Dokumen tersebut membahas tiga jenis kromatografi, yaitu kromatografi kertas, kolom, dan lapis tipis. Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran menjadi komponen-komponennya dengan memanfaatkan perbedaan sifat fisik setiap komponen. Ketiga jenis kromatografi tersebut memisahkan campuran dengan cara menggunakan fase diam dan gerak berbeda, seperti kertas, absorben kolom, atau
Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) adalah alat analisis yang menggunakan prinsip serapan radiasi oleh atom bebas untuk menentukan kadar unsur logam dan metaloid dalam sampel. SSA terdiri dari lampu katoda, tabung gas, monokromator, detektor, dan sistem pengolah data untuk mengukur serapan cahaya oleh atom-atom logam yang dihasilkan dari proses atomisasi sampel. Alat ini berfungsi untuk menganalisis kad
Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran berdasarkan interaksi komponen dengan dua fase, yaitu fase diam (stasioner) dan fase gerak. Terdapat beberapa jenis kromatografi berdasarkan fase geraknya, seperti kromatografi gas, cair, dan pertukaran ion. Kromatografi gas dan cair merupakan teknik yang banyak digunakan untuk analisis kualitatif dan kuantitatif.
Dokumen tersebut membahas analisis kadar aspirin dalam obat oskadon. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang aspirin sebagai bahan aktif dalam obat tersebut, proses sintesis aspirin, sifat fisika dan kimia aspirin, serta komposisi dan cara kerja obat oskadon yang merupakan kombinasi parasetamol dan ibuprofen.
Dokumen tersebut membahas tentang ekstraksi cair-cair daun pandan untuk menentukan nilai koefisien distribusi. Metode ekstraksi cair-cair digunakan untuk memisahkan komponen dari ekstrak daun pandan menggunakan kloroform sebagai pelarut organik. Nilai koefisien distribusi kemudian dihitung untuk sistem organik/air.
Kromatografi kolom adalah teknik kromatografi yang memisahkan komponen-komponen dalam campuran dengan menempatkan fase diam pada kolom. Prinsip dasarnya adalah adsorpsi, di mana campuran terlarut dimasukkan ke kolom dan komponen bergerak tergantung pada afinitasnya terhadap fase diam. Pemilihan fase gerak dan laju alirnya penting untuk keberhasilan pemisahan.
Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari sampel berdasarkan kelarutannya pada pelarut tertentu. Teknik ekstraksi digunakan untuk pemisahan cepat dan bersih baik untuk analisis maupun pekerjaan preparatif. Terdapat dua jenis ekstraksi utama yaitu ekstraksi cair-cair yang menggunakan pelarut dan ekstraksi padat-cair menggunakan soxhlet. Pemilihan pelarut yang tepat dipengaruhi oleh faktor se
Dokumen tersebut merangkum tentang kromatografi lapis tipis, yaitu metode pemisahan campuran zat menjadi komponen-komponennya dengan menggunakan lapisan tipis silika atau alumina sebagai fase diam dan pelarut sebagai fase gerak. Kromatografi lapis tipis dapat digunakan untuk mengidentifikasi senyawa dalam campuran dengan membandingkan posisi dan warna bercak hasil analisis dengan bercak senyawa yang sudah diketah
Praktikum ini mengisolasi piperin dari lada hitam melalui ekstraksi berkesinambungan dengan pelarut etanol menggunakan metode soxhletasi. Ekstrak kental yang dihasilkan direaksikan dengan larutan KOH-etanol untuk membentuk kristal piperin. Identifikasi menggunakan KLT menunjukkan adanya piperin dalam sampel.
Glikosida adalah senyawa yang terdiri dari bagian gula (glikon) dan bagian bukan gula (aglikon). Glikosida memegang peranan penting dalam pertumbuhan tanaman dan terlibat dalam sistem regulatori dan pertahanan tubuh. Terdapat banyak senyawa glikosida yang aktif farmakologi sehingga dapat dimanfaatkan dalam terapeutik seperti glikosida jantung, laksatif, analgesik, dan antiinflamasi.
