Dokumen menjelaskan tentang imbuhan apitan, yaitu bentuk imbuhan yang ditambahkan serentak pada hadapan dan belakang kata dasar. Contoh imbuhan apitan adalah peperangan, pendapatan, dan kemahiran. Dokumen juga memberikan latihan menggunakan imbuhan apitan.
Dokumen ini membahas tentang kata berimbuhan akhiran dalam bahasa Melayu. Kata berimbuhan akhiran adalah kata yang menerima imbuhan pada bagian belakang kata dasar seperti -an, -i, dan -kan. Contoh kata berimbuhan akhiran termasuk bahagian, hiasan, pakaian, hindari, jalani, masukkan, dan amalkan. Contoh penggunaan kata berimbuhan akhiran dalam kalimat adalah "
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai penulisan rumusan dan karangan untuk peperiksaan Bahasa Melayu. Terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam penulisan rumusan seperti pengenalan, isi tersurat, isi tersirat dan kesimpulan. Karangan pula perlu memenuhi unsur pendahuluan, isi dan kesimpulan dengan mengikuti formula tertentu. Dokumen ini juga memberikan contoh soalan dan pendekatan yang tepat untuk
Lagu ini menceritakan tentang semangat persaudaraan dan kesetiaan Pandu Puteri Tunas dalam melayani Tuhan, raja, dan negara sambil membantu orang lain. Prinsip utama mereka adalah "Tolong Orang Selalu". Mereka dibagi ke dalam kelompok-kelompok dengan nama bunga seperti Melur, Siantan, dan Teratai.
- Perumpamaan adalah susunan kata-kata yang indah dan ringkas dengan maksud tersirat.
- Biasanya dimulai dengan kata seperti, bagai, laksana, dan umpama.
- Memberikan contoh perumpamaan seperti bagai aur dengan tebing, bagai bunyi cempedak jatuh, dan bagai enau dalam belukar.
Nota Peribahasa
**Sila perbetulkan jika terdapat kesalahan dimana2 nota @ soalan saya. Semua nota dan latihan yang diupload hasil dr pengalaman saya menjadi guru sandaran di sekolah yang ditempatkan dan mungkin dari sumber yang saya kumpulkan di internet.
Dokumen tersebut membahas tentang lima jenis kata ganda dalam bahasa Melayu yaitu kata ganda seluruh, kata ganda separa, kata ganda berima, kata ganda menyaling, dan kata ganda semu. Kata ganda tersebut memiliki aturan penulisan dan contoh penggunaannya dalam kalimat.
Susunan ayat biasa dan susunan ayat songsangHT Hong
Ìý
Ayat dalam bahasa Melayu dapat disusun dalam dua cara, yaitu susunan biasa dan susunan songsang. Susunan biasa mempunyai subjek diikuti predikat, sedangkan susunan songsang mempunyai predikat diikuti subjek. Kedua susunan tersebut memiliki makna yang sama meskipun berbeda penekanannya. Ayat songsang dibentuk dari ayat biasa dengan cara mendepankan seluruh atau sebagian predikat.
Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis kata ganti nama dalam bahasa Melayu. Kata ganti nama terbagi menjadi empat kelompok yaitu kata ganti nama diri, kata ganti nama umum, kata ganti nama tanya, dan kata ganti nama tunjuk. Kata ganti nama diri lebih lanjut dibedakan menjadi kata ganti nama diri orang pertama, kedua, dan ketiga.
Adjektif pancaindera menggambarkan kata nama melalui lima deria, yaitu rasa, pandang, dengar, bau, dan sentuh. Contoh adjektif untuk setiap deria adalah manis, cantik, merdu, harum, dan halus. Adjektif ini dapat digunakan secara tunggal atau gabungan untuk menyatakan kualitas benda atau keadaan secara lebih rinci.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang unsur-unsur ayat tunggal yaitu subjek dan predikat. Ia juga mencontohkan beberapa ayat tunggal beserta pengenalpastian subjek dan predikanya. Terdapat aktiviti membina ayat tunggal berdasarkan gambar dan mengenalpasti unsur-unsur ayatnya. Dokumen ini bertujuan membantu memahami konsep ayat tunggal dan unsur-unsur yang membentuknya.
