Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)Nurul Wulandari
油
Dokumen tersebut membahas tentang dua teknik pendokumentasian yaitu teknik narasi dan teknik flow sheet/checklist. Teknik narasi adalah pencatatan tradisional yang fleksibel dimana sumber dokumentasi bisa siapa saja. Sedangkan teknik flow sheet/checklist adalah cara tercepat dan efisien untuk mencatat informasi berulang seperti yang sering digunakan di unit gawat darurat.
Pembicaraan antara bidan dan pasien mengenai manfaat pemeriksaan kesehatan pra nikah untuk mengetahui kondisi kesehatan calon pasangan dan keturunan, serta waktu yang ideal untuk melakukannya yaitu enam bulan sebelum pernikahan meskipun tidak harus ketat.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode keluarga berencana seperti kondom, IUD, suntik KB, pil KB, vasektomi, dan tubektomi. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, cara kerja, keuntungan dan kerugian dari masing-masing metode tersebut.
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFASDokter Tekno
油
Peningkatan Persalinan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan pada Kabupaten Fokus di Provinsi Fokus dalam rangka Orientasi Pelayanan Persalinan dan Nifas Bagi Tenaga Kesehatan Puskesmas
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan bayi baru lahir, termasuk perlindungan termal, pemeliharaan pernafasan, pemotongan tali pusat, evaluasi nilai Apgar, dan resusitasi. Langkah-langkah penting dalam perawatan bayi baru lahir adalah menjaga suhu tubuh, membersihkan jalan nafas, memotong tali pusat, menilai kondisi bayi, dan melakukan resusitasi jika diperlukan.
Laporan ini membahas asuhan kebidanan komprehensif terhadap Ny. D mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir normal yang dilakukan di Klinik Bersalin Umi Rahma tahun 2017. Latar belakangnya adalah angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tinggi, sehingga diperlukan asuhan kebidanan yang baik untuk mencegah komplikasi selama kehamilan, bersalin, dan nifas.
Klien berkonsultasi dengan bidan mengenai pilihan alat kontrasepsi yang tepat untuk dirinya. Bidan menjelaskan berbagai jenis alat kontrasepsi seperti suntik, pil, implan, kondom dan IUD beserta keuntungan dan kerugiannya. Setelah mendengarkan penjelasan tersebut, klien memutuskan untuk menggunakan IUD karena cocok untuk jangka panjang. Klien kemudian meminta saran mengenai waktu pemasangan
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
油
Modul ini membahas tentang nutrisi dan gizi yang diperlukan bayi dan balita, termasuk pentingnya ASI eksklusif hingga usia 6 bulan dan pemberian makanan pendamping ASI setelahnya. Nutrisi memenuhi persentase berat badan bayi yang bertambah dua kali lipat hingga usia 4 bulan dan tiga kali lipat hingga usia 1 tahun. ASI merupakan makanan utama yang sesuai dengan kebutuhan gizi bayi.
Dokumen ini berisi ringkasan data demografi, lingkungan keluarga, ibu hamil, bayi dan balita, serta lansia di suatu wilayah. Data demografi meliputi kelompok umur, agama, pendidikan, pekerjaan, suku bangsa, dan penghasilan. Lingkungan keluarga mencakup perumahan, kesehatan, dan kematian. Data ibu hamil terdiri dari jumlah kehamilan, umur, jarak kehamilan, dan asupan gizi. Data bayi dan
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas konsep dasar ilmu gizi mulai dari definisi ilmu gizi, zat gizi, makanan, pangan, bahan makanan, status gizi, ruang lingkup ilmu gizi, perkembangan ilmu gizi, sistem ilmu gizi, dan jenis-jenis bahan makanan dan zat makanan.
Makalah ini membahas tentang stunting, yaitu kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang. Penyebab stunting antara lain praktik pengasuhan gizi yang kurang baik, sedangkan upaya pencegahannya melalui intervensi gizi spesifik dan sensitif yang ditujukan pada 1.000 hari pertama kehidupan anak."
