Dokumen tersebut membahas konsep Gugus Kendali Mutu (GKM) yang merupakan kelompok karyawan dari unit kerja yang sama yang bertemu secara berkala untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mencari pemecahan masalah mutu di unit kerja mereka menggunakan teknik pengendalian mutu. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan, prinsip-prinsip, tahapan pemecahan masalah, dan organisasi GKM.
Gugus Kendali Mutu (GKM) merupakan pendekatan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas dengan melibatkan karyawan. GKM berupa tim kecil yang terdiri atas 3-20 orang karyawan yang bertemu secara berkala untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi. GKM bertujuan untuk meningkatkan komunikasi dan partisipasi karyawan dalam mengambil keputusan.
Gugus Kendali Mutu Industri Kecil MenengahDede Firmansah
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang Gugus Kendali Mutu (GKM) dan manfaatnya bagi perusahaan dan individu. GKM adalah kelompok kecil yang bertemu secara teratur untuk menyelesaikan masalah dan meningkatkan kualitas secara sukarela. Dengan ber-GKM, anggotanya dapat belajar bersama dan meningkatkan kinerja perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, azas, unsur-unsur, dan teknik-teknik Quality Control (QC) dalam suatu kelompok kecil yang bekerja secara sukarela untuk meningkatkan mutu produk dan proses.
TQM merupakan proses pengurusan kualiti yang berorientasikan pelanggan, penambahbaikan berterusan, dan penglibatan semua pihak. Ia berjaya mempengaruhi pengurus untuk menukar cara pengurusan tradisional kepada pendekatan TQM yang lebih efektif untuk meningkatkan kualiti dan produktiviti.
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM) yang merupakan pendekatan untuk memaksimalkan daya saing perusahaan melalui perbaikan berkelanjutan pada produk, layanan, sumber daya manusia, proses, dan lingkungan. TQM dapat diimplementasikan dengan melibatkan seluruh karyawan untuk meningkatkan kualitas secara berkelanjutan di setiap tingkatan operasi melalui penggunaan metode statistik dan inovasi berkel
Dokumen tersebut membahas tentang proses penerapan Total Quality Management (TQM) dalam suatu organisasi. Secara garis besar dijelaskan bahwa TQM bertujuan untuk memberikan kepuasan pelanggan melalui perbaikan berkelanjutan pada produk, jasa, sistem, dan SDM. Dokumen ini juga menjelaskan peranan yang harus dimainkan oleh berbagai lini dalam organisasi, mulai dari manajemen puncak, manajemen menengah, hingga kary
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM), yaitu pendekatan manajemen untuk memaksimalkan daya saing perusahaan melalui perbaikan berkelanjutan pada produk, layanan, sumber daya manusia, proses, dan lingkungan. Dibahas pula unsur-unsur utama TQM, konsep, elemen, implementasi, tantangan penerapan TQM di Indonesia, serta kesimpulan bahwa TQM bertujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan dengan bi
Peran Fasilitator 27-29 Oktober 2017 Disperindag BandungMamang Lamsijan
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang peran fasilitator dalam kelompok kerja mandiri (KKM). Secara ringkas, fasilitator bertanggung jawab untuk mengkoordinasi kegiatan KKM, memberikan masukan untuk meningkatkan kinerja KKM, dan memastikan KKM bekerja secara efektif untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.
Total Quality Management (TQM) adalah sistem manajemen kualitas yang berfokus pada pelanggan dan melibatkan seluruh karyawan dalam perbaikan berkelanjutan. TQM menekankan pada kepuasan pelanggan, pendekatan ilmiah, dan komitmen jangka panjang untuk perubahan.
1. Total Quality Management adalah pendekatan yang mencoba memaksimalkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus-menerus pada produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan.
2. Prinsip utama TQM meliputi kepuasan pelanggan, respek terhadap setiap orang, manajemen berdasarkan fakta, dan perbaikan berkelanjutan.
3. Unsur penting TQM antara lain fokus pada pelanggan, obsesi akan kualitas,
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM) yang mencakup pengertian, unsur-unsur, prinsip, pilar, keuntungan, dan tujuan penerapannya, khususnya di FT UNY, serta strategi peningkatan mutu layanan pendidikan berdasarkan pendekatan TQM.
