Murid kurang mahir dalam kemahiran manipulatif sains disebabkan kurangnya peluang untuk menggunakan radas dan bahan di makmal. Kajian ini bertujuan meningkatkan kemahiran ini melalui aktiviti seperti tayangan video, bermain peranan dan permainan ular jumanji untuk membantu murid mempelajari dan menguasai kemahiran manipulatif sains. Hasil ujian pra dan pos menunjukkan peningkatan penguasaan murid terhadap kemahir
Skripsi ini membahas upaya meningkatkan minat belajar matematika siswa kelas IV MI YAPPI Batusari dengan menggunakan media sederhana. Penelitian ini dilakukan karena minat belajar siswa dalam pembelajaran matematika masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peningkatan minat belajar siswa setelah menggunakan media sederhana. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan minat belajar s
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan media tiga dimensi dalam pelaksanaan kurikulum 2006 terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI.
2. Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi masalah pembelajaran biologi yang kurang optimal dan masih menggunakan metode tradisional.
3. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menamb
Dokumen ini membahas penerapan pembelajaran kooperatif STAD berbantuan macromedia flash untuk meningkatkan motivasi berprestasi, rasa ingin tahu, dan prestasi belajar siswa pada materi hidrokarbon di SMA Negeri 3 Cilacap. Penelitian ini menggunakan metode Classroom Action Research dalam dua siklus. Hasilnya menunjukkan bahwa metode ini dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa, meski tidak pada rasa ingin tahu
Proposal skripsi ini membahas penggunaan multimedia berbasis komputer untuk meningkatkan motivasi belajar PAI siswa kelas VII di MTS Raden Fatah Grobogan. Penelitian ini akan mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran PAI sebelum dan sesudah menggunakan multimedia, serta mengetahui dampaknya terhadap motivasi belajar siswa. Hasil penelitian diharapkan memberikan alternatif penyelesaian permasalahan pembelajaran dan meningkatkan kualitas p
Skripsi ini membahas pengaruh penggunaan handout IPA-Fisika berbasis Science Technology and Society (STS) terhadap pencapaian hasil belajar siswa kelas VIII SMP N 1 Canduang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan handout berbasis STS berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu
Tajuk Landskap dalam mata pelajaran Kemahiran Hidup Bersepadu pilihan Sains Pertanian merupakan satu tajuk yang sukar dikuasai oleh pelajar. Kajian ini menggunakan peta minda untuk 15 pelajar kelas 3 Merah dan menunjukkan peningkatan prestasi mereka berbanding kaedah biasa.
Skripsi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas III SD Negeri Congkrang II Muntilan melalui metode CIRC. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus. Hasilnya menunjukkan bahwa penerapan metode CIRC dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar membaca pemahaman siswa.
Fungsi penyimpanan, media visual dapat membantu siswa untuk
menyimpan informasi lebih lama dibandingkan dengan teks saja.
Berdasarkan fungsi di atas, maka media permainan monopoli diharapkan
dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas VI SDN Pademangan Timur
01 Jakarta Utara.
Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan hasil belajar IPA materi Ciri
Khusus Hewan melalui media
Kajian ini mengkaji masalah disiplin murid di sebuah sekolah rendah di Johor Bahru. Dapatan menunjukkan 3.54% daripada 565 murid terlibat dalam pelbagai salahlaku pada tahun 2010. Punca utama salahlaku adalah faktor diri murid, keluarga, persekitaran dan sekolah. Cadangan untuk menangani masalah ini termasuklah meningkatkan pengawasan, bimbingan dan aktiviti kokurikulum.
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA POKOK BAHASAN PENGARUH GAYA TERHADAP BENTUK DAN GERAK BENDA MELALUI METODE INQUIRY PADA SISWA KELAS V
SDN SUKOWONO 01 SUKOWONO JEMBER
Berikut ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Laporan ini membahas upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas 3 SD dalam pelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen. Perbaikan dilakukan melalui 2 siklus pelaksanaan dan menunjukkan peningkatan aktivitas siswa dan capaian belajar. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan setelah diterapkannya metode eks
Artikel ini berisi hasil Penelitian Tindakan Kelas pada mata pelajaran Fisika dengan menggunakan metode Experimen. Untuk artikel yang lainnya : https://www.facebook.com/RMT-BookStore-414768045235149/
Laporan ini membahas perbaikan pembelajaran IPA di SD Negeri 06 Putussibau. Tujuannya adalah meningkatkan hasil belajar siswa dalam memahami proses tumbuhan hijau membuat makanan sendiri. Perbaikan dilakukan dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan aktivitas dan kreativitas siswa. Subjek penelitian adalah siswa kelas V yang terdiri atas 24 orang.