Dokumen tersebut membahas delapan jenis kata adjektif yaitu sifat atau keadaan, warna, ukuran, bentuk, waktu, jarak, cara, perasaan dan pancaindera beserta contohnya.
Kata adjektif digunakan untuk menerangkan sifat, keadaan, warna, bentuk, atau ukuran dari kata nama. Beberapa contoh kata adjektif adalah rajin, pandai, hijau, besar, bulat, kini, sopan, dekat, manis, dan gembira. Kata adjektif membantu memperjelas makna dan deskripsi dari kata benda.
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai penulisan rumusan dan karangan untuk peperiksaan Bahasa Melayu. Terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam penulisan rumusan seperti pengenalan, isi tersurat, isi tersirat dan kesimpulan. Karangan pula perlu memenuhi unsur pendahuluan, isi dan kesimpulan dengan mengikuti formula tertentu. Dokumen ini juga memberikan contoh soalan dan pendekatan yang tepat untuk
Lagu ini menceritakan tentang semangat persaudaraan dan kesetiaan Pandu Puteri Tunas dalam melayani Tuhan, raja, dan negara sambil membantu orang lain. Prinsip utama mereka adalah "Tolong Orang Selalu". Mereka dibagi ke dalam kelompok-kelompok dengan nama bunga seperti Melur, Siantan, dan Teratai.
- Perumpamaan adalah susunan kata-kata yang indah dan ringkas dengan maksud tersirat.
- Biasanya dimulai dengan kata seperti, bagai, laksana, dan umpama.
- Memberikan contoh perumpamaan seperti bagai aur dengan tebing, bagai bunyi cempedak jatuh, dan bagai enau dalam belukar.
Nota Peribahasa
**Sila perbetulkan jika terdapat kesalahan dimana2 nota @ soalan saya. Semua nota dan latihan yang diupload hasil dr pengalaman saya menjadi guru sandaran di sekolah yang ditempatkan dan mungkin dari sumber yang saya kumpulkan di internet.
Dokumen tersebut membahas tentang lima jenis kata ganda dalam bahasa Melayu yaitu kata ganda seluruh, kata ganda separa, kata ganda berima, kata ganda menyaling, dan kata ganda semu. Kata ganda tersebut memiliki aturan penulisan dan contoh penggunaannya dalam kalimat.
Susunan ayat biasa dan susunan ayat songsangHT Hong
Ìý
Ayat dalam bahasa Melayu dapat disusun dalam dua cara, yaitu susunan biasa dan susunan songsang. Susunan biasa mempunyai subjek diikuti predikat, sedangkan susunan songsang mempunyai predikat diikuti subjek. Kedua susunan tersebut memiliki makna yang sama meskipun berbeda penekanannya. Ayat songsang dibentuk dari ayat biasa dengan cara mendepankan seluruh atau sebagian predikat.
Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis kata ganti nama dalam bahasa Melayu. Kata ganti nama terbagi menjadi empat kelompok yaitu kata ganti nama diri, kata ganti nama umum, kata ganti nama tanya, dan kata ganti nama tunjuk. Kata ganti nama diri lebih lanjut dibedakan menjadi kata ganti nama diri orang pertama, kedua, dan ketiga.
Adjektif pancaindera menggambarkan kata nama melalui lima deria, yaitu rasa, pandang, dengar, bau, dan sentuh. Contoh adjektif untuk setiap deria adalah manis, cantik, merdu, harum, dan halus. Adjektif ini dapat digunakan secara tunggal atau gabungan untuk menyatakan kualitas benda atau keadaan secara lebih rinci.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang unsur-unsur ayat tunggal yaitu subjek dan predikat. Ia juga mencontohkan beberapa ayat tunggal beserta pengenalpastian subjek dan predikanya. Terdapat aktiviti membina ayat tunggal berdasarkan gambar dan mengenalpasti unsur-unsur ayatnya. Dokumen ini bertujuan membantu memahami konsep ayat tunggal dan unsur-unsur yang membentuknya.
