Munculnya kerajaan-kerajaan bercorak Hindu di Indonesia di dasari dengan masuknya agama Hindu pada zaman dahulu. Agama dan kepercayaan Hindu sangat berpengaruh di Nusantara, sehingga menimbulkan banyaknya kerajaan yang muncul. Agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh para Musafir India yang memang berniat menyebarkan kepercayaan.
Kerajaan Mataram Kuno terdiri dari dua dinasti yaitu Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra. Dinasti Sanjaya didirikan oleh Raja Sanjaya pada abad ke-8 M sedangkan Dinasti Syailendra didirikan oleh Raja Bhanu pada abad ke-8 M. Pada abad ke-10, pusat Kerajaan Mataram dipindahkan ke Jawa Timur oleh Mpu Sindok dan dikenal sebagai Kerajaan Medang Kamulan.
Kerajaan Medang Kamulan didirikan oleh Mpu Sindok di Jawa Timur pada abad ke-10 Masehi. Kerajaan ini kemudian berkembang di bawah pemerintahan raja-raja selanjutnya seperti Dharmawangsa dan Airlangga. Airlangga kemudian memindahkan ibukota kerajaan ke Kahuripan. Kerajaan Kediri kemudian berdiri setelah pembagian Kerajaan Kahuripan menjadi Jenggala dan Panjalu.
Kerajaan Mataram Kuno berdiri pada tahun 732 M di Jawa Tengah dan berkembang menjadi kerajaan Hindu-Buddha yang kuat di bawah kepemimpinan Raja Sanjaya dan penggantinya. Kerajaan ini mulai melemah pada abad ke-10 karena berpindahnya ibu kota ke Jawa Timur dan ancaman dari kerajaan Sriwijaya. Masyarakatnya menganut agama Hindu dan Buddha secara toleran sambil membangun cand
Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan Hindu-Buddha yang berdiri pada abad ke-8 M di Jawa Tengah dengan ibu kota Medang Kamulan. Kerajaan ini diperintah oleh 3 wangsa yaitu Sanjaya, Syailendra, dan Isana. Kerajaan ini meninggalkan berbagai prasasti dan candi sebagai bukti keberadaannya.
Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan Hindu-Buddha yang berdiri pada tahun 732 M di Jawa Tengah. Kerajaan ini mengalami kemunduran akibat letak ibukotanya yang tidak strategis dan rawan bencana, sehingga pada tahun 929 ibukota dipindahkan ke Jawa Timur.
Presentasi sejarah mataram di jawa timurAndi Rahim
油
Mpu Sindok mendirikan dinasti Ishana dan memindahkan ibukota Kerajaan Mataram ke Jawa Timur. Airlangga mempersatukan kembali bekas wilayah Kerajaan Mataram setelah jatuhnya pemerintahan sebelumnya. Ia membagi wilayah kekuasaannya menjadi dua yaitu Kerajaan Jenggala di Singasari dan Kerajaan Panjalu di Kediri.
Kerajaan Singasari dan Kediri merupakan dua kerajaan besar di Jawa Timur pada abad ke-12 dan ke-13. Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok pada 1222 dan mencapai puncak kejayaannya di bawah Kertanagara, sebelum runtuh akibat pemberontakan Jayakatwang pada 1292. Sementara itu, Kerajaan Kediri berdiri pada abad ke-12 sebagai bagian dari Kerajaan Mataram Kuno
Dokumen tersebut merangkum sejarah beberapa kerajaan Hindu di Nusantara seperti Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Kediri, Singasari, Majapahit, Sriwijaya, Mataram, dan Pajajaran. Kerajaan-kerajaan tersebut berdiri pada abad ke-4 hingga abad ke-15 Masehi dan meninggalkan berbagai peninggalan sejarah.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai kerajaan Hindu-Buddha yang berkembang di Indonesia sejak zaman prasejarah hingga abad pertengahan. Mulai dari Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Holing, Kanjuruhan, Mataram, Sriwijaya, Medang Kamulan, Jenggala dan Kediri, Singasari hingga Majapahit yang mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Hayam Wuruk.
