Arsitektur produk adalah penugasan elemen fungsional terhadap komponen fisik produk untuk menjelaskan hubungan antar komponen. Terdiri atas elemen fungsional yang mendefinisikan fungsi produk dan elemen fisik yang mengimplementasikan fungsi tersebut. Ada dua jenis arsitektur yaitu modular yang memisahkan fungsi ke komponen terpisah dan integral yang menggabungkan fungsi ke komponen tunggal.
Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...I Gede Iwan Sudipa
油
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung keputusan, termasuk jenis masalah yang dapat ditangani oleh sistem pendukung keputusan seperti masalah terstruktur, semi terstruktur, dan tidak terstruktur. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai metode dan teknik yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan seperti reasoning berbasis kasus, jaringan saraf tiruan, sistem pakar, dan metode pengambilan keputus
Laporan ini merangkum pengalaman magang selama 9 minggu sebagai reporter di program Hallo Kampus di CTV Banten. Mahasiswa memperoleh pengalaman jurnalistik seperti mencari informasi, mencatat data, dan membuat naskah. Laporan ini menjelaskan proses produksi program televisi yang memerlukan keterampilan untuk menentukan kualitas acara.
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataFirman Marine
油
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis data dan teknik pengumpulan data dalam penelitian. Jenis data dibedakan menjadi kualitatif dan kuantitatif, sedangkan teknik pengumpulan datanya meliputi pengambilan sampel secara acak maupun tidak acak. Dokumen ini juga menjelaskan empat tingkat skala pengukuran data yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio.
Makalah ini membahas analisis sistem informasi aplikasi penjualan dan pembelian elektronik berbasis web pada toko Kotakom Bandung. Tujuannya adalah merancang sistem informasi untuk memudahkan transaksi penjualan dan pembelian secara online.
Mata Kuliah: Model dan Simulasi
Pertemuan: 1 sampai 4
Jurusan: Teknologi Informasi
Kampus: STMIK Swadharma
Sumber Gambar:
Huskmitnavn1 (2017), "3D Drawings.", dari https://huskmitnavn.dk/blogs/projects/3d-drawings, diakses 16/11/2018.
Itk Engineering (2018), "Make the Real World Manageable with Models and Simulations", dari https://www.itk-engineering.de/en/development-partnership-competencies/modeling-simulation/, diakses 16/11/2018.
Wildstrom, Steve (2012), "In Praise of Old-fashioned PCs", dari https://techpinions.com/in-praise-of-old-fashioned-pcs/12039, diakses 16/11/2018.
____ (2018), "Trik Mengocok Kartu seperti Pesulap Profesional", dari https://www.youtube.com/watch?v=5jCInqwev_g, diakses 16/11/2018.
____ (2014), "Energi 6 Sisi Dadu", dari https://shellyashahab.wordpress.com/2014/06/18/energi-6-sisi-dadu/, diakses 16/11/2018.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen survey dan pemetaan proyek yang mencakup Work Breakdown Structure (WBS) untuk membagi proyek menjadi tahapan, Matriks Tanggung Jawab untuk menjelaskan peran setiap pihak, Gantt Chart untuk mengatur jadwal proyek, dan Network Planning untuk menggambarkan aliran kegiatan proyek.
Makalah ini membahas tentang sistem pendukung keputusan yang merupakan sistem berbasis komputer yang membantu pengambilan keputusan dengan memanfaatkan data dan model. Makalah ini menjelaskan tentang pemodelan dan manajemen model dalam sistem pendukung keputusan."
Ada model matematis yang menggabungkan konsep probabilitas dan matriks untuk menganalisa proses stokastik, yang mengandung barisan percobaan yang memenuhi kondisi tertentu.
Pengenalan Rantai Markov.
Contoh Soal Rantai Markov.
Diagram transisi, matriks transisi, diagram pohon untuk mendeskripsikan suatu rantai markov.
Network planning digunakan untuk merencanakan proyek dengan menentukan kegiatan kritis, durasi, dan urutannya. Metode utama adalah Critical Path Method dan Program Evaluation and Review Technique. Contoh kasus menunjukkan visualisasi grafik proyek, durasi maksimal 18 hari dengan jalur kritis A-B-E-H-I.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Network planning (NP) digunakan untuk merencanakan dan mengawasi proyek dengan menggambarkan hubungan antar kegiatan dalam diagram jaringan.
2. NP menunjukkan urutan logis kegiatan dan pengaruh keterlambatan terhadap penyelesaian proyek.
3. Metode critical path method (CPM) digunakan untuk mengidentifikasi jalur kritis proyek.
Deadlock terjadi ketika dua atau lebih proses saling menunggu sumber daya masing-masing untuk waktu yang tidak terbatas. Ada beberapa penyebab deadlock seperti eksklusivitas bersama, hold and wait, tidak dapat diputus, dan menunggu sirkular. Sistem dapat mencegah, menghindari, atau mendeteksi dan memulihkan dari deadlock dengan memeriksa permintaan sumber daya untuk menghindari kondisi tidak aman.
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...Mercu Buana University
油
Modul perkuliahan ini membahas tentang Pengendalian Kualitas secara umum dan metode-metode pengendalian kualitas secara statistik dan variabel. Modul ini menjelaskan konsep dasar pengendalian kualitas, penggunaan grafik pengendalian kualitas, dan cara menentukan batas pengendalian atas, tengah, dan bawah pada grafik tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang perancangan basis data untuk sistem pemesanan tiket pesawat secara online, dengan menjelaskan latar belakang, tujuan, metode penelitian yang digunakan yaitu studi pustaka, konsep dasar database, entity relation diagram, logical record storage, pembahasan tentang ERD, transformasi ERD ke LRS, spesifikasi tabel, form dan laporan, serta kesimpulan dan saran.
