Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi,
Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
By
Yuni Astuti Rahayuningsih, S.Pd
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMP N 64 Bengkulu Utara
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Berbicara (Speaking Skill) Siswa Dalam Bahasa Inggris
Penulis Siswati,S.Pd
Tanggal 27 Agustus 2022 dan 12 September 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
1. Latar Belakang Masalah:
Berdasarkan identifikasi masalah dan eksplorasi penyebab masalah dengan melakukan kajian literatur serta wawancara terhadap ahli, kepala sekolah, rekan sejawat dan siswa teridentifikasi masalah yang perlu penanganan segera yaitu rendahnya motivasi belajar dan kemampuan berbicara (Speaking Skill) siswa dalam Bahasa Inggris. Permasalahan tersebut terjadi karena beberapa faktor diantaranya:
A. Kondisi Siswa
1. Lemahnya kosa kata siswa.
2. Lemahnya literasi dan numerasi siswa.
3. Siswa sulit memahami materi yang diajarkan.
4. Siswa kurang percaya diri pada saat presentasi atua mengemukakan pendapat.
5. Siswa malas ketika mengerjakan tugas dari guru.
6. Siswa merasa bosan dengan pembelajaran.
7. Siswa sering ngobrol pada saat pembelajaran.
8. Siswa malas masuk kelas.
B. Kondisi Guru
1. Guru belum maksimal dalam merancang dan menerapkan model-model pembelajaran inovatif.
2. Guru belum maksimal dalam mempersiapkan media pembelajaran.
3. Guru masih mendominasi dari seluruh proses pembelajaran.
4. Guru kurang memberikan language exposure kepada siswa.
5. Guru belum memanfaatkan tekhnologi dalam pembelajaran (TPACK).
Ada beberapa model pembelajaran inovatif yang bisa diterapkan dalam pembelajaran diantaranya Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL).
Problem based learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center) sehingga melibatkan siswa untuk terlibat dalam kegiatan diskusi dalam memecahkan masalah dan siswa dapat lebih memahami isi pelajaran maupun menguasai materi yang diberikan karena pemecahan masalah yang mereka temukan sendiri sehingga lebih mudah dalam mengingat materi esensial yang sedang dipelajari. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) membantu siswa untuk memahami hakekat belajar sebagai cara berpikir bukan hanya sekedar mengerti pembelajaran dari guru berdasarkan buku teks. Model pembelajaran PBL membantu siswa mengembangkan pengetahuannya dan membantu siswa untuk bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri serta merangsang siswa untuk belajar secara berkelanjutan (continue).
Project Based Learning (PjBL) adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk memperdalam pengetahuannya sekaligus mengembangkan kegiatan melalui problem solving dan investigasi.
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdfMasHudi30
油
Praktik pembelajaran ini bertujuan meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks berbahasa Jawa dengan memperhatikan aturan penulisan aksara Jawanya. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain kurangnya minat siswa dan media pembelajaran yang kurang inovatif. Guru mengatasinya dengan menggunakan video pembelajaran, model Problem Based Learning, dan modul ajar interaktif. Hasilnya, pemahaman dan hasil belajar siswa
LK 3.1 Menyusun Best Practices aksi 2- ERNI SUTIRA.pdfERNIsutira
油
1. Sebagai seorang pendidik saya dituntut untuk menjadi guru yang profesional. Pada tahun 2023, Saya harus meningkatkan dan mengembangkan kompetensi keprofesionalan saya. Menyusun Best Pratice menggunakan Metode Star (Situasi, tantangan, aksi, refleksi hasil dan dampak) dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan menyusun cerita praktik baik (Best Pratice) menggunakan metode star (Situasi, tantangan, aksi, refleksi hasil dan dampak) dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning
1. Pendidik menerapkan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai unsur pembangun puisi.
2. Langkah yang diambil adalah menyajikan LKPD, video, dan diskusi kelompok untuk mengatasi rendahnya minat baca dan penguasaan konsep.
3. Hasilnya positif, siswa tampak antusias dan pemahaman meningkat karena mencari informasi sendiri dari berbagai sumber.
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdfubaybaehaki
油
1. Praktik pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran informatika melalui penerapan model dan media pembelajaran yang inovatif.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi penerapan metode pembelajaran yang bervariasi, model pembelajaran berbasis masalah, dan penggunaan media interaktif.