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANsrinova uli
Ìý
BAB 1 PENDAHULUAN memberikan tujuan percobaan untuk membantu mahasiswa mempelajari prinsip farmakologi secara praktis dan menghargai peran hewan percobaan. Dokumen ini juga menjelaskan tentang penanganan hewan percobaan seperti mencit dan tikus serta cara-cara pemberian obat secara oral, subkutan, intravena, intramuscular, dan intraperitoneal.
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan ester. Asam karboksilat merupakan senyawa yang mengandung gugus karboksil dan memiliki sifat yang unik. Ester dibentuk melalui reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Kedua senyawa ini memiliki berbagai sifat fisika dan kimia serta digunakan dalam berbagai bidang.
Dokumen tersebut merangkum percobaan untuk menentukan efek antidiare dari beberapa obat, yaitu loperamide, rebusan daun jambu biji, dan larutan Na.CMC 1%. Percobaan dilakukan dengan memberikan induksi diare terlebih dahulu menggunakan oleum ricini, kemudian memberikan obat-obatan tersebut untuk mengamati parameter seperti frekuensi defekasi dan konsistensi feses.
Kromatografi adalah teknik untuk memisahkan campuran menjadi komponennya dengan bantuan perbedaan sifat fisik masing-masing komponen. Terdapat beberapa jenis kromatografi seperti kromatografi kertas, kolom, lapis tipis, dan gas yang memanfaatkan prinsip-prinsip yang berbeda dalam memisahkan komponen campuran.
Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari sampel berdasarkan kelarutannya pada pelarut tertentu. Teknik ekstraksi digunakan untuk pemisahan cepat dan bersih baik untuk analisis maupun pekerjaan preparatif. Terdapat dua jenis ekstraksi utama yaitu ekstraksi cair-cair yang menggunakan pelarut dan ekstraksi padat-cair menggunakan soxhlet. Pemilihan pelarut yang tepat dipengaruhi oleh faktor se
Dokumen tersebut merangkum tentang kromatografi lapis tipis, yaitu metode pemisahan campuran zat menjadi komponen-komponennya dengan menggunakan lapisan tipis silika atau alumina sebagai fase diam dan pelarut sebagai fase gerak. Kromatografi lapis tipis dapat digunakan untuk mengidentifikasi senyawa dalam campuran dengan membandingkan posisi dan warna bercak hasil analisis dengan bercak senyawa yang sudah diketah
Praktikum ini mengisolasi piperin dari lada hitam melalui ekstraksi berkesinambungan dengan pelarut etanol menggunakan metode soxhletasi. Ekstrak kental yang dihasilkan direaksikan dengan larutan KOH-etanol untuk membentuk kristal piperin. Identifikasi menggunakan KLT menunjukkan adanya piperin dalam sampel.
Glikosida adalah senyawa yang terdiri dari bagian gula (glikon) dan bagian bukan gula (aglikon). Glikosida memegang peranan penting dalam pertumbuhan tanaman dan terlibat dalam sistem regulatori dan pertahanan tubuh. Terdapat banyak senyawa glikosida yang aktif farmakologi sehingga dapat dimanfaatkan dalam terapeutik seperti glikosida jantung, laksatif, analgesik, dan antiinflamasi.
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANsrinova uli
Ìý
BAB 1 PENDAHULUAN memberikan tujuan percobaan untuk membantu mahasiswa mempelajari prinsip farmakologi secara praktis dan menghargai peran hewan percobaan. Dokumen ini juga menjelaskan tentang penanganan hewan percobaan seperti mencit dan tikus serta cara-cara pemberian obat secara oral, subkutan, intravena, intramuscular, dan intraperitoneal.
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan ester. Asam karboksilat merupakan senyawa yang mengandung gugus karboksil dan memiliki sifat yang unik. Ester dibentuk melalui reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Kedua senyawa ini memiliki berbagai sifat fisika dan kimia serta digunakan dalam berbagai bidang.
