Dokumen tersebut membahas tentang analisis varians satu arah untuk menguji hipotesis statistik. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang jenis-jenis varians, penggunaan distribusi F untuk menguji hipotesis perbedaan rata-rata populasi lebih dari dua, dan contoh soal pengujian hipotesis dengan analisis varians satu arah.
Contoh soal statistika & peluang beserta jawabannyaVidi Al Imami
Ìý
Dokumen tersebut berisi 10 soal tentang peluang dan statistika yang mencakup konsep peluang saling lepas, peluang bergantung, hipergeometrik, dan multinomial. Soal-soal tersebut dijawab dengan menentukan rumus peluang yang sesuai untuk kemudian dihitung nilainya.
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)Awal Akbar Jamaluddin
Ìý
1. Tulisan ini membahas tiga metode pengujian homogenitas data yaitu uji F, uji Barlett, dan uji Runs.
2. Uji F digunakan untuk menguji homogenitas dua kelompok data dengan membandingkan nilai F hitung dan F tabel.
3. Uji Barlett menggunakan statistik chi-kuadrat untuk menguji apakah varians beberapa sampel berasal dari populasi yang sama.
4. Uji Runs menghitung jumlah run (deretan data yang sama
Tugas mata kuliah statistik ukuran letak data: DENI SETIAWANElvan Roher
Ìý
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai ukuran letak data dalam statistik, termasuk kuartil, desil, dan persentil. Kuartil membagi data menjadi empat bagian sama besar, desil membagi data menjadi sepuluh bagian sama besar, dan persentil membagi data menjadi seratus bagian sama besar. Contoh soal dan penyelesaiannya juga diberikan untuk masing-masing ukuran letak data.
Soal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresiVivin Dolpin
Ìý
Uji chi kuadrat digunakan untuk menguji dua kelompok data baik variabel independen maupun dependennya berbentuk kategori atau dapat di katakan sebagaai uji proporsi untuk dua peristiwa atau lebih, sehingga datanya bersifat diskrit.Regresi sedehana dapat dianalisi karena didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel bebas (x) terhadap variabel terikat(y)
Makalah ini membahas tentang distribusi T-Student. Secara singkat, distribusi T-Student adalah distribusi probabilitas yang muncul ketika mengestimasi rata-rata populasi berdasarkan sampel kecil yang berasal dari populasi berdistribusi normal. Distribusi ini penting karena digunakan dalam pengujian hipotesis statistik ketika ukuran sampel kecil. Makalah ini menjelaskan pengertian, rumus, dan tabel distribusi T-Student beserta contoh soal aplikasinya.
Dokumen tersebut membahas analisis variansi (ANOVA) untuk membandingkan rataan antara dua grup atau lebih. ANOVA digunakan untuk menganalisis sumber variabilitas antar dan dalam kelompok. Dokumen ini juga menjelaskan asumsi, komponen perhitungan, dan contoh penerapan ANOVA serta uji lanjutan untuk menentukan perbedaan antar kelompok.
Dokumen tersebut merupakan soal-soal dan jawaban mengenai kalkulus III yang disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kalkulus III. Dokumen tersebut berisi daftar isi, barisan tak terhingga, deret tak terhingga, deret positif, deret kuasa dan operasi deret kuasa, deret Taylor dan Maclaurin, fungsi dua peubah atau lebih, turunan parsial, limit dan kekontinuan, dan aturan rantai.
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataFirman Marine
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis data dan teknik pengumpulan data dalam penelitian. Jenis data dibedakan menjadi kualitatif dan kuantitatif, sedangkan teknik pengumpulan datanya meliputi pengambilan sampel secara acak maupun tidak acak. Dokumen ini juga menjelaskan empat tingkat skala pengukuran data yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio.
Makalah ini membahas tentang alat peraga prisma dan limas. Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua bidang segi banyak sejajar, sedangkan limas adalah bangun ruang berbentuk piramida. Makalah ini menjelaskan rumus volume dan luas permukaan prisma dan limas beserta contoh soalnya. Alat peraga diperlukan untuk membuktikan rumus-rumus tersebut secara visual bagi peserta didik.
