Munculnya kerajaan-kerajaan bercorak Hindu di Indonesia di dasari dengan masuknya agama Hindu pada zaman dahulu. Agama dan kepercayaan Hindu sangat berpengaruh di Nusantara, sehingga menimbulkan banyaknya kerajaan yang muncul. Agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh para Musafir India yang memang berniat menyebarkan kepercayaan.
Kerajaan Medang Kamulan didirikan oleh Mpu Sindok di Jawa Timur pada abad ke-10 Masehi. Kerajaan ini kemudian berkembang di bawah pemerintahan raja-raja selanjutnya seperti Dharmawangsa dan Airlangga. Airlangga kemudian memindahkan ibukota kerajaan ke Kahuripan. Kerajaan Kediri kemudian berdiri setelah pembagian Kerajaan Kahuripan menjadi Jenggala dan Panjalu.
Kerajaan Mataram Kuno berdiri pada tahun 732 M di Jawa Tengah dan berkembang menjadi kerajaan Hindu-Buddha yang kuat di bawah kepemimpinan Raja Sanjaya dan penggantinya. Kerajaan ini mulai melemah pada abad ke-10 karena berpindahnya ibu kota ke Jawa Timur dan ancaman dari kerajaan Sriwijaya. Masyarakatnya menganut agama Hindu dan Buddha secara toleran sambil membangun cand
Kerajaan Mataram Kuno terdiri dari dua dinasti yaitu Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra. Dinasti Sanjaya didirikan oleh Raja Sanjaya pada abad ke-8 M sedangkan Dinasti Syailendra didirikan oleh Raja Bhanu pada abad ke-8 M. Pada abad ke-10, pusat Kerajaan Mataram dipindahkan ke Jawa Timur oleh Mpu Sindok dan dikenal sebagai Kerajaan Medang Kamulan.
Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan Hindu-Buddha yang berdiri pada tahun 732 M di Jawa Tengah. Kerajaan ini mengalami kemunduran akibat letak ibukotanya yang tidak strategis dan rawan bencana, sehingga pada tahun 929 ibukota dipindahkan ke Jawa Timur.
Kerajaan Singasari dan Kediri merupakan dua kerajaan besar di Jawa Timur pada abad ke-12 dan ke-13. Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok pada 1222 dan mencapai puncak kejayaannya di bawah Kertanagara, sebelum runtuh akibat pemberontakan Jayakatwang pada 1292. Sementara itu, Kerajaan Kediri berdiri pada abad ke-12 sebagai bagian dari Kerajaan Mataram Kuno
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai kerajaan Hindu-Buddha yang berkembang di Indonesia sejak zaman prasejarah hingga abad pertengahan. Mulai dari Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Holing, Kanjuruhan, Mataram, Sriwijaya, Medang Kamulan, Jenggala dan Kediri, Singasari hingga Majapahit yang mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Hayam Wuruk.
Dokumen tersebut merangkum sejarah beberapa kerajaan Hindu di Nusantara seperti Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Kediri, Singasari, Majapahit, Sriwijaya, Mataram, dan Pajajaran. Kerajaan-kerajaan tersebut berdiri pada abad ke-4 hingga abad ke-15 Masehi dan meninggalkan berbagai peninggalan sejarah.
Presentasi sejarah mataram di jawa timurAndi Rahim
油
Mpu Sindok mendirikan dinasti Ishana dan memindahkan ibukota Kerajaan Mataram ke Jawa Timur. Airlangga mempersatukan kembali bekas wilayah Kerajaan Mataram setelah jatuhnya pemerintahan sebelumnya. Ia membagi wilayah kekuasaannya menjadi dua yaitu Kerajaan Jenggala di Singasari dan Kerajaan Panjalu di Kediri.
Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan Hindu-Buddha yang berdiri pada abad ke-8 M di Jawa Tengah dengan ibu kota Medang Kamulan. Kerajaan ini diperintah oleh 3 wangsa yaitu Sanjaya, Syailendra, dan Isana. Kerajaan ini meninggalkan berbagai prasasti dan candi sebagai bukti keberadaannya.
