Makalah ini membahas osilator harmonik dan pembahasan mencakup definisi osilator harmonik, jenis osilator linier dan non linier, osilator harmonik sederhana, energi osilator harmonik sederhana, dan aplikasi osilator harmonik dalam kehidupan sehari-hari.
Praktikum fisika dasar tentang resonansi gelombang suara menggunakan tabung resonansi. Percobaan mengukur kecepatan suara dan frekuensi dua garpu tala berbeda. Hasilnya adalah kecepatan suara rata-rata 342,833 m/s dan frekuensi rata-rata 695,921 Hz.
Dokumen ini menjelaskan Persamaan Schrodinger, yang merupakan persamaan penting untuk menjelaskan perilaku elektron. Persamaan ini dikembangkan dari konsep mekanika klasik dan mekanika kuantum, dan solusinya dapat menunjukkan sifat diskrit energi elektron. Pemisahan variabel digunakan untuk mendapatkan Persamaan Schrodinger bebas waktu.
Eksperimen hamburan Rutherford pada tahun 1910 menunjukkan hasil yang bertentangan dengan model atom Thomson dan mendorong pengembangan model inti atom oleh Rutherford, di mana muatan dan massa atom terpusat pada inti kecil di pusat atom. Rumus hamburan Rutherford kemudian dikembangkan dan dibuktikan melalui percobaan selanjutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi inti, jenis-jenis reaksi inti seperti hamburan elastis, hamburan inelastik, reaksi photonuklir, tangkapan radioaktif, dan reaksi inti khusus seperti fisi dan fusi inti. Dokumen ini juga menjelaskan konsep inti gabungan, pembentukan radioisotop, dan kinematika reaksi energi rendah dalam reaksi inti."
Efek Fotolistrik adalah suatu peristiwa terlepasnya elektron dari permukaan logam ketika disinari oleh sebuah cahaya (foton) dengan frekuensi yang lebih besar daripada frekuensi ambang logam tersebut
Materi Termodinamika. Dibuat untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Fisika Industri.
Maaf bila ada materi yang salah atau keliru.... mohon dikoreksi....
Modul ini membahas tentang sejarah penemuan listrik dan magnet serta konsep dasar keduanya. Pembahasan mencakup penemuan awal listrik oleh Thales dari Melitus hingga perkembangan teknologi listrik modern beserta tokoh-tokohnya. Juga ditulis mengenai penemuan magnet oleh orang Yunani kuno beserta jenis dan cara pembuatan magnet.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari mata kuliah Fisika Inti yang mencakup: (1) susunan dan sifat inti atom termasuk hipotesa penyusun inti, jari-jari dan kerapatan inti, (2) energi ikat inti dan model-model inti, serta (3) cara mengukur massa inti menggunakan spektrometer massa.
Dokumen tersebut membahas tentang medan magnet, induksi magnetik, hukum Biot-Savart, dan gaya Lorentz. Medan magnet dihasilkan oleh magnet atau arus listrik dalam konduktor. Induksi magnetik adalah kekuatan medan magnet akibat arus listrik. Hukum Biot-Savart menjelaskan induksi magnet di sekitar kawat berarus. Gaya Lorentz terjadi pada muatan atau arus listrik dalam medan magnet.
The document discusses the Schrodinger equation and its applications in quantum mechanics. It covers:
1. The postulates of quantum mechanics including that systems are described by wavefunctions and observables are represented by Hermitian operators.
2. Examples of operators for observables like position, momentum, energy.
3. The time-independent Schrodinger equation for a time-independent potential and its solution for an infinite square well potential.
4. Other examples like an infinite square well potential trapping an electron and calculating its energy levels and wavefunctions.
Fisika Matematika II (1 - 2) kalkulus-variasijayamartha
油
Materi perkuliahan membahas metode Euler untuk menyelesaikan persamaan diferensial dengan menggunakan taksiran langsung terhadap turunan pertama. Metode ini dijelaskan lewat contoh penyelesaian persamaan diferensial pada interval 0 hingga 1 dengan langkah 0,25 untuk mendapatkan nilai y.
1. Dokumen tersebut merupakan resume mengenai medan magnet dan gaya-gaya magnetik.
2. Terdapat beberapa perbedaan antara gaya listrik dan gaya magnetik, di antaranya gaya magnetik bekerja tegak lurus terhadap medan magnet.
