Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikanCNVIP
油
Kelompok 3 membahas peran penting keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan. Dokumen menjelaskan fungsi keluarga dalam membentuk karakter anak, seperti pembinaan moral, sosialisasi, dan pengasuhan. Sekolah membantu dengan pengajaran bermakna, bimbingan, perpustakaan, dan pengelolaan sekolah. Kerja sama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat diperlukan dalam pendidikan anak.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas latar belakang dan tujuan bimbingan siswa di sekolah, jenis masalah yang sering dihadapi siswa seperti masalah belajar dan keluarga, serta pendekatan yang ditempuh konselor dalam memberikan bantuan kepada siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan pendidikan, fungsinya, dan pengaruhnya terhadap perkembangan peserta didik. Dibahas pula aliran-aliran pendidikan klasik dan gerakan baru pendidikan serta implikasinya bagi Indonesia. Juga disebutkan beberapa lembaga pendidikan pra-kemerdekaan seperti Taman Siswa, Muhammadiyah, dan Diniyah Putri yang berjiwa nasional.
Dokumen ini membahas tentang pendidikan moral dan nilai-nilai yang terkait dengan berbagai aspek kehidupan seperti perkembangan diri, keluarga, lingkungan, patriotisme, hak asasi manusia, demokrasi, dan kerukunan. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa nilai khusus seperti cinta tanah air, toleransi, keadilan, dan kerjasama.
Tiga kalimat:
Kode Etik Guru Indonesia ditetapkan sebagai pedoman bagi guru dalam melaksanakan tugas profesinya secara profesional dan bertanggungjawab. Kode etik ini mencakup nilai-nilai moral yang mengatur hubungan guru dengan peserta didik, orangtua, masyarakat, sekolah, dan pemerintah. Pelanggaran terhadap kode etik dapat dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Dokumen tersebut membahas tentang tawuran pelajar, termasuk latar belakang masalah, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tawuran pelajar seperti faktor internal, eksternal, dan lingkungan, dampak negatif dari tawuran, serta cara-cara untuk mencegah dan menangani permasalahan tawuran pelajar seperti pendidikan moral, pengawasan orang tua dan guru, serta kegiatan ekstrakulikuler.
Dokumen tersebut merupakan bagian dari Kode Etik Guru Indonesia. Dokumen ini menjelaskan tentang definisi, tujuan, dan fungsi Kode Etik Guru Indonesia sebagai pedoman perilaku bagi guru dalam melaksanakan tugas profesinya. Dokumen ini juga mengatur nilai-nilai dasar dan nilai-nilai operasional yang menjadi acuan bagi guru dalam berhubungan dengan peserta didik, orang tua/wali murid, masyarakat, sekolah, dan
Dokumen tersebut memberikan panduan untuk pelajar menyediakan laporan kerja amal. Ia menyarankan pelajar menulis laporan secara tangan dan memberikan contoh tajuk aktiviti, objektif, tarikh, peserta, peranan pelajar, dan kesan aktiviti. Pelajar juga diberi cadangan untuk melaksanakan kerja amal dalam bidang pembangunan diri, kekeluargaan, dan alam sekitar.
Peran guru dalam membantu perkembangan remajaLinda Rosita
油
Remaja mengalami masa pertumbuhan fisik dan mental yang cepat. Banyak faktor seperti lingkungan sekolah, masyarakat, dan keluarga yang dapat memengaruhi perkembangan remaja dan menimbulkan berbagai masalah pribadi dan sosial. Guru berperan penting dalam membimbing dan mendukung remaja menghadapi tantangan tersebut.