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOMNila Aulia
Ìý
Variabel random dapat didefinisikan sebagai deskripsi numerik dari hasil percobaan. Variabel random dapat berupa diskrit atau kontinu, tergantung nilai-nilainya. Makalah ini membahas tentang fungsi peluang, pdf, CDF, nilai harapan, varian, dan MGF untuk variabel random diskrit dan kontinu.
Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah dua atau lebih kelompok sampel berasal dari populasi yang sama. Terdapat dua jenis uji homogenitas, yaitu Uji Fisher untuk dua kelompok dan Uji Bartlett untuk lebih dari dua kelompok. Kedua uji menghitung nilai statistik dan membandingkannya dengan nilai kritis untuk menentukan apakah varian antar kelompok berbeda secara signifikan. Contoh menunjukkan b
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang distribusi binomial negatif dan distribusi geometrik. Terdapat contoh soal peluang mendapatkan hasil tertentu pada lantunan koin dan peluang menemukan produk cacat setelah memeriksa beberapa butir. Dokumen ini juga mendefinisikan distribusi binomial negatif dan memberikan contoh soal peluang mendapatkan hasil tertentu pada beberapa lantunan koin.
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19Sowanto Sanusi
Ìý
Teks tersebut membahas tentang analisis variansi (ANOVA) satu arah untuk menguji perbedaan rata-rata hasil belajar siswa pada lima model pembelajaran yang berbeda. Langkah-langkah ANOVA satu arah dijelaskan beserta contoh penyelesaiannya secara manual dan menggunakan SPSS. Hasilnya menunjukkan adanya perbedaan rata-rata hasil belajar antara kelima model pembelajaran.
Soal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresiVivin Dolpin
Ìý
Uji chi kuadrat digunakan untuk menguji dua kelompok data baik variabel independen maupun dependennya berbentuk kategori atau dapat di katakan sebagaai uji proporsi untuk dua peristiwa atau lebih, sehingga datanya bersifat diskrit.Regresi sedehana dapat dianalisi karena didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel bebas (x) terhadap variabel terikat(y)
Makalah ini membahas tentang distribusi T-Student. Secara singkat, distribusi T-Student adalah distribusi probabilitas yang muncul ketika mengestimasi rata-rata populasi berdasarkan sampel kecil yang berasal dari populasi berdistribusi normal. Distribusi ini penting karena digunakan dalam pengujian hipotesis statistik ketika ukuran sampel kecil. Makalah ini menjelaskan pengertian, rumus, dan tabel distribusi T-Student beserta contoh soal aplikasinya.
Dokumen tersebut membahas analisis variansi (ANOVA) untuk membandingkan rataan antara dua grup atau lebih. ANOVA digunakan untuk menganalisis sumber variabilitas antar dan dalam kelompok. Dokumen ini juga menjelaskan asumsi, komponen perhitungan, dan contoh penerapan ANOVA serta uji lanjutan untuk menentukan perbedaan antar kelompok.
Dokumen tersebut merupakan soal-soal dan jawaban mengenai kalkulus III yang disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kalkulus III. Dokumen tersebut berisi daftar isi, barisan tak terhingga, deret tak terhingga, deret positif, deret kuasa dan operasi deret kuasa, deret Taylor dan Maclaurin, fungsi dua peubah atau lebih, turunan parsial, limit dan kekontinuan, dan aturan rantai.
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataFirman Marine
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis data dan teknik pengumpulan data dalam penelitian. Jenis data dibedakan menjadi kualitatif dan kuantitatif, sedangkan teknik pengumpulan datanya meliputi pengambilan sampel secara acak maupun tidak acak. Dokumen ini juga menjelaskan empat tingkat skala pengukuran data yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio.
Makalah ini membahas tentang alat peraga prisma dan limas. Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua bidang segi banyak sejajar, sedangkan limas adalah bangun ruang berbentuk piramida. Makalah ini menjelaskan rumus volume dan luas permukaan prisma dan limas beserta contoh soalnya. Alat peraga diperlukan untuk membuktikan rumus-rumus tersebut secara visual bagi peserta didik.
