Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Teknik Mulligan menggunakan mobilisasi dengan gerakan untuk memfasilitasi glide sendi secara alami dan membantu pemulihan gerakan.
2. Konsep ini didasarkan pada teori Kaltenborn tentang bidang pengobatan sendi dan berfokus pada koreksi kesalahan posisi sendi minor.
3. Teknik utama termasuk NAGs, SNAGs, dan self-treatment menggunakan prinsip mobilisasi dengan ger
Dokumen tersebut memberikan prosedur pengujian otot leher, bahu, siku, pergelangan tangan dan tangan menggunakan skala grading 1-5 dengan manual muscle testing. Terdapat enam belas tes otot yang mencakup fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi dan lainnya untuk setiap bagian tubuh.
Teknik-teknik PNF merangkum berbagai metode fasilitasi gerakan yang digunakan dalam terapi latihan untuk meningkatkan fungsi dan struktur tubuh serta aktivitas harian. Beberapa teknik utama meliputi rhythmic initiation, agonistic reversal, contract-relax, dan hold-relax yang melibatkan kontraksi otot agonis dan antagonis untuk memperpanjang otot dan meningkatkan rentang gerak sendi.
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus cervical root syndrome di Klinik Asya Mojokerto meliputi pemberian TENS, mobilisasi saraf, dan dry needling untuk meringankan nyeri dan spasme otot serta meningkatkan fungsi gerak.
Teks tersebut membahas tentang ultrasound therapy, termasuk penjelasan tentang gelombang suara, propagasi gelombang melalui medium, efek termal dan non-termal, serta dosimetri penggunaan ultrasound.
Teks tersebut memberikan penjelasan tentang pola gerak scapula dan pelvis dalam PNF. Terdapat penjelasan tentang anatomi, fungsi, dan prosedur latihan dasar pola gerak diagonal scapula dan pelvis untuk tujuan terapeutik seperti meningkatkan gerakan dan stabilitas.
Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)aditya romadhon
油
PNF adalah konsep terapi yang memberikan fasilitasi sistem neuromuscular melalui proprioceptive untuk memperbaiki fungsi motorik. PNF melibatkan stimulasi saraf sensoris proprioceptive dengan pemberian tahanan, traksi, atau aproksimasi untuk memfasilitasi kontraksi otot dan memperbaiki pola gerakan normal. PNF juga melibatkan irradiation untuk memfasilitasi kontraksi otot yang terkait.
DMP adalah penyakit otot progresif yang diturunkan secara genetik yang menyebabkan melemahnya otot secara bertahap. Penyakit ini disebabkan oleh mutasi gen distrofin yang mengakibatkan kerusakan otot. Gejala awalnya berupa kesulitan berjalan dan kelemahan otot ekstremitas bawah, kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya. Tujuan pengobatan adalah memperlambat perburukan dengan terapi fis
Dokumen tersebut membahas anatomi kaki dan pergelangan kaki, meliputi struktur tulang, sendi, otot, dan fungsi-fungsi utama kaki seperti sebagai penyerap gaya dorong, penopang keseimbangan, dan penyesuaian permukaan tanah yang tidak rata. Juga dibahas mengenai lengkungan kaki, gerakan pergelangan kaki dan sendi-sendinya.
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus cerebral palsy spastic quadriplegicVertilia Desy
油
Makalah ini membahas tentang penatalaksanaan fisioterapi pada kasus cerebral palsy spastik quadriplegik. Secara ringkas, makalah ini menjelaskan definisi cerebral palsy dan anatomi serta fisiologi otak, kemudian menjelaskan penatalaksanaan fisioterapi untuk gangguan gerak, postur, dan ambulasi yang dialami pasien cerebral palsy spastik quadriplegik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep anatomi dan biomekanika vertebra, termasuk struktur, kurva, segmen gerak, dan gerakan vertebra.
2. Terdapat 33 tulang vertebra yang membentuk 5 regio dan beberapa kurva, serta terdiri dari anterior dan posterior pillar.
3. Gerakan vertebra terjadi dalam 3 bidang yaitu fleksi-ekstensi, lateral fleksi, dan rotasi di sekitar 3 sumbu gerak.
1. Dokumen tersebut merangkum teknik pengobatan PNF lengan yang meliputi empat pola gerakan dasar lengan dan variasinya.
2. Pola gerakan dasar lengan terdiri dari fleksi/adduksi/rotasi lateral dan ekstensi/abduksi/rotasi medial dengan posisi siku lurus atau fleksi/ekstensi.