Medang Kamulan diyakini sebagai kerajaan pertama di Jawa berdasarkan sumber-sumber sejarah dan cerita rakyat. Kerajaan ini tidak memiliki bukti fisik keberadaannya namun disebutkan sebagai tempat berkuasanya raja-raja mitologis seperti Batara Guru dan Prabu Gilingwesi. Beberapa naskah kuno dan legenda juga menyebutkan adanya kerajaan bernama Medang Kamulan di Jawa bagian tengah sebelum berdiriny
Sejarah kelas X SMA - Kerajaan Singasari Debby Zalina
油
Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Singasari di Jawa Timur, mulai dari awal berdirinya dari Kerajaan Tumapel, masa kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Kertanegara, raja-raja yang memerintah, keruntuhannya akibat diserang Jayakatwang dari Kediri, serta peninggalannya berupa candi, prasasti, dan arca.
Dokumen tersebut membahas 7 kerajaan bercorak Hindu di Indonesia mulai dari Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Mataram Kuno, Kediri, Singasari, Majapahit hingga jatuhnya Majapahit. Kerajaan-kerajaan tersebut berkembang pada abad ke-4 hingga abad ke-15 Masehi."
Hewan ruminansia memiliki empat perut yang berperan dalam pencernaan makanan, yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum. Rumen adalah tempat fermentasi oleh bakteri dan protozoa, retikulum membentuk bolus makanan, omasum menyerap air, dan abomasum mencerna makanan dengan bantuan asam dan enzim.
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi dasar dan indikator pembelajaran aksara Jawa di kelas 10 yang mencakup mengidentifikasi, memahami, menganalisis, dan menulis teks beraksara Jawa sesuai aturan. Juga dibahas tentang sejarah asal usul aksara Jawa dan penjelasan penggunaan aksara murda.
More Related Content
Similar to Kerajaan-Kerajaan_Hindu-Budha_di_Indones.pptx (20)
Kerajaan Mataram Kuno terdiri dari dua dinasti yaitu Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra. Dinasti Sanjaya didirikan oleh Raja Sanjaya pada abad ke-8 M sedangkan Dinasti Syailendra didirikan oleh Raja Bhanu pada abad ke-8 M. Pada abad ke-10, pusat Kerajaan Mataram dipindahkan ke Jawa Timur oleh Mpu Sindok dan dikenal sebagai Kerajaan Medang Kamulan.
Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan Hindu-Buddha yang berdiri pada tahun 732 M di Jawa Tengah. Kerajaan ini mengalami kemunduran akibat letak ibukotanya yang tidak strategis dan rawan bencana, sehingga pada tahun 929 ibukota dipindahkan ke Jawa Timur.
Kerajaan Singasari dan Kediri merupakan dua kerajaan besar di Jawa Timur pada abad ke-12 dan ke-13. Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok pada 1222 dan mencapai puncak kejayaannya di bawah Kertanagara, sebelum runtuh akibat pemberontakan Jayakatwang pada 1292. Sementara itu, Kerajaan Kediri berdiri pada abad ke-12 sebagai bagian dari Kerajaan Mataram Kuno
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai kerajaan Hindu-Buddha yang berkembang di Indonesia sejak zaman prasejarah hingga abad pertengahan. Mulai dari Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Holing, Kanjuruhan, Mataram, Sriwijaya, Medang Kamulan, Jenggala dan Kediri, Singasari hingga Majapahit yang mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Hayam Wuruk.
Dokumen tersebut merangkum sejarah beberapa kerajaan Hindu di Nusantara seperti Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Kediri, Singasari, Majapahit, Sriwijaya, Mataram, dan Pajajaran. Kerajaan-kerajaan tersebut berdiri pada abad ke-4 hingga abad ke-15 Masehi dan meninggalkan berbagai peninggalan sejarah.
Presentasi sejarah mataram di jawa timurAndi Rahim
油
Mpu Sindok mendirikan dinasti Ishana dan memindahkan ibukota Kerajaan Mataram ke Jawa Timur. Airlangga mempersatukan kembali bekas wilayah Kerajaan Mataram setelah jatuhnya pemerintahan sebelumnya. Ia membagi wilayah kekuasaannya menjadi dua yaitu Kerajaan Jenggala di Singasari dan Kerajaan Panjalu di Kediri.
Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan Hindu-Buddha yang berdiri pada abad ke-8 M di Jawa Tengah dengan ibu kota Medang Kamulan. Kerajaan ini diperintah oleh 3 wangsa yaitu Sanjaya, Syailendra, dan Isana. Kerajaan ini meninggalkan berbagai prasasti dan candi sebagai bukti keberadaannya.
Medang Kamulan diyakini sebagai kerajaan pertama di Jawa berdasarkan sumber-sumber sejarah dan cerita rakyat. Kerajaan ini tidak memiliki bukti fisik keberadaannya namun disebutkan sebagai tempat berkuasanya raja-raja mitologis seperti Batara Guru dan Prabu Gilingwesi. Beberapa naskah kuno dan legenda juga menyebutkan adanya kerajaan bernama Medang Kamulan di Jawa bagian tengah sebelum berdiriny
Sejarah kelas X SMA - Kerajaan Singasari Debby Zalina
油
Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Singasari di Jawa Timur, mulai dari awal berdirinya dari Kerajaan Tumapel, masa kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Kertanegara, raja-raja yang memerintah, keruntuhannya akibat diserang Jayakatwang dari Kediri, serta peninggalannya berupa candi, prasasti, dan arca.
Dokumen tersebut membahas 7 kerajaan bercorak Hindu di Indonesia mulai dari Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Mataram Kuno, Kediri, Singasari, Majapahit hingga jatuhnya Majapahit. Kerajaan-kerajaan tersebut berkembang pada abad ke-4 hingga abad ke-15 Masehi."
Hewan ruminansia memiliki empat perut yang berperan dalam pencernaan makanan, yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum. Rumen adalah tempat fermentasi oleh bakteri dan protozoa, retikulum membentuk bolus makanan, omasum menyerap air, dan abomasum mencerna makanan dengan bantuan asam dan enzim.
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi dasar dan indikator pembelajaran aksara Jawa di kelas 10 yang mencakup mengidentifikasi, memahami, menganalisis, dan menulis teks beraksara Jawa sesuai aturan. Juga dibahas tentang sejarah asal usul aksara Jawa dan penjelasan penggunaan aksara murda.
pasti sudah tidak asing lagi dengan hukum newton dari ilmuwan fisika terkenal bernama Sir Isaac Newton. Kajian tentang hukum newton ini bahkan sudah dipelajari sejak duduk dibangku SMP. Hukum gerak benda dalam kajian ilmu fisika ini sangat dengan kehidupan kita sehari-hari, itulah sebabnya kita bisa dengan mudah menemukan penerapan Hukum Newton di sekitar lingkungan kita.
Grameds tentu perlu memahami kajian ilmu fisika yang satu ini karena sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu jika Grameds bisa menguasai materi Hukum Newton maka akan dengan mudah menyelesaikan soal-soal fisika yang berkaitan dengan gerak benda. Berikut ini penjelasan tentang Hukum Newton, mulai dari pengertian, bunyi, rumus, contoh kasus, dalam penerapannya dalam kehidupan sehari-hari:
Perlawanan Rakyat Maluku Pada masa penjajahan bangsa Belanda dahulu, tepatnya ketika VOC masih berjaya di tanah Nusantara ini, apakah Grameds tahu jika bangsa Indonesia banyak yang melakukan perlawanan? Yap, perlawanan ini banyak dilakukan oleh para rakyat Indonesia dari daerah yang berbeda-beda. Mulai dari Banten, Bali, Jawa, Kalimantan, hingga Maluku, semuanya bersatu-padu untuk melawan kesewenang-wenangan VOC yang membuat rakyat semakin sengsara.
