際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PENGELOLAAN LIMBAH
INDUSTRI FARMASI
PENDAHULUAN
Dampak Kegiatan Industri Farmasi
1. Dampak Positif
 Wujud nyata pembangunan di bidang kesehatan untuk
menyediakan obat sebagai sarana meningkatkan derajat
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
 Membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar baik
secara langsung maupun tidak langsung
 Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah melalui pajak
 Meningkatkan roda ekonomi di daerah sekitar lokasi
industri
 Dan lain-lain
2. Dampak Negatif
 Adanya pencemaran/limbah udara (gas)
 Adanya pencemaran/limbah padat
 Adanya pencemaran/limbah cair
 Adanya kebisingan (limbah suara) dan getaran
HARUS
Dikelola
Shg Dampak
Sekecil
mungkin
DASAR HUKUM
 Undang  Undang No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan
 Undang  Undang No. 23 tahun 1999 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup
 Peraturan Pemerintah (PP) No. 27 tahun 1999 tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) beserta petunjuk
pelaksanaannya
 Keputusan Meneg LH No. 17 tahun 2001 tentang Jenis Usaha
dan/atau kegiatan yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
 Keputusan MenLH No. 86 tahun 2002 tentang Pedoman
Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL- UPL)
 Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan
No. 09 tahun 2000 tentang Pedoman Penyusunan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)
PENGERTIAN ISTILAH
AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)
Kajian mengenai dampak besar dan penting suatu rencana usaha
dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan
Dampak Lingkungan Hidup
Pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh
suatu usaha dan/atau kegiatan
Dampak Besar dan Penting
Perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar yang diakibatkan
oleh suatu usaha dan/atau kegiatan
TUJUAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
1. Mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan
2. Mengidentifikasi adanya kemungkinan munculnya dampak
besar dan penting sebagai akibat adanya kegiatan dan/atau
usaha industri
3. Menanggulangi, meminimalkan atau mengendalikan
dampak negatif yang timbul serta menghindari kerusakan
atau penurunan kualitas lingkungan sebagai akibat adanya
kegiatan industri
4. Mengamati/memantau interaksi kegiatan industri terhadap
lingkungan disekitarnya dengan menggunakan indikator
tertentu yang ditentukan oleh peraturan perundang-
undangan yang berlaku (Baku Mutu Lingkungan)
DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Setiap rencana usaha/kegiatan yang menimbulkan dampak besar dan penting
terhadap lingkungan hidup  WAJIB dilengkapi Dokumen AMDAL
Dokumen AMDAL terdiri dari :
KA-ANDAL (Kerangka Acuan ANDAL)
adalah ruang lingkup studi AMDAL yang merupakan hasil pelingkupan yang
disepakati oleh pemrakarsa/penyusun AMDAL dan komisi AMDAL
ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan)
Adalah telaah secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu
kegiatan yang direncanakan
RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan)
Adalah dokumen yg memuat upaya mencegah, mengendalikan dan menanggulangi
dampak besar dan penting terhadap lingkungan akibat suatu kegiatan
RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan)
Adalah dokumen yg memuat upaya pemantauan komponen lingkungan yang terkena
dampak besar dan penting akibat kegiatan yang direncanakan dengan menggunakan
indikator tertentu yg ditentukan oleh peraturan per-UU-an (baku mutu lingkungan)
UKL/UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan/Upaya Pemantauan Lingk.)
SPPL (Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan)  Non AMDAL & UKL/UPL
KEGUNAAN/MANFAAT AMDAL
Bagi Pemerintah
 Sebagai alat pengambil keputusan tentang kelayakan lingkungan dari suatu
rencana usaha dan/atau kegiatan
 Merupakan bahan masukan dalam perencanaan pembangunan wilayah
 Mencegah terjadinya kerusakan sumber daya alam dan menjaga kelestarian
lingkungan hidup
Bagi Masyarakat
 Dapat mengetahui rencana pembangunan di daerahnya sehingga dapat
mempersiapkan diri untuk berpartisipasi
 Dapat mengetahui perubahan lingkungan yang akan terjadi, baik manfaat
maupun kerugian akibat adanya suatu kegiatan
 Mengetahui hak dan kewajiban di dalam hubungan dangan usaha/kegiatan
khususnya dalam pengelolaan lingkungan
Bagi Pemrakarsa/Industri
 Untuk mengetahui masalah-masalah lingkungan yang akan dihadapi pada
masa yang akan datang
 Sebagai pedoman untuk pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan
 Dapat menghindari terjadinya konflik bila ada masalah lingkungan di lokasi
kegiatan dan/atau usaha
LIMBAH INDUSTRI FARMASI
Sumber Pencemaran/Limbah Industri Farmasi :
- Limbah Gas/Pencemaran udara
- Limbah Padat
- Limbah Suara dan Getaran
- Limbah Cair
PENGELOLAAN & PEMANTAUAN
PENCEMARAN UDARA
Sumber Pencemaran :
- Debu selama proses produksi
- Uap lemari asam di laboratorium
- Uap solvent proses film coating
- Asap Steam boiler, generator listrik dan incenerator