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim yang berpusat di Sumatera dan meluas ke wilayah sekitarnya seperti Semenanjung Malaya hingga abad ke-7 sampai ke-15 Masehi. Kerajaan ini menjadi pusat perdagangan internasional dan agama Buddha di Asia Tenggara.
Medang Kamulan diyakini sebagai kerajaan pertama di Jawa berdasarkan sumber-sumber sejarah dan cerita rakyat. Kerajaan ini tidak memiliki bukti fisik keberadaannya namun disebutkan sebagai tempat berkuasanya raja-raja mitologis seperti Batara Guru dan Prabu Gilingwesi. Beberapa naskah kuno dan legenda juga menyebutkan adanya kerajaan bernama Medang Kamulan di Jawa bagian tengah sebelum berdiriny
Dokumen tersebut membahas 7 kerajaan bercorak Hindu di Indonesia mulai dari Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Mataram Kuno, Kediri, Singasari, Majapahit hingga jatuhnya Majapahit. Kerajaan-kerajaan tersebut berkembang pada abad ke-4 hingga abad ke-15 Masehi."
Sejarah kelas X SMA - Kerajaan Singasari Debby Zalina
油
Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Singasari di Jawa Timur, mulai dari awal berdirinya dari Kerajaan Tumapel, masa kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Kertanegara, raja-raja yang memerintah, keruntuhannya akibat diserang Jayakatwang dari Kediri, serta peninggalannya berupa candi, prasasti, dan arca.
Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan Hindu-Buddha yang berdiri pada abad ke-8 M di Jawa Tengah dengan ibu kota Medang Kamulan. Kerajaan ini diperintah oleh 3 wangsa yaitu Sanjaya, Syailendra, dan Isana. Kerajaan ini meninggalkan berbagai prasasti dan candi sebagai bukti keberadaannya.
Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan Hindu-Buddha yang berdiri pada tahun 732 M di Jawa Tengah. Kerajaan ini mengalami kemunduran akibat letak ibukotanya yang tidak strategis dan rawan bencana, sehingga pada tahun 929 ibukota dipindahkan ke Jawa Timur.
Presentasi sejarah mataram di jawa timurAndi Rahim
油
Mpu Sindok mendirikan dinasti Ishana dan memindahkan ibukota Kerajaan Mataram ke Jawa Timur. Airlangga mempersatukan kembali bekas wilayah Kerajaan Mataram setelah jatuhnya pemerintahan sebelumnya. Ia membagi wilayah kekuasaannya menjadi dua yaitu Kerajaan Jenggala di Singasari dan Kerajaan Panjalu di Kediri.
Kerajaan Singasari dan Kediri merupakan dua kerajaan besar di Jawa Timur pada abad ke-12 dan ke-13. Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok pada 1222 dan mencapai puncak kejayaannya di bawah Kertanagara, sebelum runtuh akibat pemberontakan Jayakatwang pada 1292. Sementara itu, Kerajaan Kediri berdiri pada abad ke-12 sebagai bagian dari Kerajaan Mataram Kuno
Dokumen tersebut merangkum sejarah beberapa kerajaan Hindu di Nusantara seperti Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Kediri, Singasari, Majapahit, Sriwijaya, Mataram, dan Pajajaran. Kerajaan-kerajaan tersebut berdiri pada abad ke-4 hingga abad ke-15 Masehi dan meninggalkan berbagai peninggalan sejarah.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai kerajaan Hindu-Buddha yang berkembang di Indonesia sejak zaman prasejarah hingga abad pertengahan. Mulai dari Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Holing, Kanjuruhan, Mataram, Sriwijaya, Medang Kamulan, Jenggala dan Kediri, Singasari hingga Majapahit yang mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Hayam Wuruk.
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim yang berpusat di Sumatera dan meluas ke wilayah sekitarnya seperti Semenanjung Malaya hingga abad ke-7 sampai ke-15 Masehi. Kerajaan ini menjadi pusat perdagangan internasional dan agama Buddha di Asia Tenggara.