3. Gaya magnetik yang bekerja pada konduktor berarus dalam medan magnet menghasilkan torsi pada loop berarus.
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.umammuhammad27
油
Laporan ini membahas hasil praktikum tentang gaya gesekan statis dan kinetis. Tujuan praktikum adalah untuk mengetahui koefisien gaya gesekan statis dan kinetis, memahami konsepnya, mengetahui percepatan benda bergerak, dan memahami hukum Newton serta dinamika. Alat yang digunakan antara lain penggaris, balok, stopwatch, neraca digital, dan papan inklinasi berkatrol. Langkah praktikum meliputi penimbangan massa balok,
Dokumen tersebut membahas tentang gerak harmonik sederhana. Ia menjelaskan bahwa gerak harmonik terjadi ketika percepatan suatu partikel sebanding dengan posisinya. Gerak harmonik dapat dijelaskan oleh fungsi sinus dan kosinus, dengan amplitudo, frekuensi, dan fase sebagai parameternya. Frekuensi dan periode gerak harmonik tergantung pada massa partikel dan konstanta gaya pegas.
Rumus-rumus untuk IPhO berisi rumus-rumus matematika, fisika, dan rekomendasi umum untuk Olimpiade Fisika Internasional, termasuk derivasi, integral, dinamika, getaran, dan gelombang.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi inti, jenis-jenis reaksi inti seperti hamburan elastis, hamburan inelastik, reaksi photonuklir, tangkapan radioaktif, dan reaksi inti khusus seperti fisi dan fusi inti. Dokumen ini juga menjelaskan konsep inti gabungan, pembentukan radioisotop, dan kinematika reaksi energi rendah dalam reaksi inti."
Efek Fotolistrik adalah suatu peristiwa terlepasnya elektron dari permukaan logam ketika disinari oleh sebuah cahaya (foton) dengan frekuensi yang lebih besar daripada frekuensi ambang logam tersebut
Materi Termodinamika. Dibuat untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Fisika Industri.
Maaf bila ada materi yang salah atau keliru.... mohon dikoreksi....
Modul ini membahas tentang sejarah penemuan listrik dan magnet serta konsep dasar keduanya. Pembahasan mencakup penemuan awal listrik oleh Thales dari Melitus hingga perkembangan teknologi listrik modern beserta tokoh-tokohnya. Juga ditulis mengenai penemuan magnet oleh orang Yunani kuno beserta jenis dan cara pembuatan magnet.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari mata kuliah Fisika Inti yang mencakup: (1) susunan dan sifat inti atom termasuk hipotesa penyusun inti, jari-jari dan kerapatan inti, (2) energi ikat inti dan model-model inti, serta (3) cara mengukur massa inti menggunakan spektrometer massa.
Dokumen tersebut membahas tentang medan magnet, induksi magnetik, hukum Biot-Savart, dan gaya Lorentz. Medan magnet dihasilkan oleh magnet atau arus listrik dalam konduktor. Induksi magnetik adalah kekuatan medan magnet akibat arus listrik. Hukum Biot-Savart menjelaskan induksi magnet di sekitar kawat berarus. Gaya Lorentz terjadi pada muatan atau arus listrik dalam medan magnet.
The document discusses the Schrodinger equation and its applications in quantum mechanics. It covers:
1. The postulates of quantum mechanics including that systems are described by wavefunctions and observables are represented by Hermitian operators.
2. Examples of operators for observables like position, momentum, energy.
3. The time-independent Schrodinger equation for a time-independent potential and its solution for an infinite square well potential.
4. Other examples like an infinite square well potential trapping an electron and calculating its energy levels and wavefunctions.
Fisika Matematika II (1 - 2) kalkulus-variasijayamartha
油
Materi perkuliahan membahas metode Euler untuk menyelesaikan persamaan diferensial dengan menggunakan taksiran langsung terhadap turunan pertama. Metode ini dijelaskan lewat contoh penyelesaian persamaan diferensial pada interval 0 hingga 1 dengan langkah 0,25 untuk mendapatkan nilai y.
1. Dokumen tersebut merupakan resume mengenai medan magnet dan gaya-gaya magnetik.
2. Terdapat beberapa perbedaan antara gaya listrik dan gaya magnetik, di antaranya gaya magnetik bekerja tegak lurus terhadap medan magnet.