Modul ini membahas cara meningkatkan kinerja bidan, diantaranya dengan menggunakan sistem manajemen mutu terpadu yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, pengukuran, dan peninjauan ulang, serta audit kematian maternal perinatal untuk mengidentifikasi masalah dan mencegah kematian ibu dan bayi.
Asuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & Kematianpjj_kemenkes
油
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kehilangan dan berduka, sumber kehilangan, dampak kehilangan, tipe dan rentang respon kehilangan, tanda-tanda sakratul maut dan kematian, serta asuhan keperawatan pada pasien yang menghadapi kehilangan dan kematian.
Patient Safety dan Pencegahan Infeksi Dalam Asuhan Neonatus, Bayi Dan Balita:
1. Strategi Hemat Biaya Untuk Meningkatkan Keamanan Ibu Dan Perawatan Bayi Baru Lahir
2. Sumber Daya Dan Sistem yang Dibutuhkan Untuk Menerapkan Rekomendasi
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFASDokter Tekno
油
Peningkatan Persalinan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan pada Kabupaten Fokus di Provinsi Fokus dalam rangka Orientasi Pelayanan Persalinan dan Nifas Bagi Tenaga Kesehatan Puskesmas
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan bayi baru lahir, termasuk perlindungan termal, pemeliharaan pernafasan, pemotongan tali pusat, evaluasi nilai Apgar, dan resusitasi. Langkah-langkah penting dalam perawatan bayi baru lahir adalah menjaga suhu tubuh, membersihkan jalan nafas, memotong tali pusat, menilai kondisi bayi, dan melakukan resusitasi jika diperlukan.
Laporan ini membahas asuhan kebidanan komprehensif terhadap Ny. D mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir normal yang dilakukan di Klinik Bersalin Umi Rahma tahun 2017. Latar belakangnya adalah angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tinggi, sehingga diperlukan asuhan kebidanan yang baik untuk mencegah komplikasi selama kehamilan, bersalin, dan nifas.
Klien berkonsultasi dengan bidan mengenai pilihan alat kontrasepsi yang tepat untuk dirinya. Bidan menjelaskan berbagai jenis alat kontrasepsi seperti suntik, pil, implan, kondom dan IUD beserta keuntungan dan kerugiannya. Setelah mendengarkan penjelasan tersebut, klien memutuskan untuk menggunakan IUD karena cocok untuk jangka panjang. Klien kemudian meminta saran mengenai waktu pemasangan
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
油
Modul ini membahas tentang nutrisi dan gizi yang diperlukan bayi dan balita, termasuk pentingnya ASI eksklusif hingga usia 6 bulan dan pemberian makanan pendamping ASI setelahnya. Nutrisi memenuhi persentase berat badan bayi yang bertambah dua kali lipat hingga usia 4 bulan dan tiga kali lipat hingga usia 1 tahun. ASI merupakan makanan utama yang sesuai dengan kebutuhan gizi bayi.
Dokumen ini berisi ringkasan data demografi, lingkungan keluarga, ibu hamil, bayi dan balita, serta lansia di suatu wilayah. Data demografi meliputi kelompok umur, agama, pendidikan, pekerjaan, suku bangsa, dan penghasilan. Lingkungan keluarga mencakup perumahan, kesehatan, dan kematian. Data ibu hamil terdiri dari jumlah kehamilan, umur, jarak kehamilan, dan asupan gizi. Data bayi dan
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas konsep dasar ilmu gizi mulai dari definisi ilmu gizi, zat gizi, makanan, pangan, bahan makanan, status gizi, ruang lingkup ilmu gizi, perkembangan ilmu gizi, sistem ilmu gizi, dan jenis-jenis bahan makanan dan zat makanan.
Makalah ini membahas tentang stunting, yaitu kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang. Penyebab stunting antara lain praktik pengasuhan gizi yang kurang baik, sedangkan upaya pencegahannya melalui intervensi gizi spesifik dan sensitif yang ditujukan pada 1.000 hari pertama kehidupan anak."
