際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Jakarta Kewalahan Mengelola
Sampah
Kelompok Hutan Rimba
 Freddy Sebastian  1031510116
Asdas
Sada
assad
Latar Belakang Masalah
Sampah merupakan masalah terbesar yang
dihadapi oleh masyarakat perkotaan, yang saat
ini belum juga terselesaikan, hal ini dikarenakan
banyaknya masyarakat yang masih kurang
menyadari arti pentingnya lingkungan sehingga
masyarakat tidak peduli dengan masalah yang
dihadapi, malah masyarakat membuang
sampah disembarang tempat. Oleh karena itu,
Untuk menanggulangi sampah yang menjadi
masalah umum masyarakat, dibutuhkan
kesadaran dan tindakan secara menyeluruh
baik dari pemerintah, masyarakat, maupun
pihak-pihak yang ikut bertanggungjawab atas
limbah (sampah) yang mereka hasilkan.
Rumusan Masalah dan
Tujuan
Rumusan Masalah Tujuan
bagaimana dampak yang
ditimbulkan oleh sampah
bagi lingkungan dan
masyarakat? Serta solusi
apa yang tepat untuk
menanggulangi
permasalahan sampah
tersebut?
untuk mengetahui
bagaimana dampak yang
ditimbulkan oleh sampah
tersebut terhadap
lingkungan dan masyarakat
serta mengetahui solusi
dalam menanggulangi
permasalahan sampah
tersebut.
Pengertian Sampah
Sampah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang
berwujud padat baik berupa zat organik maupun
anorganik yang bersifat dapat terurai maupun tidak
terurai dan dianggap sudah tidak berguna lagi
sehingga dibuang ke lingkungan (Menteri Negara
lingkungan Hidup, 2003). Segala macam organisme
yang ada di alam ini selalu menghasilkan sampah
atau bahan buangan.
Tidak ada organisme di alam ini yang menghasilkan
sampah sebanyak manusia. Ditinjau dari kepentingan
kelestarian lingkungan, sampah yang bersifat organik
lebih menguntungkan karena dengan mudah dapat
didegradasi atau dipecah oleh mikroorganisme,
menjadi bahan yang mudah menyatu dengan alam
tanpa menimbulkan pencemaran pada lingkungan.
Sebaliknya sampah anorganik relatif sukar
didegradasi.
Jenis Sampah
Menurut Eddy Sontang (1997, 46), sampah
dibedakan menjadi sampah organik dan sampah
anorganik. Jenis sampah juga dapat dikelompokkan
menjadi:
Limbah Padat (waste)
 Sampah yang mudah membusuk
 Sampah yang tidak mudah membusuk
 Sampah bangkai binatang
 Sampah berupa abu hasil pembakaran
 Sampah padat hasil industri
 Sampah padat yang berserakan di jalan 
jalan
Limbah Cair
Penanganan Sampah
Konsep zero waste yaitu penerapan Prinsip 3R (Reduce,
Reuse, dan recycle), serta prinsip pengolahan sedekat
mungkin dengan sumber sampah dengan maksud untuk
mengurangi beban pengangkutan (transport cost).
Orientasi penanganan sampah dengan konsep zero waste
diantaranya meliputi :
Sistem pengolahan sampah secara terpadu
Teknologi pengomposan
Daur ulang sampah plastik dan kertas
Teknologi pembakaran sampah dan insenator
Teknologi pengolahan sampah organik menjadi pakan
ternak
Teknologi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah
Peran serta masyarakat dalam penanganan sampah
Pengolahan sampah kota metropolitan
Peluang dan tantangan usaha daur ulang.
Prinsip 3R
Konsep Zero Waste ini salah satunya dengan
menerapkan prinsip 3 R (Reduce, Reuse,
Recycle).
Prinsip reduce dilakukan dengan cara sebisa
mungkin lakukan minimisasi barang atau
material yang kita pergunakan.
Prinsip reuse dilakukan dengan cara sebisa
mungkin pilihlah barang-barang yang bisa
dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-
barang yang sekali pakai.
Prinsip recycle dilakukan dengan cara sebisa
mungkin, barang-barang yang sudah tidak
berguna lagi, bisa didaur ulang.