Salah satu perlawanan rakyat yang patut diingat oleh generasi muda adalah Perlawanan Rakyat Maluku alias Perlawanan Pattimura. Tokoh pahlawan atas perlawanan rakyat ini sejatinya dapat Grameds lihat pada uang nominal seribu rupiah yang jelas menunjukkan bagaimana wajah dari Sang Kapitan Pattimura. Lalu, apa sih latar belakang dari terjadinya perlawanan rakyat Maluku ini? Bagaimana kronologi terjadinya perlawanan rakyat Maluku? Siapa saja tokoh-tokoh pahlawan di balik perlawanan rakyat ini?
Kladogram, Nama Ilmiah dan Kunci Determinasi.pptxSamuelTabeel
油
Kladogram adalah salah satu dari beberapa jenis diagram pohon yangdigunakan dalam filogenetik. Diagram lainnya termasuk filogram dan dendrogram. Beberapa orang menggunakan nama secara bergantian, tetapi ahli biologi mengenali perbedaan yang jelas antara diagram pohon.
Mollusca adalahkelompok hewan yang sifatnya tripoblastik slomata dan invertebrata yang bertubuh lunak dan multiseluler. Istilah Mollusca berasal dari bahasa Yunani dari kata molluscus yang berarti lunak. Mollusca termasuk dalam hewan yang lunak baik yang dengan cangkang ataupun tanpa cangkang.
Kekurangan modal
Suatu negara berkembang dalam menjalani proses pembangunan ekonomi mempunyai masalah adanya kekurangan modal. Adanya kekurangan modal meyebabkan proses pembangunan akan terhambat, selain itu akan menyebabkan kemiskinan pada suatu negara.
Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang. Dalam sistem klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum dari filum Chordata. Filum Chordata terdiri dari tiga subfilum, yaitu Urochordata, Cephalochordata, dan vertebrata. Simak lebih lengkap tentang penjelasan vertebrata berikut ini Grameds!
Hewan vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang dan tengkorak untuk melindungi otak. Mereka terbagi menjadi lima kelompok utama yaitu ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia. Setiap kelompok memiliki ciri khas seperti cara pernapasan dan perkembangbiakannya. Hewan vertebrata memiliki peran penting bagi manusia seperti sebagai bahan makanan, bahan baku industri, obat tradisional, dan
4. Kerajaan
Kutai
Berdiri sekitar abad ke-5
Merupakan Kerajaan Hindu pertama di Indonesia
Terletak di Muara Kaman (di hulu sungai Mahakam),
Kalimantan Timur
Nama-nama Raja Kutai diantaranya Kundugga,
Asmawarman dan Mulawarman
Kegiatan ekonomi masyarakat Kutai antara lain
dengan peternakan, pertanian dan perdagangan
5. Kerajaan
Kutai
Ada tujuh buah Yupa untuk mengetahui sejarah Kerajaan Kutai
Yupa adalah tugu batu yang berfungsi sebagai tugu peringatan.
Dibuat pada masa pemerintahan Raja Mulawarman.
Prasasti Yupa ditulis dengan huruf pallawa dan bahasa
sanskerta.
7. Kerajaan
Tarumanagara
Berdiri sekitar abad ke-5
Merupakan kerajaan tertua di Pulau Jawa
Kerajaan Tarumanegara adalah Kerajaan Hindu beraliran Wisnu
Sumber sejarah diketahui dari prasasti-prasasti catatan seorang
musafir Cina yang bernama Fa-Hien.
Kehidupan masyarakat Tarumanegara mata pencahariannya
adalah bertani dan berdagang. Barang yang diperdagangkan
adalah cula badak, kulit penyu dan perak.
Untuk memajukan bidang pertanian, adanya pembangunan irigasi
(Sungai Gomati) dengan cara menggali sebuah saluran sepanjang
6112 tumbak (賊11 km). Saluran itu berfungsi sebagai irigasi juga
untuk mencegah bahaya banjir.
8. Kerajaan
Tarumanagara
Raja yang terkenal adalah
Purnawarman yang dikenal
sebagai raja yang gagah berani,
tegas, jujur, adil, dan arif dalam
memerintah. Ia juga dekat dengan
para Brahmana dan rakyatnya.
