Makalah ini membahas strategi pembelajaran berjudul "Gerak Melingkar" yang menjelaskan konsep dasar gerak melingkar, besaran-besaran yang menggambarkannya, dan hubungan antara besaran linier dan sudut. Makalah ini juga membedakan dua jenis gerak melingkar yaitu gerak melingkar beraturan dan berubah beraturan serta menjelaskan kinematikanya.
1 of 11
Downloaded 454 times
More Related Content
Gerak Melingkar
1. MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN
GERAK MELINGKAR
DISUSUN O L E H :
FISIKA 1.2
KELOMPOK VII
AMMASE S.
AGUS SUTIONO
ABDUL RAHMAN
ANNISWATI NURUL ISLAMI
ALIYAH TARRAFIAH BURHAN
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2012
2. KATA PENGANTAR
Segala puji atas kebesaran atas kebesaran Sang Khalik yang telah
menciptakan alam semesta dalam suatu keteraturan hingga dari lisan terpetik
berjuta rasa syukur kehadirat Al- lah SWT. Karena atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya lah sehingga kami diberikan kekua-tan dan kesempatan
menyelesaikan makalah STRATEGI PEMBELAJARAN ini. Shalawat dan salam
senantiasa tercurah kepada baginda Nabi Muhammad SAW, yang diutus ke
permukaan bumi ini menuntun manusia dari lembah kebiadaban menuju ke
puncak peradaban seperti sekarang ini dan juga sebagai rahmat bagi alam
semesta.
Kami menyadari sepenuhnya, dalam penyusunan makalah ini tidak lepas
dari bimbingan dan masukan-masukan baik dari pihak-pihak yang langsung
maupun tidak langsung. Olehnya itu, secara mendalam kami menyampaikan
banyak terima kasih atas bimbingan dan masukan-masukan yang diberikan
sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati kami menyadari bahwa hanya
kepada Allah SWT jugalah kami menyerahkan segalanya. Semoga kita semua
mendapat curahan rahmat dan ridho dari-Nya, Amin !
Makassar, November 2012
Penyusun
3. BAB I
PENDAHULUAN
Gerak melingkar adalah gerak suatu benda yang membentuk
lintasan berupa lingkaran mengelilingi suatu titik tetap. Agar suatu benda
dapat bergerak melingkar ia membutuhkan adanya gaya yang
selalu membelokkan-nya menuju pusat lintasan lingkaran. Gaya ini
dinamakan gaya sentripetal. Suatu gerak melingkar beraturan dapat
dikatakan sebagai suatu gerak dipercepat beraturan, mengingat perlu
adanya suatu percepatan yang besarnya tetap dengan arah yang
berubah, yang selalu mengubah arah gerak benda agar menempuh
lintasan berbentuk lingkar.
Besaran-besaran yang mendeskripsikan suatu gerak melingkar
adalah , dan atau berturur-turut berarti sudut, kecepatan sudut
dan percepatan sudut. Besaran-besaran ini bila dianalogikan dengan
gerak linier setara dengan posisi, kecepatan dan percepatan atau
dilambangkan berturut-turut dengan , dan .
Gerak melingkar dapat dibedakan menjadi dua jenis, atas
keseragaman kecepatan sudutnya , yaitu: gerak melingkar beraturan,
dan gerak melingkar berubah beraturan.
Gerak melingkar dapat dipandang sebagai gerak berubah
beraturan. Bedakan dengan gerak lurus berubah beraturan (GLBB).
Konsep kecepatan yang berubah kadang hanya dipahami dalam
perubahan besarnya, dalam gerak melingkar beraturan (GMB) besarnya
kecepatan adalah tetap, akan tetapi arahnya yang berubah dengan
beraturan, bandingkan dengan GLBB yang arahnya tetap akan tetapi
besarnya kecepatan yang berubah beraturan.
4. BAB II
PEMBAHASAN
Gerak Melingkar adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan
berupa lingkaran mengelilingi suatu titik tetap. Agar suatu benda dapat bergerak
melingkar ia membutuhkan adanya gaya yang selalu membelokkan-nya menuju
pusat lintasan lingkaran. Gaya ini dinamakan gaya sentripetal. Suatu gerak
melingkar beraturan dapat dikatakan sebagai suatu gerak dipercepat beraturan,
mengingat perlu adanya suatu percepatan yang besarnya tetap dengan arah
yang berubah, yang selalu mengubah arah gerak benda agar menempuh lintasan
berbentuk lingkar.