Makalah ini membahas pengaruh keluarga terhadap pembentukan moral dan karakter anak. Keluarga memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai moral seperti kejujuran, kerjasama, dan hormat kepada orang tua sejak usia dini. Pendidikan moral yang diberikan keluarga berpengaruh besar terhadap perkembangan kepribadian anak. Keluarga juga berperan dalam membentuk sumber daya manusia berkualitas yang diperlukan unt
Dokumen tersebut berisi ketentuan tentang Kode Etik Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Peserta Didik SMA Negeri 1 Banawa yang mencakup etika hubungan antara pendidik dengan peserta didik, orang tua/wali siswa, masyarakat, sekolah, dan profesi guna menegakkan etika sekolah sebagai pedoman sikap dan perilaku.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang komunitas Anak Langit di Tangerang yang bergerak dalam bidang pendidikan dan pelatihan untuk anak jalanan serta pemberdayaan masyarakat miskin dengan berbagai program seperti belajar, beragama, kesenian, keterampilan, dan lainnya. Komunitas ini bertujuan untuk membantu anak-anak jalanan mengembangkan potensi diri dan menjadi anggota m
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas latar belakang dan tujuan bimbingan siswa di sekolah, jenis masalah yang sering dihadapi siswa seperti masalah belajar dan keluarga, serta pendekatan yang ditempuh konselor dalam memberikan bantuan kepada siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan pendidikan, fungsinya, dan pengaruhnya terhadap perkembangan peserta didik. Dibahas pula aliran-aliran pendidikan klasik dan gerakan baru pendidikan serta implikasinya bagi Indonesia. Juga disebutkan beberapa lembaga pendidikan pra-kemerdekaan seperti Taman Siswa, Muhammadiyah, dan Diniyah Putri yang berjiwa nasional.
Dokumen ini membahas tentang pendidikan moral dan nilai-nilai yang terkait dengan berbagai aspek kehidupan seperti perkembangan diri, keluarga, lingkungan, patriotisme, hak asasi manusia, demokrasi, dan kerukunan. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa nilai khusus seperti cinta tanah air, toleransi, keadilan, dan kerjasama.
Tiga kalimat:
Kode Etik Guru Indonesia ditetapkan sebagai pedoman bagi guru dalam melaksanakan tugas profesinya secara profesional dan bertanggungjawab. Kode etik ini mencakup nilai-nilai moral yang mengatur hubungan guru dengan peserta didik, orangtua, masyarakat, sekolah, dan pemerintah. Pelanggaran terhadap kode etik dapat dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Dokumen tersebut membahas tentang tawuran pelajar, termasuk latar belakang masalah, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tawuran pelajar seperti faktor internal, eksternal, dan lingkungan, dampak negatif dari tawuran, serta cara-cara untuk mencegah dan menangani permasalahan tawuran pelajar seperti pendidikan moral, pengawasan orang tua dan guru, serta kegiatan ekstrakulikuler.
Dokumen tersebut merupakan bagian dari Kode Etik Guru Indonesia. Dokumen ini menjelaskan tentang definisi, tujuan, dan fungsi Kode Etik Guru Indonesia sebagai pedoman perilaku bagi guru dalam melaksanakan tugas profesinya. Dokumen ini juga mengatur nilai-nilai dasar dan nilai-nilai operasional yang menjadi acuan bagi guru dalam berhubungan dengan peserta didik, orang tua/wali murid, masyarakat, sekolah, dan
Dokumen tersebut memberikan panduan untuk pelajar menyediakan laporan kerja amal. Ia menyarankan pelajar menulis laporan secara tangan dan memberikan contoh tajuk aktiviti, objektif, tarikh, peserta, peranan pelajar, dan kesan aktiviti. Pelajar juga diberi cadangan untuk melaksanakan kerja amal dalam bidang pembangunan diri, kekeluargaan, dan alam sekitar.
Peran guru dalam membantu perkembangan remajaLinda Rosita
油
Remaja mengalami masa pertumbuhan fisik dan mental yang cepat. Banyak faktor seperti lingkungan sekolah, masyarakat, dan keluarga yang dapat memengaruhi perkembangan remaja dan menimbulkan berbagai masalah pribadi dan sosial. Guru berperan penting dalam membimbing dan mendukung remaja menghadapi tantangan tersebut.
