Laporan praktikum energi dan elektrifikasi pertanian ini membahas tentang pengukuran intensitas radiasi sinar matahari, pengukuran tegangan dan arus listrik pada lampu 12 volt dan 24 volt, serta pengukuran luas daun menggunakan metode transect. Mahasiswa melakukan praktikum untuk memahami cara mengukur dan menghitung nilai sinar matahari, serta mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi radiasi matahari yang diter
Laporan praktikum ini membahas pengukuran suhu secara digital menggunakan sensor LM335. Praktikum dilaksanakan untuk memenuhi tugas mata kuliah Instrumentasi dan Kontrol Biosistem. Hasil pengukuran menunjukkan hubungan yang linier antara suhu dengan tegangan output sensor. Beberapa kesalahan yang mungkin terjadi juga dijelaskan."
Laporan praktikum ini membahas tentang rangkaian alat ukur cahaya secara analog menggunakan sensor cahaya LDR, jembatan Wheatstone, dan penguat diferensial. Praktikum ini bertujuan untuk mengukur tegangan input dan output pada lima kondisi intensitas cahaya yang berbeda serta membandingkan hasil pengukuran dengan nilai teori."
[1] Laporan praktikum ini membahas pengukuran tegangan pada beberapa konfigurasi penguat operasional dengan menggunakan operasional amplifier. [2] Konfigurasi penguat yang diukur meliputi penguat inverting, non-inverting, differential, dan summing amplifier. [3] Hasil pengukuran tegangan keluaran secara umum sesuai dengan perhitungan teoritis.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pentanahan pada sistem listrik, termasuk definisi, tujuan, jenis-jenis sistem pentanahan titik netral dan pentanahan peralatan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tahanan pentanahan."
Laporan praktikum transformator memberikan informasi tentang tujuan percobaan transformator untuk mempelajari asas kerja dan menentukan efisiensi transformator. Percobaan dilakukan untuk transformator step down dan step up dengan mengukur tegangan dan arus primer dan sekunder serta menganalisis data untuk menghitung efisiensi transformator.
Proses pengecoran adalah proses pembuatan yang mengubah bentuk logam dengan mencairkan logam kemudian dituangkan ke dalam cetakan. Terdapat beberapa jenis proses pengecoran berdasarkan bahan cetakan dan cara penuangannya seperti pengecoran pasir, sentrifugal, cetakan permanen, dan cetak-tekan.
Laporan ini membahas percobaan mengenai heat exchanger pipa ganda untuk menghitung koefisien perpindahan panas, faktor kekotoran, efektivitas, dan perbandingan untuk aliran searah dan berlawanan arah."
Dokumen ini membahas tentang superheater dan reheater. Superheater berfungsi untuk meningkatkan suhu uap jenuh menjadi uap panas lanjut dengan memanfaatkan panas hasil pembakaran. Reheater berfungsi untuk memanaskan kembali uap superheater setelah melakukan kerja di turbin tinggi tekanan sehingga efisiensi sistem meningkat. Kedua alat ini bekerja pada suhu dan tekanan tinggi sehingga memerlukan perawatan yang baik
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) mengandalkan aliran air untuk menghasilkan energi listrik dengan menggunakan generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga air. PLTA memiliki beberapa jenis berdasarkan tinggi terjun air dan aliran sungai serta kelebihan murah dan ramah lingkungan, namun juga memiliki kelemahan konsumen jauh membutuhkan transmisi jauh dan produksi berkurang pada musim kemarau.
PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) adalah pembangkit listrik yang mengubah energi kimia dari bahan bakar seperti batu bara menjadi uap panas untuk memutar turbin dan generator guna menghasilkan listrik. Prosesnya meliputi pembakaran bahan bakar di boiler untuk menghasilkan uap, uap memutar turbin untuk menggerakkan generator, dan uap dikondensasi kembali menjadi air di kondensor.
1. Mekanika fluida membahas sifat dan hukum fluida (cairan dan gas), termasuk hidrostatika dan hidrodinamika.
2. Hidrostatika mempelajari gaya yang bekerja pada cairan dalam keadaan diam, sedangkan hidrodinamika pada cairan yang mengalir.
3. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar mekanika fluida seperti definisi fluida, sifat gas dan cairan, satuan yang digunakan, serta jenis-jen
Dokumen tersebut membahas jenis-jenis gangguan pada generator beserta penjelasan singkat mengenai relai pengaman yang digunakan untuk mendeteksi dan menangani masing-masing gangguan, seperti relai hilang penguatan, arus lebih, tegangan lebih, diferensial, hubung tanah stator, daya balik, urutan negatif, suhu, dan mekanik.
Dokumen ini merupakan laporan percobaan mengukur arus dan tegangan listrik DC menggunakan avometer. Mahasiswa melakukan pengukuran dengan membuat rangkaian seri untuk mengukur arus dan paralel untuk mengukur tegangan dengan variasi resistor dan tegangan sumber. Hasil pengukuran dicatat dalam tabel pengamatan dan perhitungan untuk dianalisis hubungan antara arus, tegangan dan resistor sesuai hukum Ohm. Kesimpulan meny
Laporan praktikum transformator memberikan informasi tentang tujuan percobaan transformator untuk mempelajari asas kerja dan menentukan efisiensi transformator. Percobaan dilakukan untuk transformator step down dan step up dengan mengukur tegangan dan arus primer dan sekunder serta menganalisis data untuk menghitung efisiensi transformator.
Proses pengecoran adalah proses pembuatan yang mengubah bentuk logam dengan mencairkan logam kemudian dituangkan ke dalam cetakan. Terdapat beberapa jenis proses pengecoran berdasarkan bahan cetakan dan cara penuangannya seperti pengecoran pasir, sentrifugal, cetakan permanen, dan cetak-tekan.
Laporan ini membahas percobaan mengenai heat exchanger pipa ganda untuk menghitung koefisien perpindahan panas, faktor kekotoran, efektivitas, dan perbandingan untuk aliran searah dan berlawanan arah."
Dokumen ini membahas tentang superheater dan reheater. Superheater berfungsi untuk meningkatkan suhu uap jenuh menjadi uap panas lanjut dengan memanfaatkan panas hasil pembakaran. Reheater berfungsi untuk memanaskan kembali uap superheater setelah melakukan kerja di turbin tinggi tekanan sehingga efisiensi sistem meningkat. Kedua alat ini bekerja pada suhu dan tekanan tinggi sehingga memerlukan perawatan yang baik
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) mengandalkan aliran air untuk menghasilkan energi listrik dengan menggunakan generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga air. PLTA memiliki beberapa jenis berdasarkan tinggi terjun air dan aliran sungai serta kelebihan murah dan ramah lingkungan, namun juga memiliki kelemahan konsumen jauh membutuhkan transmisi jauh dan produksi berkurang pada musim kemarau.
PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) adalah pembangkit listrik yang mengubah energi kimia dari bahan bakar seperti batu bara menjadi uap panas untuk memutar turbin dan generator guna menghasilkan listrik. Prosesnya meliputi pembakaran bahan bakar di boiler untuk menghasilkan uap, uap memutar turbin untuk menggerakkan generator, dan uap dikondensasi kembali menjadi air di kondensor.
1. Mekanika fluida membahas sifat dan hukum fluida (cairan dan gas), termasuk hidrostatika dan hidrodinamika.
2. Hidrostatika mempelajari gaya yang bekerja pada cairan dalam keadaan diam, sedangkan hidrodinamika pada cairan yang mengalir.
3. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar mekanika fluida seperti definisi fluida, sifat gas dan cairan, satuan yang digunakan, serta jenis-jen
Dokumen tersebut membahas jenis-jenis gangguan pada generator beserta penjelasan singkat mengenai relai pengaman yang digunakan untuk mendeteksi dan menangani masing-masing gangguan, seperti relai hilang penguatan, arus lebih, tegangan lebih, diferensial, hubung tanah stator, daya balik, urutan negatif, suhu, dan mekanik.
