際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
CHOLERA
(KOLERA)
KELOMPOK 1 DASAR ILMU KESMAS A 2018
Sitti Nur Halisah
(K011181001)
Annisaa Meilani Ali
(K011181002)
Nurul Hikma
(K011181004)
OUTLINE
The Mind
of Cholera
History Of
Cholera
Development In
Indonesia
Factors
Causig
Cholera
The Process
Of Spreading
Cholera In
The Human
Body
Preventif
and treatment
Of Cholera
PENGERTIAN
KOLERA
Cholera is an acute diarrheal disease, which is caused
by an intestinal infection caused by bacteria vibrio
cholerae. Infection is usually mild or asymptomatic, but
sometimes severe. Approximately 1 in every 20
sufferers experience severe pain with very dilute
symptoms of diarrhea, vomiting, and cramps in the
legs. For these people, this rapid loss of body fluids can
lead to dehydration and shock or a great physiological
reaction to body trauma. If left untreated, death can
occur within a few hours.
PENGERTIAN
KOLERA
Kolera adalah penyakit diare akut, yang
disebabkan oleh infeksi usus akibat terkena bakteria
Vibrio Cholerae. Infeksi biasanya ringan atau tanpa
gejala, tapi terkadang parah. Kurang lebih 1 dari setiap
20 penderita mengalami sakit yang berat dengan gejala
diare yang sangat encer, muntah-muntah, dan kram di
kaki. Bagi mereka ini, kehilangan cairan tubuh secara
cepat ini dapat mengakibatkan dehidrasi dan shock
atau reaksi fisiologik hebat terhadap trauma tubuh.
Kalau tidak diatasi, kematian dapat terjadi dalam
beberapa jam.
Pandemi kolera tahun 1961 bermula dari daerah endemik kolera di Sulawesi,
menyerang 23 negara. Daerah endemik kolera lainnya adalah india dan cina.
Epidemik banyak terjadi pada saat berkumpulnya orang, Pada tahun 1970, biotipe ini
masuk ke Afrika bagian barat dan menyebar dengan cepat di benua itu dan menjadi
endemis disebagian besar negara Afrika. Beberapa KLB kolera telah terjadi di
Semenanjung Iberia dab Itali pada tahun 1970-an menyebar ke seluruh Afrika dan
mencapai Madagaskar tahun 1999. Pada saat distribusi penyakit kolera sering sekali
terjadi KLB, Seperti KLB Kolera El Tor diantara pengungsi Rwanda di Goma, Zaire
(sekarang disebut sebagai Republik Demokratik Congo) pada bulan juli tahun 1994
dengan 50.000 penderita dan 20.000 orang diantaranya tewas dalam kurang dari
sebulan.
SEJARAH PERKEMBANGAN KOLERA
Kemudian pada bulan oktober 1992, KLB kolera terjadi secara serentak di
beberapa daerah di Negara bagian Tamilnadu, India. Serta setelah hilang di
Amerika Kolera kembali menyerang di Amerika Latin pada tahun 1990-an,
para pelancong yang terserang kolera meningkat dengan tajam. Dengan
menggunakan metode bakteriologis yang canggih (media TCBS) berbagai
studi prospektif telah dilakukan dan membuktikan bahwa insiden kolera yang
menyerang para pelancong di AS dan yang menyerang turis jepang cukup
tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya. KLB kolera juga muncul musiman
didaerah endemis Asia dan Afrika.
SEJARAH PERKEMBANGAN KOLERA
FAKTOR
PENYEBAB
Through Vibrio Cholera Bacteria
Epidemic
Outbreaks Of Dirty Water Or
Supply Of Drinking Water
Contaminated With Sewage
PROSES PENYEBARAN KOLERA DALAM TUBUH MANUSIA
Vibrio memiliki sifat bertahan terhadap pH yang rendah sehingga
dapat melewati barrier lambung. Setelah melewati lambung, bakteri
akan berkembang di usus halus, tetapi kolon merupakan tempat
utama yang diserang Vibrio cholerae. Di kolon tersebut, bakteri
Vibrio cholerae akan menginvasi sel epitel mukosa usus
(Sawasvirojwong, dkk., 2013).Epitel usus memiliki beberapa lapisan
sebagai sistem pertahanan yang berfungsi sebagai penghalang
mikroba.
