Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menjaga kesehatan jantung dan berbagai penyakit jantung beserta gejala, penyebab, dan pencegahannya. Jantung dikatakan sebagai organ vital yang perlu dijaga, dan penyakit jantung dapat berupa gangguan aliran darah akibat penyempitan pembuluh darah seperti serangan jantung atau stroke. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai jenis penyakit jantung s
Laporan ini membahas asuhan keperawatan pada klien amputasi. Mencakup pengertian amputasi sebagai pemotongan sebagian anggota tubuh, penyebabnya seperti trauma dan penyakit vaskular, tanda dan gejalanya seperti nyeri dan keterbatasan gerak, serta penanganannya seperti balutan dan pencegahan infeksi.
MAERI 1 M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usiappghybrid4
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan komunikasi pada berbagai tingkat usia, mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia. Terdapat empat materi pokok yang dibahas yaitu 1) teori pertumbuhan dan perkembangan manusia, 2) komunikasi pada bayi dan anak, 3) komunikasi pada remaja, dan 4) komunikasi pada dewasa dan lanjut usia. Dokumen ini menjelaskan
Siswa melakukan praktek kerja lapangan di rumah sakit untuk mempelajari proses pelayanan keperawatan dan meningkatkan keterampilan. Siswa melakukan pengkajian pasien, merencanakan dan melaksanakan tindakan keperawatan, serta mengevaluasi hasilnya. [3 kalimat]
Sistem peredaran darah manusia menggunakan darah yang beredar melalui jantung dan pembuluh darah untuk mengangkut zat gizi dan oksigen ke seluruh tubuh, serta membuang limbah. Terdapat tiga jenis pembuluh darah yaitu arteri, vena, dan kapiler yang berbeda fungsi dalam mengalirkan darah keluar dan masuk ke jantung.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan fisik sistem perkemihan yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi organ-organ terkait seperti ginjal, kandung kemih, dan meatus urinaria untuk mendeteksi gangguan pada sistem tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang falsafah keperawatan yang mencakup pengertian, keyakinan yang harus dimiliki perawat, paradigma keperawatan, unsur-unsurnya, perkembangan ilmu keperawatan sebagai ilmu, dan kode etik keperawatan Indonesia."
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan komunitas pada agregat dewasa pria. Pembahasan meliputi overview tumbuh kembang dewasa pria, permasalahan kesehatan penyakit kronik seperti kardiovaskular dan kanker, proses asuhan keperawatan komunitas, serta program dan analisis kesehatan pada dewasa pria. Tujuannya adalah meningkatkan kesehatan komunitas agregat dewasa pria.
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan newmateripptgc
Ìý
Tinjauan singkat sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia menunjukkan adanya perubahan konsep dan pendidikan secara bertahap, dimulai dari periode awal kemerdekaan hingga tahun 1962 dengan masih berorientasi pada keterampilan prosedural, kemudian muncul sekolah-sekolah keperawatan hingga akhirnya dibentuk akademi keperawatan pada tahun 1962 sebagai awal pendidikan tinggi keperawatan meski belum sepenuhny
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, patofisiologi, klasifikasi, gejala, diagnosa dan faktor risiko penyakit diabetes melitus; (2) Terdapat dua tipe utama diabetes yaitu tipe 1 yang bergantung pada insulin dan tipe 2 yang tidak bergantung pada insulin; (3) Diagnosa diabetes dapat dilakukan dengan pemeriksaan kadar glukosa darah saat puasa dan setelah makan.
Dokumen tersebut membahas tentang intervensi khusus pada lanjut usia, meliputi definisi lanjut usia, karakteristik, teori penuaan, faktor yang mempengaruhi, dan proses keperawatan lanjut usia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep lanjut usia dari segi usia, karakteristik fisik dan psikologis, serta proses dan asuhan keperawatan yang diberikan kepada lanjut usia.