3. Teknik terapis meliputi posisi dan pegangan tangan untuk memfasilitasi gerakan lengan secara halus menggunakan berat
1. Bunyi adalah gelombang longitudinal yang menyebar melalui medium dengan frekuensi bervariasi.
2. Gelombang ultrasonik digunakan untuk diagnosis dan terapi medis dengan berbagai frekuensi dan intensitas.
3. Sifat gelombang suara terbentuk dari gelombang longitudinal dan memerlukan medium elastis untuk menyebarkan gelombang.
Dokumen tersebut membahas tentang trigger points, yaitu titik-titik pemicu nyeri pada otot yang disebabkan oleh hiperiritasi akibat taut band. Trigger points ditandai dengan nyeri tekan atau kontraksi otot dan dapat ditemukan nodules. Stimulasi trigger points dengan listrik bertujuan merangsang serat saraf nyeri untuk memutus siklus nyeri-spasme otot dan memulihkan regulasi nyeri secara alami.
Cryotherapy atau terapi dingin digunakan untuk mengobati berbagai gangguan kesehatan dengan cara menggunakan suhu dingin. Terapi dingin dapat menurunkan peradangan, edema, nyeri, dan spasme otot. Beberapa metode terapi dingin meliputi pemberian es, ice massage, mandi air dingin, dan semprotan dingin. Terapi dingin umumnya diberikan pada 24-48 jam pertama setelah cedera untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan.
Arif PRESENTASI KASUS.olahraga. MITHA.pptxarifsugiri
油
Program rehabilitasi paska medial patellofemoral ligament reconstruction di Poli Fisioterapi RSUP memberikan ringkasan singkat tentang:
1. Rekonstruksi ligamen medial patellofemoral yang menjadi prosedur stabilisasi utama untuk pengobatan dislokasi patela lateral
2. Program latihan yang dirancang untuk mengurangi nyeri, meningkatkan lingkup gerak dan kekuatan otot, serta meningkatkan fungsi dan kemampuan beraktivitas
3. Evaluasi yang dilakukan untuk menilai perke
Teknik Mulligan merupakan terapi manual yang melibatkan mobilisasi sendi dan otot untuk mengobati berbagai cedera otot dan nyeri sendi seperti nyeri leher, punggung, dan ekstremitas. Teknik ini bertujuan untuk memperbaiki posisi sendi yang salah akibat cedera dan memperluas jangkauan gerak yang terbatas dengan melakukan mobilisasi bersamaan dengan gerakan. Beberapa teknik utama Mulligan adalah mobilisasi dengan
Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)aditya romadhon
油
PNF adalah konsep terapi yang memberikan fasilitasi sistem neuromuscular melalui proprioceptive untuk memperbaiki fungsi motorik. PNF melibatkan stimulasi saraf sensoris proprioceptive dengan pemberian tahanan, traksi, atau aproksimasi untuk memfasilitasi kontraksi otot dan memperbaiki pola gerakan normal. PNF juga melibatkan irradiation untuk memfasilitasi kontraksi otot yang terkait.
DMP adalah penyakit otot progresif yang diturunkan secara genetik yang menyebabkan melemahnya otot secara bertahap. Penyakit ini disebabkan oleh mutasi gen distrofin yang mengakibatkan kerusakan otot. Gejala awalnya berupa kesulitan berjalan dan kelemahan otot ekstremitas bawah, kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya. Tujuan pengobatan adalah memperlambat perburukan dengan terapi fis
Dokumen tersebut membahas anatomi kaki dan pergelangan kaki, meliputi struktur tulang, sendi, otot, dan fungsi-fungsi utama kaki seperti sebagai penyerap gaya dorong, penopang keseimbangan, dan penyesuaian permukaan tanah yang tidak rata. Juga dibahas mengenai lengkungan kaki, gerakan pergelangan kaki dan sendi-sendinya.