3. Gaya magnetik yang bekerja pada konduktor berarus dalam medan magnet menghasilkan torsi pada loop berarus.
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.umammuhammad27
油
Laporan ini membahas hasil praktikum tentang gaya gesekan statis dan kinetis. Tujuan praktikum adalah untuk mengetahui koefisien gaya gesekan statis dan kinetis, memahami konsepnya, mengetahui percepatan benda bergerak, dan memahami hukum Newton serta dinamika. Alat yang digunakan antara lain penggaris, balok, stopwatch, neraca digital, dan papan inklinasi berkatrol. Langkah praktikum meliputi penimbangan massa balok,
Dokumen tersebut membahas tentang gerak harmonik sederhana. Ia menjelaskan bahwa gerak harmonik terjadi ketika percepatan suatu partikel sebanding dengan posisinya. Gerak harmonik dapat dijelaskan oleh fungsi sinus dan kosinus, dengan amplitudo, frekuensi, dan fase sebagai parameternya. Frekuensi dan periode gerak harmonik tergantung pada massa partikel dan konstanta gaya pegas.
Rumus-rumus untuk IPhO berisi rumus-rumus matematika, fisika, dan rekomendasi umum untuk Olimpiade Fisika Internasional, termasuk derivasi, integral, dinamika, getaran, dan gelombang.
Teks tersebut merangkum konsep-konsep dasar dinamika sistem partikel seperti kekekalan momentum linier, momentum sudut, dan energi pada sistem partikel. Konsep-konsep tersebut diterapkan pada beberapa contoh seperti roket dan sabuk konveyor.
Terdiri dari Bab mekanika gelombang, operator, solusi persamaan schrodinger, atom hidrogendan momentum sudut. Dilengkapi dengan Contoh soal dan pembahasannya.
Disusun oleh :
Dindi, Dini, Sasti, Rima, Alfi, Yuni, Fina, Nur89, wawan, Aziz Ayu dini Wiwis, denin, Nur, Anis, dan Ms Ihsan.
PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS JEMBER
Teks ini membahas persamaan Lagrange dan prosedur umum untuk mencari persamaan gerak suatu sistem. Persamaan Lagrange dirumuskan berdasarkan energi kinetik dan potensial tanpa mempertimbangkan gaya-gaya. Persamaan ini setara dengan hukum Newton jika menggunakan koordinat kartesius. Metode ini lebih mudah untuk partikel tunggal. Teks ini juga menjelaskan contoh penerapan persamaan Lagrange pada koordinat silinder untuk menent
Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur dan menyertakan angka kesalahan. Ada dua jenis kesalahan pengukuran yaitu sistematis dan acak. Berbagai alat ukur digunakan untuk mengukur besaran fisika tertentu dengan batas ketelitian masing-masing.
Dokumen tersebut membahas teori-teori dasar dalam analisis struktur seperti hukum Hooke, teorema Betti, hukum timbal balik Maxwell, energi regangan, prinsip kerja virtual, teori momen area, dan metode unit beban untuk menghitung defleksi rangka batang.
Dokumen tersebut membahas tentang osilator harmonik dalam mekanika kuantum, dimana disebutkan bahwa energi osilator harmonik hanya memiliki spektrum diskrit dan bukan malar, serta fungsi gelombangnya dapat ditulis menggunakan polinomial Hermite.
Dokumen tersebut membahas tentang osilasi sistem mikroprosesor. Ia menjelaskan pengertian osilasi dan contohnya seperti getaran gelombang bunyi. Jenis gerak osilasi yang dijelaskan adalah gerak harmonis sederhana pada sistem benda dan pegas serta bandul. Dibahas pula energi yang terkandung dalam osilasi tersebut.
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxArizOghey1
油
Makalah osilator harmonik
1. Mata kuliah :Mekanika
OSILATOR HARMONIK
D
I
S
U
S
U
N
O L E H
KELOMPOK III
1. NORMADINA (8186175008)
2. BESTRICA KURNIASARI (8186175005)
PENDIDIKAN FISIKA REG A 2018
DOSEN PENGAMPU : PROF. DR. NURDIN BUKIT, M.SI
DR. EVA M. GINTING, M.SI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
2. i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmatNya lah penulis dapat menyelesaikan makalah Osilator
Harmonik.
Dalam penyusunan makalah ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Prof. Dr. Nurdin Bukit, M.Si dan Ibu Dr. Eva Marlina Ginting, M.Si selaku
dosen pengampu mata kuliah Mekanikayang telah membimbing dalam pembuatan
makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah
ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca
sangat diharapkan untuk perbaikan makalah ini. Akhirnya penulis berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaaat bagi pembaca.