Laporan ini merangkum diagram konteks dan data flow diagram sistem informasi penjualan perusahaan rental komputer. Diagram konteks menggambarkan input dan output sistem seperti data order, barang, dan transaksi dari berbagai pihak. Sedangkan data flow diagram level 0 menggambarkan proses-proses utama sistem seperti pengolahan data order, barang, transaksi, pembelian, dan laporan.
Pak Reza merancang rumah sederhana untuk Pak Dian berdasarkan deskripsi singkat. Setelah rumah selesai dibangun, Pak Dian kecewa karena rancangan rumah berbeda dengan impiannya.
Manajemen ruang lingkup proyek meliputi proses mendefinisikan dan mengontrol cakupan pekerjaan yang termasuk dan tidak termasuk dalam proyek untuk memastikan keberhasilannya. Proses ini meliputi inisiasi proyek, perencanaan ruang lingkup, definisi ruang lingkup, verifikasi ruang lingkup, dan pengendalian perubahan ruang lingkup.
Aplikasi ini menggambarkan sistem rental mobil yang meliputi fitur-fitur utama seperti pendaftaran, login, sewa mobil, pengembalian mobil, dan laporan transaksi dari perspektif pelanggan dan admin. Terdapat use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram, dan deskripsi singkat mengenai setiap diagram.
PENDAHULUAN. SISTEM, MODEL, DAN SIMULASIDimara Hakim
油
Dokumen tersebut merupakan silabus mata kuliah Simulasi dan Permodelan yang mencakup tujuan pembelajaran simulasi dan permodelan, komponen penilaian, jadwal perkuliahan, dan referensi bahan ajar.
Dokumen tersebut merupakan laporan tugas besar permodelan sistem untuk usaha laundry bernama "Waroenk Laundry". Laporan tersebut membahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan, profil perusahaan, analisis sistem stakeholder, hierarki sistem, dan influence diagram dari Waroenk Laundry untuk meminimalkan kerugian yang terjadi.
Mata Kuliah: Model dan Simulasi
Pertemuan: 1 sampai 4
Jurusan: Teknologi Informasi
Kampus: STMIK Swadharma
Sumber Gambar:
Huskmitnavn1 (2017), "3D Drawings.", dari https://huskmitnavn.dk/blogs/projects/3d-drawings, diakses 16/11/2018.
Itk Engineering (2018), "Make the Real World Manageable with Models and Simulations", dari https://www.itk-engineering.de/en/development-partnership-competencies/modeling-simulation/, diakses 16/11/2018.
Wildstrom, Steve (2012), "In Praise of Old-fashioned PCs", dari https://techpinions.com/in-praise-of-old-fashioned-pcs/12039, diakses 16/11/2018.
____ (2018), "Trik Mengocok Kartu seperti Pesulap Profesional", dari https://www.youtube.com/watch?v=5jCInqwev_g, diakses 16/11/2018.
____ (2014), "Energi 6 Sisi Dadu", dari https://shellyashahab.wordpress.com/2014/06/18/energi-6-sisi-dadu/, diakses 16/11/2018.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen survey dan pemetaan proyek yang mencakup Work Breakdown Structure (WBS) untuk membagi proyek menjadi tahapan, Matriks Tanggung Jawab untuk menjelaskan peran setiap pihak, Gantt Chart untuk mengatur jadwal proyek, dan Network Planning untuk menggambarkan aliran kegiatan proyek.
Makalah ini membahas tentang sistem pendukung keputusan yang merupakan sistem berbasis komputer yang membantu pengambilan keputusan dengan memanfaatkan data dan model. Makalah ini menjelaskan tentang pemodelan dan manajemen model dalam sistem pendukung keputusan."
Ada model matematis yang menggabungkan konsep probabilitas dan matriks untuk menganalisa proses stokastik, yang mengandung barisan percobaan yang memenuhi kondisi tertentu.
Pengenalan Rantai Markov.
Contoh Soal Rantai Markov.
Diagram transisi, matriks transisi, diagram pohon untuk mendeskripsikan suatu rantai markov.
Network planning digunakan untuk merencanakan proyek dengan menentukan kegiatan kritis, durasi, dan urutannya. Metode utama adalah Critical Path Method dan Program Evaluation and Review Technique. Contoh kasus menunjukkan visualisasi grafik proyek, durasi maksimal 18 hari dengan jalur kritis A-B-E-H-I.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Network planning (NP) digunakan untuk merencanakan dan mengawasi proyek dengan menggambarkan hubungan antar kegiatan dalam diagram jaringan.
2. NP menunjukkan urutan logis kegiatan dan pengaruh keterlambatan terhadap penyelesaian proyek.
3. Metode critical path method (CPM) digunakan untuk mengidentifikasi jalur kritis proyek.
Deadlock terjadi ketika dua atau lebih proses saling menunggu sumber daya masing-masing untuk waktu yang tidak terbatas. Ada beberapa penyebab deadlock seperti eksklusivitas bersama, hold and wait, tidak dapat diputus, dan menunggu sirkular. Sistem dapat mencegah, menghindari, atau mendeteksi dan memulihkan dari deadlock dengan memeriksa permintaan sumber daya untuk menghindari kondisi tidak aman.