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus cerebral palsy spastic quadriplegicVertilia Desy
油
Makalah ini membahas tentang penatalaksanaan fisioterapi pada kasus cerebral palsy spastik quadriplegik. Secara ringkas, makalah ini menjelaskan definisi cerebral palsy dan anatomi serta fisiologi otak, kemudian menjelaskan penatalaksanaan fisioterapi untuk gangguan gerak, postur, dan ambulasi yang dialami pasien cerebral palsy spastik quadriplegik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep anatomi dan biomekanika vertebra, termasuk struktur, kurva, segmen gerak, dan gerakan vertebra.
2. Terdapat 33 tulang vertebra yang membentuk 5 regio dan beberapa kurva, serta terdiri dari anterior dan posterior pillar.
3. Gerakan vertebra terjadi dalam 3 bidang yaitu fleksi-ekstensi, lateral fleksi, dan rotasi di sekitar 3 sumbu gerak.
1. Dokumen tersebut merangkum teknik pengobatan PNF lengan yang meliputi empat pola gerakan dasar lengan dan variasinya.
2. Pola gerakan dasar lengan terdiri dari fleksi/adduksi/rotasi lateral dan ekstensi/abduksi/rotasi medial dengan posisi siku lurus atau fleksi/ekstensi.
3. Teknik terapis meliputi posisi dan pegangan tangan untuk memfasilitasi gerakan lengan secara halus menggunakan berat
1. Bunyi adalah gelombang longitudinal yang menyebar melalui medium dengan frekuensi bervariasi.
2. Gelombang ultrasonik digunakan untuk diagnosis dan terapi medis dengan berbagai frekuensi dan intensitas.
3. Sifat gelombang suara terbentuk dari gelombang longitudinal dan memerlukan medium elastis untuk menyebarkan gelombang.
Dokumen tersebut membahas tentang trigger points, yaitu titik-titik pemicu nyeri pada otot yang disebabkan oleh hiperiritasi akibat taut band. Trigger points ditandai dengan nyeri tekan atau kontraksi otot dan dapat ditemukan nodules. Stimulasi trigger points dengan listrik bertujuan merangsang serat saraf nyeri untuk memutus siklus nyeri-spasme otot dan memulihkan regulasi nyeri secara alami.
Cryotherapy atau terapi dingin digunakan untuk mengobati berbagai gangguan kesehatan dengan cara menggunakan suhu dingin. Terapi dingin dapat menurunkan peradangan, edema, nyeri, dan spasme otot. Beberapa metode terapi dingin meliputi pemberian es, ice massage, mandi air dingin, dan semprotan dingin. Terapi dingin umumnya diberikan pada 24-48 jam pertama setelah cedera untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan.
Arif PRESENTASI KASUS.olahraga. MITHA.pptxarifsugiri
油
Program rehabilitasi paska medial patellofemoral ligament reconstruction di Poli Fisioterapi RSUP memberikan ringkasan singkat tentang:
1. Rekonstruksi ligamen medial patellofemoral yang menjadi prosedur stabilisasi utama untuk pengobatan dislokasi patela lateral
2. Program latihan yang dirancang untuk mengurangi nyeri, meningkatkan lingkup gerak dan kekuatan otot, serta meningkatkan fungsi dan kemampuan beraktivitas
3. Evaluasi yang dilakukan untuk menilai perke
Teknik Mulligan merupakan terapi manual yang melibatkan mobilisasi sendi dan otot untuk mengobati berbagai cedera otot dan nyeri sendi seperti nyeri leher, punggung, dan ekstremitas. Teknik ini bertujuan untuk memperbaiki posisi sendi yang salah akibat cedera dan memperluas jangkauan gerak yang terbatas dengan melakukan mobilisasi bersamaan dengan gerakan. Beberapa teknik utama Mulligan adalah mobilisasi dengan
Pada dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan fisioterapi pada kasus calcaneus spur dengan menggunakan ultrasound. Pasien bernama Ny. Adnawati umur 34 tahun mengeluhkan nyeri pada kedua tumitnya selama 2 minggu. Setelah diberikan ultrasound dan latihan selama 3 kali, pasien mengalami penurunan nyeri dan peningkatan aktivitas fungsional.