Dokumen ini merupakan laporan percobaan mengukur arus dan tegangan listrik DC menggunakan avometer. Mahasiswa melakukan pengukuran dengan membuat rangkaian seri untuk mengukur arus dan paralel untuk mengukur tegangan dengan variasi resistor dan tegangan sumber. Hasil pengukuran dicatat dalam tabel pengamatan dan perhitungan untuk dianalisis hubungan antara arus, tegangan dan resistor sesuai hukum Ohm. Kesimpulan meny
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impulsumammuhammad27
油
Praktikum momentum dan impuls menguji hukum konservasi momentum dan impuls pada tumbukan benda. Percobaan dilakukan dengan menggerakkan troli berbeda massa di atas lintasan udara linear dan mengukur waktu tumbukan menggunakan timer counter. Hasilnya menunjukkan momentum total sebelum dan sesudah tumbukan sama, memverifikasi hukum konservasi momentum.
Modul ini membahas konsep biomekanika yang mencakup 4 bagian utama:
1. Pengukuran dan satuan yang merupakan dasar dalam hasil pengamatan fisika
2. Hukum-hukum dasar biomekanika seperti hukum Newton dan gravitasi
3. Aspek biomekanika seperti pusat massa, statis, dinamis dan gaya gesek
4. Aplikasi konsep biomekanika dalam dunia kesehatan seperti pengangkutan pasien dan mobilisasi klien
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang:
1. Pengkalan anatomi dan fisiologi manusia
2. Prinsip dan kegunaan latihan litar
3. Prosedur pengiraan kadar denyutan jantung dan parameter latihan
Aplikasi graf berbobot dalam menentukan trek berlari untuk mengetahui nilai p...Ikhsan Al-Khadafi
油
Teks tersebut membahas tentang penerapan teori graf dalam menentukan trek berlari yang paling efisien untuk membakar kalori. Dibahas tiga trek alternatif dari rumah ke GOR Bekasi yang direpresentasikan dalam bentuk graf. Dihitung pembakaran kalori setiap trek berdasarkan jarak dan kecepatan berlarinya. Trek pertama terbukti paling efisien karena mampu membakar 264 kalori dalam perjalanan.
Makalah ini membahas tentang lompat jauh dalam atletik. Terdiri dari bab pendahuluan, kerangka pemikiran, dan penutup. Bab pendahuluan berisi latar belakang masalah, tujuan, dan manfaat penelitian. Bab kerangka pemikiran membahas pengertian atletik dan lompat jauh, teknik-teknik dasar lompat jauh seperti awalan, tolakan, sikap di udara, dan mendarat.
Makalah ini membahas aplikasi biomekanika dalam praktik kebidanan. Biomekanika adalah ilmu yang menggunakan konsep fisika dan teknik untuk menjelaskan gerakan dan gaya pada tubuh manusia. Makalah ini menjelaskan pengertian biomekanika dan mekanika serta hukum-hukum dasar biomekanika. Juga dibahas penerapan analisis gaya dalam praktik kesehatan seperti traksi.
Dokumen tersebut membahas tentang ergonomi dan faal kerja. Secara singkat, ergonomi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan pekerjaannya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman, dan efisien. Faal kerja mempelajari gerakan tubuh manusia dalam melakukan pekerjaan. Dokumen ini menjelaskan definisi, sejarah, dan metode penerapan ergonomi untuk meningkatkan kualitas kerja.
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
1. LAPORAN PRAKTIKUM
ENERGI DAN ELEKTRIFIKASI PERTANIAN
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Energi Dan Elektrifikasi Pertanian
Oleh
Nama : Achmad Hafirudin Ahsan
NIM : 191710201094
Kelas : TEP A
Acara : III (Energi manusia)
Asisten : Salsabila Rafida Ariestasya
LABORATORIUM ENOTIN
JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2021
2. BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Energi memegang peran yang sangat penting di dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa
adanya energi tidak akan ada yang dapat hidup, bergerak, dan bekerja. Energi itu sendiri
didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja. Energi dapat dibagi menjadi banyak
jenis energi diantaranya adalah energi gerak, energi panas, energi listrik, energi bunyi, energi
manusia, dan lain-lain.
Macam macam energi terdiri dari energi air, energi surya/matahari, energi angin, energi
air, energi fosil. Selain itu, dalalm energi juga terdapat energi manusia yang merupakan energi
yang berasal dari manusia itu sendiri. Oleh karena itu, untuk memperoleh suatu energi manusia
memerlukan asupan karbohidrat serta asupan nutrisi lainnya
Energi manusia merupakan salah satu bentuk energi yang berasal dari manusia sendiri.