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obatpjj_kemenkes
Ìý
Modul ini membahas konsep dasar farmakologi dan peran perawat dalam pemberian obat. Modul ini menjelaskan tujuan pembelajaran umum dan khusus, prinsip-prinsip pemberian obat yang meliputi pasien, obat, dosis, rute, waktu dan dokumentasi yang benar, serta peran perawat dalam memastikan keselamatan pasien saat pemberian obat.
Materi social function, generic structure, and languageRatnaamharwati
Ìý
Teks memiliki fungsi sosial, struktur generik, dan ciri kebahasaan yang membedakan jenisnya. Fungsi sosial menentukan tujuan komunikatif teks, struktur generik mengatur susunan isinya, dan ciri kebahasaan seperti kata dan tanda baca memberikan penanda jenis teks.
Siswa melakukan praktek kerja lapangan di rumah sakit untuk mempelajari proses pelayanan keperawatan dan meningkatkan keterampilan. Siswa melakukan pengkajian pasien, merencanakan dan melaksanakan tindakan keperawatan, serta mengevaluasi hasilnya. [3 kalimat]
Sistem peredaran darah manusia menggunakan darah yang beredar melalui jantung dan pembuluh darah untuk mengangkut zat gizi dan oksigen ke seluruh tubuh, serta membuang limbah. Terdapat tiga jenis pembuluh darah yaitu arteri, vena, dan kapiler yang berbeda fungsi dalam mengalirkan darah keluar dan masuk ke jantung.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan fisik sistem perkemihan yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi organ-organ terkait seperti ginjal, kandung kemih, dan meatus urinaria untuk mendeteksi gangguan pada sistem tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang falsafah keperawatan yang mencakup pengertian, keyakinan yang harus dimiliki perawat, paradigma keperawatan, unsur-unsurnya, perkembangan ilmu keperawatan sebagai ilmu, dan kode etik keperawatan Indonesia."
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan komunitas pada agregat dewasa pria. Pembahasan meliputi overview tumbuh kembang dewasa pria, permasalahan kesehatan penyakit kronik seperti kardiovaskular dan kanker, proses asuhan keperawatan komunitas, serta program dan analisis kesehatan pada dewasa pria. Tujuannya adalah meningkatkan kesehatan komunitas agregat dewasa pria.
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan newmateripptgc
Ìý
Tinjauan singkat sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia menunjukkan adanya perubahan konsep dan pendidikan secara bertahap, dimulai dari periode awal kemerdekaan hingga tahun 1962 dengan masih berorientasi pada keterampilan prosedural, kemudian muncul sekolah-sekolah keperawatan hingga akhirnya dibentuk akademi keperawatan pada tahun 1962 sebagai awal pendidikan tinggi keperawatan meski belum sepenuhny
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, patofisiologi, klasifikasi, gejala, diagnosa dan faktor risiko penyakit diabetes melitus; (2) Terdapat dua tipe utama diabetes yaitu tipe 1 yang bergantung pada insulin dan tipe 2 yang tidak bergantung pada insulin; (3) Diagnosa diabetes dapat dilakukan dengan pemeriksaan kadar glukosa darah saat puasa dan setelah makan.
Dokumen tersebut membahas tentang intervensi khusus pada lanjut usia, meliputi definisi lanjut usia, karakteristik, teori penuaan, faktor yang mempengaruhi, dan proses keperawatan lanjut usia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep lanjut usia dari segi usia, karakteristik fisik dan psikologis, serta proses dan asuhan keperawatan yang diberikan kepada lanjut usia.
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obatpjj_kemenkes
Ìý
Modul ini membahas konsep dasar farmakologi dan peran perawat dalam pemberian obat. Modul ini menjelaskan tujuan pembelajaran umum dan khusus, prinsip-prinsip pemberian obat yang meliputi pasien, obat, dosis, rute, waktu dan dokumentasi yang benar, serta peran perawat dalam memastikan keselamatan pasien saat pemberian obat.