Teknik Snags Mulligan berpengaruh positif terhadap aktivitas fungsional leher penjahit dengan masalah MSD di leher. Teknik ini meningkatkan lingkup gerak dan mengurangi nyeri leher melalui relaksasi otot dan peregangan yang menstimulasi tendon dan sirkulasi di sendi leher, sehingga meningkatkan kemampuan gerak dan mengurangi gangguan aktivitas fungsional leher.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas penatalaksanaan fisioterapi pada pasien dengan kondisi calcaneus spur bilateral menggunakan modalitas ultrasound transverse friction dan hold rilex exercises untuk mengurangi nyeri, spasme otot, dan meningkatkan kekuatan otot serta aktivitas fungsional pasien. Hasil penelitian menunjukkan penurunan nyeri dan peningkatan aktivitas fungsional setelah empat kali terapi.
NDT adalah metode terapi motorik yang dikembangkan oleh Dr. Karel dan Mrs. Berta Bobath untuk menangani gangguan motorik akibat kelainan sistem saraf pusat. Prinsip dasar NDT mencakup penggunaan pola gerak normal, teknik handling, dan persyaratan gerak sebelum latihan. Terapi NDT bertujuan menginhibisi reaksi abnormal, memfasilitasi reaksi normal, mengembangkan keterampilan fungsional dan sekuensi gerakan, serta
Dokumen tersebut membahas tentang mekanika tubuh dan ambulasi, yang mencakup pergerakan dasar tubuh seperti berjalan, berjongkok, menarik, dan mengangkat. Juga dibahas posisi-posisi pasien di rumah sakit seperti Fowler, Sim, dan Trendelenburg. Prinsip ambulasi pasien harus memperhatikan keselamatan dengan bantuan yang memadai dan menjaga postur tubuh yang benar.
Dokumen ini membahas tentang modalitas mekanik dalam fisioterapi. Modalitas mekanik meliputi teknik kompresi, traksi, dan intervensi manual yang menghasilkan efek mekanik seperti myofascial release dan mobilisasi saraf untuk tujuan menurunkan nyeri, meningkatkan pergerakan sendi, dan memperbaiki sirkulasi darah.
Implikasi Biomekanik Spine dalam Manual TherapyYanto Physio
油
Dokumen tersebut membahas implikasi biomekanik pada spine dalam manual therapy. Ia menjelaskan anatomi spine seperti kurva dan segmen vertebra, serta komponen seperti diskus dan ligamen. Dokumen ini juga membahas gerakan spine, innervasi saraf, jaringan konektif, dan hukum Fryette tentang gerakan vertebra.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep fraktur tulang. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi fraktur tulang, etiologi yang dapat menyebabkan fraktur seperti trauma, penyakit patologis, dan kelelahan tulang, jenis-jenis fraktur berdasarkan morfologi dan lokasinya, tingkat keparahannya, serta jenis displacement yang dapat terjadi pada fraktur tulang.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang delapan pola gerakan dasar untuk tungkai bawah. Pola-pola tersebut mencakup kombinasi gerakan fleksi, ekstensi, rotasi, dan gerakan sendi-sendi lutut dan pergelangan kaki. Dokumen ini juga menjelaskan posisi awal dan arah gerakan untuk masing-masing pola gerakan dasar.
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGITANGKI4D
油
Bagi kalian yang ingin mendapatkan kemenangan situs slot bonus kami merupakan saran terbaik buat kalian, hanya mengunakan modal rendah & penyedia bonus terbaik sepanjang masa
follow semua dan claim bonus dari kami #Tangki4dexclusive #tangki4dlink #tangki4dvip #bandarsbobet #idpro2025 #stargamingasia #situsjitu #jppragmaticplay #scatternagahitam
Pusat Permainan Game Tradisional Bermain Suwit Online Link Situs IDN Live Cas...bijigandum5454
油
DAFTAR KETIK DI GOOGLE >> TRANSTOGEL <<
Casino adalah sebuah situs taruhan live casino online uang asli terbaik dan terpercaya tahun 2025. Bagi ada yang tertarik untuk bermain permainan di stasiun online, tentu sekarang bisa bergabung bersama pilihan situs agen taruhan Casino yang resmi dan terpercaya di Indonesia. Diantaranya yaitu di mana anda menjadi pemain bisa langsung bergabung bersama situs online live Casino. Di sini kami menghadirkan terhadap variasi pada agen baccarat yang pertaruhan menuju di online lengkap mulai dari taruhan baccarat online, taruhan rolet online, taruhan dadu online dan banyak lagi variasi games online lainnya tersedia.
