Keterampilan observasi dalam praktik kebidananValny Majid
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan observasi, termasuk definisi observasi, hal yang perlu diamati dalam observasi seperti tingkah laku verbal dan non verbal, jenis-jenis observasi, dan analisis observasi.
Gangguan rasa nyeri pada masa nifas umumnya dialami walaupun persalinan berjalan normal tanpa komplikasi. Gangguan-gangguan tersebut meliputi nyeri akibat kontraksi uterus, pembengkakan payudara, luka jahitan perineum atau operasi, serta konstipasi dan hemoroid.
Alat-alat kebidanan meliputi termometer, stetoskop, tensimeter, funduscope, gunting episiotomi, klem, gunting tali pusar, dan berbagai peralatan untuk menolong persalinan dan merawat ibu dan bayi.
Modul ini membahas tentang keterampilan observasi dan membina hubungan baik dalam pendidikan jarak jauh bidan. Terdapat penjelasan tentang komunikasi verbal dan nonverbal serta pentingnya pengamatan dan penafsiran dalam berkomunikasi dengan pasien. Ketrampilan membina hubungan baik dengan pasien meliputi perhatian, kerjasama, dan respons positif.
Teori Mercer membahas tentang efek stres antepartum dan pencapaian peran ibu. Ramona T. Mercer adalah profesor emeritus yang meneliti tentang pengasuhan anak dalam situasi rendah dan berisiko tinggi, serta transisi ke peran ibu selama lebih dari 30 tahun. Teori ini menekankan dampak stres antepartum terhadap pencapaian peran ibu dan peran bidan dalam memberikan dukungan kepada ibu hamil untuk mengurangi stres.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi pada bayi, yang meliputi pengertian komunikasi menurut beberapa ahli, tahapan perkembangan bahasa bayi, bentuk komunikasi prabicara, peran bicara dalam komunikasi pada bayi, dan teknik komunikasi pada bayi secara verbal dan nonverbal.
Dokumen tersebut membahas beberapa kasus etik yang dihadapi oleh organisasi profesi bidan (IBI). Kasus-kasus tersebut meliputi kesalahan diagnosis bidan, pelanggaran wewenang dalam menangani persalinan, dan pelanggaran etik seperti melakukan aborsi. Dokumen ini juga menjelaskan isu etik, dilema, dan penyelesaian yang seharusnya dilakukan dalam menghadapi kasus-kasus tersebut.
Perubahan fisiologis yang terjadi pada masa nifas meliputi involusi uterus, perubahan sistem pencernaan, perkemihan, kardiovaskuler, dan muskuloskeletal. Proses involusi uterus melibatkan iskemia miometrium, atrofi jaringan, dan autolisis untuk mengembalikan ukuran dan posisi uterus seperti semula. Perubahan sistem lainnya meliputi konstipasi, peningkatan kapasitas ginjal, penyesuaian sirkulasi darah, dan adaptasi otot
Komunikasi & konseling dalam praktik kebidananeQhy
Ìý
Dokumen ini membahas tentang komunikasi dan konseling dalam praktik kebidanan. Secara singkat, dokumen ini menjelaskan konsep dasar komunikasi termasuk tujuan, fungsi, jenis, komponen, sumber dan sasaran komunikasi. Dokumen ini juga membahas metode-metode komunikasi seperti informasi, persuasi, dan instruksi.
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya membina hubungan baik antara bidan dan klien untuk mendukung proses komunikasi dan pelayanan kesehatan yang berkualitas
2. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam membina hubungan baik antara bidan dan klien adalah kepribadian, pengetahuan, dan ketrampilan bidan serta sikap mendengarkan secara aktif dan bertanya secara efektif
3. Perilaku positif seperti member
Dokumen ini membahas persiapan menjadi orang tua, termasuk persiapan fisik, psikologis, dan finansial. Persiapan fisik meliputi kesehatan calon ibu dan ayah, sedangkan persiapan psikologis melibatkan penerimaan dan persiapan menjadi orang tua. Persiapan finansial membutuhkan perencanaan keuangan untuk memenuhi kebutuhan anak.
