Dokumen tersebut membahas tentang luka dan perawatannya. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian luka, jenis-jenis luka berdasarkan tingkat kontaminasi dan kedalaman, mekanisme terjadinya luka, serta tahapan penyembuhan luka yang terdiri dari fase inflamasi, proliferasi, dan maturasi.
Dokumen tersebut membahas tentang proses penyembuhan luka, dimulai dari pengertian luka, jenis-jenis luka, faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka, dan tahapan proses penyembuhan luka yang terdiri dari fase inflamasi, proliferasi, dan maturasi.
1. Tulisan ini membahas tentang konsep tumor kulit jinak dan ganas, mencakup definisi, anatomi, fisiologi, klasifikasi, patofisiologi, manifestasi klinis, komplikasi, pemeriksaan, dan penatalaksanaan.
2. Tumor kulit dapat terbentuk dari berbagai jenis sel kulit dan dapat bersifat jinak atau ganas. Klasifikasi tumor kulit meliputi tumor jinak seperti kista dan veruka, tumor prak
Dokumen tersebut membahas tentang fisiologi penyembuhan luka, proses penyembuhan luka, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara ringkas, proses penyembuhan luka meliputi tahap inflamasi, proliferasi, dan maturasi. Prinsip dasar penyembuhan luka adalah moist wound healing yang menjaga kelembaban luka. Terdapat berbagai tipe penyembuhan luka seperti primary intention, secondary intention, dan delayed primary intention.
Luka berdasarkan sifatnya dibagi menjadi 2 yaitu,
1. Luka akut adalah luka yang sembuh sesuai dengan periode waktu yang diharapkan
2. Luka kronis adalah luka yang proses penyembuhannya mengalami keterlambatan
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan luka, meliputi definisi luka, jenis-jenis luka, proses penyembuhan luka, faktor yang mempengaruhinya, serta komplikasi yang mungkin timbul.
Modul ini membahas tentang perawatan luka dan pemberian obat, meliputi pengertian luka, mekanisme terjadinya luka, klasifikasi luka, proses penyembuhan luka, dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka. Tujuannya adalah agar mahasiswa memahami konsep dan praktik perawatan luka.
1. Tulisan ini membahas tentang konsep tumor kulit jinak dan ganas, mencakup definisi, anatomi, fisiologi, klasifikasi, patofisiologi, manifestasi klinis, komplikasi, pemeriksaan, dan penatalaksanaan.
2. Tumor kulit dapat terbentuk dari berbagai jenis sel kulit dan dapat bersifat jinak atau ganas. Klasifikasi tumor kulit meliputi tumor jinak seperti kista dan veruka, tumor prak
Dokumen tersebut membahas tentang fisiologi penyembuhan luka, proses penyembuhan luka, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara ringkas, proses penyembuhan luka meliputi tahap inflamasi, proliferasi, dan maturasi. Prinsip dasar penyembuhan luka adalah moist wound healing yang menjaga kelembaban luka. Terdapat berbagai tipe penyembuhan luka seperti primary intention, secondary intention, dan delayed primary intention.
Luka berdasarkan sifatnya dibagi menjadi 2 yaitu,
1. Luka akut adalah luka yang sembuh sesuai dengan periode waktu yang diharapkan
2. Luka kronis adalah luka yang proses penyembuhannya mengalami keterlambatan
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan luka, meliputi definisi luka, jenis-jenis luka, proses penyembuhan luka, faktor yang mempengaruhinya, serta komplikasi yang mungkin timbul.
Modul ini membahas tentang perawatan luka dan pemberian obat, meliputi pengertian luka, mekanisme terjadinya luka, klasifikasi luka, proses penyembuhan luka, dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka. Tujuannya adalah agar mahasiswa memahami konsep dan praktik perawatan luka.
1. Dokumen tersebut membahas tentang standar asuhan keperawatan luka. Terdapat beberapa poin penting yaitu pengertian luka, etiologi, patofisiologi, klasifikasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka. Juga dibahas mengenai komplikasi, konsep dasar keperawatan luka, dan intervensi-intervensi yang dapat dilakukan.
Perawatan luka meliputi proses penyembuhan luka yang kompleks melalui regenerasi sel dan pemulihan fungsi organ tubuh, dimulai dari penggantian balutan secara berkala untuk mencegah infeksi dan menjaga keamanan pasien, hingga penilaian kondisi luka dan dokumentasi hasil perawatan.
1. Proses kesembuhan luka meliputi fase radang, proliferasi, dan remodelling untuk menghilangkan jaringan mati, membersihkan hasil respon radang, dan meregenerasi atau mengorganisasi kembali jaringan yang rusak.
2. Terdapat berbagai jenis luka seperti luka operasi, dehisensi, laser, dan luka bakar. Faktor seperti penyakit sistemik dan manajemen luka dapat mempengaruhi kesembuhan.