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...Mercu Buana University
油
Modul perkuliahan ini membahas tentang Pengendalian Kualitas secara umum dan metode-metode pengendalian kualitas secara statistik dan variabel. Modul ini menjelaskan konsep dasar pengendalian kualitas, penggunaan grafik pengendalian kualitas, dan cara menentukan batas pengendalian atas, tengah, dan bawah pada grafik tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang perancangan basis data untuk sistem pemesanan tiket pesawat secara online, dengan menjelaskan latar belakang, tujuan, metode penelitian yang digunakan yaitu studi pustaka, konsep dasar database, entity relation diagram, logical record storage, pembahasan tentang ERD, transformasi ERD ke LRS, spesifikasi tabel, form dan laporan, serta kesimpulan dan saran.
Laporan ini merangkum diagram konteks dan data flow diagram sistem informasi penjualan perusahaan rental komputer. Diagram konteks menggambarkan input dan output sistem seperti data order, barang, dan transaksi dari berbagai pihak. Sedangkan data flow diagram level 0 menggambarkan proses-proses utama sistem seperti pengolahan data order, barang, transaksi, pembelian, dan laporan.
Pak Reza merancang rumah sederhana untuk Pak Dian berdasarkan deskripsi singkat. Setelah rumah selesai dibangun, Pak Dian kecewa karena rancangan rumah berbeda dengan impiannya.
Manajemen ruang lingkup proyek meliputi proses mendefinisikan dan mengontrol cakupan pekerjaan yang termasuk dan tidak termasuk dalam proyek untuk memastikan keberhasilannya. Proses ini meliputi inisiasi proyek, perencanaan ruang lingkup, definisi ruang lingkup, verifikasi ruang lingkup, dan pengendalian perubahan ruang lingkup.
Aplikasi ini menggambarkan sistem rental mobil yang meliputi fitur-fitur utama seperti pendaftaran, login, sewa mobil, pengembalian mobil, dan laporan transaksi dari perspektif pelanggan dan admin. Terdapat use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram, dan deskripsi singkat mengenai setiap diagram.
PENDAHULUAN. SISTEM, MODEL, DAN SIMULASIDimara Hakim
油
Dokumen tersebut merupakan silabus mata kuliah Simulasi dan Permodelan yang mencakup tujuan pembelajaran simulasi dan permodelan, komponen penilaian, jadwal perkuliahan, dan referensi bahan ajar.
Dokumen tersebut merupakan laporan tugas besar permodelan sistem untuk usaha laundry bernama "Waroenk Laundry". Laporan tersebut membahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan, profil perusahaan, analisis sistem stakeholder, hierarki sistem, dan influence diagram dari Waroenk Laundry untuk meminimalkan kerugian yang terjadi.
Dokumen ini membahas simulasi pelayanan puskesmas Sadang Serang untuk mengurangi waktu tunggu pasien. Terdapat analisis data masukan, verifikasi dan validasi model simulasi menggunakan software ProModel. Hasilnya menunjukkan model simulasi sesuai dengan kondisi aktual dan dapat digunakan untuk menentukan kapasitas server.
Dokumen tersebut membahas tentang pemodelan dan simulasi sistem komputer. Materi kuliah ini membahas konsep sistem dan lingkungannya, definisi simulasi, tujuan simulasi, keuntungan dan kerugiannya, model simulasi sistem komputer, beberapa aplikasi simulasi, dan kapan simulasi digunakan.
ANALISIS SISTEM ANTRIAN SERVICE MOBIL DI PT. TUNAS MOBILINDO PERKASA DENGAN M...Uofa_Unsada
油
Skripsi ini membahas analisis sistem antrian service mobil di PT. Tunas Mobilindo Perkasa dengan simulasi Arena. Perusahaan ini mengalami kendala antrian panjang khususnya di stasiun cuci mobil. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi penyebab antrian dan memberikan solusi dengan menganalisis data kedatangan dan pelayanan serta melakukan simulasi dengan Arena. Hasilnya menunjukkan penambahan petugas cuci dapat mengurangi waktu rata-
Dokumen ini membahas tentang dasar-dasar pemodelan dan simulasi. Terdapat penjelasan tentang perbedaan antara verifikasi dan validasi, contoh model simulasi diskrit dan kontinyu, deterministik dan stokastik, serta statis dan dinamis. Juga dijelaskan tahapan pembuatan model dan contoh permasalahan yang dapat diselesaikan menggunakan metode simulasi.
Dokumen ini memberikan informasi tentang passing grade program studi di Universitas Hasanuddin (UNHAS) tahun 2016. UNHAS dikenal sebagai salah satu universitas terbaik di luar pulau Jawa dengan berbagai prestasi. Dokumen ini membagi passing grade program studi UNHAS menjadi dua kelompok, yaitu di atas 50% dan di bawah 50%, serta memberikan contoh program studi untuk masing-masing kategori passing gradenya.
Teks tersebut membahas sistem antrian di sebuah pom bensin dengan satu operator. Rata-rata kedatangan kendaraan 20 per jam dan rata-rata pelayanan 25 per jam. Jika diasumsikan model M/M/1, maka tingkat intensitas pelayanan 80%, rata-rata kendaraan dalam sistem 4, dan rata-rata menunggu 3 kendaraan.
Dokumen ini membahas simulasi antrian dengan 3 poin utama:
1. Simulasi adalah cara untuk mereplikasi sistem nyata dengan biaya rendah untuk menentukan keputusan cepat.
2. Pembuatan model simulasi melibatkan verifikasi dan validasi untuk memastikan representasi sistem nyata akurat.
3. Langkah dasar simulasi antrian meliputi menentukan karakteristik masukan, membangun tabel simulasi, dan menghasilkan nilai secara ber
Dokumen tersebut membahas tentang teori antrian (queueing theory) yang digunakan untuk memodelkan dan menganalisis sistem antrian. Teori ini digunakan untuk memahami karakteristik sistem antrian dan merancang sistem pelayanan.
