Dokumen tersebut membahas tentang pemantauan pertumbuhan balita di posyandu yang meliputi proses penimbangan, pencatatan, penilaian status gizi, dan tindakan yang diberikan berdasarkan hasil penilaian tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pemantauan pertumbuhan balita dijelaskan seperti fasilitas, kelengkapan, jumlah dan pelatihan petugas posyandu. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pemant
Dokumen ini merupakan Standar Operasional Prosedur tentang Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) selama 90 hari untuk bayi dan balita gizi buruk dan kurang di wilayah kerja Puskesmas Kalimanggis. Dokumen ini menjelaskan tujuan, sasaran, kebijakan, dan prosedur pelaksanaan PMT-P mulai dari persiapan, pelaksanaan pemberian makanan tambahan oleh bidan desa dan kader, pelaporan, hingga evaluasi yang dil
Standar operasional prosedur konseling giziyusup firmawan
Ìý
Dokumen ini berisi Standar Operasional Prosedur (SOP) konseling gizi di puskesmas yang mencakup tujuan, sasaran, kebijakan dan prosedur konseling gizi. Tujuannya adalah membantu klien mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi masalah gizi dan mengubah perilaku gizi secara positif. Sasarannya adalah balita, ibu hamil dan ibu nifas dengan masalah gizi. Prosedurnya melip
Dokumen ini membahas kerangka acuan kegiatan pemberian dan pendampingan makanan tambahan untuk ibu hamil KEK di wilayah kerja Puskesmas Kalimanggis tahun 2016. Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan angka ibu hamil KEK, kematian bayi dan ibu, serta bayi berat lahir rendah dengan memberikan makanan tambahan lokal selama 90 hari dan memantau perkembangan berat badan serta lingkar lengan atas ibu hamil. Kegiatan akan dilaks
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukyusup firmawan
Ìý
Dokumen ini memberikan standar operasional prosedur untuk penatalaksanaan balita gizi buruk di Puskesmas Kalimanggis. Prosedur ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita yang gizinya buruk dan menargetkan balita berusia 0-59 bulan yang mengalami gizi buruk. Prosedur yang dijelaskan meliputi persiapan, pelaksanaan yang terdiri dari pemeriksaan medis, anamnesa, penentuan kebutuhan gizi, pemberian p
Bulan Penimbangan Balita merupakan sarana untuk mendeteksi gangguan pertumbuhan balita dan meningkatkan cakupan imunisasi. Dokumen ini merangkum rencana sweeping Bulan Penimbangan Balita di Kecamatan Kalimanggis tahun 2016 untuk mengidentifikasi balita yang tidak hadir dan menyusun rekomendasi kebijakan. Kegiatan akan dilaksanakan di 24 posyandu selama Juli-Agustus 2016 dengan biaya Rp. 525.000.
SOP ini menjelaskan proses penetapan status gizi dan klasifikasi balita gizi buruk di Puskesmas Sungai Menang, meliputi persiapan, pelaksanaan pemeriksaan antropometri dan tes nafsu makan, penetapan status gizi, klasifikasi kondisi untuk penentuan tata laksana, serta pencatatan dan pelaporan. Tujuannya agar balita gizi buruk mendapat perawatan yang cepat dan tepat sesuai kondisinya.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan kesehatan sederhana oleh kader kesehatan melalui upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) dengan tujuan menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia melalui pemberdayaan masyarakat."
Kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodiumyusup firmawan
Ìý
Dokumen ini merupakan kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodium di wilayah kerja Puskesmas Kalimanggis tahun 2016. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan data rumah tangga yang mengonsumsi garam dengan kandungan yodium cukup, kurang, dan tidak mengandung yodium melalui pemeriksaan garam di Posyandu menggunakan iodina test. Hasil kegiatan akan dilaporkan dalam bentuk laporan data pencapaian pemant
Pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal di Kabupaten Oku pada tahun 2022 meliputi ibu hamil KEK dan balita dengan gizi kurang, berat badan kurang, atau pertumbuhan berat badan yang tidak memadai selama 90 hari atau 14 hari. Program ini mencakup persiapan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang pengisian dan pembacaan Kartu Menuju Sehat (KMS). KMS berisi data pertumbuhan dan informasi perkembangan anak dari lahir hingga usia 5 tahun. Dokumen menjelaskan jenis-jenis catatan pada KMS seperti berat badan, ASI, imunisasi, dan aspek yang dimonitor untuk menilai pertumbuhan anak. Cara membaca KMS adalah dengan menghubungkan titik berat badan bul
Kerangka acuan ini membahas strategi pemberian ASI eksklusif pada bayi di Puskesmas Kecamatan Cilandak. Dokumen ini menjelaskan pentingnya menyusui bayi secara eksklusif hingga umur 6 bulan sesuai rekomendasi WHO/UNICEF, serta merencanakan berbagai kegiatan sosialisasi dan evaluasi untuk mendukung program tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran antropometri, edukasi gizi bagi ibu hamil dan balita, serta pengolahan bahan pangan dan penyajian makanan yang memenuhi syarat gizi dan keamanan dalam rangka pemberian makanan tambahan lokal.
Standar operasional prosedur kap. vit.a bayi balyusup firmawan
Ìý
Dokumen ini memberikan standar operasional prosedur pemberian kapsul vitamin A pada bayi berusia 6-11 bulan dan anak balita 12-59 bulan di Puskesmas Kalimanggis. Prosedurnya meliputi persiapan data sasaran, stok kapsul, dan rencana distribusi, kemudian dilanjutkan dengan distribusi kapsul ke bidan desa dan kader posyandu untuk diberikan pada bulan Februari dan Agustus, dilaporkan hasilnya ke dinas kesehatan.
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukyusup firmawan
Ìý
Dokumen ini memberikan standar operasional prosedur untuk penatalaksanaan balita gizi buruk di Puskesmas Kalimanggis. Prosedur ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita yang gizinya buruk dan menargetkan balita berusia 0-59 bulan yang mengalami gizi buruk. Prosedur yang dijelaskan meliputi persiapan, pelaksanaan yang terdiri dari pemeriksaan medis, anamnesa, penentuan kebutuhan gizi, pemberian p
Bulan Penimbangan Balita merupakan sarana untuk mendeteksi gangguan pertumbuhan balita dan meningkatkan cakupan imunisasi. Dokumen ini merangkum rencana sweeping Bulan Penimbangan Balita di Kecamatan Kalimanggis tahun 2016 untuk mengidentifikasi balita yang tidak hadir dan menyusun rekomendasi kebijakan. Kegiatan akan dilaksanakan di 24 posyandu selama Juli-Agustus 2016 dengan biaya Rp. 525.000.
SOP ini menjelaskan proses penetapan status gizi dan klasifikasi balita gizi buruk di Puskesmas Sungai Menang, meliputi persiapan, pelaksanaan pemeriksaan antropometri dan tes nafsu makan, penetapan status gizi, klasifikasi kondisi untuk penentuan tata laksana, serta pencatatan dan pelaporan. Tujuannya agar balita gizi buruk mendapat perawatan yang cepat dan tepat sesuai kondisinya.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan kesehatan sederhana oleh kader kesehatan melalui upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) dengan tujuan menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia melalui pemberdayaan masyarakat."
Kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodiumyusup firmawan
Ìý
Dokumen ini merupakan kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodium di wilayah kerja Puskesmas Kalimanggis tahun 2016. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan data rumah tangga yang mengonsumsi garam dengan kandungan yodium cukup, kurang, dan tidak mengandung yodium melalui pemeriksaan garam di Posyandu menggunakan iodina test. Hasil kegiatan akan dilaporkan dalam bentuk laporan data pencapaian pemant
Pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal di Kabupaten Oku pada tahun 2022 meliputi ibu hamil KEK dan balita dengan gizi kurang, berat badan kurang, atau pertumbuhan berat badan yang tidak memadai selama 90 hari atau 14 hari. Program ini mencakup persiapan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang pengisian dan pembacaan Kartu Menuju Sehat (KMS). KMS berisi data pertumbuhan dan informasi perkembangan anak dari lahir hingga usia 5 tahun. Dokumen menjelaskan jenis-jenis catatan pada KMS seperti berat badan, ASI, imunisasi, dan aspek yang dimonitor untuk menilai pertumbuhan anak. Cara membaca KMS adalah dengan menghubungkan titik berat badan bul
Kerangka acuan ini membahas strategi pemberian ASI eksklusif pada bayi di Puskesmas Kecamatan Cilandak. Dokumen ini menjelaskan pentingnya menyusui bayi secara eksklusif hingga umur 6 bulan sesuai rekomendasi WHO/UNICEF, serta merencanakan berbagai kegiatan sosialisasi dan evaluasi untuk mendukung program tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran antropometri, edukasi gizi bagi ibu hamil dan balita, serta pengolahan bahan pangan dan penyajian makanan yang memenuhi syarat gizi dan keamanan dalam rangka pemberian makanan tambahan lokal.
Standar operasional prosedur kap. vit.a bayi balyusup firmawan
Ìý
Dokumen ini memberikan standar operasional prosedur pemberian kapsul vitamin A pada bayi berusia 6-11 bulan dan anak balita 12-59 bulan di Puskesmas Kalimanggis. Prosedurnya meliputi persiapan data sasaran, stok kapsul, dan rencana distribusi, kemudian dilanjutkan dengan distribusi kapsul ke bidan desa dan kader posyandu untuk diberikan pada bulan Februari dan Agustus, dilaporkan hasilnya ke dinas kesehatan.
1. Dokumen ini membahas kerangka acuan kerja pemberian tablet tambah darah (Fe) pada ibu hamil dan ibu nifas di Puskesmas Cimareme. Tujuannya untuk menurunkan prevalensi anemia.
2. Kegiatan utama meliputi penyuluhan pentingnya minum tablet Fe, pemberian tablet Fe selama ANC dan pospartum, serta pelaporan dan evaluasi pelaksanaan program setiap bulan.
3. Target pemberian Fe 100% dari jumlah ibu hamil dan i
Dokumen tersebut merupakan kerangka acuan kegiatan pelayanan UKM kesehatan keluarga Puskesmas Bagan Batu yang mencakup tujuan, kegiatan pokok, jadwal, sasaran, monitoring dan evaluasi, pelaporan, anggaran, serta peran lintas sektor untuk meningkatkan kinerja program kesehatan keluarga guna mencapai standar pelayanan minimal bidang kesehatan.
Dokumen ini merupakan kerangka acuan kegiatan pemantauan pemberian kapsul vitamin A di wilayah kerja Puskesmas Kalimanggis tahun 2016. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah kekurangan vitamin A pada bayi dan balita serta mencapai target pemberian 100% dengan mengacu pada peraturan terkait kesehatan. Kegiatan akan dilaksanakan pada bulan Februari dan Agustus 2016 meliputi pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi unt
Standart Operasional Pengoperasian VITAMIN A.docxMilaCoiy
Ìý
Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) adalah suatu cara untuk mengetahui resiko kekurangan energi kronis (KEK) wanita usia subur dan ibu hamil. Pengukuran menggunakan alat Pita LILA, Nilai normal dalam pengukuran LILA adalah 23,5 cm. LILA WUS dengan resiko KEK di Indonesia < 23,5 cm
Langkah-langkah :
1. Nutrisionis/bidan memastikan pita LILA dalam kondisi baik, tidak kusut, tidak terlipat-lipat atau tidak sobek
2. Nutrisionis/bidan meminta izin kepada pasien bahwa petugas akan menyingsingkan baju lengan kiri pasien sampai pangkal bahu, bila pasien keberatan, minta izin pengukuran dilakukan di dalam ruangan yang tertutup
3. Nutrisionis/bidan mengarahkan pasien untuk berdiri dengan tegak tetapi rileks tidak memegang apapun serta otot lengan tidak tegang