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOMNila Aulia
Ìý
Variabel random dapat didefinisikan sebagai deskripsi numerik dari hasil percobaan. Variabel random dapat berupa diskrit atau kontinu, tergantung nilai-nilainya. Makalah ini membahas tentang fungsi peluang, pdf, CDF, nilai harapan, varian, dan MGF untuk variabel random diskrit dan kontinu.
Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah dua atau lebih kelompok sampel berasal dari populasi yang sama. Terdapat dua jenis uji homogenitas, yaitu Uji Fisher untuk dua kelompok dan Uji Bartlett untuk lebih dari dua kelompok. Kedua uji menghitung nilai statistik dan membandingkannya dengan nilai kritis untuk menentukan apakah varian antar kelompok berbeda secara signifikan. Contoh menunjukkan b
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang distribusi binomial negatif dan distribusi geometrik. Terdapat contoh soal peluang mendapatkan hasil tertentu pada lantunan koin dan peluang menemukan produk cacat setelah memeriksa beberapa butir. Dokumen ini juga mendefinisikan distribusi binomial negatif dan memberikan contoh soal peluang mendapatkan hasil tertentu pada beberapa lantunan koin.
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19Sowanto Sanusi
Ìý
Teks tersebut membahas tentang analisis variansi (ANOVA) satu arah untuk menguji perbedaan rata-rata hasil belajar siswa pada lima model pembelajaran yang berbeda. Langkah-langkah ANOVA satu arah dijelaskan beserta contoh penyelesaiannya secara manual dan menggunakan SPSS. Hasilnya menunjukkan adanya perbedaan rata-rata hasil belajar antara kelima model pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang metode statistika ANOVA satu arah, meliputi pengertian ANOVA, kegunaan ANOVA, syarat-syarat menganalisis ANOVA, pengertian ANOVA satu arah, tujuan uji ANOVA satu arah, langkah-langkah uji ANOVA satu arah, dan contoh soal beserta pembahasannya.
Laporan ini membahas praktikum analisis variansi terapan. Terdapat beberapa bab yang membahas landasan teori ANOVA satu arah dan dua arah beserta contoh soal dan penyelesaiannya. Soal uji kasus menguji pengaruh jenis pupuk terhadap hasil panen gabah dan pengaruh faktor shift kerja, kelompok pekerja dan jenis kelamin terhadap produktivitas pekerja.
1. Dokumen tersebut membahas tentang analisis varians satu faktor (ANOVA satu faktor) yang digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata lebih dari dua kelompok data.
2. ANOVA satu faktor melibatkan satu variabel bebas dengan dua kategori atau lebih, dan menggunakan statistik F untuk membandingkan variasi antar kelompok dengan variasi dalam kelompok.
3. Tujuan ANOVA satu faktor adalah untuk memb
Statistika menguji normalitas dan homogenitas suatu data berdasarkan berbagai uji. Uji normalitas digunakan untuk membuktikan suatu data memiliki sebaran yang normal atau tidak. Homogenitas menguji data apakah memiliki keberagaman atau cenderung memiliki nilai yang sama.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian hipotesis satu arah dan dua arah menggunakan analisis variansi (ANAVA). Secara garis besar dibahas tentang rumusan hipotesis nol dan alternatif, penetapan taraf nyata, membuat tabel ANAVA, dan kriteria pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak hipotesis.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian penelitian komparatif dan teknik analisis komparatif serta beberapa jenis uji statistik yang digunakan dalam penelitian komparatif seperti uji t, uji chi kuadrat, uji F dan uji Bartlett beserta contoh penerapannya."
Dokumen tersebut membahas tentang uji beda atau uji hipotesis, termasuk pengertian hipotesis, ciri-ciri hipotesis yang baik, jenis-jenis uji komparatif sampel, dan langkah-langkah menguji hipotesis dengan uji beda seperti menentukan hipotesis nol dan alternatif, menentukan taraf nyata, melakukan uji statistik, dan membuat kesimpulan.
Pengujian klasifikasi dua arah tanpa reaksi adalah pengujian hipotesis beda rata-rata dengan dua faktor tanpa mempertimbangkan interaksinya. Langkah-langkahnya meliputi formulasi hipotesis, menentukan taraf nyata dan F tabel, membuat ANOVA, dan menyimpulkan.