Total Quality Management (TQM) adalah pendekatan manajemen yang berfokus pada kepuasan pelanggan dengan melakukan perbaikan berkelanjutan pada mutu produk, layanan, proses, dan lingkungan kerja. TQM melibatkan seluruh karyawan dalam perusahaan dan membutuhkan komitmen penuh dari manajemen puncak. Penerapan TQM berhasil jika didukung enam prinsip dasar yaitu keterlibatan seluruh pendukung organisasi, fokus p
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep Total Quality Management (TQM) menurut beberapa pakar mutu seperti Crosby, Deming, Juran, Ishikawa, serta konsep-konsep manajemen mutu terbaru seperti ISO 9000, Six Sigma, EFQM, dan Balanced Scorecard. Dibahas pula perbedaan pendekatan Crosby dan Juran dalam TQM serta unsur-unsur Trilogi Juran.
Presentasi TQM dari Mahasiswa Pascasarjana Universitas Trisakti untuk duniaFerry Ferdian
Ìý
Presentasi TQM (Total Quality Management) ini dibuat dalam rangka memenuhi Tugas Presentasi pada mata kuliah Pengantar Manajemen Kualitas yang diasuh oleh Prof. Syamsir Abduh, Phd di Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Trisakti. Presentasi ini merupakan kompilasi dari file TQM yang didapat dari web dengan lebih menekankan efek animasi pada tiap slide agar penyajiannya lebih menarik.
TQM memerlukan perubahan struktur organisasi, sistem, dan teknologi untuk mencapai tujuan berterusan dalam peningkatan kualiti. Prinsip-prinsip TQM seperti sokongan manajemen tinggi dan memfokuskan pada pelanggan membantu organisasi untuk bertransformasi. Implementasi TQM juga melibatkan penglibatan seluruh kakitangan dan pengurusan perubahan.
Makalah ini membahas mengenai pengelolaan kualitas yang efektif dengan menjelaskan definisi kualitas, implikasi kualitas, standar kualitas internasional ISO 9000, biaya kualitas, manajemen kualitas total, dan peran inspeksi dalam pengelolaan kualitas.
Teks tersebut meringkas konsep dan prinsip-prinsip Total Quality Management (TQM) yang mencakup komitmen manajemen, fokus pada pelanggan, hubungan dengan pemasok, perbaikan proses, dan pengukuran kualitas. TQM bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM) meliputi definisi, konsep, unsur-unsur, dan prinsip-prinsip TQM.
2) TQM didefinisikan sebagai pendekatan untuk memaksimalkan daya saing organisasi melalui perbaikan berkelanjutan pada produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan.
3) Unsur-unsur penting TQM antara lain fokus pada
TQM Bab 1 - Konsep total quality managementArif Setiawan
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM) dan unsur-unsur pentingnya, serta beberapa potensi kegagalan dalam penerapan TQM. TQM merupakan pendekatan manajemen yang berfokus pada kepuasan pelanggan, perbaikan berkelanjutan, dan keterlibatan seluruh karyawan untuk meningkatkan kualitas secara menyeluruh. Namun demi keberhasilan implementasinya diperlukan komitmen penuh manajemen dan per
Dokumen tersebut membahas pengelolaan kualitas dengan tiga kalimat berikut: Kualitas adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan; Manajemen kualitas total melibatkan perbaikan berkelanjutan dan pemberdayaan karyawan untuk meningkatkan kualitas; Alat TQM digunakan untuk menghasilkan ide, mengatur data, dan mengidentifikasi masalah dalam pengelolaan kualitas.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan sejarah kualitas, dimensi kualitas, sistem kualitas modern, serta perkembangan kualitas di Jepang dan Amerika. Kualitas mencakup usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan terkait produk, tenaga kerja, proses dan lingkungan. Sistem kualitas modern berorientasi pada konsumen dan partisipasi seluruh pegawai dalam peningkatan kualitas.
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM), yaitu pendekatan manajemen untuk memaksimalkan daya saing perusahaan melalui perbaikan berkelanjutan pada produk, layanan, sumber daya manusia, proses, dan lingkungan. Dibahas pula unsur-unsur utama TQM, konsep, elemen, implementasi, tantangan penerapan TQM di Indonesia, serta kesimpulan bahwa TQM bertujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan dengan bi
Peran Fasilitator 27-29 Oktober 2017 Disperindag BandungMamang Lamsijan
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang peran fasilitator dalam kelompok kerja mandiri (KKM). Secara ringkas, fasilitator bertanggung jawab untuk mengkoordinasi kegiatan KKM, memberikan masukan untuk meningkatkan kinerja KKM, dan memastikan KKM bekerja secara efektif untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.