Teori Mercer membahas tentang efek stres antepartum dan pencapaian peran ibu. Ramona T. Mercer adalah profesor emeritus yang meneliti tentang pengasuhan anak dalam situasi rendah dan berisiko tinggi, serta transisi ke peran ibu selama lebih dari 30 tahun. Teori ini menekankan dampak stres antepartum terhadap pencapaian peran ibu dan peran bidan dalam memberikan dukungan kepada ibu hamil untuk mengurangi stres.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi pada bayi, yang meliputi pengertian komunikasi menurut beberapa ahli, tahapan perkembangan bahasa bayi, bentuk komunikasi prabicara, peran bicara dalam komunikasi pada bayi, dan teknik komunikasi pada bayi secara verbal dan nonverbal.
Dokumen tersebut membahas beberapa kasus etik yang dihadapi oleh organisasi profesi bidan (IBI). Kasus-kasus tersebut meliputi kesalahan diagnosis bidan, pelanggaran wewenang dalam menangani persalinan, dan pelanggaran etik seperti melakukan aborsi. Dokumen ini juga menjelaskan isu etik, dilema, dan penyelesaian yang seharusnya dilakukan dalam menghadapi kasus-kasus tersebut.
Perubahan fisiologis yang terjadi pada masa nifas meliputi involusi uterus, perubahan sistem pencernaan, perkemihan, kardiovaskuler, dan muskuloskeletal. Proses involusi uterus melibatkan iskemia miometrium, atrofi jaringan, dan autolisis untuk mengembalikan ukuran dan posisi uterus seperti semula. Perubahan sistem lainnya meliputi konstipasi, peningkatan kapasitas ginjal, penyesuaian sirkulasi darah, dan adaptasi otot
Komunikasi & konseling dalam praktik kebidananeQhy
Ìý
Dokumen ini membahas tentang komunikasi dan konseling dalam praktik kebidanan. Secara singkat, dokumen ini menjelaskan konsep dasar komunikasi termasuk tujuan, fungsi, jenis, komponen, sumber dan sasaran komunikasi. Dokumen ini juga membahas metode-metode komunikasi seperti informasi, persuasi, dan instruksi.
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya membina hubungan baik antara bidan dan klien untuk mendukung proses komunikasi dan pelayanan kesehatan yang berkualitas
2. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam membina hubungan baik antara bidan dan klien adalah kepribadian, pengetahuan, dan ketrampilan bidan serta sikap mendengarkan secara aktif dan bertanya secara efektif
3. Perilaku positif seperti member
Dokumen ini membahas persiapan menjadi orang tua, termasuk persiapan fisik, psikologis, dan finansial. Persiapan fisik meliputi kesehatan calon ibu dan ayah, sedangkan persiapan psikologis melibatkan penerimaan dan persiapan menjadi orang tua. Persiapan finansial membutuhkan perencanaan keuangan untuk memenuhi kebutuhan anak.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep pengambilan keputusan dan strategi pengambilan keputusan. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan klien seperti faktor fisik, emosional, rasional, praktikal, interpersonal, dan struktural. Dokumen ini juga menjelaskan tipe-tipe pengambil keputusan dan saat-saat sulit dalam penerapan proses konseling.
Modul 6 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanUwes Chaeruman
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang Desa Siaga yang merupakan desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana, dan kegawatdaruratan secara mandiri. Terdapat empat tahapan yang harus dilalui untuk mengembangkan Desa Siaga yaitu tahap pembinaan, pertumbuhan, pengembangan, dan paripurna.
Dokumen tersebut membahas metode-metode yang digunakan dalam pendidikan kesehatan seperti ceramah, diskusi kelompok, demonstrasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Langkah-langkah pelaksanaan metode ceramah dan demonstrasi juga dijelaskan secara singkat.
Dokumen tersebut membahas tentang standar-standar asuhan kebidanan yang meliputi pengkajian, perumusan diagnosis, perencanaan, implementasi, evaluasi, dan pencatatan asuhan kebidanan. Enam standar tersebut merupakan pedoman bagi bidan dalam memberikan asuhan kesehatan ibu dan bayi secara komprehensif.