Materi mata kuliah teknik Simulasi antrianIzhan Nassuha
油
Antrian adalah suatu kejadian yang biasa dalam kehidupan seharihari.
Menunggu di depan loket untuk mendapatkan tiket kereta api atau tiket bioskop,
pada pintu jalan tol, pada bank, pada kasir supermarket, dan situasisituasi yang
lain merupakan kejadian yang sering ditemui. Studi tentang antrian bukan
merupakan hal yang baru.
Antrian timbul disebabkan oleh kebutuhan akan layanan melebihi
kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan, sehingga pengguna
fasilitas yang tiba tidak bisa segera mendapat layanan disebabkan kesibukan
layanan. Pada banyak hal, tambahan fasilitas pelayanan dapat diberikan untuk
mengurangi antrian atau untuk mencegah timbulnya antrian. Akan tetapi biaya
karena memberikan pelayanan tambahan, akan menimbulkan pengurangan
keuntungan mungkin sampai di bawah tingkat yang dapat diterima. Sebaliknya,
sering timbulnya antrian yang panjang akan mengakibatkan hilangnya pelanggan
/ nasabah.
Salah satu model yang sangat berkembang sekarang ini ialah model
matematika. Umumnya, solusi untuk model matematika dapat dijabarkan
berdasarkan dua macam prosedur, yaitu : analitis dan simulasi.
Pada model simulasi, solusi tidak dijabarkan secara deduktif. Sebaliknya,
model dicoba terhadap harga harga khusus variabel jawab berdasarkan syarat
syarat tertentu (sudah diperhitungkan terlebih dahulu), kemudian diselidiki
pengaruhnya terhadap variabel kriteria. Karena itu, model simulasi pada
hakikatnya mempunyai sifat induktif. Misalnya dalam persoalan antrian, dapat
dicoba pengaruh bermacam macam bentuk sistem pembayaran sehingga
diperoleh solusi untuk situasi atau syarat pertibaan yang mana pun.
TEORI ANTRIAN adalah studi mengenai jalur-jalur penantian.pptxAftafMuhajir
油
Teori antrian adalah studi mengenai jalur-jalur penantian. Suatu jalur penantian, atau antrian, akan muncul bilamana fasilitas pelayanan tidak selalu dapat memenuhi permintaan yang terjadi. Tujuannya adalah menentukan jumlah fasilitas pelayanan yang akan memberikan besaran biaya yang minimum.
Sistem antrian dengan 5 mesin pencetak dan 1 teknisi memperbaiki mengakibatkan biaya rata-rata $101,80 per jam. Dengan menambah teknisi kedua, biaya rata-rata menjadi $105,20 per jam, sehingga tidak efisien untuk menambah teknisi kedua."
Teori antrian membahas tentang sistem layanan dengan kapasitas terbatas dimana pelanggan harus menunggu. Dokumen ini menjelaskan karakteristik utama sistem antrian seperti pola kedatangan, pola layanan, disiplin antrian, kapasitas sistem, jumlah kanal layanan, dan tingkat layanan. Dibahas pula notasi matematis untuk memodelkan sistem antrian dan parameter-parameter kinerja seperti rata-rata antrian dan waktu tunggu.
Dokumen tersebut membahas tentang simulasi sebagai imitasi cara kerja suatu sistem dengan menggunakan komputer. Simulasi digunakan untuk mempelajari sistem kompleks, membandingkan rancangan alternatif, dan mempelajari pengaruh perubahan terhadap sistem yang ada. Terdapat berbagai jenis simulasi seperti Monte Carlo, trace-driven, dan discrete event simulation. Simulasi memiliki kelebihan seperti fleksibilitas dan kemampuan membandingkan
Sistem antrian pembelian tiket kereta api Panataran di Stasiun Gubeng Lama Surabaya melibatkan satu server dan antrian tak terbatas. Data waktu antar kedatangan dan pelayanan dikumpulkan untuk menganalisis model antrian, utilitas sistem, probabilitas server menganggur, rata-rata pelanggan dalam antrian dan sistem, serta rata-rata waktu menunggu.
Simulasi sistem industri terdiri dari pengenalan simulasi, definisi simulasi, contoh simulasi pada bagian teller bank, dan tahapan proses simulasi. Simulasi digunakan untuk memodelkan sistem nyata, melakukan eksperimen dengan model, dan memprediksi perilaku sistem melalui simulasi komputer. Contoh simulasi pada teller bank melibatkan proses pelanggan antre dan dilayani untuk menentukan persentase waktu teller kosong.
QUEUE THEORY: QUEUE THEORY MODELS ACCORDING TO PREVIOUS RESEARCHERSBeniTriansyah
油
Queuing theory is a branch of probability theory that studies queues or waiting lines, which are situations in which "customers" (which can be people, goods, data, or vehicles) come to a system to get service from one or more "servers" (service providers), but must wait if the server is busy.