Kemampuan manusia untuk melakukan suatu aktivitas dipengaruhi oleh struktur fisik manusia
sendiri. Kemampuan dan daya tahan tubuh setiap orang berbeda-beda sehingga kebutuhan energi
setiap manusia tergantung pada ukuran badan, usia serta faktor lingkungan lainnya. Banyaknya
suatu energi yang digunakan dalam melakukan suatu aktivitas merupakan ukuran untuk
mengetahui seberapa besar proses yang terjadi berjalan dengan efisien. Praktikum energi
manusia ini bertujuan untuk mengetahui dan menghitung seberapa besar manusia dapat
memberikan energinya dalam merubah energi potensial dari tempat yang lebih rendah ke tempat
yang lebih tinggi melalui proses berlari menaiki tangga.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penyusunan laporan praktikum Energi Manusia
yaitu:
1. Hitunglah tenaga output dari mesin (manusia) ?
2. Bagaimana Hubungan Antara Berat Dengan Waktu ?
3. Bagaimana Hubungan Antara Berat Dengan Gaya ?
4. Bagaimana Hubungan Antara Waktu Dengan Gaya ?
5. Bagaimana Hubungan Antara Kerja Dengan Daya ?
6. Bagaimana Contoh Aplikasi Gaya Pada Kehidupan Sehari-hari ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan praktikum adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis hasil energi yang dibutuhkan ketika lari biasa dan lari cepat
3. 2. Menganalisis hasil gaya yang dibutuhkan ketika lari biasa dan lari cepat
3. Menganalisis hasil daya yang dibutuhkan ketika lari biasa dan lari cepat
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari pelaksanaan praktikum adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui hubungan antara berat badan dan waktu yang diperlukan manusia dalam berlari
2. Mengetahui hubungan antara berat badan dan gaya yang diperlukan manusia saat berlari
3. Mengetahui hubungan antara waktu dan daya yang dibutuhkan manusia untuk berlari
4. Mengetahui hubungan antara kerja dan daya yang dibutuhkan manusia untuk berlari
5. Mengetahui macam-macam gaya yang dilakukan sehari-hari
4. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Energi Manusia
Tubuh memerlukan energi sebagai sumber tenaga untuk segala aktivitas.Energi diperoleh
dari makanan sehari-hari yang terdiri dari berbagai zat giziterutama karbohidrat dan lemak.
Energi yang dipergunakan untuk melakukanpekerjaan, dilepaskan dalam tubuh pada proses
pembakaran zat-zat makanan. Dengan mengukur jumlah energi yang dikeluarkan itu dapat
diketahui berapabanyak makanan yang diperlukan untuk menghasilkannya Phasa, R. W. (2018).
Gerak manusia berjalan atau berlariditandai dengan lintasan gerak pusat massaorang
tersebut. Lintasan ini merupakan hasil super posisi gerak rectilinear (translasi) serta rotasi ke
belakang. Sementara penyebab gerak pada tubuh manusia diatur oleh suatu sistem pegas pada
otot beserta responsnya, yang lebih terkait dengan terjadinya besar kecilnya energi mekanik.
Energi mekanik yang dilakukan manusia pada saat bergerak horizontal (berjalan, berlari) terdiri
atas usaha untuk melakukan gerak langkah, baik translasi maupun rotasi, yang meliputi gerak
tungkai maupun lengan, energy kinetik untuk mempertahankan laju gerak, serta usaha terkait
pengaruh lingkungan dalam hal ini untuk melawan hambatan udara -dengan koefisien-koefisien
yang diperoleh melalui analisis numeric (Kokshenev, 2004 & Sardjito, Yuningsih,Hadiningrum
K., 2013).