A. Besaran Gerak Melingkar
Besaran-besaran yang mendeskripsikan suatu gerak melingkar
adalah , dan atau berturur-turut berarti sudut, kecepatan sudut
dan percepatan sudut. Besaran-besaran ini bila dianalogikan dengan
gerak linier setara dengan posisi, kecepatan dan percepatan atau
dilambangkan berturut-turut dengan , dan .
Besaran Gerak lurus dalam Gerak melingkar :
Gerak lurus Gerak melingkar
Satuan
Besaran Satuan (SI) Besaran
(SI)
poisisi m sudut rad
kecepatan m/s kecepatan sudut rad/s
percepatan m/s2 percepatan sudut rad/s2
- - perioda s
- - radius m
5. Gerak melingkar dapat dibedakan menjadi dua jenis, atas keseragaman
kecepatan sudutnya , yaitu:
gerak melingkar beraturan, dan
gerak melingkar berubah beraturan.
Gerak melingkar beraturan
Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah gerak melingkar dengan
besar kecepatan sudut tetap. Besar Kecepatan sudut diperolah dengan
membagi kecepatan tangensial dengan jari-jari lintasan
Arah kecepatan linier dalam GMB selalu menyinggung lintasan,
yang berarti arahnya sama dengan arah kecepatan tangensial .
Tetapnya nilai kecepatan akibat konsekuensi dar tetapnya nilai .
Selain itu terdapat pula percepatan radial yang besarnya tetap
dengan arah yang berubah. Percepatan ini disebut sebagai percepatan
sentripetal, di mana arahnya selalu menunjuk ke pusat lingkaran.
Bila adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu
putaran penuh dalam lintasan lingkaran , maka dapat pula
dituliskan
Kinematika gerak melingkar beraturan adalah
dengan adalah sudut yang dilalui pada suatu saat ,
adalah sudut mula-mula dan adalah kecepatan sudut (yang tetap
nilainya).
Gerak melingkar berubah beraturan
Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB) adalah gerak melingkar
dengan percepatan sudut tetap. Dalam gerak ini terdapat percepatan
tangensial (yang dalam hal ini sama dengan percepatan linier) yang
menyinggung lintasan lingkaran (berhimpit dengan arah kecepatan
tangensial ).
6. Kinematika GMBB adalah
dengan adalah percepatan sudut yang bernilai tetap dan
adalah kecepatan sudut mula-mula.
Gerak melingkar dapat pula dinyatakan dalam persamaan
parametrik dengan terlebih dahulu mendefinisikan:
titik awal gerakan dilakukan
kecepatan sudut putaran (yang berarti suatu GMB)
pusat lingkaran
untuk kemudian dibuat persamaannya [2].
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menghitung jari-jari
lintasan yang diperoleh melalui:
Setelah diperoleh nilai jari-jari lintasan, persamaan dapat segera
dituliskan, yaitu
dengan dua konstanta dan yang masih harus ditentukan nilainya.
Dengan persyaratan sebelumnya, yaitu diketahuinya nilai , maka
dapat ditentukan nilai dan :
Perlu diketahui bahwa sebenarnya
karena merupakan sudut awal gerak melingkar.
7. Hubungan antar besaran linier dan angular
Dengan menggunakan persamaan parametrik, telah dibatasi bahwa
besaran linier yang digunakan hanyalah besaran tangensial atau hanya
komponen vektor pada arah angular, yang berarti tidak ada komponen
vektor dalam arah radial. Dengan batasan ini hubungan antara besaran linier
(tangensial) dan angular dapat dengan mudah diturunkan.