Materi social function, generic structure, and languageRatnaamharwati
Ìý
Teks memiliki fungsi sosial, struktur generik, dan ciri kebahasaan yang membedakan jenisnya. Fungsi sosial menentukan tujuan komunikatif teks, struktur generik mengatur susunan isinya, dan ciri kebahasaan seperti kata dan tanda baca memberikan penanda jenis teks.
Dokumen tersebut merupakan laporan kasus mengenai pasien wanita berusia 39 tahun dengan keluhan nyeri ulu hati yang didiagnosis menderita kehamilan ektopik usia 8 minggu di saluran tuba fallopii. Pasien dirawat dan mendapat penatalaksanaan berupa observasi, pemberian infus cairan dan obat serta konfirmasi diagnosis lebih lanjut dengan USG."
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan antenatal yang meliputi tujuan, komponen, dan pemeriksaan yang dilakukan pada kunjungan pertama dan berikutnya untuk memastikan kesehatan ibu dan janin selama kehamilan. Pemeriksaan antenatal meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, laboratorium, dan ultrasonografi untuk mendeteksi faktor risiko komplikasi. Diet seimbang dan suplemen vitamin direkomendasikan.
Dokumen ini berisi tentang anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien obstetri dan ginekologi. Meliputi riwayat haid, nikah, obstetri, KB, penyakit sebelumnya, status umum dan spesifik ginekologi/obstetri seperti status portio, janin, denyut jantung janin, dan panggul. Diagnosis pasien contohnya hamil 38 minggu, janin hidup, presentasi kepala, panggul sempit, dan perdarahan ante partum.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan dan pengkajian ibu intra natal oleh petugas kebidanan. Pemeriksaan meliputi riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan penilaian tanda-tanda persalinan. Petugas juga memberikan dukungan dan penjelasan kepada ibu serta keluarganya selama proses persalinan.
Pasien wanita berusia 27 tahun dirujuk ke rumah sakit dengan diagnosa awal kehamilan ektopik berdasarkan keluhan nyeri perut dan keluar darah dari jalan lahir. Pemeriksaan fisik dan laboratorium menunjukkan kondisi yang stabil sedangkan hasil USG menunjukkan adanya kemungkinan kehamilan ektopik. Rencana penatalaksanaan meliputi pemeriksaan lebih lanjut, konsultasi spesialis, dan persiapan operasi
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang asuhan keperawatan untuk penyakit Hirschsprung. Penyakit ini disebabkan oleh ketidaknormalan saraf pada usus besar yang menyebabkan konstipasi. Diagnosa didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan pendukung. Penatalaksanaannya meliputi pembedahan, konservatif, atau tindakan sementara. Asuhan keperawatan berfokus pada mencegah komplikasi seperti konstip
Dokumen tersebut membahas beberapa kondisi bawaan pada neonatus seperti labioskisis, atresia esofagus, atresia ani, Hirschprung, obstruksi billiaris, dan omfalokel. Secara garis besar dibahas mengenai definisi, etiologi, manifestasi klinis, diagnosa, dan penatalaksanaannya untuk masing-masing kondisi tersebut.
Keguguran dapat berlaku karena faktor ibu, janin, atau genetik. Ada beberapa jenis keguguran seperti keguguran terancam, tak terelak, tak lengkap, tertinggal, dan tabiat. Gejala dan penanganannya berbeda untuk setiap jenis keguguran. Diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai diperlukan untuk mengelola keguguran dan mencegah komplikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang diagnosis prenatal untuk mengetahui keadaan janin sebelum lahir, meliputi pemeriksaan noninvasif seperti USG dan tes serum ibu serta pemeriksaan invasif seperti amniosintesis dan biopsi villi khorialis. Pemeriksaan-pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mendiagnosis kelainan janin seperti sindrom Down, kelainan tubuh, atau kelainan kromosom lainnya.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