3. Hasilnya, pembelajaran menjadi lebih efektif dan siswa terlihat
1. Dokumen ini merangkum praktik mengajar dengan menggunakan metode Star untuk mengatasi kesulitan peserta didik dalam mempelajari struktur dan kebahasaan berita.
2. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain peserta didik merasa gugup dengan kehadiran dosen dan guru pamong serta kesulitan menggunakan media IT.
3. Strategi yang digunakan adalah menggunakan metode discovery learning, presentasi, diskusi kelompok, dan
1. Guru menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan media interaktif dan konkret untuk meningkatkan pemahaman peserta didik pada materi pola barisan bangun datar.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi pemilihan model dan media pembelajaran, serta pengkondisian kelas yang berpusat pada peserta didik.
3. Hasilnya metode ini efektif, terlihat dari peningkatan ketercapaian KKM peserta didik dan peningkatan aktif
Laporan penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa SMKN 5 Tangerang pada mata pelajaran Desain Grafis Percetakan melalui pembelajaran model Problem Based Learning. Pembelajaran konvensional yang terlalu teori menyebabkan siswa kurang termotivasi sehingga hasil belajar rendah. Dengan model baru ini, siswa lebih aktif berdiskusi dalam kelompok untuk memecahkan masalah dan hasil belaj
1. Guru menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran PPKn.
2. Siswa diajak berdiskusi dalam kelompok kecil untuk memecahkan permasalahan yang diberikan guru.
3. Penggunaan media interaktif dan video membuat siswa lebih antusias belajar.
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
LAPORAN STUDI KASUS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL...Waita Rachmi Achir
油
Dalam pengalaman praktis mengajar di posisi PPG, Dimana
Penyelenggaraan program Pengalaman Praktek Lapangan (PPL) dapat
membantu calon guru menunjang kompetensinya dalam proses menjadi guru
profesional. Berdasarkan pengalaman saya dalam melaksanakan PPL, saya
menemukan adanya permasalahan di dalam kelas yaitu siswa kurang
termotivasi untuk belajar. Hal ini terlihat dari hasil observasi di kelas dimana
siswa menunjukkan perilaku seperti: cenderung cepat bosan dengan kegiatan
pembelajaran, tidak mau bertanya jika kesulitan belajar, perhatian tidak
terfokus pada pembelajaran, melakukan permainan. Permainan dan ngobrol
selama kegiatan pembelajaran.
Pertama, saya melihat semangat belajar siswa masih belum tinggi.
Mereka hanya duduk dan mendengarkan saya, dan beberapa di antaranya
membuat pembelajaran jadi mengantuk. Mereka tampak enggan mempelajari
pelajaran ikatan kimia. Hal ini merupakan permasalahan yang harus diatasi
karena materi ini sangat penting karena mereka harus memahami ikatan kimia
sehingga nantinya mereka bisa mendapatkan ilmu bagaimana ikatan kimia
dalam kehidupan sehari-hari maka pelajaran kimia ini sangat penting secara
komprehensif sehingga mereka dapat menguasai hampir semua topik kimia
seperti senyawa karbon, protein, polimer, asam dan basa, energi kimia. dan
termodinamika, ketika kamu belajar kimia, kamu akan menemukan alasan
mengapa segala sesuatu di sekitar kamu terjadi.
Ini bisa dilihat dari contoh Kenapa coklat rasanya enak, kenapa
sabunnya bersih, kenapa langitnya biru? Memahami struktur atom,
elektrokimia larutan asam-basa, atau stoikiometri molekul sangat penting
untuk memahami segala sesuatu di lingkungan kita, mulai dari pasta gigi yang
kita gunakan setiap pagi hingga baterai ponsel yang kita isi ulang setiap hari.
Dari karatan logam hingga pencernaan, setiap reaksi di alam dikendalikan oleh
kimia. Jika siswa memiliki rasa ingin tahu, kursus kimia akan membantu siswa
menjawab semua pertanyaan tentang dunia dan lingkungan. Misalnya, tahukah
siswa bahwa daun berubah warna pada musim gugur karena produksi klorofil
diatur oleh cahaya? Seiring dengan semakin pendeknya hari, jumlah klorofil di
daun berkurang, dan bahan kimia hijau yang umum di musim semi dan musim
panas digantikan oleh senyawa lain yang ada di daun.