7 buah prasasti peninggalan Kerajaan
Tarumanagara :
Prasasti Kebon Kopi
Prasasti Ciaruteun
Prasasti Pasir Awi
Prasasti Jambu
Prasasti Muara Cianten
Prasasti Tugu
Prasasti Kebon Kopi
10. Kerajaan
Sriwijaya
Berdiri sekitar abad ke-7 Masehi dan merupakan salah satu kerajaan besar di
Indonesia.
Terletak di Palembang, di dekat pantai dan di tepi Sungai Musi.
Masyarakat Sriwijaya hidup dengan bertani. Namun karena berdekatan
dengan pantai, maka perdagangan menjadi cepat berkembang. Kemudian
perdagangan menjadi mata pencaharian pokok masyarakat Sriwijaya.
Sriwijaya mempunyai armada angkatan laut yang kuat dan mampu
menguasai kawasan perairan Asia Tenggara, perairan di Laut Natuna, Selat
Malaka, Selat Sunda, dan Laut Jawa.
11. Kerajaan
Sriwijaya
Sumber sejarah diperoleh dari seorang pendeta Cina (I-
tsing) dan prasasti yang berasal dari dalam negeri maupun
dari luar negeri yang diantaranya
Prasasti dari dalam negeri:
prasasti Kedukan Bukit
prasasti Talang Tuwo
prasasti Telaga Batu
prasasti Kota Kapur
prasasti Karang Berahi
prasasti Palas Pasemah
Amoghapasa
Prasasti dari luar negeri:
prasasti Ligor
prasasti Nalanda,
prasasti Canton
prasasti Grahi
prasasti Chaiya
Prasasti Talang Tuo
12. Kerajaan
Sriwijaya
Raja yang terkenal dari Kerajaan Sriwijaya adalah
Balaputradewa. Ia memerintah sekitar abad ke-9 M.
Pada abad ke-11 Kerajaan Sriwijaya mulai mundur
disebabkan adanya penyerbuan besar-besaran ke wilayah
Sriwijaya oleh Raja Rajendracola dari Colamandala (India).
Pada tahun 1377 armada laut Majapahit menyerang
Sriwijaya. Serangan ini mengakhiri riwayat kerajaan
Sriwijaya.
14. Kerajaan
Mataram Kuno
Berdiri pada pertengahan abad ke-8
Di perintah oleh dua dinasti, yaitu dinasti Sanjaya
(Hindu) dan dinasti Syailendra (Buddha)
Sumber sejarah diperoleh dari prasasti
peninggalannya seperti prasasti Canggal, prasasti
Kalasan, prasasti Ligor, prasasti Nalanda, prasasti
Klurak, dan prasasti Mantyasih.
Kehidupan politik diwarnai dengan pemerintahan
dua dinasti yang silih berganti.
Berdasarkan prasasti Canggal, diketahui Mataram
Kuno mula-mula diperintah oleh Raja Sanna,
kemudian digantikan Raja Sanjaya yang bijaksana.
15. Kerajaan
Mataram Kuno
Setelah Raja Sanjaya, Mataram Kuno diperintah
oleh Rakai Panangkaran.
Rakai Panangkaran mendukung adanya
perkembangan agama Buddha. Ia membangun
sebuah candi di Kalasan untuk Dewi Tara dan
sebuah biara untuk para pendeta agama Buddha.
Mataram Kuno terpecah menjadi dua namun
perpecahan itu tidak berlangsung lama dan dapat
dipersatukan kembali dengan adanya perkawinan
Rakai Pikatan (keluarga Sanjaya) dengan
Pramodhawardhani (keluarga Syailendra).
Pada masa pemerintahan Pikatan-
Pramodhawardani, wilayah Mataram berkembang
luas, meliputi Jawa Tengah dan Timur.
16. Kerajaan
Mataram Kuno
Dyah Balitung memerintah pada tahun 898-911 M
yang membawa Mataram Kuno mencapai puncak
kejayaan
Raja Daksa memerintah tahun 910919 M,
Raja Tulodong memerintah tahun 919924 M,
Sri Maharaja Rakai Wawa memerintah tahun 924 -
929 M.
Mpu Sindok memindahkan pusat kerajaan ke Jawa
Timur setelah meletusnya Gunung Merapi dan
penyerangan oleh Kerajaan Sriwijaya.