Tolak Ukur Dampak :
SK Men LH No. 13/MENLH/1995 tentang Baku Mutu Emisi Sumber
Tidak Bergerak
UPAYA PENGELOLAAN LIMBAH UDARA
 Lemari asam dilengkapi dgn exhaust fan dan cerobong + 6 m
dilengkapi dgn absorbent
 Solvent di ruang coating digunakan dust collector (wet system)
 Debu disekitar mesin produksi dipasang penyedot debu dan
dust collector unit
 Asap dari Genset dan Incenerator dibuat cerobong asap + 6 m
Pemantauan
Kualitas udara di dalam dan diluar lingkungan
industri, meliputi kadar H2S, NH3, SO2, CO, NO2,
O3, TSP (debu), Pb
PENGELOLAAN & PEMANTAUAN
LIMBAH PADAT
Sumber Pencemaran :
- Debu/serbuk obat dari sistem pengendalian debu
(dust collector)
- Obat rusak/kadaluwarsa/obat sub standart (reject)
- Kertas, karton, plastik bekas, botol dan aluminium
foil dan sampah Rumah
tangga
- Lumpur dari proses Instalasi Pengolahan Air
Limbah
Tolak Ukur Dampak :
SK Men LH No. 50/MENLH/1995 tentang Baku
Mutu Tingkat Kebauan
Lingkungan pabrik yg bersih, tidak berbau, tidak
ada limbah B-3, sampah tertata rapi
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Sampah domestik dibuatkan tempat sampah
Sisa  sisa kertas, karton, plastik dan aluminium foil
dikumpulkan kemudian dijual ke pengumpul sampah
(perusahaan daur ulang sampah)
Debu/sisa-sisa serbuk, obat rusak/kaduwarsa serta
lumpur dari IPAL di bakar di incenerator
Pemantauan
Kualitas lingkungan (kebersihan) di dalam area industri
Dust Collector Unit (dry system)
Filter Bag
Dust Collecting Bag Aksial Fan
Dari Ruang Produksi
PENGELOLAAN LIMBAH PADAT
incenerator
1
6
PENGELOLAAN LIMBAH PADAT
Lampiran Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 50 Tahun 1996 tanggal 25
november 1996
PENGELOLAAN & PEMANTAUAN
LIMBAH SUARA DAN GETARAN
Sumber Pencemaran :
- Suara dan getaran dari mesin-mesin pabrik, genset, dan
steam boiler
Tolak Ukur Dampak :
 SK Men LH No. 48/MENLH/1996 tentang Baku Mutu
Tingkat Kebisingan
 SK Men LH No. 49/MENLH/1996 tentang Baku Mutu
Tingkat Getaran
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
kebisingan genset
 dibuat ruangan berdinding dua (double cover) dan
dilakukan perawatan mesin secara berkala
getaran mesin genset dan mesin-mesin lain
 mesin-mesin ditempatkan pada lantai yang telah
dicor beton dan diberi penguat (pengunci antara
mesin dan lantai)
Pemantauan
Angka kebisingan dan getaran di dalam dan
diluar area pabrik
Kebisingan : max 65 dB
Getaran : max 7,5 Hz
PENGELOLAAN & PEMANTAUAN
LIMBAH CAIR
Sumber Pencemaran :
 Bekas cucian peralatan produksi, laboratorium,
laundri dan rumah tangga
 Kamar Mandi dan WC
 Bekas reagensia di Laboratorium
Tolak Ukur Dampak :
 SK Men LH No. 51/MENLH/1995 tentang Baku
Mutu Limbah Cair Industri
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Pembuatan saluran drainase sesuai dengan sumber limbah :
 Saluran air hujan langsung dialirkan ke selokan umum
 Saluran dari kamar mandi/WC dialirkan ke septic tank
 Saluran dari tempat pencucian produksi dan laboratorium
dialirkan ke IPAL
Membuat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)  lihat
diagram
Khusus untuk limbah cair yang berasal dari golongan 硫 Laktam :
sebelum dicampur dengan limbah non 硫 Laktam, ditambahkan
NaOH untuk untuk memecah cincin 硫 Laktam
Pemantauan
 Kualitas badan air permukaan inlet dan outlet saluran
limbah, meliputi kadar COD, BOD, pH, TSS, N total serta
parameter lain termasuk indikator biologis dan mikrobiologi
 Kualitas badan sungai sebelum dan sesudah outlet IPAL
PENGELOLAAN & PEMANTAUAN
LIMBAH CAIR
Keterangan:
1.Penampungan Awal & Filtrasi
2.Bak Netralisasi
3.Bak Koagulasi dan flokulasi
4.Bak Filtrasi (pasir kwarsa)
5. Bak Aerasi
6. Bak Sedimentasi
7. Bak Penampungan akhir dan bio indikator
Bak Destruksi
(硫 Laktam)
a. Limbah cair yang dikeluarkan dari ruangan melalui saluran
ditampung dalam Bak Penampungan (I)
b. Selanjutnya dipompakan dengan Mesin Pompa ke Bak Netralisasi (II).
bila perlu ditambahkan air kapur untuk menetralkan limbah cair yang
dikeluarkan.
c. Limbah dialirkan ke bak Koagulasi dan Flokulasi (III) untuk
pembentukan suspensi baik dari beberapa kandungan senyawa
organik maupun anorganik
 penambahan koagulator (untuk menghilangkan kadar fenol),
 penambahan bahan floculant (Al2O3, Ca(OH) 2, kaporit).
PROSES PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
d. Pada bak Filtrasi (IV) terdapat
pasir Kwarsa untuk menjerap
suspensi yang terbentuk pada bak
Koagulasi dan Flokulasi
e. Pada Bak Aerasi (V)
 Terdapat bakteri aerob untuk mengurai bahan-bahan organik
yang terdapat dalam limbah cair
 menggunakan aerator untuk menginjeksikan udara kedalam
bak supaya bakteri aerob tetap hidup
f. Pada Bak Sedimentasi (VI)
 limbah cair didiamkan/diendapkan beberapa hari
 selanjutnya dialirkan ke Bak Biokontrol (H).
g. Pada Bak Biokontrol (VII)
 Terdapat bio-indikator (ikan mas)
 dilakukan pengujian terhadap hasil pengolahan limbah cair
tersebut berupa :
 nilai BOD (Biological Oxygen Demand)
 Nilai COD (Chemical Oxygen Demand)
 bila telah memenuhi syarat nilai BOD dan COD maka limbah cair
yang telah diolah tersebut dapat dibuang ke lingkungan.