Dokumen tersebut merangkum percobaan untuk menentukan efek antidiare dari beberapa obat, yaitu loperamide, rebusan daun jambu biji, dan larutan Na.CMC 1%. Percobaan dilakukan dengan memberikan induksi diare terlebih dahulu menggunakan oleum ricini, kemudian memberikan obat-obatan tersebut untuk mengamati parameter seperti frekuensi defekasi dan konsistensi feses.
Kromatografi adalah teknik untuk memisahkan campuran menjadi komponennya dengan bantuan perbedaan sifat fisik masing-masing komponen. Terdapat beberapa jenis kromatografi seperti kromatografi kertas, kolom, lapis tipis, dan gas yang memanfaatkan prinsip-prinsip yang berbeda dalam memisahkan komponen campuran.
Teknik kromatografi memisahkan komponen molekul berdasarkan perbedaan interaksinya dengan fase gerak dan fase diam. Kromatografi cair dan gas memanfaatkan pelarut cair dan gas sebagai fase gerak untuk memisahkan ion dan molekul dalam sampel. High performance liquid chromatography (HPLC) memiliki aplikasi luas dalam bidang bioteknologi, klinik, forensik, dan farmasi.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pemisahan dan pemurnian zat, termasuk pemisahan campuran garam dan air laut dengan penguapan, pemisahan minyak bumi dengan distilasi, dan berbagai teknik kromatografi dan sublimasi untuk memisahkan campuran di laboratorium."
Fitokimia merujuk pada zat kimia yang berasal dari tumbuhan. Kromatografi digunakan untuk memisahkan zat kimia fitokimia. Kromatografi berdasarkan perbedaan afinitas zat terhadap dua fasa, yaitu fasa diam dan fasa gerak. Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan Kromatografi Kolom sering digunakan untuk memisahkan zat fitokimia.
Laporan praktikum ini mendeskripsikan eksperimen kromatografi lapisan tipis dan kromatografi kertas untuk memisahkan komponen klorofil dalam daun bayam dan campuran warna tinta printer menggunakan tiga pelarut yaitu aseton, metanol, dan Mr. Muscle. Hasilnya menunjukkan klorofil dan komponen tinta dapat terpisah menjadi beberapa warna tergantung pada jenis pelarutnya, dengan nilai Rf yang berbeda
Kromatografi digunakan untuk memisahkan komponen dalam campuran menjadi molekul terkecilnya dengan memanfaatkan perbedaan ikatan antara molekul dengan fase gerak dan fase diam, sehingga molekul dapat dipisahkan berdasarkan kecepatan pergerakannya di kolom. Kromatografi berguna untuk mengetahui zat-zat yang terkandung dalam berbagai sampel seperti tinta, makanan, atau cairan tubuh untuk keperluan
Teks tersebut merangkum prinsip dan prosedur kromatografi lapis tipis (KLT), termasuk definisi KLT, prinsip kerjanya, fase diam dan gerak, cara pembuatan lapisan dan pelarut pengembang, serta evaluasi hasil dan deteksi senyawa yang dipisahkan. KLT merupakan metode pemisahan fisika-kimia yang menggunakan dua fase untuk memisahkan campuran senyawa secara kualitatif dan kuantitatif.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang kromatografi lapis tipis (KLT) yang merupakan salah satu metode kromatografi, dengan menjelaskan sejarah, prinsip kerja, alat-alat, dan teknik standar pemisahan KLT.
Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran berdasarkan perbedaan distribusi komponen antara fasa diam dan fasa bergerak. Teknik ini memanfaatkan perbedaan sifat fisik zat seperti polaritas, kecenderungan adsorpsi, dan daya larut untuk memisahkan komponen dalam campuran. Terdapat berbagai jenis kromatografi seperti kromatografi gas, cair, dan planar yang dibedakan berdasarkan fasa geraknya.
1. KROMATOGRAFI KERTAS,
KOLOM DAN LAPIS TIPIS
Disusun Oleh :
Rista Aruan
Sonang Sitorus
Swandi Sibarani
Tiawan Sukma
Wahidah Rangkuti
Prodi Pendidikan Kimia
Program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan
2011
2. Pengertian Kromatografi
Kromatografi secara umum.
