Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Proposal skripsi ini membahas tentang kreativitas guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan kualitas pembelajaran siswa kelas VII di SMP Al Hikmah Kawunganten.
2. Beberapa masalah yang diidentifikasi antara lain pentingnya kreativitas guru dan tanggung jawab guru dalam menghasilkan output peserta didik yang berkualitas.
3. Penelitian ini bertujuan
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS
SISWA KELAS V MI NU TERATE GRESIK MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
A. Latar Belakang
Berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah bahwa standar kompetensi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga Negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Dimasa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.
Pengajaran IPS di SD ditujukan bagi pembinaan generasi penerus usia dini agar memahami potensi dan peran dirinya dalam berbagai tata kehidupannya, menghayati keharusan dan pentingnya bermasyarakat dengan penuh rasa kebersamaan dan kekeluargaan serta mahir berperan di lingkungannya sebagai insan sosial dan warga negara yang baik. Untuk itulah dalam pengajaran IPS harus dapat membawa anak didik kepada kenyataan hidup yang sebenarnya yang dapat dihayati mereka, ditanggapinya, dianalisisnya akhirnya dapat membina kepekaan sikap mental, ketrampilan dalam menghayati kehidupan yang nyata ini. Melalui pengajaran IPS seperti yang digambarkan di atas diharapkan terbinanya sikap warga negara yang peka terhadap masalah sosial yang memberikan pelajaran yang membantu anak untuk mengenal hubungan manusia dengan lingkungan sekitarnya melalui pelajaran IPS. IPS merupakan pelajaran yang memadukan sejumlah ilmu-ilmu sosial yang mempelajari kehidupan sosial, yang didasarkan pada kajian geografi, ekonomi, sosiologi, tata negera dan sejarah.
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: (1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya; (2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial; (3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan; (4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global (KTSP, 2006:82).
Pendidikan IPS adalah penyederhanaan adaptasi, seleksi, dan modifikasi dari disiplin akademis ilmu-ilmu sosial yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis-psikologis
Proposal skripsi ini membahas kreativitas guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan kualitas pembelajaran siswa kelas VII di SMP Al Hikmah Kawunganten. Penelitian ini bertujuan untuk memahami kreativitas guru, kualitas pembelajaran agama Islam, dan upaya meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian kualitatif ini diharapkan bermanfaat untuk meningkatkan pembelajaran agama Islam.
Dokumen tersebut membahas peranan guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter siswa di Madrasah Aliyah Miftahussalam Megang Sakti III. Dokumen menjelaskan latar belakang pentingnya pendidikan agama Islam dalam membentuk akhlak remaja. Guru PAI memiliki peran penting sebagai teladan dan memiliki tanggung jawab untuk membimbing siswa secara teratur agar siswa dapat memiliki akhlak yang baik. Dokumen jug
Pondok Pesantren Al-Utsmani berperan dalam membina akhlak remaja di Desa Gejlig melalui pendidikan formal dan non-formal. Banyak remaja desa yang belajar di MI/MTS Al-Utsmani dan mengikuti pengajian. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan akhlak remaja desa, peran pondok dalam pembinaan, serta faktor pendukung dan penghambatnya.
Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, keterampilan, dan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari serta membentuk siswa menjadi Muslim yang beriman dan bertakwa. Metode pengajaran yang tepat diperlukan untuk mencapai tujuan ini namun guru seringkali hanya menggunakan metode ceramah yang membosankan siswa. Guru perlu memahami berbagai metode guna menciptakan situasi pembel
Dokumen ini memberikan ringkasan singkat tentang kurikulum standard sekolah rendah untuk mata pelajaran Pendidikan Islam Tahun 3 yang meliputi tujuan, fokus, organisasi kandungan, strategi pengajaran, dan penilaian. Dokumen ini diterbitkan oleh Bahagian Pembangunan Kurikulum, Kementerian Pelajaran Malaysia.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang rendahnya prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Agama dan PPKn. Beberapa masalah yang diidentifikasi antara lain kemampuan guru dalam menggunakan berbagai metode pembelajaran yang masih terbatas, pemahaman warga sekolah mengenai perubahan kurikulum yang rendah, sosialisasi dinas terkait kurikulum yang kurang, serta hasil belajar siswa belum dapat dijad
Dokumen ini membahas tentang Kurikulum dan Pentaksiran (DSKP) Pendidikan Islam Tahun 4. Dokumen ini menjelaskan konsep pendidikan Islam, penyataan umum tingkat kemahiran murid, dan DSKP Pendidikan Islam untuk setiap tahun pelajaran. Dokumen ini juga membahas tentang klasifikasi ilmu menurut Alghazali dan Ibnu Khaldun serta pandangan Al-Qardhawi mengenai aspek amali dan penghayatan dalam pendidikan Islam. Dokumen
Teks tersebut membahas peranan guru pendidikan Islam dalam membentuk kemenjadian murid yang berakhlak melalui falsafah pendidikan Islam. Falsafah pendidikan Islam bertujuan untuk melahirkan insan yang berilmu, beriman, dan berakhlak mulia berdasarkan al-Quran dan hadis. Guru memainkan peranan penting dalam menerapkan falsafah ini dan membentuk kepribadian murid, tidak hanya dari segi akademik tetapi juga akhlak.