Modul 1 kb 3 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanUwes Chaeruman
Ìý
Dokumen tersebut membahas cara meningkatkan kinerja bidan melalui penggunaan sistem manajemen mutu terpadu dan Audit Kematian Maternal Perinatal (AMP). Sistem manajemen mutu terpadu mencakup struktur organisasi, perencanaan, pelaksanaan, pengukuran, dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan. AMP digunakan untuk mengidentifikasi masalah kematian ibu dan janin serta menemukan solusi untuk mencegah terulang
Modul 5 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanUwes Chaeruman
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang masalah kesehatan ibu di Indonesia yang kompleks dan perlu penanganan lintas sektor. Dibahas pula upaya penurunan angka kematian ibu melalui peningkatan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih, pelayanan antenatal, pemakaian kontrasepsi, serta tantangan yang dihadapi seperti akses pelayanan kesehatan yang terbatas di daerah tertinggal dan ketersediaan tenaga kesehatan."
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep moral, akhlak, nilai dan norma menurut Islam. Ringkasannya adalah:
1) Moral berasal dari bahasa Latin yang berarti kebiasaan seseorang dalam tindakan sehari-hari.
2) Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa seseorang yang menimbulkan perbuatan tanpa pemikiran.
3) Nilai adalah sesuatu yang dihargai masyarakat karena bermanfa
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip pemberian nutrisi dan cairan dalam praktik kebidanan. Nutrisi dan cairan diperlukan tubuh untuk berbagai fungsi. Dokumen menjelaskan organ yang berperan dalam pemenuhan nutrisi dan cairan, konsep kebutuhan gizi dan cairan, masalah yang berkaitan dengan pemenuhan nutrisi dan cairan, serta tindakan untuk mengatasi masalah tersebut.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang sistem kerangka tulang tengkorak dan rangka dada. Dokumen menjelaskan klasifikasi tulang seperti tulang panjang, pendek, pipih, dan tak beraturan. Dokumen juga menjelaskan struktur dan komposisi tulang-tulang yang membentuk tengkorak dan wajah, serta rangka dada manusia.
Modul 2 kb 3 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanUwes Chaeruman
Ìý
Standar pelayanan kebidanan terdiri dari 24 standar yang mencakup standar pelayanan umum, antenatal, pertolongan persalinan, nifas, dan penanganan kegawatdaruratan obstetri serta neonatal.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai keterampilan inti komunikasi interpersonal dan konseling (KIP/K) yang meliputi observasi, membina hubungan baik, mendengarkan, dan bertanya secara efektif. Keempat keterampilan tersebut merupakan hal penting dalam berkomunikasi dengan pasien untuk mendiagnosis masalah dan memberikan solusi.
Listening to non verbal message indria yohana_4520210079IndriaYohana
Ìý
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pentingnya memahami pesan non-verbal dalam komunikasi antarpeserta. Terdapat beberapa poin penting yang disampaikan, yaitu hubungan antara sinyal verbal dan non-verbal, berbagai cara sinyal non-verbal dapat berkaitan dengan verbal, dan bagaimana berbagai isyarat non-verbal seperti wajah, tatapan, gestur, dan sikap tubuh dapat menyampaikan makna.
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8suroso_mtp
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi verbal dan non-verbal, dimana komunikasi verbal adalah komunikasi menggunakan bahasa sedangkan komunikasi non-verbal menggunakan bahasa tubuh. Dokumen ini juga menjelaskan fungsi dan jenis komunikasi verbal dan non-verbal serta faktor-faktor yang mempengaruhi berkomunikasi seperti pengetahuan, pengalaman, kepribadian dan biologis.
Effective COMMUNICATION Skill & Successfully MOTIVATING PEOPLE Training (Pema...Kanaidi ken
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan komunikasi efektif yang mencakup definisi komunikasi, unsur-unsur proses komunikasi, jenis komunikasi verbal dan nonverbal, cara mengirim pesan yang efektif, mendengarkan secara empati, sikap tubuh yang mendukung komunikasi, dan kontak informasi lebih lanjut.