Casino Online sendiri Memang jadi pilihan game yang cukup ramai dan banyak peminatnya saat ini terutama Indonesia. Banyak sekali para pecinta taruhan Indonesia yang tertarik untuk mencoba bermain di dan memainkan permainan taruhan casino online tersebut. Apalagi sistem mainnya Sekarang sudah menggunakan sistem main online live Casino online secara streaming. Siapapun kemudian bisa memainkan permainan taruhan game rolet online, taruhan baccarat, dan lain sebagainya menggunakan smartphone ataupun juga komputer laptop. Sistem permainannya sendiri saat ini kemudian juga hadir secara terintegrasi menggunakan satu user ID.
Daftar akun satu kali, anda sudah bisa menikmati ragam variasi Permainan mulai dari baccarat online terpercaya uang asli, rolet online terpercaya, sicbo dan banyak lagi lainnya.
Casino hadir di Indonesia sebagai rekomendasi dari pilihan agen taruhan baccarat terpercaya yang memiliki lisensi dan juga legalitas resmi. Cara player bisa menikmati dan mencoba ragam variasi permainan game baccarat Casino jaminan 100% pasti membayar jika menang. Selain itu juga kami tawarkan ada variasi permainan game lainnya termasuk juga permainan game rolet online yang mudah dalam hal transaksi. Pemain bisa melakukan proses deposit melalui situs agen taruhan baccarat dan juga situs rolet online menggunakan berbagai metode. Menggunakan suatu metode transaksi taruhan rolet online atau agen baccarat yang menggunakan satu akun atau satu user ID.
2. PHILOSOPHY MANUAL TERAPY
Philosophy Cyriax : teknik manual terapi spine didesain untuk menggerakkan diskus,
sehingga dapat menurunkan tekanan pada akar saraf. Teknik Cyriax tidak spesifik dan
dapat mempengaruhi struktur lainnya seperti otot dan facet joint.
Philosophy Maitland : menggunakan oscillasi untuk mengeliminir gejala/tanda. Teknik
Maitland adalah spesifik.
Philosophy Mc.Kenzie : gerakan yang repetitif digunakan untuk menghasilkan sentralisasi
pain, dimana menghasilkan interpretasi sebagai sentralisasi diskus.
Philosophy Kaltenborn : teknik manual terapi yang menekankan pada arthrokinematika,
khususnya hubungan konkaf-konveks.Teknik ini sangat spesifik
Philosophy Mulligan : memfasilitasi glide facet joint secara natural dengan membantu
gerakan yang dilakukan pasien, dimana dilakukan dalam posisi weight bearing
3. SEJARAH MULLIGANS TECHNIQUE
Penemunya adalah Brian R. Mulligan FNZSP (Hon), Dip MT, di New Zealand pada tahun
1970-an.
Kemudian, Brian R. Mulligan menemukan teknik mobilization with movement (MWM)
pada tahun 1984 dan mengajarkan teknik tersebut pada tahun 1986
Konsep ini memiliki fondasi yang terbentuk dari prinsip Kaltenborns (1989) didalam
mengembalikan komponen gerak asesoris dan gerak fisiologis.
Mulligan menjelaskan bahwa cidera (injury) atau sprain dapat menyebabkan minor
positional faults didalam sendi sehingga menyebabkan keterbatasan gerak fisiologis.
4. MOBILISASI SPINE
Hal yang terpenting dalam mobilisasi spine adalah bidang gerakan dari facet joint.
Arah gerakan dari salah satu thrust adalah berkaitan dengan bidang gerakan facet joint
khususnya saat digunakan teknik rotasi dan lateral fleksi.
Konsep mobilisasi spine dalam Mulligan adalah mobilisasi selalu diaplikasikan dalam
sudut yang paralel terhadap bidang pengobatan facet joint.
Konsep mulligan mengikuti rule dari Freddy M. Kaltenborn dia menjelaskan bahwa
bidang pengobatan selalu mengikuti permukaan konkafnya.
Terbentuknya konsep Mulligan berdasarkan pada bidang pengobatan dari teori
Kaltenborn
Bidang pengobatan Kaltenborn terletak pada permukaan sendi yang konkaf.
5. MOBILISASI SPINE
Dalam Bidang pengobatan Kaltenborn,
tetap mengacu pada permukaan sendi
yang konkaf tanpa memperhatikan apakah
partner sendi yang bergerak adalah
konveks atau konkaf.
