Manajemen resiko perangkat lunak melibatkan identifikasi berbagai jenis resiko yang dapat mengganggu proyek, penilaian kemungkinan dan dampaknya, serta pengembangan strategi untuk mengurangi atau menangani resiko. Resiko dapat berasal dari masalah proyek, teknis, atau bisnis dan perlu diantisipasi sejak awal proyek melalui rencana pengurangan, pemantauan, dan penanganan resiko. Tujuannya adalah men
Manajemen resiko adalah proses identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam layanan teknologi informasi dengan tujuan menciptakan nilai maksimum bagi organisasi. Dokumen ini menjelaskan konsep resiko dan manajemen resiko, proses manajemen resiko, daftar resiko, dan langkah-langkah mitigasi resiko.
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...JordanOctavian
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan proyek berbasis sistem informasi dalam rangka digitalisasi proses bisnis perusahaan. Dibahas mengenai pengertian pengelolaan proyek sistem informasi, tahap-tahapnya, metode yang digunakan seperti Agile dan Waterfall, serta tantangan dan hambatan dalam pengelolaannya seperti biaya, waktu, dan sumber daya.
Manajemen proyek sistem informasi membahas tahapan pengembangan sistem informasi meliputi perencanaan, pengembangan, pengujian, dan pemeliharaan. Dokumen juga membahas peran manajer proyek dan tim pengembang dalam mengelola proyek sistem informasi.
Kualitas Source Code dan Pengujian ProgramNoviaAlisa
Ìý
Dokumen tersebut membahas beberapa metode pengembangan perangkat lunak, yaitu waterfall, prototype, RAD, spiral, agile, dan scrum. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu, seperti waterfall yang sistematis tetapi memakan waktu lama, sedangkan scrum dan agile lebih fleksibel namun sulit memprediksi waktu pengembangannya.
Identifikasi risiko merupakan proses mengidentifikasi sumber, penyebab, waktu, dan dampak risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan organisasi. Dilakukan dengan meninjau input seperti rencana proyek, wawancara, brainstorming, dan menganalisis asumsi. Hasilnya dituangkan ke dalam formulir yang meliputi komponen risiko seperti sumber, peristiwa, dan dampak berdasarkan kategori risiko seperti risiko strategis, operas
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pengembangan perangkat lunak, termasuk waterfall, prototype, RAD, spiral, agile, dan scrum. Metode-metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, seperti waterfall yang sistematis namun kurang fleksibel, sedangkan agile lebih hemat biaya namun sulit memprediksi. Secara umum, dokumen menjelaskan proses dan tahapan pengembangan perangkat lunak menurut berbagai metode ter
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...AyuEndahLestari
Ìý
Dokumen tersebut membahas pengelolaan proyek sistem informasi dalam rangka digitalisasi proses bisnis perusahaan. Secara garis besar dibahas tentang pentingnya manajemen proyek, memilih proyek yang tepat, serta membangun nilai bisnis dari sistem informasi dengan mempertimbangkan biaya dan manfaatnya.
Metodologi pengembangan perangkat lunak meliputi proses, metode, dan alat untuk mengembangkan perangkat lunak. Beberapa model proses pengembangan yang dijelaskan adalah model linier sekuensial, prototyping, RAD, spiral, dan teknik generasi keempat yang memanfaatkan alat bantu untuk membangun perangkat lunak.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen proyek sistem informasi. Secara garis besar dibahas mengenai pengantar manajemen proyek, konteks dan proses manajemen proyek, proses perangkat lunak dan metrik proyek, serta tahapan-tahapan pengelolaan proyek mulai dari perencanaan, pengelolaan sumber daya, biaya dan waktu, pengelolaan risiko dan kualitas, hingga pengontrolan dan penutupan proyek.
Manajemen resiko adalah proses identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam layanan teknologi informasi dengan tujuan menciptakan nilai maksimum bagi organisasi. Dokumen ini menjelaskan konsep resiko dan manajemen resiko, proses manajemen resiko, daftar resiko, dan langkah-langkah mitigasi resiko.
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...JordanOctavian
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan proyek berbasis sistem informasi dalam rangka digitalisasi proses bisnis perusahaan. Dibahas mengenai pengertian pengelolaan proyek sistem informasi, tahap-tahapnya, metode yang digunakan seperti Agile dan Waterfall, serta tantangan dan hambatan dalam pengelolaannya seperti biaya, waktu, dan sumber daya.