QUEUE THEORY: QUEUE THEORY MODELS ACCORDING TO PREVIOUS RESEARCHERSBeniTriansyah
油
Ad
Makalah teknik simulasi dan pemodelan
1. P o l a K e d a t a n g a n B e r d i s t r i b u s i E k s p o n e n s i a l | 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk sosial, tidak akan terlepas dari peran serta orang lain
dalam kehidupan. Pada kondisi tertentu manusia pasti membutuhkan jasa orang lain dalam
memenuhi kebutuhan hidup, dan untuk mendapatkannya terkadang mengharuskan untuk
menunggu terlebih dulu. Hal tersebut sangat mungkin terjadi, karena banyak orang yang
membutuhkan jasa yang sama dalam waktu yang bersamaan pula. Kondisi tersebut sering
terlihat dalam kehidupan sehari-sehari, seperti orang menunggu untuk mendapatkan tiket
kereta api, menunggu pesanan di rumah makan, mengantri di kasir sebuah swalayan, dan
mobil yang menunggu giliran untuk dicuci. Kenyataannya menunggu adalah bagian dari
kehidupan sehari-hari yang dapat diharapkan adalah dapat mengurangi ketidaknyamanan
tersebut.
Sesuatu yang sangat diharapkan adalah ketika dapat memperoleh jasa tanpa harus
menunggu terlalu lama. Individuindividu yang menunggu (komponen, produk, kertas
kerja, orang) bertujuan untuk mendapatkan suatu layanan. Pada proses menunggu untuk
mendapatkan layanan tersebut menimbulkan suatu garis tunggu, dan pada garis tunggu
tersebut dapat diprediksi karakteristikkarakteristiknya. Sehingga dapat dijadikan dasar
pengambilan kepustusan agar tercapai kondisi yang lebih baik, misalnya agar tidak terjadi
antrian yang berkepanjangan.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai
berikut:
1. Bagaimana model dari sistem antrian satu server dengan pola kedatangan eksponensial ?
2. Bagaimana ukuran keefektifan dari model antrian satu server dengan pola kedatangan
eksponensial ?
3. Bagaimana tingkat kesibukan pelayan dengan asumsi satu pelayan dengan pola
kedatangan berdistribusi eksponensial ?
1.3. Tujuan
Dengan mengacu pada latar belakang masalah dan rumusan masalah, maka tujuan
dari penulisan ini adalah:
1. Menjelaskan tingkah laku dari model sistem antrian satu server dengan pola kedatangan
berdistribusi eksponensial.
2. Menjelaskan ukuran keefektifan dari model antrian satu server dengan pola kedatangan
berdistribusi eksponensial .
2. P o l a K e d a t a n g a n B e r d i s t r i b u s i E k s p o n e n s i a l | 2
3. Menjelaskan implementasi model antrian satu server dengan pola kedatangan
eksponensial.
3. P o l a K e d a t a n g a n B e r d i s t r i b u s i E k s p o n e n s i a l | 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Simulasi
Simulasi adalah peniruan operasi menurut waktu, sebuah proses atau sistem dunia
nyata. Dapat diartikan sebagai suatu prosedur kuantitatif, yang menggambarkan sebuah
sistem, dengan mengembangkan sebuah model dari system tersebut dan melakukan
sederetan uji coba untuk memperkirakan perilaku sistem pada kurun waktu tertentu. Dapat
dilakukan secara manual maupun dengan bantuan komputer. Dalam simulasi menyertakan
pembentukan data dan sejarah buatan (artificial history) dari sebuah sistem, pengamatan
data dan sejarah, dan kesimpulan yang terkait dengan karakteristik sistem-sistem. Untuk
mempelajari sebuah sistem, biasanya kita harus membuat asumsi-asumsi tentang operasi
sistem tersebut. Asumsi-asumi membentuk sebuah model, yang akan digunakan untuk
memahami sifat/perilaku sebuah sistem.
Solusi Analitik: Jika keterkaitan (relationship) model cukup sederhana, sehingga
memungkinkan penggunaan metode matematis untuk memperoleh informasi eksak dari
system. Langkah riil simulasi: Mengembangkan sebuah model simulasi dan mengevaluasi
model, biasanya dengan menggunakan komputer, untuk mengestimasi karakteristik yang
diharapkan dari model tersebut.
2.2. Model Simulasi
Model merupakan penyederhanaan dari sistem yang akan dipelajari. Model sangat
beragam, bisa dalam bentuk ikon, analog atau simbol. Model ikon meniru sistem nyata
secara fisik, seperti globe (model dunia), planetarium (model system ruang angkasa), dan
lain-lain. Model analog meniru sistem hanya dari perilakunya. Model simbol tidak meniru
sistem secara fisik, atau tidak memodelkan perilaku sistem, tapi memodelkan system
berdasarkan logikanya. Logika bisa bervariasi mulai dari intuisi ke bahasa verbal atau
logika matematik. Karena model analisis simulasi harus dapat diimplementasikan pada
komputer, maka model simulasi harus eksplisit, yaitu harus sebagai model simbolik paling
tidak untuk level aliran logika. Model simbolik dapat diklasifikasikan menjadi:
1. Model preskriptif vs deskriptif.
Model preskriptif: digunakan untuk mendefinisikan dan mengoptimalkan permasalahan.
Model deskriptif: menggambarkan sistem berdasarkan perilakunya dan permasalahan
optimasi diserahkan ke analisis berikutnya.
2. Model Simulasi Deterministik vs. Stokastik
Model deterministik: tidak memiliki komponen probabilistik (random).
Model stokastik: memiliki komponen input random, dan menghasilkan output yang
random pula.Model statis atau dinamis. Pembedaan kedua model ini juga didasarkan
pada variabel model. Jika variabel model berubah sesuai dengan waktu, maka model
digolongkan sebagai model dinamis.