Berdasarkan analisis jurnal yang ditulis Nani Fitriah, terdapat beberapa tema utama yang dirangkum dalam tiga kalimat. Pertama, jurnal-jurnal tersebut membahas tentang integrasi nilai-nilai karakter dalam pembelajaran matematika. Kedua, metode yang digunakan dalam penelitian-penelitian tersebut bervariasi antara lain penelitian tindakan kelas dan penelitian kualitatif. Ketiga, hasil penelitian menunjukkan b
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran yang bervariasi terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Teluk Gelam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keaktifan siswa meningkat setelah menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi. Statistik uji-t juga menunjukkan pengaruh signifikan metode tersebut terhadap hasil belajar siswa. Dapat disimpulkan bahwa metode pembel
Jurnal 1 mengkaji penggunaan aktiviti dalam meningkatkan motivasi pelajar bahasa Inggeris. Guru mendapati pelajar kurang berminat dan terlibat. Beliau memperkenalkan aktiviti kumpulan dan mendapati pelajar lebih berinteraksi dan termotivasi. Jurnal 2 mengkaji penggunaan pembelajaran berasaskan masalah untuk subjek elektronik. Ia mendapati pelajar mengalami kesukaran dalam topik transistor dan pencapaian
Tajuk Landskap dalam mata pelajaran Kemahiran Hidup Bersepadu pilihan Sains Pertanian merupakan satu tajuk yang sukar dikuasai oleh pelajar. Kajian ini menggunakan peta minda untuk 15 pelajar kelas 3 Merah dan menunjukkan peningkatan prestasi mereka berbanding kaedah biasa.
Skripsi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas III SD Negeri Congkrang II Muntilan melalui metode CIRC. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus. Hasilnya menunjukkan bahwa penerapan metode CIRC dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar membaca pemahaman siswa.
Fungsi penyimpanan, media visual dapat membantu siswa untuk
menyimpan informasi lebih lama dibandingkan dengan teks saja.
Berdasarkan fungsi di atas, maka media permainan monopoli diharapkan
dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas VI SDN Pademangan Timur
01 Jakarta Utara.
Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan hasil belajar IPA materi Ciri
Khusus Hewan melalui media
Kajian ini mengkaji masalah disiplin murid di sebuah sekolah rendah di Johor Bahru. Dapatan menunjukkan 3.54% daripada 565 murid terlibat dalam pelbagai salahlaku pada tahun 2010. Punca utama salahlaku adalah faktor diri murid, keluarga, persekitaran dan sekolah. Cadangan untuk menangani masalah ini termasuklah meningkatkan pengawasan, bimbingan dan aktiviti kokurikulum.
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA POKOK BAHASAN PENGARUH GAYA TERHADAP BENTUK DAN GERAK BENDA MELALUI METODE INQUIRY PADA SISWA KELAS V
SDN SUKOWONO 01 SUKOWONO JEMBER
Berikut ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Laporan ini membahas upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas 3 SD dalam pelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen. Perbaikan dilakukan melalui 2 siklus pelaksanaan dan menunjukkan peningkatan aktivitas siswa dan capaian belajar. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan setelah diterapkannya metode eks
Artikel ini berisi hasil Penelitian Tindakan Kelas pada mata pelajaran Fisika dengan menggunakan metode Experimen. Untuk artikel yang lainnya : https://www.facebook.com/RMT-BookStore-414768045235149/
Laporan ini membahas perbaikan pembelajaran IPA di SD Negeri 06 Putussibau. Tujuannya adalah meningkatkan hasil belajar siswa dalam memahami proses tumbuhan hijau membuat makanan sendiri. Perbaikan dilakukan dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan aktivitas dan kreativitas siswa. Subjek penelitian adalah siswa kelas V yang terdiri atas 24 orang.
