Teks tersebut menjelaskan pandangan kosmologi masyarakat Batak mengenai waktu yang didasarkan pada pengamatan peredaran alam semesta. Mereka membagi waktu berdasarkan peredaran matahari, bulan, bintang, dan arah angin, serta mempercayai kaitannya dengan takdir manusia. Pandangan ini tercermin dalam sistem penanggalan, pembagian hari, dan delapan arah mata angin utama dalam budaya Batak.