Dokumen tersebut membahas tentang demam tifoid, penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Demam tifoid masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia yang ditandai dengan gejala demam dan nyeri perut. Penanganannya meliputi pemberian antibiotik seperti kloramfenikol, diet, istirahat, dan pencegahan penyebaran bakteri penyebab penyakit.
1. Pria berusia 28 tahun datang dengan keluhan demam selama 8 hari disertai mual dan muntah serta menurunnya selera makan.
2. Salmonella typhi diidentifikasi sebagai penyebabnya yang dapat menyebabkan demam tifoid.
3. Penatalaksanaan meliputi istirahat, diet, dan antibiotik seperti kloramfenikol atau fluorokuinolon untuk mencegah komplikasi seperti perdarahan usus.
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menyerang paru-paru dan organ lain, menimbulkan gejala seperti batuk berkepanjangan dan demam. Pencegahan TB meliputi vaksinasi BCG dan menutup mulut saat batuk. Pengobatan TB efektif dilakukan dengan regimen obat selama enam bulan untuk mencegah resistensi bakteri.
Hepatitis Virus adalah penyakit menular yang disebabkan oleh beberapa jenis virus yang menyerang hati dan dapat menyebabkan peradangan serta kerusakan hati.
Dokumen tersebut merupakan makalah pendek tentang ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut). ISPA adalah infeksi pada organ pernapasan yang disebabkan oleh masuknya kuman ke tubuh dan berlangsung kurang lebih 14 hari. Penyebabnya antara lain virus, bakteri, dan jamur. Gejalanya bervariasi dari ringan seperti batuk dan pilek hingga berat seperti demam tinggi dan kesulitan bernapas. Pencegahan ISPA meliputi pol
Dokumen tersebut membahas epidemiologi penyakit menular leptospirosis. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira yang menginfeksi hewan dan manusia, dan dapat menyebabkan demam, sakit kepala, dan gangguan organ internal. Penyakit ini lebih umum terjadi pada musim hujan dan di daerah dengan sanitasi yang buruk. Pencegahan meliputi mengendalikan populasi tikus, menjaga kebersihan lingkungan, dan menghind
Dokumen tersebut membahas tentang tanda-tanda infeksi yang dapat dirasakan seperti nyeri, panas, pembengkakan, kemerahan, perubahan fungsi jaringan, dan timbulnya nanah. Tanda-tanda tersebut muncul karena respon tubuh berupa peningkatan aliran darah ke area infeksi untuk melawan patogen penyebab infeksi.
Dokumen tersebut membahas tentang demam berdarah atau dengue. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan berbahaya karena dapat menyebabkan kematian dalam waktu cepat jika tidak ditangani dengan baik. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, tanda bahaya, diagnosis, dan tindakan pencegahan demam berdarah.
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan stunting melalui 5 paket layanan konvergensi stunting desa yang mencakup layanan kesehatan ibu dan anak serta konseling gizi terpadu.
Dokumen tersebut membahas tentang anemia defisiensi besi, termasuk definisi, gejala, penyebab, prevalensi, pencegahan, dan pengobatannya. Anemia defisiensi besi disebabkan oleh kekurangan zat besi dalam tubuh yang diperlukan untuk membentuk hemoglobin dan sel darah merah. Prevalensi anemia di Indonesia masih tinggi, terutama pada balita, ibu hamil, dan remaja putri. Pencegahan dan pengobatannya dapat dil
Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Penyakit ini banyak terjadi di daerah tropis dan subtropis dengan gejala klasik berupa demam yang datang bergilir setiap hari. Pencegahan dan pengobatan malaria dapat dilakukan secara komunitas maupun individu dengan menghindari kontak nyamuk, menggunakan kelambu yang diobati insektisida, s
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis leukosit beserta penjelasan mengenai hitungan dan penyebab peningkatan atau penurunan jumlah masing-masing jenis leukosit."