Medang Kamulan diyakini sebagai kerajaan pertama di Jawa berdasarkan sumber-sumber sejarah dan cerita rakyat. Kerajaan ini tidak memiliki bukti fisik keberadaannya namun disebutkan sebagai tempat berkuasanya raja-raja mitologis seperti Batara Guru dan Prabu Gilingwesi. Beberapa naskah kuno dan legenda juga menyebutkan adanya kerajaan bernama Medang Kamulan di Jawa bagian tengah sebelum berdiriny
Dokumen tersebut membahas 7 kerajaan bercorak Hindu di Indonesia mulai dari Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Mataram Kuno, Kediri, Singasari, Majapahit hingga jatuhnya Majapahit. Kerajaan-kerajaan tersebut berkembang pada abad ke-4 hingga abad ke-15 Masehi."
Sejarah kelas X SMA - Kerajaan Singasari Debby Zalina
油
Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Singasari di Jawa Timur, mulai dari awal berdirinya dari Kerajaan Tumapel, masa kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Kertanegara, raja-raja yang memerintah, keruntuhannya akibat diserang Jayakatwang dari Kediri, serta peninggalannya berupa candi, prasasti, dan arca.
4. KERAJA
AN
KUTAI
Berdiri sekitar abad ke-5
Merupakan Kerajaan Hindu pertama di Indonesia
Terletak di Muara Kaman (di hulu sungai Mahakam),
Kalimantan Timur
Nama-nama Raja Kutai diantaranya Kundugga,
Asmawarman dan Mulawarman
Kegiatan ekonomi masyarakat Kutai antara lain
dengan peternakan, pertanian dan perdagangan
5. KERAJA
AN
KUTAI
Ada tujuh buah Yupa untuk mengetahui sejarah Kerajaan Kutai
Yupa adalah tugu batu yang berfungsi sebagai tugu peringatan.
Dibuat pada masa pemerintahan Raja Mulawarman.
Prasasti Yupa ditulis dengan huruf pallawa dan bahasa
sanskerta.
7. KERAJAA
N
TARUMA
NAGARA
Berdiri sekitar abad ke-5
Merupakan kerajaan tertua di Pulau Jawa
Kerajaan Tarumanegara adalah Kerajaan Hindu beraliran Wisnu
Sumber sejarah diketahui dari prasasti-prasasti catatan seorang
musafir Cina yang bernama Fa-Hien.
Kehidupan masyarakat Tarumanegara mata pencahariannya
adalah bertani dan berdagang. Barang yang diperdagangkan
adalah cula badak, kulit penyu dan perak.
Untuk memajukan bidang pertanian, adanya pembangunan irigasi
(Sungai Gomati) dengan cara menggali sebuah saluran sepanjang
6112 tumbak (賊11 km). Saluran itu berfungsi sebagai irigasi juga
untuk mencegah bahaya banjir.
8. KERAJAA
N
TARUMA
NAGARA
Raja yang terkenal adalah
Purnawarman yang dikenal
sebagai raja yang gagah berani,
tegas, jujur, adil, dan arif dalam
memerintah. Ia juga dekat dengan
para Brahmana dan rakyatnya.
7 buah prasasti peninggalan Kerajaan
Tarumanagara :
Prasasti Kebon Kopi
Prasasti Ciaruteun
Prasasti Pasir Awi
Prasasti Jambu
Prasasti Muara Cianten
Prasasti Tugu
Prasasti Kebon Kopi
10. KERAJA
AN
SRIWIJA
YA
Berdiri sekitar abad ke-7 Masehi dan merupakan salah satu
kerajaan besar di Indonesia.
Terletak di Palembang, di dekat pantai dan di tepi Sungai Musi.
Masyarakat Sriwijaya hidup dengan bertani. Namun karena
berdekatan dengan pantai, maka perdagangan menjadi cepat
berkembang. Kemudian perdagangan menjadi mata pencaharian
pokok masyarakat Sriwijaya.