3. Model loop terbuka vs tertutup.
Pengklasifikasian model kedalam bentuk loop terbuka atau tertutup didasarkan pada
struktur model. Pada model terbuka, output dari model tidak menjadi umpan balik
untuk memperbaiki input. Sebaliknya adalah model loop tertutup.
4. P o l a K e d a t a n g a n B e r d i s t r i b u s i E k s p o n e n s i a l | 4
1. Model Simulasi Statik vs. Dinamik
Model statik: representasi sistem pada waktu tertentu. Waktu tidak berperan di sini.
Contoh: model Monte Carlo.
Model dinamik: merepresentasikan sistem dalam perubahannya terhadap waktu.
Contoh: sistem conveyor di pabrik.
2. Model Simulasi Kontinu vs. Diskrit
Model kontinu: status berubah secara kontinu terhadap waktu, mis. gerakan pesawat
terbang.
Model diskrit: status berubah secara instan pada titik-titik waktu yang terpisah, mis.
jumlah customer di bank.
Langkah-langkah Model Simulasi:
Simulasi cocok digunakan untuk :
1. Mempelajari interaksi internal (sub)-sistem yang kompleks.
2. Mengamati sifat model dan hasil keluaran akibat perubahan lingkuangan luar atau
variabel internal.
3. Meningkatkan kinerja sistem melalui pembangunan/pembentukan model.
4. Eksperimen desain dan aturan baru sebelum diimplementasikan.
5. Memahami dan memverifikasi solusi analitik.
6. Mengidentifikasi dan menetapkan persyaratan-persyaratan.
7. Alat bantu pelatihan dan pembelajaran dengan biaya lebih rendah.
Formulasikan Masalah & Buat Rencana Pemecahannya
Kumpulkan data dan Definisikan modelnya
Uji Validitas (utk Model)
Buat Program Komputer
Jalankan programnya
Uji Validitas
Rancang Percobaan
Jalankan Produksi
Analisis Data Output
5. P o l a K e d a t a n g a n B e r d i s t r i b u s i E k s p o n e n s i a l | 5
8. Visualisasi operasi melalui anuimasi.
9. Masalahnya sulit, memakan waktu, atau tidak mungkin diselesaikan melalui metode
analitik atau numerik konvensional.
Namun simulasi tidak cocok digunakan untuk beberapa masalah tertentu, yaitu :
- Jika masalah dapat diselesaikan dengan metode sederhana.
- Jika masalah dapat diselesaikan secara analitik.
- Jika eksperimen langsung lebih mudah dilakukan.
- Jika biaya terlalu mahal.
- Jika sumber daya atau waktu tidak tersedia.
- Jika tidak ada data yang tersedia.
- Jika verifikasi dan validasi tidak dapat dilakukan.
- Jika daya melebihi kapasitas (overestimated).
- Jika sistem terlalu kompleks atau tidak dapat didefinisikan.
2.3. Bidang-Bidang Aplikasi
1. Perancangan dan analisis sistem manufacturing.
2. Evaluasi persyaratan hardware dan software untuk sistem komputer.
3. Evaluasi sistem senjata atau taktik militer yang baru.
4. Perancangan sistem komunikasi dan message protocol.
5. Perancangan dan pengoperasian fasilitas transportasi, mis. jalan tol, bandara, rel kereta,
atau pelabuhan.
6. Evaluasi perancangan organisasi jasa, mis. rumah sakit, kantor pos, atau restoran fast
food.
7. Analisis sistem keuangan atau ekonomi.
2.4. Definisi Proses Antrian
Menurut Bronson (1996), proses antrian merupakan proses yang berhubungan
dengan kedatangan customer pada suatu fasilitas pelayanan, menunggu panggilan dalam
baris antrian jika belum mendapat pelayanan dan akhirnya meninggalkan fasilitas pelayanan
setelah mendapat pelayanan. Proses ini dimulai saat customercustomer yang memerlukan
pelayanan mulai datang. Mereka berasal dari suatu populasi yang disebut sebagai sumber
input.
6. P o l a K e d a t a n g a n B e r d i s t r i b u s i E k s p o n e n s i a l | 6
Menurut Hillier dan Lieberman (1980), proses antrian adalah suatu proses yang
berhubungan dengan kedatangan customer ke suatu sistem antrian, kemudian menunggu
dalam antrian hingga pelayan memilih customer sesuai dengan disiplin pelayanan, dan
akhirnya customer meninggalkan sistem antrian setelah selesai pelayanan.
Sistem antrian adalah himpunan customer, pelayan, dan suatu aturan yang mengatur
kedatangan para customer dan pelayanannya. Sistem antrian merupakan proses kelahiran-
kematian dengan suatu populasi yang terdiri atas para customer yang sedang menunggu
pelayanan atau yang sedang dilayani. Kelahiran terjadi jika seorang customer memasuki
fasilitas pelayanan, sedangkan kematian terjadi jika customer meninggalkan fasilitas
pelayanan. Keadaan sistem adalah jumlah customer dalam suatu fasilitas pelayanan.
(Wospakrik, 1996)
a. Pola Kedatangan
Pola kedatangan adalah pola pembentukan antrian akibat kedatangan customer
dalam selang waktu tertentu. Pola kedatangan dapat diketahui secara pasti atau berupa suatu
variabel acak yang distribusi peluangnya dianggap telah diketahui. Jika tidak disebutkan
secara khusus customer datang secara individu ke dalam sistem antrian. Namun dapat pula
lebih dari satu customer datang secara bersamaan ke dalam sistem antrian, pada kondisi ini
disebut dengan bulk arrival.
b. Pola Kepergian
Pola kepergian adalah banyak kepergian customer selama periode waktu tertentu.