Berdasarkan analisis jurnal yang ditulis Nani Fitriah, terdapat beberapa tema utama yang dirangkum dalam tiga kalimat. Pertama, jurnal-jurnal tersebut membahas tentang integrasi nilai-nilai karakter dalam pembelajaran matematika. Kedua, metode yang digunakan dalam penelitian-penelitian tersebut bervariasi antara lain penelitian tindakan kelas dan penelitian kualitatif. Ketiga, hasil penelitian menunjukkan b
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran yang bervariasi terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Teluk Gelam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keaktifan siswa meningkat setelah menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi. Statistik uji-t juga menunjukkan pengaruh signifikan metode tersebut terhadap hasil belajar siswa. Dapat disimpulkan bahwa metode pembel
Jurnal 1 mengkaji penggunaan aktiviti dalam meningkatkan motivasi pelajar bahasa Inggeris. Guru mendapati pelajar kurang berminat dan terlibat. Beliau memperkenalkan aktiviti kumpulan dan mendapati pelajar lebih berinteraksi dan termotivasi. Jurnal 2 mengkaji penggunaan pembelajaran berasaskan masalah untuk subjek elektronik. Ia mendapati pelajar mengalami kesukaran dalam topik transistor dan pencapaian
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 10 Probolinggo pada materi pengukuran jangka sorong dengan menggunakan media bantu berupa penampang jangka sorong. Media ini dirancang untuk mengatasi keterbatasan jumlah alat ukur asli di sekolah serta memaksimalkan waktu pembelajaran. Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan nilai siswa dan kemampuan praktik
"0818-0364-4106 [WA], Agen Milagros Lerepkebumen
Langsung ORDER KLIK WA http://wa.me/6281803644106, Agen Milagros Lerepkebumen, Agen Milagros Nagrog, Agen Milagros Kelet, Agen Milagros Klepu, Agen Milagros Tempur, Agen Milagros Tunahan, Agen Milagros Watuaji, Agen Milagros Bucu, Agen Milagros Dermolo
Kami adalah Agen Milagros Terpercaya dan Terlengkap di Indonesia,
Untuk Info Lanjut Tentang Milagros ini silahkan di Order di Sini:
Nomor HP/WA Bpk Bambang : 0818-0364-4106
#AgenMilagrosLerepkebumen, #AgenMilagrosNagrog, #AgenMilagrosKelet, #AgenMilagrosKlepu, #AgenMilagrosTempur, #AgenMilagrosTunahan, #AgenMilagrosWatuaji, #AgenMilagrosBucu, #AgenMilagrosDermolo"
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap prestasi belajar siswa di SMPN 94 Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kegiatan ekstrakurikuler pramuka dengan prestasi belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada siswa.
Teks tersebut membahas metode penelitian yang digunakan dalam penelitian, yaitu pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen. Penelitian ini menggunakan desain pre test and post test control group dengan subjek penelitian siswa kelas 5 di dua sekolah.
Rangkaian pengajaran harian ini membahas tentang kemahiran manipulatif dalam sains untuk murid tahun satu. Ia mencakupi topik seperti penggunaan dan pengendalian peralatan sains, pengendalian spesimen, melakar objek sains, membersihkan dan menyimpan peralatan sains dengan betul. Berbagai aktiviti seperti simulasi, diskusi, dan penilaian dilakukan untuk memastikan pemahaman siswa.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Ktindakan2013
1. MENGKAJI KEMAHIRAN MANIPULATIF MURID SEMASA
MENJALANKAN KERJA AMALI DI DALAM BILIK SAINS
OLEH :
EN. AHMAD SHAHIR BIN MUHAMAD
SK TAMAN TUN AMINAH (1), SKUDAI, JOHOR
Abstrak
Kajian ini dijalankan untuk mengkaji dan menyelidik kemahiran manipulatif
sains murid dalam pengendalian radas semasa kerja-kerja amali dilakukan di bilik sains.
Muris tidak yakin dalam mengendalikan bahan dan radas sains serta menganggap
kerja amali di bilik sains sesuatu yang membosankan. Ini seterusnya akan memberikan
impak kepada minat pelajar terhadap sains.