Makalah ini membahas pengaruh keluarga terhadap pembentukan moral dan karakter anak. Keluarga memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai moral seperti kejujuran, kerjasama, dan hormat kepada orang tua sejak usia dini. Pendidikan moral yang diberikan keluarga berpengaruh besar terhadap perkembangan kepribadian anak. Keluarga juga berperan dalam membentuk sumber daya manusia berkualitas yang diperlukan unt
Dokumen tersebut berisi ketentuan tentang Kode Etik Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Peserta Didik SMA Negeri 1 Banawa yang mencakup etika hubungan antara pendidik dengan peserta didik, orang tua/wali siswa, masyarakat, sekolah, dan profesi guna menegakkan etika sekolah sebagai pedoman sikap dan perilaku.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang komunitas Anak Langit di Tangerang yang bergerak dalam bidang pendidikan dan pelatihan untuk anak jalanan serta pemberdayaan masyarakat miskin dengan berbagai program seperti belajar, beragama, kesenian, keterampilan, dan lainnya. Komunitas ini bertujuan untuk membantu anak-anak jalanan mengembangkan potensi diri dan menjadi anggota m
Norma dan adat istiadat keluarga memainkan peran penting dalam membentuk pribadi mahasiswa yang berbudaya. Makalah ini membahas bagaimana norma-norma sosial dan adat tradisional keluarga dapat mempengaruhi sikap dan perilaku anak. Dijelaskan pula tantangan yang dihadapi, seperti pengaruh budaya asing dan kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan karakter anak. Makalah ini merekomendasikan pentingnya pengajar
Norma dan adat istiadat keluarga memainkan peran penting dalam membentuk pribadi mahasiswa yang berbudaya. Makalah ini membahas bagaimana norma-norma sosial dan adat tradisional keluarga dapat mempengaruhi sikap dan perilaku anak. Dijelaskan pula tantangan yang dihadapi, seperti pengaruh budaya asing dan kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan karakter anak. Makalah ini merekomendasikan pentingnya pengajar
Norma dan adat istiadat keluarga memainkan peran penting dalam membentuk pribadi mahasiswa yang berbudaya. Makalah ini membahas bagaimana norma-norma sosial dan adat tradisional keluarga dapat mempengaruhi sikap dan perilaku anak. Ia juga menganalisis faktor-faktor yang mendukung maupun menghambat pembentukan kepribadian, serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan peran keluarga dalam pendidikan karakter an
Norma dan adat istiadat keluarga memainkan peran penting dalam membentuk pribadi mahasiswa yang berbudaya. Makalah ini membahas bagaimana norma-norma sosial dan adat tradisional keluarga dapat mempengaruhi sikap dan perilaku anak. Dijelaskan pula tantangan yang dihadapi, seperti pengaruh budaya asing dan kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan karakter anak. Makalah ini merekomendasikan pentingnya pengajar
Norma dan Adat Istiadat Keluarga Membentuk Pribadi Mahasiswa Berbudayarosikho
油
Norma dan adat istiadat keluarga memainkan peran penting dalam membentuk pribadi mahasiswa yang berbudaya. Makalah ini membahas bagaimana norma-norma sosial dan adat tradisional keluarga dapat mempengaruhi sikap dan perilaku anak. Dijelaskan pula tantangan yang dihadapi dalam penerapan nilai-nilai budaya keluarga di era modern. Kesimpulannya, peran orang tua dalam mengajarkan norma dan adat istiadat kepada
Norma dan adat istiadat keluarga memainkan peran penting dalam membentuk pribadi mahasiswa yang berbudaya. Makalah ini membahas bagaimana norma-norma sosial dan adat tradisional keluarga dapat mempengaruhi sikap dan perilaku anak. Dijelaskan pula tantangan yang dihadapi dalam penerapan nilai-nilai budaya keluarga di era modern. Kesimpulannya, peran orang tua dalam mengajarkan norma dan adat istiadat kepada
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan pendidikan yang meliputi lingkungan sekitar seperti alam dan sosial serta pusat-pusat pendidikan seperti keluarga, masjid, perpustakaan, dan madrasah. Lingkungan pendidikan dapat berpengaruh positif, negatif, atau netral terhadap pendidikan. Untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, perlu ditunjang berbagai fasilitas belajar yang menyenangkan.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan pendidikan yang meliputi lingkungan sekitar seperti alam dan sosial serta pusat-pusat pendidikan seperti keluarga, masjid, perpustakaan, dan madrasah. Lingkungan pendidikan dapat berpengaruh positif, negatif, atau netral terhadap pendidikan. Untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, perlu ditunjang berbagai fasilitas belajar yang menyenangkan.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan pendidikan yang meliputi lingkungan sekitar seperti alam dan sosial serta pusat-pusat pendidikan seperti keluarga, masjid, perpustakaan, dan madrasah. Lingkungan pendidikan dapat berpengaruh positif, negatif, atau netral terhadap pendidikan. Untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, perlu ditunjang berbagai fasilitas belajar yang menyenangkan.