Dalam hal ini yang harus kita lakukan adalah mencari akar
permasalahannya yaitu fokus pada metode dan model pembelajaran, media
pembelajaran dan karakteristik siswa. Oleh karena itu, kemampuan pedagogi
guru dalam merancang pembelajaran, memilih model dan metode
pembelajaran, serta menggunakan teknologi pembelajaran sangat relevan
untuk mengatasi permasalahan tersebut.
membuat/menulis teks biografi dengan menggunakan Project Based Learning (PjBL) berbantuan LKPD, media salindia, salindia, youtube pada siswa kelas X SMK Negeri 4 Banjarbaru.
Best Practice Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdfDwiAstuti765533
油
Laporan ini mendeskripsikan upaya meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa SMK Negeri 1 Kintap pada materi jaringan tumbuhan dan hewan melalui model pembelajaran Problem Based Learning. Laporan ini menjelaskan latar belakang masalah rendahnya minat belajar siswa, tujuan peningkatan minat belajar, kompetensi dasar, pelaksanaan pembelajaran PBL, dan peningkatan hasil belajar siswa.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
More Related Content
Similar to MENYUSUN CERITA BEST PRACTICE PENGALAMAN MENGATASI PERMASALAHAN SISWA.pdf (20)
1. Pendidik menerapkan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai unsur pembangun puisi.
2. Langkah yang diambil adalah menyajikan LKPD, video, dan diskusi kelompok untuk mengatasi rendahnya minat baca dan penguasaan konsep.
3. Hasilnya positif, siswa tampak antusias dan pemahaman meningkat karena mencari informasi sendiri dari berbagai sumber.
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdfubaybaehaki
油
1. Praktik pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran informatika melalui penerapan model dan media pembelajaran yang inovatif.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi penerapan metode pembelajaran yang bervariasi, model pembelajaran berbasis masalah, dan penggunaan media interaktif.
3. Hasilnya, pembelajaran menjadi lebih efektif dan siswa terlihat
1. Dokumen ini merangkum praktik mengajar dengan menggunakan metode Star untuk mengatasi kesulitan peserta didik dalam mempelajari struktur dan kebahasaan berita.
2. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain peserta didik merasa gugup dengan kehadiran dosen dan guru pamong serta kesulitan menggunakan media IT.
3. Strategi yang digunakan adalah menggunakan metode discovery learning, presentasi, diskusi kelompok, dan
1. Guru menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan media interaktif dan konkret untuk meningkatkan pemahaman peserta didik pada materi pola barisan bangun datar.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi pemilihan model dan media pembelajaran, serta pengkondisian kelas yang berpusat pada peserta didik.
3. Hasilnya metode ini efektif, terlihat dari peningkatan ketercapaian KKM peserta didik dan peningkatan aktif
Laporan penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa SMKN 5 Tangerang pada mata pelajaran Desain Grafis Percetakan melalui pembelajaran model Problem Based Learning. Pembelajaran konvensional yang terlalu teori menyebabkan siswa kurang termotivasi sehingga hasil belajar rendah. Dengan model baru ini, siswa lebih aktif berdiskusi dalam kelompok untuk memecahkan masalah dan hasil belaj
1. Guru menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran PPKn.
2. Siswa diajak berdiskusi dalam kelompok kecil untuk memecahkan permasalahan yang diberikan guru.
3. Penggunaan media interaktif dan video membuat siswa lebih antusias belajar.
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
LAPORAN STUDI KASUS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL...Waita Rachmi Achir
油
Dalam pengalaman praktis mengajar di posisi PPG, Dimana
Penyelenggaraan program Pengalaman Praktek Lapangan (PPL) dapat
membantu calon guru menunjang kompetensinya dalam proses menjadi guru
profesional. Berdasarkan pengalaman saya dalam melaksanakan PPL, saya
menemukan adanya permasalahan di dalam kelas yaitu siswa kurang
termotivasi untuk belajar. Hal ini terlihat dari hasil observasi di kelas dimana
siswa menunjukkan perilaku seperti: cenderung cepat bosan dengan kegiatan
pembelajaran, tidak mau bertanya jika kesulitan belajar, perhatian tidak
terfokus pada pembelajaran, melakukan permainan. Permainan dan ngobrol
selama kegiatan pembelajaran.
Pertama, saya melihat semangat belajar siswa masih belum tinggi.