Tumpuan kajian terarah kepada pelajar dalam satu kelas darjah tiga di Sekolah
Kebangsaan Taman Tun Aminah. Kajian juga difokuskan bagi meningkatkan kemahiran
proses sains yang boleh diaplikasikan dalam kehidupan seharian. Dengan Penerapan
sikap dan nilai saintifik satu budaya penerokaan dapat dibentuk dikalangan pelajar darjah
tiga di sekolah ini. Menggunakan konsep science explorer. Murid diberi peluang untuk
menjalankan sendiri eksperimen di makmal untuk tajuk kemahiran manipulatif sains.
Murid dipandu dan dipantau dalam aspek keselamatan dan pengunaan radas yang betul.
Ujian pra dan pos dilakukan bagi menguji kemampuan murid menguasai kemahiran ini.
1
2. 1.0 . REFLEKSI PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN YANG LALU
Mengikut tinjauan yang dibuat melalui hasil pembelajaran yang lepas, didapati
murid masih belum menguasai kemahiran manipulatif yang telah diajarkan secara teori
terlebih dahulu. Hasil temubual secara rawak dengan 10 orang murid dari kelas yang di
buat pemerhatian, mereka telah menyatakan bahawa mereka tidak biasa mengendalikan
bahan dan radas seperti yang dtunjukkan kepada mereka, selain itu mereka juga merasa
tidak yakin bagaimana untuk melakukan aktiviti menggunakan radas dan bahan yang
dibekalkan. Hal ini jika tidak dikesan pada peringkat awal akan mendatangkan impak
yang negatif dalam persekitran pembelajaran, kerana murid akan menjadi pasif dan
bergantung harap kepada rakan-rakan yang lain tanpa mahu melibatkan diri secara aktif
dalam aktiviti amali yang dijalankan. Oleh yang demikin guru pasti menghadapi
kesukaran untuk melakukan proses pembelajaran yang berkesan. Sikap ini jika dibiarkan
berterusan boleh melenyapkan minat dan motivasi pelajar dalam menerokai ilmu sains
yang amat luas dan kompleks.
Dengan menggunakan kaedah serta pendekatan yang sesuai dalam kajian ini
diharap dapat mengubah persepsi dan pandangan murid terhadap kemahiran manipulatif
serta membantu meningkatkan keyakinan murid. Kecendurangan dan minat pelajar dapat
dicungkil sekiranya mereka diberi peluang mencuba dan berusaha mencari jawapan
mengikut cara dan jalan yang mereka pilih sendiri penerokaan secara individu
membolehkan seseorang meneroka secara semulajadi. Murid pasti merasa seronok
apabila apa yang mereka lakukan berhasil. Keseronokan dan kegembiraan murid dalam
meneroka ilmu sains itulah menjadi intipati kajian ini bersesuai dengan tema Science is
Fun.
2
3. 2.0 FOKUS KAJIAN
Fokus kajian adalah tertumpu kepada kemahiran murid mengunakan radas atau
spesimen yang betul di dalam bilik sains selain dapat mengenalpasti kaedah yang sesuai
untuk mengukur tahap penguasaan murid dalam mengendalikan radas dan bahan dengan
betul dan tepat. Serta mengukur kemahiran manipulatif di kalangan murid semasa berada
di dalam makmal sains.
3.0 OBJEKTIF KAJIAN
3.1 Objektif Umum
Dengan adanya kajian ini diharap dapat memberi maklum-balas kepada guru-
guru dan pihak pentadbiran sekolah bagi meningkatkan mutu pengajaran dan
pembelajaran sains secara holistik dan bersepadu. Dapatan kajian ini dapat membantu,
guru mata pelajaran, pentadbir sekolah serta pihak ibu-bapa, penjaga tentang masalah
dan kekangan yang dihadapi oleh guru sains dalam melaksanakan pengajaran dan
pembelajaran yang berkesan. Selain itu bagi memastikan murid dapat :
i. menguasai kemahiran manipulatif sains dengan baik dan berkesan.
ii. menimba pengalaman baru.
iii. membina kemahiran kendiri melalui teknik inkuiri penemuan.
iv. Melahirkan murid yang berdisiplin, bertanggungjawab serta sentiasa mengmabil berat
terhadap aspek peraturan dan keselamatan semasa melakukan kerja-kerja amali di bilik
sains
3
4. 3.2 Objektif Khusus
1. Murid dapat menyatakan secara lisan jenis-jenis radas dan alatan dengan betul
dan tepat serta mengetahui cara penggunaannya yang tepat dan betul
2. Murid dapat menguasai kelima-lima kemahiran manipulatif dalam standard
kandungan KSSR tahun 3.