Dokumen tersebut membahas tentang diare, yaitu penyakit perubahan tinja menjadi cair yang biasanya terjadi 3 kali sehari. Diare merupakan penyebab kematian terbesar pada balita di negara berkembang dan membunuh lebih dari 2,6 juta orang setiap tahunnya. Dokumen ini juga menjelaskan tentang penyebab, gejala, komplikasi dehidrasi, pengobatan, dan pencegahan diare.
Dokumen tersebut membahas tentang Plasmodium malariae, vektor penularan malaria yaitu nyamuk Anopheles, siklus hidup parasit malaria, gejala, pencegahan, dan pengobatan malaria.
Dokumen tersebut membahas epidemiologi penyakit menular leptospirosis. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira yang menginfeksi hewan dan manusia, dan dapat menyebabkan demam, sakit kepala, dan gangguan organ internal. Penyakit ini lebih umum terjadi pada musim hujan dan di daerah dengan sanitasi yang buruk. Pencegahan meliputi mengendalikan populasi tikus, menjaga kebersihan lingkungan, dan menghind
Dokumen tersebut membahas tentang tanda-tanda infeksi yang dapat dirasakan seperti nyeri, panas, pembengkakan, kemerahan, perubahan fungsi jaringan, dan timbulnya nanah. Tanda-tanda tersebut muncul karena respon tubuh berupa peningkatan aliran darah ke area infeksi untuk melawan patogen penyebab infeksi.
Dokumen tersebut membahas tentang demam berdarah atau dengue. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan berbahaya karena dapat menyebabkan kematian dalam waktu cepat jika tidak ditangani dengan baik. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, tanda bahaya, diagnosis, dan tindakan pencegahan demam berdarah.
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan stunting melalui 5 paket layanan konvergensi stunting desa yang mencakup layanan kesehatan ibu dan anak serta konseling gizi terpadu.
Dokumen tersebut membahas tentang anemia defisiensi besi, termasuk definisi, gejala, penyebab, prevalensi, pencegahan, dan pengobatannya. Anemia defisiensi besi disebabkan oleh kekurangan zat besi dalam tubuh yang diperlukan untuk membentuk hemoglobin dan sel darah merah. Prevalensi anemia di Indonesia masih tinggi, terutama pada balita, ibu hamil, dan remaja putri. Pencegahan dan pengobatannya dapat dil
Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Penyakit ini banyak terjadi di daerah tropis dan subtropis dengan gejala klasik berupa demam yang datang bergilir setiap hari. Pencegahan dan pengobatan malaria dapat dilakukan secara komunitas maupun individu dengan menghindari kontak nyamuk, menggunakan kelambu yang diobati insektisida, s
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis leukosit beserta penjelasan mengenai hitungan dan penyebab peningkatan atau penurunan jumlah masing-masing jenis leukosit."
Dokumen tersebut membahas tentang diare, yaitu penyakit perubahan tinja menjadi cair yang biasanya terjadi 3 kali sehari. Diare merupakan penyebab kematian terbesar pada balita di negara berkembang dan membunuh lebih dari 2,6 juta orang setiap tahunnya. Dokumen ini juga menjelaskan tentang penyebab, gejala, komplikasi dehidrasi, pengobatan, dan pencegahan diare.
Dokumen tersebut membahas tentang Plasmodium malariae, vektor penularan malaria yaitu nyamuk Anopheles, siklus hidup parasit malaria, gejala, pencegahan, dan pengobatan malaria.
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)Layly Saraswati
油
PPT tersebut membahas tentang Filariasis, plasmodium, dan toxoplasma. Dimana penyakit tersebut ditularkan oleh virus melalui agent dan dapat menginfeksi host (manusia). Untuk lebih jelasnya silahkan (klik) untuk membaca.