Analisis varians satu arah digunakan untuk menguji hipotesis beda rata-rata tiga atau lebih kelompok dengan satu faktor. Langkah-langkahnya meliputi menentukan hipotesis nol dan alternatif, menghitung statistik uji F, membandingkan F hitung dengan F tabel, serta menyimpulkan apakah hipotesis nol diterima atau ditolak. Analisis varians disajikan dalam tabel yang mengelompokkan sumber variasi, derajat bebas
Buku ini membahas tentang bilangan Bell dan cara menentukannya. Bilangan Bell merupakan barisan bilangan yang menyatakan banyaknya partisi dari sebuah himpunan dengan n anggota. Bilangan Bell dapat ditentukan menggunakan rumus rekursif Bell atau dengan menggunakan segitiga Bell."
Makalah ini membahas mengenai pengertian data dan penyajian data, dengan menjelaskan beberapa poin penting sebagai berikut. Pertama, pengertian data dibedakan menurut sifatnya menjadi data kualitatif dan kuantitatif, serta cara memperolehnya menjadi data primer dan sekunder. Kedua, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk tabel yang mencakup unsur-unsur pembuatan tabel serta jenis-jenis tabel se
Modul operasi dan faktorisasi hitung aljabarrezkiyurika
Ìý
Makalah ini membahas tentang operasi hitung dan faktorisasi suku aljabar dalam tiga kalimat. Makalah menjelaskan pengertian suku aljabar, operasi hitung meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan pemangkatan suku aljabar, serta faktorisasi berbagai bentuk suku aljabar seperti ax^2 + bx + c, x^2 + 2xy + y^2, selisih dua kuadrat, dan operasi pecahan aljabar
Dokumen tersebut membahas operasi-operasi dasar aljabar seperti perkalian, pembagian, dan pemangkatan bilangan bulat dan bentuk aljabar. Terdapat aturan-aturan sifat distributif perkalian, pembagian bilangan yang memiliki faktor yang sama, dan rumus umum pemangkatan bilangan dan bentuk aljabar.
1. BAB I
PENDAHULUAN
Pengujian hipotesis statistik adalah bidang yang paling penting dalam inferensia
statistik, benar atau salahnya suatu hipotesis tidak akan pernah diketahui dengan pasti kecuali
bila kita memeriksa seluruh populasi , oleh karenaitu kita dapat mengambil suatu contoh acak
dari populasi tersebut dan menggunakan informasi yang dikandung contoh itu untuk
memutuskan apakah hipotesis tersebut benar atau salah.
Seperti kita tahu bahwa kumpulan hasil pengamatan mengenai sesuatu hal, skor hasil
belajar para siswa, berat bayi yang baru lahir, gaji pegawai disuatu perusahaan, hasil jagung
setiap hektar mislanya, nilai datanya bervariasi dari yang satu dengan yang lain. Karena
adanya variasi atau ragam ini untuk sekumpulan data, telah dihitung alat ukurnya, utamanya
varians. Varians untuk sekumpulan data ini melukiskan derajat perbedaan atau variasi nilai
data individu yang ada dalam kelompok atau kumpulan data tersebut. Variasi ini kita dihitung
dari nilai rata-rata kumpulan data.
Kita lihat juga bahwa varians bersama-sama rata-rata telah banyak digunakan untuk
membuat kesimpulan mengenai populasi, baik secara deskriptif maupun secara induktif
melalui penaksiran dan pengujian hipotesis mengenai parameter. Bila faktor yang menjadi
perhatian berupa satu faktor, misalnya pengaruh bentuk kemasan pada tingkat penjualan,
maka Anova yang kita gunakan adalah satu arah. Di sebut satu arah arah karena pusat
perhatian kita hanya satu, dalam hal ini bentuk kemasan. Untuk mengetahui apakah ada
perbedaan rata-rata populasi, dilakukan pengujian hipotesis dengan analisis ragam. Analisis
varians digunakan untuk menguji signifikansi dari dua kelompok yang berlainan akibat
penggunaan beberapa perlakuan (treatment levels) pada satu variabel bebas (X). Anava
digunakan untuk pengujian lebih dari dua sampel, juga menguji perbedaan mean dari suatu
kelompok sampel.
