Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat beberapa alternatif solusi yang diidentifikasi untuk mengatasi masalah kesulitan siswa dalam pembelajaran membaca kalimat beraksara Jawa dan menulis isi teks tembang, yaitu: (1) menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi seperti berbasis game, STAD, dan scramble; (2) menggunakan media pendukung seperti model pembelajaran discovery learning dan kooperatif tipe CIRC dan make a match.
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMP N 64 Bengkulu Utara
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Berbicara (Speaking Skill) Siswa Dalam Bahasa Inggris
Penulis Siswati,S.Pd
Tanggal 27 Agustus 2022 dan 12 September 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
1. Latar Belakang Masalah:
Berdasarkan identifikasi masalah dan eksplorasi penyebab masalah dengan melakukan kajian literatur serta wawancara terhadap ahli, kepala sekolah, rekan sejawat dan siswa teridentifikasi masalah yang perlu penanganan segera yaitu rendahnya motivasi belajar dan kemampuan berbicara (Speaking Skill) siswa dalam Bahasa Inggris. Permasalahan tersebut terjadi karena beberapa faktor diantaranya:
A. Kondisi Siswa
1. Lemahnya kosa kata siswa.
2. Lemahnya literasi dan numerasi siswa.
3. Siswa sulit memahami materi yang diajarkan.
4. Siswa kurang percaya diri pada saat presentasi atua mengemukakan pendapat.
5. Siswa malas ketika mengerjakan tugas dari guru.
6. Siswa merasa bosan dengan pembelajaran.
7. Siswa sering ngobrol pada saat pembelajaran.
8. Siswa malas masuk kelas.
B. Kondisi Guru
1. Guru belum maksimal dalam merancang dan menerapkan model-model pembelajaran inovatif.
2. Guru belum maksimal dalam mempersiapkan media pembelajaran.
3. Guru masih mendominasi dari seluruh proses pembelajaran.
4. Guru kurang memberikan language exposure kepada siswa.
5. Guru belum memanfaatkan tekhnologi dalam pembelajaran (TPACK).
Ada beberapa model pembelajaran inovatif yang bisa diterapkan dalam pembelajaran diantaranya Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL).
Problem based learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center) sehingga melibatkan siswa untuk terlibat dalam kegiatan diskusi dalam memecahkan masalah dan siswa dapat lebih memahami isi pelajaran maupun menguasai materi yang diberikan karena pemecahan masalah yang mereka temukan sendiri sehingga lebih mudah dalam mengingat materi esensial yang sedang dipelajari. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) membantu siswa untuk memahami hakekat belajar sebagai cara berpikir bukan hanya sekedar mengerti pembelajaran dari guru berdasarkan buku teks. Model pembelajaran PBL membantu siswa mengembangkan pengetahuannya dan membantu siswa untuk bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri serta merangsang siswa untuk belajar secara berkelanjutan (continue).
Project Based Learning (PjBL) adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk memperdalam pengetahuannya sekaligus mengembangkan kegiatan melalui problem solving dan investigasi.
Berdasarkan hasil identifikasi masalah, ditemukan bahwa rendahnya minat belajar peserta didik disebabkan oleh model pembelajaran yang digunakan guru. Setelah dieksplorasi, ditemukan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) atau metode demonstrasi dapat meningkatkan minat belajar peserta didik.
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptxRusyihanAnwary1
油
Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering And Mathematics) dengan menggunakan media Geogebra dalam pembelajaran yang menumbuhkan pemahaman fakta, konsep, prinsip dan operasi pada soal cerita.
3.1 Menyusun Best Practices- Doni Permana.pdfsmkn 1 batam
油
1. Guru mengatasi rendahnya prestasi belajar siswa dengan merancang pembelajaran berbasis masalah dan proyek menggunakan pendekatan saintifik serta mengembangkan tujuan pembelajaran ke tingkat berpikir tinggi.