GEJALA DAN TANDA PENYAKIT KOLERA
Tanda dan gejala yang ditampakkan, antara lain ialah :
 Diare yang encer dan berlimpah tanpa didahului oleh rasa mulas atau
tenesmus.
 Feces atau kotoran (tinja) yang semula berwarna dan berbau
berubah menjadi cairan putih keruh (seperti air cucian beras) tanpa
bau busuk ataupun amis, tetapi seperti manis yang menusuk.
 Feces (cairan) yang menyerupai air cucian beras ini bila diendapkan
akan mengeluarkan gumpalan-gumpalan putih.
 Diare terjadi berkali-kali dan dalam jumlah yangcukup banyak.
GEJALA DAN TANDA PENYAKIT KOLERA
 Terjadinya muntah setelah didahului dengan diare yang terjadi,
penderita tidaklah merasakan mual sebelumnya.
 Kejang otot perut bisa juga dirasakan dengan disertai nyeri yang
hebat.
 Banyaknya cairan yang keluar akan menyebabkan terjadinya
dehidrasi dengan tanda-tandanya seperti ; detak jantung cepat,
mulut kering, lemah fisik, mata cekung, hypotensi dan lain-lain yang
bila tidak segera mendapatkan penangan pengganti cairan tubuh
yang hilang dapat mengakibatkan kematian.
PENCEGAHAN
KOLERA
Cara pencegahan dan memutuskan tali penularan penyakit
kolera adalah dengan prinsip sanitasi lingkungan, terutama
kebersihan air dan pembuangan kotoran (feaces) pada
tempatnya yang memenuhi standar lingkungan. Lainnya ialah
meminum air yang sudah dimasak terlebih dahulu, cuci tangan
dengan bersih sebelum makan memakai sabun/antiseptik, cuci
sayuran dangan air bersih terutama sayuran yang dimakan
mentah (lalapan), hindari memakan ikan dan kerang yang
dimasak setengah matang.
Hal ini diungkapkan pula oleh WHO, dan langkah-langkah jitu
tersebut dirumuskan dalam 3SW (Sterilization, Sewage,
Sources, and Water purification).
PENANGANAN
KOLERA
Penderita yang mengalami penyakit kolera
harus segera mendapatkan penanganan,
yaitu dengan memberikan pengganti cairan
tubuh yang hilang sebagai langkah awal.
Rehidrasi, mengganti cairan dan elektrolit
adalah tindakan yang harus segera
dilakukan. Bila ringan, penderita cukup
diberi minum air atau oralit dan sejenisnya.
Bila mengalami dehidrasi berat, penderita
harus diinfus menggunakan larutan ringer
atau garam fisiologis.