Kasus
Judul Artikel: Jakarta Kewalahan Mengelola Sampah
Tanggal Artikel: Selasa, 1 April 2014. 08.31 WIB
Editor: Hindra Liauw
Sumber:
http://megapolitan.kompas.com/read/2014/04/01/0831590/Ja
karta.Kewalahan.Mengelola.Sampah
Isi Artikel:
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih kewalahan
menangani sampah Ibu Kota. Manajemen pengangkutan dan
pengolahan sampah belum terbangun dengan baik. Pada
saat bersamaan, produksi sampah belum bisa ditekan
sehingga sampah berserakan di ruang-ruang publik.
Untuk mengatasi masalah itu, Pemprov DKI mengalokasikan
anggaran Rp 1,3 triliun untuk dinas kebersihan. Sebagian
besar dana itu dipakai untuk pengangkutan dan pengelolaan
sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Namun, tetap saja
persoalan sampah di Jakarta tidak tertangani maksimal.
Identifikasi Masalah
Manajemen pengangkutan dan pengolahan
sampah di Jakarta yang belum terbangun
dengan baik dan pada saat yang bersamaan,
produksi sampah belum bisa ditekan sehingga
sampah berserakan di ruang-ruang publik.
Partisipasi masyarakat yang minim, begitu pula
dengan sumber daya manusia dan prasarana
yang tersedia untuk pengelolaan sampah
terbatas.
Tidak efisiennya sarana yang digunakan dalam
upaya mengurangi sampah ibukota. Dapat dilihat
dari kasus yang terlampir yaitu saat ini
tersedianya 801 truk tetapi sebanyak 510 truk di
antaranya tidak layak pakai kemudian kontrak
kerja sama dengan 24 perusahaan pengangkut
sampah juga dihentikan.
Penyebab Permasalahan
Sampah
Tingkat konsumsi masyarakat yang selalu
meningkat dari waktu ke waktu.
Rendahnya tingkat kesadaran serta masih
rendahnya tingkat pengetahuan penduduk
Indonesia mengenai dampak yang
ditimbulkan oleh sampah.
Jumlah Penduduk Di Jakarta yang selalu
mengalami peningkatan.
Penggunaan barang sekali pakai yang tidak
terkontrol.
Tindakan pemerintah yang sangat lambat.
Keterbatasan sarana dan prasarana dari
pemerintah.
Akibat Permasalahan
Sampah
Sampah sebagai bahan pencemar lingkungan
Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menjadi
penyebab gangguan dan ketidakseimbangan
lingkungan. Sampah padat yang menumpuk ataupun
yang berserakan menimbulkan kesan kotor dan kumuh.
Bila di musim hujan, sampah padat dapat memicu
banjir; maka di saat kemarau sampah akan mudah
terbakar.
Penyebab banjir
Fisik sampah (sampah padat), baik yang masih segar
maupun yang sudah membusuk; yang terbawa masuk
ke got / selokan dan sungai akan menghambat aliran
air dan memperdangkal sungai
Sampah sebagai sumber penyakit
Sampah merupakan sumber penyakit, baik secara
Dampak Permasalahan sampah
terhadap sosial dan ekonomi
Pengelolaan sampah yang kurang baik akan menghasilkan kondisi
lingkungan yang kurang nyaman bagi masyarakat, bau tidak sedap
dan pemandangan yang buruk karena tumpukan sampah di
sembarang tempat.
Pengelolaan sampah yang tidak baik akan menyebabkan rendahnya
tingkat kesehatan masyarakat. Anggota masyarakat akan mudah
terjangkit penyakit karena tidak sehatnya lingkungan tempat tinggal.
Meningkatnya beban pembiayaan secara langsung (untuk
mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara ridak langsung
(rendahnya produktifitas kerja karena sakit)
Pembuangan sampah padat ke saluran air dan sungai dapat
menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas
pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase dan lain-lain.
Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah
yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk
pengolahan air minum dan biaya pemeliharaan infrastruktur lainnya.
Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang
akan cenderung membuang sampahnya ke jalan. Hal ini
mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.
Memberikan dampak negatif terhadap industri pariwisata.
Dampak Sampah
Sampah sebagai bahan baku
Persepsi manusia terhadap sampah harus
berubah; bahwa sampah tidaklah
merupakan suatu barang yang harus
dibuang tetapi dapat dimanfaatkan. Bila
masyarakat menjadikan sampah sebagai
bahan baku, maka sampah tidak lagi
dibuang tetapi dikumpulkan dan diolah.