Makalah ini membahas pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar siswa. Lingkungan belajar terdiri dari lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Faktor-faktor lingkungan seperti sarana sekolah, dukungan orang tua, dan lingkungan sosial memiliki pengaruh terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa.
Makalah ini membahas pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar siswa. Lingkungan belajar terdiri dari lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Faktor-faktor lingkungan seperti sarana sekolah, dukungan orang tua, dan lingkungan sosial memiliki pengaruh terhadap minat dan prestasi belajar siswa. Tujuan makalah ini adalah menganalisis besaran pengaruh lingkungan tersebut terhadap prestasi bel
Tugas sofskill apa yang terjadi jika hak dan kewajiban tidak seimbangCandra Waskito
油
Dokumen tersebut membahas tentang akibat ketidakseimbangan antara hak dan kewajiban warga negara. Jika hak dan kewajiban tidak seimbang, maka akan terjadi ketidakadilan dan kesenjangan sosial. Untuk mencapai keseimbangan, setiap warga negara harus memahami hak dan kewajibannya sendiri, begitu pula para pejabat harus mengetahui hak dan kewajiban mereka. Jika hak dan kewajiban terp
The 2014 FIFA World Cup was hosted in Brazil from June to July 2014. It was the second time Brazil hosted the tournament after 1950. Brazil defeated Germany 1-0 in the final match at the Maracan達 Stadium in Rio de Janeiro. A total of 64 matches were played across 12 Brazilian cities. For the first time, goal-line technology and vanishing spray were used in World Cup matches.
The document provides information about the 2014 FIFA World Cup that was held in Brazil, including:
- Brazil hosted the tournament for the second time after 1950, with 12 cities serving as hosts.
- 31 national teams qualified through a qualification process that began in 2011.
- Spain were the defending champions after winning in 2010.
- New stadiums were built and existing ones were renovated to host matches.
- Key details like match schedules, squads, referees and goal line technology are outlined.
The 2014 FIFA World Cup was hosted by Brazil from June 12 to July 13, 2014. This was the second time Brazil hosted the tournament after 1950. Thirty-one national teams qualified to participate through a qualifying competition that began in 2011. A total of 64 matches were played across 12 cities in Brazil, with new or rebuilt stadiums constructed. Spain were the defending champions entering the tournament. Brazil qualified automatically as the host nation. The tournament was the first World Cup held in South America since Argentina in 1978. It also marked the first use of goal-line technology in the World Cup finals.
This biography summarizes Izzah Mujahidah's family and background. She was born in Jakarta and currently studies at Gunadarma University. She has 2 brothers and 1 sister. Her father works at PT Astra Honda Motor and her mother is active in community groups. The document then provides details about her sisters - the eldest is a teacher, the second works in accounting, and the youngest enjoys playing on her phone. Izzah describes herself as introverted and enjoying helping her parents. The document concludes with discussing the importance of hijab for Muslim women according to Islamic teachings.
There are two ways to report what someone has said: direct speech and indirect speech. Direct speech uses quotation marks and does not change the tense, while indirect speech introduces reported speech with "that" and changes pronouns, adverbs of time and verb tenses according to specific rules. A table outlines how to change verb tenses like simple present to past simple and compound tenses like present perfect continuous to past perfect continuous. Examples are provided to illustrate the tense changes in indirect speech.
Makalah ini membahas tentang pemahaman etika berbusana di kampus untuk membentuk citra pribadi mahasiswa yang berbudaya. Makalah ini menjelaskan pentingnya berpakaian sopan sesuai aturan di kampus, dan dampak buruk pengaruh budaya luar yang tidak sesuai. Makalah ini juga memberikan saran untuk mahasiswa agar tetap melestarikan budaya lokal dan tidak mudah terpengaruh oleh budaya asing.