3. Mencapai tahap tertinggi sekurang-kuruangnya band 5 dalam standard
pembelajaran.
4. Dapat mengaplikasikan kemahiran yang mereka perolehi di tahun 3 untuk diguna
pakai sepanjang masa.
4.0 KUMPULAN SASARAN
Kajian ini hanya melibatkan 10 orang murid tahun 3 Pahlawan dari Sekolah Kebangsaan
Taman Tun Aminah (1) yang dipilih secara rawak, manakala tujuan kajian ialah bagi
mengukur tahap penguasaan murid dalam mengenalpasti bahan dan radas sains serta
kemahiran mengguna dan mengendalikan bahan dan radas dengan betul dan selamat
berdasarkan dokumen standard pembelajaran KSSR Dunia Sains dan Teknologi Tahun 3.
Fokus kajian hanya kepada 10 jenis radas atau bahan yang berkaitan dengan topik yang
terdapat dalam Dokumen Standard Dunia Sains dan Teknologi Tahun Tiga yang
dibekalkan oleh Kementerian Pelajaran Malaysia.
4
5. 40%
10%
40%
10%
Band 1
Band 2
Band 3
Band 4
5.0 PELAKSANAAN KAJIAN
5.1 Tinjauan Masalah
Murid telah pun mempelajari topik kemahiran manipulatif pada waktu
pembelajaran yang lepas. Bagi mengenalpasti masalah sepuluh orang murid yang dipilih
kaedah tersebut telah dilakukan :
5.1.1 Pemerhatian:
Pemerhatian dilakukan dengan menggunakan cara tidak berstruktur. Pemerhatian
amat difokuskan kepada perubahan tingkah laku murid, body language dan jawapan
responden semasa proses pengajran dan pembelajran dijalankan. Hasil kerja murid yang
telah direkodkan dalam buku amali telah dijadikan rujukan untuk kajian ini. Selain itu
penilaian terhadap pencapaian band murid dalam standard pembelajaran juga adalah
rujukan utama prestasi semasa murid.
Analisis prestasi yang diperolehi :
Standard Pembelajaran Bilangan Murid Yang Menguasai Peratus %
Band 1 1 10
Band 2 4 40
Band 3 4 40
Band 4 1 10
Band 5 0 0
Jadual 1
5
6. Carta Pencapaian Murid Mengikut Pecahan Band
5.1.2 Borang Soal Selidik (rujuk lampiran 1)
Data kuantitatif dikumpul melalui borang senarai semak yang terbahagi
kepada 3 bahagian iaitu :
Bahagian A : Latarbelakang dan maklumat responden
Bahagian B : Mengandungi 15 item soalan berkaitan jenis radas dan bahan sains yang
terdapat di bilik sains sekolah.
Bahagian C : Mengandungi 5 item soalan menguji pengetahuan, pengalaman sedia ada
murid serta kepuasan melaksanakan kerja amali di bilik sains.
Refleksi
Hasil soal-selidik yang dijalankan punca masalah yang dikenalpasti adalah disebabkan
beberapa faktor iaitu:
6
7. 1. Murid tidak didedahkan dengan kemahiran manipulatif semasa berada di dalam
bilik sains semasa berada di tahun 1 dan 2.
2. Murid juga jarang diberi peluang menggunakan radas atau bahan yang ada di
dalam makmal sains, perkara ini disebabkan oleh kekurangan radas mahupun
bahan di bilik sains.
3. Murid yang tidak berpeluang mengendalikan radas secara sendirian,
menyebabkan mereka tidak yakin untuk mengendalikan radas dengan baik dan
selamat apabila diminta berbuat demikian. Mereka ini lebih suka menjadi
pemerhati dari penguji.