Mereka hanya duduk dan mendengarkan saya, dan beberapa di antaranya
membuat pembelajaran jadi mengantuk. Mereka tampak enggan mempelajari
pelajaran ikatan kimia. Hal ini merupakan permasalahan yang harus diatasi
karena materi ini sangat penting karena mereka harus memahami ikatan kimia
sehingga nantinya mereka bisa mendapatkan ilmu bagaimana ikatan kimia
dalam kehidupan sehari-hari maka pelajaran kimia ini sangat penting secara
komprehensif sehingga mereka dapat menguasai hampir semua topik kimia
seperti senyawa karbon, protein, polimer, asam dan basa, energi kimia. dan
termodinamika, ketika kamu belajar kimia, kamu akan menemukan alasan
mengapa segala sesuatu di sekitar kamu terjadi.
Ini bisa dilihat dari contoh Kenapa coklat rasanya enak, kenapa
sabunnya bersih, kenapa langitnya biru? Memahami struktur atom,
elektrokimia larutan asam-basa, atau stoikiometri molekul sangat penting
untuk memahami segala sesuatu di lingkungan kita, mulai dari pasta gigi yang
kita gunakan setiap pagi hingga baterai ponsel yang kita isi ulang setiap hari.
Dari karatan logam hingga pencernaan, setiap reaksi di alam dikendalikan oleh
kimia. Jika siswa memiliki rasa ingin tahu, kursus kimia akan membantu siswa
menjawab semua pertanyaan tentang dunia dan lingkungan. Misalnya, tahukah
siswa bahwa daun berubah warna pada musim gugur karena produksi klorofil
diatur oleh cahaya? Seiring dengan semakin pendeknya hari, jumlah klorofil di
daun berkurang, dan bahan kimia hijau yang umum di musim semi dan musim
panas digantikan oleh senyawa lain yang ada di daun.
Dalam hal ini yang harus kita lakukan adalah mencari akar
permasalahannya yaitu fokus pada metode dan model pembelajaran, media
pembelajaran dan karakteristik siswa. Oleh karena itu, kemampuan pedagogi
guru dalam merancang pembelajaran, memilih model dan metode
pembelajaran, serta menggunakan teknologi pembelajaran sangat relevan
untuk mengatasi permasalahan tersebut.
membuat/menulis teks biografi dengan menggunakan Project Based Learning (PjBL) berbantuan LKPD, media salindia, salindia, youtube pada siswa kelas X SMK Negeri 4 Banjarbaru.
Best Practice Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdfDwiAstuti765533
油
Laporan ini mendeskripsikan upaya meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa SMK Negeri 1 Kintap pada materi jaringan tumbuhan dan hewan melalui model pembelajaran Problem Based Learning. Laporan ini menjelaskan latar belakang masalah rendahnya minat belajar siswa, tujuan peningkatan minat belajar, kompetensi dasar, pelaksanaan pembelajaran PBL, dan peningkatan hasil belajar siswa.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
MENYUSUN CERITA BEST PRACTICE PENGALAMAN MENGATASI PERMASALAHAN SISWA.pdf
1. Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi,
Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
By
Yuni Astuti Rahayuningsih, S.Pd
Lokasi SMA Ali Maksum Krapyak
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Atas
Tujuan yang ingin dicapai Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dengan metode mind-mapping untuk
meningkatkan keterampilan membaca peserta didik dalam teks berbentuk Narrative Legend.
Penulis Yuni Astuti Rahayuningsih, S.Pd
Tanggal 06 Desember 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah,
mengapa praktik ini
penting untuk dibagikan,
apa yang menjadi peran
dan tanggung jawab anda
dalam praktik ini.
Situasi yang melatar belakangi masalah
Bahasa Inggris adalah bahasa yang harus dipelajari oleh setiap bangsa di dunia. Ini yang membuat mata pelajaran
bahasa Inggris sangat penting untuk dipelajari oleh peserta didik. Dan peserta didik harus menguasai empat skills yaitu
listening, speaking, reading and writing. Peserta didik tidak dapat mempelajari atau menemukan kesulitan dalam
menguasai skills tersebut terutama dalam kemampuan membaca (reading comprehension).
Ada beberapa factor yang menyebabkan minimnya minat membaca peserta didik yaitu 1) peserta didik tidak
terbiasa melakukan kegiatan membaca, 2) buku bacaan yang tersedia terbatas sehingga memicu peserta didik untuk malas
membaca dan tidak sesuai dengan minat peserta didik, 3) kurangnya perhatian dari keluarga dalam memantau literasi
peserta didik, 4) peserta didik lebih menyukai audiovisual, 5) kurangnya pemantauan dari guru terhadap literasi peserta
didik, 6) guru masih menggunakan gaya belajar yang klasikal atau monoton. Sehingga peserta didik cenderung pasif dan
guru hanya memberikan teks-teks bacaan yang tidak menarik juga. Dikarenakan model dan metode yang guru pakai
belum tepat atau belum sesuai.