PERAN BUDAYA DALAM MENCIPTAKAN PENDAPATAN ASLI DAERAHCandra Waskito
油
Makalah ini membahas tentang peran budaya daerah dalam menciptakan pendapatan asli daerah. Budaya daerah dapat menarik wisatawan lokal dan mancanegara untuk mengunjungi daerah tersebut, sehingga dapat mempengaruhi pendapatan daerah. Makalah ini juga menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan budaya Betawi dalam menciptakan pendapatan asli.
makalah ibd periode 3 peran budaya daerah menciptakan pendapatan asli daerah Candra Waskito
油
Makalah ini membahas tentang peran budaya daerah Nusa Tenggara Timur dalam menciptakan pendapatan asli daerah. Beberapa poin utama meliputi kekayaan alam dan budaya NTT yang berpotensi meningkatkan pariwisata serta pendapatan, namun perlu ditingkatkan promosi dan fasilitas dasar. Rekomendasi yang diajukan adalah memanfaatkan potensi wisata alam dan budaya, serta meningkatkan promosi kepariwisataan daerah.
Norma dan Adat Istiadat Keluarga Membentuk Pribadi Mahasiswa BerbudayaCandra Waskito
油
Makalah ini membahas tentang bagaimana norma dan adat istiadat keluarga dapat membentuk kepribadian mahasiswa yang berbudaya. Makalah ini menjelaskan peran penting keluarga dalam pembentukan kepribadian seseorang sejak dini melalui pendidikan moral dan budaya yang diterima di lingkungan keluarga."
2. Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah/Tulisan
NORMA DAN ADAT ISTIADAT KELUARGA MEMBENTUK PRIBADI
MAHASISWA BERBUDAYA
Kelas : 1-EA22
Tanggal Penyerahan Makalah : 29 Oktober 2013
Tanggal Upload Makalah : 30 Oktober 2013
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan
makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai
1/100 untuk mata kuliah ini.
Penyusun
NPM
Nama Lengkap
11213476
Tanda Tangan
Atika Dewi Lestari
Program Sarjana Ekonomi
UNIVERSITAS GUNADARMA
2|Page
3. DAFTAR ISI
Pernyataan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang______________________________________________
1.2 Tujuan_____________________________________________________
1.3 Sasaran____________________________________________________
BAB 2 Permasalahan
2.1 Strength___________________________________________________
2.2 Weakness__________________________________________________
2.3 Opportunity________________________________________________
2.4 Threats____________________________________________________
BAB 3 Kesimpulan Dan Rekomendasi
3.1 Kesimpulan________________________________________________
3.2 Rekomendasi_______________________________________________
3.3 Referensi__________________________________________________
i
ii
iii
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
3|Page
4. KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan
Makalah tentang Norma Dan Adat Istiadat Keluarga Membentuk Pribadi Mahasiswa
Berbudaya ini. Makalah ini dibuat dengan maksud untuk memenuhi tugas yang diberikan
kepada saya sebagai syarat menyelesaikan tugas Ilmu Budaya Dasar. Makalah ini dibuat
dengan tanggung jawab untuk mencapai hasil yang sebaik mungkin walau dalam penyusunan
makalah ini menghadapi berbagai kesulitan karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan
terbatasnya waktu Didalam penulisan laporan ini tentu saja kami banyak mengalami kesulitan
dan kesalahan, namun berkat bantuan semua pihak baik secara langsung mapun tidak
langsung berkaitan dengan penyusunan Makalah ini maka akhirnya kami dapat
menyelesaikan laporan ini.
Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat:
1. Kedua Orang Tua saya yang selalu memberikan motivasi dan dorongan semangat
tanpa henti-hentinya.
2. Bapak Muhammad Burhan Amien sebagai Dosen Mata Kuliah IBD yang selalu
memberikan ilmunya dan memberikan bimbingan kepada kami semua
3. Teman semua di Kelas 1EA22 yang tiada hentinya memberikan saran dan bantuan.
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan
bantuan dalam penulisan makalah ini.
Bekasi, 29 Oktober 2013
Atika Dewi Lestari
4|Page
5. Bab 1
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
Norma-norma sosial dalam kehidupan keluarga merupakan bentuk peraturan tak tertulis yang
berfungsi sebagai pengatur sikap dan perilaku manusia dalam pergaulan hidup sehari-hari
dalam keluarga. Norma sosial relatif banyak menekankan pada sanksi moral sosial sebagai
unsur pengawasan terhadap sikap dan perilaku manusia dalam pergaulan tersebut. Pentingnya
pendidikan mengenai norma pada anak dapat membentuk pribadi anak yang berbudaya.