Pola kepergian biasanya dicirikan oleh waktu pelayanan, yaitu waktu yang dibutuhkan oleh
seorang pelayan untuk melayani seorang customer. Waktu pelayanan dapat bersifat
deterministik dan dapat berupa suatu variabel acak dengan distribusi peluang tertentu
(Bronson, 1996).
Waktu pelayanan bersifat deterministik berarti bahwa waktu yang dibutuhkan untuk
melayani setiap customer selalu tetap, sedangkan waktu pelayanan yang berupa variabel
acak adalah waktu yang dibutuhkan untuk melayani setiap customer berbedabeda.
c. Kapasitas Sistem
Menurut Bronson (1996), kapasitas sistem adalah banyak maksimum customer, baik
customer yang sedang berada dalam pelayanan maupun dalam antrian, yang ditampung oleh
fasilitas pelayanan pada waktu yang sama. Suatu sistem antrian yang tidak membatasi
banyak customer dalam fasilitas pelayanannya disebut sistem berkapasitas tak berhingga,
sedangkan suatu sistem yang membatasi banyak customer dalam fasilitas pelayanannya
disebut sistem berkapasitas berhingga, jika customer memasuki sistem pada saat fasilitas
pelayanan penuh maka customer akan ditolak dan meninggalkan sistem tanpa memperoleh
pelayanan.
d. Disiplin Pelayanan
Menurut Sinalungga (2008), disiplin pelayanan adalah suatu aturan yang dikenalkan
dalam memilih customer dari barisan antrian untuk segera dilayani. Adapun pembagian
disiplin pelayanan ialah:
7. P o l a K e d a t a n g a n B e r d i s t r i b u s i E k s p o n e n s i a l | 7
1. First come first served (FCFS) atau first in first out (FIFO)
Suatu peraturan dimana yang akan dilayani ialah customer yang datang terlebih
dahulu. Contohnya antrian di suatu kasir sebuah swalayan.
2. Last come first served (LCFS) atau last in first out (LIFO)
Merupakan antrian dimana yang datang paling akhir adalah yang dilayani paling
awal atau paling dahulu. Contohnya antrian pada satu tumpukan barang digudang, barang
yang terakhir masuk akan berada ditumpukkan paling atas, sehingga akan diambil pertama.
3. Service in random order (SIRO) atau pelayanan dalam urutan
Acak atau sering dikenal juga Random Selection for Services (RSS), artinya
pelayanan atau panggilan didasarkan pada peluang secara random, tidak mempermasalahkan
siapa yang lebih dahulu tiba. Contohnya kertaskertas undian yang menunggu untuk
ditentukan pemenangnya, yang diambil secara acak.
4. Priority service (PS)
Artinya prioritas pelayanan diberikan kepada mereka yang mempunyai prioritas
paling tinggi dibandingkan dengan mereka yang memiliki prioritas paling rendah, meskipun
yang terakhir ini sudah lebih dahulu tiba dalam garis tunggu. Kejadian seperti ini bisa
disebabkan oleh beberapa hal, misalnya seseorang yang keadaan penyakit yang lebih berat
dibanding dengan orang lain dalam sebuah rumah sakit.
2.5. Distribusi Eksponensial
Distribusi Eksponensial digunakan untuk menggambarkan distribusi waktu pada
fasilitas jasa, dimana waktu pelayanan tersebut diasumsikan bersifat bebas. Artinya, waktu
untuk melayani pendatang tidak bergantung pada lama waktu yang telah dihabiskan untuk
melayani pendatang sebelumnya, dan tidak bergantung pada jumlah pendatang yang
menunggu untuk dilayani (Djauhari, 1997). Jika X adalah variabel acak kontinu dengan
fungsi distribusi kumulatif .
Maka X disebut berdistribusi Eksponensial dengan paramer 袖.
Dengan menggunakan rumus logaritma natural dan menggantikan nilai y dengan
sederet bilangan acak yang terdistribusi serba sama antara 0 dan 1, akan menghasilkan
keluaran berupa sederet bilangan acak yang terdistribusi secara eksponensial. Jika nilainilai
dari y terdistribusi secara serba sama, maka nilai-nilai 1y juga demikian, sehingga
dimungkinkan untuk menggunakan rumus yang lebih sederhana :
Ta = -ln(y)/了
8. P o l a K e d a t a n g a n B e r d i s t r i b u s i E k s p o n e n s i a l | 8
Dengan ta adalah nilai ratarata waktu antar kedatangan yang muncul sebagai
pengganti dalam rumus untuk menghasilkan bilangan acak yang terdistribusi secara
eksponensial.
Untuk memecahkan masalah antrian yang sederhana formulaformula yang
digunakan berdasarkan pada asumsi bahwa 了 < 袖, yaitu tingkat pelayanan harus dapat
melebihi tingkat kedatangan pengantri 了, dengan demikian semua pengantri akan dapat
dilayani jika tidak maka antrian akan semakin panjang sehingga tidak ada solusi
keseimbangan. Rumus dasar model antriannya adalah :
1) Lq (jumlah entitas rata-rata dalam sistem ) = 了2/
(-了)
2) Lw (jumlah entitas rata-rata di garis tunggu) = 了/-了
3) Tq (t rata-rata untuk penyelesaian layanan) = 了/(-了)
4) Tw (t rata-rata di garis tunggu) = 1/-了
BAB III
9. P o l a K e d a t a n g a n B e r d i s t r i b u s i E k s p o n e n s i a l | 9
CONTOH KASUS IDENTIFIKASI
3.1. Contoh Kasus
Buat pola kedatangan berdistribusi eksponensial dengan Ta ditentukan masing-
masing sebanyak 5. Jika waktu pelayanan rata-rata adalah 5 menit, hitung :
- Tingkat kesibukan pelayan (asumsi pelayan 1)
3.2. Penyelesaian
Ditentukan bahwa: n (customer) = 5
Ts = 5 menit
Iat = 10 menit
Ditanya: Tingkat kesibukan pelayan (asumsi pelayan 1) = .?