2. Dari hasil wawancara pakar, guru serta teman sejawat disimpulkan bahwa minimnya minat membaca peserta didik
dikarenakan 1) Siswa tidak terbiasa membaca, 2)Tipe buku bacaan tidak sesuai dengan minat anak, 3) Seharusnya pada
saat pembelajaran guru ada kegiatan membaca berupa video atau pembiasaan memberikan soal cerita, 4) Tidak ada peran
guru yang membimbing peserta didik untuk membaca
Berdasarkan permasalahan di atas, perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran dengan
menggunakan model dan metode yang tepat sehingga pembelajaran inovatif dapat tercapai dengan baik. Oleh karena itu,
penulis yang berperan sebagai guru mendesain pembelajaran inovatif untuk meningkatkan minat baca peserta didik
dengan model pembelajaran yaitu Problem Based Learning dan metode mind-mapping.
Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang berdasar pada masalah dimana siswa diminta
untuk mencari solusi melalui investigasi. Tahapan dalam pembelajaran model PBL terdiri dari 5 tahapan yaitu: 1)
Mengorientasi, 2) mengornasasi, 3) membimbing, 4) mengembangkan dan menyajikan, dan 5) menganalisis dan
mengevaluasi. Disamping guru menggunakan model pembelajaran tersebut, guru juga harus menggunakan metode
pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris. Dalam
materi Narrative text untuk menumbuhkan peserta didik meningkat minat membaca nya maka guru menggunakan metode
mind-mapping. Dalam jurnalnya, Riska Dwi Cahyani (2015), mengatakan dia mengakui bahwa metode mind-mapping
adalah metode yang sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan membaca peserta didik, dengan metode ini peserta
didik menjadi lebih baik dalam kemampuan membacanya dibandingkan dengan waktu belum menggunakan atau
menerapkan metode mind-mapping ini.
Manfaat penulisan praktik baik ini adalah meningkatkan minat membaca (reading comprehension) peserta didik
dalam pembelajaran Bahasa inggris.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai
Tantangan
3. tujuan tersebut? Siapa saja
yang terlibat,
Masalah yang dihadapi terutama adalah peserta didik belum terbiasa belajar dengan model Problem Based
Learning (PBL). Dengan tujuan untuk meningkatkan minat baca peserta didik guru selalu menggunakan metode
ceramah, siswa pun merasa lebih percaya diri menghadapiulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan guru melalui
ceramah.
Berdasarkan hasil pengamatan kajian literatur dan wawancara dengan guru sejawat, pelaksanaan pembelajaran
menggunakan model Problem Based Learning dan metode Mind-mapping ini memiki beberapa tantangan.
Adapun tantangan dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Membutuhkan persiapan lebih untuk menyiapkan alat, masalah, konsep, media, dan persiapan lainnya.
2. Sulitnya mencari permasalahan yang relevan.
3. Memerlukan waktu yang cukup panjang dalam pelaksanaannya.
4. Belum maksimal dalam menerapakan model dan metode yang tepat utuk menarik peserta didik minat membacanya
Agar peserta didik yakin bahwa pembelajaran dengan PBL dapat membantu mereka lebih menguasai materi
pembelajaran, guru memberikan teks-teks yang mana membuat peserta didik lebih tertarik untuk membaca mungkin
dengan media gambar, video dan menggunakan metode mind-mapping. Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya
pembelajaran akan membuat peserta didik termotivasi untuk mengikuti pembelajaran dan kesadaran peserta didik dalam
kegiatan literasi. Selain itu, kesadaran bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan membuat peserta
didik mau meningkatkan minat membaca peserta didik.