Medan, 13 Februari 2019
Penulis,
Kelompok III
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.............................................................................................1
1.3. Tujuan................................................................................................................1
BAB II. PEMBAHASAN
2.1. Osilator Harmonik.............................................................................................3
2.2. Osilator Linier dan Non Linier..........................................................................3
2.2.1 Osilator Linier..6
2.2.2 Osilator Non Linier..7
2.3. Osilator Harmonik Sederhana ...........................................................................8
2.4. Energi Osilator Harmonik Sederhana .............................................................11
2.5. Persamaan Gerak Osilasi Redaman.................................................................13
2.6. Aplikasi Osilator Harmonik dalam Kehidupan Sehari-hari............................16
BAB III. KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan ....................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................20
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak - balik benda melalui suatu titik
keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu
konstan. Gerak Harmonik Sederhana adalah gerak bolak balik secara teratur
melalui titik keseimbangannya dengan banyaknya getaran benda dalam setiap
sekon selalu sama atau konstan. Setiap gerak yang terjadi secara berulang dalam
selang waktu yang sama disebut gerak periodik. Karena gerak ini terjadi secara
teratur maka disebut juga sebagai gerak harmonik. Apabila suatu partikel
melakukan gerak periodik pada lintasan yang sama maka geraknya disebut gerak
osilasi/getaran. Bentuk yang sederhana dari gerak periodik adalah benda yang
berosilasi pada ujung pegas karenanya kita menyebutnya gerak harmonis
sederhana, oleh karena itu kelompok kami akan menyusun makalah yang berjudul
Osilator Harmonik.
1.2.Rumusan Masalah
1. Bagaimana yang dimaksud osilator harmonik?
2. Apa saja aplikasi dari osilator harmonik dalam kehidupan sehari-hari?
1.3.Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud osilator harmonik.
2. Untuk mengetahui aplikasi dari osilator harmonik dalam kehidupan sehari-
hari.
5. 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Osilator Harmonik
Jika sebuah sistem dalam kesetimbangan stabil statis atau dinamis, ketika
sistem tersebut dipindahkan sedikit dari posisi kesetimbangan, gerak osilasi yang
dihasilkan disebut gerak harmonik. Gerakan seperti ini sering terjadi di alam dan
diselidiki, baik dari praktis serta sudut pandang teoritis, dalam fisika dan teknik.
Beberapa contoh dari gerakan tersebut adalah pegas elastis, balok yang lentur,
pendulum yang bergetar, resonansi dari rongga udara, dan gerakan muatan dalam
rangkaian listrik.
Untuk memulai, kita akan mempelajari gerak osilator harmonik linier
(gerakan yang dihasilkan dari perpindahan kecil dari sistem kesetimbangannya)
dalam satu dimensi. Terhindarkan inklusi gesekan dalam gerakan tersebut
mengarah pada penyelidikan osilator harmonik teredam. Untuk menjaga gerak
osilasi dalam gesekan, beberapa gaya eksternal harus diterapkan. Sistem berosilasi
seperti ini disebut osilator paksa atau didorong. Ketika perpindahan sistem dari
kesetimbangan besar, sistem ini tidak lagi linier. Sistem berosilasi seperti ini
disebut non linier. Bab ini terutama ditujukan untuk mempelajari sistem linier
termasuk osilator teredam dan osilator harmonik dipaksa. Studi tentang osilasi
non linier akan diselidiki dalam bab ini. Secara umum, osilasi sistem yang terjadi
di alam adalah osilasi non linier (Bukit dan Ginting, 2015)
2.2.Osilator Linier dan Non Linier
Pertimbangkan sebuah partikel bermassa m bergerak dalam medan gaya
konservatif dengan energi potensial V(x) dari partikel sebagai fungsi dari
perpindahan yang digambarkan oleh kurva, seperti yang ditunjukkan pada gambar
3.1. Untuk medan gaya konservatif, energi total E dari partikel adalah
= + = $ (3.1)
Jika ヌ adalah kecepatan dari partikel,
6. 3
=
1
2
ヌ 2
+ ( ) (3.2)
Di mana jika kita selesaikan dalam ヌ menghasilkan
ヌ =
= 賊
2
[ ( )] (3.3)
Jika E = E0, seperti pada gambar 3.1, kemudian E0 V(x) = 0 dan ヌ = 0; partikel
terletak diam pada kesetimbangan yang stabil pada x = x0. Jika ditinjau kasus di
mana energi partikel E1 sedikit lebih besar dari E0. Untuk x < x1 dan x > x2, ヌ
akan menjadi imajiner, maka partikel tidak bisa eksis di wilayah ini. Jadi partikel
dengan E1 dibatasi untuk bergerak dalam sumur potensial (atau lembah) antara x1
dan x2. Partikel bergerak ke kanan dipantulkan kembali saat mencapai x2, dan
ketika bergerak ke kiri pada x1. Titik x1 dan x2 disebut titik balik, dan kecepatan
partikel pada titik-titik tersebut adalah nol. Titik-titik ini diperoleh dengan
menyelesaikan Et V(x) = 0. Di antara titik-titik ini, kecepatan perubahan m terus
menerus tergantung pada nilai dari V(x). Oleh karena itu partikel dalam sumur
potensial bergerak bolak-balik dan berosilasi antara x1 dan x2 ketika energi lebih
besar dari E0.