Dokumen tersebut membahas delapan jenis kata adjektif yaitu sifat atau keadaan, warna, ukuran, bentuk, waktu, jarak, cara, perasaan dan pancaindera beserta contohnya.
Kata adjektif digunakan untuk menerangkan sifat, keadaan, warna, bentuk, atau ukuran dari kata nama. Beberapa contoh kata adjektif adalah rajin, pandai, hijau, besar, bulat, kini, sopan, dekat, manis, dan gembira. Kata adjektif membantu memperjelas makna dan deskripsi dari kata benda.
Dokumen ini membahas tentang kata adjektif dan jenis-jenisnya. Kata adjektif digunakan untuk menjelaskan sifat atau keadaan sesuatu. Terdapat delapan jenis kata adjektif yaitu sifat/keadaan, warna, ukuran, bentuk, pancaindera, waktu, jarak, dan perasaan. Kata adjektif dapat diperkuat dengan kata penguat seperti "sangat", "amat", "paling".
Kata tanya digunakan untuk bertanya tentang benda, binatang, orang, tempat, keadaan, masa dan sebab. Ada beberapa kata tanya utama yaitu apa, mana, siapa, bila dan mengapa. Lembar kerja mengajukan pertanyaan menggunakan kata tanya tersebut untuk memperoleh informasi tentang Perdana Menteri Malaysia, alasan mengapa seseorang tidak masuk sekolah, kapan Menara Kuala Lumpur dirasmikan, letak Kompleks S
Kata adjektif adalah kata yang digunakan untuk menyatakan sifat atau keadaan bagi kata nama atau frasa. Kata adjektif dapat dibahagikan kepada sembilan jenis berdasarkan makna, termasuklah kata adjektif jarak, sifat, cara, ukuran, pancaindera, warna, perasaan, bentuk dan waktu.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang pelajaran keselamatan di jalan raya. Pelajaran ini mengajarkan murid tentang kata adjektif dan langkah yang benar untuk menyeberang jalan raya serta membaca petikan dengan sebutan dan intonasi yang tepat. Terdapat latihan mengenalpasti kata adjektif dan permainan cari kata.
Kata sendi nama merupakan kata sendi yang memperkenalkan frasa kata depan. Terdapat 11 jenis kata sendi nama yang berbeza fungsi seperti menunjukkan tempat, arah, waktu, sasaran, punca dan cara. Antaranya termasuklah di, ke, dari, kepada, daripada dan pada yang digunakan dengan contoh ayat ringkas.
My inspiration for this slide is nur ain a fellow slideshare member. she has awesome slides btw. Just tot that this slide wuld be sumthing different from what I am usually doing.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis kata adjektif yaitu kata adjektif cara, kata adjektif perasaan, dan kata adjektif pancaindera yang memberikan pengertian keadaan, perasaan, dan indera sebagai penerang kata nama dalam sebuah kalimat.
Dokumen menjelaskan beberapa warna dasar dan memberikan contoh benda yang berwarna sesuai dengan warna tersebut. Warna-warna yang disebutkan adalah jingga, hijau, hitam, biru, merah, ungu, dan kuning. Contoh benda yang disebutkan meliputi bola, daun, lalang, tayar kereta, rambut, langit, baju, bunga raya, cili, terung, dan jagung.
Dokumen ini membahas tentang kata bantu dalam bahasa Melayu. Kata bantu terbagi menjadi kata bantu aspek dan ragam, yang masing-masing menunjukkan waktu dan perasaan terkait suatu perbuatan. Kata bantu dapat hadir sendiri atau bersama-sama dalam satu kalimat untuk memperjelas makna.