PENGELOLAAN & PEMANTAUAN
LIMBAH CAIR
Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL)
PENGERTIAN BEBERAPA ISTILAH
 DO (Dissolved Oxygen) adalah banyaknya oksigen (O2) yang terlarut
dalam air dan dinyatakan dalam mg/L.
 COD (Chemical Oxygen Demand) adalah banyaknya oksigen (O2) yang
digunakan untuk mengoksidasikan senyawa organik dan anorganik yang
bisa teroksidasi dalam air dan dinyatakan dalam mg/L.
 BOD (Biological Oxygen Demand) adalah banyaknya oksigen (O2) yang
dibutuhkan oleh bakteri aerobic untuk menguraikan dan menstabilkan
sejumlah senyawa organik dalam air melalui proses oksidasi biologis
aerobic dan dinyatakan dalam mg/L.
 BOD5 (Biological Oxygen Demand) adalah banyaknya oksigen (O2) yang
dibutuhkan dalam kondisi penetapan inkubasi selama 5 hari dalam suhu
20oC dan dalam kondisi yang gelap. Pengujian ini untuk menyatakan
degradasi zat organik melalui cara biologis dan dinyatakan dalam mg/L
ORGANISASI PENGELOLAAN LIMBAH
Penanggung Jawab : Direktur Pabrik
Supervisi : Technical Manager, atau General Affair Manager
Pelaksana : HSE (Health, Safety and Environment) Officer
Tugas dan Tanggung Jawab HSE Officer :
 Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan didalam area pabrik
 Bersama  sama dengan konsultan, menyusun dokumen AMDAL
 Melalukan swapantau terhadap parameter-parameter lingkungan dan
melaporkan kepada instansi yang terkait
 Bertanggung jawab terhadap berbagai instalasi pengelolaan
lingkungan (Incenerator, IPAL, dll)
 Bersama-sama dengan Kepala Bagian Teknik, mengupayakan
minimalisasi berbagai sumber pencemaran lingkungan
 Melakukan pemantauan terhadap berbagai dampak pencemaran
industri terhadap kesehatan karyawan dan masyarakat sekitar
 Berhubungan dengan masyarakat sekitar lokasi industri untuk
bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan

More Related Content

Similar to kelola limbah.pptx (20)

Pengolahan Limbah Industri: dampak dan cara pengolahannya
Pengolahan Limbah Industri: dampak dan cara pengolahannyaPengolahan Limbah Industri: dampak dan cara pengolahannya
Pengolahan Limbah Industri: dampak dan cara pengolahannya
darmansyah1982
1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf
1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf
1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf
AriSutrisno5
Week 04 pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kesehatan
Week 04   pengaruh  pencemaran lingkungan terhadap  kesehatanWeek 04   pengaruh  pencemaran lingkungan terhadap  kesehatan
Week 04 pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kesehatan
sunarto bin sudi
Pemantauan udara ambien.pdf
Pemantauan udara ambien.pdfPemantauan udara ambien.pdf
Pemantauan udara ambien.pdf
AzisKemalFauzie
Sosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdf
Sosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdfSosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdf
Sosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdf
DianValarbi
Pengelolaan Kualitas Udara - Lokakarya Unsika
Pengelolaan Kualitas Udara - Lokakarya UnsikaPengelolaan Kualitas Udara - Lokakarya Unsika
Pengelolaan Kualitas Udara - Lokakarya Unsika
AzisKemalFauzie
Materi PPPU DAN POPPU/POIPPU TAHUN 2024.pdf
Materi PPPU DAN POPPU/POIPPU TAHUN 2024.pdfMateri PPPU DAN POPPU/POIPPU TAHUN 2024.pdf
Materi PPPU DAN POPPU/POIPPU TAHUN 2024.pdf
rizaoctaviany1
420101136-4-Pengelolaan-Limbah-Cair-Rs.pptx
420101136-4-Pengelolaan-Limbah-Cair-Rs.pptx420101136-4-Pengelolaan-Limbah-Cair-Rs.pptx
420101136-4-Pengelolaan-Limbah-Cair-Rs.pptx
UlfaMarliawati3
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13.ppt
ENDANGSASMITASAGITA
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13 (1).ppt
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13 (1).pptPPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13 (1).ppt
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13 (1).ppt
AdityaPrambudhi1
Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara.ppt
Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara.pptPermasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara.ppt
Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara.ppt
Julius625490
Materi Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Udara
Materi Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran UdaraMateri Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Udara
Materi Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Udara
MuhammadYusuf359676
pengelolaan_lingkungan.ppt
pengelolaan_lingkungan.pptpengelolaan_lingkungan.ppt
pengelolaan_lingkungan.ppt
FakhrulRozi26
limbah pengelolaan fasyankes khusus rumah sakit .ppt
limbah pengelolaan fasyankes khusus rumah sakit .pptlimbah pengelolaan fasyankes khusus rumah sakit .ppt
limbah pengelolaan fasyankes khusus rumah sakit .ppt
rahmiulvi
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Muhammad Luthfan
Materi PKRT .pdf
Materi  PKRT .pdfMateri  PKRT .pdf
Materi PKRT .pdf
indraazza
Bakumutuairdanlimbahcair 111115000324-phpapp02
Bakumutuairdanlimbahcair 111115000324-phpapp02Bakumutuairdanlimbahcair 111115000324-phpapp02
Bakumutuairdanlimbahcair 111115000324-phpapp02
Agus Zulianto
Materi Katimker PUTK_Sosialisasi PMK 2 Thn 2023_DW.pptx
Materi Katimker  PUTK_Sosialisasi PMK 2 Thn 2023_DW.pptxMateri Katimker  PUTK_Sosialisasi PMK 2 Thn 2023_DW.pptx
Materi Katimker PUTK_Sosialisasi PMK 2 Thn 2023_DW.pptx
CarissaGianika2
3 Penilaian Tingkat Pencemaran Udara.pdf