Ìý
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 – 11 Agustus 2016
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
Ìý
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
Ìý
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
2. Pendahuluan..
• Anak-anak berbeda dg dewasa; anatomi & fisiologis
tubuh
• Penilaian perioperatif anak yg akan mhadapi operasi
ïƒ perlu perhatian : pemahaman mnyeluruh thd
struktur anatomi & fungsi fisiologis normal seorang
anak, pengaruh pjalanan penyakit thd kondisi fisik
anak serta persiapan obat-obatan & tindakan
perioperatif yg harus dilakukan utk mprsiapkan
kondisi anak seoptimal mungkin
dlm mjalani operasi
3. Cont’...
• penilaian perioperatif pd pasien anak memiliki
peran yg sangat penting dlm keberhasilan suatu
tindakan operasi ïƒ memaksimalkan manfaat &
meminimalkan risiko operasi serta mjd dasar
untuk tatalaksana post operatif yg memuaskan
• Keberhasilan operasi ïƒ mengurangi morbiditas,
meningkatkan kualitas & harapan hidup seorang
anak khususnya & meningkatkan taraf kesehatan
pada umumnya
4. Pengertian keperawatan
perioperatif
• Keperawatan perioperatif merupakan
berbagai aktivitas keperawatan yg
diberikan pd pasien sebelum (pre
operatif), selama (intra operatif),dan
setelah pembedahan (post operatif)
5. Tujuan keperawatan
perioperatif
• Menciptakan hubungan yg baik dg pasien atau
tim bedah yg lain.
• Mengkaji, merencanakan & memenuhi
kebutuhan pasien perioperatif
• Memahami & mengetahui daerah dan prosedur
pembedahan
6. Cont’...
• Mengetahui akibat pembedahan dan pembiusan
yang dilakukan terhadap pasien.
• Mengobservasi kesulitan yang timbul
• Mengevaluasi pengadaan, pemeliharaan alat
serta tindakan secara berkesinambungan.
7. Tahapan yang Perlu Dilakukan
Perioperatif
• Supaya tindakan operasi yg
dilakukan dpt optimal baik
pd saat dilakukannya
operasi maupun saat post
operatif dibutuhkan
penilaian yg teliti mengenai
kondisi pasien sebelumnya.
• Pembinaan hubungan baik
dengan anak dan
orangtuanya juga dilakukan
saat kunjungan perioperatif.
• Tahapan tsb meliputi:
- anamnesis,
- pemeriksaan fisik,
- pemeriksaan
penunjang
- penjelasan mengenai
prosedur anestesi yg
akan dilakukan berikut
manfaat & resikonya
(informed consent).
8. Anamnesis
• Keluhan utama anak
(Informasi durasi, onset,
progresivitas dan berat
ringannya keluhan
& gejala)
• Riwayat penyakit sekarang
& riwayat penyakit dahulu
• Riwayat operasi sebelumnya
dan pemberian obat yang
berhubungan dengan
keluhan utama
• Riwayat persalinan, riwayat
imunisasi, asupan nutrisi
serta
pertumbuhan dan
perkembangan sebaiknya
diperhatikan
• Riwayat penyakit & silsilah
keluarga (family tree)
berguna pd penyakit-
penyakit kongenital, genetik
atau keganasan.
• Riwayat sosial terutama
berperan pada kondisi
tempat tinggal dan
lingkungan serta
perkembangan sosial dan
akademik seorang anak
9. Pemeriksaan Fisik
• Tujuan pemeriksaan fisik
adalah utk identifikasi
bagian mana yg akan
mjalani operasi &
meyakinkan bahwa sistim
organ yg lain dlm keadaan
sehat
• Pada anak yg lebih tua &
kooperatif, pemeriksaan dpt
sesuai dg urutan rutin.
• Pada bayi dpt diposisikan
pd meja pemeriksaan.