Teks ini membahas tentang warna-warna berbeda yaitu jingga, ungu, dan hitam yang terkait dengan buah anggur, rambut, serta permainan kecil yang berhubungan dengan warna.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis kalimat dalam bahasa Indonesia berdasarkan unsur pembentuknya, bentuk, dan fungsinya. Beberapa jenis kalimat yang dijelaskan adalah kalimat tunggal dan majemuk, kalimat berpredikat kata kerja, kata sifat, dan lainnya, serta kalimat berita, pertanyaan, dan perintah.
Kata adjektif adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan sifat atau keadaan sesuatu seperti nama, tempat, atau benda. Ada beberapa jenis adjektif seperti adjektif jati yang menggambarkan sifat sebenar, adjektif bilangan untuk menunjukkan jumlah, dan adjektif tunjuk. Adjektif juga dibahagikan kepada beberapa pangkat seperti pangkat biasa, perbandingan, menyangat, dan penghabisan
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis kata dalam bahasa Indonesia. Terdapat sepuluh jenis kata yaitu kata benda, kata kerja, kata sifat, kata keterangan, kata ganti, kata bilangan, kata sambung, kata sandang, kata seru, dan kata depan. Dijelaskan pula ciri-ciri dan contoh untuk masing-masing jenis kata.
Teks ini membincangkan tentang kata adjektif yang digunakan untuk menerangkan kata nama. Ia menjelaskan beberapa jenis kata adjektif seperti kata adjektif keadaan, warna, ukuran, bentuk, jarak, waktu, perasaan, cara dan pancaindera. Teks ini juga menyediakan contoh ayat menggunakan kata adjektif dan latihan mengisi ruang kosong dengan kata adjektif yang sesuai.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kata dalam bahasa Melayu seperti kata bantu, kata sendi nama, kata seru, kata tanya, kata perintah, kata pembenar, kata pangkal ayat, kata penguat, kata penegas, kata nafi, kata pemeri, kata arah, kata bilangan, dan kata adverba beserta contoh-contoh penggunaannya dalam kalimat.
Dokumen menjelaskan pengertian dan bentuk superlative adjective dan comparative adjective dalam bahasa Inggris. Superlative adjective digunakan untuk membandingkan tiga hal atau lebih dan berbentuk "the -est" untuk kata sifat pendek dan "the most" untuk kata sifat panjang. Sedangkan comparative adjective digunakan untuk membandingkan dua hal dan berbentuk "er" untuk kata sifat pendek dan "more" untuk kata sifat panjang.
analisis kesalahan berbahasa pada tataran.pptxummigrafika
Ìý
Dokumen ini membahas tentang analisis kesalahan bahasa pada tataran frasa verbal dan jenis-jenisnya. Frasa verbal terdiri dari verba inti dan kata-kata penambah arti. Ada dua jenis frasa verbal yaitu endosentrik atributif yang terdiri dari verba inti dan pewatas depan atau belakang, dan endosentrik koordinatif yang menggabungkan dua verba dengan kata penghubung.
Teks ini membahas tentang target pembelajaran mengenai penulisan dan presentasi teks ceramah, termasuk menentukan unsur dan aspek kebahasaan teks ceramah, menulis kerangka teks ceramah, mempresentasikan dan merevisi kerangka teks ceramah, serta mengomentari dan memperbaiki teks ceramah teman.
3. JENIS KATA ADJEKTIF
Kata adjektif sifatan atau keadaan
Kata adjektif warna
Kata adjektif ukuran
Kata adjektif bentuk
Kata adjektif waktu
Kata adjektif jarak
Kata adjektif cara
Kata adjektif perasaan
Kata adjektif pancaindera
4. KATA ADJEKTIF SIFATAN ATAU KEADAAN
Terdiri daripada perkataan yang memberi
pengertian sifatan atau keadaan sebagai unsur
keterangan nama.
baik pandai takut jahat
lemah sihat cerdik berani gopoh
Contoh penggunaan dalam ayat:
Budak baik selalu dipuji.
Orang itu berniat jahat terhadap projek kita.
Anak guru itu amat cerdik.
Pegawai tentera itu sungguh berani.