Pemanfaatan sampah tidak hanya akan
berdampak positif terhadap terpeliharanya
estetika dan kualitas lingkungan dan
kesehatan manusia; tetapi juga dapat
menjadi sumber perekonomian bagi
masyarakat.
Solusi Penanganan Sampah
Menggalakkan kebiasaan 3R
 Reduce (Mengurangi)
 Reuse (Digunakan Kembali)
 Recycle (Daur Ulang)
Pola Penanganan Sampah yang
Sebaiknya dilakukan Pemda
Pola Penanganan Sampah yang
Benar
Berdasarkan pola penanganan sampah yang dilakukan
pada daerah perkotaan bahwa tanggung jawab
pengelolaan sampah adalah menjadi tanggung jawab
pemerintah daerah (PEMDA), untuk itu PEMDA
berkewajiban untuk melaksanakan :
Perbaikan manajemen serta peraturan daerah.
Promosi dan meningkatkan peran serta masyarakat
Mengembangkan program persampahan sesuai dengan
kondisi daerah masing-masing demi terciptanya
lingkungan bersih dan sehat.
Exploitasi dan pemeliharaan peralatan persampahan
secara terus menerus dengan penuh tanggung jawab,
antara lain berkaitan dengan besarnya investasi yang
tertanam dalam sarana persampahan.
Kesimpulan
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah
berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan
manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang
ada hanya produk-produk yang tak bergerak. Cara pengendalian
sampah yang paling sederhana adalah dengan menumbuhkan
kesadaran dari dalam diri untuk tidak merusak lingkungan.
Keberadaan Undang-Undang persampahan sangat diperlukan.
Undang-Undang ini akan mengatur hak, kewajiban, wewenang,
fungsi dan sanksi masing-masing pihak. UU juga akan mengatur
soal kelembagaan yang terlibat dalam penanganan sampah.
Konsep pengelolaan sampah berjalan baik di lapangan jika
secara infrastruktur tidak didukung oleh departemen-departemen
yang ada dalam pemerintahan.
Saran
Agar peran serta masyarakat dapat optimal hendaknya
masyarakat telah mengelola sampah dirumah masing-masing
dengan cara mengemas sampah dan memisahkan antara
sampah basah dan kering atau sampah organic dan
anorganic, sehingga petugas pengumpul dari segi waktu
lebih efisien.
Agar pelaksanaan pengelolaan sampah lebih efisien maka
dilakukan kegiatan seperti :
 Kegiatan sub system pengumpulan, hendaknya mengaktifkan
kembali peran RT dengan memakai mekanisme swadaya
masyarakat.
 Sub system angkut, kegiatan yang berjalan sekarang melalui
pihak swasta dapat dipetahankan.
 Sub sistem pembuangan akhir, dapat diserahkan kepada pihak
swasta atas dasar perhitungan nilai ekonomis.
 Hendaknya para pengusaha yang memusnahkan sampah dari
produk yang sudah kadarluarsa lebih memikirkan akibat dari
produk yang dibuang ke TPA apabila diambil oleh pemulung dan
dijual kepada oknum diganti kemasan sehingga merugikan
terhadap kesehatan masyarakat.
Wariskanlah anak cucu kita kelak
dengan ilmu kepekaan dan kebiasaan
akan pentingnya menjaga kebersihan
agar engkau mendapatkan hidup yang
berkualitas

More Related Content

What's hot (19)

DOCX
Manajemen sampah zero
Beta Iriawan
PDF
Kerja sama membentuk rukun warga bebas sampah
Wirausahasampah Wirausahasampah
PPT
Paparan Jcc180609
ESP Indonesia
PDF
Pelatihan mengelola sampah kawasan
Wirausahasampah Wirausahasampah
DOC
Sampah menjadi sedekah
rmbagus
PDF
Proposal mewujudkan kota bebas sampah
Wirausahasampah Wirausahasampah
PDF
Kajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah
Indriati Dewi
PPTX
Pengelolaan Sampah
Dickdick Maulana
PPTX
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
Rizki Gumilar
PDF
Pelatihan berwirausaha sampah
Wirausahasampah Wirausahasampah
DOCX
Laporan Bank sampah todopuli
muhbaskoro
PDF
Ayo olah sampah
Bambang Ryadi Soetrisno
DOC
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
Asep Humaedi Aasseepp
PDF
Makalah ekologi
Ardianti
PDF
Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di Indonesia
Oswar Mungkasa
PDF
Bestpractice sukses pengolahan persampahan
Asier La Ode
DOCX
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Oswar Mungkasa
DOCX
Pengelolaan sampah
Risa Astriani
PDF
KELOPAK. Sumber informasi Kelola Sampah dengan Bijak. Edisi Perdana Tahun 201...