Untuk meminimalkan tantangan tersebut, guru akan melakukan tindakan sebagai berikut:
1. Guru memanfaatkan peralatan yang ada.
2. Guru bisa memicu peserta didik menikmati proses pembelajaran
3. Kegiatan mind-mapping dilakukan secara berkelompok agar dapat lebih menghemat waktu.
4. Pihak yang terlibat
1. Peserta didik kelas X IPA 2 sebagai sentra proses pembelajaran
2. Guru sebagai fasilitator
3. Rekan sejawat dan rekan guru yang membantu bagian teknisi perekaman
Aksi :
Langkah-langkah apa yang
dilakukan untuk
menghadapi tantangan
tersebut/ strategi apa yang
digunakan/ bagaimana
prosesnya, siapa saja yang
terlibat / Apa saja sumber
daya atau materi yang
diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini
Aksi
Tantangan yang ada di atas harus segera diselesaikan dengan baik oleh pendidik, diantaranya dengan melakukan
langkah-langkah berikut ini:
1. Berkaitan dengan media ajar Penggunaan Media PTT, video serta LKPD yang diimplementasikan pada pembelajaran
bahasa Ingris Narrative text berbentuk Legend dapat meningkatkan minat membaca peserta didik terhadap materi
tersebut sehingga hasil belajar peserta didik meningkat.
2. Berkaitan dengan model pembelajaran Pemilihan model yang tepat dan benar-benar paham akan sintak dari model
pembelajaran tersebut. Dalam langkah ini guru menggunakan model pembelajaran PBL dengan metode mind-
mapping berbantuan media PPT serta LKPD Pembelajaran pada Materi Narrative text Legend ada tahapan sebagai
berikut:
Kegiatan Pendahuluan
Pada kegiatan ini pendidik mengajar dan menanamkan pada peserta didik tentang nilai religius (Berdoa),
memeriksa kesiapan peserta didik dalam menerima pembelajaran, menyampaikan tujuan pembelajaran, mereview
materi sebelumnya serta memberikan apersepsi mengenai berupa gambar-gambar seperti Snow White, Cinderella,
Tangkuban Perahu and kemudian peserta didik menebak gambar tersebut yang nantinya dikaitkan dengan materi
yang akan dipelajari.
Kegiatan inti
5. 1. Orientasi
a. Pertama guru menampilkan video tentang malin kundang, peserta didik merumuskan
b. Peserta didik dibagikan LKPD yang berisi untuk merumuskan orientation, complication, resolution dan
moral value nya.
c. Berdasarkan video tersebut peserta didik menyimpulkan fungsi sosial, struktur dan unsur kebahasaan.
d. Setiap kelompok mempresentasikan hasil temuannya dan diikuti dengan saling menanggapi temuan
tersebut.
2. Mengorganisasikan
a. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok karena dikelas tersebut berjumlah 27 orang maka dibagi
menjadi 6 kelompok terdiri dari 4-5 orang
b. Peserta didik dibagikan LKPD yang disana memuat teks legend of Roro Jongrang dan dalam LKPD itu
peserta didik diminta untuk menemukan tujuan teks, karakter dalam cerita itu siapasaja, moral value dan
masih banyak lagi dan berupa jumbled paragraph
c. Peserta didik dan kelompoknya saling berdiskusi untuk mengerjakan soal dalam LKPD tersebut
3. Membimbing
Disini peran guru sangat penting dalam membantu peserta didik berdiskusi dan memantau jalannya kegiatan
tersebut dan guru melakukan penilaian.
4. Menyajikan hasil
Peserta didik melakukan presentasi hasil diskusi/temuannya didepan kelas, dimana saat itu 1 kelompok yang
presentasi dan kelompok lain menyimak dan memberi tanggapan.
5. Mengevaluasi
6. Dalam tahapan ini peserta didik mengevaluasi pekerjaan mereka dan menyimpulkan hasil diskusi pada hari
itu, kemudian memperbaiki hasil diskusi dari masukan kelompok lain.
Kegiatan penutup
Pada kegiatan penutup ini guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang apa yang sudah dipelajari,
guru beserta peserta didik merefleksikan pengalaman belajar (Guru menanyakan pengalaman belajarapakah
menyenangkan atau tidak?), guru menyampaiakan apa yang akan dipelajari di pertemuan berikutnya, peserta
didik mendengarkan penjelasan guru tentang tugas pertemuan berikutnya untuk membuat mind-mapping dan
dipresentasikan didepan kelas, dan menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran yang akan datang tentang
membuat mind-mapping, terakhir guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan salam.
Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini:
1. Materi narrative text berbentuk legend bergambar
2. Video narrative text
3. LKPD
4. LCD proyektor
5. Speaker
6. Laptop
7. Spidol warna
8. Kerta manila
7. Refleksi Hasil dan
dampak
Bagaimana dampak dari
aksi dari Langkah-langkah
yang dilakukan? Apakah
hasilnya efektif? Atau
tidak efektif? Mengapa?