17. Kerajaan
Mataram Kuno
Kehidupan ekonomi masyarakat bersumber dari
pertanian dan juga mengembangkan kehidupan
maritim dengan memanfaatkan aliran sungai
Bengawan Solo.
Bidang kebudayaan,
Keluarga Sanjaya yang beragama Hindu
meninggalkan candi-candi seperti kompleks Candi
Dieng, kompleks Candi Gedongsongo dan Candi
Prambanan.
Keluarga Syailendra yang beragama Buddha
meninggalkan stupa seperti Borobudur, Mendut,
dan Pawon.
19. KERAJAAN MEDANG
Mpu Sindok adalah pendiri Dinasti Isyana (Kerajaan Mataram Periode Jawa Timur) sekaligus sebagai
raja pertama bergelar Sri Maharaja Rakai Hino Sri Isana Wikrama Dharmatunggadewa.
Terletak di dekat Jombang di tepi Sungai Brantas.
Sumber sejarah berasal dari:
Prasasti Pucangan,
Prasasti Anjuk Ladang Pradah,
Prasasti Limus,
Prasasti Sirahketing,
Prasasti Wurara,
Prasasti Semangaka,
Prasasti Silet,
Prasasti Turun Hyang,
Prasasti Gandhakuti.
Prasasti Anjuk Ladang Pradah
20. KERAJAAN MEDANG
Nama Raja-Raja Kerajaan Medang
Mpu Sindok (929-948 M)
Sri Isyanatunggawijaya
Sri Makutawang Swardhana
Sri Dharmawangsa Teguh
Anantawikrama.
Airlangga
Arca Airlangga dalam
perwujudan Vishnu menunggangi
22. KERAJAAN MEDANG
Pada tahun 990 M Dharmawangsa mengadakan serangan ke Sriwijaya sebagai upaya mematahkan
monopoli perdagangan Sriwijaya upaya ini mengalami kegagalan.
Pada tahun 1016, Raja Wurawari menyerang Dharmawangsa saat Dharmawangsa sedang melaksanakan
perkawinan antara puterinya dengan Airlangga, putra Raja Udayana (Bali). Peristiwa ini menewaskan
Dharmawangsa dan seluruh keluarga raja, hanya Airlangga yang berhasil menyelamatkan diri dan
bersembunyi di Wonogiri (hutan gunung) bersama Norotama (pengikutnya) dan hidup sebagai seorang
pertapa.
Airlangga dinobatkan menjadi raja menggantikan Dhamawangsa oleh para pendeta Buddha pada tahun 1019.
Ia segera mengadakan pemulihan hubungan baik dengan Sriwijaya. Airlangga membantu Sriwijaya ketika
diserang Raja Colamandala dari India Selatan. Selanjutnya tahun 1037, Airlangga berhasil mempersatukan
kembali daerah-daerah yang pernah dikuasai oleh Dharmawangsa. Airlangga juga memindahkan ibukota
kerajaannya dari Daha ke Kahuripan.
23. KERAJAAN MEDANG
Pada tahun 1042, Airlangga menyerahkan kekuasaanya pada putrinya yang bernama Sangrama Wijaya
Tunggadewi. Namun, putrinya itu menolak dan memilih untuk menjadi seorang petapa dengan nama Ratu
Giriputri. Selanjutnya Airlangga memerintahkan Mpu Bharada untuk membagi dua kerajaan, yaitu Panjalu
dengan ibu kota Daha dan Jenggala yang ber ibukota di Kahuripan. Hal itu dilakukan untuk mencegah
terjadinya perang saudara di antara kedua putranya yang lahir dari selir.
Kehidupan Ekonomi
Kerajaan Medang banyak bergantung kepada pelayaran dan perdagangan. Pada masa pemerintahan
Airlangga, pelabuhan Hujung Galuh di Muara Kali Brantas diperbaiki, dan kemudian menjadi Bandar
perdagangan yang ramai. Dibangun pula bendungan Waringin Sapta yang difungsikan untuk mengairi sawah-
sawah penduduk dan mencegah luapan kali brantas.