Ad

Recommended

Penyakit cholera
Penyakit cholera
Anwar War
Materi tb dm
Materi tb dm
Indriyani Siagian
Ppt malaria
Ppt malaria
Pancarini Cici
Mekanisme patogenisitas vibrio cholera
Mekanisme patogenisitas vibrio cholera
Chichi Seuri
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Encepal Cere
Ilmu Penyakit Disentri
Ilmu Penyakit Disentri
Encepal Cere
Varicella zoster
Varicella zoster
yuli anggraeni
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengue
Joni Iswanto
Diare - Power Point
Diare - Power Point
Encepal Cere
Pneumonia
Pneumonia
Fais PPT
PPT MK PATOFISIOLOGI KOLERA.pptx
PPT MK PATOFISIOLOGI KOLERA.pptx
EdwinFransiari
Pentingnya cuci tangan pakai sabun
Pentingnya cuci tangan pakai sabun
Bella Nur Andani
Ppt leptospirosis
Ppt leptospirosis
Hakim Aldista Lefrandt
Ppt intervensi puskesmas merdeka
Ppt intervensi puskesmas merdeka
Triesna Agustini
Dislipidemia utk AWAM
Dislipidemia utk AWAM
Puskesmas Medan Denai
Skabies
Skabies
Meironi Waimir
Laporan mingguan igd
Laporan mingguan igd
Ferdi Stefiyan
Materi-Penyuluhan-TB.ppt
Materi-Penyuluhan-TB.ppt
soleha8
PHBS DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN.ppt
PHBS DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN.ppt
FadluMajid
Chikungunya
Chikungunya
DR Irene
Demam berdarah
Demam berdarah
alfapapa588
Tuberkulosis penyuluhan
Tuberkulosis penyuluhan
dr.Dyan Andriaty,MARS
PPT MK PATOFISIOLOGI TBC.pptx
PPT MK PATOFISIOLOGI TBC.pptx
EdwinFransiari
Nyeri sendi
Nyeri sendi
sry yumyum
Penyuluhan tentang bagaimana mencegah dbd
Penyuluhan tentang bagaimana mencegah dbd
Aprillia Indah Fajarwati
CACINGAN.ppt
CACINGAN.ppt
ssuserf76a2d
MATERI PENYULUHAN PHBS PONPES - Salin.ppt
MATERI PENYULUHAN PHBS PONPES - Salin.ppt
ranachikalantyani
Powerpoint dmdf
Powerpoint dmdf
Nur Fatihah Shaharuddin
Ide dan Peluang
Ide dan Peluang
Muawiyah Pebriana
KEKUASAAN, KEWENANGAN, TANGGUNG JAWAB DAN DELEGASI
KEKUASAAN, KEWENANGAN, TANGGUNG JAWAB DAN DELEGASI
Muawiyah Pebriana

More Related Content

What's hot (20)

Diare - Power Point
Diare - Power Point
Encepal Cere
Pneumonia
Pneumonia
Fais PPT
PPT MK PATOFISIOLOGI KOLERA.pptx
PPT MK PATOFISIOLOGI KOLERA.pptx
EdwinFransiari
Pentingnya cuci tangan pakai sabun
Pentingnya cuci tangan pakai sabun
Bella Nur Andani
Ppt leptospirosis
Ppt leptospirosis
Hakim Aldista Lefrandt
Ppt intervensi puskesmas merdeka
Ppt intervensi puskesmas merdeka
Triesna Agustini
Dislipidemia utk AWAM
Dislipidemia utk AWAM
Puskesmas Medan Denai
Skabies
Skabies
Meironi Waimir
Laporan mingguan igd
Laporan mingguan igd
Ferdi Stefiyan
Materi-Penyuluhan-TB.ppt
Materi-Penyuluhan-TB.ppt
soleha8
PHBS DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN.ppt
PHBS DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN.ppt
FadluMajid
Chikungunya
Chikungunya
DR Irene
Demam berdarah
Demam berdarah
alfapapa588
Tuberkulosis penyuluhan
Tuberkulosis penyuluhan
dr.Dyan Andriaty,MARS
PPT MK PATOFISIOLOGI TBC.pptx
PPT MK PATOFISIOLOGI TBC.pptx
EdwinFransiari
Nyeri sendi
Nyeri sendi
sry yumyum
Penyuluhan tentang bagaimana mencegah dbd
Penyuluhan tentang bagaimana mencegah dbd
Aprillia Indah Fajarwati
CACINGAN.ppt