Makalah ini membahas tentang manajemen kurikulum pada lembaga pendidikan Islam yang mencakup pengertian, konsep, dasar, dan materi pokok kurikulum pendidikan Islam."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kurikulum Standard Pendidikan Islam Sekolah Rendah memberi panduan mengenai matlamat, objektif, fokus kandungan, strategi pembelajaran dan penilaian untuk mata pelajaran Pendidikan Islam di sekolah rendah.
Kurikulum pendidikan Islam merupakan rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan pelajaran, dan cara pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Kurikulum bertujuan membimbing siswa dari tidak mengetahui menjadi mengetahui dan dapat memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat. Isi kurikulum pendidikan Islam terdiri atas ilmu Al-Qur'an, agama, bahasa, ilmu-
Laporan tesis bab 1 s.d. 5 & daftar pustaka perbaikanBang Mohtar
油
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter remaja. Namun, terdapat kesenjangan antara harapan dan kenyataannya di sekolah, di mana kompetensi guru dan kinerjanya belum optimal sehingga hasil belajar siswa juga belum maksimal. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengkaji pengaruh kompetensi profesional dan kinerja guru terhadap hasil belajar siswa pada
Ringkasan proposal skripsi ini adalah:
1. Proposal ini membahas kreativitas guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan kualitas pembelajaran siswa kelas VII di SMP Al Hikmah Kawunganten.
2. Masalah yang diidentifikasi adalah pentingnya kreativitas guru dan tanggung jawabnya dalam menghasilkan output siswa yang berkualitas, serta peran agama dalam pembinaan sikap siswa.
3. Tujuan penelitian ini
Proposal ini membahas rencana penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas XI SMA PGRI 3 Jakarta tentang materi Syaja'ah melalui model pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan mencari model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan materi. Diharapkan hasilnya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, motivasi belajar siswa,
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas XI SMA PGRI 3 Jakarta tentang materi Syaja'ah melalui model pembelajaran Problem Based Learning. Model ini diharapkan dapat menumbuhkan minat belajar siswa dan meningkatkan prestasi belajar yang sebelumnya mengalami penurunan. Tujuan khusus penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa dan mencari model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
Dokumen tersebut membahas peranan guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter siswa di Madrasah Aliyah Miftahussalam Megang Sakti III. Dokumen menjelaskan latar belakang pentingnya pendidikan agama Islam dalam membentuk akhlak remaja. Guru PAI memiliki peran penting sebagai teladan dan memiliki tanggung jawab untuk membimbing siswa secara teratur agar siswa dapat memiliki akhlak yang baik. Dokumen jug
Pondok Pesantren Al-Utsmani berperan dalam membina akhlak remaja di Desa Gejlig melalui pendidikan formal dan non-formal. Banyak remaja desa yang belajar di MI/MTS Al-Utsmani dan mengikuti pengajian. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan akhlak remaja desa, peran pondok dalam pembinaan, serta faktor pendukung dan penghambatnya.
Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, keterampilan, dan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari serta membentuk siswa menjadi Muslim yang beriman dan bertakwa. Metode pengajaran yang tepat diperlukan untuk mencapai tujuan ini namun guru seringkali hanya menggunakan metode ceramah yang membosankan siswa. Guru perlu memahami berbagai metode guna menciptakan situasi pembel
Dokumen ini memberikan ringkasan singkat tentang kurikulum standard sekolah rendah untuk mata pelajaran Pendidikan Islam Tahun 3 yang meliputi tujuan, fokus, organisasi kandungan, strategi pengajaran, dan penilaian. Dokumen ini diterbitkan oleh Bahagian Pembangunan Kurikulum, Kementerian Pelajaran Malaysia.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang rendahnya prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Agama dan PPKn. Beberapa masalah yang diidentifikasi antara lain kemampuan guru dalam menggunakan berbagai metode pembelajaran yang masih terbatas, pemahaman warga sekolah mengenai perubahan kurikulum yang rendah, sosialisasi dinas terkait kurikulum yang kurang, serta hasil belajar siswa belum dapat dijad
Dokumen ini membahas tentang Kurikulum dan Pentaksiran (DSKP) Pendidikan Islam Tahun 4. Dokumen ini menjelaskan konsep pendidikan Islam, penyataan umum tingkat kemahiran murid, dan DSKP Pendidikan Islam untuk setiap tahun pelajaran. Dokumen ini juga membahas tentang klasifikasi ilmu menurut Alghazali dan Ibnu Khaldun serta pandangan Al-Qardhawi mengenai aspek amali dan penghayatan dalam pendidikan Islam. Dokumen
Teks tersebut membahas peranan guru pendidikan Islam dalam membentuk kemenjadian murid yang berakhlak melalui falsafah pendidikan Islam. Falsafah pendidikan Islam bertujuan untuk melahirkan insan yang berilmu, beriman, dan berakhlak mulia berdasarkan al-Quran dan hadis. Guru memainkan peranan penting dalam menerapkan falsafah ini dan membentuk kepribadian murid, tidak hanya dari segi akademik tetapi juga akhlak.