5. KATA ADJEKTIF WARNA
Terdiri daripada perkataan yang memberi
pengertian warna sebagai unsur keterangan.
merah unggu
putih hijau
biru kuning
Contoh penggunaan dalam ayat:
Baju merah itu kepunyaanku.
Tubuhnya diselaputi kain putih.
Warna biru kegemaran ibu.
Warna pakaian seragam kami unggu.
6. KATA ADJEKTIF UKURAN
Jenis perkataan yang memberi pengertian
ukuran sebagai unsur keterangan.
panjang rendah
pendek tebal
besar nipis
Contoh penggunaan dalam ayat :
Jambatan panjang itu baru siap didirikan.
Bilik kecil mudah diurus.
Lukanya di balut dengan kain nipis.
7. KATA ADJEKTIF BENTUK
Jenis perkataan yang memberi pengertian
bentuk yang berunsur keterangan.
bulat bengkok
bujur lurus
leper buncit
Contoh penggunaan dalam ayat:
Bola ragbi berbentuk lonjong.
Garis lurus menemukan dua titik.
Tayar kempis itu segera ditukarnya.
Jalan bengkok ke kota itu telah ditutup.
8. KATA ADJEKTIF WAKTU
Jenis perkataan yanga memberi pengertian
konsep masa sebagai unsur keterangan.
lama lampau
segera lewat
suntuk awal
Contoh penggunaan dalam ayat:
Ali ke kedai untuk membeli baju baru.
Ketibaannya terlalu awal.
Perjalanan bas ekpres sangat cepat.
Usah dikenang waktu yang lampau.
9. KATA ADJEKTIF JARAK
Jenis perkataan yang memberi pengertian ruang
antara dua benda atau keadaan sebagai
penerang kata nama.
jauh hampir
dekat nyaris
Contoh penggunaan dalam ayat:
Rumah itu sungguh jauh.
Kedai itu paling dekat dengan sekolah.
Dalam kemalangan, mereka nyaris menemui ajal.
10. KATA ADJEKTIF CARA
Jenis perkataan yang memberi pengertian
keadaan kelakuan atau ragam sebagai penerang
kata nama.
cepat lincah
deras gopoh
laju selalu
Contoh penggunaan dalam ayat:
Pengaliran air sungai itu sangat deras.
Orang lambat selalu rugi.
Gerak-gerinya amat perlahan.
Dia selalu gopoh dalam peperiksaan.
11. KATA ADJEKTIF PERASAAN
Terdiri daripada perkataan yang memberi
pengertian konsep perasaan, sebagai penerang
kata nama dan diikuti oleh kata sendi nama.
rindu berani
benci ragu
suka kasih
Contoh penggunaan dalam ayat:
Dia amat rindu akan emaknya.
Gadis itu terlalu segan untuk bertanya.
Haiwan pun sayang akan anak-anaknya.
12. KATA ADJEKTIF PANCAINDERA
Terdiri daripada perkataan yang memberi
pengertian konsep rasa, pandang, dengar, bau,
sentuh atau gabungan.
sedap masam manis
kelat lazat lemak
Contoh penggunaan dalam ayat:
Wajah perawan itu manis.
Mereka akan menyediakan makanan lazat.
Pisang muda kelat rasanya.
Masakan itu terlalu masin.
13. PEMBENTUKAN KATA
ADJEKTIF
Boleh terdiri daripada bentuk-bentuk yang
berikut:
Kata adjektif tunggal
Kata adjektif terbitan
Kata adjektif ganda
Kata adjektif majmuk
14. KATA ADJEKTIF TUNGGAL
Terhasil daripada bentuk kata dasar : tanpa
gabungan dan bentuk imbuhan, tanpa
mengalami proses-proses lain seperti
penggandaan.
Diguna dalam ayat sebagai penerang kata
nama, menerima sama ada kata bantu dan
kata penguat.contoh :-
Warna kuning digemari oleh kakaknya.
Tidur anak kami nyenyak benar.
