Sistem pendidikan nasional di Indonesia didasarkan pada tujuan-tujuan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta meningkatkan iman dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Pemerintah menyelenggarakan sistem pendidikan nasional ini berdasarkan undang-undang dan senantiasa memperbarui visi, misi, serta strateginya untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas.
Dokumen tersebut membahas tentang landasan dan asas-asas pendidikan serta penerapannya. Beberapa landasan pendidikan yang dijelaskan adalah filsafat pancasila, sosiologi masyarakat Indonesia, budaya nasional, psikologi perkembangan peserta didik, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta hukum. Asas-asas pendidikan utama meliputi tut wuri handayani, belajar sepanjang hayat, dan kemandirian belajar. Dokumen ini jug
konsep ilmu pendidikan dalam pandangan gagasan.pptxSlamet329012
油
Makalah ini membahas konsep dasar ilmu pendidikan meliputi pengertian ilmu pendidikan sebagai ilmu yang mempelajari proses pendidikan secara sistematis, fungsinya untuk membentuk masyarakat, dan ruang lingkupnya yang terdiri atas berbagai cabang ilmu terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang landasan-landasan pendidikan di Indonesia. Terdapat beberapa poin penting yang dijelaskan, yaitu definisi landasan pendidikan, macam-macam landasan pendidikan seperti landasan filosofis, sosial budaya, dan hukum, serta peran landasan-landasan tersebut dalam menentukan tujuan pendidikan nasional.
Dokumen tersebut merangkum program penelitian Pusat Penelitian Pendidikan LPPM Universitas Halu Oleo. Program tersebut mencakup penelitian pendidikan dasar, menengah, kejuruan, dan PAUD serta pendidikan tinggi di FKIP UHO. Program-program penelitian tersebut bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sulawesi Tenggara melalui kajian, evaluasi, pelatihan, dan pengembangan model pembelajaran berbasis riset.
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas TinggiHeru Supanji
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan dan pelaksanaan kurikulum di sekolah dasar. Terdapat penjelasan mengenai teori kurikulum, perkembangan kurikulum di Indonesia, kurikulum KTSP, kurikulum 2013, dan pembelajaran tematik terpadu. Juga dibahas mengenai pengalaman belajar peserta didik di sekolah dasar.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah mengatur tentang konsep dan prinsip pembelajaran berbasis kompetensi yang terpadu antara sekolah, keluarga, dan masyarakat guna mengembangkan potensi peserta didik secara utuh. Pembelajaran dilaksanakan secara interaktif melalui pendekatan saintifik dan berbagai model pembelajaran untuk mencapai tujuan pembentukan karakter dan k
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah mengatur tentang konsep dan prinsip pembelajaran berbasis kompetensi yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik secara holistik melalui interaksi di sekolah, keluarga, dan masyarakat dengan menggunakan pendekatan saintifik.
Kesiapan kognitif dan afektif siswa merupakan hal penting yang perlu diperhatikan guru sebelum memulai pembelajaran. Kesiapan kognitif meliputi tingkat kecerdasan, bakat, dan pengetahuan siswa sebelumnya. Kesiapan afektif meliputi sikap, minat, dan motivasi siswa. Keduanya perlu mendapat perhatian karena mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang landasan dan asas-asas pendidikan serta penerapannya. Terdapat enam landasan pendidikan nasional yaitu landasan filosofis, sosiologis, kultural, psikologis, ilmiah dan teknologi, serta legalistik. Sedangkan asas-asas pendidikan yang dibahas meliputi tutwuri handayani, belajar sepanjang hayat, dan kemandirian dalam belajar. Penerapan asas-asas pendidikan dalam pembelajaran per
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...Totok Priyo Husodo
油
Makalah ini membahas upaya peningkatan retorika, tendensi, dan kompetensi bakat siswa sekolah dasar untuk meningkatkan mutu pendidikan. Penulis menjelaskan strategi untuk mengetahui bakat siswa dan melatih keterampilan berbicara mereka dengan metode menyenangkan sejak tingkat sekolah dasar."