Makalah ini membahas tentang manajemen kurikulum pada lembaga pendidikan Islam yang mencakup pengertian, konsep, dasar, dan materi pokok kurikulum pendidikan Islam."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kurikulum Standard Pendidikan Islam Sekolah Rendah memberi panduan mengenai matlamat, objektif, fokus kandungan, strategi pembelajaran dan penilaian untuk mata pelajaran Pendidikan Islam di sekolah rendah.
Kurikulum pendidikan Islam merupakan rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan pelajaran, dan cara pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Kurikulum bertujuan membimbing siswa dari tidak mengetahui menjadi mengetahui dan dapat memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat. Isi kurikulum pendidikan Islam terdiri atas ilmu Al-Qur'an, agama, bahasa, ilmu-
Laporan tesis bab 1 s.d. 5 & daftar pustaka perbaikanBang Mohtar
油
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter remaja. Namun, terdapat kesenjangan antara harapan dan kenyataannya di sekolah, di mana kompetensi guru dan kinerjanya belum optimal sehingga hasil belajar siswa juga belum maksimal. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengkaji pengaruh kompetensi profesional dan kinerja guru terhadap hasil belajar siswa pada
Ringkasan proposal skripsi ini adalah:
1. Proposal ini membahas kreativitas guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan kualitas pembelajaran siswa kelas VII di SMP Al Hikmah Kawunganten.
2. Masalah yang diidentifikasi adalah pentingnya kreativitas guru dan tanggung jawabnya dalam menghasilkan output siswa yang berkualitas, serta peran agama dalam pembinaan sikap siswa.
3. Tujuan penelitian ini
Proposal ini membahas rencana penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas XI SMA PGRI 3 Jakarta tentang materi Syaja'ah melalui model pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan mencari model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan materi. Diharapkan hasilnya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, motivasi belajar siswa,
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas XI SMA PGRI 3 Jakarta tentang materi Syaja'ah melalui model pembelajaran Problem Based Learning. Model ini diharapkan dapat menumbuhkan minat belajar siswa dan meningkatkan prestasi belajar yang sebelumnya mengalami penurunan. Tujuan khusus penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa dan mencari model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah strategi pembelajaran prediction guide (tebak pelajaran) dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Beberapa poin pokok yang diangkat antara lain permasalahan rendahnya hasil belajar siswa, pentingnya memilih strategi pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan motivasi belajar, dan dugaan bahwa strategi prediction guide dapat membantu siswa ter
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim taKholikul Anwar
油
Makalah ini membahas tentang pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI). Secara garis besar membahas 3 hal yaitu pengertian kurikulum, fungsi dan tujuan kurikulum, serta konsep kurikulum dalam pendidikan. Kurikulum didefinisikan sebagai rencana dan pengaturan mengenai tujuan, kompetensi dasar, materi, dan cara pembelajaran guna mencapai tujuan pendidikan. Fungsi kurikulum antara lain se
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah upaya sadar dan terancana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal memahami, mengahayati, hingga mengimani ajaran agama Islam dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungnya dengan kerukunan antar umat beragama, sehingga terwujud persatuan dan kesatuan bangsa.Pengertian tersebut, menunjukkan jika peranan PAI dalam membentuk karakter siswa memang besar sekali dan perlu perhatian serius. Namun, hingga saat ini keberadaan PAI seakan hanya menjadi formalitas saja. Hal ini karena pembelajarannya hanya seputar pada ranah kecerdasan kognitif siswa. Sehingga, dalam praktiknya siswa belum bisa mengamalkan nilai-nilai islam secara benar dan menyeluruh sesuai yang di ajarakan oleh baginda Nabi S.A.W.
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi profesional guru, khususnya guru Pendidikan Agama Islam. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa guru profesional memiliki kemampuan mengajar yang baik dan dapat memotivasi siswa, serta menguasai materi pelajaran. Dokumen juga mendefinisikan kompetensi guru meliputi kompetensi profesional, personal, sosial, dan keagamaan.