Posisi x(t) dari sebuah partikel bergerak dalam sumur potensial dapat
ditemukan dengan mengintegrasikan persamaan (3.3), yaitu
2 1 =
2
呉( )
2
1
(3.4)
(Source: Atam, P. Arya, 1990)
7. 4
Gambar 3.1. Sebuah partikel m dan energi E sedang bergerak dalam fungsi energi
potensial V(x) ditunjukkan dengan garis tebal. Kurva yang putus-putus adalah
fungsi potensial parabola
Sedangkan waktu periode T dari satu osilasi adalah
= 2( 2 1) = 2
( )
2
1
(3.5)
Persamaan (3.4) dan (3.5) tidak dapat diselesaikan kecuali kita mengetahui bentuk
fungsi V potensial (x). Gerakan partikel pada daerah di lingkungan x0, dan
perpindahan, potensi fungsi V (x) dengan potensi parabola ditunjukkan oleh kurva
putus-putus pada Gambar 3.1 potensial dapat ditulis sebagai ( ) =
1
2
( 0)2
,
di mana k bernilai konstan, sehingga memungkinkan kita untuk memecahkan
persamaan(3.4) dan (3.5). Misalkan sebuah partikel berosilasi pada titik
kesetimbangan x0, di mana potensi minimum adalah V(x0) pada x = x0. Maka
dapat ditulis potensial fungsi V(x) dalam deret Taylor pada titik x0.
( ) = ( 0)+ (
)
モ0
( 0) +
1
2
(
2
2
)
モ0
( 0)2
+
1
6
(
3
3
)
モ0
( 0)3
+
1
24
(
4
4
)
モ0
( 0)4
+
(
)
モ0
= 0 (
3
3 )
モ0
= 0 (3.7a)
Ketika
(
2
2 )
モ0
> 0 (3.7b)
Diperoleh
( 0) = モ
(3.8)
(
2
2 )
モ0
= (3.9)
8. 5
1
6
(
4
4)
モ0
= + (3.10)
Sehingga fungsi potensial dapat dituliskan sebagai:
( モ) =
1
2
モ
+
1
4
モ4
+ (3.11)
(Bukit dan Ginting, 2015)
Osilasi linier dan non linier
Kita misalkan titik asal terletak di titik keseimbangan sehingga x0 = 0 dan x = x,
dan dengan mengabaikan persyaratan dalam persamaan (3.11), kita mendapatkan
( ) =
1
2
2
+
1
4
4
+ (3.12)
Selain itu, karena gerakan partikel dalam medan gaya konservatif, dengan
menggunakan definisi ( ) =
dan menggantikan V(x) dari persamaan
(3.12), kita dapat menulis ( ) = モ 3
(3.13)
2.2.1 Osilasi Linier
Dalam pendekatan pertama, kita dapat mengabaikan semua hal kecuali yang
pertama di persamaan (3.12) dan (3.13) sehingga
( ) =
1
2
2
(3.14)
( ) = (3.15)
Di sini
= (
2
2 )
モ0
= (
)
モ0
(3.16)
Sejak (d2V/dx2)0 bernilai positif, k juga akan bernilai positif. Oleh karena itu gaya
F(x) = - kx selalu diarahkan menuju pusat dan sebanding dengan x. Gaya seperti
ini disebut gaya pemulih linier. Potensi yang sesuai dengan gaya tersebut adalah
9. 6
parabola seperti yang diberikan oleh persamaan (3.14) dan ditunjukkan oleh kurva
putus-putus pada Gambar 3.1 dan 3.2 untuk nilai yang berbeda dari k.