Modul ini membahas cara meningkatkan kinerja bidan, diantaranya dengan menggunakan sistem manajemen mutu terpadu yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, pengukuran, dan peninjauan ulang, serta audit kematian maternal perinatal untuk mengidentifikasi masalah dan mencegah kematian ibu dan bayi.
Asuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & Kematianpjj_kemenkes
油
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kehilangan dan berduka, sumber kehilangan, dampak kehilangan, tipe dan rentang respon kehilangan, tanda-tanda sakratul maut dan kematian, serta asuhan keperawatan pada pasien yang menghadapi kehilangan dan kematian.
Patient Safety dan Pencegahan Infeksi Dalam Asuhan Neonatus, Bayi Dan Balita:
1. Strategi Hemat Biaya Untuk Meningkatkan Keamanan Ibu Dan Perawatan Bayi Baru Lahir
2. Sumber Daya Dan Sistem yang Dibutuhkan Untuk Menerapkan Rekomendasi
makalah norma dan keluarga dalam membentuk mahasiswa berbudayaNoah Noah
油
Makalah ini membahas tentang bagaimana norma dan adat istiadat keluarga dapat membentuk pribadi mahasiswa yang berbudaya. Keluarga dianggap sebagai lembaga pendidikan pertama yang mengajarkan nilai-nilai budaya sejak dini. Lingkungan keluarga berpengaruh besar terhadap kepribadian seseorang. Oleh karena itu, keluarga perlu menciptakan dan mempertahankan budaya serta mencontohkan perilaku berbudaya agar anak
Norma dan adat istiadat keluarga memainkan peran penting dalam membentuk pribadi mahasiswa yang berbudaya. Makalah ini membahas bagaimana norma-norma sosial dan adat tradisional keluarga dapat mempengaruhi sikap dan perilaku anak. Dijelaskan pula tantangan yang dihadapi, seperti pengaruh budaya asing dan kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan karakter anak. Makalah ini merekomendasikan pentingnya pengajar
Norma dan adat istiadat keluarga memainkan peran penting dalam membentuk pribadi mahasiswa yang berbudaya. Makalah ini membahas bagaimana norma-norma sosial dan adat tradisional keluarga dapat mempengaruhi sikap dan perilaku anak. Dijelaskan pula tantangan yang dihadapi, seperti pengaruh budaya asing dan kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan karakter anak. Makalah ini merekomendasikan pentingnya pengajar
Norma dan adat istiadat keluarga memainkan peran penting dalam membentuk pribadi mahasiswa yang berbudaya. Makalah ini membahas bagaimana norma-norma sosial dan adat tradisional keluarga dapat mempengaruhi sikap dan perilaku anak. Ia juga menganalisis faktor-faktor yang mendukung maupun menghambat pembentukan kepribadian, serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan peran keluarga dalam pendidikan karakter an
Norma dan adat istiadat keluarga memainkan peran penting dalam membentuk pribadi mahasiswa yang berbudaya. Makalah ini membahas bagaimana norma-norma sosial dan adat tradisional keluarga dapat mempengaruhi sikap dan perilaku anak. Dijelaskan pula tantangan yang dihadapi, seperti pengaruh budaya asing dan kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan karakter anak. Makalah ini merekomendasikan pentingnya pengajar
Norma dan Adat Istiadat Keluarga Membentuk Pribadi Mahasiswa Berbudayarosikho
油
Norma dan adat istiadat keluarga memainkan peran penting dalam membentuk pribadi mahasiswa yang berbudaya. Makalah ini membahas bagaimana norma-norma sosial dan adat tradisional keluarga dapat mempengaruhi sikap dan perilaku anak. Dijelaskan pula tantangan yang dihadapi dalam penerapan nilai-nilai budaya keluarga di era modern. Kesimpulannya, peran orang tua dalam mengajarkan norma dan adat istiadat kepada
Norma dan adat istiadat keluarga memainkan peran penting dalam membentuk pribadi mahasiswa yang berbudaya. Makalah ini membahas bagaimana norma-norma sosial dan adat tradisional keluarga dapat mempengaruhi sikap dan perilaku anak. Dijelaskan pula tantangan yang dihadapi dalam penerapan nilai-nilai budaya keluarga di era modern. Kesimpulannya, peran orang tua dalam mengajarkan norma dan adat istiadat kepada
2. Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah/Tulisan
NORMA DAN ADAT ISTIADAT KELUARGA MEMBENTUK PRIBADI
MAHASISWA BERBUDAYA
Kelas : 1-EA22
Tanggal Penyerahan Makalah : 29 Oktober 2013
Tanggal Upload Makalah : 30 Oktober 2013
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan
makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai
1/100 untuk mata kuliah ini.