Oleh sebab itu orang tua hendaknya ikut serta dan tidak menyerahkan kepercayaan penuh
terhadap lingkungan dalam pembentukan kepribadian anaknya. Setiap keluarga memiliki
norma dan adat istiadat yang berbeda-beda. Oleh sebab itu cara mendidik anak akan norma
dan adat istiadat juga berbeda-beda, orang tua harus memahami cara mengajarkan norma dan
adat
istiadat
kepada
anaknya
dengan
tepat.
Oleh
karena
itu
setiap
keluarga
menyelenggarakan pendidikan sedini mungkin kepada anak-anaknya sebagai generasi
penerus. Keluarga merupakan tempat yang efektif untuk menanamkan dan membina nilainilai budaya, karena dalam keluarga anak belajar tentang nilai budaya, peran sosial, norma
budaya dan adat istiadat dalam proses sosialisasinya Lingkungan pertama yang berhubungan
dengan anak adalah orang tua. Melalui orangtua, anak beradaptasi dengan lingkungannya
untuk mengenal dunia sekitarnya. Melalui proses pendidikan di lingkungan keluarga, anakanak disiapkan dan dilatih untuk memenuhi fungsidan
peranannya
masing-masing,
serta
disiapkan untuk memasuki lingkungan yang lebih luasyaitu lingkungan masyarakat. Dengan
demikian setiap anggota keluarga harus belajar memahami dan menghayati nilai-nilai
budaya,norma-norma sosial dan pandangan yang berlaku dalam masyarakat sebagai pedoman
hidup. Peranan nilai-nilai budaya merupakan modal yang amat berharga sebelum seseorang
dilepas ke dalam pergaulan masyarakat yanglebih luas.
5|Page
6. 1.2
Tujuan
Tujuan Dari Pembuatan Makalah ini adalah
:
1. Memenuhi Tugas Mata Kuliah IBD
2. Memberi gambaran akan pentingnya peran keluarga dalam membentuk perilaku
seorang mahasiswa
berbudaya
memperluas
pandangan
terhadan
lingkungan
berbudaya.
1.3
Sasaran
Sasaran penulisan makalah ini agar saya dapat memberikan gambaran umum kepada
setiap pembaca melalui analisis saya tentang peran kontribusi yang dapat kita lakukan
untuk membentuk perilaku Norma-norma sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
dan ditujukan kepada seluruh keluarga serta seluruh lapisan masyarakat agar dapat
membentuk karakter anak-anak, remaja, atau pun dewasa agar menjadi seseorang
yang baik secara rohani maupun jasmaninya.
6|Page
7. Bab 2
Permasalahan
Analisis permasalahan Norma dan Adat Istiadat Keluarga Membentuk Pribadi Mahasiswa
Berbudaya dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan
internalmaupun eksternal dilihat dari aspek :
2.1
Strength
a. Nasihat dari orang-orang sekitar yang lebih tua
orang-orang sekitar yang leih tuadapat memberikan nasihat pada si anak untuk
membantu perkembangan pribadi si anak.
b. Agama yang kuat.
Dengan kuatnya iman serta islam yang di tanam kan sejak masih kecil dapat
membuatsifat serta karakter kita semakin baik dan religius.
c. Adat Istiadat Keluarga
Adat istiadat keluarga yang baik akan mempengaruhi suatu individudalam
bermasyarakat untuk berbuat hal-hal yang baik pula.
d. Diri kita sendiri
Kuatnya diri atau keinginan yang kuat dan tidak terjerumus kedalam hal yang
buruk merupakan menjadi senjata atau kekuatan tersendiri yang mampu dalam
membentuk suatu karakter yang baik.
2.2
Weakness
a. Media elektronik
Media juga dapat berdampak negatif untuk kepribadian si anak.Contohnya film yang
mengandung unsur kekerasan.
b. Kurangnya pengetahuan agama.
Kurangnya pengetahuan mengenai agama menjadi kan seseorang lupa akan
adanyatuhan dari mana ia diciptakan dan pada siapa ia akan di kembalikan. Karena
semuaagama yang baik pasti mengajarkan tentang kebaikan yang haqiqi.