3. Perawatan
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan luka dan tindakan asepsis. Ia menjelaskan definisi luka, klasifikasi luka, proses penyembuhan luka, faktor yang mempengaruhinya, komplikasi luka, dan tindakan keperawatan untuk luka bersih dan kotor seperti decubitus.
Dokumen ini memberikan informasi tentang cara menangani cedera akibat hewan laut seperti gigitan, sobekan, sengatan, dan tusukan duri. Beberapa langkah yang disarankan adalah mengontrol perdarahan dengan tekanan langsung pada luka, menghilangkan tentakel yang menempel, mencuci luka dengan cuka atau air jeruk untuk meredakan racun, serta merendam luka tusukan dalam air panas untuk membersihkan racun. Langk
Dokumen tersebut merangkum aspek-aspek penting dalam perawatan luka bakar, meliputi penyebab, jenis, penentuan luas dan kedalaman luka bakar, manifestasi sistemik tubuh, dan perencanaan keperawatan pada berbagai fase perawatan luka bakar.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai perawatan luka dan tindakan asepsis. Terdapat definisi luka, klasifikasi luka, proses penyembuhan luka, faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka, komplikasi luka, dan tindakan perawatan luka seperti perawatan luka bersih dan kotor.
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...Wahid Husein
油
Strategi penanggulangan rabies secara terintegrasi
Peraturan mengenai pengendalian rabies
Pengendalian rabies pada saat Pandemi COVID19
Kasus rabies pada hewan
Hasil vaksinasi rabies
Kendala yang dihadapi
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Wahid Husein
油
Situasi rabies di dunia
Situasi rabies di Indonesia
Program rabies di Indonesia
Apa yang dilakukan ECTAD Indonesia
Tantangan utama
Rekomendasi ke depan
2. A Wound is
An injury to the integument or underlying structures
that
may or may not result in a loss of skin integrity.
Physiological function of the tissue is impaired (K.
Carville)
(Kerusakan integumen atau struktur dibawahnya yang
mengakibatkan atau tidak mengakibatkan kerusakan
integritas kulit. Fungsi fisiologis jaringan menjadi
rusak).
12. Tahapan
Proses Penyembuhan
a. Fase Koagulasi dan Inflamasi (0-5
hari).
b. Fase Proliferasi atau Rekonstruksi (5-
21 hari).
c. Fase Remodelling atau Maturasi (21
hari-1tahun).
13. Inflamasi
a. Setelah luka terjadi dan melibatkan platelet.
Pengeluaran platelet akan menyebabkan
vasokonstriksi. Proses ini bertujuan untuk
homeostatis sehingga mencegah perdarahan
lebih lanjut ( 5 10 menit) kemudian trjd
Vasodilatasi dan pelepasan substansi
vasodilatator
b. Fase inflamasi memungkinkan pergerakan
leukosit (utamanya neutrofil). Neutrofil
selanjutnya memfagosit dan membunuh
bakteri dan masuk ke matriks fibrin dalam
persiapan pembentukan jaringan baru.
15. Tujuan :
1. Menghentikan perdarahan
2. Membersihkan area luka dari benda
asing, sel2 mati dan bakteri.
3. Persiapan dimulainya proses
penyembuhan luka
16. Netrofil sangat aktif selama 3 hari
kemudian digantikan oleh makrofag yg
berperan lebh bnyk dlm proses
penyembuhan luka.
Bbrp fungsi Makrofag dlm penyembuhan luka
:
1. Sintesa kolagen
2. Pembentukan jaringan granulasi bersama2
dgn fibroblast
3. Memproduksi GF yg berperan pd
reepitalisasi
4. Angiogenesis
18. Proliferasi
a. Proses granulasi (untuk mengisi ruang
kosong pada luka).
b. Angiogenesis (pertumbuhan kapiler baru)
tujuannya untuk suplai oksigen kedalam
jaringan
c. Proses kontraksi (untuk menarik kedua
tepi luka agar saling berdekatan).
20. Maturasi
a. Fase ini merupakan fase yang terakhir dan
terpanjang pada proses penyembuhan luka.
Dimulai pd mgg ke 3 dan berakhir 1 thn
atau lebih.
b. Akhir dari penyembuhan didapatkan parut
luka yang matang yang mempunyai
kekuatan 80 % dibanding kulit normal.
Tujuan : menyempurnakan terbentuknya
jaringan baru mjd jaringan penyembuhan
yg baru yg kuat dan bermutu
23. Mode
Type Penyembuhan
1. Primary Intention : dimana terdapat
sedikit jaringan yg hilang
2. Delayed Primary Intention : luka operasi
yg mengalami infeksi
3. Secondary Intention : kehilangan jaringan
yg signifikan, sehingga membutuhkn
banyak granulasi, kontraksi,
epitalisasi.(contoh ???? )
26. LUKA OPERASI
Luka akut / luka
operasi akan sembuh
secara sempurna
sesuai proses
penyembuhan
RE-EPITELISASI
terjadi dalam 24 48
jam pertama
Tidak melakukan
penggantian balutan