Dokumen tersebut membahas tentang tinjauan pustaka mengenai malaria dan pemeriksaan bakteri tahan asam (BTA). Pada bagian malaria dijelaskan pengertian, klasifikasi plasmodium yang menyebabkan malaria, morfologi parasit malaria, siklus hidupnya, dan manifestasi klinis malaria. Sedangkan pada bagian BTA dijelaskan dua jenis BTA yang menyebabkan penyakit pada manusia yaitu Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan TBC, dan
Malaria merupakan salah satu penyakit tropikal yang tidak boleh dianggap enteng. Biasanya kondisi orang yang terkena malaria adalah badan demam, menggigil dan cenderung mengeluarkan keringat banyak. Juga disertai dengan gejala-gejala lainnya.
Penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk ini dapat menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani secara tepat.
Parasit malaria terdiri dari 5 spesies yaitu Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax, Plasmodium malariae, Plasmodium ovale dan Plasmodium knowlesi. Parasit masuk ke tubuh melalui gigitan nyamuk Anopheles betina dan menginfeksi hati dan darah menyebabkan gejala demam, splenomegali, dan anemia. Diagnosis didasarkan pada temuan parasit dalam darah dengan pemeriksaan mikroskopis atau uji cepat.
Teks tersebut merangkum tentang penyakit malaria dan mekanisme kerja obat-obat antimalaria. Malaria disebabkan oleh parasit plasmodium yang menginfeksi manusia melalui gigitan nyamuk anopheles. Terapi malaria direkomendasikan menggunakan kombinasi dua atau lebih obat antimalaria yang bekerja membunuh parasit dengan mekanisme berbeda. Penggunaan kombinasi obat diperlukan untuk mencegah timbulnya strain parasit yang resisten terhadap ob
1. Malaria masih menjadi masalah kesehatan utama di 107 negara dan menyerang 350-500 juta orang setiap tahunnya, menewaskan sekitar 1 juta orang.
2. Malaria disebabkan oleh parasit plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles.
3. Gejala malaria antara lain demam, menggigil, dan sakit kepala. Pengobatan dilakukan dengan obat-obatan seperti klorokuin, sedangkan pencegahannya
3. Malaria merupakan suatu penyakit
akut dan bisa menjadi kronik, yang
disebabkan oleh protozoa obligat
intraseluler yang hidup intra sel dari
genus plasmodium.
Penularan malaria dilakukan oleh
nyamuk betina dari tribus
Anopheles.
3
4. Ciri-ciri Nyamuk
Anopheles dan menggigit
Sewaktu hinggap
badannya menungging (
membentuk sudut ), biasanya
menggigit pada malam hari
didalam maupun diluar rumah.
Sesudah menggigit, nyamuk
beristirahat pada dinding
dalam rumah yang gelap,
lembab, dibawah meja,
ditempat tidur atau dibawah
dan di belakang lemari.
4
5. Agent (Penyebab
Penyakit)
Agent Penyebab malaria genus
Plasmodium, Famili Plasmodiidae, dari Orde
Coccidiidae, ada 4 macam Plasmodium :
Plasmodium falciparum (malaria tropika)
Plasmodium vivax (malaria tertiana)
Plasmodium malarie (malaria kuartana)
Plasmodium ovale ( jarang, umumnya di
Afrika)
5
7. Siklus aseksual (skizogoni) dalam tubuh manusia :
Siklus diluar sel darah merah : Dalam hati (hipnosoit) dapat
menyebabkan kambuh/relaps dari P.Vivax & P.ovale
Siklus dalam sel darah merah : siklus sisogoni menimbulkan
demam.
Siklus gametogoni, menjadi sumber penularan.
Siklus Seksual pada tubuh nyamuk (siklus sporogoni),
Menghasilkan sporozoit yang ditularkan dari nyamuk ke manusia.
7
8. Masa inkubasi adalah Masa Inkubasi
rentang waktu sejak
sporozoit masuk sampai Penyakit Malaria.
timbulnya gejala klinis
yang ditandai dengan
demam. Masa inkubasi Plasmodium Masa inkubasi
bervariasi tergantung (hari)
spesies Plasmodium. P. falciparum 9 - 14 ( 12 )
Masa prepaten adalah P.Vivax 12 - 17 ( 15 )
rentang waktu sejak
sporozoit masuk sampai P.ovale 16 - 18 ( 17 )
parasit dapat dideteksi
P. malariae 18 - 40 ( 28 )
dalam darah dengan
pemeriksaan
mikroskopik.