4. Nutrisionis/bidan menentukan posisi pangkal bahu.
5. Nutrisionis/bidan menentukan posisi ujung siku dengan cara siku dilipat dengan telapak tangan ke arah perut
6. Nutrisionis/bidan menentukan titik tengah antara pangkal bahu dan ujung siku dengan menggunakan pita LILA atau meteran, dan beri tanda dengan pulpen/spidol (sebelumnya dengan sopan minta izin kepada pasien). Bila menggunakan pita LILA perhatikan titik nolnya
7. Nutrisionis/bidan melingkarkan pita LILA sesuai tanda pulpen di sekeliling lengan pasien sesuai tanda (di pertengahan antara pangkal bahu dan siku).
8. Nutrisionis/bidan memasukkan ujung pita di lubang yang ada pada pita LILA
9. Nutrisionis/bidan menarik Pita dengan perlahan, tidak terlalu ketat atau longgar
10. Nutrisionis/bidan membaca angka yang ditunjukkan oleh tanda panah pada pita LILA (kearah angka yang lebih besar)
11. Nutrisionis/bidan menyampaikan dan mencatat hasil pengukuran
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut merupakan kerangka acuan kerja untuk distribusi Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT) kepada sasaran seperti balita kurang gizi dan ibu hamil KEK di Puskesmas Cimareme. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan, sasaran, kegiatan, jadwal, dan monitoring evaluasi untuk memastikan distribusi PMT berjalan sesuai rencana.
Laporan ini membahas upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Candiwulan untuk mewujudkan desa siaga. Desa Candiwulan masih berstatus Desa Siaga Madya dan mengalami berbagai kendala seperti belum terbentuknya perangkat desa yang mendukung kegiatan desa siaga. Laporan ini merencanakan sosialisasi dan survei diri masyarakat sebagai langkah awal intervensi untuk meningkatkan kesad
Petunjuk Teknis Bangun Mandar Bidang KesehatanMuh Saleh
Ìý
Bangun Mandar Bidang Kesehatan merupaka intervensi program kesehatan pada lokus desa bangunmandar yang diprogramkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2012-2017
Pemantauan Status Gizi ini memberikan informas itentang status gizi balita secara berkesinambungan, yang diharapkan dapat dipergunakan dalam penentuan arah kebijakan perbaikan gizi masyarakat agar lebih efektif,esisien dan tepat sasaran. Sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap tercapainya peningkatan derajat kesehatanmasyarakat.
Ringkasan kegiatan posyandu lansia di Desa Kedaren adalah sebagai berikut:
1. Dilakukan pendataan lansia peserta posyandu meliputi nama, umur, berat badan, tekanan darah, gula darah, dan skor depresi menggunakan GDS.
2. Dilaksanakan penyuluhan kesehatan dan senam lansia.
3. Diberikan layanan kesehatan gratis seperti pengukuran gula darah.
1. KERANGKA ACUAN KERJA
SWEEPING VITAMIN A
1.Pendahuluan
Vitamin A merupakan zat gizi yang sangat penting bagi manusia, karena zat gizi ini tidak
dapat dibuat oleh tubuh sehingga harus dipenuhi dari luar tubuh dapat memperoleh Vit A
melalui bahan makanan seperti bayam, daun singkong, pepaya matang, hati, kuning telur.
2. Latar Belakang
Kekurangan Vitamin A di Indonesia masih merupakan masalah gizi utama meskipun
sudah jarang ditemui tetapi kekurangan Vit A tingkat subklinis belum menampakkan
gejala nyata, masih menimpa masyarakat luas terutama kelompok balita kekurangan Vit
A tingkat subklinis hanya dapat diketahui dengan memeriksa kadar Vit A dalam darah di
labolatorium.
Pelaksanaan kegiatan ini di sesuaikan dengan tata nilai / budaya mutu yang
ada di Puskesmas Cimareme yaitu Mandiri diharapkan petugas
melaksanakan kegiatan ini secara mandiri sesuai kompetensinya dan
masyarakat mampu mengenali masalah yang ada sehingga dapat mengatasi
masalah kesehatan tersebut dengan potensi yang dimiliki oleh masyarakat.