CACINGAN.ppt
ssuserf76a2d
MATERI PENYULUHAN PHBS PONPES - Salin.ppt
MATERI PENYULUHAN PHBS PONPES - Salin.ppt
ranachikalantyani
Powerpoint dmdf
Powerpoint dmdf
Nur Fatihah Shaharuddin
Diare - Power Point
Diare - Power Point
Encepal Cere
Pneumonia
Pneumonia
Fais PPT
PPT MK PATOFISIOLOGI KOLERA.pptx
PPT MK PATOFISIOLOGI KOLERA.pptx
EdwinFransiari
Pentingnya cuci tangan pakai sabun
Pentingnya cuci tangan pakai sabun
Bella Nur Andani
Ppt intervensi puskesmas merdeka
Ppt intervensi puskesmas merdeka
Triesna Agustini
Laporan mingguan igd
Laporan mingguan igd
Ferdi Stefiyan
Materi-Penyuluhan-TB.ppt
Materi-Penyuluhan-TB.ppt
soleha8
PHBS DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN.ppt
PHBS DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN.ppt
FadluMajid
Chikungunya
Chikungunya
DR Irene
Demam berdarah
Demam berdarah
alfapapa588
PPT MK PATOFISIOLOGI TBC.pptx
PPT MK PATOFISIOLOGI TBC.pptx
EdwinFransiari
Nyeri sendi
Nyeri sendi
sry yumyum
Penyuluhan tentang bagaimana mencegah dbd
Penyuluhan tentang bagaimana mencegah dbd
Aprillia Indah Fajarwati
MATERI PENYULUHAN PHBS PONPES - Salin.ppt
MATERI PENYULUHAN PHBS PONPES - Salin.ppt
ranachikalantyani

More from Muawiyah Pebriana (6)

Ide dan Peluang
Ide dan Peluang
Muawiyah Pebriana
KEKUASAAN, KEWENANGAN, TANGGUNG JAWAB DAN DELEGASI
KEKUASAAN, KEWENANGAN, TANGGUNG JAWAB DAN DELEGASI
Muawiyah Pebriana
KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN
KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN
Muawiyah Pebriana
KODE ETIK PERAWAT
KODE ETIK PERAWAT
Muawiyah Pebriana
BUMI
BUMI
Muawiyah Pebriana
Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya
Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya
Muawiyah Pebriana
KEKUASAAN, KEWENANGAN, TANGGUNG JAWAB DAN DELEGASI
KEKUASAAN, KEWENANGAN, TANGGUNG JAWAB DAN DELEGASI
Muawiyah Pebriana
KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN
KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN
Muawiyah Pebriana
Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya
Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya
Muawiyah Pebriana
Ad

Recently uploaded (20)

19.The role of Maltodextrin in ERACS patients - dr Satrio SpAn KAO.pdf
19.The role of Maltodextrin in ERACS patients - dr Satrio SpAn KAO.pdf
HendiPrihatna1
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK juni pptx.pdf
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK juni pptx.pdf
FatinAtikah22
Alur_NIB_SPP-IRT_Dinas Kesehatan Nasional
Alur_NIB_SPP-IRT_Dinas Kesehatan Nasional
NurmaDianaPoetri
4nsjclakjwdskcsadwfew92635849-KONSEP-HOME-VISIT.pptx
4nsjclakjwdskcsadwfew92635849-KONSEP-HOME-VISIT.pptx
UmmyKhairussyifa1
GIZI_SEIMBANG_LANSIA_ dan dewasapptx).pptx
GIZI_SEIMBANG_LANSIA_ dan dewasapptx).pptx
faridyudina
OBAT GANGGUAN SALURAN CERNA EXAMPLE.pptx
OBAT GANGGUAN SALURAN CERNA EXAMPLE.pptx
nadyahermawan
NAPZA_Pengertian_Jenis_Cara_Mengenali.pptx
NAPZA_Pengertian_Jenis_Cara_Mengenali.pptx
chrleschandera12
Ferizal's Love Dwilogy + Trilogy Ana Maryana :: Ferizal The Pioneer of Indon...
Ferizal's Love Dwilogy + Trilogy Ana Maryana :: Ferizal The Pioneer of Indon...