Dalam konsep Mulligan, hampir seluruh
mobilisasi spine dilakukan dalam posisi
weight bearing.
6. PRINSIP PENGOBATAN
Selama pemeriksaan, terapis harus mengidentifikasi salah satu atau lebih tanda-tanda
yang dibandingkan, yaitu hilangnya gerakan sendi, nyeri yang berkaitan dengan gerakan,
atau nyeri yang berhubungan dengan aktivitas fungsional spesifik.
Mobilisasi pasif gerak asesoris sendi diaplikasikan mengikuti prinsip Kaltenborn yakni
paralel atau perpendikular terhadap bidang sendi sehingga glide asesoris harus bebas
dari nyeri.
Terapis harus selalu memonitor reaksi pasien untuk meyakinkan bahwa tidak ada nyeri
yang ditimbulkan.
Sementara melakukan glide asesoris yang terus menerus, pasien diminta untuk
membandingkan tanda-tanda yang dirasakan.
7. PRINSIP PENGOBATAN
Kegagalan dalam perbaikan terhadap tanda/gejala menunjukkan bahwa terapis belum
menemukan bidang pengobatan yang tepat, grade mobilisasi, segmen spinal yang tepat,
atau teknik ini bukan indikasi.
Keterbatasan gerak dan/atau nyeri gerak yang hebat atau keterbatasan aktivitas
dilakukan berulang-ulang oleh pasien sementara terapis secara kontinyu
mempertahankan glide asesoris yang tepat.
Kemajuan yang lebih jauh sangat diharapkan saat dilakukan repetisi gerakan selama sesi
pengobatan khususnya ketika diaplikasikan overpressure yang bebas nyeri.
Pengobatan yang dilakukan sendiri (self-treatment) seringkali menggunakan prinsip
mobilisasi dengan gerakan dan menggunakan taping adhesive sport dan/atau pasien
melakukan usaha sendiri untuk menghasilkan komponen glide beserta gerakan aktif
fisiologis.
8. PRINSIP PENGOBATAN
Nyeri selalu menjadi petunjuk dalam prosedur teknik ini. Keberhasilan dari teknik
mobilisasi dengan gerakan harus memberikan perubahan tanda/gejala yang secara
signifikan sehingga terjadi perbaikan fungsi selama aplikasi teknik ini.
Konsep PILL Pain Free, Instant, Long Lasting
Konsep CROCKS :
C = Contraindication secara general, kontraindikasi MWM adalah inflamasi, infeksi,
fraktur.
R = Repetitions repetisi harus dilakukan selama MWM dengan gerakan yang bebas nyeri,
yang akhirnya membangun dynamic natural, dalam MWM adalah 6 10 repetisi selama 3 set
O = Overpressure untuk memperoleh gerakan yang maksimal (pemulihan gerak penuh)
maka harus digunakan overpressure, dilakukan oleh pasien sendiri.
9. PRINSIP PENGOBATAN
C = Communication dan co-operation memberikan perintah yang jelas dengan bahasa
yang mudah dan pasien harus kooperatif
K = Knowledge terapis harus menguasai ilmu anatomi, biomekanik, dan positional faults.
S = Sustain, Sense, Skill, Slow, Subtle Change.
Keberhasilan teknik MWM harus memberikan penurunan nyeri pada comparable sign
sementara secara signifikan memperbaiki fungsi selama aplikasi teknik kombinasi
dengan self treatment yang menggunakan prinsip MWM & tape adhesive.
10. POSITIONAL FAULT HYPOTHESIS
Mulligan (1995) menjelaskan bahwa minor positional fault pada sendi dapat terjadi pasca
injury atau strain yang menghasilkan keterbatasan gerak atau nyeri.
Mobilisasi Mulligan dapat mengoreksi positional fault dan memulihkan sendi yang
terbatas, memulihkan gerakan yang nyeri hebat menjadi gerakan yang bebas nyeri dan
kembali ke full ROM.
Positional fault dapat dikoreksi dengan MWM yang menghasilkan efek terhadap
perbaikan gerak, menurunkan nyeri dan mengembalikan fungsi
Arah MWM yang paling efektif terhadap positional fault adalah arah berlawanan dari
positional fault.