Dokumen ini membahas tentang komunikasi verbal dan nonverbal serta cara berbicara yang baik dan harus dihindari. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang disampaikan secara tertulis atau lisan, sedangkan nonverbal meliputi bahasa tubuh dan ekspresi. Cara berbicara yang baik adalah dengan menggunakan nada suara yang rendah, memilih kata-kata yang tepat, menatap lawan bicara, dan bercanda secara terkendali. Sebaiknya hindari berbicara den
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalUwes Chaeruman
Ìý
The document discusses emerging technologies and their potential impact in 2030, focusing on how students will play an important role. It highlights areas like artificial intelligence, drones, future transactions, and how bonus demographics in 2030 present both challenges and opportunities. The overall message is that students are the future of Indonesia and the planet, and need to prepare for a new world with social, emotional, and religious intelligence where they can do work machines cannot by adding value through personalized, hyper, and blended learning experiences.
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Uwes Chaeruman
Ìý
TEC-VARIETY adalah suatu framework meghidupkan aktivitas pembelajaran daring agar lebih hidup. framework ini ditawarkan oleh Curtis J. Bonk dan Elaine Khoo (2014). Silakan dicicipi.
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Uwes Chaeruman
Ìý
Hybrid/blended learning adalah kombinasi strategi terbaik antara aktivitas pembelajaran sinkron dan asinkron sedemikian rupa untuk menciptakan pengelaman belajar yang efektif, menantang dan menarik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Bagaimana tip melaksanakan hybrid learning? ºÝºÝߣ presentasi ini mengajaka Anda untuk mendalami lebih jauh tentang hal tersebut.
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringUwes Chaeruman
Ìý
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Daring. Siklus bola salju perolehan dan pemanfaatan video dalam pembelajaran jarak jauh dan daring. Pertama mulung (by utlization), kedua buat sendiri (by design). Kategori by design, dapat dibagi dua: 1) DIY (do it yourself video; video buatan sendiri; 2) Video Pro, dibuat secara kolaboratif oleh tim secara profesional. Plus didalamya dibahasa bagaimana penerapannya dalam pembelajaran jarak jauh dan daring.
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranUwes Chaeruman
Ìý
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran. Apa yang dimaksud dengan tujuan pembelajaran? Apa saja komponen tujuan pembelajaran yang baik? Seperti apakah contoh rumusan tujuan pembelajaran yang baik itu? ºÝºÝߣ ini membahas semua itu. Semoga bermanfaat.
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
Ìý
Dua contoh model pembelajaran Lee & Hannafin (2016), dan Sugata Mitra (2010). Model ini mendorong pengembangan generasi Indonesia kedepan yang mandiri.
Dokumen ini membahas empat ruang belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran daring di era new normal, yaitu tatap muka, tatap maya, mandiri, dan kolaboratif. Dokumen ini juga memberikan tips untuk mengoptimalkan pembelajaran mandiri dan kolaboratif, seperti menjadi kurator konten, membuat konten sendiri, menggunakan berbagai saluran komunikasi, memberikan umpan balik sesegera mungkin, serta menjadikan siswa sebagai
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Uwes Chaeruman
Ìý
Sharing tentang peluan dan tantangan pembelajaran daring pada masa Covid-19 dan New Normal. Bersama Asosiasi Dosen Pemerhati Pendidikan Indonesia Sulawesi Barat.
Dokumen tersebut membahas pentingnya merumuskan learning outcome yang jelas dalam kurikulum berbasis outcome. Kurikulum, pembelajaran, dan penilaian harus sejalan dan fokus untuk mencapai learning outcome. Ada empat prinsip utama dalam pengembangan kurikulum berbasis outcome yaitu fokus pada apa yang mahasiswa harus kuasai, didasarkan pada definisi jelas outcome diakhir program, menetapkan standar kinerja yang tinggi, dan memberikan kesempatan belaj
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Uwes Chaeruman
Ìý
Dokumen ini membahas tentang implementasi program Kampus Merdeka-Merdeka Belajar pada Program Studi Teknologi Pendidikan di seluruh Indonesia. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengambil mata kuliah sebanyak 20 sks di luar program studinya, baik di perguruan tinggi yang sama ataupun berbeda, atau bahkan di luar perguruan tinggi. Dokumen ini juga membahas kerja sama antar program studi Teknologi Pendidikan
Dokumen tersebut merupakan ringkasan singkat model pembelajaran "Own It, Learn It, Share It" yang dikembangkan Lee dan Hannafin tahun 2016 untuk meningkatkan partisipasi siswa. Model ini membantu siswa mengambil tanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri, belajar secara mandiri, dan berbagi hasil belajar dengan orang lain. Contoh penerapannya dalam pembelajaran daring dan tatap muka selama masa pandemi Covid-19 jug
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Uwes Chaeruman
Ìý
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19. banyak yang harus dipertimbangkan. content, akses, format sajian, dll. broadcast vs on demand, professionally generated vs user generated content?