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
PPT ETIKA BATUK KIC untuk PASIEN dan Karyawan
PPT ETIKA BATUK KIC untuk PASIEN dan Karyawan
aufiyaharizabudi
CHF, AKI, Electrolit Imbalance, Sindrom uremikum.pptx
CHF, AKI, Electrolit Imbalance, Sindrom uremikum.pptx
faridyudina
[PDF Materi] Antibiotik Rasional pada Anak.pdf
[PDF Materi] Antibiotik Rasional pada Anak.pdf
AldhiPutraPradana1
6jifdskxaewdcfio31699411-Home-Visit-PP.pptx
6jifdskxaewdcfio31699411-Home-Visit-PP.pptx
UmmyKhairussyifa1
TRIGGER FINGER, penyuluhan prolanis puskesmas bogor
TRIGGER FINGER, penyuluhan prolanis puskesmas bogor
YaneUtamiPutri
Uji Statistik Metodologi Penelitian Kesehatan
Uji Statistik Metodologi Penelitian Kesehatan
25zihniz
Vaccines_Medical_Presentation_in_Blue_White_Red_Illustrative_Style.pptx
Vaccines_Medical_Presentation_in_Blue_White_Red_Illustrative_Style.pptx
t9983363
PPT PPI DI UNIT KLINIK KESEHATAN SETEMPAT.pptx
PPT PPI DI UNIT KLINIK KESEHATAN SETEMPAT.pptx
FatinAtikah22
Copy of Bedah 3(3) (8).pdf beking repot skali
Copy of Bedah 3(3) (8).pdf beking repot skali
SayyidAlreizalUmarBs
Respon imun pengayaan.pptx imunologi apt
Respon imun pengayaan.pptx imunologi apt
atwazah1
EPIDURAL HEMATOMA BIFRONTALlaporan kasus
EPIDURAL HEMATOMA BIFRONTALlaporan kasus
jessicaesmrlda
ANALISIS MULTIVARIAT dalam penelitian kesehatan
ANALISIS MULTIVARIAT dalam penelitian kesehatan
ismailatz1313
19.The role of Maltodextrin in ERACS patients - dr Satrio SpAn KAO.pdf
19.The role of Maltodextrin in ERACS patients - dr Satrio SpAn KAO.pdf
HendiPrihatna1
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK juni pptx.pdf
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK juni pptx.pdf
FatinAtikah22
Alur_NIB_SPP-IRT_Dinas Kesehatan Nasional
Alur_NIB_SPP-IRT_Dinas Kesehatan Nasional
NurmaDianaPoetri
4nsjclakjwdskcsadwfew92635849-KONSEP-HOME-VISIT.pptx
4nsjclakjwdskcsadwfew92635849-KONSEP-HOME-VISIT.pptx
UmmyKhairussyifa1
GIZI_SEIMBANG_LANSIA_ dan dewasapptx).pptx
GIZI_SEIMBANG_LANSIA_ dan dewasapptx).pptx
faridyudina
OBAT GANGGUAN SALURAN CERNA EXAMPLE.pptx
OBAT GANGGUAN SALURAN CERNA EXAMPLE.pptx
nadyahermawan
NAPZA_Pengertian_Jenis_Cara_Mengenali.pptx
NAPZA_Pengertian_Jenis_Cara_Mengenali.pptx
chrleschandera12
Ferizal's Love Dwilogy + Trilogy Ana Maryana :: Ferizal The Pioneer of Indon...
Ferizal's Love Dwilogy + Trilogy Ana Maryana :: Ferizal The Pioneer of Indon...