Oswar Mungkasa
Manajemen sampah zero
Beta Iriawan
Kerja sama membentuk rukun warga bebas sampah
Wirausahasampah Wirausahasampah
Paparan Jcc180609
ESP Indonesia
Pelatihan mengelola sampah kawasan
Wirausahasampah Wirausahasampah
Sampah menjadi sedekah
rmbagus
Proposal mewujudkan kota bebas sampah
Wirausahasampah Wirausahasampah
Kajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah
Indriati Dewi
Pengelolaan Sampah
Dickdick Maulana
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
Rizki Gumilar
Pelatihan berwirausaha sampah
Wirausahasampah Wirausahasampah
Laporan Bank sampah todopuli
muhbaskoro
Ayo olah sampah
Bambang Ryadi Soetrisno
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
Asep Humaedi Aasseepp
Makalah ekologi
Ardianti
Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di Indonesia
Oswar Mungkasa
Bestpractice sukses pengolahan persampahan
Asier La Ode
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Oswar Mungkasa
Pengelolaan sampah
Risa Astriani
KELOPAK. Sumber informasi Kelola Sampah dengan Bijak. Edisi Perdana Tahun 201...
Oswar Mungkasa

Similar to Jakarta kewalahan mengelola sampah (20)

PPTX
Jakarta kewalahan mengelola sampah
Freddy Sebastian
PDF
5) BAB I.pdf
Ayi Ahadiat
PDF
LAILATUL SAFITRI Xl-3 Tugas PK.WU Arikel
nidatock90
DOCX
MENGANALISIS PERMASALAHAN SERTA SOLUSI EFEKTIF YANG BERKELANJUTAN MENGENAI SA...
SyauqiIzzudin
DOC
Analisis masalah sampah yang ada di Kota Pasuruan serta solusinya.doc
SyauqiIzzudin
PDF
SITI ROHANI 29 tugas PK.WU artikel masalah sampah
nidatock90
DOCX
sma1.docx2147717282822882881811818181818118
riskifirmansyah44443
PPTX
Panduan pendampingan daan peemicuan.pptx
DESASIDAKARYA
PDF
good governance dalam pengelolaan sampah
Rustan Amarullah
DOCX
PENUMPUKAN SAMPAH DI KABUPATEN PASURUAN MENGGANGGU WARGA DAN PENGGUNA JALAN.docx
farindradhani
DOCX
" DARI MASALAH MENJADI PELUANG, STRATEGI MENGATASI SAMPAH DI KOTA PASURUAN "
wongorang140
DOCX
DARI MASALAH SAMPAH MENJADI PELUANG STRATEGI MENGATASI SAMPAH DI KOTA PASURUAN
wongorang140
PDF
ARTIKEL fifin emi w XI-7/6.docx pkwu.pdf.
fifinline
DOCX
Metode penelitiaan
randaadhiya
PDF
Is Mia Andina (20333010) - Permasalahan Sampah kota dan desa - Prodi EP UGK
UGK
PPTX
Kelompok 2 jurnal
Bintang Al-adawiyah
DOCX
Latar Belakang.docx
TPSHijauBringinsda
DOCX
artikel analisis masalah serta alternatif solusi mengenai sampah yang ada di ...
dewimarwah0011
DOC
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
Annas Faturrochman
DOCX
Analisis masalah serta alternatif solusi mengenai sampah diwilayah pesisir pa...
nauvaliqyan54
Jakarta kewalahan mengelola sampah
Freddy Sebastian
5) BAB I.pdf
Ayi Ahadiat
LAILATUL SAFITRI Xl-3 Tugas PK.WU Arikel
nidatock90
MENGANALISIS PERMASALAHAN SERTA SOLUSI EFEKTIF YANG BERKELANJUTAN MENGENAI SA...