Mengukur adanya positional fault dapat terlihat dengan pemeriksaan radiologi
11. POSITIONAL FAULT HYPOTHESIS
Terdapat beberapa evidence based berdasarkan pemeriksaan radiologi tentang adanya
positional fault, yaitu :
Inferior tibiofibular joint : menurunnya jarak antara kedua malleolus
Patellofemoral joint : meningkatnya sudut antara patella dan condylus tibia
Glenohumeral joint : menurunnya jarak antara acromion dan caput humeri
12. HAL-HALYANG PERLU DIPERHATIKAN
POSISI PASIEN
POSISITERAPIS
POSISITANGAN TERAPIS
TEKNIK MOBILISASINYA
GERAK SENDIYANG DIHASILKAN
OUTCOME
13. KUNCI KEBERHASILAN TEKNIK
50% KEBERHASILAN ADALAH TEKNIK MOBILISASIYANGTEPAT
40% KEBERHASILAN ADALAH POSISITANGAN TERAPISYANG TEPAT
10% KEBERHASILAN ADALAH KEBIASAAN MELAKUKAN TEKNIK, REPETISI
GERAKAN, FREKUENSI TERAPI
CRITICAL POINT DARI TEKNIK MULLIGAN :
KONTAK
FORCE
ARAH
14. BIDANG PENGOBATAN CERVICAL
Gaya glide harus dalam arah yang sama dengan gerak aktif.
Arah glide adalah antero-cranial 45o.
Glide dapat diaplikasikan diatas proc.spinosus dan proc.transversus.
Perubahan kurva (gerakan) melibatkan perubahan arah glide.
15. TEKNIK PENGOBATAN PADA CERVICAL DAN THORACAL
NAGs (Natural Apophyseal Glides) :
Mobilisasi pasif oscillatory yang diaplikasikan pada cervical dan upper thoracal (C2 Th3)
Menggerakkan segmen vertebra superior kearah anterocranial (45o) terhadap segmen
vertebra inferior yang terfiksir
Teknik ini harus pain-free
Tidak ada MWM
Traksi dapat diaplikasikan jika dibutuhkan
Dilakukan dalam posisi weight bearing dan khususnya teknik ini diaplikasikan dalam Mid-
Range sampai End-Range.
16. TEKNIK PENGOBATAN PADA CERVICAL DAN THORACAL
Prosedur Pelaksanaan NAGs (Natural Apophyseal Glides) :
Posisi pasien duduk, dengan kepala pasien dipeluk melalui axilla fisioterapis
Terapis berdiri pada sisi antero-lateral dari pasien
Mobilisasi : middle phalanx jari ke-5 fisioterapis diletakkan pada proc.spinosus, dan diperkuat
oleh thenar eminence pada sisi ibu jari untuk memberikan glide kearah antero-cranial
(bidang facet joint)
Start palpasi dibawah segmen untuk aplikasi NAGs
Mengambil posisi relaksasi pada jaringan lunak
Ketika nyeri terjadi, ubah sudut glide
5 10 kali repetisi, 2 set
18. TEKNIK PENGOBATAN PADA CERVICAL DAN THORACAL
Indikasi NAGs (Natural Apophyseal Glides) :
Acute neck pain
Neck pain pada populasi usia tua
Tidak ada kondisi iritabilitas
Keterbatasan gerak multidirectional
Penurunan nyeri pasca pengobatan
Pertimbangan lainnya : lakukan tes iritabilitas
19. TEKNIK PENGOBATAN PADA CERVICAL DAN THORACAL
Indikasi NAGs unilateral :
Ketika central NAGs menimbulkan nyeri
Keluhan unilateral pain atau dysfunction facet joint unilateral
Nyeri tekan pada processus spinosus
20. TEKNIK PENGOBATAN PADA CERVICAL DAN THORACAL
Prosedur Pelaksanaan Reverse NAGs (Natural Apophyseal Glides) :
Posisi pasien duduk, tanpa sanggahan lengan
Terapis berdiri pada lebih ke lateral dari pasien
Mobilisasi : fleksi interphalangeal joint jari ke-2 dan ekstensi interphalangeal joint ibu jari
sehingga membentuk huruf V, memberikan glide kearah antero-cranial (bidang facet joint),
fleksi jari-jari tangan lainnya
Diaplikasikan pada cervicothoracic joint (C7 Th1) dan upper thoracal
Dianjurkan variasi unilateral