5. BAB 3. METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum Energi Manusia ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 19 Maret 2021 Pukul
13.00. Pelaksanaan praktikum ini dilakukan secara online dirumah masing-masing.
3.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan saat pelaksanaan praktikum adalah sebagai berikut:
1. Stopwatch / timer
2. Mistar roll (pita)
3. Timbangan badan
4. Tangga
5. 3 mesin (3 manusia)
3.3 Prosedur Kerja
Prosedur kerja dalam praktikum energi manusia dapat dilihat pada diagram
alirberikut :
:3.3.1 Diagram Alir
Adapun prosedur kerja dalam praktikum adalah sebagai berikut:
Mengukur ketinggian tangga
Mulai
alat dan bahan
praktikum
Megukur berat badan mahasiswa
yang akan menaiki tangga
A
6. Data hasil pengamatan
Selesai
Menaiki tangga denga lari cepat
Dan Mencatat waktu yang ditempuh
A
Mengulangi tahap 4 sebanyak tiga
kali dan menghitung rata-rata dari
tiga kali ulangan
Menaiki tangga dengan lari biasa
Mengulangi sebanyak tiga kali dan
menghitung rata-rata dari tiga kali
ulangan
Mengulangi tahap 3 sampai tahap 6
dengan orang ke dua dan orang ke
tiga
Mencatat data yang dihasilkan
Gambar 3.1 Diagram Alir Praktikum Energi Manusia
3.1.1 Penjelasan Diagram Alir
Prosedur kerja praktikum tentang energi manusia pertama ialah ukur ketinggian tangga yang
akan dinaiki degan menggunakan mistar roll (dalam meter).Selanjutnya manusia pertama yang
akan menaiki tangga diukur berat badannya menggunakan timbangan (dalam kg). Karena
manusia atau mahasiswa menaiki tangga melawan gaya gravitasi, percepatan gravitasi adalah
9,8 m/s族. Setelah itu, manusia atau mahasiswa berlari menaiki tangga dengan hati hati atau
dengan kecepatan sedang, kemudian tingkatkan daya dengan mempercepat langkah denganagak
7. berlari dari percobaan sebelumnya. Ukur dan catat waktu yang ditempuh (dalam detik). Ulangi
sebanyak 3 kali pada setiap manusia atau mahasiswa dan hitunglah rata rata dari tiga kali
ulangannya.
8. BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Hasil Pengamatan
Data hasil pengukuran yang didapat pada saat praktikum pengukuran energi manusia
diolah dan disajikan dalam bentuk tabel. Berikut merupakan hasil pengolahan data praktikum:
Tabel 4.1 Hasil pengukuran mahasiswa pertama pada kecepatan biasa
Lari Biasa
Berat
Mahaiswa
(Kg)
Percepatan
Gravitasi
(m/s2)
Jarak
/Tingi
(m)
Waktu
Mendaki (s)
Kerja
(joule)
Daya
(watt)
Gaya
(N)
Ulangan 1 2,43 1102,5 453,7
Ulangan 2 45 9,8 2,5 2,34 1102,5 471,2 441
Ulangan 3 2,43 1102,5 453,7
Rata-rata 45 9,8 2,5 2,40 1102,5 459,5333 441
Tabel 4.2 Hasil pengukuran mahasiswa pertama pada kecepatan cepat
Lari Cepat
Berat
Mahaiswa
(Kg)
Percepatan
Gravitasi
(m/s2)
Jarak
/Tingi
(m)
Waktu
Mendaki
(sekon)
Kerja
(joule)
Daya
(watt)
Gaya
Ulangan 1 1,83 1102,5 602,5
Ulangan 2 45 9,8 2,5 1,99 1102,5 554 441
Ulangan 3 1,99 1102,5 554
Rata-rata 45 9,8 2,5 1,936667 1102,5 570,1667 441
Tabel 4.3 Hasil pengukuran mahasiswa kedua pada kecepatan biasa
Lari Biasa
Berat
Mahaiswa
(Kg)
Percepatan
Gravitasi
(m/s2)
Jarak
/Tingi
(m)
Waktu
Mendaki
(sekon)
Kerja
(joule)
Daya