• Pemeriksaan dilakukan dg
orang tua pasien berada di
samping anak utk
menenangkannya
• Pakaian pasien dilepaskan
secara
menyeluruh supaya
pemeriksaan dpt
berlangsung seteliti
mungkin
10. Con’t pem.fis...
• Kulit dan Integumen
• Lesi / benjolan didefinisikan sesuai dg ukuran, bentuk,
konsistensi dan mobilitas.
• Kemerahan (rash) merupakan indikasi proses infeksi atau
vaskulitis.
• Skar dari operasi sebelumnya juga harus dicari.
• Selulitis dpt timbul setelah trauma spt laserasi, benda asing
atau luka operasi.
• Abses diindikasikan dg eritema, indurasi & fluktuasi.
• Pada kasus penganiayaan, dpt ditemukan memar dan bekas
luka bakar
11. Con’t...
• Nodus Limfatikus
• Limfadenopati dpt tjd pd berbagai lokasi & sering
melibatkan daerah servikal, aksiler, epitroklear atau
inguinal & umumnya disebabkan oleh infeksi shg
sumber infeksi harus diidentifikasi pd pemeriksaan.
• Penyebab dapat bakteri, virus, jamur atau
protozoa.
• Pembesaran kelenjar getah bening juga dpt merupakan
tanda metastasis atau keganasan spt leukemia
limfoblastik akut (ALL), penyakit Hodgkin dan limfoma
non Hodgkin
12. Con’t...
• Kepala, Telinga, Mata, Hidung dan Tenggorokan
• Perhatikan ukuran & bentuk kepala.
• Anak-anak dg fusi abnormal dari sutura koronaria biasanya
tdk normosefalik.
• Makrosefali atau mikrosefali dpt merupakan petunjuk
adanya proses intrakranial.
• Sklera ikterik menunjukkan disfungsi hati atau kandung
empedu & salurannya.
• Otitis media juga mudah timbul pada anak-anak.
• ISPA sering terjadi & ditandai dg orofaring yg eritematus
atau inflamasi turbin nasal disertai rinorea.
• Pemeriksaan gigi geligi
13. Con’t...
• Dinding Dada dan Paru-paru
• Deformitas bentuk toraks ïƒ pektus ekskavatum
atau pektus karinatumïƒ tanda gangguan pada fungsi
jantung dan paru-paru
• Identifikasi massa di daerah dada (payudara)
• Suara napas harus bersih & identik di antara ke dua
paru.
• Proses pd paru-paru dapt ditandai adanya bunyi napas
abnormal seperti ronki, wheezing atau crackles
14. Con’t dinding paru...
• Suara jantung tambahan dpt terdengar dari masa
neonatus sampai dewasa muda tetapi paling sering
terdengar pada usia 3-7 tahun.
15. Con’t pem.fis...
• Abdomen dan Inguinal
• Secara sistimatis dan lembut
• Inspeksi abdomen anak secara menyeluruh,
identifikasi bekas luka, lokasi & panjangnya serta
bentuk abdomen
• Abdomen skafoid dpt merupakan tanda hernia
diafragmatika tetapi normal pd anak yang kurus.
• Obstruksi usus, massa abdomen atau asites dapat
menyebabkan distensi abdomen
16. Con’t abdomen...
• Selanjutnya auskultasi bising usus.
• Tdk adanya bising usus ïƒ peritonitis
• Suara bising usus yang tinggi ïƒ obstruksi usus.
• Palpasi mulai dari daerah yang tidak sakit dan terakhir
baru di daerah yang sakit.
• Rasa lunak difus merupakan tanda peritonitis. Perhatikan
apakah nyerinya bersifat superfisial, muskuloskeletal atau
visera
17. Con’t abdomen...
• Tanda peritoneal seperti rebound & guarding harus
dievaluasi dg lembut.
•
• Ekspresi wajah & tingkah laku anak merupakan
indikator nyeri yg lebih dpt dipercaya dibandingkan
verbal.