Sriwijaya mempunyai armada angkatan laut yang kuat dan mampu
menguasai kawasan perairan Asia Tenggara, perairan di Laut
Natuna, Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut Jawa.
11. KERAJA
AN
SRIWIJA
YA
Sumber sejarah diperoleh dari seorang pendeta Cina
(I-tsing) dan prasasti yang berasal dari dalam negeri
maupun dari luar negeri yang diantaranya
Prasasti dari dalam negeri:
prasasti Kedukan Bukit
prasasti Talang Tuwo
prasasti Telaga Batu
prasasti Kota Kapur
prasasti Karang Berahi
prasasti Palas Pasemah
Amoghapasa
Prasasti dari luar negeri:
prasasti Ligor
prasasti Nalanda,
prasasti Canton
prasasti Grahi
prasasti Chaiya
Prasasti Talang Tuo
12. KERAJA
AN
SRIWIJA
YA
Raja yang terkenal dari Kerajaan Sriwijaya adalah
Balaputradewa. Ia memerintah sekitar abad ke-9 M.
Pada abad ke-11 Kerajaan Sriwijaya mulai mundur
disebabkan adanya penyerbuan besar-besaran ke
wilayah Sriwijaya oleh Raja Rajendracola dari
Colamandala (India).
Pada tahun 1377 armada laut Majapahit menyerang
Sriwijaya. Serangan ini mengakhiri riwayat
kerajaan Sriwijaya.
14. KERAJAAN
MATARAM
KUNO
Berdiri pada pertengahan abad ke-8
Di perintah oleh dua dinasti, yaitu dinasti Sanjaya
(Hindu) dan dinasti Syailendra (Buddha)
Sumber sejarah diperoleh dari prasasti
peninggalannya seperti prasasti Canggal, prasasti
Kalasan, prasasti Ligor, prasasti Nalanda, prasasti
Klurak, dan prasasti Mantyasih.
Kehidupan politik diwarnai dengan pemerintahan
dua dinasti yang silih berganti.
Berdasarkan prasasti Canggal, diketahui Mataram
Kuno mula-mula diperintah oleh Raja Sanna,
kemudian digantikan Raja Sanjaya yang bijaksana.
15. KERAJAAN
MATARAM
KUNO
Setelah Raja Sanjaya, Mataram Kuno diperintah
oleh Rakai Panangkaran.
Rakai Panangkaran mendukung adanya
perkembangan agama Buddha. Ia membangun
sebuah candi di Kalasan untuk Dewi Tara dan
sebuah biara untuk para pendeta agama Buddha.
Mataram Kuno terpecah menjadi dua namun
perpecahan itu tidak berlangsung lama dan dapat
dipersatukan kembali dengan adanya perkawinan
Rakai Pikatan (keluarga Sanjaya) dengan
Pramodhawardhani (keluarga Syailendra).
Pada masa pemerintahan Pikatan-
Pramodhawardani, wilayah Mataram berkembang
luas, meliputi Jawa Tengah dan Timur.
16. KERAJAAN
MATARAM
KUNO
Dyah Balitung memerintah pada tahun 898-911 M
yang membawa Mataram Kuno mencapai puncak
kejayaan
Raja Daksa memerintah tahun 910919 M,
Raja Tulodong memerintah tahun 919924 M,
Sri Maharaja Rakai Wawa memerintah tahun 924 -
929 M.
Mpu Sindok memindahkan pusat kerajaan ke Jawa
Timur setelah meletusnya Gunung Merapi dan
penyerangan oleh Kerajaan Sriwijaya.
17. KERAJAAN
MATARAM
KUNO
Kehidupan ekonomi masyarakat bersumber dari
pertanian dan juga mengembangkan kehidupan
maritim dengan memanfaatkan aliran sungai
Bengawan Solo.