Bagaimana respon orang
lain terkait dengan strategi
yang dilakukan, Apa yang
menjadi faktor
keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari
strategi yang dilakukan?
Apa pembelajaran dari
keseluruhan proses
tersebut
Hasil yang dapat dilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran Narrative text yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based
Learning berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan
pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak PBL mengharuskan
siswa aktif selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran Narrative text yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning
meningkatkan minat membaca peserta didik dengan dilihat darihasil kerja LKPD.
Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan menanggapi topik yang dibahas dalam
pembelajaran. Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi pada pembelajaran yang
berfikir kritis, ini cenderung membosankan dan peserta didik menjadi lebih malas dalam kegiatan pembelajaran. Guru
hanya berorientasi pada memberikan materi, soal dan kemudian memberikan nilai tanpa melibatkan peserta didik
untuk turut aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta menanggapi atau mengevaluasi pekerjaan peserta didik lainnya.
Dari hasil refleksi pembelajaran yang dilakukan peserta didik melalui lisan yang disampaikan oleh guru 100%
peserta didik senang dalam pembelajaran ini. Pembelajaran ini juga meningkatkan kemampuan peserta didik sesuai
dengan tujuan yaitu membedakan fungsi sosial dan mampu menangkap makna yang terkandung dalam teks narrative
serta mampu dalam membuat mind-mapping. Selain itu, aksi ini juga berdampak pada kemampuan membaca peserta
didik serta meningkatkan minat baca pada peserta didik.
Adapun keberhasilan dari pembelajaran ini adalah LKPD yang menarik dan cerita narrative yang diberikan
kepada peserta didik sehingga meningkatkan minat baca serta dengan menggunakan metode mind-mapping membantu
siswa dalam mengidentifikasi teks narrative berdasarkan fungsi sosial, struktur dan unsur kebahasaannya. Melihat
8. beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran inovatif dapat tercipta jika model dan metode
pembelajaran yang ditentukan tepat dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Setelah melaksanakan pembelajaran Bahasa Inggris dengan model Problem Based Learning (PBL), penulis
menemukan bahwa proses dan kemampuan membaca peserta didik meningkat. Lebih bagus dibandingkan pembelajaran
sebelumnya. Ketika model Problem Based Learning (PBL) ini diterapkan pada kelas X IPA yang lain ternyata proses
dan hasil belajar siswa sama baiknya. Praktik pembelajaran PBL yang berhasil baik ini penulis simpulkan sebagai sebuah
best practice (praktik baik) pembelajaran Problem Based Learning dan metode mind-mapping.
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan:
1. Respon kepala sekolah sangat positif dan mendukung penuh atas kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan
2. Rekan sejawat sangat positif dan antusias, sehingga mereka juga ingin melaksanakan model pembelajaran yang
telah saya laksanakan. Karena berdampak besar terhadap motivasi belajar siswa.
3. Peserta didik lebih fokus dan sangat antusias
Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu:
1. Dukungan kepala sekolah dan rekan sejawat yang turut membantu mempersiapkan alat dalam proses perekaman
kegiatan pembelajaran
2. Situasi dan kondisi sangat mendukung terlaksananya kegiatan pembelajaran ini
3. Dapat mengantisipasi atau mengatasi tantangan yang dihadapi sebelum hari pelaksanaan pembelajaran
4. Berusaha melaksanakan semaksimal mungkin apa yang telah direncanakan
5. Bimbingan dari guru pamong dan dosen dalam terlaksananya pembelajaran narrative text ini
Ketidak berhasilan dari strategi yang dilakukan?
1. Masih ada satu atau dua siswa yang malas untuk membaca, ketika diskusi berlangsung mereka hanya melamun
saja.
9. 2. Ada beberapa peserta didik yangmasih belum teliti membacanya
3. Perlunya kreatifitas yang tinggi ketika emmbuat mind-mapping
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut:
1. Melaksanakan proses pembelajaran sehari-hari lebih tertib dan terstruktur
2. Peserta didik lebih tertarik dan fokus.
3. Pembelajaran lebih terfokus kepada peserta didik
4. Pembelajaran lebih bervariasi
5. Pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan.
6. Media dan alat/bahan pembelajaran lebih inovatif