Manajemen proyek sistem informasi membahas tahapan pengembangan sistem informasi meliputi perencanaan, pengembangan, pengujian, dan pemeliharaan. Dokumen juga membahas peran manajer proyek dan tim pengembang dalam mengelola proyek sistem informasi.
Kualitas Source Code dan Pengujian ProgramNoviaAlisa
Ìý
Dokumen tersebut membahas beberapa metode pengembangan perangkat lunak, yaitu waterfall, prototype, RAD, spiral, agile, dan scrum. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu, seperti waterfall yang sistematis tetapi memakan waktu lama, sedangkan scrum dan agile lebih fleksibel namun sulit memprediksi waktu pengembangannya.
Identifikasi risiko merupakan proses mengidentifikasi sumber, penyebab, waktu, dan dampak risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan organisasi. Dilakukan dengan meninjau input seperti rencana proyek, wawancara, brainstorming, dan menganalisis asumsi. Hasilnya dituangkan ke dalam formulir yang meliputi komponen risiko seperti sumber, peristiwa, dan dampak berdasarkan kategori risiko seperti risiko strategis, operas
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pengembangan perangkat lunak, termasuk waterfall, prototype, RAD, spiral, agile, dan scrum. Metode-metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, seperti waterfall yang sistematis namun kurang fleksibel, sedangkan agile lebih hemat biaya namun sulit memprediksi. Secara umum, dokumen menjelaskan proses dan tahapan pengembangan perangkat lunak menurut berbagai metode ter
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...AyuEndahLestari
Ìý
Dokumen tersebut membahas pengelolaan proyek sistem informasi dalam rangka digitalisasi proses bisnis perusahaan. Secara garis besar dibahas tentang pentingnya manajemen proyek, memilih proyek yang tepat, serta membangun nilai bisnis dari sistem informasi dengan mempertimbangkan biaya dan manfaatnya.
Metodologi pengembangan perangkat lunak meliputi proses, metode, dan alat untuk mengembangkan perangkat lunak. Beberapa model proses pengembangan yang dijelaskan adalah model linier sekuensial, prototyping, RAD, spiral, dan teknik generasi keempat yang memanfaatkan alat bantu untuk membangun perangkat lunak.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen proyek sistem informasi. Secara garis besar dibahas mengenai pengantar manajemen proyek, konteks dan proses manajemen proyek, proses perangkat lunak dan metrik proyek, serta tahapan-tahapan pengelolaan proyek mulai dari perencanaan, pengelolaan sumber daya, biaya dan waktu, pengelolaan risiko dan kualitas, hingga pengontrolan dan penutupan proyek.
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarangiztawanasya1
Ìý
KEDELAPAN(Estimasi Resiko ProyeLLLLko).ppt
2. DESKRIPSI
• Dilakukan untuk meng-Estimasikan seberapa besar
besar resiko keberhasilan sebuah proyek sistem
informasi
• Statistik menunjukkan bahwa pada kenyataannya, lebih
banyak proyek pengembangan sistem informasi yang
menemui kegagalan dibandingkan dengan yang berhasil
memenuhi sasaran
• Salah satu penyebab utama kegagalan tersebut terletak
pada ketidakmampuan manajer proyek dalam mengelola
isu-isu resiko dalam proyek yang bersangkutan.
3. MPSI
The Importance of Project Risk
Management
• Project risk management merupakan seni dan
ilmu dalam mengidentifikasikan, analisa, dan
merespon kemungkinan risiko selama proses
proyek berjalan.
• Management Risiko sering kali terabaikan dalam
sebuah proyek, tapi sebenarnya management
risiko dapat membantu mendevelope sebuah
estimasi yang realistis.
Kathy Schwalbe
4. Strategi Risiko
Reaktif VS Proaktif
MPSI
Secara umum, tim pengembang sistem tidak
berbuat apa-apa di seputar risiko sampai sesuatu
yang buruk terjadi dan baru kemudian tim
tersebut melakukan aksi untuk membetulkan
masalah itu dengan cepat. ïƒ Reaktif
Memikirkan risiko sebelum kerja teknis diawali.
Risiko potensial diidentifikasi, probabilitas dan
pengaruh proyek diperkirakan, dan diprioritaskan
menurut kepentingan. ïƒ Proaktif
Pressman
5. Risiko Pengembangan Sistem
Banyak perdebatan mengenai definisi yang tepat untuk
risiko pengembangan sistem, secara umum risiko
selalu melibatkan dua karakteristik :
Ketidakpastian
Kejadian yang menandai risiko mungkin atau tidak
mungkin terjadi
Kerugian
Bila risiko menjadi realita maka kerugian yang terjadi
MPSI
6. MPSI
Project Risk Management Processes
 Risk management planning: Memutuskan bagaimana
cara merencanakan atau pendekatan untuk melakukan
aktifitas manajemen risiko
 Risk identification: Menentukan atau
mengidentifikasikan risiko-risiko yang dapat berdampak
pada proyek.