2.2.2 Osilasi Non Linier
Persamaan (3.12) dan (3.13), gaya tidak lagi linier karena adanya istilah
x3, sementara potensi tidak lagi parabola karena adanya istilah x4. Berbagai bentuk
gaya dan potensial yang diilustrasikan pada Gambar 3.2 untuk sistem dengan
perpindahan yang besar (sehingga tidak ada lagi linier). Dari persamaan (3.13)
untuk sistem non linier, yaitu,
( ) = モ 2
(3.13)
Kita harus ingat yang merupakan jumlah yang sangat kecil dibandingkan dengan
k, namun besarnya dan tanda mempengaruhi hubungan linier kx, gaya yang
dihasilkan F(x). Jika <0, besarnya gaya F(x) akan kurang dari gaya linier kx itu
sendiri dan sistem dikatakan lembut. Di sisi lain, jika >0, besarnya gaya F(x)
lebih besar dari gaya linier dan sistem dikatakan keras. Kekuatan dan potensial
sistem seperti ditunjukkan pada Gambar 3.2.
(Source: Atam P. Arya, 1990)
10. 7
Gambar 3.2 Hubungan Gaya terhadap Perpindahan dan Potensial terhadap
Perpindahan
2.3.Osilator Harmonik Sederhana
Osilasi harmonik sederhana merupakan suatu gerak osilasi benda yang
dipengaruhi oleh gaya pemulih yang linier dan tidak mengalami gesekan sehingga
tidak mengalami pengurangan (dissipasi) tenaga. Osilasi harmonik sederhana juga
dapat diartikan sebagai suatu sistem yang bergetar dimana gaya pemulih
berbanding lurus dengan negatif simpangannya. Gaya pemulih merupakan gaya
yang bekerja dalam arah mengembalikan massa benda ke posisi setimbangnya
(Giancolli,1997).
dimana :
F(x)= gaya pemulih (N)
= kontanta pegas (N/m)
= simpangan pegas (m)
Persamaan (2.1) disebut sebagai hukum Hooke. Gaya pemulih yang
bekerja pada benda sebanding dengan simpangan dari pegas yang direntangkan
atau ditekan dari posisi setimbangnya. Posisi pegas yang direntangkan dan ditekan
dari posisi kesetimbangan dapat dilihat pada gambar 2.1-b dan 2.1-c.
11. 8
Gambar 2.1-b. Pegas ditarik ke kanan (direnggangkan) sebesar + dari titik
kesetimbangan.
Periode osilator harmonik sederhana ternyata bergantung pada kekakuan pegas
dan massa yang berosilasi dengan menerapkan hukum II Newton, yaitu :
Persamaan osilasi harmonik sederhana diperoleh dengan mensubtitusikan
persamaan (2.1) ke dalam persamaan (2.2) sehingga menjadi :
Persamaan (2.3) merupakan persamaan differensial osilator harmonik sederhana
dan geraknya disebut gerakan harmonik sederhana. Penyelesaian persamaan (2.3)
adalah
12. 9
Bentuk lain persamaan (2.5) dapat dituliskan sebagai berikut :
(David Halliday, 1990: 450)
Persamaan (2.8) merupakan solusi persamaan osilator harmonik
sederhana. Dengan A, 彪, , dan merupakan konstanta. A adalah amplitudo osilasi
dan x adalah simpangan. Sedangkan fungsi cosinus (彪t + ) disebut fase gerak
dan konstanta disebut kontanta fase atau sudut fase.
Selama satu siklus osilasi penuh, fase akan bertambah sebesar 2 . Pada akhir
siklus, benda memiliki posisi dan kecepatan yang sama pada permulaan siklus
sebab,
13. 10
Dari persamaan (2.9) diperoleh hubungan antara periode dan frekuensi, sehingga
dapat diperoleh persamaan frekuensi berikut
Konstanta 彪=2f disebut dengan frekuensi osilasi. Besaran frekuensi osilasi
dinyatakan dalam satuan radian per sekon.
