際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KEBUTUHAN KERJASAMA ANTAR DAERAH DI BIDANG PERKOTAAN DALAM MENGHADAPI PERMASALAHAN PEMBANGUNAN NASIONAL  Disiapkan ; Elkana Catur Hardiansah
OTONOMI DAERAH
OTONOMI DAERAH Pasal 1 UUD 1945: desentralisasi & OTDA tetap dalam kerangka NKRI Desentralisasi adalah urusan yang menjadi kewenangan daerah, merupakan hasil dari pendelegasian sebagai urusan pusat untuk mencapai kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat UU No. 32/2004: pendegelasian urusan menggunakan 3 (tiga) prinsip dasar yaitu efisiensi, eksternalitas, dan akuntabilitas Masing-masing jenjang pemerintahan (Pusat, Propinsi, dan Kabupaten/Kota) memiliki kewenangan dan peran untuk mewujudkan tujuan pembangunan yang disepakati bersama secara nasional Tujuan dari pembangunan nasional dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2004-2009 yang menjabarkan visi dan misi Presiden-Wakil Presiden terpilih Desentralisasi dan otonomi daerah bertujuan untuk menumbuhkan prakarsa daerah dan memfasilitasi keanekaragaman sesuai kondisi daerahnya masing-masing
PEMBAGIAN URUSAN PUSAT DAN DAERAH
Urusan Pemerintahan Kelembagaan Personil Keuangan daerah Perwakilan Daerah Pelayanan publik Pengawasan ELEMEN DASAR YANG MEMBENTUK  PEMERINTAH DAERAH
OTONOMI DAERAH DAN PEMBANGUNAN PERKOTAAN Kebijakan Desentralisasi dan Otonomi Daerah meningkatkan kesempatan bagi Pemerintah daerah untuk memberikan alternatif pemecahan-pemecahan inovatif  Saat ini, k onsep desentralisasi dan otonomi daerah masih terfokus untuk menata dan mempercepat pembangunan di wilayahnya masing-masing   Untuk memaksimalkan/mengoptimalkan potensinya dan meningkatkan pelayanan publik, Pemerintah Daerah diharapkan dapat bekerja sama dan mengeluarkan inovasi-inovasi/konsep yang didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas, sinergis dan saling menguntungkan   terutama dalam bidang lintas wilayah
KONDISI MAKRO PERKOTAAN SERTA KEBIJAKAN NASIONAL
Kesenjangan pertumbuhan antara kota-kota metropolitan dengan kota menengah dan kecil : Memperlemah keterkaitan antarwilayah    sistem perkotaan nasional Interaksi perdagangan menguntungkan Jawa Kota-kota menghadapi tekanan :  penyediaan perumahan, lapangan kerja, pelayanan publik, lingkungan dan kapasitas pembiayaan Kesenjangan Pelayanan Perkotaan : transportasi, air minum, sampah, kependudukan ISU KESENJANGAN WILAYAH
Pertama, mendorong percepatan pembangunan kota-kota menengah dan kecil, terutama di luar Pulau Jawa, sehingga dapat menjalankan perannya sebagai motor penggerak pembangunan di wilayah-wilayah pengaruhnya.  Kedua, mendorong peningkatan keterkaitan kegiatan ekonomi di wilayah perkotaan dengan kegiatan ekonomi di wilayah perdesaan secara sinergis.  Ketiga, meningkatkan keterkaitan pembangunan antarkota.  Keempat, mengelola pertumbuhan kota-kota besar dan metropolitan dengan memperhatikan prinsip pembangunan yang berkelanjutan.  Kelima, mengelola laju migrasi dari desa ke kota dengan mendorong tumbuhnya kegiatan ekonomi non pertanian di perdesaan.  Keenam, meningkatkan kapasitas pemerintah daerah kabupaten/kota dalam hal pelayanan publik, pengelolaan lingkungan perkotaan, pengembangan kemitraan dengan swasta, dan terutama peningkatan kapasitas fiskal.  Ketujuh, peningkatan kerja sama antar pemerintah kabupaten/kota , khususnya dalam pembangunan prasarana dan sarana. Semua ini memerlukan adanya keterpaduan dan skala ekonomi tertentu untuk pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup KEBIJAKAN NASIONAL PERKOTAAN
Program Pengembangan Keterkaitan Pembangunan Antar Kota  Program Pengendalian Pembangunan Kota-kota Besar Dan Metropolitan   Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah  PROGRAM-PROGRAM RPJMN
KONSEP KERJASAMA ANTAR DAERAH
KERJASAMA SEBAGAI INTERAKSI DUA PIHAK Kerjasama Ketidak-adilan Ketidak-adilan Untung Ketidak-adilan Harmoni Ketidak-adilan Tidak rugi/untung Ketidak-adilan Ketidak-adilan Konflik Rugi B Untung Tidak rugi/untung Rugi A Interaksi Antara A dan B