• Palpasi memberikan informasi mengenai ukuran,
bentuk & konsistensi massa abdomen
• Pemeriksaan daerah inguinal dilakukan terutama pd
hernia atau hidrokel.
• Valsava maneuver dpt dilakukan bila hernia tdk tampak
18. Con’t pemfis...
• Genitalia
• Laki-laki:Pemeriksaan meliputi ukuran, bentuk dan
karakter cairan di dalam skrotum.
• Hidrokel & undesensus testis. Teknik transiluminasi
dapat berguna untuk visualisasi pada pembesaran
skrotum
• Perempuan:fungsi labia, himen imperforatus &
perdarahan vagina atau perineal.
• Laserasi pd kemaluan tanda adanya aniaya seksual
19. Con’t...
• Rektum
• Pemeriksaan colok dubur merupakan hal yg traumatik bagi
seorang anak & sebelum pemeriksaan, orang tua harus
mendapatkan penjelasan ygakurat
• apakah terdapat fisura, fistula atau lesi lain yg dapat terlihat dg
membuka muara anus
• jari kelingking pada bayi dan balita dan jari telunjuk pd anak yg
lebih besar
• Bila ditemukan massa, tentukan lokasi, ukuran & konsistensinya.
• Tumor presakral dapat menyebabkan konstipasi pd anak.
• Rasa sakit dapat disebabkan fisura anal, apendisitis atau proses
inflamasi di daerah pelvis
20. • Punggung dan Tulang Belakang
• Skoliosis & deformitas spinal lain sering dijumpai selama
pemeriksaan punggung.
• Trauma ditandai dengan memar pd vertebra sedangkan bengkak
pada sudut kostovertebra dapat menunjukkan kemungkinan
pielonefritis atau apendisitis pd pasien dg apendik retrosekal
21. • Ekstremitas
• Clubbing ïƒ penyakit kronis, terutama pasien dengan
penyakit paru.
• Sianosis ïƒ indikasi dari oksigenasi atau perfusi yang
buruk & harus ditentukan apakah merupakan proses
akut atau kronis.
• Edema ïƒ menandakan adanya ggn fungsi ginjal &
jantung.
• Deformitas tulang sekunder ïƒ patahtulang
panjang menandai kemungkinan adanya
penganiayaan anak
22. • Sistim Saraf
• Tingkah laku anak ïƒ memberikan banyak informasi mengenai
sistim saraf.
• Anak yg aktif berinteraksi & bermain kemungkinan tdk
mengalami ggn neurologis fokal.
• Pemeriksaan sistim saraf meliputi fungsi saraf kranial, motoris
& sensoris, evaluasi refleks & fungsi kognitif
23. Pemeriksaan penunjang
• Rontgen / foto thoraks , CT Scan
• Pemeriksaan darah rutin
• Tes koagulasi
• Pemeriksaan elektrolit
• Terapi albumin
• Tes fungsi paru
• Tes fungsi ginjal, tes fungsi hati, tes urin rutin
• EKG atau ECHO cardiografi
• USG
• MRI
24. Pemeriksaan darah rutin
• Cek Hbïƒ
• bayi <6 bulan karena usia ini secara fisiologis produksi
eritrosit mengalami penurunan tingkat Hb sampai 7
g/dL
• pada bayi prematur, tingkat Hb kurang dari 10 g/dL
• Tranfusi drhïƒ
• pack red cell (PRC) harus dilakukan pd pasien dg Hb 7
g/dL tanpa adanya kelainan jantung & kardiovaskuler
• Lekopenia, netropenia, lekositosis
25. Con’t...
• lekosit >50.000/mm3 dinamakanïƒ reaksi lekemoid : anak dg
infeksi.