 Qualitative risk analysis: Prioritaskan risiko berdasarkan
peluang dan dampak terjadinya risiko tersebut.
7. MPSI
Project Risk Management Processes
(Cont)
 Quantitative risk analysis: Estimasi secara numerik
efek daripada risiko pada tujuan proyek.
 Risk response planning: langkah-langkah untuk
meningkatkan peluang dan mereduksi ancaman untuk
dapat mencapai tujuan proyek.
 Risk monitoring and control: Memonitor risiko-risiko
yang terjadi atau rawan terjadi selama proses proyek
berlangsung.
8. MPSI
Common risk factors (Kathy Schwalbe)
• Risk factors
– Kurangnya komitmen dari top management terhadap proyek.
– Gagal mendapatkan komitmen pemakai / pelanggan
– Kesalahpahaman pengertian dalam kebutuhan proyek
– Kurangnya keterlibatan pemakai
– Gagal dalam mengolah harapan pemakai akhir
– Terjadinya perubahan scope dan tujuan
– Kurangnya pengetahuan dan skill pada anggota team
– Teknologi Baru
– Kurangnya Staff atau tidak cukup
– Konflik akan kepentingan
9. 5 TIPE KEGAGALAN YANG MENDOMINASI
KASUS PELAKSANAAN PROYEK
1. Gagal dalam mencapai target yang diinginkan karena kesulitan
dalam tahap implementasi;
2. Kebutuhan akan biaya implementasi yang jauh lebih besar
daripada yang telah dianggarkan dan dialokasikan sebelumnya;
3. Waktu implementasi yang jauh lebih lama daripada yang
direncanakan dan diperkirakan;
4. Kinerja sistem yang secara teknis jauh daripada yang diharapkan;
5. Sistem yang tidak kompatibel dengan pilihan perangkat keras dan
perangkat lunak yang ada.
10. DIMENSI RESIKO PELAKSANAAN
PROYEK SISTEM INFORMASI (Warran McFarlan)
1. Ukuran dan Batasan Proyek
semakin besar ukuran proyek akan semakin besar resiko yang harus
dihadapi
2. Penguasaan Teknologi
Semakin tinggi kompetensi dan keahlian para anggota proyek
terhadap teknologi yang dipergunakan dalam proyek, akan semakin
kecil resiko yang harus dihadapi
3. Struktur Proyek
Dikatakan memiliki struktur apabila target output yang ingin dihasilkan
tidak berubah sejalan dengan dinamika lingkungan dimana sistem
informasi tersebut berada
12. TINGKAT RESIKO PELAKSANAAN
PROYEK SISTEM INFORMASI (Warran McFarlan)
LOW RISK LOW RISK
VERY LOW RISK VERY LOW RISK
VERY HIGH RISK MEDIUM RISK
HIGH RISK MEDIUM-LOW RISK
Large
Project
Small
Project
Large
Project
Small
Project
Low Structure High Structure
Low
Technology
High
Technology
13. CONTOH PROYEK DALAM BENTANGAN MATRIKS
DUA DIMENSI (TEKNOLOGI DAN STRUKTUR)
Spreadsheet
Support for
Budgeting
Manufacturing
Inventory
Control
On-Line Graphic
Support for
Advertising Copy
Expert System
Bond Trading
Low
Technology
High
Technology
Low Structure High Structure
14. • Dapat Menggunakan metode Analisis
Biaya – Manfaat
• Terdapat dua aliran kas, yaitu
1. aliran kas masuk (cash inflow)
Aliran kas masuk terjadi dari manfaat yang dihasilkan oleh
investasi (proceed, yaitu keuntungan bersih sesudah pajak
ditambah dengan depresiasi)
2. aliran kas keluar (cash outflows)
Aliran kas keluar terjadi karena pengeluaran-pengeluran
uang untuk biaya investasi
FAKTOR RESIKO BIAYA
15. METODE UNTUK MELAKUKAN ANALISIS
BIAYA/MANFAAT
1. Metode periode pengembalian (payback period/
PP)
2. Metode pengembalian investasi (return on
investment/ROI)
3. Metode nilai sekarang bersih (net present
value/NPV)
4. Metode tingkat pengembalian internal (internal
rate of return/IRR)