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa secara utuh melalui pendekatan ilmiah (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah dan mengkomunikasikan) dan penekanan pada kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan produktif. Analisis kurikulum 2013 mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP bertujuan untuk memetakan komponen-komponennya seperti tujuan, materi, dan penilaian guna
HAKIKAT TUJUAN PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docxsaidatunnisa12
油
Tujuan pendidikan Islam adalah membentuk manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah serta berakhlak mulia. Tujuan ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Kompetensi merupakan gabungan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai yang direfleksikan dalam tindakan. Tujuan pendidikan dan kompetensi saling merefleksikan untuk membentuk insan yang bermanfaat bagi diri
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...Tjoetnyak Izzatie
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Latar belakang masalah adalah rendahnya prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Akidah Akhlak di MIN Lamjampok disebabkan metode pembelajaran yang monoton.
2) Tujuan penelitian adalah mengetahui penerapan metode sosiodrama dan pengaruhnya terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi membiasakan akhlak terpuji.
3) Man
JURNAL INOVASI PENGEMBANGAN KURIKULUM MR RIFQI.docxRifqiArrafi3
油
Inovasi pengembangan kurikulum sangat penting di dunia pendidikan karena bersangkutan dengan berjalannya kegiatan belajar mengajar secara efektif dan efisien
Presentasi problematika pendidikan islam.pptxDiyahSiti
油
Problematika pendidikan Islam meliputi faktor internal seperti relasi kekuasaan dan orientasi pendidikan Islam, masalah kurikulum, pendekatan pembelajaran, serta kualitas sumber daya manusia. Faktor eksternal seperti bersifat umum dan kurangnya semangat penelitian. Solusinya adalah mengembalikan pendidikan Islam kepada fitrahnya sebagai pembentukan akhlak mulia serta menyesuaikan dengan era global dengan tetap memperhatikan pot
ILMU PENDIDIKAN ISLAM - materi presentasi.pptxfuadhasan16psw
油
the main explanation about education within islamic schools
Pendidikan telah didefenisikan secara berbeda-beda berdasark analisis para ahli pendidikan. Tetapi semua pendapat itu bertemu dala pandangan bahwa pendidikan adalah suatu proses di mana suatu bangs mempersiapkan generasi mudanya untuk menjalankan kehidupan dan untu memenuhi tujuan hidup secara efektif dan efisien. Karena itu pendidika lebih dari sekedar pengajaran karena dalam kenyataannya, pendidikan adalal suatu proses di mana suatu bangsa atau negara membina dar mengembangkan kesadaran diri di antara individu-individu. Dengam kesadaran tersebut, suatu bangsa atau negara mewariskan kekayaan budaya atau pemikiran kepada generasi berikutnya. Sehinga menjadi inspirasi bagi mereka dalam setiap aspek kehidupan.
Secara umum pendidikan Islam mengacu kepada makna dan asal kata yang membentuknya. Dalam konteks ini ada tiga istilah konsep pendidikan Islam yakni tarbiyah, ta'lim dan ta'dib. Kata Tarbiyah merujuk pada kata rabba-yarubbu yang terdalam al-Qur'an Surah al-Isra ayat 24. Kata ta'lim merujuk pada kata "allama-yu'allimu yang terdapat dalam surah al- Baqarah/2 ayat 31. Sedangkan ta dib diambil dari kata addaba-yuaddibu merujuk pada salahsatu hadits Nabi Saw.
Analisis para pakar menjelaskan bahwa meski tiga kata tersebut mempunyai persamaan arti yaitu pendidikan tetapi juga memiliki fokus yang berbeda. Abdurrahman al-Nahlawi misalnya, memberikan definisi tarbiyah sebagai memelihara dan menumbuh kembangkan fitrah anak. Sedangkan Abdul Fattah Jalal dengan menggunakan term ta'lim yang secara implisit menanamkan aspek afektif karena pengertian ta'lim sangat ditekankan pada perilaku, (Q.S. Yunus: 5). Oleh sebab itu menurutnya ta'lim adalah proses pembelajaran yang berlangsung terus menerus sejak manusia lahir baik.
Sementara itu M. Naquib al-Attas menggunakan istilah ta 'dib sebab pendidikan Islam lebih berorientasi pada ta'dib, artinya penanaman dan penekanan adab pada diri manusia dan telah mewakili seluruh proposisi konsep dalam proses pendidikan. Penekanan dari segi adab dimaksudkan agar ilmu yang diperoleh diamalkan secara baik dan tidak disalahgunakan menurut kehendak bebas pemilik ilmu, sebab ilmu tidak bebas nilai tetapi sarat nilai, yakni nilai-nilai Islami yang mengharuskan pemiliknya untuk mengamalkan demi kepentingan dan kemaslahatan umat manusia.