Penyusun
NPM
Nama Lengkap
Tanda Tangan
15213993
Muhammad iqbal
Program Sarjana Ekonomi
UNIVERSITAS GUNADARMA
2
3. KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat allah Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan karuniaNyalah, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada
waktunyaAdapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
softskill pada semester I di tahun ajaran 20013, dengan judul norma dan adat istiadat
keluarga membentuk pribadi mahasiswa berbudaya
Dengan membuat makalah ini, dapat bermanfaat bagi mahasiswa lainnya
dan
khususnya saya diharapkan mampu untuk lebih mengenal tentang norma dan adat istiadat
keluarga
membentuk
pribadi
mahasiswa
berbudaya
sebagai
bekal
informasi.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama
disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak khusnya dosen terkait , akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan dengan cukup baik.
Jakarta,29 oktober 2013
Muhammad iqbal
3
4. DAFTAR ISI
Cover judul...................................................................................................................i
Pernyataan....................................................................................................................ii
Kata pengantar.............................................................................................................iii
Daftar isi.......................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar belakang ................................................................................................1
1.2 Tujuan .............................................................................................................1
1.3 Sasaran ...........................................................................................................2
BAB II PERMASALAHAN.........................................................................................3
2.1
2.2
2.2
2.3
Kekuatan (strength).........................................................................................3
Kelemahan (weakness)....................................................................................3
Peluang (opportunity)......................................................................................3
Tantangan/hambatan (trheats) .........................................................................3
BAB III KESIMPULAN dan REKOMENDASI...........................................................4
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................4
3.2 Rekomendasi....................................................................................................4
3.3 Referensi...........................................................................................................5
4
5. BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Keluarga merupakan media sosialisasi primer, tempat seseorang pertama kali
mendapatkan bekal tentang pengetahuan, nilai-nilai, dan norma-norma yang ada dalam
masyarakat. Dalam keluarga, seseorang diarahkan untuk menjadi pribadi yang dapat
berinteraksi dengan pribadi yang lain sesuai dengan harapan masyarakat. Keluarga
menjadi peletak dasar-dasar nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Dengan
demikian keluarga memiliki peranan besar dan paling berpengaruh dalam membentuk
kepribadian seseorang.
Norma-norma memiliki peranan yang sangat penting karena fungsinya sebagai
pengendali perilaku individu dalam kehidupan bermasyarakat. hal inilah yang pertama
kali ditanamkan orang tua dalam pembentukan pribadi anak dalam keluarga keluarga.
Jika seorang anak telah memiliki nilai dan norma sesuai dengan nilai dan norma yang
berlaku di masyarakat, maka diharapkan dia akan mampu menjalankan kehidupan dalam
masyarakatnya dengan baik. Dengan demikian, ketertiban dan ketenteraman dalam
masyarakat pun akan terwujud.
1.2
Tujuan
untuk membentuk kepribadian mahasiswa yang berbudaya tergantung pada nilainilai norma dan adat istiadat yang diajarkan dalam keluarganya.
Agar setiap orang tua dapat mengajarkan nilai-nilai norma dan adat istiadat
dengan benar.
Mahasiswa mampu terjun kedunia sosial dengan menerapkan norma dan adat
istiadat yang telah dibentuk dalam lingkungan keluarganya
Mahasiswa dan keluarga dapat bekerja sama dalam membentuk kepribadian yang
sesuai dalam lingkungan sosialnya.