MENYUSUN CERITA BEST PRACTICE PENGALAMAN MENGATASI PERMASALAHAN SISWA.pdfYuniaAyu
油
Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi,
Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
By
Yuni Astuti Rahayuningsih, S.Pd
Berdasarkan dokumen tersebut, beberapa alternatif solusi yang diajukan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan kemampuan literasi siswa adalah model pembelajaran langsung, pembelajaran kontekstual, pemecahan masalah, kooperatif, dan meningkatkan kegiatan membaca siswa.
1. Dokumen tersebut membahas pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan metode diskusi kelompok untuk meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD di Kabupaten Buton Utara. 2. Metode diskusi kelompok diterapkan dalam dua siklus untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran dan meningkatkan partisipasi siswa. 3. Hasilnya menunjukkan peningkatan prestasi sebagian besar siswa, meskipun satu siswa mas
Dokumen tersebut membahas pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan metode diskusi kelompok untuk meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD. Penelitian dilakukan dalam dua siklus dan menunjukkan peningkatan prestasi sebagian besar siswa, meski masih ada satu siswa yang belum mencapai standar.
Teks tersebut membahas tiga alternatif solusi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, yaitu menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), Project Based Learning (PjBL), dan strategi pembelajaran berdiferensiasi. Berdasarkan analisis, strategi pembelajaran berdiferensiasi dipilih karena dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa yang berbeda-beda.
Metode pembelajaran yang digunakan dalam dokumen tersebut meliputi Lesson Study, Examples Non Examples, Picture and Picture, Numbered Heads Together, Skripkooperatif, Problem Based Instruction, Pembelajaran Langsung, Think Pair Share, dan beberapa metode lainnya beserta langkah-langkah pelaksanaannya. Kelebihan dan kekurangan dari masing-masing metode juga dijelaskan.
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptxRusyihanAnwary1
油
Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering And Mathematics) dengan menggunakan media Geogebra dalam pembelajaran yang menumbuhkan pemahaman fakta, konsep, prinsip dan operasi pada soal cerita.
3.1 Menyusun Best Practices- Doni Permana.pdfsmkn 1 batam
油
1. Guru mengatasi rendahnya prestasi belajar siswa dengan merancang pembelajaran berbasis masalah dan proyek menggunakan pendekatan saintifik serta mengembangkan tujuan pembelajaran ke tingkat berpikir tinggi.
MENYUSUN CERITA BEST PRACTICE PENGALAMAN MENGATASI PERMASALAHAN SISWA.pdfYuniaAyu
油
Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi,
Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
By
Yuni Astuti Rahayuningsih, S.Pd
Berdasarkan dokumen tersebut, beberapa alternatif solusi yang diajukan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan kemampuan literasi siswa adalah model pembelajaran langsung, pembelajaran kontekstual, pemecahan masalah, kooperatif, dan meningkatkan kegiatan membaca siswa.
1. Dokumen tersebut membahas pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan metode diskusi kelompok untuk meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD di Kabupaten Buton Utara. 2. Metode diskusi kelompok diterapkan dalam dua siklus untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran dan meningkatkan partisipasi siswa. 3. Hasilnya menunjukkan peningkatan prestasi sebagian besar siswa, meskipun satu siswa mas
Dokumen tersebut membahas pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan metode diskusi kelompok untuk meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD. Penelitian dilakukan dalam dua siklus dan menunjukkan peningkatan prestasi sebagian besar siswa, meski masih ada satu siswa yang belum mencapai standar.
Teks tersebut membahas tiga alternatif solusi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, yaitu menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), Project Based Learning (PjBL), dan strategi pembelajaran berdiferensiasi. Berdasarkan analisis, strategi pembelajaran berdiferensiasi dipilih karena dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa yang berbeda-beda.
Metode pembelajaran yang digunakan dalam dokumen tersebut meliputi Lesson Study, Examples Non Examples, Picture and Picture, Numbered Heads Together, Skripkooperatif, Problem Based Instruction, Pembelajaran Langsung, Think Pair Share, dan beberapa metode lainnya beserta langkah-langkah pelaksanaannya. Kelebihan dan kekurangan dari masing-masing metode juga dijelaskan.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptALEENMPP
油
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Refisia Caturasa.pdf
1. LK. 2.2 Menentukan Solusi
No
.
Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi
1. Siswa kurang merespon dan
antusias mengikuti pembelajaran
IPS
Akar Masalah: Cara mengajar guru
yang yang tidak inovatif dan
kontekstual.
1. Guru melakukan pembelajaran
inovatif
2. Guru menggunakan media
pembelejaran yang inovatif
3. Guru melaksanakan
pembelajaran kontekstual
4. Guru memanfaatkan sumber
belajar berbasis IT.
5. Guru menciptakan suasana
kelas yang aman dan nyaman
secara emosional dan intektual
6. Guru mengukur dengan hati,
seberapa besar keterlibatan
siswa dalam tugas yang ia
berikan, Guru harus bisa
mengenali siswanya, sehingga
akan lebih mudah memahami
kelebihan dan kekurangan
siswa
7. Lima menit terakhir yang
menentukan
8. Guru menciptakan budaya
menjelaskan, bukan budaya
asal menjawab dengan betul
Guru melakukan
pembelajaran
inovatif dengan
model dan metode
inovatif yaitu Model
PJBL (Project Based
Learning) dengan
dipadukan metode
Two Stay Two Stray.
Kajian Literatur:
Menurut Isnawati dan
Hindarto (2011) Penerapan
model pembelajaran
cooperatif dengan
pendekatan struktural two
stay two stray meningkatkan
hasil ketuntasan siswa.
Pendekatan
struktural two stay two stray
juga dapat meningkatkan
afektif dan psikomotorik
siswa. Dengan
model pembelajaran
cooperatif pendekatan two
stay two stray meningkatkan
hasil belajar kelas X
siswa SMA N 1 Boja.
Menurut Jurnayadi (2012)
Hasil pembelajaran dengan
pendekatan two stray
two stay mampu
menumbukan siswa
berkomunikasi matematis.
Hasil pembelajaran
pendekatan
konstruktivisme telah
menunjukkan hasil antara
lain
(1) Hasil mencapai tuntas
Guru memanfaatkan
sumber belajar berbasis
IT.
Kelebihan:
1. Pembelajaran
menjadi lebih
menarik
2. Materi dapat
update terbaru
3. Keragaman materi
dapat diperoleh
4. Siswa mudah
mengakses
pembelajaran
Kekurangan:
1. Membutuhkan
biaya dan sarana
yang menunjang
2. Membutuhkan
waktu untuk
mempersiapkan
3. Siswa tidak
semuanya mampu
mengakses
pembelajaran
berbasis IT.
Guru melakukan
pembelajaran inovatif
dengan model dan
metode inovatif seperti
2. 9. Guru harus mencoba
menggunakan model dan
metode pembelajaran yang
inovatif, seperti PBL atau PJBL.
Yang dapat meningkatkan
antusias dan respon siswa
pada saat pembelajaran.
10.Guru harus mau belajar dan
berubah
11.Guru harus menggunakan
pembelajaran berbasis
teknologi.
12.Diajak berbicara atau sharing
dengan teman sejawat
mengenai metode pembelajaran
13.Adanya bimbingan belajar atau
pelatihan/workshop bagi guru
14.Sekolah juga perlu melakukan
supervisi oleh kepala sekolah
setiap semester sehingga
mengetahui kekurangan dan
kelebihan guru dalam
mengajar.
15.Seorang guru harus memiliki
keterampilan untuk dapat
menarik perhatian siswa, guru
harus terampil, kreatif dan
inovatif.
16.Guru juga harus bisa membuat
media pembelajaran yg
menarik buat siswa.
17.Melalui kreativitas serta
keterampilan yang dimiliki,
guru mampu menciptakan
dan
(2) Aktivitas
belajar berpengaruh
terhadap hasil belajar.
Kajian Wawancara:
1. Berdasarkan hasil
wawancara dengan Rekan
sejawat, solusi Relevan:
- Sangat bagus jika
dipadukan,karena
metode pembelajaran
PJBL dapat
mendorong siswa
untuk belajar dan
bekerja secara
kooperatif dalam
kelompok untuk
mendaptkan solusi,
berfikir kritis dan
analitis, dan
menghasilkan project.