Ibnu Maskawaih dan Al Ghazali dengan konsep pendidikan akhlaknya juga sangat menekankan masalah moral atau adab dalam pendidikan Islam, namun keduanya dapat dibedakan. Jika Al-Ghazali membahasnya melalui analisa tasawuf dalam rangka menciptakan ilmu pengetahuan yang praktis sedangkan Ibnu Miskawaih menganalisanya dengan analisa filsafat, yang telah berusaha untuk menciptakan filsafat etika teoritis dalam arti mengupas etika secara analisa ilmu pengetahuan.
Terlepas dari batasan makna yang tepat dari ketiga istilah tersebut, dapat difahami bahwa tarbiyah lebih merupakan upaya sadar akan pemeliharaan, pengembangan seluruh potensi diri m
1. 1
PROPOSAL SKRIPSI
KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM
MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN SISWA
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
AL HIKMAH KAWUNGANTEN
TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
SEMESTER II
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat dinamis dan
sistematis, yang mempunyai tujuan luhur dan lengkap. Arah yang dinamis
ini nampak pada diri manusia itu sendiri baik secara individual maupun
kolektif, karena manusia mempunyai fitrah ingin mengetahui sesuatu yang
belum diketahui dan di alami sebelumnya. Mengacu pada tujuan
pendidikan Islam menurut Ghazali adalah pendekatan diri kepada Allah,
mencari ilmu dan membentuk akhlak karimah, sehingga beliau
mengajarkan kepada para pelajar di dalam menuntut ilmu supaya berniat
yang baik, yaitu mendekatkan diri kepada Allah bukan agar jadi pemimpin
dan bermegah-megahan di dalam dunia.(Namsyi Munir : 1999.hlm.48)
Melihat perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
seperti sekarang ini, Pendidikan Agama Islam semakin dibutuhkan oleh
manusia terutama dalam memperkuat landasan spiritual, moral, etik dalam
2. 2
perkembangan zaman yang semakin modern, yang ditandai dengan
kemajuan IPTEK dan informasi seperti zaman sekarang.
Pendidikan Agama Islam tidak hanya sekedar memberikan
pengetahuan tentang ketauhidan, tetapi yang lebih penting adalah
menanamkan rasa cinta kasih terhadap sesama sesuai dengan nilai-nilai al-
Quran dan Sunnah. Secara substansi manusia tidak hanya sebagai hamba
yang patuh dan taat terhadap Tuhan Yang Maha Esa (hablum minallah),
tetapi juga dituntut untuk berbuat baik antar sesama (hablum minannas).
Pendidikan agama Islam merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari sistem pendidikan di Indonesia, sebagaimana yang tercantum dalam
Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pasal 12 ayat 1 butir a. Setiap peserta didik pada setiap satuan
pendidikan berhak mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan
agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagama.
Di sekolah pada prinsipnya pelajaran Agama Islam membekali
siswa agar memiliki pengetahuan lengkap tentang hukum Islam dan
mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Di tingkat
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama mata pelajaran Agama Islam diajarkan
sejak kelas VII sampai kelas IX. Pelajaran ini berisikan keimanan, akhlak,
al-Qur.an Hadits, ibadah dan tarikh. Di dalamnya juga menyangkut teori
hukum Islam tentang kewajiban manusia, khususnya kewajiban individual
kepada Allah SWT.
Mengingat betapa pentingnya Pendidikan Agama Islam di sekolah-
sekolah umum khususnya di Sekolah Menengah Pertama (SMP), maka
3. 3
Pendidikan Agama Islam harus lebih mendapatkan perhatian, baik dari
pihak pemerintah, orangtua maupun masyarakat terutama bagi calon guru
agama di masa yang akan datang. Demi meningkatkan kualitas Pendidikan
Agama Islam, maka dibutuhkan kehadiran: 1) guru yang berkualitas, 2)
perbaikan kurikulum, 3) peningkatan metode, dan 4) peningkatan sarana
perlu juga untuk diperhatikan.(M.Arifin:1996.hlm.112)
Pendidikan yang berkulitas salah satunya ditentukan oleh
kreativitas seorang guru. Kreativitas guru adalah kemampuan untuk
menemukan ide-ide baru bagi pemecahan problem yang berkaitan dengan
ilmu pengetahuan, seni sastra, atau seni lainnya. Oleh karena itu guru yang
kreatif harus mempunyai rasa penasaran untuk menanyakan segala sesuatu
yang belum dipahami, memfilterisasi setiap perkembangan materi agama
yang ada bagi peserta didik dan selalu mengadakan evaluasi disetiap akhir
pembelajaran.
Sejumlah faktor yang turut mempengaruhi kreativitas guru
Agama Islam, antara lain faktor internal dan faktor eksternal. Kedua
faktor tersebut dapat menjadi pokok dasar penghambat atau majunya
pendidikan Agama Islam. Maka dari itu, guru Agama Islam harus
bertanggung jawab atas perkembangan peserta didik dalam proses
Pendidikan Agama Islam yang akan menghasilkan output yang
berkualitas, baik yang diterapkan pada diri sendiri, keluarga maupun
masyarakat.