Bidang sastra
Kitab Mahabarata disadur dalam bahasa Jawa Kuno (masa Dharmawangsa).
Masa pemerintahan Airlangga, Mpu Kanwa menggubah kitab Arjunawihaha.
25. Berawal dari pembagian kerajaan oleh Airlangga menjadi
Janggala dan Panjalu (Kediri) yang hanya dibatasi oleh sungai
Brantas.
Setelah Airlangga wafat (1049 M), terjadi perang antara
Janggala dan Panjalu (Kediri) yang berakhir dengan kekalahan
Janggala yang kemudian mempersatukan perpecahan antara
Panjalu dan Jenggala.
Sumber sejarah kerajaan Kediri:
Prasasti Padlegan,
Prasasti Panumbangan,
Prasasti Hantang atau Ngantang,
Prasasti Talan
Prasasti Desa Jepun.
Kerajaan
Kediri
Prasasti Hantang
26. Kerajaan
Kediri
Raja-raja yang memerintah
di Kediri:
Jayawarsa,
Jayabaya,
Sarwewara,
Gandara,
Kameswara,
Kertajaya.
Kehidupan ekonomi
Hasil utama pertanian
adalah beras.
Pelayaran armada
laut Kediri yang cukup
tangguh.
Benda-benda yang
diperdagangkan :
emas, perak, gading,
kayu cendana, dan
hasil bumi lainnya.
Perkembangan seni
Ditulisnya kitab sastra :
Kitab Baratayuda,
Kitab Kresnayana,
Kitab Smaradahana,
Kitab Lubdaka
Kitab Batarayudha
27. Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaan
pada masa Jayabaya.
Tahun 1135 M Jayabaya berhasil memadamkan
kekacauan itu dibuktikan adanya prasasti
Hantang yang memuat tulisan panjalu jayati
(panjalu menang).
Kerajaan
Kediri
Kekuasaan Kediri berakhir pada
masa Kertajaya.
Pada masa Kertajaya terjadi
pertentangan karena Raja berlaku
sombong dan berani melanggar
adat. Para Brahmana mencari
perlindungan kepada Ken Arok
(penguasa di Tumapel).
Pada tahun 1222 M, Ken Arok
menyerang dan mengalahkan
Kediri.
Raja Jayabaya
29. Kerajaan
Singhasari
Kerajaan Singhasari adalah sebuah kerajaan di Jawa Timur yang
didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 M.
Sumber sejarah diperoleh dari Kitab Pararaton, Kitab Negara
Kertagama dan beberapa prasasti, seperti Prasasti Balawi,
Maribong, Kusmala, dan Mula-Malurung.
Tumapel semula hanya sebuah daerah bawahan Kerajaan Kediri
yang dikuasai oleh seorang akuwu (kepala daerah) bernama
Tunggul Ametung.
Kemudian digulingkan dari kekuasaannya oleh Ken Arok
(bawahan Tunggul Ametung) dan menjadi akuwu baru.
Candi Singasari
30. Kerajaan
Singhasari
Pada saat Ken Arok menguasai Tumapel, di kerajaan Kediri terjadi
perselisihan antara Raja Kertajaya dan para Brahmana. Atas
dukungan para Brahmana, Ken Arok melakukan serangan ke
Kediri. Perang melawan Kediri meletus di desa Ganter dan Kediri
berhasil dikalahkan.
Ken Arok mendirikan kerajaan Singhasari dan menjadi raja
pertama dengan gelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabumi.
Patung Ken Arok
31. Kerajaan
Singhasari
Kerajaan Singhasari mencapai puncak kejayaannya pada masa
pemerintahan Kertanegara.
Kertanegara berhasil memperluas kekuasaan ke beberapa daerah
diantaranya Bali, Kalimantan Barat Daya, Maluku, Sunda, dan
Pahang.
Pada tahun 1275 M tentara Kerajaan melakukan Ekspedisi
Pamalayu untuk menggoyahkan kerajaan Sriwijaya, dan juga
bertujuan untuk menahan serbuan tentara Mongol pimpinan
Kaisar Kubilai Khan yang melakukan perluasan wilayah di Asia
Tenggara.