(watt)
Gaya
Ulangan 1 2,55 1004,5 395,4
Ulangan 2 41 9,8 2,5 2,33 1004,5 431,1 401.8
Ulangan 3 2,28 1004,5 440,6
Rata-rata 41 9,8 2,5 2,39 1004,5 422,3667 401.8
Tabel 4.4 Hasil pengukuran mahasiswa kedua pada kecepatan cepat
Lari Cepat
Berat
Mahaiswa
(Kg)
Percepatan
Gravitasi
(m/s2)
Jarak
/Tingi
(m)
Waktu
Mendaki
(sekon)
Kerja
(joule)
Daya
(watt)
Gaya
Ulangan 1 2,15 1004,5 467,2
Ulangan 2 41 9,8 2,5 1,69 1004,5 594,4 401.8
Ulangan 3 1,7 1004,5 590,9
Rata-rata 41 9,8 2,5 1,846667 1004,5 550,8333 401.8
9. Tabel 4.5 Hasil pengukuran mahasiswa ketiga pada kecepatan biasa
Lari Biasa
Berat
Mahaiswa
(Kg)
Percepatan
Gravitasi
(m/s2)
Jarak
/Tingi
(m)
Waktu
Mendaki
(sekon)
Kerja
(joule)
Daya
(watt)
Gaya
Ulangan 1 2,33 1102,5 473,2
Ulangan 2 45 9,8 2,5 2,33 1102,5 473,2 441
Ulangan 3 2,15 1102,5 512,8
Rata-rata 45 9,8 2,5 2,27 1102,5 486,4 441
Tabel 4.6 Hasil pengukuran mahasiswa ketiga pada kecepatan cepat
Lari Cepat
Berat
Mahaiswa
(Kg)
Percepatan
Gravitasi
(m/s2)
Jarak
/Tingi
(m)
Waktu
Mendaki
(sekon)
Kerja
(joule)
Daya
(watt)
Gaya
Ulangan 1 1,59 1102,5 693,4
Ulangan 2 45 9,8 2,5 1,98 1102,5 556,9 441
Ulangan 3 2,24 1102,5 492,2
Rata-rata 45 9,8 2,5 1,936667 1102,5 580,8333 441
4.2 Hubungan Antara Berat Dengan Waktu
Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa semakin besar berat badan yang
dimiliki dari seseorang maka semakin banyak pula lama waktu yang digunakan untuk melakukan
aktivitas. Adapun parameter yang digunakan pada saat pelaksanaan praktikum ini adalah berlari.
Sehingga dapat disimpulkam dari data diatas bahwa hubungan antara berat badan dan waktu
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
45 41 45
Waktu
Tempuh
Berat Mahasiswa
Hubungan berat dan waktu
Lari Biasa
Lari Cepat
10. yang ditempuh pada saat lari biasa dan cepat yaitu berbanding lurus. Pernyataan ini diperkuat
oleh (Pradana, 2013) yaitu Menurut teori seseorang yang mempunyai berat badan berlebih
cenderung memiliki gerak yang lamban hal ini mungkin disebabkan oleh beban ekstra (berat
badan) dan kurangnya kelenturan tubuh pada saat melakukan gerakan.
4.3 Hubungan Antara Berat dengan Gaya
Gambar 3.2 Grafik Hubungan Berat Dengan Gaya
Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa semakin besar berat dari seseorang maka
gaya yang dibutuhkan semakin besar. Hal ini diperkuat dengan pernyataan (Zainuri, 2011) yaitu
besarnya nilai gaya diperoleh dari perkalian antara massa dengan percepatan sehingga semakin
besar massa maka gaya yang dihasilkan juga semakin besar. Jadi dapat disimpulkan bahwa
hubungan antara berat dan gaya adalah berbanding lurus. Besarnya nilai gaya dapat diperoleh
menggunakan perkalian antara massa dengan percepatan.
380
390
400
410
420
430
440
450
45 41 45
Gaya(N)
Berat Mahasiswa
Hubungan Gaya Dengan Berat
Gaya (N)
11. 4.4 Hubungan Antara Waktu Dengan Gaya
Gambar 4.3 Grafik hubungan waktu dengan gaya
Berdasarkan Gambar 3.3 dapat disimpullkan bahwa waktu berpengaruh terhadap daya
yang dihasilkan. Namun, bentuk hubungan antara waktu dan gaya tidak bisa dipastikan karena
data tidak menunjukan hubungan yang nyata.