Untuk mencapai tujuan tersebut, seorang guru memegang peranan
penting yang tidak hanya sekedar mentransferkan sejumlah ilmu
4. 4
pengetahuan kepada murid-muridnya, tetapi lebih dari itu terutama dalam
membina sikap dan ketrampilan mereka. Untuk membina sikap murid di
sekolah, dari sekian banyak guru bidang studi, guru bidang studi
agamalah yang sangat menentukan, sebab pendidikan agama sangat
menentukan dalam hal pembinaan sikap siswa karena bidang studi agama
banyak membahas tentang pembinaan sikap, yaitu mengenai aqidah dan
akhlakul karimah.
Berdasarkan hasil observasi pendahuluan yang dilakukan di SMP
Al Hikmah Kawunganten, ditemukan bahwa terdapat sejumlah guru yang
sangat kreatif dalam memberikan pengajaran terhadap siswanya, sehingga
banyak siswa yang tertarik dengan cara beliau mengajar dan materi yang
disampaikan mudah dimengerti. Tetapi tidak sedikit juga ditemukan guru
yang masih memberikan model pengajaran klasik, konvensional dan kaku,
sehingga menjadikan siswa yang diajarnya sulit untuk memahami pelajaran
yang diberikan, bahkan ada sebagian siswa yang memilih untuk tidak
masuk di jam pengajarannya.
Melihat beberapa fenomena di atas, peneliti tertarik untuk
mengetahui dan memahami aspek pentingnya kreativitas seorang guru
dalam memberikan pembelajaran Pendidikan Agama Islam ini lebih jauh
dengan memfokuskan pada judul penelitian Kreativitas Guru
Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VII di Sekolah
Menengah Pertama Al Hikmah Kawunganten Tahun Pelajaran
2014/2015 Semester II.
5. 5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas tetntang kretivitas guru
pendidikan agama islam dalam meningkatkan kualitas pembelajaran agama
islam di SMP Al Hikmah Kawunganten kelas VII diperoleh beberapa
masalh sebagai berikut :
1. Pendidikan yang berkualitas salah satunya di tentukan oleh seorang
guru yang memiliki kreativitas.
2. Seorang guru bertanggung jawab dalam meghasilkan out put peserta
didik yang berkualitas baik yang diterapkan untuk diri sendiri maupun
masyarakat.
3. pendidikan agama sangat menentukan dalam hal pembinaan sikap
siswa karena bidang studi agama banyak membahas tentang
pembinaan sikap, yaitu mengenai aqidah dan akhlakul karimah.
C. Pembatasan Masalah
Menfokuskan pada masalah-masalah yang berkaitan dengan
meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan agama Islam cukup luas,
disamping itu agar tidak terjadi interpretasi yang salah, maka dalam
penulisan skripsi ini ruang lingkup masalahnya dibatasi pada hal-hal
berikut:
1. Kreativitas Guru Agama meliputi
a. Pengertian kreativitas guru agama.
b. Ciri-ciri kreativitas guru agama.
6. 6
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas pendidik antara
lain faktor internal yang meliputi latar belakang pendidikan guru,
pengalaman mengajar dan perbedaan motivasi kualitas guru dan
faktor eksternal meliputi sarana pendidikan, pengawasan dari
kepala sekolah, kedisiplinan kerja.
2. Meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan agama Islam
meliputi:
a. Kualitas pembalajaran.
b. Pengertian pendidikan agama Islam.
c. Kualitas pembelajaran pendidikan agama Islam.
d. Usaha atau upaya guru agama dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran pendidikan agama Islam siswa kelas VII SMP Al
Hikmah Kawunganten.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, dapat dirumuskan
beberapa masalah yang menjadi pokok pembahasan ini yaitu:
1. Bagaimana kreativitas Guru Pendidikan Agama Islam di SMP A l
Hikmah K awunganten.
2. Bagaimana upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Siswa/i kelas VII di SMP Al Hikmah Kawunganten.
7. 7
3. Bagaimana kualitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Siswa
kelas VII di SMP Al Hikmah Kawunganten?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan fokus penelitian di atas, maka tujuan penelitan
dalam pembahasan skripsi ini adalah:
1. Untuk memahami kreativitas guru Agama Islam di SMP Al
Hikmah Kawunganten.
2. Untuk memahami kualitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
di SMP Al Hikmah Kawunganten.
3. Untuk memahami upaya kreativitas guru agama Islam dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan agama Islam siswa
kelas VII di SMP Al Hikmah Kawunganten.
F. Manfaat Penelitian
Melihat tujuan di atas, maka penelitian ini diharapkan dapat berguna
sebagai:
1. Bahan pertimbangan dan informasi bagi lembaga pendidikan agar
lebih berusaha dalam meningkatkan kualitas Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam.