7|Page
8. c. Minimnya perhatian orang tua
Minimnya perhatian orangtua terdahap hal-hal kecilyang dilakukan si anak seperti
membuang sampah sembarangan.
d. Kurangnya pelestarian budaya dan adat istiadat di keluarga
Tidak
adanya
usaha
dikeluarga
untuk
melestarikan
akan
menjadikan
sulitnya pelestarian adat istiadat sulit dilakukan.
2.3
Opportunity
a. Mengharmoniskan keluarga
Dengan menerapkan norma-norma yang baik, setiap anggota keluargadapat saling
memperhatikan sehingga terjadinya keharmonisan.
b. Memberi kepercayaan
Dengan memberi kepercayaan pada si anak, dapatmengajarkan padanya bagaimana
cara mengemban tanggung jawab.
c. Melakukan penerapan secara langsung kepada anak.
Dengan melakukan penerapan secara langsung merupakan sebuah tanggung jawab yang besar
oleh keluarga. Dalam membentuk karakter anak.
d. Dapat membentuk karakter generasi penerus yang baik.Dengan membentuk karakter
generasi penerus yang baik dapat menciptakan sebuah masadepan yang cerah
nantinya.
2.4
Threats
a. Melakukan penerapan secara langsung kepada anak.
Dengan melakukan penerapan secara langsung merupakan sebuah tanggung jawab
yang besar oleh keluarga. Dalam membentuk karakter anak.
b. Memberikan pengaruh positif terhadap keluarga lain
Memberikan pengaruh positif terhadap keluarga lain merupakan sebuah tantangan
agar dalam lingkungan keluarga tersebut dapat menjadi baik.
8|Page
9. c. Masalah antara kedua orangtua
Pertengkaran antara orangtua sering kali kerapdilihat oleh si anak sehingga
mempengaruhi watak si anak.
d. Lingkungan sekitar
Dimulai dari lingkungan, maka dari itu dalam mencari suatutempat tinggal carilah
lingkungannya yang dapat memberikan kesan positif.
9|Page
10. Bab III
Kesimpulan dan Rekomendasi
3.1
Kesimpulan
Keluarga
merupakan
lingkungan
yang
terpenting
dalam
membentuk
perilaku
mahasiswa berbudaya, karena keluarga adalah sebuah kelompok dimana seorang mahasiswa
berasal, dikeluarga pula lah jalinan komunikasi sering terjadi, misalanya antara orang tua
denganmahasiswa. Semua didikan orang tua termasuk norma dan adat istiadat di dalam
keluargatentunya telah diajarkan kepada mahasiswa. Jadi keluarga sangatlah penting
dalammembentuk mahasiswa berbudaya.
3.2 Rekomendasi
a. Nasihat dari orang-orang sekitar yang lebih tua : orangorang sekitar yang leih tuadapat memberikan nasihat pada si anak untuk membantu
perkembangan pribadi si anak.
b. Kurangnya pengetahuan mengenai agama menjadi kan seseorang lupa akan adanya tuhan darimana ia
diciptakan dan pada siapa ia akan di kembalikan. Karena semua agama yang baik pastimengajarkan
tentang kebaikan yang haqiqi.
c. Melakukan penerapan secara langsung kepada anak. Dengan melakukan
penerapansecara langsung merupakan sebuah tanggung jawab yang besar oleh
keluarga. Dalammembentuk karakter anak.
d. Lingkungan sekitar : dimulai dari lingkungan, sebenarnya lingkungan bermain
anak disekitar rumah juga sangat berpengaruh dalam pembentukan kepribadian si
anak,contohnya ketika teman-temannya mengeluarkan kata-kata kasar.
10 | P a g e
11. Referensi :
a. http://ridhojchan.blogspot.com
b. http://apptis.or.id/index.php/peran-keluarga-dalam-mencetak-generasi-berkualitas
c. http://www.crayonpedia.org/mw/NormaNorma_yang_Berlaku_dalam_kehidupan_Bermasyarakat,_Berbangsa_dan_Bernegara
_7.1#Pengertian_Norma.2C_Kebiasaan.2C_Adat_Istiadat_dan_Peraturan
d. http://etnobudaya.net/2012/04/18/ketakwaan-terhadap-tuhan-yang-maha-esa/
11 | P a g e