Sedangkan metode
pembelajaran two stay
two stray dimana
siswa belajar
memecahkan masalah
bersama anggota
kelompoknya,
kemudian dua siswa
dari kelompok tersebut
bertukar informasi
kepada anggota
kelompok lain.
Sehingga dari kedua
PBL dan PJBL.
Kelebihan:
1. Pembelajaran
menjadi lebih
menarik
2. Siswa akan
antusias dengan
pembelajaran
3. Siswa menjadi lebih
aktif
4. Materi dapat
diterima baik oleh
siswa
Kekurangan:
1. Membutuhkan
waktu untuk
membuat
pembelajaran yang
inovatif
2. Membutuhkan
biaya untuk
menyiapkan media
pembelajaran yang
menarik
Guru harus mau belajar
dan berubah
Kelebihan:
1. Guru akan
mempunyai
wawasan dan
keterampilan dalam
menggunakan
model dan metode
pembelajaran
3. metode pembelajaran yang
menarik dengan menggunakan
media visual, audio, maupun
audio visual. Guru dapat
memanfaatkan berbagai
platform pembelajaran yang
mudah digunakan
metode pembelajaran
tersebut sangat bagus
diterapkan.
2. Guru akan berada
dizona nyaman nya
saja
3. Siswa akan menjadi
tertarik dengan
pembelajaran
Kekurangan:
1. Guru akan merasa
terbebani
2. Guru
mengeluarkan
waktu dan biaya
Supervisi oleh kepala
sekolah untuk
meningkatkan cara
mengajar guru
Kelebihan:
1. Guru akan
termotivasi dalam
meningkatkan
kualitas
pembelajaran
2. Guru akan
memahami tujuan
pendidikan yang
sebenarnya dan
peranan sekolah
mencapai tujuan
3. Meningkatkan
kemampuan guru
dalam hal
memimpin dan
membimbing
4. 4. Akan terjadinya
perubahan dalam
proses
pembelajaran
Kekurangan:
1. Guru merasa
canggung dan
kurang bebas
2. Perlu biaya yang
banyak, waktu yang
tepat
3. Tidak
mencerminkan
keadaan sehari-hari
Agak sulit menentukan
dan cukup menyita waktu
2. Kurangnya kemampuan siswa dalam
menjawab soal-soal HOTS.
Akar Masalah: Guru tidak
memfasilitasi siswa dalam berfikir
tingkat tinggi , seperti berfikir kritis.
1. Penyusunan RPP Berbasis
Pembelajaran HOTS
2. Merancang Penilaian Terukur
Dengan Soal Model HOTS
3. Menentukan Model
Pembelajaran
4. Menggunakan stimulus
5. Menggunakan konteks yang
baru
6. Membedakan tingkat kesulitan
dan kompleksitas proses
berpikir
7. Guru harus mau belajar dan
Penyusunan
perangkat
Pembelajaran, model
dan metode yang
berbasis HOTS, yaitu
PBL ( Problem Based
Learning)
Menurut Yunian dan
Wardan (2014: 141) dari
hasil penelitian
mengemukakan bahwa,
Melalui penerapan model
problem based learning
dalam pembelajaran materi
perbaikan dan
setting ulang PC dalam
penelitian ini dapat
meningkatkan keterampilan
berpikir kritis siswa
dalam pembelajaran.
2. Melalui penerapan mode
problem based learning
dalam pembelajaran materi
perbaikan dan
setting ulang PC dalam
Penyusunan perangkat
Pembelajaran, model dan
metode yang berbasis
HOTS, seperti PBL,
PJBL, yang melatih
kemampuan problem
solving, critical
thinking, investigasi
berbasis data dan
kreativitas yang
menghasilkan produk
Kelebihan:
1. Siswa akan diajak
untuk memecahkan
suatu
permasalahan yang
rill (nyata) didalam
kehidupan.