Sharing ide, bagaimana mendisfusikan inovasi praktek pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi terbaik dari para guru model [duta rumah belajar]. Strategi yang didasarkan atas prinsip difusi inovasi (Rogers) & manajemen pengetahuan (SECI Takeuci-Nonaka). Strategi 1) getok tular; 2) sesi berbagi [sharing session]; 3) unjuk gigi [publikasi]; 4) search, research dan republish; 5) pastikan aksesible, terbuka dan gratis.
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Uwes Chaeruman
Ìý
Dokumen tersebut memberikan tips untuk menerapkan flipped learning dalam masa dan pasca pandemi Covid-19. Flipped learning adalah metode pembelajaran di mana siswa belajar mandiri di luar kelas dan melakukan diskusi serta proyek di dalam kelas. Dokumen tersebut menjelaskan cara mencari dan membuat konten digital, menyampaikan konten, dan mengasuh aktivitas siswa secara asinkron dan sinkron dengan pendekatan Community of Inquiry. Diberikan contoh pelaksana
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Uwes Chaeruman
Ìý
Webinar ini membahas tentang tren, peluang, dan tantangan pembelajaran daring selama pandemi COVID-19. Intensitas penggunaan aplikasi kantor dan sosial media guru sangat tinggi. Framework SAMR dan DDLB digunakan untuk menganalisis adopsi teknologi pembelajaran. Pandemi memaksa pendidikan menuju tingkat transformasi. Tantangan ke depan adalah pemerataan akses ICT, perubahan mindset, kepemimpinan sekolah, dan peran teknolog
Sharing implementasi blended learning dalam era Covid-19 kepada teman-teman dosen di UNG. Ada beberapa Tips: 1) jadilah pemulung (kurator materi); 2) DIY Content (kembangkan konten buatan sendiri, slide presentasi, pdf, video presentasi, dll); 3) rangkai aktivitas pembelajaran dengan rumus PEDATI; 4) asuh aktivitas pembelajaran daring dengan rumus COI
1. Modul 4 Komunikasi Interpersonal/Konseling
Kegiatan Belajar 2
KETERAMPILAN INTI
KIP/K
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
3. Tingkah laku verbal
Melalui kata-kata, perasaan, emosi,
pemikiran, gagasan dll bisa diungkapkan.
Dalam komunikasi verbal ini bahasa
memegang peranan penting.
6. Intonasi
Intonasi atau penekanan suara pada saat berkomunikasi
akan mempengaruhi arti pesan secara dramatic sehingga
pesan akan menjadi lain artinya bila diucapkan dengan
intonasi yang berbeda.
7. Humor komunikasi yang datar dan kurang berdaya humor
menimbulkan kesan kaku pada seseorang saat berkomunikasi.
9. Timing (waktu yang tepat)
Waktu dan kondisi atau hal yang kritis perlu
diperhatikan karena komunikasi akan berarti bila
seseorang bersedia untuk berkomunikasi.
10. Tingkah laku non verbal
Komunikasi non verbal ini dianggap lebih jujur
mengungkapkan apa yang mau diungkapkan karena lebih
bersifat spontan.
11. Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh ini meliputi lambaian tangan , raut, ekspresi wajah,
kontak mata, sentuhan, gerakan kepala, sikap/postur tubuh
15. Suara
suara rintihan, desahan saat narik nafas panjaang,
tangisan salah satu ungkapan perasan dan pikiran
seseorang dapat juga diartikan komunikasi.
20. Warna
Kita sering menggunakan warna untuk menunjukkan
suasana emosional, cita rasa, keyakinan agama,
politik dan lain-lain.
21. Fungsi komunikasi non
verbal
Melengkapi komunikasi verbal
Misalkan ada anak kecil yang bertengkar, maka selain dengan kata-kata kita melerai
biasanya didikut dengan mata yang melotot.