Handshake Agreement   Kerjasama Informal Antara Pemerintah daerah Fee for service contracts (service agreements)  satu daerah menjual satu bentuk pelayanan publik pada daerah lain. (misal Air) Joint Agreements   partisipasi dari daerah-daerah dalam penyediaan atau pengelolaan pelayanan publik   Jointly-formed authorities  lebih populer dengan sebutan Sekretariat Bersama   Regional Bodies   satu badan bersama menangani isu-isu mencakup lebih dari satu daerah. S ebenarnya bisa dijalankan Pemerintah Propinsi BENTUK-BENTUK KERJASAMA DALAM PELAYANAN PUBLIK
KERJASAMA ANTAR DAERAH DALAM MENGATASI PERSOALAN PERKOTAAN
Undang-Undang No. 32 tahun 2 004 tentang Pemerintahan Daerah Undang-Undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Daerah Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2005 tentang  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2004-2009 Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 120/1730/SJ tanggal 13 Juli 2005 LANDASAN HUKUM DALAM KERJASAMA DAERAH
Sudah adanya keterkaitan antar daerah,  Meningkatkan efisiensi dalam ukuran-ukuran economies of scale (skala ekonomi Meningkatkan efektivitas dan kualitas pelayanan publik,  Perbedaan sumber daya yang dimiliki oleh daerah-daerah Adanya daerah yang surplus fasilitas/sumber daya Adanya kemungkinan duplikasi pelayanan yang diberikan di beberapa daerah yang berdekatan. URGENSI  KERJASAMA DAERAH
Skala Ekonomi  besaran dan skala pelayanan Efisien dan Efektif Minimum cost-maximum services Kondisi/ Kebutuhan  Kondisi geografis PRINSIP KERJASAMA
Sumber: Mclernon dan Sugiri (2004)-PERFORM PROJECT MODEL KERJASAMA ANTAR WILAYAH
Pelayanan publik, yaitu termasuk sektor : Pelayanan publik : pendidikan, kesehatan, persampahan, air bersih, dll. infrastruktur (jalan, energi, pelabuhan, bandara, dll.) Administrasi pemerintahan (kependudukan, perijinan) Pariwisata Tata ruang Pertahanan dan Keamanan Perdagangan, investasi dan pengelolaan aset, dll ISU/BIDANG YANG DAPAT DIKERJASAMAKAN
Kerjasama antar daerah di bidang perkotaan perlu dikembangkan dengan prinsip  efisiensi, efektifitas, sinergi dan saling menguntungkan   Sedangkan kerjasama dengan pihak ketiga dan lembaga/badan bantuan internasional  dapat mengatasi kekurangan dari segi permodalan maupun untuk transfer teknologi.   Apabila dalam kerjasama antar kota diperlukan membentuk institusi pelaksana tersendiri, maka institusi itu harus mempunyai  indikator yang jelas dan terukur TANTANGAN KERJASAMA DAERAH
Bertujuan untuk meningkatkan kualitas air minum dan sumber air lainnya di kawasan Metro NY Kerjasama Antara EPA (enviromental protection agency), Kota New York, Negara Bagian New York, kota-kota sekitar NY yang mendapat pelayanan air dan beberapa kelompok kepentingan melalui Nota Kesepahaman Nota kesepahaman membentuk kerangka kelembagaan dan hubungan kerjasama yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas air minum di Metro NY yang didalamnya bersisiparameter Pelayanan air minum dan rencana aksi Tujuan utama :protect water quality within the watershed while promoting the economic viability of the local communities. LESSON LEARNED: KERJASAMA AIR MINUM DI NEW YORK

More Related Content

What's hot (20)

Presentasi dana desa
Presentasi dana desaPresentasi dana desa
Presentasi dana desa
Probo Asmara
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dadang Solihin
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDPeningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Dadang Solihin
Strategi dan kebijakan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat
Strategi dan kebijakan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakatStrategi dan kebijakan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat
Strategi dan kebijakan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat
Pekerja Sosial Masyarakat
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah
Dadang Solihin
Presentasi musrenbang
Presentasi musrenbangPresentasi musrenbang
Presentasi musrenbang
Reins Tangkowit
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Penataan Ruang
Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...
Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...
Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...
sekolahdesa
Karang Taruna berdasarkan Permendagri dan Permensos
Karang Taruna berdasarkan Permendagri dan PermensosKarang Taruna berdasarkan Permendagri dan Permensos
Karang Taruna berdasarkan Permendagri dan Permensos
TV Desa
Pedoman administrasi desa
Pedoman administrasi desaPedoman administrasi desa
Pedoman administrasi desa
Yudhi Aldriand
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang AmpekPresentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
henny ferniza
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
Dadang Solihin
PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdf
PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN  29-30 MARET 2022.pdfPENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN  29-30 MARET 2022.pdf
PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdf
Sugeng Budiharsono
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDPeningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Dadang Solihin
BIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptx
BIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptxBIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptx
BIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptx
datangawen
Mewujudkan Desa Mandiri dengan Inovasi
Mewujudkan Desa Mandiri dengan InovasiMewujudkan Desa Mandiri dengan Inovasi
Mewujudkan Desa Mandiri dengan Inovasi
Tri Widodo W. UTOMO
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sesuai UU 25/2004
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sesuai UU 25/2004Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sesuai UU 25/2004
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sesuai UU 25/2004
Dadang Solihin
Penyusunan RPJMDes dan RKPDes
Penyusunan RPJMDes dan RKPDesPenyusunan RPJMDes dan RKPDes
Penyusunan RPJMDes dan RKPDes
Eka Saputra
Mata kuliah perencanaan pembangunan daerah
Mata kuliah perencanaan pembangunan daerahMata kuliah perencanaan pembangunan daerah
Mata kuliah perencanaan pembangunan daerah
AbdulHakim337
Kajian Kerjasama Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit di Kab. Pasaman Barat
Kajian Kerjasama Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit di Kab. Pasaman BaratKajian Kerjasama Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit di Kab. Pasaman Barat
Kajian Kerjasama Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit di Kab. Pasaman Barat
henny ferniza
Presentasi dana desa
Presentasi dana desaPresentasi dana desa
Presentasi dana desa
Probo Asmara
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dadang Solihin
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDPeningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Dadang Solihin
Strategi dan kebijakan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat
Strategi dan kebijakan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakatStrategi dan kebijakan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat
Strategi dan kebijakan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat
Pekerja Sosial Masyarakat
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah
Dadang Solihin
Presentasi musrenbang
Presentasi musrenbangPresentasi musrenbang
Presentasi musrenbang
Reins Tangkowit
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Penataan Ruang
Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...
Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...
Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...