2. Sumbangan teoritis dalam meningkatkan kualitas Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam yang sedang dihadapi oleh Guru Pendidkan
8. 8
Agama Islam dan memperkaya khazanah keilmuan yang menjadi
titik tolak untuk melakukan penelitian sejenis secara mendalam.
3. Untuk menambah wawasan praktis dalam meningkatkan kualitas
Pembelajran Pendidikan Agama Islam sebagai pengalaman bagi
peneliti sesuai dengan displin ilmu yang telah peneliti tekuni selama ini.
G. Hipotesis
Kreativitas guru sangat diperlukan sebagai upaya menghasilkan
kualitas pembelajaran dan pendidikan yang baik. Guru dituntut tidak hanya
mampu menguasai materi pengajaran dan pembelajaran, tetapi juga harus
memahami sejumlah model dan desain pembelajaran untuk peserta didik.
Pendidikan Agama Islam berhubungan dengan potensi ketauhidan dan
akidah individu, karena itu model pembelajaran dan keteladanan Qurani
harus benar-benar dimengerti guru pendidikan Agama Islam ditambah
pemahaman kondisi fisik, psikis, sosial dan spiritual untuk menghasilkan
kualitas belajar yang sempurna.
H. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu penelitian
yang hasilnya berupa data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
dari orang-orang dan perilaku yang diamati.(Lexy J.Meleong : 2005.4)
9. 9
Dengan menggunakan metode kualitatif dapat mengahsilkan data
deskriptif tentang kreativitas guru pendidikan Agama Islam dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam di
SMP Al Hikmah Kawunganten.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil objek penelitian di SMP Al Hikmah
Kawunganten juga merupakan sekolah yang mampu mencetak
dan menghasilkan banyak siswa yang luar biasa, berkualitas bermutu
dan berdaya saing tinggi. Hal ini terbukti dengan out put yang
dihasilkan oleh SMP Al Hikmah Kawunganten. Berdasarkan fakta
yang dijadikan alasan bagi peneliti untuk mengamati dan memilih
sebagai lokasi penelitian yang tepat.
Pertimbangan bahwa SMP Al Hikmah Kawunganten yang ada di
Kecamatan Turen adalah sekolah yang memiliki kreativitas guru agama
dan juga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan agama
Islam. Selain itu dipilihnya SMP Al Hikmah ini karena berpengaruh
pada peserta didik yang masih kurang memahami agama secara
menyeluruh. Oleh karena itu seorang pendidik harus mempunyai
berbagai metode yang harus dikuasainya untuk menarik simpatik
peserta didik agar peserta didik dapat menyenangi pelajaran
pendidikan agama Islam.
3. Data dan Sumber Data
10. 10
Data yang akan dikumpulkan melalui penelitian ini adalah data
yang sesuai dengan fokus penelitian, yaitu tentang kreativitas Guru
Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan kualitas pembelajaran
Pendidikan Agama Islam.
(Suharsimi Arikunto:2002.hlm.107) berpendapat bahawa sumber
data adalah subyek dari mana data dapat diperoleh Jadi, sumber data
itu menunjukkan asal informasi. Data itu harus diperoleh dari sumber
data yang tepat, jika sumber data tidak tepat, maka mengakibatkan
data yang terkumpul tidak relevan dengan masalah yang diteliti.
Sehubungan dengan wilayah sumber data yang dijadikan sebagai subjek
penelitian ini ada dua yaitu:
1) Sumber Data Primer
Data primer yaitu sumber data yang diperoleh secara
langsung dari lapangan. Sumber primer juga merupakan sumber-
sumber dasar yang merupakan bukti atau saksi utama dari kejadian
yang lalu. Contoh dari data atau sumber primer adalah: catatan resmi
yang dibuat pada suatu acara atau upacara, suatu keterangan oleh
saksi mata, keputusan-keputusan rapat. Foto-foto dan
sebagainya.(Moh. Nazir:2002.hlm.50)
2) Sumber Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan
oleh peneliti dari sumber-sumber yang telah ada. Data sekunder
berasal dari sumber buku, majalah ilmiah, dokumen pribadi,
11. 11
dokumen resmi sekolah, arsip dan lain-lain. Sumber data sekunder
dalam penelitian ini diperoleh dari dokumen-dokumen, foto-foto,
dan benda-benda yang dapat digunakan sebagai pelengkap data
primer yaitu berupa tulisan-tulisan, rekaman-rekaman, gambar-
gambar atau foto-foto yang berhubungan dengan kreativitas guru
Pendidikan Agama Islam di SMP Al Hikmah Kawunganten dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Dengan adanya kedua sumber data tersebut, diharapkan
peneliti dapat mendiskripsikan tentang kretaivitas guru agama islam
dalam meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan agama islam
di SMP Al Hikmah Kawunganten.