SyauqiIzzudin
Analisis masalah sampah yang ada di Kota Pasuruan serta solusinya.doc
SyauqiIzzudin
SITI ROHANI 29 tugas PK.WU artikel masalah sampah
nidatock90
sma1.docx2147717282822882881811818181818118
riskifirmansyah44443
Panduan pendampingan daan peemicuan.pptx
DESASIDAKARYA
good governance dalam pengelolaan sampah
Rustan Amarullah
PENUMPUKAN SAMPAH DI KABUPATEN PASURUAN MENGGANGGU WARGA DAN PENGGUNA JALAN.docx
farindradhani
" DARI MASALAH MENJADI PELUANG, STRATEGI MENGATASI SAMPAH DI KOTA PASURUAN "
wongorang140
DARI MASALAH SAMPAH MENJADI PELUANG STRATEGI MENGATASI SAMPAH DI KOTA PASURUAN
wongorang140
ARTIKEL fifin emi w XI-7/6.docx pkwu.pdf.
fifinline
Metode penelitiaan
randaadhiya
Is Mia Andina (20333010) - Permasalahan Sampah kota dan desa - Prodi EP UGK
UGK
Kelompok 2 jurnal
Bintang Al-adawiyah
Latar Belakang.docx
TPSHijauBringinsda
artikel analisis masalah serta alternatif solusi mengenai sampah yang ada di ...
dewimarwah0011
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
Annas Faturrochman
Analisis masalah serta alternatif solusi mengenai sampah diwilayah pesisir pa...
nauvaliqyan54
Ad

Jakarta kewalahan mengelola sampah

  • 1. Jakarta Kewalahan Mengelola Sampah Kelompok Hutan Rimba Freddy Sebastian 1031510116 Asdas Sada assad
  • 2. Latar Belakang Masalah Sampah merupakan masalah terbesar yang dihadapi oleh masyarakat perkotaan, yang saat ini belum juga terselesaikan, hal ini dikarenakan banyaknya masyarakat yang masih kurang menyadari arti pentingnya lingkungan sehingga masyarakat tidak peduli dengan masalah yang dihadapi, malah masyarakat membuang sampah disembarang tempat. Oleh karena itu, Untuk menanggulangi sampah yang menjadi masalah umum masyarakat, dibutuhkan kesadaran dan tindakan secara menyeluruh baik dari pemerintah, masyarakat, maupun pihak-pihak yang ikut bertanggungjawab atas limbah (sampah) yang mereka hasilkan.
  • 3. Rumusan Masalah dan Tujuan Rumusan Masalah Tujuan bagaimana dampak yang ditimbulkan oleh sampah bagi lingkungan dan masyarakat? Serta solusi apa yang tepat untuk menanggulangi permasalahan sampah tersebut? untuk mengetahui bagaimana dampak yang ditimbulkan oleh sampah tersebut terhadap lingkungan dan masyarakat serta mengetahui solusi dalam menanggulangi permasalahan sampah tersebut.
  • 4. Pengertian Sampah Sampah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang berwujud padat baik berupa zat organik maupun anorganik yang bersifat dapat terurai maupun tidak terurai dan dianggap sudah tidak berguna lagi sehingga dibuang ke lingkungan (Menteri Negara lingkungan Hidup, 2003). Segala macam organisme yang ada di alam ini selalu menghasilkan sampah atau bahan buangan. Tidak ada organisme di alam ini yang menghasilkan sampah sebanyak manusia. Ditinjau dari kepentingan kelestarian lingkungan, sampah yang bersifat organik lebih menguntungkan karena dengan mudah dapat didegradasi atau dipecah oleh mikroorganisme, menjadi bahan yang mudah menyatu dengan alam tanpa menimbulkan pencemaran pada lingkungan. Sebaliknya sampah anorganik relatif sukar didegradasi.