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxJeffriIndriyanto2
油
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kurikulum operasional disusun sendiri oleh masing-masing satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik dan lingkungan sekolah. Dokumen ini memberikan panduan tentang komponen-komponen penyusunan kurikulum operasional seperti visi, misi, tujuan,
Kurikulum 2013 untuk SMP/MTs dirancang berdasarkan tantangan internal dan eksternal pendidikan Indonesia, serta penyempurnaan pola pikir. Tujuannya mempersiapkan peserta didik menjadi manusia beriman, produktif, kreatif, dan berkontribusi. Kerangka dasarnya meliputi landasan filosofis, sosiologis, dan psikopedagogis yang menekankan pada pembangunan potensi peserta didik sesuai perkembangan psikologisnya.
Dokumen tersebut merangkum program penelitian Pusat Penelitian Pendidikan LPPM Universitas Halu Oleo. Program tersebut mencakup penelitian pendidikan dasar, menengah, kejuruan, dan PAUD serta pendidikan tinggi di FKIP UHO. Program-program penelitian tersebut bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sulawesi Tenggara melalui kajian, evaluasi, pelatihan, dan pengembangan model pembelajaran berbasis riset.
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas TinggiHeru Supanji
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan dan pelaksanaan kurikulum di sekolah dasar. Terdapat penjelasan mengenai teori kurikulum, perkembangan kurikulum di Indonesia, kurikulum KTSP, kurikulum 2013, dan pembelajaran tematik terpadu. Juga dibahas mengenai pengalaman belajar peserta didik di sekolah dasar.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah mengatur tentang konsep dan prinsip pembelajaran berbasis kompetensi yang terpadu antara sekolah, keluarga, dan masyarakat guna mengembangkan potensi peserta didik secara utuh. Pembelajaran dilaksanakan secara interaktif melalui pendekatan saintifik dan berbagai model pembelajaran untuk mencapai tujuan pembentukan karakter dan k
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah mengatur tentang konsep dan prinsip pembelajaran berbasis kompetensi yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik secara holistik melalui interaksi di sekolah, keluarga, dan masyarakat dengan menggunakan pendekatan saintifik.
Kesiapan kognitif dan afektif siswa merupakan hal penting yang perlu diperhatikan guru sebelum memulai pembelajaran. Kesiapan kognitif meliputi tingkat kecerdasan, bakat, dan pengetahuan siswa sebelumnya. Kesiapan afektif meliputi sikap, minat, dan motivasi siswa. Keduanya perlu mendapat perhatian karena mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang landasan dan asas-asas pendidikan serta penerapannya. Terdapat enam landasan pendidikan nasional yaitu landasan filosofis, sosiologis, kultural, psikologis, ilmiah dan teknologi, serta legalistik. Sedangkan asas-asas pendidikan yang dibahas meliputi tutwuri handayani, belajar sepanjang hayat, dan kemandirian dalam belajar. Penerapan asas-asas pendidikan dalam pembelajaran per
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...Totok Priyo Husodo
油
Makalah ini membahas upaya peningkatan retorika, tendensi, dan kompetensi bakat siswa sekolah dasar untuk meningkatkan mutu pendidikan. Penulis menjelaskan strategi untuk mengetahui bakat siswa dan melatih keterampilan berbicara mereka dengan metode menyenangkan sejak tingkat sekolah dasar."
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxJeffriIndriyanto2
油
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kurikulum operasional disusun sendiri oleh masing-masing satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik dan lingkungan sekolah. Dokumen ini memberikan panduan tentang komponen-komponen penyusunan kurikulum operasional seperti visi, misi, tujuan,
Kurikulum 2013 untuk SMP/MTs dirancang berdasarkan tantangan internal dan eksternal pendidikan Indonesia, serta penyempurnaan pola pikir. Tujuannya mempersiapkan peserta didik menjadi manusia beriman, produktif, kreatif, dan berkontribusi. Kerangka dasarnya meliputi landasan filosofis, sosiologis, dan psikopedagogis yang menekankan pada pembangunan potensi peserta didik sesuai perkembangan psikologisnya.