Dari data yang dikumpulkan 75% memilih jawapan tidak manakala 15 %
yang memilih jawapan ya. Berdasarkan data tersebut jelas menunjukkan murid
kurang mahir dan faham tentang kemahiran manipulatif sains. Banyak kesan
negatif yang akan dihadapi oleh gurudan murid sekiranya perkara ini tidak diatasi
sebagai contoh mungkin akan berlaku kemalangan yang tidak dapat dielakkan
akibat kecuaian murid dalam mengendalikan bahan bahan merbahaya dan radas
dengan betul dan tepat. Selain itu pasti akan wujud pertambahan kos untuk
mengganti alatan dan radas yang rosak.Perkara ini juga boleh mewujudkan
suasana pengajaran dan pembelajaran yang kurang kondusif dan tidak terkawal
akibat daripada proses kemahiran manipulatif yang tidak diberikan penekanan
yang sewajarnya oleh guru dan murid.
5.1.3 Ujian Pra (rujuk lampiran 2)
Ujian pra telah dijalankan untuk mendapatkan maklumat yang lebih tepat
mengenai perkara yang akan dikaji. Set soalan terbahagi kepada 2 iaitu soalan bahagian
7
8. A yang melibatkan pelabelan dan penamaan jenis radas dan bahan yang mempunyai 5
soalan. Manakala soalan bahagian B murid diminta memadankan gambar dengan 5
kemahiran manipulatif yang mereka telah pelajari. Hasil yang diperolehi adalah seperti
berikut :
Murid Soalan A
(5 soalan)
Soalan B
(5 soalan )
Peratus
%
A 3 3 60
B 2 3 50
C 3 2 50
D 2 3 50
E 4 2 60
F 3 3 60
G 4 3 70
H 2 3 50
I 2 3 50
J 3 3 60
Jadual 2
Analisis prestasi yang diperolehi :
i. Lima orang murid berjaya menguasai sebanyak 50%.
ii. Empat orang murid berjaya menguasai sebanyak 60%
iii. Cuma seorang murid berjaya menguasai sebanyak 70%
iv. Tiada murid yang gagal semua soalan
5.1.4 Pelaksanaan Tindakan
8
9. Penyelidikan ini telah menggunakan tiga aktiviti bagi mengukuhkan pengetahuan dan
penagalaman sedia ada murid:
Aktivti Pertama : Tayangan slaid dan video
Murid yang terlibat telah diminta untuk menyaksikan tayangan slaid bertajuk radas sains
dan kegunaannya. Slaid dalam program powerpoint ini telah ditayangkan kepada murid
selama 15 minit. Slaid ini mengandungi klip video dari Youtube dan beberapa soalan
latihan. Diakhir tayangan murid diminta untuk bercerita kembali tentang tayangan yang
mereka saksikan tadi.
Refleksi :
Murid tertarik dengan tayangan yang ditunjukkan. Diakhir tayangan 2 orang murid telah
diminta menceritakan kembali apa yang dapat mereka pelajari dari slaid tersebut. Kedua-
dua murid telah memberikan respon yang positif.
Aktiviti Kedua : Main Peranan
Aktiviti ini dijalankan di dalam bilik sains serta mengambil masa selama 45 minit. Murid
secara berpasangan bertindak sebagai petugas makmal. Mereka diminta menyusun 2
radas yang berbeza dalam kotak misteri serta diminta melabelkan radas tersebut berserta
cara penggunaannya. Mereka yang berjaya menyusun dengan betul serta melabelkan
radas dengan betul dan tepat dalam masa 6 minit akan diberikan hadiah misteri. Aktiviti
9
10. dilepakan dalam masa yang berasingan bagi mengelakkan kemalangan dan kecedaraan
dalam bilik sains.
Refleksi :
Secara tidak langsung murid dapat menggunakan radas yang terdapat di dalam bilik sains
serta mengendalikan sendiri radas tersebut dengan cermat dan berhati-hati. Walaupun
mereka gagal menyatakan kegunaannya dengan tepat namun setiap hasil pelebalan
tersebut menunjukkan mereka faham tentang fungsi radas dan bahan tersebut. Melalui
pemerhatian sepanjang aktiviti ini dijalankan murid telah memberikan kerjasamayang
baik serta melakukan aktiviti mengikut arahan dan secara bekerjasama. Kesemua murid
telah mengaplikasikan kesemua kemahiran manipulatif :
1. Menggunakan dan mengendalikan peralatan dan bahansains dengan betul.
2. Membersihkan peralatan sains dengan cara yang betul.
3. Mengendalikan spesimen dengan betul dan cermat.
4. Melakar spesimen, peralatan dan bahan sains dengan tepat.
5. Menyimpan peralatan dan bahan sains dengan betul dan selamat.
Aktiviti Ketiga : Dam Ular Jumanji
Aktiviti secara permainan ini memerlukan murid menyudahkan permainan dengan
melakukan denda dan arahan yang terdapat pada setiap ruang ular yang diduduki. Arahan
yang diberikanitu mesti diselesaikan sebelum rakan yang lain mengambil giliran. Setiap
arahan yg diberikan berkisar kepada kemahiran manipulatif yang murid pelajari. Mereka
yang berjay akan diberikan hadiah misteri.