  • 5. Jenis Sampah Menurut Eddy Sontang (1997, 46), sampah dibedakan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Jenis sampah juga dapat dikelompokkan menjadi: Limbah Padat (waste) Sampah yang mudah membusuk Sampah yang tidak mudah membusuk Sampah bangkai binatang Sampah berupa abu hasil pembakaran Sampah padat hasil industri Sampah padat yang berserakan di jalan jalan Limbah Cair
  • 6. Penanganan Sampah Konsep zero waste yaitu penerapan Prinsip 3R (Reduce, Reuse, dan recycle), serta prinsip pengolahan sedekat mungkin dengan sumber sampah dengan maksud untuk mengurangi beban pengangkutan (transport cost). Orientasi penanganan sampah dengan konsep zero waste diantaranya meliputi : Sistem pengolahan sampah secara terpadu Teknologi pengomposan Daur ulang sampah plastik dan kertas Teknologi pembakaran sampah dan insenator Teknologi pengolahan sampah organik menjadi pakan ternak Teknologi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Peran serta masyarakat dalam penanganan sampah Pengolahan sampah kota metropolitan Peluang dan tantangan usaha daur ulang.
  • 7. Prinsip 3R Konsep Zero Waste ini salah satunya dengan menerapkan prinsip 3 R (Reduce, Reuse, Recycle). Prinsip reduce dilakukan dengan cara sebisa mungkin lakukan minimisasi barang atau material yang kita pergunakan. Prinsip reuse dilakukan dengan cara sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang- barang yang sekali pakai. Prinsip recycle dilakukan dengan cara sebisa mungkin, barang-barang yang sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang.
  • 8. Kasus Judul Artikel: Jakarta Kewalahan Mengelola Sampah Tanggal Artikel: Selasa, 1 April 2014. 08.31 WIB Editor: Hindra Liauw Sumber: http://megapolitan.kompas.com/read/2014/04/01/0831590/Ja karta.Kewalahan.Mengelola.Sampah Isi Artikel: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih kewalahan menangani sampah Ibu Kota. Manajemen pengangkutan dan pengolahan sampah belum terbangun dengan baik. Pada saat bersamaan, produksi sampah belum bisa ditekan sehingga sampah berserakan di ruang-ruang publik. Untuk mengatasi masalah itu, Pemprov DKI mengalokasikan anggaran Rp 1,3 triliun untuk dinas kebersihan. Sebagian besar dana itu dipakai untuk pengangkutan dan pengelolaan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Namun, tetap saja persoalan sampah di Jakarta tidak tertangani maksimal.
  • 9. Identifikasi Masalah Manajemen pengangkutan dan pengolahan sampah di Jakarta yang belum terbangun dengan baik dan pada saat yang bersamaan, produksi sampah belum bisa ditekan sehingga sampah berserakan di ruang-ruang publik. Partisipasi masyarakat yang minim, begitu pula dengan sumber daya manusia dan prasarana yang tersedia untuk pengelolaan sampah terbatas. Tidak efisiennya sarana yang digunakan dalam upaya mengurangi sampah ibukota. Dapat dilihat dari kasus yang terlampir yaitu saat ini tersedianya 801 truk tetapi sebanyak 510 truk di antaranya tidak layak pakai kemudian kontrak kerja sama dengan 24 perusahaan pengangkut sampah juga dihentikan.
  • 10. Penyebab Permasalahan Sampah Tingkat konsumsi masyarakat yang selalu meningkat dari waktu ke waktu. Rendahnya tingkat kesadaran serta masih rendahnya tingkat pengetahuan penduduk Indonesia mengenai dampak yang ditimbulkan oleh sampah. Jumlah Penduduk Di Jakarta yang selalu mengalami peningkatan. Penggunaan barang sekali pakai yang tidak terkontrol. Tindakan pemerintah yang sangat lambat. Keterbatasan sarana dan prasarana dari pemerintah.
  • 11. Akibat Permasalahan Sampah Sampah sebagai bahan pencemar lingkungan Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menjadi penyebab gangguan dan ketidakseimbangan lingkungan. Sampah padat yang menumpuk ataupun yang berserakan menimbulkan kesan kotor dan kumuh. Bila di musim hujan, sampah padat dapat memicu banjir; maka di saat kemarau sampah akan mudah terbakar. Penyebab banjir Fisik sampah (sampah padat), baik yang masih segar maupun yang sudah membusuk; yang terbawa masuk ke got / selokan dan sungai akan menghambat aliran air dan memperdangkal sungai Sampah sebagai sumber penyakit Sampah merupakan sumber penyakit, baik secara
  • 12. Dampak Permasalahan sampah terhadap sosial dan ekonomi Pengelolaan sampah yang kurang baik akan menghasilkan kondisi lingkungan yang kurang nyaman bagi masyarakat, bau tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena tumpukan sampah di sembarang tempat. Pengelolaan sampah yang tidak baik akan menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Anggota masyarakat akan mudah terjangkit penyakit karena tidak sehatnya lingkungan tempat tinggal. Meningkatnya beban pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara ridak langsung (rendahnya produktifitas kerja karena sakit) Pembuangan sampah padat ke saluran air dan sungai dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase dan lain-lain. Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air minum dan biaya pemeliharaan infrastruktur lainnya. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya ke jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki. Memberikan dampak negatif terhadap industri pariwisata.
  • 14. Sampah sebagai bahan baku Persepsi manusia terhadap sampah harus berubah; bahwa sampah tidaklah merupakan suatu barang yang harus dibuang tetapi dapat dimanfaatkan. Bila masyarakat menjadikan sampah sebagai bahan baku, maka sampah tidak lagi dibuang tetapi dikumpulkan dan diolah. Pemanfaatan sampah tidak hanya akan berdampak positif terhadap terpeliharanya estetika dan kualitas lingkungan dan kesehatan manusia; tetapi juga dapat menjadi sumber perekonomian bagi masyarakat.
  • 15. Solusi Penanganan Sampah Menggalakkan kebiasaan 3R Reduce (Mengurangi) Reuse (Digunakan Kembali) Recycle (Daur Ulang) Pola Penanganan Sampah yang Sebaiknya dilakukan Pemda
  • 16. Pola Penanganan Sampah yang Benar Berdasarkan pola penanganan sampah yang dilakukan pada daerah perkotaan bahwa tanggung jawab pengelolaan sampah adalah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah (PEMDA), untuk itu PEMDA berkewajiban untuk melaksanakan : Perbaikan manajemen serta peraturan daerah. Promosi dan meningkatkan peran serta masyarakat Mengembangkan program persampahan sesuai dengan kondisi daerah masing-masing demi terciptanya lingkungan bersih dan sehat. Exploitasi dan pemeliharaan peralatan persampahan secara terus menerus dengan penuh tanggung jawab, antara lain berkaitan dengan besarnya investasi yang tertanam dalam sarana persampahan.
  • 17. Kesimpulan Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak. Cara pengendalian sampah yang paling sederhana adalah dengan menumbuhkan kesadaran dari dalam diri untuk tidak merusak lingkungan. Keberadaan Undang-Undang persampahan sangat diperlukan. Undang-Undang ini akan mengatur hak, kewajiban, wewenang, fungsi dan sanksi masing-masing pihak. UU juga akan mengatur soal kelembagaan yang terlibat dalam penanganan sampah. Konsep pengelolaan sampah berjalan baik di lapangan jika secara infrastruktur tidak didukung oleh departemen-departemen yang ada dalam pemerintahan.
  • 18. Saran Agar peran serta masyarakat dapat optimal hendaknya masyarakat telah mengelola sampah dirumah masing-masing dengan cara mengemas sampah dan memisahkan antara sampah basah dan kering atau sampah organic dan anorganic, sehingga petugas pengumpul dari segi waktu lebih efisien. Agar pelaksanaan pengelolaan sampah lebih efisien maka dilakukan kegiatan seperti : Kegiatan sub system pengumpulan, hendaknya mengaktifkan kembali peran RT dengan memakai mekanisme swadaya masyarakat. Sub system angkut, kegiatan yang berjalan sekarang melalui pihak swasta dapat dipetahankan. Sub sistem pembuangan akhir, dapat diserahkan kepada pihak swasta atas dasar perhitungan nilai ekonomis. Hendaknya para pengusaha yang memusnahkan sampah dari produk yang sudah kadarluarsa lebih memikirkan akibat dari produk yang dibuang ke TPA apabila diambil oleh pemulung dan dijual kepada oknum diganti kemasan sehingga merugikan terhadap kesehatan masyarakat.
  • 19. Wariskanlah anak cucu kita kelak dengan ilmu kepekaan dan kebiasaan akan pentingnya menjaga kebersihan agar engkau mendapatkan hidup yang berkualitas