3 Penilaian Tingkat Pencemaran Udara.pdf3 Penilaian Tingkat Pencemaran Udara.pdf
3 Penilaian Tingkat Pencemaran Udara.pdf
FajarRiyadi11
KEBIJAKAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR 2022.pptx
KEBIJAKAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR 2022.pptxKEBIJAKAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR 2022.pptx
KEBIJAKAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR 2022.pptx
alifiafitrifadli1
Pengolahan Limbah Industri: dampak dan cara pengolahannya
Pengolahan Limbah Industri: dampak dan cara pengolahannyaPengolahan Limbah Industri: dampak dan cara pengolahannya
Pengolahan Limbah Industri: dampak dan cara pengolahannya
darmansyah1982
1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf
1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf
1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf
AriSutrisno5
Week 04 pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kesehatan
Week 04   pengaruh  pencemaran lingkungan terhadap  kesehatanWeek 04   pengaruh  pencemaran lingkungan terhadap  kesehatan
Week 04 pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kesehatan
sunarto bin sudi
Pemantauan udara ambien.pdf
Pemantauan udara ambien.pdfPemantauan udara ambien.pdf
Pemantauan udara ambien.pdf
AzisKemalFauzie
Sosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdf
Sosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdfSosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdf
Sosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdf
DianValarbi
Pengelolaan Kualitas Udara - Lokakarya Unsika
Pengelolaan Kualitas Udara - Lokakarya UnsikaPengelolaan Kualitas Udara - Lokakarya Unsika
Pengelolaan Kualitas Udara - Lokakarya Unsika
AzisKemalFauzie
Materi PPPU DAN POPPU/POIPPU TAHUN 2024.pdf
Materi PPPU DAN POPPU/POIPPU TAHUN 2024.pdfMateri PPPU DAN POPPU/POIPPU TAHUN 2024.pdf
Materi PPPU DAN POPPU/POIPPU TAHUN 2024.pdf
rizaoctaviany1
420101136-4-Pengelolaan-Limbah-Cair-Rs.pptx
420101136-4-Pengelolaan-Limbah-Cair-Rs.pptx420101136-4-Pengelolaan-Limbah-Cair-Rs.pptx
420101136-4-Pengelolaan-Limbah-Cair-Rs.pptx
UlfaMarliawati3
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13.ppt
ENDANGSASMITASAGITA
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13 (1).ppt
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13 (1).pptPPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13 (1).ppt
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13 (1).ppt
AdityaPrambudhi1
Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara.ppt
Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara.pptPermasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara.ppt
Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara.ppt
Julius625490
Materi Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Udara
Materi Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran UdaraMateri Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Udara
Materi Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Udara
MuhammadYusuf359676
pengelolaan_lingkungan.ppt
pengelolaan_lingkungan.pptpengelolaan_lingkungan.ppt
pengelolaan_lingkungan.ppt
FakhrulRozi26
limbah pengelolaan fasyankes khusus rumah sakit .ppt
limbah pengelolaan fasyankes khusus rumah sakit .pptlimbah pengelolaan fasyankes khusus rumah sakit .ppt
limbah pengelolaan fasyankes khusus rumah sakit .ppt
rahmiulvi
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Muhammad Luthfan
Materi PKRT .pdf
Materi  PKRT .pdfMateri  PKRT .pdf
Materi PKRT .pdf
indraazza
Bakumutuairdanlimbahcair 111115000324-phpapp02
Bakumutuairdanlimbahcair 111115000324-phpapp02Bakumutuairdanlimbahcair 111115000324-phpapp02
Bakumutuairdanlimbahcair 111115000324-phpapp02
Agus Zulianto
Materi Katimker PUTK_Sosialisasi PMK 2 Thn 2023_DW.pptx
Materi Katimker  PUTK_Sosialisasi PMK 2 Thn 2023_DW.pptxMateri Katimker  PUTK_Sosialisasi PMK 2 Thn 2023_DW.pptx
Materi Katimker PUTK_Sosialisasi PMK 2 Thn 2023_DW.pptx
CarissaGianika2
3 Penilaian Tingkat Pencemaran Udara.pdf
3 Penilaian Tingkat Pencemaran Udara.pdf3 Penilaian Tingkat Pencemaran Udara.pdf
3 Penilaian Tingkat Pencemaran Udara.pdf
FajarRiyadi11
KEBIJAKAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR 2022.pptx
KEBIJAKAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR 2022.pptxKEBIJAKAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR 2022.pptx
KEBIJAKAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR 2022.pptx
alifiafitrifadli1

Recently uploaded (20)

PPT SOAL INFORMATIKA STS T.A 2024-2025.pptx
PPT SOAL INFORMATIKA STS T.A 2024-2025.pptxPPT SOAL INFORMATIKA STS T.A 2024-2025.pptx
PPT SOAL INFORMATIKA STS T.A 2024-2025.pptx
Yogisaepulanwar2
Islamisasi Ilmu Pengetahuan | Filsafat Ilmu
Islamisasi Ilmu Pengetahuan | Filsafat IlmuIslamisasi Ilmu Pengetahuan | Filsafat Ilmu
Islamisasi Ilmu Pengetahuan | Filsafat Ilmu
zandarifky
04__Distribusi_Probabilitas_Diskrit (Unpak).pdf
04__Distribusi_Probabilitas_Diskrit (Unpak).pdf04__Distribusi_Probabilitas_Diskrit (Unpak).pdf
04__Distribusi_Probabilitas_Diskrit (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
Memahami Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Pancasila dalam Perspektif Filsafat Gab...
Memahami Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Pancasila dalam Perspektif Filsafat Gab...Memahami Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Pancasila dalam Perspektif Filsafat Gab...
Memahami Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Pancasila dalam Perspektif Filsafat Gab...