5. berubah memfasilitasi siswa
dapat berfikir tingkat tinggi
sehingga meningkatkan
kemampuan mengerjakan soal
HOTS
8. Guru menyusun RPP yang
dapat merangsang siswa
berfikir tingkat tinggi
9. Guru menggunakan model dan
metode pembelajaran yang
mampu meningkatkan berfikir
tingkat tinggi.
10.Perlunya pembinan lebih lanjut
terhadap guru
11.perbanyak baca buku serta
Sekolah menugaskan guru
dalam bimtek族, IHT
12.Penggunaan model
pembelajaran inovatif menjadi
solusi yang paling tepat,
misalnya menggunakan PJBL
dan PBL untuk melatih
kemampuan problem solving,
critical thinking, investigasi
berbasis data dan kreativitas
yang menghasilkan produk.
13.Guru bisa menciptakan
suasana belajar yang interaktif,
contohnya diawal pembelajaran
siswa diberi
pertanyaan/permasalahan,
dengan begitu setiap siswa bisa
berpikir dan bersikap aktif
selama proses pembelajaran
penelitian ini dapat
meningkatkan hasil belajar
siswa.
Kajian Wawancara:
1. Berdasarkan hasil
wawancara dengan Rekan
sejawat, solusi Relevan:
- Baik untuk
diterapkan, Alasannya
agar siswa terdorong
untuk berfikir kritis
dan analitis ketika
pembelajaran secara
berkelompok sehingga
mendapatkan sebuah
solusi.
2. Siswa akan terbiasa
dengan mencari
berbagai sumber
pengetahuan
3. Kemampuan
berkomunikasi
secara ilmiah akan
terasah
4. Pembelajaran
berfokus pada
masalah
5. Memberikan
tanggung jawab
kepada siswa
sebagai pengendali
dari
pembelajaranyaitu
membentuk dan
mengarahkan
pembelajarannya
sendiri
Kekurangan:
1. Tidak semua materi
cocok
menggunakan
model pembelajaran
berdasarkan
masalah
2. Sering terjadi miss
konsepsi
3. Sulitnya mencari
masalah yang
relevan dengan
materi yang akan
6. 14.Guru bisa menggunakan
metode2 pembelajaran yang
berbasis masalah
15.Guru harus memahami dulu
seperti apa berfikir kritis
itu,Guru juga harus mencari
referensi baik dari pengalaman
org lain maupun belajar secara
langsung tentang berfikir kritis
agar dapat mengajak siswa
berfikir kritis dengan baik.
disampaikan
4. Penggunaan waktu
yang tidak sedikit
Pembinaan terhadap
guru mengenai
pembelajaran HOTS.
Kelebihan:
1. Guru akan
mendapatkan
pengetahuan
tentang HOTS
2. Guru dapat
mengaplikasikan
pembelajaran HOTS
3. Guru dapat
merangsang siswa
berfikir kritis
Kekurangan:
1. Membutuhkan
biaya
2. Membutuhkan
waktu
3. Tidak semua guru
mempunyai
kemauan untuk
mengikuti
pembinaan/pelatih
an
3. Guru belum menggunakan model-
model pembelajaran inovatif.
Akar Masalah: Guru tidak terbiasa
menggunakan metode pembelajaran
yang inovatif.
Pembuatan
Perangkat
pembelajaran yang
berisi model, metode
dan media seuai
Menurut Eny Sundari,
Usada, dan Matsuri dalam
jurnal penggunaan metode
guided note
taking untuk meningkatkan
Guru harus mau
berubah, belajar, dan out
of the Box.
Kelebihan:
1. Guru akan belajar
7. 1. Berpikiran Terbuka
2. Mau Belajar Hal Baru
3. Bergabung dalam Komunitas
Guru
4. Berpikir Out of The Box
5. Lakukan Uji Coba
6. Guru melakukan refleksi diri
7. Lakukan pengamatan kondisi
peserta didik dan ketersediaan
perangkat akses sumber digital
8. Pilih topik pembelajaran yang
abstrak, sulit diamati langsung,
bersifat kompleks, dan atau
materi yang mengandung cara
kerja sistemik untuk disajikan
dengan dukungan perangkat
TIK sehingga memberi nilai
tambah.