Dijawab:
RN1 = 0.1724
RN2 = 0.1724 ^ 2
= 0.02972176
= 0.9721 diambil digit tengah.
Distribusi Eksponensial Kumulatif y = 1 e-了t
Invers 了t = -ln(1 y)
Cust. RN2 RN Uniform (y) RN Exponensial Iat= 10 mnt at(menit)
1
0.0297217
6 0.9721 3.57912859 35.7912859 35.7912859
2
0.9449784
1 0.4978 0.688756832
6.88756832
3 42.67885422
3
0.2478048
4 0.7804 1.515947569
15.1594756
9 57.83832992
4
0.6090241
6 0.9024 2.326877786
23.2687778
6 81.10710777
5
0.8143257
6 0.4325 0.56651453 5.6651453 86.77225307
Ta= (Mean lat) =
86.7722530
7
了 ( 1/Ta) =
0.01152442
1
Tabel 1. Pola Kedatangan Eksponensial
10. P o l a K e d a t a n g a n B e r d i s t r i b u s i E k s p o n e n s i a l | 10
Ts = 5 袖 (1/Ts) = 0.2
Jadi tingkat kesibukan pelayan dengan asumsi pelayan 1 (袖 / 了 ) = 17.3544510
Model antrian sederhana dari contoh kasus diatas mempunyai karakteristik sebagai
berikut:
1) Waktu datangnya pekerjaan dapat dinyatakan polanya sebagai distribusi Poisson.
2) Waktu pelayanan dapat dinyatakan polanya sebagai distribusi eksponensial.
3) Single fasilitas pelayanan.
4) Disiplin antrian berdasarkan First Come First Served.
11. P o l a K e d a t a n g a n B e r d i s t r i b u s i E k s p o n e n s i a l | 11
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Pada proses kedatangan waktu antar kedatangan merupakan distribusi identik dan
independen. Proses kedatangan juga merupakan proses renewal. Beberapa distribusi waktu
antar kedatangan bisa berdistribusi eksponensial, erlang, general, deterministik atau Poisson.
Untuk memperoleh distribusi waktu antar kedatangan beberapa kasus antrian yang terjadi
saat ini, seperti panggilan telpon, koneksi server internet, dan lalulintas kendaraan dijalan tol
pada arus mudik dan arus balik lebaran serta kedatangan pelanggan dikantor pos pada
menjelang tahun baru dan lebaran tidak mudah didapatkan. Hal ini terjadi karena waktu
antar kedatangannya yang sangat kecil, sekali sehingga sulit untuk mendapatkan data waktu
antar kedatangannya, atau dalam interval waktu kecil, misalkan satu menit jumlah
kedatangannya sangat besar. Untuk kasus antrian seperti ini model distribusi yang bisa
didapatkan adalah distribusi jumlah kedatangan. Demikian juga untuk mendapatkan data
waktu pelayanan, karena terlalu kecil waktu pelayanan antar pelanggan, yang diperoleh
adalah data jumlah pelayanan. Sehingga distribusi waktu pelayanan tidak diperoleh,
sedangkan yang diperoleh adalah distribusi jumlah pelayanan.
Kelemahan simulasi antara lain :
1. Simulasi tidak akurat. Teknik ini bukan proses optimisasi dan tidak menghasilkan
sebuah jawaban tetapi hanya menghasilkan sekumpulan output dari sistem pada berbagai
kondisi yang berbeda. Dalam banyak kasus, ketelitiannya sulit diukur.
2. Model simulasi yang baik bisa jadi sangat mahal, bahkan sering dibutuhkan waktu
bertahun-tahun untuk mengembangkan model yang sesuai.
3. Tidak semua situasi dapat dievaluasi dengan simulasi. Hanya situasi yang mengandung
ketidak-pastian yang dapat dievaluasi dengan simulasi. Karena tanpa komponen acak
semua eksperimen simulasi akan menghasilkan jawaban yang sama.
4. Simulasi menghasilkan cara untuk mengevaluasi solusi, bukan menghasilkan cara untuk
memecahkan masalah. Jadi sebelumnya perlu diketahui dulu solusi atau pendekatan
solusi yang akan diuji.
12. P o l a K e d a t a n g a n B e r d i s t r i b u s i E k s p o n e n s i a l | 12
DAFTAR PUSTAKA
Bronson, R. 1996. Teori dan Soal-Soal Operations Research (Terjemahan Hans
Wospakrik). Jakarta: Erlangga.
Dharma, J. L. 2001. Model Antrian MH/G/1. Bandung: Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Katolik Parahyangan.
Dimyati, A, & Tarliyah, T. 1999. Operation Research Model-Model Pengambilan
Keputusan. Bandung: PT Sinar Baru Algesindo.
Djauhari, M. 1997. Statistika Matematika. Bandung: Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, ITB.
Sinalungga, S. 2008. Pengantar Teknik Industri. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Hillier, F.S, & Lieberman, G. J. 2005. Introduction to Operations Research. New York:
McGraw-Hill.
Wospakrik, H. 1996. Teori dan Soal-Soal Operations Research. Bandung: Erlangga.