Kemudian Adil yaitu Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat Sesuai
dengan Kebutuhan & harapan masyarakat / pengguna layanan dengan tanpa
membeda – bedakan suku, agama maupun RAS. Semua lapisan masyarakat
berhak memperoleh layanan kesehatan yang sama. Untuk nilai jujur
Pelayanan diberikan sesuai dengan aturan, Pedoman, SOP dan panduan yang
telah ditetapkan, pelayanan diberikan tepat waktu Responsif. Yang terakhir
unggul yaitu Pelayanan dilakukan dengan 5 S
( Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun ).
3. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
a. Tujuan Umum:
Terlaksanyanya pemberian vitamin A pada Balita yang tidak hadir di Posyandu di
bulan Februari dan Agustus
b. Tujuan Khusus
Terlaksananya Sweeping Vit A pada bayi dan balita 100% dari sasaran balita yang
tidak datang di Posyandu.
2. 4. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
5. Pelaksanaan kegiatan
i. Melakukan pengisian Register Vit A tingkat posyandu secara lengkap
ii. Melakukan pengisian Form LB3 Gizi Desa secara lengkap
iii. Melakukan pelaporan kegiatan pemberian Vit A setiap 6 bulan.
6. Sasaran
Bayi usia 6-11 bulan dan Balita 12-60 bulan yang belum mendapatkan vitamin A.
Tercapainya Sweeping Vit A di wilayah kerja Puskesmas Cimareme sebanyak 100% dari
target.
7. Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan Sweeping vitamin A dilakukan pada bulan Maret dan September
8. Monitoring Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Pendataan bayi 6-11 bulan dan balita 12-60 bulan
yang tidak hadir pada bulan Februari dan Agustus
Sosialisasi pentingnya
pendataan balita yang
belum mendapatkan Vit A
dengan lintas Program dan
Lintas Sektor
2. Pembuatan jadwal penyuluhan pentingnya
pendataan balita
Penyuluhan pentingnya
pendataan balita yang
belum mendapat Vit A pada
masyarakat dengan
membuat jadwal kegiatan
penyuluhan di wilayah kerja
3. Kunjungan Rumah setelah Kegiatan Posyandu Pemberian Vitamin A
No Kegiatan Waktu Evaluasi Hasil Evaluasi
Yang Melakukan
Evaluasi
1.
Pendataan bayi 6-11
bln & balita 12-60
bln yang tidak hadir
pada bulan Februari
& Agustus
Maret &
September
Ada pergeseran jadwal
kegiatan :
a. Ya b. Tidak
Pelaksana Program Gizi
2. Pemberian Vit A Maret & Ada pergeseran jadwal Pelaksana Program Gizi
3. a. Evaluasi Jadual Pelaksanaan Kegiatan Pelacakan Gizi Buruk
b. Pelaporan
No Cara membuat Laporan Hasil Evaluasi Pembuatan Laporan
1. Laporan dibuat berdasarkan laporan dari pelaksana
Desa dan direkap oleh penanggung jawab program
Tiap 6 bulan
9. Pencatatan pelaporan dan evaluasi kegiatan
a. Cara mengisi Register Vit A & LB3 Gizi
b. Waktu Pelaporan
Bulan :Setiap 6 bulan minggu ke-4
Tujuan pelaporan :penanggung jawab GIZI Dinkes
c. Evaluasi kegiatan
Dokumentasi semua hasil kegiatan pemberian Vit A dari pelaksana desa di serahkan
ke penanggung jawab program gizi di Puskesmas.
Mengetahui
Kepala Puskesmas Cimareme
drg. Roekmini Ambarwati
NIP . 19660108 199203 2 003
Koordinator Program Gizi
Puskesmas Cimareme
Dewi Sri Hartati, AMd.Gz
NIP.19730517 201101 2 002
September kegiatan :
b. Ya b. Tidak