.
Kestabilan unsur dilakukan dengan cara mengubah konfigurasi
elektronnya seperti gas mulia.
Ikatan ion terjadi karena adanya gaya elektrostatik dari Atom-atom
yang berbeda muatannya
Na ----- Na+
+ e
Cl + e ---- Cl-
Na + Cl ------ Na+
Cl
-
Ikatan kovalen terjadi karena adanya penggunaan elektron
secara bersama dari atom yang satu ke atom yang lainnya.
Ikatan logam, interaksi terjadi karena adanya gaya tarik
menarik antar elektron oleh inti atom yang berbeda,
31. Ikatan yang disebabkan karena adanya gaya Van der Waals pada
senyawa non polar terjadi karena adanya dispersi muatan yang
menyebabkan terjadinya dipol temporer dilanjutkan dengan
terjadinya interaksi antar molekul tersebut.
Contoh yang mudah adalah ikatan Van der Waals pada polimer etilen (polyetilen)
Ikatan hidrogen merupakan ikatan yang terjadi akibat gaya tarik antarmolekul antara
dua muatan listrik parsial dengan polaritas yang berlawanan, dimana muatan parsial
positif berasal dari sebuah atom hidrogen.
34. Perkiraan Komposisi Dasar Tubuh Manusia
(Berdasarkan Berat Kering)
No Unsur Persentase No Unsur Persentase
1
2
3
4
5
6
7
Karbon
Oksigen
Hidrogen
Nitrogen
Kalsium
Fosfor
Kalium
50
20
10
8,5
4
2,5
1
8
9
10
11
12
13
14
Sulfur
Natrium
Klor
Magnesium
Besi
Mangan
Iodium
0,8
0,4
0,4
0,1
0,01
0,001
0,00005
Tugas:
Carilah valensi dari masing-masing unsur yang terdapat pada Tabel 1
dilengkapi dengan mencantum sumber kepustakaan yang digunakan.
Kumpulkan kepada Dosen secara langsung atau lebih baik melalui e-mail!
Email: choirilhm@yahoo.co.id