Bidang kebudayaan,
Keluarga Sanjaya yang beragama Hindu
meninggalkan candi-candi seperti kompleks Candi
Dieng, kompleks Candi Gedongsongo dan Candi
Prambanan.
Keluarga Syailendra yang beragama Buddha
meninggalkan stupa seperti Borobudur, Mendut,
dan Pawon.
19. KERAJAAN
MEDANG
Mpu Sindok adalah pendiri Dinasti Isyana (Kerajaan Mataram Periode Jawa Timur)
sekaligus sebagai raja pertama bergelar Sri Maharaja Rakai Hino Sri Isana Wikrama
Dharmatunggadewa.
Terletak di dekat Jombang di tepi Sungai Brantas.
Sumber sejarah berasal dari:
Prasasti Pucangan,
Prasasti Anjuk Ladang Pradah,
Prasasti Limus,
Prasasti Sirahketing,
Prasasti Wurara,
Prasasti Semangaka,
Prasasti Silet,
Prasasti Turun Hyang,
Prasasti Gandhakuti.
Sumber yang lain dari India dan Cina. Prasasti Anjuk Ladang Pradah
20. KERAJAAN
MEDANG
Nama Raja-Raja Kerajaan Medang
Mpu Sindok (929-948 M)
Sri Isyanatunggawijaya
Sri Makutawang Swardhana
Sri Dharmawangsa Teguh
Anantawikrama.
Airlangga
Arca Airlangga dalam
perwujudan Vishnu menunggangi
22. KERAJAAN
MEDANG
Pada tahun 990 M Dharmawangsa mengadakan serangan ke Sriwijaya sebagai upaya
mematahkan monopoli perdagangan Sriwijaya upaya ini mengalami kegagalan.
Pada tahun 1016, Raja Wurawari menyerang Dharmawangsa saat Dharmawangsa sedang
melaksanakan perkawinan antara puterinya dengan Airlangga, putra Raja Udayana (Bali).
Peristiwa ini menewaskan Dharmawangsa dan seluruh keluarga raja, hanya Airlangga yang
berhasil menyelamatkan diri dan bersembunyi di Wonogiri (hutan gunung) bersama Norotama
(pengikutnya) dan hidup sebagai seorang pertapa.
Airlangga dinobatkan menjadi raja menggantikan Dhamawangsa oleh para pendeta Buddha pada
tahun 1019. Ia segera mengadakan pemulihan hubungan baik dengan Sriwijaya. Airlangga
membantu Sriwijaya ketika diserang Raja Colamandala dari India Selatan. Selanjutnya tahun
1037, Airlangga berhasil mempersatukan kembali daerah-daerah yang pernah dikuasai oleh
Dharmawangsa. Airlangga juga memindahkan ibukota kerajaannya dari Daha ke Kahuripan.
23. KERAJAAN
MEDANG
Pada tahun 1042, Airlangga menyerahkan kekuasaanya pada putrinya yang bernama Sangrama
Wijaya Tunggadewi. Namun, putrinya itu menolak dan memilih untuk menjadi seorang petapa
dengan nama Ratu Giriputri. Selanjutnya Airlangga memerintahkan Mpu Bharada untuk
membagi dua kerajaan, yaitu Panjalu dengan ibu kota Daha dan Jenggala yang ber ibukota di
Kahuripan. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya perang saudara di antara kedua
putranya yang lahir dari selir.
Kehidupan Ekonomi
Kerajaan Medang banyak bergantung kepada pelayaran dan perdagangan. Pada masa
pemerintahan Airlangga, pelabuhan Hujung Galuh di Muara Kali Brantas diperbaiki, dan
kemudian menjadi Bandar perdagangan yang ramai. Dibangun pula bendungan Waringin
Sapta yang difungsikan untuk mengairi sawah-sawah penduduk dan mencegah luapan kali
brantas.
Bidang sastra
25. KERAJA
AN
KEDIRI
Berawal dari pembagian kerajaan oleh Airlangga
menjadi Janggala dan Panjalu (Kediri) yang hanya
dibatasi oleh sungai Brantas.