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
PPT ETIKA BATUK KIC untuk PASIEN dan Karyawan
PPT ETIKA BATUK KIC untuk PASIEN dan Karyawan
aufiyaharizabudi
CHF, AKI, Electrolit Imbalance, Sindrom uremikum.pptx
CHF, AKI, Electrolit Imbalance, Sindrom uremikum.pptx
faridyudina
[PDF Materi] Antibiotik Rasional pada Anak.pdf
[PDF Materi] Antibiotik Rasional pada Anak.pdf
AldhiPutraPradana1
6jifdskxaewdcfio31699411-Home-Visit-PP.pptx
6jifdskxaewdcfio31699411-Home-Visit-PP.pptx
UmmyKhairussyifa1
TRIGGER FINGER, penyuluhan prolanis puskesmas bogor
TRIGGER FINGER, penyuluhan prolanis puskesmas bogor
YaneUtamiPutri
Uji Statistik Metodologi Penelitian Kesehatan
Uji Statistik Metodologi Penelitian Kesehatan
25zihniz
Vaccines_Medical_Presentation_in_Blue_White_Red_Illustrative_Style.pptx
Vaccines_Medical_Presentation_in_Blue_White_Red_Illustrative_Style.pptx
t9983363
PPT PPI DI UNIT KLINIK KESEHATAN SETEMPAT.pptx
PPT PPI DI UNIT KLINIK KESEHATAN SETEMPAT.pptx
FatinAtikah22
Copy of Bedah 3(3) (8).pdf beking repot skali
Copy of Bedah 3(3) (8).pdf beking repot skali
SayyidAlreizalUmarBs
Respon imun pengayaan.pptx imunologi apt
Respon imun pengayaan.pptx imunologi apt
atwazah1
EPIDURAL HEMATOMA BIFRONTALlaporan kasus
EPIDURAL HEMATOMA BIFRONTALlaporan kasus
jessicaesmrlda
ANALISIS MULTIVARIAT dalam penelitian kesehatan
ANALISIS MULTIVARIAT dalam penelitian kesehatan
ismailatz1313
Ad

KOLERA

  • 2. KELOMPOK 1 DASAR ILMU KESMAS A 2018 Sitti Nur Halisah (K011181001) Annisaa Meilani Ali (K011181002) Nurul Hikma (K011181004)
  • 3. OUTLINE The Mind of Cholera History Of Cholera Development In Indonesia Factors Causig Cholera The Process Of Spreading Cholera In The Human Body Preventif and treatment Of Cholera
  • 4. PENGERTIAN KOLERA Cholera is an acute diarrheal disease, which is caused by an intestinal infection caused by bacteria vibrio cholerae. Infection is usually mild or asymptomatic, but sometimes severe. Approximately 1 in every 20 sufferers experience severe pain with very dilute symptoms of diarrhea, vomiting, and cramps in the legs. For these people, this rapid loss of body fluids can lead to dehydration and shock or a great physiological reaction to body trauma. If left untreated, death can occur within a few hours.
  • 5. PENGERTIAN KOLERA Kolera adalah penyakit diare akut, yang disebabkan oleh infeksi usus akibat terkena bakteria Vibrio Cholerae. Infeksi biasanya ringan atau tanpa gejala, tapi terkadang parah. Kurang lebih 1 dari setiap 20 penderita mengalami sakit yang berat dengan gejala diare yang sangat encer, muntah-muntah, dan kram di kaki. Bagi mereka ini, kehilangan cairan tubuh secara cepat ini dapat mengakibatkan dehidrasi dan shock atau reaksi fisiologik hebat terhadap trauma tubuh. Kalau tidak diatasi, kematian dapat terjadi dalam beberapa jam.