Kecepatan tangensial dan kecepatan sudut
Kecepatan linier total dapat diperoleh melalui
dan karena batasan implementasi persamaan parametrik pada
gerak melingkar, maka
dengan
diperoleh
sehingga
Percepatan tangensial dan kecepatan sudut
Dengan cara yang sama dengan sebelumnya, percepatan linier
total dapat diperoleh melalui
dan karena batasan implementasi persamaan parametrik pada
gerak melingkar, maka
8. dengan
diperoleh
sehingga
Kecepatan sudut tidak tetap
Persamaan parametric dapat pula digunakan apabila gerak melingkar
merupakan GMBB, atau bukan lagi GMB dengan terdapatnya kecepatan
sudut yang berubah beraturan (atau adanya percepatan sudut). Langkah-
langkah yang sama dapat dilakukan, akan tetapi perlu diingat bahwa
dengan percepatan sudut dan kecepatan sudut mula-mula.
Penurunan GMBB ini akan menjadi sedikit lebih rumit dibandingkan pada
kasus GMB di atas.
Persamaan parametrik di atas, dapat dituliskan dalam bentuk
yang lebih umum, yaitu:
di mana adalah sudut yang dilampaui dalam suatu
kurun waktu. Seperti telah disebutkan di atas mengenai hubungan
antara , dan melalui proses integrasi dan diferensiasi, maka dalam
kasus GMBB hubungan-hubungan tersebut mutlak diperlukan.
Kecepatan sudut
Dengan menggunakan aturan rantai dalam melakukan diferensiasi
posisi dari persamaan parametrik terhadap waktu diperoleh
9. dengan
Dapat dibuktikan bahwa
sama dengan kasus pada GMB.
Percepatan total
Diferensiasi lebih lanjut terhadap waktu pada kecepatan
linier dapat memberikan yang dapat disederhanakan menjadi
Selanjutnya yang umumnya dituliskan dengan yang merupakan
percepatan sudut, dan yang merupakan percepatan sentripetal.
Suku sentripetal ini muncul karena benda harus dibelokkan atau
kecepatannya harus diubah sehingga bergerak mengikuti lintasan
lingkaran.
Gerak melingkar dapat dipandang sebagai gerak berubah
beraturan. Bedakan dengan gerak lurus berubah beraturan
(GLBB). Konsep kecepatan yang berubah kadang hanya dipahami
dalam perubahan besarnya, dalam gerak melingkar beraturan
(GMB) besarnya kecepatan adalah tetap, akan tetapi arahnya yang
berubah dengan beraturan, bandingkan dengan GLBB yang
arahnya tetap akan tetapi besarnya kecepatan yang berubah
beraturan.
Gerak berubah beraturan
Kecepatan GLBB GMB
Besar berubah tetap
Arah tetap berubah
10. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Gerak melingkar adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan
berupa lingkaran mengelilingi suatu titik tetap.
2. Kecepatan linier adalah panjang busur lingkaran dibagi dengan waktu
yang dipergunakan
V=
3. Kecepatan Anguler adalah besar sudut pusat lingkaran yang dilalui dibagi
dengan waktu yang dipergunakan.
W=
4. Hubungan kecepatan linier dan kecepatan anguler dapat dilihat sebagai
berikut :
Kecepatan linier : V=
Kecepatan anguler : W=
Sehingga hubungan kedua diatas dapat dituliskan sebagai berikut :
V=W.R
5. Percepatan sentripetal pada gerak melingkar beraturan adalah arahnya
selalu menuju kepusat lingkaran sehingga disebut percepatan sentripetal.
a=
6. Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah gerak melingkar dengan
besar kecepatan sudut tetap. Besar Kecepatan sudut diperolah
dengan membagi kecepatan tangensial dengan jari-jari
lintasan
7. Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB) adalah gerak melingkar
dengan percepatan sudut tetap. Dalam gerak ini terdapat
percepatan tangensial (yang dalam hal ini sama dengan
percepatan linier) yang menyinggung lintasan lingkaran (berhimpit
dengan arah kecepatan tangensial )
11. DAFTAR PUSTAKA
Giancolli, Dauglas C.2001.Fisika Edisi v jilid II. Jakarta: Erlangga
Halliday dan Resnick dkk.1997. Fisika jilid 2 Edisi 3. Jakarta : Erlangga
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gerak Melingkar&oldid=5250454
http//.www.google.Pembahasan gerak melingkar.co.id
Zaelani, Ahmad. 2006. Fisika Until SMA/MA.Bandung: CV.YRAMAWIDYA