Teknik
pemisahan
Suatu
campuran
menjadi
Komponen
Kromatografi adalah teknik untuk memisahkan campuran
menjadi komponennya dengan bantuan perbedaan sifat
fisik masing-masing komponen.
4. A. Kromatografi Kertas
• Kromatografi kertas adalah
kromatografi yang menggunakan kertas
selulosa murni yang mempunyai afinitas
besar terhadap air atau pelarut polar
lainnya.
• Kromatografi kertas digunakan untuk
memisahkan campuran dari substansinya
menjadi komponen-komponennya.
5. Prinsip Kerja
Kromatografi Kertas
Pelarut bergerak lambat pada
kertas, komponen-komponen
bergerak pada laju yang berbeda
dan campuran dipisahkan
berdasarkan pada perbedaan
bercak warna.
6. Cara penggunaan
Kromatogarfi kertas
1. Kertas yang digunakan adalah Kertas
Whatman No.1.
2. Sampel diteteskan pada garis dasar
kromatografi kertas.
3. Kertas digantungkan pada wadah yang berisi
pelarut dan terjenuhkan oleh uap pelarut.
4. Penjenuhan udara dengan uap, menghentikan
penguapan pelarut sama halnya dengan
pergerakan pelarut pada kertas.
8. B. Kromatografi Kolom
Kromatografi kolom adalah
kromatografi yang menggunakan kolom
sebagai alat untuk memisahkan
komponen-komponen dalam campuran.
9. Prinsip Kerja
Kromatografi Kolom
• Didasarkan pada absorbsi komponen2
campuran dengan afinitas berbeda terhadap
permukaan fase diam.
• Absorben bertindak sebagai fase diam dan
fase geraknya adalah cairan yang mengalir
membawa komponen campuran sepanjang
kolom.
• Sampel yang mempunyai afinitas besar
terhadap absorben akan secara selektif
tertahan dan afinitasnya paling kecil akan
mengikuti aliran pelarut.
10. Cara Penggunaan
Kromatografi Kolom
Sampel yang dilarutkan dalam sedikit pelarut, dituangkan
melalui atas kolom dan dibiarkan mengalir ke dalam
adsorben (bahan penyerap).
2.Komponen dalam sampel diadsorbsi dari larutan secara
kuantitatif oleh bahan penyerap berupa pita sempit pada
permukaan atas kolom.
3.Dengan penambahan pelarut secara terus menerus,
masing-masing komponen akan bergerak turun melalui
kolom dan akan terbentuk pita yang setiap zona berisi
satu macam komponen.
4.Setiap zona yang keluar kolom dapat ditampung dengan
sempurna sebelum zona yang lain keluar kolom.
1.
12. C. Kromatografi Lapis Tipis
• Kromatografi lapis tipis (KLT) adalah cara
pemisahan campuran senyawa menjadi senyawa
murninya dan mengetahui kuantitasnya yang
digunakan.
• Kromatografi lapis tipis dapat digunakan untuk
memisahkan senyawa – senyawa yang sifatnya
hidrofobik seperti lipida – lipida dan hidrokarbon
yang sukar dikerjakan dengan kromatografi kertas.
13. Prinsip kerja Kromatografi Lapis
Tipis
• KLT menggunakan sebuah lapis tipis silika atau
alumina yang seragam pada sebuah lempeng gelas
atau logam atau plastik yang keras.
• Jel silika (atau alumina) merupakan fase diam.
• Fase gerak merupakan pelarut atau campuran
pelarut yang sesuai.
• Pelaksanaan ini biasanya dalam pemisahan warna
yang merupakan gabungan dari beberapa zat
pewarna.
14. Cara Penggunaan Kromatografi
Lapis Tipis
Pada cara penggunaan KLT hampir sama
dengan
penggunaan
Kromatografi
kertas, hanya saja pada KLT fase
diamnya menggunakan plat gelas/
logam/ Aluminium foil sedangkan pada
kromatografi
kertas
menggunakan
kertas saring.