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
油
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (悋, , ) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
油
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
4. LANDASAN PENDIDIKAN
Landasan Filosofis: Pancasila
Landasan Psikologis: Perkembangan Peserta Didik
Landasan Sosiologis: Masyarakat Indonesia
Landasan Kultural: Kebudayaan Nasional
Landasan Ilmiah dan Teknologis: Perkembangan IPTEK
7. LANDASAN FILOSOFIS (Cara Berpikir)
Tujuan Pendidikan dipengaruhi oleh filsafat atau cara pandang suatu
bangsa. Cara pandang atau falsafah bangsa kita adalah
PANCASILA.
Plato menyebut filasafat sebagai ilmu pengetahuan tentang kebenaran.
Filsafat Pendidikan merupakan pola pikir filsafat dalam menjawab masalah-maslaah Pendidikan baik dalam hal perencanaan dan implementasi Pendidikan.
Filsafat Pendidikan akan melandasi penyusunan tujuan pendidikan
8. Indonesia memiliki landasan pendidikan yang jelas yaitu
pancasila. Oleh sebab itu, tujuan pendidikan Indonesia
adalah membentuk manusia yang dapat hidup bernegara,
berbangsa, dan bermasyarakat dengan tuntunan nilai-nilai
pancasila.
Sistem pendidikan di negara ini juga telah tercantum dalam
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
(Sistem Pendidikan Nasional). Adanya undang-undang
tersebut, maka pelaksanaannya di Indonesia harus
berlandaskan pada peraturan tersebut agar tidak melenceng
dari arah yang seharusnya dicapai.
11. ESSENSIALISME
Aliran yang mengutamakan pelajaran teoritik (the liberal arts), yang
meliputi:
Penguasaan bahasa termasuk retorika
Gramatika
Kesusastraan
Filsafat
Ilmu Kealaman
Matematika
Sejarah
Seni
(Untuk SD : Calistung)
12. PERENIALISME
Aliran yang menekankan keabadian teori kehikmatan, meliputi:
Pengetahuan yang benar
Keindahan
Kecintaan pada kebaikan
(Kurikulum wajib dan berlaku umum: bahasa, matematika,
logika, IPA dan sejarah)
16. Landasan psikologis
dua bidang psikologi yang mendasari pengembangan
Pendidikan yaitu (1) psikologi perkembangan dan (2)
psikologi belajar.
17. Aspek-aspek landasan psikologi
perkembangan
Perkembangan Kognitif: Ini meliputi pemahaman tentang bagaimana siswa berpikir,
memproses informasi, dan memecahkan masalah pada berbagai tahap usia. Teori-teori
seperti tahapan perkembangan kognitif Piaget sangat berpengaruh dalam aspek ini.
Perkembangan Emosional: Berkaitan dengan bagaimana siswa mengelola dan
mengekspresikan emosi mereka. Kurikulum perlu mempertimbangkan kematangan
emosional siswa dan membantu mengembangkan kecerdasan emosional.
Perkembangan Sosial: Fokus pada bagaimana siswa berinteraksi dengan orang lain dan
mengembangkan keterampilan sosial. Ini termasuk pemahaman tentang dinamika
kelompok dan perkembangan moral.
Perkembangan Fisik dan Motorik: Mempertimbangkan pertumbuhan fisik dan
perkembangan keterampilan motorik siswa, yang penting terutama untuk pendidikan
usia dini dan pendidikan jasmani.
18. Perkembangan Kognitif
Peserta Didik
Sensorimotor
Perkembangan kognitif pada usia
0-2 tahun yang berfokus pada
interaksi dengan lingkungan.
Praoperasional
Perkembangan kognitif pada usia
2-7 tahun yang bersifat
egosentris dan simbolis.
Operasional Konkret
Perkembangan kognitif pada usia
7-11 tahun yang bersifat logis
namun terbatas pada objek
konkret.
Operasional Formal
Perkembangan kognitif pada usia
11 tahun ke atas yang bersifat
abstrak dan logis.
21. Peran Psikologi Pendidikan dalam Pembelajaran
Memahami Karakteristik Peserta Didik Mengidentifikasi potensi, kebutuhan, dan gaya belajar peserta
didik.