sekolahdesa
Karang Taruna berdasarkan Permendagri dan Permensos
Karang Taruna berdasarkan Permendagri dan PermensosKarang Taruna berdasarkan Permendagri dan Permensos
Karang Taruna berdasarkan Permendagri dan Permensos
TV Desa
Pedoman administrasi desa
Pedoman administrasi desaPedoman administrasi desa
Pedoman administrasi desa
Yudhi Aldriand
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang AmpekPresentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
henny ferniza
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
Dadang Solihin
PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdf
PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN  29-30 MARET 2022.pdfPENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN  29-30 MARET 2022.pdf
PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdf
Sugeng Budiharsono
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDPeningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Dadang Solihin
BIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptx
BIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptxBIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptx
BIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptx
datangawen
Mewujudkan Desa Mandiri dengan Inovasi
Mewujudkan Desa Mandiri dengan InovasiMewujudkan Desa Mandiri dengan Inovasi
Mewujudkan Desa Mandiri dengan Inovasi
Tri Widodo W. UTOMO
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sesuai UU 25/2004
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sesuai UU 25/2004Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sesuai UU 25/2004
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sesuai UU 25/2004
Dadang Solihin
Penyusunan RPJMDes dan RKPDes
Penyusunan RPJMDes dan RKPDesPenyusunan RPJMDes dan RKPDes
Penyusunan RPJMDes dan RKPDes
Eka Saputra
Mata kuliah perencanaan pembangunan daerah
Mata kuliah perencanaan pembangunan daerahMata kuliah perencanaan pembangunan daerah
Mata kuliah perencanaan pembangunan daerah
AbdulHakim337
Kajian Kerjasama Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit di Kab. Pasaman Barat
Kajian Kerjasama Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit di Kab. Pasaman BaratKajian Kerjasama Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit di Kab. Pasaman Barat
Kajian Kerjasama Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit di Kab. Pasaman Barat
henny ferniza

Viewers also liked (7)

Kerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah
Kerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal DaerahKerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah
Kerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah
KPDT
Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"
Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"
Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"
KPDT
Materi Tentang Kerjasama Antar Kota Metropolitan Dengan Kota Pendukungnya
Materi Tentang Kerjasama Antar Kota Metropolitan Dengan Kota PendukungnyaMateri Tentang Kerjasama Antar Kota Metropolitan Dengan Kota Pendukungnya
Materi Tentang Kerjasama Antar Kota Metropolitan Dengan Kota Pendukungnya
Fitri Indra Wardhono
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah TertinggalArah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
KPDT
good governance dalam pengelolaan sampah
good governance dalam pengelolaan sampahgood governance dalam pengelolaan sampah
good governance dalam pengelolaan sampah
Rustan Amarullah
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2009 Petunjuk Teknis Tata Cara Ke...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2009 Petunjuk Teknis Tata Cara Ke...Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2009 Petunjuk Teknis Tata Cara Ke...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2009 Petunjuk Teknis Tata Cara Ke...
infosanitasi
Uu nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah
Uu nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerahUu nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah
Uu nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah
Winarto Winartoap
Kerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah
Kerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal DaerahKerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah
Kerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah
KPDT
Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"
Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"
Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"
KPDT
Materi Tentang Kerjasama Antar Kota Metropolitan Dengan Kota Pendukungnya
Materi Tentang Kerjasama Antar Kota Metropolitan Dengan Kota PendukungnyaMateri Tentang Kerjasama Antar Kota Metropolitan Dengan Kota Pendukungnya
Materi Tentang Kerjasama Antar Kota Metropolitan Dengan Kota Pendukungnya
Fitri Indra Wardhono
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah TertinggalArah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
KPDT
good governance dalam pengelolaan sampah
good governance dalam pengelolaan sampahgood governance dalam pengelolaan sampah
good governance dalam pengelolaan sampah
Rustan Amarullah
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2009 Petunjuk Teknis Tata Cara Ke...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2009 Petunjuk Teknis Tata Cara Ke...Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2009 Petunjuk Teknis Tata Cara Ke...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2009 Petunjuk Teknis Tata Cara Ke...