9. Identifikasi konten
pembelajaran
10.Gunakan komputer dan atau
perangkat TIK dengan
menempatkan peserta didik
sebagai subyek aktif dan
terbiasa bekerja secara
berkelompok.
11.Seorang guru harus dibekali
empat kompetensi yang
menjadi pokok dalam
menjalalankan tugas, yaitu:
Kompetemsi profesional,
Kompetensi pedagogik,
Kompetensi sosial,
12.Guru harus merubah konsep
dengan materi,
tujuan dan
karakteristik siswa,
yaitu dengan Model
Guided Note Taking
di variasikan dengan
PBL.
hasil belajar IPS materi
masalah sosial bahwa
berdasarkan hasis analisis
data ditemukan adanya
peningkatan hasil belajar IPS
materi masalah sosial. Hal
ini, menandakan bahwa
penggunaan metode guided
note taking dapat
meningkatkan hasil belajar
IPS materi masalah sosial
lebih bermakna dan tidak
membosankan sehingga
siswa tidak tertarik dan
senang mengikuti
pembelajan. Dengan
demikian dapat disimpulkan
bahwa salah satu upaya
meningkatkan hasil belajar
IPS materi masalah sosial
pada siswa kelas IV SDN
Paten 2 Dukun Magelang
tahun ajaran 2012/2013
adalah dengan
menggunakan metode guided
note taking dalam belajar
sehingga tidak terjadi
miskonsepsi dalam
pemahaman konsep mereka.
Pengarahan yang
berorientasi pada perubahan
konsep siswa mampu
mengurangi
kesalahpahaman siswa
dan berubah
2. Guru akan
menggunakan
media
pembelajaran yang
tepat.
3. Banyak wawasan
dan pengetahuan
yang akan
didapatkan guru
Kekurangan:
1. Guru
mengeluarkan
biaya
2. Guru banyak
meluangkan waktu
Penggunaan Media
Pembelajaran berbasis
IT/TIK.
Kelebihan:
1. Siswa akan tertarik
dengan materi yang
disampaikan
2. Siswa akan
memahami materi
yang disampaikan
3. Tercapainya tujuan
pembelajaran
Kekurangan:
1. Tidak semua siswa
dapat mengakses
Teknologi
2. Guru harus
8. berfikir sejalan dengan
perubahan paradigma dalam
hal pembelajaran.
13.Guru harus bisa berubah dari
yang biasa menjadi luar biasa,
dari yang primitif menjadi
kreatif. Untuk menjadi guru
yang kreatif guru harus
memiliki sifat inovatif, muda
bergaul, mampu membaca
karakteristik peserta didik,
peduli pada peserta didik,
cekatan serta banyak akal.
14.Guru harus tetap belajar
mengikuti zaman
15.Mengikuti workshop/pelatihan
yang diselenggarakan oleh
Kemendikbud atau organisasi
lainnya yang menunjang
pembelajaran dikelas.
16.Guru menggunakan model
pembelajaran yang berbasis
TIK
terhadap
konsep ilmiah (Baser, 2006).
Kajian Wawancara:
1. Berdasarkan hasil
wawancara dengan Rekan
sejawat, solusi Relevan:
- Sangat baik, siswa
lebih cepat menyerap
materi yg disampaikan
oleh guru,,karena
materi yg disampaikan
lebih jelas dan singkat
serta catatan tidak
telalu banyak.
- Untuk guru : guru
lebih berinovasi dalam
pembuatan materi
selain berupa catatan
dalam pembelajaran
dapat menggunakan
bagan/skema sehingga
lebih mudah dalam
penyampaian materi
kepada siswa
meluangkan
waktunya untuk
persiapan
3. Membutuhkan
sarana
danprasarana
Melakukan Uji coba
dengan pengamatan
karakteristik siswa.