Setelah Airlangga wafat (1049 M), terjadi perang antara
Janggala dan Panjalu (Kediri) yang berakhir dengan
kekalahan Janggala yang kemudian mempersatukan
perpecahan antara Panjalu dan Jenggala.
Sumber sejarah kerajaan Kediri:
Prasasti Padlegan,
Prasasti Panumbangan,
Prasasti Hantang atau Ngantang,
Prasasti Talan
Prasasti Desa Jepun.
Prasasti Hantang
26. KERAJA
AN
KEDIRI
Raja-raja yang
memerintah di
Kediri:
Jayawarsa,
Jayabaya,
Sarwewara,
Gandara,
Kameswara,
Kertajaya.
Kehidupan ekonomi
Hasil utama
pertanian adalah
beras.
Pelayaran armada
laut Kediri yang
cukup tangguh.
Benda-benda yang
diperdagangkan :
emas, perak,
gading, kayu
cendana, dan hasil
bumi lainnya.
Perkembangan seni
Ditulisnya kitab sastra :
Kitab Baratayuda,
Kitab Kresnayana,
Kitab
Smaradahana,
Kitab Lubdaka
Kitab Batarayudha
27. KERAJA
AN
KEDIRI
Kerajaan Kediri mencapai puncak
kejayaan pada masa Jayabaya.
Tahun 1135 M Jayabaya berhasil
memadamkan kekacauan itu
dibuktikan adanya prasasti Hantang
yang memuat tulisan panjalu jayati
(panjalu menang).
Kekuasaan Kediri berakhir pada
masa Kertajaya.
Pada masa Kertajaya terjadi
pertentangan karena Raja
berlaku sombong dan berani
melanggar adat. Para
Brahmana mencari
perlindungan kepada Ken
Arok (penguasa di Tumapel).
Pada tahun 1222 M, Ken Arok
menyerang dan
mengalahkan Kediri.
Raja Jayabaya
29. KERAJAA
N
SINGHAS
ARI
Kerajaan Singhasari adalah sebuah kerajaan di Jawa Timur yang
didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 M.
Sumber sejarah diperoleh dari Kitab Pararaton, Kitab Negara
Kertagama dan beberapa prasasti, seperti Prasasti Balawi,
Maribong, Kusmala, dan Mula-Malurung.
Tumapel semula hanya sebuah daerah bawahan Kerajaan Kediri
yang dikuasai oleh seorang akuwu (kepala daerah) bernama
Tunggul Ametung.
Kemudian digulingkan dari kekuasaannya oleh Ken Arok
(bawahan Tunggul Ametung) dan menjadi akuwu baru.
Candi Singasari
30. KERAJAA
N
SINGHAS
ARI
Pada saat Ken Arok menguasai Tumapel, di kerajaan Kediri terjadi
perselisihan antara Raja Kertajaya dan para Brahmana. Atas
dukungan para Brahmana, Ken Arok melakukan serangan ke
Kediri. Perang melawan Kediri meletus di desa Ganter dan Kediri
berhasil dikalahkan.
Ken Arok mendirikan kerajaan Singhasari dan menjadi raja
pertama dengan gelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabumi.
Patung Ken Arok
31. KERAJAA
N
SINGHAS
ARI
Kerajaan Singhasari mencapai puncak kejayaannya pada masa
pemerintahan Kertanegara.
Kertanegara berhasil memperluas kekuasaan ke beberapa daerah
diantaranya Bali, Kalimantan Barat Daya, Maluku, Sunda, dan
Pahang.
Pada tahun 1275 M tentara Kerajaan melakukan Ekspedisi
Pamalayu untuk menggoyahkan kerajaan Sriwijaya, dan juga
bertujuan untuk menahan serbuan tentara Mongol pimpinan
Kaisar Kubilai Khan yang melakukan perluasan wilayah di Asia
Tenggara.