Total Quality Management (TQM) adalah sistem manajemen kualitas yang berfokus pada pelanggan dan melibatkan seluruh karyawan dalam perbaikan berkelanjutan. TQM menekankan pada kepuasan pelanggan, pendekatan ilmiah, dan komitmen jangka panjang untuk perubahan.
1. Total Quality Management adalah pendekatan yang mencoba memaksimalkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus-menerus pada produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan.
2. Prinsip utama TQM meliputi kepuasan pelanggan, respek terhadap setiap orang, manajemen berdasarkan fakta, dan perbaikan berkelanjutan.
3. Unsur penting TQM antara lain fokus pada pelanggan, obsesi akan kualitas,
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM) yang mencakup pengertian, unsur-unsur, prinsip, pilar, keuntungan, dan tujuan penerapannya, khususnya di FT UNY, serta strategi peningkatan mutu layanan pendidikan berdasarkan pendekatan TQM.
Total Quality Management (TQM) adalah pendekatan manajemen yang berfokus pada kepuasan pelanggan dengan melakukan perbaikan berkelanjutan pada mutu produk, layanan, proses, dan lingkungan kerja. TQM melibatkan seluruh karyawan dalam perusahaan dan membutuhkan komitmen penuh dari manajemen puncak. Penerapan TQM berhasil jika didukung enam prinsip dasar yaitu keterlibatan seluruh pendukung organisasi, fokus p
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep Total Quality Management (TQM) menurut beberapa pakar mutu seperti Crosby, Deming, Juran, Ishikawa, serta konsep-konsep manajemen mutu terbaru seperti ISO 9000, Six Sigma, EFQM, dan Balanced Scorecard. Dibahas pula perbedaan pendekatan Crosby dan Juran dalam TQM serta unsur-unsur Trilogi Juran.
Presentasi TQM dari Mahasiswa Pascasarjana Universitas Trisakti untuk duniaFerry Ferdian
Ìý
Presentasi TQM (Total Quality Management) ini dibuat dalam rangka memenuhi Tugas Presentasi pada mata kuliah Pengantar Manajemen Kualitas yang diasuh oleh Prof. Syamsir Abduh, Phd di Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Trisakti. Presentasi ini merupakan kompilasi dari file TQM yang didapat dari web dengan lebih menekankan efek animasi pada tiap slide agar penyajiannya lebih menarik.
TQM memerlukan perubahan struktur organisasi, sistem, dan teknologi untuk mencapai tujuan berterusan dalam peningkatan kualiti. Prinsip-prinsip TQM seperti sokongan manajemen tinggi dan memfokuskan pada pelanggan membantu organisasi untuk bertransformasi. Implementasi TQM juga melibatkan penglibatan seluruh kakitangan dan pengurusan perubahan.
Makalah ini membahas mengenai pengelolaan kualitas yang efektif dengan menjelaskan definisi kualitas, implikasi kualitas, standar kualitas internasional ISO 9000, biaya kualitas, manajemen kualitas total, dan peran inspeksi dalam pengelolaan kualitas.
Teks tersebut meringkas konsep dan prinsip-prinsip Total Quality Management (TQM) yang mencakup komitmen manajemen, fokus pada pelanggan, hubungan dengan pemasok, perbaikan proses, dan pengukuran kualitas. TQM bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM) meliputi definisi, konsep, unsur-unsur, dan prinsip-prinsip TQM.
2) TQM didefinisikan sebagai pendekatan untuk memaksimalkan daya saing organisasi melalui perbaikan berkelanjutan pada produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan.
3) Unsur-unsur penting TQM antara lain fokus pada
TQM Bab 1 - Konsep total quality managementArif Setiawan
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM) dan unsur-unsur pentingnya, serta beberapa potensi kegagalan dalam penerapan TQM. TQM merupakan pendekatan manajemen yang berfokus pada kepuasan pelanggan, perbaikan berkelanjutan, dan keterlibatan seluruh karyawan untuk meningkatkan kualitas secara menyeluruh. Namun demi keberhasilan implementasinya diperlukan komitmen penuh manajemen dan per
Dokumen tersebut membahas pengelolaan kualitas dengan tiga kalimat berikut: Kualitas adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan; Manajemen kualitas total melibatkan perbaikan berkelanjutan dan pemberdayaan karyawan untuk meningkatkan kualitas; Alat TQM digunakan untuk menghasilkan ide, mengatur data, dan mengidentifikasi masalah dalam pengelolaan kualitas.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan sejarah kualitas, dimensi kualitas, sistem kualitas modern, serta perkembangan kualitas di Jepang dan Amerika. Kualitas mencakup usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan terkait produk, tenaga kerja, proses dan lingkungan. Sistem kualitas modern berorientasi pada konsumen dan partisipasi seluruh pegawai dalam peningkatan kualitas.