4.5 Hubungan Antara Kerja Dengan Daya
Gambar 3.4 Grafik Hubungan Kerja Dengan Daya
Berdasar grafik diatas dapat disimpulkan bahwa antara kedua percobaan menghasilkan
hubungan antara kerja dan daya yaitu berbanding terbalik. Artinya bahwa semakin besar kerja
yang dikeluarkan maka daya yang dibutuhkan semakin sedikit.
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
411 401.8 441
Waktu
(detik)
Gaya(N)
Hubungan Waktu Dan Gaya
Waktu Tempuh
(detik) Lari Biasa
Waktu Tempuh
(detik) Lari Cepat
0
100
200
300
400
500
600
700
1102.5 1104.5 1102.5
Daya(watt)
Kerja(joule)
Hubungan Kerja Dengan Gaya
Lari biasa
Lari Cepat
12. 4.6 Contoh Aplikasi Gaya Pada Kehidupan Sehari-hari
Adapun contoh pengaplikasian gaya pada kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
1.) Gaya gesek
Gaya gesek yang sering dilakukan sehari-hari yaitu ketika kita sedang memotong kayu
menggunakan gergaji disitu terjadi gesekan antara gergaji, mengerem sepeda ontel disitu
terjadi gesekan antara karet rem dan ban.
2.) Gaya Tarik
Gaya Tarik merupakan gaya yang sering terjadi bahkan hamper setiap hari. Contoh dari
gaya Tarik yaitu pada saat membuka pintu dan menarik gerobak.
3.) Gaya Otot
Gaya otot merupakan gaya yang hapir sering digunakan ketika berolahraga seperti push
up, sit up, back up dll.
4.) Gaya pegas
Gaya pegas merupakan gaya yang terjadi pada aktivitas memanah. Terjadi gaya pegas
pada busur dan anak panah. Selanjutnya yaitu bermain ketapel disitu terjadi gaya pegas
ketika kita menarik dan melepas ketapel.
13. BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum energi manusia yang telah dilakukan
antara lain:
1. Hubungan antara massa dan waktu tempuh adalah berbanding lurus, semakin besar massa
maka waktu tempuh akan semakin lama.
2. Hubungan antara massa dengan gaya adalah berbanding lurus, apabila massanya besar maka
daya yang dikeluarkan juga akan bernilai besar
3. Hubungan antara waktu dengan daya adalah berbanding terbalik, lama waktu yang digunakan
maka daya yang dikeluarkan semakin rendah begitupula sebaliknya.
4. Hubungan antara kerja dengan daya adalah berbanding terbalik , semakin besar usaha maka
daya yang dibutuhkan akan semakin kecil begitupula sebaliknya.
5. adapun pengaplikasian gaya pada kehidupan sehari-hari adalah gaya gesek yaitu mengerem
sepeda. Gaya pegas yaitu ketika bermain ketapel. Gaya arik pada saat menarik gerobak. Gaya
otot yaitu pada saat olahraga
5.2 Saran
Dalam kegiatan pratikum energi manusia, mahasiswa atau pratikan harus berhati-hati
dalam berlari di tangga. Selain itu, kondisi pratikan harus sehat atau fit kegiatan pratikum
berjalan dengan lancar.agar
14. DAFTAR PUSTAKA
Phasa, R. W. (2018). Peranan Konsumsi Jajanan Dalam Pemenuhan Kebutuhan
Energi Dan Protein Pada Remaja MAN 1 Semarang (Doctoral dissertation,
Universitas Muhammadiyah Semarang).
KokshenevV.B.2004.DynamicsofHumanWalking,arXiv:physics/0404089v1,
19 April 2004
Pradana, A. 2013. Kontribusi Tinggi Badan, Berat Badan, dan Panjang Tungkai Terhadap
Kecepatan Lari Cepat (Sprint) 100 Meter Putra. Skripsi. Surabaya: Universitas Negeri
Surabaya Fakultas Ilmu Keolahragaan Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi.
Zainuri, A, dan Sudarisman, S. 2011. Perbedaan Pengaruh Pembelajaran Biologi dengan Model
Kuantum Menggunakan Media Komik dan Media Animasi Terhadap PrestasiBelajar
Peserta Didik. Prosiding.Seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi. Solo: FKIP UNS.