Kubhilai Khan mengirim armada Mongol ke Pulau Jawa untuk
menaklukkan Kertanegara. Sebagai persiapan Kertanegara
mengirimkan bala tentaranya ke luar Jawa. Perang ini tidak terjadi
karena Kertanegara telah meninggal 1292 M akibat serangan dari
Jayakatwang (keturunan Raja Kediri).
Kehidupan ekonomi Kerajaan Singhasari bersumber dari
pertanian dan perdagangan.
34. KERAJAA
N
MAJAPA
HIT
Majapahit berdiri sekitar tahun 1293M dan dianggap sebagai kerajaan
Hindu-Buddha yang terbesar dalam sejarah Indonesia.
Sumber sejarah :
Kitab Pararaton,
Kitab Sutasoma,
Kitab Negarakertagama.
Prasasti Gunung Butak,
Prasasti Kudadu,
Prasasti Blambangan,
Prasasti Langgaran.
Munculnya Kerajaan Majapahit erat hubungannya dengan keruntuhan Kerajaan
Singhasari.
Raden Wijaya merupakan menantu Kertanegara yang berhasil meloloskan diri dan
mendapat pertolongan dari Arya Wiraraja (Bupati Sumenep) agar mendapat
pengampunan dari Jayakatwang dan diberi tanah di hutan Tarik dekat Mojokerto.
Daerah tersebut kemudian diberi nama Majapahit.
Kitab Negarakertagama
35. KERAJAA
N
MAJAPA
HIT
Raden Wijaya menyusun kekuatan untuk menyerang balik
Jayakatwang dengan bantuan tentara Mongol, akan tetapi Raden
Wijaya juga berbalik menyerang Pasukan Mongol.
Keberhasilan mengalahkan Jayakatwang dan menghancurkan tentara
Mongol menghantarkan Raden Wijaya menjadi pengusa di Jawa Timur
dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana.
Perkembangan Kemaharajaan Majapahit, bermula di Trowulan, Majapahit, Jawa Timur,
pada abad ke-13,
36. KERAJAA
N
MAJAPA
HIT
Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaan pada masa Hayam
Wuruk (tahun 1350 1389 M) yang dibantu dibantu oleh Gajah
Mada.
Menurut kitab Nagarakertagama, daerah kekuasaan Majapahit
Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi,
kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik
(Singapura) dan sebagian kepulauan Filipina.
37. KERAJAA
N
MAJAPA
HIT
Dalam bidang ekonomi, Majapahit berkembang menjadi negara agraris
dan negara maritim.
Sebagai negara agraris,
Majapahit terletak di daerah pedalaman dan dekat dengan aliran
sungai sangat cocok untuk pertanian dengan hasil utamanya adalah
beras. Untuk meningkatkan pertanian, dilakukan pembuatan
saluran pengairan, bendungan, dan pemanfaatan lahan pertanian
secara bergiliran.
Sebagai negara maritim,
Majapahit memiliki armada laut yang kuat sehingga mampu
mengawasi seluruh perairan di Nusantara. Beberapa kota
pelabuhan pusat perdagangan pada zaman Majapahit, antara lain
Canggu, Surabaya, Gresik, Sedayu, dan Tuban.
38. KERAJAA
N
MAJAPA
HIT
Bidang sastra
Kitab Negarakertagama
Kitab Sutasoma
Bidang seni
Banyak bangunan candi telah dibuat.
Candi Penataran dan Sawentar (Blitar),
Candi Tigawangi dan Surawana (Pare, Kediri),
Candi Tikus (Trowulan, Mojokerto).
Dan sebagainya.
Kitab Negarakertagama
Candi Penataran
Candi Surawana
Candi Bajangratu
Candi Tikus
39. Penyebab runtuhnya Kejayaan Majapahit :
Berakhirnya pemerintahan Hayam Wuruk berakhir.
Terjadinya perang saudara (Perang Paragreg) pada tahun
1401-1406.
Meluasnya pengaruh Islam pada saat itu.
Serangan pasukan Demak di bawah pimpinan Adipati Unus.