infosanitasi
Uu nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah
Uu nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerahUu nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah
Uu nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah
Winarto Winartoap

Similar to Kerjasama Antar Daerah di Kawasan Perkotaan (20)

Pembangunan Infrastruktur dalam RPJMN 2010-2014
Pembangunan Infrastruktur  dalam RPJMN 2010-2014Pembangunan Infrastruktur  dalam RPJMN 2010-2014
Pembangunan Infrastruktur dalam RPJMN 2010-2014
Dadang Solihin
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA
Anton Riyanto
Men seminar050601 reformasiperkotaan
Men seminar050601 reformasiperkotaanMen seminar050601 reformasiperkotaan
Men seminar050601 reformasiperkotaan
Sari Faizah
perda no. 5 thn 2012 ttg rtrw prov. thn 2011 2031 (penjelasan)
perda no. 5 thn 2012 ttg rtrw prov. thn 2011 2031 (penjelasan)perda no. 5 thn 2012 ttg rtrw prov. thn 2011 2031 (penjelasan)
perda no. 5 thn 2012 ttg rtrw prov. thn 2011 2031 (penjelasan)
Probolinggo Property
Model Kerjasama Regional
Model Kerjasama RegionalModel Kerjasama Regional
Model Kerjasama Regional
Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
Bu shinta spi kelompok 3
Bu shinta spi kelompok 3Bu shinta spi kelompok 3
Bu shinta spi kelompok 3
Enchink Qw
Otonomi Daerah dan Perkembangannya didaerah
Otonomi Daerah dan Perkembangannya didaerahOtonomi Daerah dan Perkembangannya didaerah
Otonomi Daerah dan Perkembangannya didaerah
Enchink Qw
Aspek Perumahan Dan Permukiman
Aspek Perumahan Dan PermukimanAspek Perumahan Dan Permukiman
Aspek Perumahan Dan Permukiman
pindotutuko
Sistem Perencanaan, Pengawasan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Sistem Perencanaan, Pengawasan dan Evaluasi Pembangunan DaerahSistem Perencanaan, Pengawasan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Sistem Perencanaan, Pengawasan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Dadang Solihin
Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...
Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...
Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...
KPDT
urban policy in Indonesia
urban policy in Indonesiaurban policy in Indonesia
urban policy in Indonesia
elkana.catur
Pad kota medan
Pad kota medanPad kota medan
Pad kota medan
Adek Tanjung
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPDPenyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPD
Dadang Solihin
Ppwp 1a
Ppwp 1aPpwp 1a
Ppwp 1a
gunjul
Makalah akuntansi sektor publik
Makalah akuntansi sektor publikMakalah akuntansi sektor publik
Makalah akuntansi sektor publik
Ajeng Pipit
Pengelolaan Kawasan Perkotaan
Pengelolaan Kawasan PerkotaanPengelolaan Kawasan Perkotaan
Pengelolaan Kawasan Perkotaan
Siti Sahati
Orientasi Dewan.pptx
Orientasi Dewan.pptxOrientasi Dewan.pptx
Orientasi Dewan.pptx
hoyin rizmu
Hubungan antara pertumbuhan ekonomi daerah
Hubungan antara pertumbuhan ekonomi daerahHubungan antara pertumbuhan ekonomi daerah
Hubungan antara pertumbuhan ekonomi daerah
Priyo Hari Adi
Keuangan negara
Keuangan negaraKeuangan negara
Keuangan negara
Nadya Shafirah
Hubungan Struktural & Fungsional.pdf
Hubungan Struktural & Fungsional.pdfHubungan Struktural & Fungsional.pdf
Hubungan Struktural & Fungsional.pdf
kakayeuis
Pembangunan Infrastruktur dalam RPJMN 2010-2014
Pembangunan Infrastruktur  dalam RPJMN 2010-2014Pembangunan Infrastruktur  dalam RPJMN 2010-2014
Pembangunan Infrastruktur dalam RPJMN 2010-2014
Dadang Solihin
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA
Anton Riyanto
Men seminar050601 reformasiperkotaan
Men seminar050601 reformasiperkotaanMen seminar050601 reformasiperkotaan
Men seminar050601 reformasiperkotaan
Sari Faizah
perda no. 5 thn 2012 ttg rtrw prov. thn 2011 2031 (penjelasan)
perda no. 5 thn 2012 ttg rtrw prov. thn 2011 2031 (penjelasan)perda no. 5 thn 2012 ttg rtrw prov. thn 2011 2031 (penjelasan)
perda no. 5 thn 2012 ttg rtrw prov. thn 2011 2031 (penjelasan)
Probolinggo Property
Bu shinta spi kelompok 3
Bu shinta spi kelompok 3Bu shinta spi kelompok 3
Bu shinta spi kelompok 3
Enchink Qw
Otonomi Daerah dan Perkembangannya didaerah
Otonomi Daerah dan Perkembangannya didaerahOtonomi Daerah dan Perkembangannya didaerah
Otonomi Daerah dan Perkembangannya didaerah
Enchink Qw
Aspek Perumahan Dan Permukiman
Aspek Perumahan Dan PermukimanAspek Perumahan Dan Permukiman
Aspek Perumahan Dan Permukiman
pindotutuko
Sistem Perencanaan, Pengawasan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Sistem Perencanaan, Pengawasan dan Evaluasi Pembangunan DaerahSistem Perencanaan, Pengawasan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Sistem Perencanaan, Pengawasan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Dadang Solihin
Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...
Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...
Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...
KPDT
urban policy in Indonesia
urban policy in Indonesiaurban policy in Indonesia
urban policy in Indonesia
elkana.catur
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPDPenyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPD
Dadang Solihin
Ppwp 1a
Ppwp 1aPpwp 1a
Ppwp 1a
gunjul
Makalah akuntansi sektor publik
Makalah akuntansi sektor publikMakalah akuntansi sektor publik
Makalah akuntansi sektor publik
Ajeng Pipit
Pengelolaan Kawasan Perkotaan
Pengelolaan Kawasan PerkotaanPengelolaan Kawasan Perkotaan
Pengelolaan Kawasan Perkotaan
Siti Sahati
Orientasi Dewan.pptx
Orientasi Dewan.pptxOrientasi Dewan.pptx
Orientasi Dewan.pptx
hoyin rizmu
Hubungan antara pertumbuhan ekonomi daerah
Hubungan antara pertumbuhan ekonomi daerahHubungan antara pertumbuhan ekonomi daerah
Hubungan antara pertumbuhan ekonomi daerah
Priyo Hari Adi
Hubungan Struktural & Fungsional.pdf
Hubungan Struktural & Fungsional.pdfHubungan Struktural & Fungsional.pdf
Hubungan Struktural & Fungsional.pdf
kakayeuis

More from elkana.catur (6)

Kuliah Pembiayaan Perkotaan
Kuliah Pembiayaan Perkotaan Kuliah Pembiayaan Perkotaan
Kuliah Pembiayaan Perkotaan
elkana.catur
Kuliah Pembiayaan Perkotaan
Kuliah Pembiayaan Perkotaan Kuliah Pembiayaan Perkotaan
Kuliah Pembiayaan Perkotaan
elkana.catur
SIstem Kota dan Pembangunan
SIstem Kota dan Pembangunan SIstem Kota dan Pembangunan
SIstem Kota dan Pembangunan
elkana.catur
MDG-bidang Cipta Karya
MDG-bidang Cipta Karya MDG-bidang Cipta Karya
MDG-bidang Cipta Karya
elkana.catur
HDI dan Kemiskinan
HDI dan KemiskinanHDI dan Kemiskinan
HDI dan Kemiskinan
elkana.catur
Pelatihan Perencana Masa Depan
Pelatihan Perencana Masa Depan Pelatihan Perencana Masa Depan
Pelatihan Perencana Masa Depan
elkana.catur
Kuliah Pembiayaan Perkotaan
Kuliah Pembiayaan Perkotaan Kuliah Pembiayaan Perkotaan
Kuliah Pembiayaan Perkotaan
elkana.catur
Kuliah Pembiayaan Perkotaan
Kuliah Pembiayaan Perkotaan Kuliah Pembiayaan Perkotaan
Kuliah Pembiayaan Perkotaan
elkana.catur
SIstem Kota dan Pembangunan
SIstem Kota dan Pembangunan SIstem Kota dan Pembangunan
SIstem Kota dan Pembangunan
elkana.catur
MDG-bidang Cipta Karya
MDG-bidang Cipta Karya MDG-bidang Cipta Karya
MDG-bidang Cipta Karya
elkana.catur
HDI dan Kemiskinan
HDI dan KemiskinanHDI dan Kemiskinan
HDI dan Kemiskinan
elkana.catur
Pelatihan Perencana Masa Depan
Pelatihan Perencana Masa Depan Pelatihan Perencana Masa Depan
Pelatihan Perencana Masa Depan
elkana.catur

Kerjasama Antar Daerah di Kawasan Perkotaan

  • 1. KEBUTUHAN KERJASAMA ANTAR DAERAH DI BIDANG PERKOTAAN DALAM MENGHADAPI PERMASALAHAN PEMBANGUNAN NASIONAL Disiapkan ; Elkana Catur Hardiansah
  • 3. OTONOMI DAERAH Pasal 1 UUD 1945: desentralisasi & OTDA tetap dalam kerangka NKRI Desentralisasi adalah urusan yang menjadi kewenangan daerah, merupakan hasil dari pendelegasian sebagai urusan pusat untuk mencapai kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat UU No. 32/2004: pendegelasian urusan menggunakan 3 (tiga) prinsip dasar yaitu efisiensi, eksternalitas, dan akuntabilitas Masing-masing jenjang pemerintahan (Pusat, Propinsi, dan Kabupaten/Kota) memiliki kewenangan dan peran untuk mewujudkan tujuan pembangunan yang disepakati bersama secara nasional Tujuan dari pembangunan nasional dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2004-2009 yang menjabarkan visi dan misi Presiden-Wakil Presiden terpilih Desentralisasi dan otonomi daerah bertujuan untuk menumbuhkan prakarsa daerah dan memfasilitasi keanekaragaman sesuai kondisi daerahnya masing-masing