8
9. Host (Pejamu)
Manusia (Host Intermediet), yaitu
sebuah host pelabuhan parasit yang hanya
utk periode transisi yg singkat.
Usia : Anak > rentan.
Jenis kelamin : Ibu hamil dpt anemia>berat.
Cara hidup : Sering diluar rumah malam hari.
Sosial ekonomi : Sosek di daerah endemis erat
hubungan dgn infeksi malaria. 9
Status Gizi : Gizi < rentan infeksi.
Imunitas : Imunitas alami karena di daerah endemis.
10. Perilaku nyamuk : Tempat
hinggap/istirahat, tempat menggigit,
obyek yang digigit.
Faktor penting lainnya : Umur nyamuk
(longevity), kerentanan nyamuk terhadap
infeksi gametosit, frekuensi menggigit
nyamuk, siklus gonotrofik.
10
11. Trias Malaria
Masa inkubasi malaria berkisar antara 9- 30 hari.
Gejala kliniknya dikenal sebagai trias malaria
terdiri dari demam, anemia dan splenomegali
(pembesaran limfa).
Demam khas pada malaria adalah menggigil
selama 15-60 menit karena pecahnya skizon eritrosit
(stadium yg mengalami aseksual dgn cara
pembelahan ganda atau segmentasi).
Gejala klinik didahului dengan sakit kepala, lemah,
11
nyeri otot dan nyeri tulang.
12. Mekanisme Penularan
Penyakit Malaria
Melalui gigitan nyamuk anopheles
betina,
Melalui bawaan lahir dari ibu ke anak,
yaitu penularan terjadi melalui tali
pusat atau plasen (malaria
bawaan/congenital),
Melalui jarum suntik yang banyak
terjadi pada pengguna narkoba suntik
yang sering bertukar jarum tidak
steril, 12
13. PENCEGAHAN PENULARAN
PENYAKIT MALARIA :
Pencegahan (preventif) dengan memakan
obat antimalaria (Chloroquine) setiap minggu
sebanyak 300 mg
Menggunakan kelambu yang telah diolesi
insektisida
Menyemprot nyamuk dalam ruangan secara
teratur
. Memasang kawat kassa pada lubang
ventilasi
Menempatkan kandang ternak terpisah dari
rumah tangga.
13
Melakukan penyemprotan melalui kajian
14. PENGENDALIAN NYAMUK
ANOPHELES
Pengendalian populasi nyamuk anopheles dapat
dilakukan dengan fogging (menggunakan berbagai
jenis pertisida) dan penggunaan larvasida
(membasmi larva dari nyamuk).
Mengendalikan populasi nyamuk, yaitu dengan
menggunakan nyamuk transgenik pada embrio
nyamuk yang kemudian zat ini akan mengkode DNA
dari nyamuk sehingga nyamuk ini tidak lagi bisa
menularkan parasit plasmodium kepada manusia.
14
15. Ada juga metode dengan membuat nyamuk
steril/mandul.
Pengendalian lingkungan untuk mengurangi
breeding places/tempat perindukan nyamuk .
Vaksinasi.
15
16. PENGOBATAN PENYAKIT
MALARIA
Pengobatan malaria ringan dapat dengan
pemberian obat oral, sedangkan malaria berat
membutuhkan terapi infus (intravena) atau
penggantian cairan tubuh di rumah sakit.
Sedangkan obat antimalaria biasanya yang
dipakai adalah Chloroquine
Namun ada beberapa penderita yang resisten
dengan pemberian Chloroquine, maka beberapa
dokter akan memberikan antimalaria lainnya
seperti Artesunate-Sulfadoxine/pyrimethamine,
Artesunate-amodiaquine, Artesunat-piperquine,
16
Artemether-lumefantrine, dan