Frekuensi dan periode beban m pada sebuah pegas k berkaitan dengan konstanta
pegas . Apabila memisalkan maka didapat hasil :
(Young & Freedman, 2000: 394-397)
2.4 Energi Osilator Harmonik Sederhana
Untuk sebuah osilator harmonik sederhana, pergeseran/simpangan adalah
x = A sin ( 0 + )dengan kecepatannya adalah
x =
= o Acos (o t + )
dan nilai maksimum kecepatan vo adalah
vo = o A =
energi kinetik K dari osilator adalah
14. 11
K =
1
2
mx2 =
1
2
o
2 A2 cos2 (o t + )
= K0 cos2 (o t + ) (3.36)
Dimana Ko adalah energi kinetik maksimum dinyatakan dengan
Ko =
1
2
o
2 A2=
1
2
情2 (3.37)
Energi potensial dari sistem adalah sama dengan kerja yang dilakukan oleh gaya
Fa= -F = -(kx) = kx dalam pergeseran sistem dari x=0 sampai x=x. Dengan
demikian
V(x) = W = 告
0
dx = ヰ =
1
2
2
0
(3.38)
Substitusi nilai x :
V (x) =
1
2
2
2
(o t + )
V (x) = Vo sin2 (o t + ) (3.39)
Dimana Vo adalah energi potensial maksimum ketika x=A; yaitu
Vo = 遜 k A2 (3.40)
Maka total energi E yang selalu bernilai konstan kapanpun berada dalam medan
gaya konservatif adalah:
E = K + V = 遜 mx2 + 遜 kx2 (3.41)
Persamaan ini dapat diselesaikan untuk x (t). Dari persamaan (3.41)
x = 賊 (
2
2
)遜 (3.42a)
Atau
賊
(
2
) 2
=
(3.42b)
Kita perolah solusi untuk x menjadi
x = A sin (o t + 1 ) (3.43a)
atau
x= Asin (o t + 2 ) (3.43b)
dimana 1 dan 2 adalah konstanta, ketika amplitude A diberikan
A =
2
(3.44)
Bahwa x berada di antara +A dan A yaitu berada
15. 12
+
2
dan -
2
Karena hanya dengan ini nilai x menjadi real seperti pada pers.(3.42). harga x
kemudian terletak diantara dua batas yang ditentukan oleh energi E dan konstanta
pegas k.
Untuk mendapatkan nilai dari V dan K untuk satu periode waktu komplit,
kita menggunakan ekspresi umum untuk nilai rata-rata kuantitas f(t):
(f) =
1
21
( )
2
1
(3.45)
Yaitu
(V) =
0
0
=
0 2 ( 0+)
0
=
1
2
0 =
1
4
2
(3.46)
Dan serupa dengan
(K) = 遜 K0 = 村 kA2 vvlg (3.47)
Yaitu (V) = (K) = 遜 E (3.48)
Kita menghitung rata-rata ruang untuk satu periode penuh.
(V)space = 1/6 k A2, (K)space = 1/3 k A2 (3.49)
Dan (E)space = (V)space + (K)space = (E)time (3.50)
(Bukit dan Ginting, 2015)
2.4. Persamaan Gerak Osilasi Redaman
Pada kenyataannya, osilasi harmonik sederhana sulit ditemui dalam kehidupan
sehari hari. Sistem yang berosilasi secara harmonik mengalami gesekan dengan
udara sehingga simpangannya akan berkurang terhadap fungsi waktu. Gerak
osilasi sistem yang seperti ini disebut dengan Osilasi Harmonik Teredam.
Menurut Giancolli (1997). Osilasi Harmonik Teredam merupakan gerak benda
yang dipengaruhi oleh gaya penghambat atau redaman yang menyebabkan
amplitudo osilasi berkurang secara perlahan terhadap waktu sampai akhirnya
berhenti. Gaya penghambat atau redaman ini dapat berupa gaya gesek udara
maupun faktor internal pada sistem.
16. 13
Besarnya gaya redaman (gesekan) ini sebanding dengan kecepatan, namun
arahnya berlawanan. Gaya redaman tersebut dituliskan sebagai berikut :
Tanda negatif menunjukkan bahwa gaya redaman berlawanan dengan arah
gerak osilasi, sehingga usaha yang dilakukan oleh gaya tak konservatif ini selalu
berkurang. Artinya, gaya redaman menyebabkan energi mekanik sistem berkurang
dalam interval waktu tertentu.
Apabila persamaan (2.14) diterapkan pada persamaan hukum Newton II (2.2),
maka gaya total yang bekerja pada beban yang berosilasi dinyatakan dengan :
Apabila kedua ruas dibagi dengan m akan diperoleh :
Persamaan (2.15) disusun menjadi bentuk persamaan umum osilasi harmonik
teredam :
Persamaan (2.16) merupakan persamaan differensial gerak osilasi harmonik
dengan redaman (Atam P. Arya, 1997: 63). Dengan mensubtitusikan
dituliskan persamaan gerak osilasi harmonik dengan redaman menjadi :
17. 14
Jika persamaan kita ubah ke dalam bentuk penyelesaian eksponensial akan
diperoleh :
Variabel yang telah disubtitusikan dalam bentuk eksponensial seperti diatas,
kemudian disubtitusikan ke dalam persamaan (2.17) akan menghasilkan :
Agar maka persamaan diselesaikan dengan persamaan untuk mendapatkan akar
akar :
(Atam P. Arya, 1997: 63)
Persamaan (2.19) merupakan solusi penyelesaian dari persamaan osilasi harmonik
teredam seperti yang ditunjukkan oleh persamaan (2.16). Solusi persamaan (2.19)
diterapkan pada tiga kondisi redaman pegas yaitu osilasi kurang teredam , osilasi
18. 15
teredam kritis , dan osilasi sangat teredam . Masing masing kondisi ditentukan
oleh besarnya faktor redaman sistem yang diberikan.