MAJELIS REMBUG SINAU (MARS) PANCASILA
Independent Study Pendidikan Karakter ASWAJA.pdf
Independent Study Pendidikan Karakter ASWAJA.pdfIndependent Study Pendidikan Karakter ASWAJA.pdf
Independent Study Pendidikan Karakter ASWAJA.pdf
Syarifatul Marwiyah
REAKTUALISASI PENGAMALAN NILAI PANCASILA UNTUK DEMOKRASI INDONESIA - Mutiani
REAKTUALISASI PENGAMALAN NILAI PANCASILA UNTUK DEMOKRASI INDONESIA -  MutianiREAKTUALISASI PENGAMALAN NILAI PANCASILA UNTUK DEMOKRASI INDONESIA -  Mutiani
REAKTUALISASI PENGAMALAN NILAI PANCASILA UNTUK DEMOKRASI INDONESIA - Mutiani
MAJELIS REMBUG SINAU (MARS) PANCASILA
Azizi - Kesantunan Bahasa dlm Pengacaraan 2013.ppt
Azizi - Kesantunan Bahasa dlm Pengacaraan 2013.pptAzizi - Kesantunan Bahasa dlm Pengacaraan 2013.ppt
Azizi - Kesantunan Bahasa dlm Pengacaraan 2013.ppt
mohdroslan16
Pengembangan Perizinan Berusaha..........
Pengembangan Perizinan Berusaha..........Pengembangan Perizinan Berusaha..........
Pengembangan Perizinan Berusaha..........
kuntorohasmorodimas
Modul 8 - Evaluasi Kejahatan Siber pada Anak.pdf
Modul 8 - Evaluasi Kejahatan Siber pada Anak.pdfModul 8 - Evaluasi Kejahatan Siber pada Anak.pdf
Modul 8 - Evaluasi Kejahatan Siber pada Anak.pdf
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
"ENSIKLOPEDIA PAHLAWAN NASIONAL" - KUNCORO HADI, SUSTIANINGSIH
"ENSIKLOPEDIA PAHLAWAN NASIONAL" - KUNCORO HADI, SUSTIANINGSIH"ENSIKLOPEDIA PAHLAWAN NASIONAL" - KUNCORO HADI, SUSTIANINGSIH
"ENSIKLOPEDIA PAHLAWAN NASIONAL" - KUNCORO HADI, SUSTIANINGSIH
MAJELIS REMBUG SINAU (MARS) PANCASILA
Presentasi Rumus-Rumus Bangun Ruang Bola
Presentasi Rumus-Rumus Bangun Ruang BolaPresentasi Rumus-Rumus Bangun Ruang Bola
Presentasi Rumus-Rumus Bangun Ruang Bola
IluDeviSania
"Penemuan Kembali Revolusi Kita" - Soekarnp
"Penemuan Kembali Revolusi Kita" - Soekarnp"Penemuan Kembali Revolusi Kita" - Soekarnp
"Penemuan Kembali Revolusi Kita" - Soekarnp
MAJELIS REMBUG SINAU (MARS) PANCASILA
Surat Edaran Koperasi BLN tetntang porogram investasi
Surat Edaran Koperasi BLN tetntang porogram investasiSurat Edaran Koperasi BLN tetntang porogram investasi
Surat Edaran Koperasi BLN tetntang porogram investasi
RidwanHartono2
Epidemiologi Gizi materi SURVEILANS Gizi
Epidemiologi Gizi materi SURVEILANS GiziEpidemiologi Gizi materi SURVEILANS Gizi
Epidemiologi Gizi materi SURVEILANS Gizi
darisedeby1995
Peta_Jalan_Hilirisasi_Kelapa_2025-2045_Final_TTD_resize (1).pdf
Peta_Jalan_Hilirisasi_Kelapa_2025-2045_Final_TTD_resize (1).pdfPeta_Jalan_Hilirisasi_Kelapa_2025-2045_Final_TTD_resize (1).pdf
Peta_Jalan_Hilirisasi_Kelapa_2025-2045_Final_TTD_resize (1).pdf
Rein Mahatma
Epid Gizi Departemen Gizi - FKM Univ Erl
Epid Gizi Departemen Gizi - FKM Univ ErlEpid Gizi Departemen Gizi - FKM Univ Erl
Epid Gizi Departemen Gizi - FKM Univ Erl
darisedeby1995
Model Ian Barbour Dialektika Ilmu dan Agama
Model Ian Barbour Dialektika Ilmu dan AgamaModel Ian Barbour Dialektika Ilmu dan Agama
Model Ian Barbour Dialektika Ilmu dan Agama
Islamic Studies
Bahaya perilaku menyimpang dan penanggulangannya.pptx
Bahaya perilaku menyimpang dan penanggulangannya.pptxBahaya perilaku menyimpang dan penanggulangannya.pptx
Bahaya perilaku menyimpang dan penanggulangannya.pptx
safitrinellans
Independent Study pengembangan Kurikulum & Model pembelajaran PAI (1).pdf
Independent Study pengembangan Kurikulum & Model pembelajaran PAI (1).pdfIndependent Study pengembangan Kurikulum & Model pembelajaran PAI (1).pdf
Independent Study pengembangan Kurikulum & Model pembelajaran PAI (1).pdf
Syarifatul Marwiyah
Reaktualisasi Pancasila - Yudi Latif.pdf
Reaktualisasi Pancasila - Yudi Latif.pdfReaktualisasi Pancasila - Yudi Latif.pdf
Reaktualisasi Pancasila - Yudi Latif.pdf
MAJELIS REMBUG SINAU (MARS) PANCASILA
PPT SOAL INFORMATIKA STS T.A 2024-2025.pptx
PPT SOAL INFORMATIKA STS T.A 2024-2025.pptxPPT SOAL INFORMATIKA STS T.A 2024-2025.pptx
PPT SOAL INFORMATIKA STS T.A 2024-2025.pptx
Yogisaepulanwar2
Islamisasi Ilmu Pengetahuan | Filsafat Ilmu
Islamisasi Ilmu Pengetahuan | Filsafat IlmuIslamisasi Ilmu Pengetahuan | Filsafat Ilmu
Islamisasi Ilmu Pengetahuan | Filsafat Ilmu
zandarifky
04__Distribusi_Probabilitas_Diskrit (Unpak).pdf
04__Distribusi_Probabilitas_Diskrit (Unpak).pdf04__Distribusi_Probabilitas_Diskrit (Unpak).pdf
04__Distribusi_Probabilitas_Diskrit (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
Memahami Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Pancasila dalam Perspektif Filsafat Gab...