Kelebihan:
1. Pendidik bisa
menentukan
metode, strategi
dan komponen
pembelajaran
2. membuat hasil
belajar lebih
optimal dan
bermakna
3. Guru akan
mengetahui
pembelajaran yang
inovatif dan sesuai
dengan kebutuhan
siswa
Kekurangan:
1. Guru akan
mengorbankan
waktu dan biaya
2. Tidak semua siswa
akan terdeteksi
kemampuan
karakteristiknya
9. 4. Pemahaman siswa rendah pada
pembelajaran IPS dalam materi
Perubahan Sosial Budaya dan
Globalisasi.
Akar Masalah: Penggunaan Media
pembelajaran yang tidak tepat
1. Pelatihan untuk meningkatkan
keterampilan Guru dalam
pemilihan Media pembelajaran
yang tepat
2. Pembuatan Perangkat
pembelajaran yang berisi
model, metode dan media seuai
dengan materi, tujuan dan
karakteristik siswa.
3. Penyediaan Alat untuk
menunjang penggunaan Media
pada pembelajaran.
Pembuatan
Perangkat
pembelajaran yang
berisi model, metode
dan media seuai
dengan materi,
tujuan dan
karakteristik siswa,
yaitu dengan Model
NHT yang
dikombinasikan
dengan pembelajaran
berbasis Masalah
dengan
menggunakan Media
pembelejaran yang
menarik.
Pada (Leonard: 2019)
Dengan menggunakan
metode pembelajaran
Numbered Heads Together
(NHT) maka
siswa dapat,
a. Mengembangkan rasa
tanggung jawab.
b. Menggalang kerjasama
dan kekompakan dalam
kelompok.
c. Membuat siswa aktif
mencari bahan untuk
menyelesaikan tugasnya.
d. Membuat siswa lebih
berani mengemukakan
pendapat dan bertanya
kepada kelompok lain.
Kajian Wawancara:
1. Berdasarkan hasil
wawancara dengan Rekan
sejawat, solusi Relevan:
- Sangat bagus
divariasiakan, karena
siswa dapat menelaah
materi dan dapat
diterapkan dilapangan
atau tugas nyata yang
memberikan
tantangan kepada
siswa /peserta didik
yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari
untuk dipecahkan
Pelatihan untuk
meningkatkan
keterampilan Guru
dalam pemilihan Media
pembelajaran yang tepat.
Kelebihan:
1. Guru akan memiliki
banyak wawasan
tentang
penggunaan media
yang tepat
2. Siswa akan merasa
senang karena guru
telah tepat
menggunakan
media
pembelajaran
Kekurangan:
1. Membutuhkan
waktu yang untuk
pelatihan
2. Membutuhkan
biaya untuk
mengadakan/
mengikuti pelatihan
3. Membutuhkan
tenaga guru dalam
mengikuti pelatihan
Pembuatan Perangkat
pembelajaran yang berisi
model, metode dan
media seuai dengan
materi, tujuan dan
karakteristik siswa.
10. secara berkelompok
Kelebihan:
1. Menumbuhkan
minat belajar siswa
karena pelajaran
menjadi lebih
menarik
2. Memperjelas makna
bahan pelajaran
sehingga siswa
lebih mudah
memahaminya
3. Metode mengajar
akan lebih
bervariasi sehingga
siswa tidak akan
mudah bosan
4. Membuat lebih aktif
melakukan
kegiatan belajar
seperti :mengamati,
melakukan dan
mendemonstrasika
n dan sebagainya.
Kekurangan:
1. Mengajar dengan
memakai media
lebih banyak
menuntut guru.
2. Banyak waktu yang
diperlukan untuk
persiapan
3. Perlu kesediaan
berkorban secara
11. materi
Penyediaan Alat untuk
menunjang penggunaan
Media pada
pembelajaran.
Kelebihan:
1. Guru akan
memanfaatkan
2. Tujuan
pembelajaran akan
tercapai
3. Hasil belajar siswa
akan meningkat
4. Guru akan mudah
dalam penggunaan
media
pembelajaran
5. Siswa akan
termotivasi dalam
pembelajaran
Kekurangan:
1. Sekolah akan
mengeluarkan
biaya
2. akan ada tanggung
jawab tambahan
yaitu menjaga alat
dalam media
pembelajaran