15. KATA ADJEKTIF TERBITAN
Terdiri daripada satu kata dasar yang
menerima imbuhan berbentuk imbuhan seperti
awalan,apitan, dan sisipan.
AWALAN KATA ADJEKTIF
Ter….(penjelasan keadaan perbandingan atau
keadaan paling)
- Ter + kecil = terkecil
- Ali pelajar yang terkecil dalam kelas itu.
Se….(memberi pengertian sama)
- Se + tinggi = setinggi
- Kelulusannya tidak setinggi kelulusan
adiknya.
16. AWALAN KATA ADJEKTIF
i)Apitan Ke…-an
- menunjukkan suatu keadaan atau sifat
kata nama diterangkan.
- Kebaratan, Kearaban, Kecinaan,
Kemelayuan.
CONTOH :
Sifat Kemelayuannya begitu menonjol.
17. SISIPAN KATA ADJEKTIF
Dibentuk melalui gabungan kata dasar daripada
jenis kata adjektif. Melibatkan empat jenis.
Contoh em, el, er
Sisipan – em -
guruh = gemuruh
CONTOH
Tepukan daripada penyokongnya begitu gemuruh.
18. SISIPAN KATA ADJEKTIF
Sisipan - el - serak = selerak
Bilik selerak itu kepunyaan abangku.
Sisipan - er - godak = gerodak
Bunyi gerodak kedengaran apabila tabung itu
jatuh.
Sisipan - in - sinambungan
Sastera Melayu moden ialah sastera sinambungan
dari Indonesia.
19. KATA ADJEKTIF GANDA
PENGGANDAAN PENUH
- menggandakan kata adjektif tunggal untuk
memberikan makna keadaan sifat yang
menyeluruh. Contoh : besar-besar bijak-bijak
Rumah di bandar itu besar-besar.
PENGGANDAAN SEPARA
- penggandaan yang melibatkan sebahagian
daripada kata dasar diulang. Contoh:
gila-gila takut-takutkan
Pemuda itu berkelakuan gila-gilaan selepas kematian tunangnya.
20. PENGGANDAAN BERENTAK
- dihasilkan dengan menggandakan kata dasar
berdasarkan rentak bunyi dalam kata dasar
dengan makna penekanan maksud pada kata
dasar.
kacau-bilau kusut-masai
gilang-gemilang simpang-siur
Pesta pada malam itu gilang- gemilang.
21. KATA ADJEKTIF MAJMUK
Terhasil daripada proses yang
merangkaikan dua kata dasar atau lebih
yang membawa makna tertentu.
Dieja terpisah
merah jambu
panjang tangan
ringan tulang
22. KATA ADJEKTIF DALAM
BENTUK PERBANDINGAN
Diguna untuk menyatakan tiga darjah
perbandingan :
Darjah Biasa
Darjah Bandingan
Darjah Penghabisan
DARJAH BIASA
Hidup keluarga itu sederhana.
Malam ini bulan terang.
Laut tenang ketika waktu pagi.
23. DARJAH BANDINGAN
a) Bandingan yang sama
Rumah Ali sebesar rumah Ahmad.
Anak saya tidak setinggi anaknya.
- Gadis itu secantik puteri raja.
b) Bandingan yang berbeza
Rumah Ali lebih besar daripada rumah
Ahmad.
Gadis itu lebih cantik daripada kakaknya.
Murid itu kurang pandai daripada murid
ini.
24. DARJAH PENGHABISAN
a) Se+ kata adjektif +gandaan + kata nama
sepandai-pandai tupai
setinggi-tinggi gunung
sekeras-keras batu
b) Ter+ kata adjektif
terpandai
tertinggi
terbaik
c) Paling + kata adjektif
paling pandai
paling tinggi
25. d) Kata adjektif + sekali
pandai sekali
tinggi sekali
e) Ter + (amat sangat) + kata adjektif
teramat pandai
tersangat tinggi
f) (amat sungguh sangat) +
kata adjektif +sekali
amat pandai sekali
sungguh cergas sekali
sangat merdu sekali