Memahami Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Pancasila dalam Perspektif Filsafat Gab...Memahami Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Pancasila dalam Perspektif Filsafat Gab...
Memahami Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Pancasila dalam Perspektif Filsafat Gab...
MAJELIS REMBUG SINAU (MARS) PANCASILA
Independent Study Pendidikan Karakter ASWAJA.pdf
Independent Study Pendidikan Karakter ASWAJA.pdfIndependent Study Pendidikan Karakter ASWAJA.pdf
Independent Study Pendidikan Karakter ASWAJA.pdf
Syarifatul Marwiyah
REAKTUALISASI PENGAMALAN NILAI PANCASILA UNTUK DEMOKRASI INDONESIA - Mutiani
REAKTUALISASI PENGAMALAN NILAI PANCASILA UNTUK DEMOKRASI INDONESIA -  MutianiREAKTUALISASI PENGAMALAN NILAI PANCASILA UNTUK DEMOKRASI INDONESIA -  Mutiani
REAKTUALISASI PENGAMALAN NILAI PANCASILA UNTUK DEMOKRASI INDONESIA - Mutiani
MAJELIS REMBUG SINAU (MARS) PANCASILA
Azizi - Kesantunan Bahasa dlm Pengacaraan 2013.ppt
Azizi - Kesantunan Bahasa dlm Pengacaraan 2013.pptAzizi - Kesantunan Bahasa dlm Pengacaraan 2013.ppt
Azizi - Kesantunan Bahasa dlm Pengacaraan 2013.ppt
mohdroslan16
Pengembangan Perizinan Berusaha..........
Pengembangan Perizinan Berusaha..........Pengembangan Perizinan Berusaha..........
Pengembangan Perizinan Berusaha..........
kuntorohasmorodimas
Presentasi Rumus-Rumus Bangun Ruang Bola
Presentasi Rumus-Rumus Bangun Ruang BolaPresentasi Rumus-Rumus Bangun Ruang Bola
Presentasi Rumus-Rumus Bangun Ruang Bola
IluDeviSania
Surat Edaran Koperasi BLN tetntang porogram investasi
Surat Edaran Koperasi BLN tetntang porogram investasiSurat Edaran Koperasi BLN tetntang porogram investasi
Surat Edaran Koperasi BLN tetntang porogram investasi
RidwanHartono2
Epidemiologi Gizi materi SURVEILANS Gizi
Epidemiologi Gizi materi SURVEILANS GiziEpidemiologi Gizi materi SURVEILANS Gizi
Epidemiologi Gizi materi SURVEILANS Gizi
darisedeby1995
Peta_Jalan_Hilirisasi_Kelapa_2025-2045_Final_TTD_resize (1).pdf
Peta_Jalan_Hilirisasi_Kelapa_2025-2045_Final_TTD_resize (1).pdfPeta_Jalan_Hilirisasi_Kelapa_2025-2045_Final_TTD_resize (1).pdf
Peta_Jalan_Hilirisasi_Kelapa_2025-2045_Final_TTD_resize (1).pdf
Rein Mahatma
Epid Gizi Departemen Gizi - FKM Univ Erl
Epid Gizi Departemen Gizi - FKM Univ ErlEpid Gizi Departemen Gizi - FKM Univ Erl
Epid Gizi Departemen Gizi - FKM Univ Erl
darisedeby1995
Model Ian Barbour Dialektika Ilmu dan Agama
Model Ian Barbour Dialektika Ilmu dan AgamaModel Ian Barbour Dialektika Ilmu dan Agama
Model Ian Barbour Dialektika Ilmu dan Agama
Islamic Studies
Bahaya perilaku menyimpang dan penanggulangannya.pptx
Bahaya perilaku menyimpang dan penanggulangannya.pptxBahaya perilaku menyimpang dan penanggulangannya.pptx
Bahaya perilaku menyimpang dan penanggulangannya.pptx
safitrinellans
Independent Study pengembangan Kurikulum & Model pembelajaran PAI (1).pdf
Independent Study pengembangan Kurikulum & Model pembelajaran PAI (1).pdfIndependent Study pengembangan Kurikulum & Model pembelajaran PAI (1).pdf
Independent Study pengembangan Kurikulum & Model pembelajaran PAI (1).pdf
Syarifatul Marwiyah

kelola limbah.pptx

  • 2. PENDAHULUAN Dampak Kegiatan Industri Farmasi 1. Dampak Positif Wujud nyata pembangunan di bidang kesehatan untuk menyediakan obat sebagai sarana meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar baik secara langsung maupun tidak langsung Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah melalui pajak Meningkatkan roda ekonomi di daerah sekitar lokasi industri Dan lain-lain 2. Dampak Negatif Adanya pencemaran/limbah udara (gas) Adanya pencemaran/limbah padat Adanya pencemaran/limbah cair Adanya kebisingan (limbah suara) dan getaran HARUS Dikelola Shg Dampak Sekecil mungkin
  • 3. DASAR HUKUM Undang Undang No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan Undang Undang No. 23 tahun 1999 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup Peraturan Pemerintah (PP) No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) beserta petunjuk pelaksanaannya Keputusan Meneg LH No. 17 tahun 2001 tentang Jenis Usaha dan/atau kegiatan yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup Keputusan MenLH No. 86 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL- UPL) Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No. 09 tahun 2000 tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)
  • 4. PENGERTIAN ISTILAH AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) Kajian mengenai dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan Dampak Lingkungan Hidup Pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan Dampak Besar dan Penting Perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar yang diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan
  • 5. TUJUAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN 1. Mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan 2. Mengidentifikasi adanya kemungkinan munculnya dampak besar dan penting sebagai akibat adanya kegiatan dan/atau usaha industri 3. Menanggulangi, meminimalkan atau mengendalikan dampak negatif yang timbul serta menghindari kerusakan atau penurunan kualitas lingkungan sebagai akibat adanya kegiatan industri 4. Mengamati/memantau interaksi kegiatan industri terhadap lingkungan disekitarnya dengan menggunakan indikator tertentu yang ditentukan oleh peraturan perundang- undangan yang berlaku (Baku Mutu Lingkungan)
  • 6. DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN Setiap rencana usaha/kegiatan yang menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup WAJIB dilengkapi Dokumen AMDAL Dokumen AMDAL terdiri dari : KA-ANDAL (Kerangka Acuan ANDAL) adalah ruang lingkup studi AMDAL yang merupakan hasil pelingkupan yang disepakati oleh pemrakarsa/penyusun AMDAL dan komisi AMDAL ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan) Adalah telaah secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu kegiatan yang direncanakan RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan) Adalah dokumen yg memuat upaya mencegah, mengendalikan dan menanggulangi dampak besar dan penting terhadap lingkungan akibat suatu kegiatan RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan) Adalah dokumen yg memuat upaya pemantauan komponen lingkungan yang terkena dampak besar dan penting akibat kegiatan yang direncanakan dengan menggunakan indikator tertentu yg ditentukan oleh peraturan per-UU-an (baku mutu lingkungan) UKL/UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan/Upaya Pemantauan Lingk.) SPPL (Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan) Non AMDAL & UKL/UPL
  • 7. KEGUNAAN/MANFAAT AMDAL Bagi Pemerintah Sebagai alat pengambil keputusan tentang kelayakan lingkungan dari suatu rencana usaha dan/atau kegiatan Merupakan bahan masukan dalam perencanaan pembangunan wilayah Mencegah terjadinya kerusakan sumber daya alam dan menjaga kelestarian lingkungan hidup Bagi Masyarakat Dapat mengetahui rencana pembangunan di daerahnya sehingga dapat mempersiapkan diri untuk berpartisipasi Dapat mengetahui perubahan lingkungan yang akan terjadi, baik manfaat maupun kerugian akibat adanya suatu kegiatan Mengetahui hak dan kewajiban di dalam hubungan dangan usaha/kegiatan khususnya dalam pengelolaan lingkungan Bagi Pemrakarsa/Industri Untuk mengetahui masalah-masalah lingkungan yang akan dihadapi pada masa yang akan datang Sebagai pedoman untuk pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan Dapat menghindari terjadinya konflik bila ada masalah lingkungan di lokasi kegiatan dan/atau usaha
  • 8. LIMBAH INDUSTRI FARMASI Sumber Pencemaran/Limbah Industri Farmasi : - Limbah Gas/Pencemaran udara - Limbah Padat - Limbah Suara dan Getaran - Limbah Cair
  • 9. PENGELOLAAN & PEMANTAUAN PENCEMARAN UDARA Sumber Pencemaran : - Debu selama proses produksi - Uap lemari asam di laboratorium - Uap solvent proses film coating - Asap Steam boiler, generator listrik dan incenerator Tolak Ukur Dampak : SK Men LH No. 13/MENLH/1995 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak
  • 10. UPAYA PENGELOLAAN LIMBAH UDARA Lemari asam dilengkapi dgn exhaust fan dan cerobong + 6 m dilengkapi dgn absorbent Solvent di ruang coating digunakan dust collector (wet system) Debu disekitar mesin produksi dipasang penyedot debu dan dust collector unit Asap dari Genset dan Incenerator dibuat cerobong asap + 6 m Pemantauan Kualitas udara di dalam dan diluar lingkungan industri, meliputi kadar H2S, NH3, SO2, CO, NO2, O3, TSP (debu), Pb
  • 11. PENGELOLAAN & PEMANTAUAN LIMBAH PADAT Sumber Pencemaran : - Debu/serbuk obat dari sistem pengendalian debu (dust collector) - Obat rusak/kadaluwarsa/obat sub standart (reject) - Kertas, karton, plastik bekas, botol dan aluminium foil dan sampah Rumah tangga - Lumpur dari proses Instalasi Pengolahan Air Limbah Tolak Ukur Dampak : SK Men LH No. 50/MENLH/1995 tentang Baku Mutu Tingkat Kebauan Lingkungan pabrik yg bersih, tidak berbau, tidak ada limbah B-3, sampah tertata rapi
  • 12. UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN Sampah domestik dibuatkan tempat sampah Sisa sisa kertas, karton, plastik dan aluminium foil dikumpulkan kemudian dijual ke pengumpul sampah (perusahaan daur ulang sampah) Debu/sisa-sisa serbuk, obat rusak/kaduwarsa serta lumpur dari IPAL di bakar di incenerator Pemantauan Kualitas lingkungan (kebersihan) di dalam area industri
  • 13. Dust Collector Unit (dry system) Filter Bag Dust Collecting Bag Aksial Fan Dari Ruang Produksi
  • 15. 1 6 PENGELOLAAN LIMBAH PADAT Lampiran Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 50 Tahun 1996 tanggal 25 november 1996
  • 16. PENGELOLAAN & PEMANTAUAN LIMBAH SUARA DAN GETARAN Sumber Pencemaran : - Suara dan getaran dari mesin-mesin pabrik, genset, dan steam boiler Tolak Ukur Dampak : SK Men LH No. 48/MENLH/1996 tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan SK Men LH No. 49/MENLH/1996 tentang Baku Mutu Tingkat Getaran