Untuk meminimalkan nyeri tekan, gunakan foam pad
5 10 kali repetisi, 2 set
22. TEKNIK PENGOBATAN PADA CERVICAL DAN THORACAL
Indikasi Reverse NAGs (Natural Apophyseal Glides) :
Nyeri gerak akhir ROM cervical
Postural dysfunction : forward head posture dengan upper trapezius pain
Degeneratif lower cervical atau upper thoracal spine
Dikombinasikan dengan chin retraction exercise
23. TEKNIK PENGOBATAN PADA CERVICAL DAN THORACAL
SNAGs (Sustained Natural Apophyseal Glides) :
SNAGs = MWM, yaitu gerak pasif asesori (glides) secara terus menerus yang dikombinasikan
dengan gerak fisologis aktif
Posisi weight bearing
Gerak fisiologisnya adalah fleksi, ekstensi, lateral fleksi (L/R), rotasi (L/R)
Perhatian :
Untuk fleksi dan ekstensi seringkali memerlukan teknik sentral SNAGs
Untuk lateral fleksi dan rotasi akan menghasilkan respon yang lebih baik jika diaplikasikan unilateral
SNAGs
Dipertahankan 2 detik pada akhir gerakan
24. TEKNIK PENGOBATAN PADA CERVICAL DAN THORACAL
Prosedur Pelaksanaan SNAGs (Sustained Natural Apophyseal Glides) :
Grip : sisi medial dari tangan kontak tepat pada vertebra, sisi palmar ibu jari tepat diatas sisi
lateral tangan kontak, jari-jari lainnya menstabilisasi lateral cervical atau pipi pasien
(bergantung pada level/ukuran tangan)
Kontak : sentral SNAGs pada proc.spinosus, unilateral SNAGs pada pilar articular (facet
joint)
Lokasi : seluruh segmen spinal
Arah gerakan : antero-cranial (45o tetapi bisa bervariasi), paralel terhadap bidang pengobatan
Aplikasi gaya dari Mid-Range sampai End-Range
Overpressure oleh pasien, untuk ekstensi menggunakan berat kepala
Repetisi 6 10 kali, 3 set bahkan sampai 10 set
Jika nyeri, stop gerakan dan kembali ke posisi awal
27. TEKNIK PENGOBATAN PADA CERVICAL DAN THORACAL
Hambatan dari SNAGs (Sustained Natural Apophyseal Glides) :
Jika gejala-gejala belum mengalami perubahan setelah aplikasi MWM, hal ini dapat disebabkan
oleh pemilihan segmen sendi yang kurang tepat, pemilihan teknik yang kurang tepat, handling
skill yang jelek, arah gerakan dan gaya yang salah, dan komunikasi yang jelek
SNAGs self treatment :
Extensi
Lateral fleksi
Rotasi
30. TEKNIK PENGOBATAN PADA CERVICAL DAN THORACAL
Prosedur Pelaksanaan Fist Traction (self treatment) :
Kepalan tangan diletakkan dibawah dagu
Tangan yang lain menarik ke depan menggunakan fulcrum kepalan tangan
Gunakan handuk di atas sternum untuk bantalan jika dibutuhkan
Sudut tarikan bisa bervariasi (oblique ke kanan/kiri) sehingga terjadi stretch pada bagian
dorsal cervical
Dipertahankan 10 detik dengan 3 set
Note : digunakan sebagai self treatment untuk reverse headache SNAGs
32. TEKNIK PENGOBATAN PADA CERVICAL DAN THORACAL
Indikasi Fist Traction (self treatment) :
Keterbatasan fleksi cervical
Nyeri saat Mid Range sampai End Range fleksi cervical
Kaku pada lower cervical dan/atau upper thoracal
Prosedur Pelaksanaan Cervical BeltTraction :
Grip : posisi jari ke3 dan jari ke4 kedua tangan fisioterapis berada didalam belt dan
membentuk celah diantara jari-jari tangan untuk proc.spinosus
Posisi belt : mengubah tinggi/panjang belt sampai disekitar badan fisioterapis
Durasi : lakukan traksi yang dipertahankan selama 10 detik
Indikasi : disc problem, dimana tidak menimbulkan respon saat aplikasi mobilisasi