Kubhilai Khan mengirim armada Mongol ke Pulau Jawa untuk
menaklukkan Kertanegara. Sebagai persiapan Kertanegara
mengirimkan bala tentaranya ke luar Jawa. Perang ini tidak terjadi
karena Kertanegara telah meninggal 1292 M akibat serangan dari
Jayakatwang (keturunan Raja Kediri).
Kehidupan ekonomi Kerajaan Singhasari bersumber dari
pertanian dan perdagangan.
34. Kerajaan
Majapahit
Munculnya Kerajaan Majapahit erat hubungannya dengan keruntuhan Kerajaan
Singhasari.
Raden Wijaya merupakan menantu Kertanegara yang berhasil meloloskan diri dan
mendapat pertolongan dari Arya Wiraraja (Bupati Sumenep) agar mendapat
pengampunan dari Jayakatwang dan diberi tanah di hutan Tarik dekat Mojokerto.
Daerah tersebut kemudian diberi nama Majapahit.
Majapahit berdiri sekitar tahun 1293M dan dianggap sebagai kerajaan Hindu-Buddha
yang terbesar dalam sejarah Indonesia.
Sumber sejarah :
Kitab Pararaton,
Kitab Sutasoma,
Kitab Negarakertagama.
Prasasti Gunung Butak,
Prasasti Kudadu,
Prasasti Blambangan,
Prasasti Langgaran.
Kitab Negarakertagama
35. Kerajaan
Majapahit
Raden Wijaya menyusun kekuatan untuk menyerang balik Jayakatwang dengan
bantuan tentara Mongol, akan tetapi Raden Wijaya juga berbalik menyerang
Pasukan Mongol.
Keberhasilan mengalahkan Jayakatwang dan menghancurkan tentara Mongol
menghantarkan Raden Wijaya menjadi pengusa di Jawa Timur dengan gelar
Kertarajasa Jayawardhana.
Perkembangan Kemaharajaan Majapahit, bermula di Trowulan, Majapahit, Jawa Timur,
pada abad ke-13,
36. Kerajaan
Majapahit
Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaan pada masa Hayam Wuruk
(tahun 1350 1389 M) yang dibantu dibantu oleh Gajah Mada.
Menurut kitab Nagarakertagama, daerah kekuasaan Majapahit Sumatera,
Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara,
Maluku, Papua, Tumasik (Singapura) dan sebagian kepulauan Filipina.
37. Kerajaan
Majapahit
Dalam bidang ekonomi, Majapahit berkembang menjadi negara agraris dan
negara maritim.
Sebagai negara agraris,
Majapahit terletak di daerah pedalaman dan dekat dengan aliran sungai sangat
cocok untuk pertanian dengan hasil utamanya adalah beras. Untuk
meningkatkan pertanian, dilakukan pembuatan saluran pengairan, bendungan,
dan pemanfaatan lahan pertanian secara bergiliran.
Sebagai negara maritim,
Majapahit memiliki armada laut yang kuat sehingga mampu mengawasi seluruh
perairan di Nusantara. Beberapa kota pelabuhan pusat perdagangan pada
zaman Majapahit, antara lain Canggu, Surabaya, Gresik, Sedayu, dan Tuban.
38. Kerajaan
Majapahit
Bidang sastra
Kitab Negarakertagama
Kitab Sutasoma
Bidang seni
Banyak bangunan candi telah dibuat.
Candi Penataran dan Sawentar (Blitar),
Candi Tigawangi dan Surawana (Pare, Kediri),
Candi Tikus (Trowulan, Mojokerto).
Dan sebagainya.
Kitab Negarakertagama
Candi Penataran
Candi Surawana
Candi Bajangratu
Candi Tikus
39. Penyebab runtuhnya Kejayaan Majapahit :
Berakhirnya pemerintahan Hayam Wuruk berakhir.
Terjadinya perang saudara (Perang Paragreg) pada tahun 1401-1406.
Meluasnya pengaruh Islam pada saat itu.
Serangan pasukan Demak di bawah pimpinan Adipati Unus.