• hiperlekositosis > 100.000/mm3ïƒ kegawatdaruratan
hematologi onkologi
• Hiperleukositosis umumnya pdanak-anak dg penyakit
keganasan shg mbutuhkan tindakan hidrasi
26. • Indikasi untuk dilakukan transfusi trombosit adalah nilai
trombosit
• 10.000/mm3 pd pasien yg stabil,
• 20.000/mm3 pada pasien demam atau infeksi,
• 50.000/mm3 untuk persiapan infeksi
• 50.000-100.000/mm3 untuk keadaan emergensi atau pasien dg
critical ill
27. Persiapan perioperatif lainnya
• Puasa Sebelum Operasi (Preoperative Fasting)
• beresiko untuk mengalami aspirasi paru
• Anak yg sehat boleh minum air sampai 2 jam sblm operasi,
• bayi dapat disusui sampai 4 jam sebelum operasi,
• susu formula dapat diberikan sampai 6 jam sebelum operasi.
• Walaupun puasa 6 jam sebelum operasi berlaku untuk makanan
28. • Perawatan perioperatif anak berpusat pd keluarga ïƒ Family-
centered Pediatric Perioperative Care
• Selain mencatat komponen perawatan,
model ini juga mengidentifikasi potensi
keluarga & kesehatan penyedia atau
sistem variabel yg dpt mempengaruhi
cara di mana perawatan berpusat pd
keluarga disampaikan.
30. Periode pra operasi: FCC
• Anak harus diberitahu ttg apa yg akan dilakukan selama
prosedur & apa yg mgkn anak alami.
• Informasi harus diberikan sesuai dengan tahapan
perkembangan
• informasi harus cukup rinci/ komprehensif
ïƒ mengembangkan harapan yg realistis dari prosedur
• Caranya: bahan tertulis saja tdk efektif, juga tidak bermain
medis mgunakan boneka. Pemodelan perilaku yang
diinginkan oleh rekan (melalui rekaman video) sangat
efektif & didukung oleh evidence
31. Con’t...
• kecemasan orang tua pada hari operasi berhubungan
dengan anxiety pd anak & ortuïƒ org tua jg diberikan
informasi yg lengkap ttg operasi/ tindakan
• ADVANCE (anxiety reduction, distraction, video modeling
and education, adding parents, no excessive reassurance,
coaching, and exposure/shaping) ïƒ tindakan utk ortu &
anak
32. Periode Intra operatif : FCC,
pengambilan keputusan
• intervensi utama yg dapat digunakan untuk
mengelola kecemasan pada anak-anak
premedikasi sedatif & kehadiran orangtua pd
saat induksi anestesi
• Keputusan anak ttp mjd utama : didampingi ortu
33. Periode intraoperatif: Kehadiran
ortu di AnestesiInduksi
• Kehadiran orangtua di anestesi induksi mendukung FCC
ïƒ memungkinkan orang tua untuk terlibat dalam
PERAWATAN anak
• Utk mengurangi kecemasan anak: org tua hadir selama
operasi ïƒ mengurangi kebutuhan untuk premedikasi, shg
mcegah potensi efek samping & farmakologis,
34. Periode pasca operasi: Kehadiran
Parental di Ruang Pemulihan
• Utk mengurangi stres ortu hrs di ajarkan bgmn koping yg
baik (misalnya., tarik nafas dalam),
• Perawat berikan jaminan & empati kpd anak thd
kondisinya post op
• Ortu harus diberikan informasi ttg harapan peran mereka
(misalnya., kapan atau bagaimana mereka dapat
menyentuh anak mereka & bagaimana utk mengingatkan
perawat jika mereka berpikir anak mereka memiliki rasa
sakit)
• Ajarkan ortu memegang tangan anak
35. Pasca operasi Periode: Dukungan
untuk Manajemen Recovery di
Rumah
• Ajarkan ortu ttg manajemen nyeri pd anak & pemulihan
di rumah
• Ortu & anak-anak tak paham ttgobat nyeri
• Ortu sering tidak memberikan dosis yang dianjurkan obat
nyeri di rmh
• Ortu tak paham efek samping dari obat-obatan
• Penolakan anak-anak thd pengobatan