  • 17. UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN kebisingan genset dibuat ruangan berdinding dua (double cover) dan dilakukan perawatan mesin secara berkala getaran mesin genset dan mesin-mesin lain mesin-mesin ditempatkan pada lantai yang telah dicor beton dan diberi penguat (pengunci antara mesin dan lantai) Pemantauan Angka kebisingan dan getaran di dalam dan diluar area pabrik Kebisingan : max 65 dB Getaran : max 7,5 Hz
  • 18. PENGELOLAAN & PEMANTAUAN LIMBAH CAIR Sumber Pencemaran : Bekas cucian peralatan produksi, laboratorium, laundri dan rumah tangga Kamar Mandi dan WC Bekas reagensia di Laboratorium Tolak Ukur Dampak : SK Men LH No. 51/MENLH/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Industri
  • 19. UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN Pembuatan saluran drainase sesuai dengan sumber limbah : Saluran air hujan langsung dialirkan ke selokan umum Saluran dari kamar mandi/WC dialirkan ke septic tank Saluran dari tempat pencucian produksi dan laboratorium dialirkan ke IPAL Membuat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) lihat diagram Khusus untuk limbah cair yang berasal dari golongan 硫 Laktam : sebelum dicampur dengan limbah non 硫 Laktam, ditambahkan NaOH untuk untuk memecah cincin 硫 Laktam Pemantauan Kualitas badan air permukaan inlet dan outlet saluran limbah, meliputi kadar COD, BOD, pH, TSS, N total serta parameter lain termasuk indikator biologis dan mikrobiologi Kualitas badan sungai sebelum dan sesudah outlet IPAL
  • 20. PENGELOLAAN & PEMANTAUAN LIMBAH CAIR Keterangan: 1.Penampungan Awal & Filtrasi 2.Bak Netralisasi 3.Bak Koagulasi dan flokulasi 4.Bak Filtrasi (pasir kwarsa) 5. Bak Aerasi 6. Bak Sedimentasi 7. Bak Penampungan akhir dan bio indikator Bak Destruksi (硫 Laktam)
  • 21. a. Limbah cair yang dikeluarkan dari ruangan melalui saluran ditampung dalam Bak Penampungan (I) b. Selanjutnya dipompakan dengan Mesin Pompa ke Bak Netralisasi (II). bila perlu ditambahkan air kapur untuk menetralkan limbah cair yang dikeluarkan. c. Limbah dialirkan ke bak Koagulasi dan Flokulasi (III) untuk pembentukan suspensi baik dari beberapa kandungan senyawa organik maupun anorganik penambahan koagulator (untuk menghilangkan kadar fenol), penambahan bahan floculant (Al2O3, Ca(OH) 2, kaporit). PROSES PENGOLAHAN LIMBAH CAIR d. Pada bak Filtrasi (IV) terdapat pasir Kwarsa untuk menjerap suspensi yang terbentuk pada bak Koagulasi dan Flokulasi
  • 22. e. Pada Bak Aerasi (V) Terdapat bakteri aerob untuk mengurai bahan-bahan organik yang terdapat dalam limbah cair menggunakan aerator untuk menginjeksikan udara kedalam bak supaya bakteri aerob tetap hidup
  • 23. f. Pada Bak Sedimentasi (VI) limbah cair didiamkan/diendapkan beberapa hari selanjutnya dialirkan ke Bak Biokontrol (H). g. Pada Bak Biokontrol (VII) Terdapat bio-indikator (ikan mas) dilakukan pengujian terhadap hasil pengolahan limbah cair tersebut berupa : nilai BOD (Biological Oxygen Demand) Nilai COD (Chemical Oxygen Demand) bila telah memenuhi syarat nilai BOD dan COD maka limbah cair yang telah diolah tersebut dapat dibuang ke lingkungan.
  • 24. PENGELOLAAN & PEMANTAUAN LIMBAH CAIR Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
  • 25. PENGERTIAN BEBERAPA ISTILAH DO (Dissolved Oxygen) adalah banyaknya oksigen (O2) yang terlarut dalam air dan dinyatakan dalam mg/L. COD (Chemical Oxygen Demand) adalah banyaknya oksigen (O2) yang digunakan untuk mengoksidasikan senyawa organik dan anorganik yang bisa teroksidasi dalam air dan dinyatakan dalam mg/L. BOD (Biological Oxygen Demand) adalah banyaknya oksigen (O2) yang dibutuhkan oleh bakteri aerobic untuk menguraikan dan menstabilkan sejumlah senyawa organik dalam air melalui proses oksidasi biologis aerobic dan dinyatakan dalam mg/L. BOD5 (Biological Oxygen Demand) adalah banyaknya oksigen (O2) yang dibutuhkan dalam kondisi penetapan inkubasi selama 5 hari dalam suhu 20oC dan dalam kondisi yang gelap. Pengujian ini untuk menyatakan degradasi zat organik melalui cara biologis dan dinyatakan dalam mg/L
  • 26. ORGANISASI PENGELOLAAN LIMBAH Penanggung Jawab : Direktur Pabrik Supervisi : Technical Manager, atau General Affair Manager Pelaksana : HSE (Health, Safety and Environment) Officer Tugas dan Tanggung Jawab HSE Officer : Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan didalam area pabrik Bersama sama dengan konsultan, menyusun dokumen AMDAL Melalukan swapantau terhadap parameter-parameter lingkungan dan melaporkan kepada instansi yang terkait Bertanggung jawab terhadap berbagai instalasi pengelolaan lingkungan (Incenerator, IPAL, dll) Bersama-sama dengan Kepala Bagian Teknik, mengupayakan minimalisasi berbagai sumber pencemaran lingkungan Melakukan pemantauan terhadap berbagai dampak pencemaran industri terhadap kesehatan karyawan dan masyarakat sekitar Berhubungan dengan masyarakat sekitar lokasi industri untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan

Editor's Notes