5
6. 1.3
Sasaran
Keluarga merupakan aspek terpenting dalam membentuk kepribadian mahasiswa
yang berbudaya.
setiap orang tua sebagai acuan untuk memahami pentingnya pendidika mengenai
norma dan adat istiadat bagi anak.
setiap mahasiswa untuk
membuka diri terhadap pendidikan norma dan adat
istiadat yang diberikan orang tua dan keluarganya.
Lingkungan keluarga yang mendidik sesuai norma dan adat istiadatnya didalam
keluarga
Lingkungan perkuliahan dan dan sebagainya
6
7. BAB II PERMASALAHAN
Analisis permasalahan Norma dan Adat Istiadat Keluarga Membentuk Pribadi Mahasiswa
Berbudaya dengan memperhatikan dan mempertimbangkan
kondisi lingkungan internal
maupun eksternal dilihat dari aspek :
2.1
Kekuatan (Strength)
a.
Kepribadian yang ditanamkan orang tua sejak kecil
b. Adat istiadat yang berlaku dalam keluarga
c. Hubungan anak dengan orang tua yang sangat harmonis
d. Sikap anak yang mau lebih membuka terhadap apa yang telah ditanam kan orang tua.
2.2
Kelemahan (Weakness)
a. Lingkungan yang buruk yang dapat disalah artikan oleh anak.
b. Kedua orang tua yang sibuk yang mementingkan pekerjaannya.
c. Kedua orang tua yang saling bertengkar, sehingga memberikan contoh buruk terhadap
anaknya
d. Adanya sikap konsumtif dari para remaja akan kehidupan modern
2.3
Peluang (Opportunity)
a. Hubungan yang baik anatara anak dengan kedua orang tuanya yang menimbulkan
interaksi yang baik.
b. Kedua orang tuanya yang mendidik anaknya dengan keikhlasan.
c. Lingkungan sebaya yang saling mendorong dan memotivasi kearah positf
d. Adanya Pendidikan misalnya sekolah dan universitas yang mengajarkan tata kelakuan
yang baik.
2.4
Tantangan/Hambatan (Threats)
a. Hubungan yang kurang baik antara anak dengan kedua orang tuanya.
b. Orang tua terlalu memaksakan kemauannya sendiri kepada anak
c. Mahasiswa sulit mengendalikan pirilaku kebiasaannya
d. Hilangnya kontak interaksi antara anak dan orang tuannya.
7
8. BAB III KESIMPULAN dan REKOMENDASI
3.1
Kesimpulan
Keluarga adalah tempat pendidikan yang paling utama karena Keteladanan orang tua
merupakan pola pendidikan yang paling bermanfaat dalam perkembangan pola pikir anak
membentuk prilaku pribadi yang utama , membentuk Kepribadian seseorang itu diletakkan
pada waktu yang sangat muda seperti pepatah yang menyebutkan belajar diwaktu kecil
bagai mengukir diatas batu dan keluarga sangat berpengaruh besar sekali terhadap
kepribadian seseorang anak dengan demikian nantinya si anak mampu bersosialisasi
sesuai dengan norma yang diharapkan masyarakat .
3.2 Rekomendasi
Kepribadian yang ditanamkan orang tua sejak kecil mempunyai pengaruh
kepribadian cukup besar ditengah tengah masyarakat.
Lingkungan yang buruk yang dapat disalah artikan oleh anak , dapat mempengaruhi
jiwa anak kearah yang lebih negatif
Lingkungan sebaya yang saling mendorong dan memotivasi kearah yang
positif,sangat berpengaruh dalam kepribadian yang mampu menciptakan suasana
yang lebih baik sesuai yang diharapkan masyarakat.
Mahasiswa sulit mengendalikan prilaku kebiasaan yang buruk, yang sanngat sulit
untuk menerpakan prilaku-prilaku yang baik didalam masyarakat.
8