2.5 Aplikasi Osilator Harmonik dalam Kehidupan Sehari-hari
Aplikasi Osilator Harmonik pada Bandul
Ayunan sederhan adalah sistem yang terdiri dari sebuah massa yang digantung
dengan tali tanpa massa dan tidak dapat mulur. Ayunan sederhana disebut juga
gerak osilasi periodik.
Sebuah ayunan dengan panjang l, dengan sebuah benda bermassa m.
Berayun dalam bidang vertikal dengan pengaruh grafitasi, membentuk sudut 慮
terhadap arah vertikal. Gaya yang bekerja pada benda adalah gaya berat (mg)
dan gaya tarik (T) dari tali.
Uraian dari gaya berat mg, yaitu terdiri dari :
Arah radial = mg cos 慮.
Arah tangensial = mg sin 慮 adalah (gerak lingkar).
Pada arah radial bekerja percepatan sentripental.
Arah tangensial adalah gaya pembalik pada benda m yang mengembalikan
pada posisi setimbang.
Jadi gaya pembalik adalah : F = - mg sin 慮
Jika sudut kecil, maka : sin 慮 慮, Simpangan lintasan :
19. 16
maka :
Jika dilihat pada persamaan pegas : F = -k . x
maka :
menggantikan tetapan k,
Sehingga dipeoleh Perioda ayunan jika amplitudo kecil adalah :
(Tipler, P.A. 1998)
Gerak harmonik pada pegas
Gerak vertikal pada pegas
Semua pegas memiliki panjang alami sebagaimana tampak pada gambar..
Ketika sebuah benda dihubungkan ke ujung sebuah pegas, maka pegas
akan meregang (bertambah panjang) sejauh y. Pegas akan mencapai titik
kesetimbangan jika tidak diberikan gaya luar (ditarik atau digoyang).
20. 17
Shockabsorber pada Mobil
Peredam kejut (shockabsorber) pada mobil memiliki komponen pada
bagian atasnya terhubung dengan piston dan dipasangkan dengan rangka
kendaraan. Bagian bawahnya, terpasang dengan silinder bagian bawah
yang dipasangkan dengan as roda. Fluida kental menyebabkan gaya
redaman yang bergantung pada kecepatan relatif dari kedua ujung unit
tersebut. Hal ini membantu untuk mengendalikan guncangan pada roda.
Jam Mekanik
Roda keseimbangan dari suatu jam mekanik memiliki komponen pegas.
Pegas akan memberikan suatu torsi pemulih yang sebanding dengan
perpindahan sudut dan posisi kesetimbangan. Gerak ini dinamakan Gerak
Harmonik Sederhana sudut (angular).
21. 18
Garpu Tala
Garpu tala dengan ukuran yang berbeda menghasilkan bunyi dengan pola
titinada yang berbeda. Makin kecil massa m pada gigi garpu tala, makin
tinggi frekuensi osilasi dan makin tinggi pola titinada dari bunyi yang
dihasilkan garpu tala. (Aby Sarojo, Ganijanti. 2002)
22. 19
BAB III
KESIMPULAN
3.1. KESIMPULAN
1. Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak - balik benda melalui suatu
titik keseimbangan tertentu.
2. Aplikasi dari osilator harmonik pada kehidupan sehari-hari, antara lain
gerak harmonik pada bandul, gerak harmonik pada pegas, peredam kejut
(shockabsorber) pada mobil, jam mekanik dan garpu tala.
23. iii
DAFTAR PUSTAKA
Aby Sarojo, Ganijanti. 2002. Seri Fisika Dasar Mekanika. Jakarta: Salemba
Teknika.
Atam, P. Arya, 1990. Introduction to Classical Mechanics. Prentice Hall New
Jersey
Bukit, Nurdin & Eva M. 2015. Mekanika. Medan: Unimed Press
Giancolli, Douglas C. 1997. FISIKA Jilid I, Edisi Keempat. Terjemahan Cuk
Imawan dkk. Jakarta: Erlangga.
Halliday, D., Resnick, R. 1995. FISIKA JILID 1 EDISI KETIGA.Jakarta:Erlangga.
Tipler, P.A. 1998. FISIKA Untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga.