Dokumen ini membahas percobaan untuk mempelajari kesetaraan antara energi panas dan energi listrik dengan mengukur konstanta Joule. Energi listrik dialirkan melalui kumparan pemanas ke dalam kalorimeter berisi air untuk menghasilkan pemanasan. Kenaikan suhu diukur untuk menghitung energi panas yang dihasilkan dan dibandingkan dengan energi listrik yang digunakan untuk menentukan nilai konstanta Joule.
Berikut merupakan contoh pengerjaan laporan praktikum untuk judul percobaan Hukum Joule (L2)
Sebelumnya, pengerjaan laporan tersebut belum sepenuhnya benar dan tepat masih banyak yang perlu di perbaiki dan ditelaah ulang kembali.
Terutama untuk adek-adek Fisika UNDIP yang ingin mencontoh boleh-boleh saja, sesuaikan formatnya dan kebali lagi isinya harus ditinjau kembali.
Terimakasih 🙂
semoga bermanfaat
Pada percobaan ini dilakukan 3 kali uji coba untuk menentukan angka kesetaraan kalor listrik dengan mengubah massa air. Hasilnya adalah (5,95±0,06)x103 joule/kalori, (4,801 ± 0,034)x103 joule/kalori, dan (5,493±0,028)x103 joule/kalori.
Eksperimen ini bertujuan untuk menentukan kalor jenis kaca dan konstanta Joule kalorimeter. Dari percobaan didapatkan kalor jenis kaca sebesar 0,228 g/cal dan konstanta Joule sebesar 5168 joule/kalor dengan waktu pemanasan 10 menit.
I. TUJUAN
Mempelajari efek panas karena arus listrik dan menentukan kesetaraan kkal (kilo kalori) per jam yang sama dengan daya listrik, yang selanjutnya dapat dibuktikan atau dicari nilai-nilai konstanta.
II. TEORI
Pada fenomena tentang pertukaran kalor/panas dan kalorimeter, diperoleh kesimpulan bahwa 1 kkal adalah merupakan energi yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 10C.
Satuan daya dinyatakan dalam watt, baik untuk daya mekanik maupun listrik. Sedangkan hubungan antara satuan daya dan energi adalah:
1 joule/detik = 1 watt
Dokumen tersebut membahas tentang kalorimetri yang merupakan pengukuran panas. Ia menjelaskan tentang konsep kalor, kapasitas kalor, dan cara perpindahan panas melalui konduksi, konveksi, dan radiasi. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan dan metode praktikum kalorimetri untuk menentukan nilai kapasitas panas jenis larutan dengan menggunakan asas Black.
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan pengukuran konversi energi listrik menjadi kalor menggunakan kalorimeter. Pada percobaan ini, arus listrik dialirkan ke dalam air dalam kalorimeter dan kenaikan suhunya diukur. Data percobaan seperti arus, tegangan, dan waktu diukur untuk menghitung faktor konversi energi listrik menjadi kalor."
Laporan Fisika Dasar Acara 1 Kalorimetri ITP UNS Semester 1Salwa Al Aribah
Ìý
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan nilai kapasitas panas jenis (c) larutan kopi dan larutan garam dengan menerapkan hukum Black. Mahasiswa akan melakukan eksperimen pemanasan larutan dengan air berbeda suhu dan mengukur perubahan suhu larutan untuk menghitung nilai c dengan menggunakan kalorimeter. Eksperimen akan dilakukan tiga kali dengan suhu air berbeda untuk memperoleh data yang akurat
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan energi yang dibutuhkan untuk memanaskan air dan memilih bulan acuan dengan radiasi matahari terendah. Juga dibahas tentang konstruksi dan manfaat kompor surya sederhana yang dapat digunakan untuk memasak.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan suhu dan wujud benda akibat perpindahan kalor. Secara singkat, dibahas mengenai hubungan antara kalor, massa, dan kenaikan suhu suatu benda, faktor yang mempengaruhi penguapan zat cair, serta energi kalor yang dibutuhkan untuk proses perubahan wujud seperti mendidih dan melebur pada suhu tetap.
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor dalam suatu perubahan atau reaksi kimia berdasarkan hukum kekekalan energi. Terdapat dua jenis kalorimeter, yaitu kalorimeter bom untuk mengukur kalor pembakaran dan kalorimeter sederhana menggunakan larutan untuk mengukur kalor reaksi. Joseph Black dikenal sebagai penemu kalorimeter dan konsep kalor laten.
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeterSylvester Saragih
Ìý
Praktikum mengukur jumlah kalor dalam kalorimeter menggunakan air panas dan dingin. Hasilnya adalah massa jenis aluminium kalorimeter 0,113 J/Kg°C dan jumlah kalor yang diterima kalorimeter adalah 0,3002 J.
Dokumen ini membahas tentang suhu dan kalor. Suhu adalah besaran yang menunjukkan derajat panas atau dingin suatu benda, sedangkan kalor adalah energi yang berpindah akibat perbedaan suhu. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai skala suhu, alat pengukur suhu, konversi satuan suhu, serta konduksi, konveksi dan radiasi sebagai bentuk perpindahan kalor.
Eksperimen menggunakan kalorimeter untuk menentukan kapasitas kalor spesifik kuningan. Kuningan dipanaskan lalu dimasukkan ke dalam kalorimeter berisi air. Suhu diukur setiap setengah menit untuk menghitung kenaikan suhu. Data diolah menggunakan persamaan kalor untuk menghitung kapasitas kalor kuningan sebesar 378,7 J/kg°C dengan standar deviasi 5,68. Hasilnya memiliki ketelitian 3,
Dokumen tersebut membahas tentang kalor dan perpindahan energi panas. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa (1) energi panas akan berpindah dari benda bersuhu tinggi ke rendah, (2) besarnya energi panas yang diperlukan tergantung pada jenis, massa, dan kenaikan suhu benda, dan (3) perubahan wujud zat memerlukan energi panas yang disebut kalor laten.
Teks tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan perubahan fasa. Suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda, sedangkan kalor adalah transfer energi akibat perbedaan suhu. Perubahan fasa melibatkan serapan atau pelepasan kalor laten.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem termodinamika sederhana yang meliputi lempengan dielektrik, batang paramagnetik, kuantitas intensif dan ekstensif.
Dokumen ini membahas tentang suhu, kalor, dan perubahan fasa. Suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda, diukur menggunakan termometer. Benda akan memuai atau menyusut tergantung suhunya. Kalor berpindah dari benda panas ke dingin melalui konduksi, konveksi, atau radiasi. Perubahan wujud zat memerlukan kalor tertentu seperti kalor peleburan dan kalor penguapan.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan pemuaian. Secara singkat, suhu adalah derajat panas atau dingin suatu zat, sedangkan kalor adalah bentuk energi yang dipindahkan antar benda karena perbedaan suhu yang menyebabkan perubahan suhu atau wujud zat.
Terdapat tiga mekanisme perpindahan kalor, yaitu radiasi, konveksi, dan konduksi. Satuan kalor adalah Joule, sementara suhu diukur dalam Celcius. Hukum Kedua Termodinamika menyatakan bahwa perpindahan kalor hanya dapat terjadi secara spontan dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin.
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan pengukuran konversi energi listrik menjadi kalor menggunakan kalorimeter. Pada percobaan ini, arus listrik dialirkan ke dalam air dalam kalorimeter dan kenaikan suhunya diukur. Data percobaan seperti arus, tegangan, dan waktu diukur untuk menghitung faktor konversi energi listrik menjadi kalor."
Laporan Fisika Dasar Acara 1 Kalorimetri ITP UNS Semester 1Salwa Al Aribah
Ìý
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan nilai kapasitas panas jenis (c) larutan kopi dan larutan garam dengan menerapkan hukum Black. Mahasiswa akan melakukan eksperimen pemanasan larutan dengan air berbeda suhu dan mengukur perubahan suhu larutan untuk menghitung nilai c dengan menggunakan kalorimeter. Eksperimen akan dilakukan tiga kali dengan suhu air berbeda untuk memperoleh data yang akurat
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan energi yang dibutuhkan untuk memanaskan air dan memilih bulan acuan dengan radiasi matahari terendah. Juga dibahas tentang konstruksi dan manfaat kompor surya sederhana yang dapat digunakan untuk memasak.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan suhu dan wujud benda akibat perpindahan kalor. Secara singkat, dibahas mengenai hubungan antara kalor, massa, dan kenaikan suhu suatu benda, faktor yang mempengaruhi penguapan zat cair, serta energi kalor yang dibutuhkan untuk proses perubahan wujud seperti mendidih dan melebur pada suhu tetap.
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor dalam suatu perubahan atau reaksi kimia berdasarkan hukum kekekalan energi. Terdapat dua jenis kalorimeter, yaitu kalorimeter bom untuk mengukur kalor pembakaran dan kalorimeter sederhana menggunakan larutan untuk mengukur kalor reaksi. Joseph Black dikenal sebagai penemu kalorimeter dan konsep kalor laten.
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeterSylvester Saragih
Ìý
Praktikum mengukur jumlah kalor dalam kalorimeter menggunakan air panas dan dingin. Hasilnya adalah massa jenis aluminium kalorimeter 0,113 J/Kg°C dan jumlah kalor yang diterima kalorimeter adalah 0,3002 J.
Dokumen ini membahas tentang suhu dan kalor. Suhu adalah besaran yang menunjukkan derajat panas atau dingin suatu benda, sedangkan kalor adalah energi yang berpindah akibat perbedaan suhu. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai skala suhu, alat pengukur suhu, konversi satuan suhu, serta konduksi, konveksi dan radiasi sebagai bentuk perpindahan kalor.
Eksperimen menggunakan kalorimeter untuk menentukan kapasitas kalor spesifik kuningan. Kuningan dipanaskan lalu dimasukkan ke dalam kalorimeter berisi air. Suhu diukur setiap setengah menit untuk menghitung kenaikan suhu. Data diolah menggunakan persamaan kalor untuk menghitung kapasitas kalor kuningan sebesar 378,7 J/kg°C dengan standar deviasi 5,68. Hasilnya memiliki ketelitian 3,
Dokumen tersebut membahas tentang kalor dan perpindahan energi panas. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa (1) energi panas akan berpindah dari benda bersuhu tinggi ke rendah, (2) besarnya energi panas yang diperlukan tergantung pada jenis, massa, dan kenaikan suhu benda, dan (3) perubahan wujud zat memerlukan energi panas yang disebut kalor laten.
Teks tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan perubahan fasa. Suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda, sedangkan kalor adalah transfer energi akibat perbedaan suhu. Perubahan fasa melibatkan serapan atau pelepasan kalor laten.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem termodinamika sederhana yang meliputi lempengan dielektrik, batang paramagnetik, kuantitas intensif dan ekstensif.
Dokumen ini membahas tentang suhu, kalor, dan perubahan fasa. Suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda, diukur menggunakan termometer. Benda akan memuai atau menyusut tergantung suhunya. Kalor berpindah dari benda panas ke dingin melalui konduksi, konveksi, atau radiasi. Perubahan wujud zat memerlukan kalor tertentu seperti kalor peleburan dan kalor penguapan.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan pemuaian. Secara singkat, suhu adalah derajat panas atau dingin suatu zat, sedangkan kalor adalah bentuk energi yang dipindahkan antar benda karena perbedaan suhu yang menyebabkan perubahan suhu atau wujud zat.
Terdapat tiga mekanisme perpindahan kalor, yaitu radiasi, konveksi, dan konduksi. Satuan kalor adalah Joule, sementara suhu diukur dalam Celcius. Hukum Kedua Termodinamika menyatakan bahwa perpindahan kalor hanya dapat terjadi secara spontan dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin.
This study comparatively analyzed risk management policies and practices of Spartan Race and The Wolf Run, two extreme obstacle race companies. The researcher created an instrument to gather information on training resources provided, risk waivers, medical assistance, and course maintenance. Both companies hold various races throughout the year featuring natural and man-made obstacles over long distances. Spartan Race offers three main levels of races across North America while The Wolf Run hosts four seasonal races in the UK. The purpose was to evaluate how these companies minimize physical risk and prepare for potential injuries.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika kimia dan energi. Termodinamika kimia mempelajari perubahan panas yang terjadi dalam reaksi kimia. Energi internal suatu sistem terdiri atas energi kinetik dan potensial. Entalpi merupakan fungsi keadaan yang mencakup energi internal dan kerja sistem. Perubahan entalpi suatu reaksi dapat diukur menggunakan kalorimetri.
Kalor adalah energi panas yang dimiliki suatu zat. Besar kalor yang dimiliki suatu benda bergantung pada massa, jenis, dan perubahan suhunya. Ada dua jenis kalor yaitu untuk menaikkan suhu dan mengubah wujud. Energi listrik dapat berubah menjadi kalor dan sebaliknya berdasarkan hukum kekekalan energi. Asas Black menyatakan bahwa aliran kalor akan terjadi dari benda bersuhu tinggi
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 2 Penentuan Panas Spesifik BahanFransiska Puteri
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan panas spesifik bahan, termasuk tujuan praktikum untuk memahami metode penentuan panas spesifik dan menentukan besarnya panas spesifik bahan hasil pertanian. Juga dibahas mengenai tinjauan teori kalor dan kapasitas panas, serta metode pengukuran panas spesifik menggunakan kalorimeter.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu dan kalor, mencakup definisi suhu, alat ukur suhu seperti termometer, jenis-jenis termometer, hubungan antar skala Celcius, Reamur dan Fahrenheit, serta cara-cara perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi dan radiasi.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu udara dan proses pemindahan panas di permukaan bumi. Secara garis besar dibahas tentang pengertian suhu dan panas, satuan suhu, kapasitas panas dan panas jenis udara, proses pemindahan panas seperti konduksi, konveksi dan radiasi, serta penyebaran suhu menurut ruang dan waktu secara vertikal, horizontal dan diurnal. Alat pengukur suhu juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu dan kalor. Secara singkat, dibahas definisi suhu, alat ukur suhu seperti termometer, jenis-jenis termometer, kalor sebagai bentuk energi, cara perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi dan radiasi, serta hukum kekekalan energi kalor.
Kalor berhubungan dengan suhu benda. Semakin besar kalor yang diterima benda, semakin besar pula kenaikan suhunya. Faktor yang mempengaruhi besarnya kalor antara lain massa benda, jenis benda, dan perubahan suhu.
Dokumen tersebut merangkum tentang percobaan mengukur konversi energi listrik menjadi kalor menggunakan kalorimeter Joule. Energi listrik dialirkan ke dalam air di dalam kalorimeter dan menyebabkan peningkatan suhu. Perubahan suhu diukur untuk menghitung jumlah energi yang dikonversi menjadi kalor.
Dokumen tersebut membahas tentang energi listrik dan daya listrik, termasuk arus, tegangan, dan energi listrik; perubahan energi listrik menjadi bentuk energi lain seperti energi kalor dan kimia; serta penghitungan pemakaian energi listrik di rumah."
Seminar harga air kalorimeter kelompok 5Mutiara Cess
Ìý
Harga air kalorimeter adalah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu kalorimeter satu derajat. Harga air kalorimeter sama dengan kapasitas panas kalorimeter dan sering ditentukan dengan asas Black karena komposisi kalorimeter tidak diketahui. Percobaan mengukur harga air kalorimeter dengan variabel manipulasi massa air dan suhu awal, serta variabel respon suhu akhir.
1. Kalor
Panas sebagai bentuk energi KM 04
Kesetaraan energi
Konstanta Joule
Tujuan Percobaan
Mempelajari kesetaraan antara energi panas
dan energi listrik
Menghitung konstanta Joule
Energi merupakan ukuran dari kerja yang tersimpan
dan dapat memiliki berbagai bentuk serta dapat diubah
dari satu bentuk ke bentuk lain. Pada sistem tertutup,
total energi sistem kekal dalam proses perubahan
energi.
Prinsip Dasar Pada percobaan ini, kesetaraan energi listrik Elistrik dan
energi panas Epanas dibuktikan secara eksperimental.
Pasokan energi diubah menjadi panas mengunakan
kumparan panas yang mengakibatkan kenaikan suhu
dalam kalorimeter.
Energi listrik (W) yang digunakan oleh alat dengan
beda tegangan V dan arus listrik I selama waktu t
adalah
[J] (1)
Sedangkan panas (H) yang ditimbulkan yaitu sebesar
[kal] (2)
dengan NA adalah nilai air kalorimeter [kal/g.°C], m
massa air [g], c kalor jenis air [kal/g.°C], dan ∆T
perubahan suhu kalorimeter [°C].
Tara kalor listrik didefinisikan sebagai perbandingan
antara energi yang digunakan dengan kalor yang
ditimbulkan:
Gbr.1. Susunan peralatan menentukan konstanta Joule
[J/kal] (3)
52
2. Pengolahan Data dan Evaluasi
Peralatan
1. Hitung nilai air kalorimeter !
1 Kalorimeter dengan pemanas 2. Buat grafik hubungan waktu dan perubahan
1 Catu daya DC suhu untuk masing-masing arus !
1 Amperemeter 3. Cari gradien garis pada daerah linear dengan
1 Voltmeter metode kuadrat terkecil !
1 Tahanan geser 4. Hitung harga tara kalor listrik percobaan ini.
1 Termometer Pergunakan gradien yang telah didapat !
1 Pemanas listrik 5. Bandingkan harga yang diperoleh sat
1 Bejana logam percobaan dengan literatur !
6. Buat analisis dan beri kesimpulan percobaan
Prosedur Percobaan ini !
A. Menentukan nilai air kalorimeter
1. Ukurlah massa kalorimeter kosong yang akan
dipakai pada percobaan beserta pengaduknya,
masukkan air kira-kira ¼ bagian ke dalam
kalorimeter dan timbang kembali !
2. Catat suhu awal air !
3. Pasang selubung luar dari kalorimeter !
4. Didihkan air dalam bejana logam dan catat
suhunya kemudian tuang air mendidih ke
dalam kalorimeter sampai kira-kira memenuhi
¾ bagian !
5. Aduk dengan menggunakan pengaduk hingga
suhu setimbang yang tertera pada termometer.
Catat suhu saat setimbang !
6. Timbang kembali kalorimeter setelah suhu
kesetimbangan tercapai !
7. Masing-masing penimbangan dilakukan lima
kali !
B. Mengukur konstanta joule
1. Masukkan air kran kira-kira â…” bagian ke dalam
kalorimeter ! Catat suhu awal air !
2. Susun rangkaian percobaan sesuai dengan
Gbr. 1 !
3. Berikan arus sebesar 1 A, catat kenaikan suhu
setiap 2 menit selama 20 menit !
4. Catat tegangan listrik sewaktu percobaan !
5. Ulangi langkah 1 s/d 4 untuk arus 1,5A & 2A !
53