10
11. Refleksi :
Aktiviti terakhir yang dijalankan ini membuatkan murid merasa seronok dan terhibur.
Kaedah belajar sambil bermain amat sesuai bagi murid-murid di peringkat sekolah
rendah seperti murid yang terlibat dengan kajian ini. Penglibatan aktif semua murid
membuktikan bahawa murid-murid lebih cenderung belajar dengan teknik yang tidak
terlalu menjurus kepada buku teks semata-mata. Diakhir permainan murid akan diminta
membuat kesimpulan hasil dari pembelajaran mereka pada hari ini.
5.1.5 Ujian Pos (rujuk lampiran 3)
Ujian pos diberikan kepada kumpulan sasaran untuk mengesan sejauh
mana murid telah menguasai pengetahuan berkaitan kemahiran manipulatif sains di bilik
sains. Soalan yang diajukan dalam ujian pos adalah sebanyak 10 soalan. Ia melibatkan
pelabelan jenis radas dan bahan serta kemahiran manipulatif yang telah murid kuasai.
Soalan yang disediakan adalah pada peringkat band 4 dan 5. Keputusan yang diperolehi
adalah seperti berikut :
Murid Soalan A Soalan B Peratus Peningkatan
11
12. (5 soalan) (5 soalan ) % Peratus
%
A 5 5 100 40
B 4 5 90 40
C 3 5 80 30
D 4 3 70 20
E 4 5 90 30
F 4 5 90 30
G 5 5 100 30
H 5 5 100 50
I 4 3 70 20
J 5 5 100 40
Jadual 3
Graf Markah Ujian Pra dan Ujian Pos
Refleksi Keseluruhan Kajian:
12
0
20
40
60
80
100
A B C D E F G H I J
Ujian Pra
Ujian Pos
Murid
Markah
13. Pencapaian murid dalam ujian Pradan Ujian Pos menunjukkan peningkatan yang
agak ketara. Kebolehan murid menguasai kemahiran manipulatif dilihat semakin
meningkat walaupun masih terdapat beberapa orang murid yang Cuma meningkat
sebanyak 20 % namun begitu keseluruahannya menujukkan satu prestasi yang amat
menggalakkan hasil pelaksanaan akviti yang dilakukan. Hasil kajian ini menunjukkan
bahawa murid boleh dibantu untuk menikmati pengalaman berjaya dalam mengusai
proses pembelajaran. Kaedah serta cara pengajaran guru yang pelbagai mampu
mengubah kondusi pembelajaran Dunia Sains dan Teknologi dengan lebih berkesan di
masa akan datang.
6.0 CADANGAN UNTUK KAJIAN SETERUSNYA
Memandangkan aktivti-aktiviti yang telah dijalankan amat memberangsangkan minat
murid. Maka selepas ini diharapkan gurudapat memperbanyakkan aktiviti seperti main
peranan dan belajar sambil bermain bagi menjadikan proses pengajaran dan
pembelajaran menjadi lebih bemakna. Penguasaan elemen teknologi maklumat akan
diberikan penekanan agar guru dapat menjana idea kreatif yang lebih inovatif.
13
14. 14
Kumpulan sasaran
Mengenalpasti
isu/masalah/pemasalahan
Untuk kepastian
isu/masalah mesti ada data.
Data
Sumber
Dokumen /Video/Gambar
Hasil kerja murid, analisis
peperiksaan ,
Pemerhatian P&P Dokumen
penyeliaan P&P, jadual
kedatangan ,temubual
Cara megutip data
Pemerhatian tingkah laku
Analisis hasil kerja pelajar
Borang senarai semak
Ujian pra dan pos
Refleksi pelajar
Tujuan /objektif kajian
Langkah kerja semasa kajian dijalankan.