Menekankan komunikasi verbal
Misalkan dalam suatu rapat ada orang yang tidak sependapat maka dia berkata saya
akan out dari ruangan sambil menutup pintu keras-keras.
Membesar-besarkan komunikasi non verbal
Misalkan bercerita tentang gorilla yang tubuhnya besar sambil melebar-lebarkan
tangannya kesamping.
Melawan komunikasi verbal
Misalnya saat orang mengatakan tidak malu tetapi pipi dan wajahnya memerah.
Meniadakan komunikasi non verbal
Misalnya kita dipaksa untuk memberikan uang lalu kita katakana ini uangnya sambil
memasukkan uang itu kesaku.
22. Kekurangan Tingkah laku
Non verbal :
Melalui observasi dari gerak-gerik, ekspresi, gerak tubuh, dan isyarat.
Sulit untuk meyelami maksud dan perasaan klien
Sering terjadi salah persepsi
Komunikasi terganggu apabila kedua belah pihak tidak mengupayakan komunikasi
verbal.
23. Pengamatan &
penafsiran
Pengamatan yang dilaksanakan saat terjadinya komunikasi
meliputi bentuk verbal maupun nonverbal dimana faktor
subjektifitas tidak boleh terjadi disini, keseluruhan
pengamatan harus objektif sesuai dengan keadaan pasien.
25. 3
hal penting yang perlu diperhatikan oleh
bidan agar hubungan baik dan mantap
yaitu :
Menunjukkan tanda perhatian verbal, seperti mengklarifikasi atau mengulang
kembali kata-kata klien.
Menjalin kerjasama, dengan kerjasama bidan dapat mencari data klien dengan
lebih mudah karena klien lebih terbuka.
Memberi respon yang positif, pujian dan dukungan karena akan menunjukkan
bahwa bidan memberikan perhatian
26. Tindakan yang harus dibiasakan sebagai
seorang bidan adalah memberikan
pujian dan dukungan
27. Sikap dan perilaku dasar
yang dibutuhkan Ketrampilan membina hubungan baik merupakan
dasar dari proses komunikasi interpersonal.
28. SOLER yang merupakan
singkatan dari :
S : Face your client squarely (mengahadap ke klien) dan smile/nod at client
(senyum /mengangguk ke klien)
O : Open and non judgemental facial expression
(ekspersi muka menunjukkan sikap terbuka dan tidak menilai)
L : Lean towards client / tubuh condong ke klien
E : Eye contact in aculturally acceptable manner
(kontak mata / tatap mata sesuai cara, budaya setempat).
R : Relaxed and friendy manner ( santai dan sikap bersahabat)
29. KETERAMPILAN MENDENGAR AKTIF
Keterampilan mendengar
Mendengar aktif
Menjadi pendengar aktif bagi konselor sangat penting karena :
Menunjukkan kepedulian
Merangsang dan memberanikan klien beraksi secara konselor
Menimbulkan situasi yang mengajarkan
Klien membutuhkan gagasan baru.
30. Untuk menjadi pendengar yang baik
konselor harus memiliki kemampuan
sebagai berikut :
Mampu berhubungan dengan orang diluar kalangannya.
Mempunyai cara-cara untuk membantu klien
Memperlakukan klien untuk menimbulkan respon yang bermakna
Bertangung jawab bersama klien dalam konseling
31. Keterampilan bertanya
Pertanyaan merupakan unsur yang penting untuk dilaksanakan dalam berkomunikasi
efektif
untuk mengembangkan pembicaraan dan memancing komunikan agar bisa
mengungkapkan ide/gagasa/perasaannya.
32. Hal yang perlu diperhatikan dalam
membuat pertanyaan:
Mendengar agar fokus untuk membuat pertanyaan berikutnya.
Menentukan alasan dalam mengajukan pertanyaan ïƒ tujuan mengajukan pertanyaan.
Ajukan pertanyaan yang mempunyai makna sehubungan dengan kepentingan klien
anda.
Jangan terlalu banyak pertanyaan (fokus pada permasalahan yang ada).
Karena terlalu banyak pertanyaan akan membuat klien menjadi bingung.