New QCC dibuat untuk merevitalisasi aktivitas perbaikan agar lebih terfokus pada pengembangan keterampilan karyawan, penciptaan tempat kerja yang menyenangkan, dan peningkatan kinerja perusahaan. Aktivitasnya meliputi Circle Leader yang menangani tema utama dan Theme Leader untuk subtema. Konvensi QCC di Astra membahas hasil tema aktivitas tersebut.
Dokumen tersebut merupakan slide presentasi tentang teknik presentasi Quality Control Circle (QCC). ºÝºÝߣ memberikan informasi mengenai tujuan presentasi untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam menyampaikan materi QCC secara efektif, menjelaskan prinsip-prinsip QCC dan kompetensi yang dikembangkan melalui QCC, serta memberikan tips mengenai teknik presentasi yang baik seperti mengenali diri, audiens, dan materi (DAM) serta menghind
Dokumen tersebut membahas tentang Gugus Kendali Mutu (GKM), yang merupakan kelompok karyawan dari satu unit kerja yang bertemu secara berkala untuk mengidentifikasi dan menganalisis masalah serta mencari solusi terkait mutu kerja. GKM bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan karyawan, kerjasama, kemampuan pemecahan masalah, serta mutu produk/layanan. Dokumen tersebut juga menjelaskan organisasi, t
Ringkasan dokumen tersebut adalah proses pengurusan organisasi meliputi perancangan, pengorganisasian, kepimpinan dan pengawalan untuk mencapai matlamat organisasi secara berkesan dan cekap melalui penggunaan sumber yang berpatutan.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan konsep dan teori pengurusan organisasi seperti proses mencapai matlamat organisasi melalui penggunaan sumber daya, perancangan, pengorganisasian, kepimpinan dan pengawalan. Ia juga membincangkan prinsip-prinsip pengurusan seperti penyelarasan sumber, pencapaian matlamat, dan mengurangkan pembaziran.
Teks tersebut membahas mengenai manajemen mutu dalam pendidikan. Terdapat beberapa poin penting yaitu definisi mutu menurut para ahli, unsur-unsur mutu, perkembangan organisasi berdasarkan pendekatan mutu, prinsip-prinsip Total Quality Management (TQM), dan berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah seperti meningkatkan mutu guru, kepala sekolah, sarana prasarana, serta pengelolaan biaya.
Dokumen tersebut membahas filosofi dan proses Kaizen untuk perbaikan berkelanjutan di perusahaan. Kaizen adalah filosofi Jepang tentang perubahan kecil secara berkelanjutan untuk mencapai perubahan besar, dan telah diterapkan di perusahaan-perusahaan Jepang seperti Toyota, Honda, dan Yamaha. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan, prinsip, tahapan, organisasi, dan contoh penerapan Ka
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Kanaidi ken
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang sistem manajemen mutu ISO 9001. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi mutu menurut beberapa sumber, pengertian sistem manajemen mutu, prinsip-prinsip manajemen mutu ISO 9001:2015, perbedaan antara ISO 9001:2008 dan ISO 9001:2015, serta klausul-klausul utama ISO 9001:2018.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok kerja kecil (quality circle) yang melakukan pengawasan dan perbaikan secara berkelanjutan menggunakan teknik quality control. Tujuan pembentukan quality circle antara lain meningkatkan keterlibatan karyawan, menciptakan suasana kerja sama, dan meningkatkan mutu kerja. Teknik yang digunakan meliputi lembar pemeriksaan, histogram, diagram Pareto, diagram sebab akibat, diagram pencar, dan peta
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
Ìý
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
Ìý
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (ا, و, ي) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
Ìý
Buku Skrap Kupasan Novel ‘Justeru Impian Di Jaring’ yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
Ìý
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaDadang Solihin
Ìý
Tujuan penyusunan naskah masukan untuk peta jalan strategis keangkasaan Indonesia ini adalah untuk meningkatkan kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia dalam rangka memperkuat Ketahanan Nasional dan Visi Indonesia Emas 2045.