  • 5. Urusan Pemerintahan Kelembagaan Personil Keuangan daerah Perwakilan Daerah Pelayanan publik Pengawasan ELEMEN DASAR YANG MEMBENTUK PEMERINTAH DAERAH
  • 6. OTONOMI DAERAH DAN PEMBANGUNAN PERKOTAAN Kebijakan Desentralisasi dan Otonomi Daerah meningkatkan kesempatan bagi Pemerintah daerah untuk memberikan alternatif pemecahan-pemecahan inovatif Saat ini, k onsep desentralisasi dan otonomi daerah masih terfokus untuk menata dan mempercepat pembangunan di wilayahnya masing-masing Untuk memaksimalkan/mengoptimalkan potensinya dan meningkatkan pelayanan publik, Pemerintah Daerah diharapkan dapat bekerja sama dan mengeluarkan inovasi-inovasi/konsep yang didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas, sinergis dan saling menguntungkan terutama dalam bidang lintas wilayah
  • 7. KONDISI MAKRO PERKOTAAN SERTA KEBIJAKAN NASIONAL
  • 8. Kesenjangan pertumbuhan antara kota-kota metropolitan dengan kota menengah dan kecil : Memperlemah keterkaitan antarwilayah sistem perkotaan nasional Interaksi perdagangan menguntungkan Jawa Kota-kota menghadapi tekanan : penyediaan perumahan, lapangan kerja, pelayanan publik, lingkungan dan kapasitas pembiayaan Kesenjangan Pelayanan Perkotaan : transportasi, air minum, sampah, kependudukan ISU KESENJANGAN WILAYAH
  • 9. Pertama, mendorong percepatan pembangunan kota-kota menengah dan kecil, terutama di luar Pulau Jawa, sehingga dapat menjalankan perannya sebagai motor penggerak pembangunan di wilayah-wilayah pengaruhnya. Kedua, mendorong peningkatan keterkaitan kegiatan ekonomi di wilayah perkotaan dengan kegiatan ekonomi di wilayah perdesaan secara sinergis. Ketiga, meningkatkan keterkaitan pembangunan antarkota. Keempat, mengelola pertumbuhan kota-kota besar dan metropolitan dengan memperhatikan prinsip pembangunan yang berkelanjutan. Kelima, mengelola laju migrasi dari desa ke kota dengan mendorong tumbuhnya kegiatan ekonomi non pertanian di perdesaan. Keenam, meningkatkan kapasitas pemerintah daerah kabupaten/kota dalam hal pelayanan publik, pengelolaan lingkungan perkotaan, pengembangan kemitraan dengan swasta, dan terutama peningkatan kapasitas fiskal. Ketujuh, peningkatan kerja sama antar pemerintah kabupaten/kota , khususnya dalam pembangunan prasarana dan sarana. Semua ini memerlukan adanya keterpaduan dan skala ekonomi tertentu untuk pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup KEBIJAKAN NASIONAL PERKOTAAN
  • 10. Program Pengembangan Keterkaitan Pembangunan Antar Kota Program Pengendalian Pembangunan Kota-kota Besar Dan Metropolitan Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah PROGRAM-PROGRAM RPJMN
  • 12. KERJASAMA SEBAGAI INTERAKSI DUA PIHAK Kerjasama Ketidak-adilan Ketidak-adilan Untung Ketidak-adilan Harmoni Ketidak-adilan Tidak rugi/untung Ketidak-adilan Ketidak-adilan Konflik Rugi B Untung Tidak rugi/untung Rugi A Interaksi Antara A dan B
  • 13. Handshake Agreement Kerjasama Informal Antara Pemerintah daerah Fee for service contracts (service agreements) satu daerah menjual satu bentuk pelayanan publik pada daerah lain. (misal Air) Joint Agreements partisipasi dari daerah-daerah dalam penyediaan atau pengelolaan pelayanan publik Jointly-formed authorities lebih populer dengan sebutan Sekretariat Bersama Regional Bodies satu badan bersama menangani isu-isu mencakup lebih dari satu daerah. S ebenarnya bisa dijalankan Pemerintah Propinsi BENTUK-BENTUK KERJASAMA DALAM PELAYANAN PUBLIK
  • 14. KERJASAMA ANTAR DAERAH DALAM MENGATASI PERSOALAN PERKOTAAN
  • 15. Undang-Undang No. 32 tahun 2 004 tentang Pemerintahan Daerah Undang-Undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Daerah Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2004-2009 Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 120/1730/SJ tanggal 13 Juli 2005 LANDASAN HUKUM DALAM KERJASAMA DAERAH
  • 16. Sudah adanya keterkaitan antar daerah, Meningkatkan efisiensi dalam ukuran-ukuran economies of scale (skala ekonomi Meningkatkan efektivitas dan kualitas pelayanan publik, Perbedaan sumber daya yang dimiliki oleh daerah-daerah Adanya daerah yang surplus fasilitas/sumber daya Adanya kemungkinan duplikasi pelayanan yang diberikan di beberapa daerah yang berdekatan. URGENSI KERJASAMA DAERAH
  • 17. Skala Ekonomi besaran dan skala pelayanan Efisien dan Efektif Minimum cost-maximum services Kondisi/ Kebutuhan Kondisi geografis PRINSIP KERJASAMA
  • 18. Sumber: Mclernon dan Sugiri (2004)-PERFORM PROJECT MODEL KERJASAMA ANTAR WILAYAH
  • 19. Pelayanan publik, yaitu termasuk sektor : Pelayanan publik : pendidikan, kesehatan, persampahan, air bersih, dll. infrastruktur (jalan, energi, pelabuhan, bandara, dll.) Administrasi pemerintahan (kependudukan, perijinan) Pariwisata Tata ruang Pertahanan dan Keamanan Perdagangan, investasi dan pengelolaan aset, dll ISU/BIDANG YANG DAPAT DIKERJASAMAKAN
  • 20. Kerjasama antar daerah di bidang perkotaan perlu dikembangkan dengan prinsip efisiensi, efektifitas, sinergi dan saling menguntungkan Sedangkan kerjasama dengan pihak ketiga dan lembaga/badan bantuan internasional dapat mengatasi kekurangan dari segi permodalan maupun untuk transfer teknologi. Apabila dalam kerjasama antar kota diperlukan membentuk institusi pelaksana tersendiri, maka institusi itu harus mempunyai indikator yang jelas dan terukur TANTANGAN KERJASAMA DAERAH
  • 21. Bertujuan untuk meningkatkan kualitas air minum dan sumber air lainnya di kawasan Metro NY Kerjasama Antara EPA (enviromental protection agency), Kota New York, Negara Bagian New York, kota-kota sekitar NY yang mendapat pelayanan air dan beberapa kelompok kepentingan melalui Nota Kesepahaman Nota kesepahaman membentuk kerangka kelembagaan dan hubungan kerjasama yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas air minum di Metro NY yang didalamnya bersisiparameter Pelayanan air minum dan rencana aksi Tujuan utama :protect water quality within the watershed while promoting the economic viability of the local communities. LESSON LEARNED: KERJASAMA AIR MINUM DI NEW YORK