4. Tehnik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data empiris yang sebaik-baiknya, maka
diperlukan adanya metode pengumpulan data yang tepat sesuai dengan
masalah dan obyek yang diteliti. Dalam pengumpulan data ini,
peneliti menggunakan beberapa metode antara lain:
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
5. Tehnik Analisis Data
Menurut Bogdan dan Biklen, seperti yang dikutip oleh
Lexy J Moleong, analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan
dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-
12. 12
milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya,
mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan
apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan
kepada orang lain.
Jadi analisis data ini dilaksanakan dimulai dengan terjun
kelapangan, kemudian data yang diperoleh melalui metode
observasi, wawancara dengan Guru Pendidikan Agama Islam dan
dokumentasi yang kemudian di susun secara sistematis agar
memperoleh gambaran yang sesuai dengan tujuan penelitian.
6. Pengecekan Keabsahan Data
Pengecekan keabsahan data sangat perlu dilakukan agar data
yang dihasilkan dapat dipercaya dan dapat dipertanggung jawabkan.
Pengecekan keabsahan data merupakan suatu langkah untuk
mengurangi kesalahan dalam proses perolehdata penelitian yang
tentunya akan berimbas pada hasil akhir dari suatu penelitian.
Adapun teknik pengecekan keabsahan data yang digunakan
dalam penelitian ini, adalah triangulasi adalah teknik pemeriksaan
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Trianggulasi
dilakukan dengan cara membandingkan dan mengecek balik derajat
kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari informan satu ke
informan lainnya. Mislanya guru yang satu ke guru lainnya, dari
kepala sekolah ke wakilnya, dan lain sebagainya.
13. 13
I. Sistematika
BAB I : PENDAHULUAN
A. Konteks Peneliti
B. Fokus Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Ruang Lingkup Pembahasan
F. Definisi Operasional
G. Sistematika Pembahasa
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
A. Kreativitas Guru Pendidikan Agama Islam
1. Pengertian Kreativitas Guru Pendidikan Agama
Islam
2. iri-Ciri Kreativitas Guru Pendidikan Agama Islam
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas
Guru Pendidikan Agama Islam
B. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam
1. Pengertian Kualitas
2. Pengertian Pembelajaran
3. Pengertian Pendidikan Agama Islam
4. Kualitas Pembelajaran Pendidkan Agama Islam
5. Usaha Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PAI
14. 14
a. Peningkatan Kualitas Guru
b. Peningkatan Sarana
c. Peningkatan Kualitas Belajar
BAB III : METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
B. Kehadiran Penelitian
C. Lokasi Penelitian
D. Data dan Sumber Data
E. Metode Pengumpulan Data
F. Teknik Analisis Data
G. Pengecekan Keabsahan Data
H. Tahap-Tahap Penelitian
BAB IV : HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Objek Penelitian
1. Sejarah SMP Al Hikmah Kawunganten
2. Profil SMP Al Hikmah Kawunganten
3. Visi SMP Al Hikmah Kawunganten
4. Misi SMP Al Hikmah Kawunganten
5. Struktur Organisasi SMP Al Hikmah
Kawunganten
B. Paparan Hasil Penelitian
1. Kreativitas Guru Pendidikan Agama Islam di SMP
Al Hikmah Kawunganten
15. 15
2. Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam Siswa Kelas VII di SMP Al
Hikmah Kawunganten
3. Kualitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Siswa Kelas VII SMP Al Hikmah Kawunganten
BAB V : PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Kreativita Guru Pendidikan Agama Islam di SMP Al
Hikmah Kawunganten
B. Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam Siswa Kelas VII di SMP Al Hikmah
Kawunganten
C. Kualitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Siswa Kelas VII di SMP Al Hikmah Kawunganten
BAB VI : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-Saran
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
16. 16
DAFTAR PUSTAKA
Namsyi Munir Muhammad, At-tarbiyah al-Islamiyah, (Lihat pada
Ahmad Sudjaie, 1999) hlm. 48
Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003, Sistem
Pendidikan Nasional, (Bandung : Fokus Media 2006). hlm. 8
M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996).hlm 112
Lexy. J. Meleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2005), hlm.4
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek
(Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm. 107
Moh. Nazir, Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003), hlm. 50
17. 17
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. IDENTITAS DIRI
1. Nama Lengkap : IBNU AZIZ
2. Jenis Kelamin : Laki - Laki
3. Tempat, tanggal lahir : Cilacap, 30 November 1992
4. Agama : Islam
5. Alamat : Bendagede Rt.05/08 Sarwadadi
Kec.Kawunganten Cilacap
6. Jurusan : Pendidikan Agama Islam
7. NIM : 11.A1.1.0074
8. NIMKO : -
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. TK Masyitoh Kawunganten Lor Kawunganten Tahun 1997-1998
2. MI Nahdlatul Mutaalim Bendagede Sarwadadi Tahun 1998-2004
3. MTs Negeri Kawunganten tahun 2004-2007
4. MA Negeri Cilacap Tahun 2007-2010