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
Ìý
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
2. I. PENGERTIAN
GKM adalah sekelompok karyawan dari unit
kerja yang sama yang bertemu secara
berkala mengupayakan pengendalian
mutu dg cara mengidentifikasi,
menganalisis dan mencari pemecahan
masalah yang dihadapi dalam pekerjaan
di unit kerjanya tersebut dg
mempergunakan teknik kendali mutu
3. II. SASARAN
1. Meningkatkan kemampuan manajerial para karyawan
operasional, agar tumbuh kebiasaan berpikir analitis
2. Mendorong setiap karyawan agar mampu memberikan
sumbangan pikiran yg berkaitan dg pengendalian mutu,
sehingga tercipta lingk kerja dimana karyawan sadar
akan mutu, permasalahan dan merasa berkepentingan
untuk memperbaikinya
3. Meningkatkan moral karyawan dg membuka kesempatan
untuk berperan serta dlm mengembangkan mutu di unit
kerjanya dg didukung oleh pola hub karyawan dan atasan
harmonis
4. Mengarahkan agar setiap karyawan dpt terlibat dlm suatu
bentuk kerjasama kel yang dinamis dlm usaha untuk
mencari pemecahan masalah dlm mutu
pelayanan/produk/mutu kerja
4. III. TUJUAN UMUM GKM
1. Meningkatkan keterlibatan kary anggota GKM
pd persoalan pekerjaan dan pemecahannya
2. Menggalang kerjasama kelompok yang lebih
efektif
3. Meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah
4. Meningkatkan pengembangan pribadi dan
kepemimpinan
5. Menanamkan kesadaran ttg pencegahan
masalah
5. 6. Mengurangi kesalahan dan meningkatkan mutu
7. Meningkatkan motivasi karyawan
8. Meningkatkan komunikasi dlm kelompok
9. Menciptakan hubungan atasan-bawahan yang
lebih serasi
10. Meningkatkan kesadran akan keselamatan
kerja
11. Miningkatkan pengendalian
6. IV. Ketentuan/aturan main gugus kendali mutu
1. Anggota gisis berasal dari unit kerja yang sama
2. Jumlah anggota 3-10 orang (ideal 7-8 orang)
3. Dipilih pimpinan kelompok
4. Waktu pertemuan ditentukan bersama dan diakui
atasan
5. Masalah yang dipilih berkaitan dg tugas
6. Anggota hendaknya aktif terlibat dan mengemukakan
pendapatnya
7. Pembahasan masalah dipilih dan dipecahkan bersama
dg teknik kendali mutu
8. Hasil pertemuan dicatat secara singkat
7. V. Azas-azas Umum Gugus Kendali Mutu
1. Azas Informasi
2. Azas Kesukarelaan
3. Azas Keterlibatan Total
4. Azas Memadukan
5. Azas Kegunaan
6. Azas Keterbukaan
7. Azas Loyalitas pada Organisasi
8. VI. Pemecahan Masalah Kerja
Masalah-masalah yang digarap oleh GKM adalah
masalah-masalah yg berkaitan dg pekerjaan
dan yg pada akhirnya akan mempengaruhi mutu
suatu usaha al.
- Produk, biaya, waktu dan penyediaan
- Keamanan, keselamatan dan kelestarian
9. VII. Tahapan-tahapan Pemecahan Masalah
Tahap Uraian Pelaksanaan
1 Mengumpulkan masalah yg berkaitan GKM
dengan
2 Memilih dan menetapkan prioritas masalah GKM
kerja yg akan digarap
3 Menetapkan target masalah yg akan GKM
diselesaikan dan waktu selesainya
4 Menyusun rencana kegiatan pemecahan GKM
masalah
5 Renc. Dan pelaksanaan penyajian GKM
rekomendasi kpd pimp. Perush
6 Kep pelaksanaan dan implementasi Managemen
rekomendasi yang diterima oleh Pimp
7 Monitoring hasil pelaksanaan GKM
10. VIII. Organisasi Gugus Kendali Mutu
1. Fasilitator
Tugas fasilitator :
- Memberi pelatihan kepada pimpinan dan anggota
GKM
- Koordinator GKM
- Mediator antara GKM dg pucuk pimp. Perush
2. Pimpinan GKM
- Memimpin secara aktif
- Mendorong anggota agar aktif
- mengelola jalannya pertemuan
- Bertanggung jawab terhadap keg. GKM
- Bersama fasilitator memberikan pelatihan kepada
anggota GKM
11. Petunjuk Pimpinan GKM :
- Menyusun rencana pertemuan
- Menggunakan agenda acara
- Membuat kesimpulan dari hasil pertemuan dan
merenc pertemuan berikutnya
- Tidak mendominasi pembicaraan, terbuka dan
subyektif
- Alokasi waktu yang aktif
3. Anggota GKM
Adalah karyawan dari unit kerja yang sama