Merancang Strategi Pembelajaran Memilih metode, media, dan lingkungan belajar yang sesuai
dengan peserta didik.
Mengevaluasi Proses dan Hasil Belajar Menilai kemajuan belajar peserta didik dan memberikan
umpan balik yang konstruktif.
22. Landasan sosiologis pengembangan kurikulum adalah landasan yang berdasarkan pada
asumsi-asumsi yang berasal dari ilmu sosiologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang
masyarakat, budaya, dan interaksi sosial.
landasan sosiologis juga merupakan pondasi pengembangan rancangan pembelajaran yang
melihat dari sisi sosial masyarakat.
Dalam landasan sosiologis, tujuan Pendidikan adalah
menjadikan individu menjadi masyarakat yang diharapkan.
Karena itu kurikulum harus mampu memfasilitasi PD agar
mereka mampu bekerjasama, berinteraksi, menyesuaikan
diri dengan kehidupan di masyarakat serta mampu
mengangkat harkat martabat sebagai makhluk yang
berbudaya
Landasan sosiologis
23. KARAKTERISTIK
Landasan sosiologis penting untuk mempertimbangkan
kondisi, karakteristik, kebutuhan, dan perkembangan
masyarakat yang menjadi sasaran pendidikan.
Kurikulum Pendidikan yang dikembangkan harus sesuai
dengan konteks sosial masyarakat dan mampu menjawab
tantangan zaman.
Pendidikan harus mampu mengantisipasi dampak positif dan
negatif dari perkembangan IPTEK terhadap masyarakat.
Kurikulum juga harus mengintegrasikan IPTEK dalam
pembelajaran, seperti penggunaan media digital dan sumber
belajar online.
24. Manfaat landasan sosiologis
Menentukan tujuan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan dan
aspirasi masyarakat.
Menentukan isi pembelajaran yang mencerminkan kekayaan dan kearifan
lokal masyarakat.
Menentukan metode pembelajaran yang memanfaatkan potensi dan sumber
belajar di lingkungan masyarakat.
Menentukan evaluasi pembelajaran yang mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik sesuai dengan standar kualitas masyarakat.
25. Landasan Kultural
Pendidikan
Pendidikan tidak dapat terlepas dari
konteks budaya di mana proses
pembelajaran berlangsung. Landasan
kultural pendidikan menjadi dasar bagi
pengembangan kurikulum, metode
pengajaran, dan sistem evaluasi yang
sesuai dengan nilai-nilai dan tradisi
masyarakat setempat.
26. Pentingnya Budaya dalam Pendidikan
Identitas Diri
Budaya memberikan rasa identitas dan
kebanggaan pada peserta didik,
membangun kepercayaan diri, dan
mendorong apresiasi terhadap
keragaman.
Konteks Pembelajaran
Memahami latar belakang budaya
peserta didik membantu pendidik
merancang pembelajaran yang relevan
dan bermakna.
Keterampilan Hidup
Pendidikan berbasis budaya
mengembangkan keterampilan
komunikasi, kolaborasi, dan pemecahan
masalah yang dibutuhkan di abad 21.
27. Konsep Budaya dalam Kurikulum
Kurikulum Berbasis Budaya
Kurikulum dirancang untuk
melestarikan dan
memperkenalkan warisan budaya
daerah kepada peserta didik.
Integrasi Nilai Budaya
Nilai-nilai budaya lokal
diintegrasikan ke dalam materi
pembelajaran dan kegiatan
ekstrakurikuler.
Adaptasi Budaya
Kurikulum yang fleksibel dan
adaptif terhadap keberagaman
budaya peserta didik.
Pembelajaran Kontekstual
Materi pembelajaran dikaitkan
dengan konteks budaya dan
kehidupan sehari-hari peserta
didik.
28. Landasan Teknologis dalam
Pengembangan Kurikulum
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki
dampak langsung terhadap pendiidkan, yang meliputi
pemutakhiran konten atau materi pendidikan, penggunaan
strategi dan media pembelajaran, serta penggunaan sistem
penilaian.