  • 6. Pandemi kolera tahun 1961 bermula dari daerah endemik kolera di Sulawesi, menyerang 23 negara. Daerah endemik kolera lainnya adalah india dan cina. Epidemik banyak terjadi pada saat berkumpulnya orang, Pada tahun 1970, biotipe ini masuk ke Afrika bagian barat dan menyebar dengan cepat di benua itu dan menjadi endemis disebagian besar negara Afrika. Beberapa KLB kolera telah terjadi di Semenanjung Iberia dab Itali pada tahun 1970-an menyebar ke seluruh Afrika dan mencapai Madagaskar tahun 1999. Pada saat distribusi penyakit kolera sering sekali terjadi KLB, Seperti KLB Kolera El Tor diantara pengungsi Rwanda di Goma, Zaire (sekarang disebut sebagai Republik Demokratik Congo) pada bulan juli tahun 1994 dengan 50.000 penderita dan 20.000 orang diantaranya tewas dalam kurang dari sebulan. SEJARAH PERKEMBANGAN KOLERA
  • 7. Kemudian pada bulan oktober 1992, KLB kolera terjadi secara serentak di beberapa daerah di Negara bagian Tamilnadu, India. Serta setelah hilang di Amerika Kolera kembali menyerang di Amerika Latin pada tahun 1990-an, para pelancong yang terserang kolera meningkat dengan tajam. Dengan menggunakan metode bakteriologis yang canggih (media TCBS) berbagai studi prospektif telah dilakukan dan membuktikan bahwa insiden kolera yang menyerang para pelancong di AS dan yang menyerang turis jepang cukup tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya. KLB kolera juga muncul musiman didaerah endemis Asia dan Afrika. SEJARAH PERKEMBANGAN KOLERA
  • 8. FAKTOR PENYEBAB Through Vibrio Cholera Bacteria Epidemic Outbreaks Of Dirty Water Or Supply Of Drinking Water Contaminated With Sewage
  • 9. PROSES PENYEBARAN KOLERA DALAM TUBUH MANUSIA Vibrio memiliki sifat bertahan terhadap pH yang rendah sehingga dapat melewati barrier lambung. Setelah melewati lambung, bakteri akan berkembang di usus halus, tetapi kolon merupakan tempat utama yang diserang Vibrio cholerae. Di kolon tersebut, bakteri Vibrio cholerae akan menginvasi sel epitel mukosa usus (Sawasvirojwong, dkk., 2013).Epitel usus memiliki beberapa lapisan sebagai sistem pertahanan yang berfungsi sebagai penghalang mikroba.
  • 10. GEJALA DAN TANDA PENYAKIT KOLERA Tanda dan gejala yang ditampakkan, antara lain ialah : Diare yang encer dan berlimpah tanpa didahului oleh rasa mulas atau tenesmus. Feces atau kotoran (tinja) yang semula berwarna dan berbau berubah menjadi cairan putih keruh (seperti air cucian beras) tanpa bau busuk ataupun amis, tetapi seperti manis yang menusuk. Feces (cairan) yang menyerupai air cucian beras ini bila diendapkan akan mengeluarkan gumpalan-gumpalan putih. Diare terjadi berkali-kali dan dalam jumlah yangcukup banyak.
  • 11. GEJALA DAN TANDA PENYAKIT KOLERA Terjadinya muntah setelah didahului dengan diare yang terjadi, penderita tidaklah merasakan mual sebelumnya. Kejang otot perut bisa juga dirasakan dengan disertai nyeri yang hebat. Banyaknya cairan yang keluar akan menyebabkan terjadinya dehidrasi dengan tanda-tandanya seperti ; detak jantung cepat, mulut kering, lemah fisik, mata cekung, hypotensi dan lain-lain yang bila tidak segera mendapatkan penangan pengganti cairan tubuh yang hilang dapat mengakibatkan kematian.
  • 12. PENCEGAHAN KOLERA Cara pencegahan dan memutuskan tali penularan penyakit kolera adalah dengan prinsip sanitasi lingkungan, terutama kebersihan air dan pembuangan kotoran (feaces) pada tempatnya yang memenuhi standar lingkungan. Lainnya ialah meminum air yang sudah dimasak terlebih dahulu, cuci tangan dengan bersih sebelum makan memakai sabun/antiseptik, cuci sayuran dangan air bersih terutama sayuran yang dimakan mentah (lalapan), hindari memakan ikan dan kerang yang dimasak setengah matang. Hal ini diungkapkan pula oleh WHO, dan langkah-langkah jitu tersebut dirumuskan dalam 3SW (Sterilization, Sewage, Sources, and Water purification).
  • 13. PENANGANAN KOLERA Penderita yang mengalami penyakit kolera harus segera mendapatkan penanganan, yaitu dengan memberikan pengganti cairan tubuh yang hilang sebagai langkah awal. Rehidrasi, mengganti cairan dan elektrolit adalah tindakan yang harus segera dilakukan. Bila ringan, penderita cukup diberi minum air atau oralit dan sejenisnya. Bila mengalami dehidrasi berat, penderita harus diinfus menggunakan larutan ringer atau garam fisiologis.