Konten kurikulum harus merupakan hasil evolusi ilmu
pengetahuan dan teknologi kontemporer, baik dari segi hasil
perolehan informasi maupun bagaimana informasi tersebut
dapat diperoleh dan digunakan untuk masyarakat. Tentu saja,
proses pengembangan kurikulum harus tetap berhubungan
dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan.
29. Apa yang
Mendasari?
Kebijakan Pemerintah
Pemerintah Indonesia telah mendorong penggunaan
teknologi dalam pendidikan melalui sejumlah
kebijakan dan program
Sumber Belajar Digital
Penggunaan sumber belajar digital, seperti
perangkat lunak pendidikan, platform
pembelajaran daring, dan repositori sumber daya
digital
Pengembangan Keterampilan Digital Siswa
Pengajaran keterampilan digital kepada siswa agar
mereka siap untuk berpartisipasi dalam
masyarakat berbasis teknologi.
30. Pengaruh Penerapan Teknologi Pendidikan
Meningkatkan kualitas pendidikan: Teknologi
dapat digunakan sebagai alat bantu untuk
mempermudah proses pengajaran oleh para
pendidik dan dapat digunakan oleh para siswa untuk
memperoleh lebih banyak pengetahuan.
Media pendukung pengajaran: Dengan adanya
inovasi pembelajaran berteknologi yang lebih
semarak, maka kemungkinan besar pembelajaran di
dalam kelas akan menjadi lebih menyenangkan.
Selain itu, siswa akan menyerap materi pelajaran
dengan lebih bersemangat.
Sarana pencarian informasi: kemudahan ini sering
digunakan oleh hampir semua siswa. Banyak juga
guru yang memanfaatkan teknologi untuk
mendapatkan informasi lebih banyak tentang materi
pelajaran yang akan diajarkan.
33. SEMBOYAN DALAM PENDIDIKAN
Ing ngarso sung tulodo : jika di depan
memberi contoh
Ing madyo mangun karso: jika di
tengah, membangkitkan kehendak ,
hasrat, motivasi)
Tutwuri Handayani: Jika di belakang
memberikan dorongan
34. ASAS TUTWURI HANDAYANI
Setiap orang mempunyai hak untuk mengatur dirinya sendiri mengingat
tertibnya persatuan dalam peri kehidupan umum.
Pengajaran harus memberikan pengetahuan yang berfaedah, yang dalam arti
lahir dan bathin dapat memerdekakan diri
Pengajaran harus berdasar pada kebudayaan dan kebangsaan sendiri
Pengajaran harus tersebar luas sampai dapat menjangkau kepada seluruh rakyat
Untuk mengejar kemerdekaan hidup yang sepenuh-penuhnya lahir maupun
bathin hendaknya diusakan dengan kekuatan sendiri dan menolak bantuan
apapun dan dari siapapun yang mengikat, baik berupa ikatan lahir maupun
ikatan bathin
Konsekuensi hidup dengan kekuatan sendiri maka mutlak harus membelanjai
sendiri segala usaha yang dilakukan
Dalam mendidik anak-anak perlu adanya keikhlasan lahir dan bathin untuk
mengorbankan segala kepentingan pribadi demi keselamatan dan kebahagiaan
anak-anak.
35. ASAS BELAJAR SEPANJANG HAYAT
Pendidikan harus meliputi seluruh hidup individu
Pendidikan mengarah kepada pembentukan, pembaharuan,
peningkatan, dan penyempurnaan secara sistematis pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang dapat meningkatkan kondisi
hidupnya.
Tujuan akhir pendidikan adalah mengembangkan penyadaran diri
setiap individu
Pendidikan meningkatkan kemampuan dan motivasi untuk belajar
mandiri
Pendidikan mengakui kontribusi semua pengaruh pendidikan yang
mungkin terjadi termasuk yang formal, non formal dan informal.
36. ASAS KEMANDIRIAN DALAM BELAJAR
Dalam kemandirian belajar dihindari campur tangan guru,
tetapi guru selalu siap untuk mengulurkan tangan apabila
diperlukan. Kemandirian siswa dalam belajar menempatkan
guru sebagai fasilitator dan motivator di samping perannya
sebagi informator, organisator dan sebagainya.