Varians akan dibahas lebih lanjut dengan terlebih dahulu melihat berbagai jenis
varians kemudian menggunakannya untuk pengujian hipotesis melalui teknik analisis varians,
disingkat ANAVA (ANA dari analisis dan VA dari varians. Disini, akan diberikan ANAVA
yang sederhana, yakni ANAVA satu arah atau di sebut juga ANAVA satu jalur. Maka dari
itu, pada pembahasan akan di bahas secara rinci mengenai varians satu arah/satu jalur.
ANALISIS VARIANS SATU ARAH Page 1
2. BAB II
PEMBAHASAN
A. JENIS VARIANS
Ada beberapa varians yang kita kenal, diantarnya yakni varians sampel dan varians
populasi . . Varians untuk sekumpulan data ini melukiskan derajat perbedaan atau variasi
nilai data individu yang ada dalam kelompok atau kumpulan data tersebut. Variasi ini kita
dihitung dari nilai rata-rata kumpulan data. Selanjutnya juga kita kenal varians sampling
berbagai statistik, untuk rata-rata di beri lambang , untuk proporsi dengan lambang .
Secara umum varians dapat digolongkan kedalam varians sistematik dan varians
galat. Varians sistematik adalah variasi pengukuran karena adanya pengaruh yang
menyebabkan skor atau nilai data lebih condong ke satu arah tertentu dibanding ke arah alin.
Setiap pengaruh alami atau buatan manusia yang menyebabkan terjadinya peristiwa dapat
diduga atau diramalkan ke arah tertentu, merupakan pengaruh sistemmatik sehingga
menyebakan terjadinya varians sistematik. Cara mengajar yang dilakuakn seorang ahli secara
sistematik mempengaruhi kemajuan anak didik lebih baik bila dibandingkan dengan
kemajuan yang diajar sembarangan, hasil skor ujiannya menggambarkan adanya varians
sistematik.
Salah satu jenis varians sistematik dalam kumpulan data hasil penelitian adalah
varians antar kelompok atau kadang-kadang disebut pula variand eksperimental. Varians ini
menggambarkan adanya perbedaan atau variasi sistematik antar kelompok-kelompok hasil
pengukuran. Dengan demikian varians ini terjadi karena adanya perbedaan antara kelompok-
kelompok inidividu.
B. PENGUJIAN HIPOTESIS DENGAN F(RATIO VARIANCE)
Distribusi F dikembangkan oleh R.A Fisher awal tahun 1920-an. Nama distribusi F
diberikan sebagai penghormatan kepadanya.
Distribusi F memiliki beberapa ciri, yaitu sebagai berikut :
1. Apabila derajat bebas pembilang dan penyebut lebih besar dari pada dua maka kurva
dari distribusi F tersebut merupakan kurva yang bermodus tunggal dan condong ke
kanan.
ANALISIS VARIANS SATU ARAH Page 2
3. 2. Apabila derajat bebas pembilang dan penyebut bertambah, distribusi F cenderung
berbentuk normal.
3. Skala distribusi F mulai dari 0 sampai ~ . F tidak dapat bernilai negatif.
4. Untuk nilai probabilitas yang sama seperti 1% (1% dibawah kurva distribusi F), nilai
kritis F untuk daerah yang lebih rendah (sisi kiri ) adalah berbalikan dengan nilai
kritis F untuk daerah yang lebih tinggi (sisi kanan).
Distribusi F dapat digunakan antara lain untuk pengujian hipotesis mengenai :
1. Persamaan tiga atau lebih rata-rata populasi yang diperkirakan dengan teknik analisis
varians (ANOVA = analysis of variance) dan meliputi :
a. Analisis varians satu arah
b. Analisis varians dua arah; dan
2. Persamaan dua varians populasi yang diperkirakan.
C. PENGUJIAN HIPOTESIS BEDA TIGA RATA-RATA ATAU LEBIH
Pengujian hipotesis sebelumnya menggunakan distribusi normal (Z) dan distribusi
student(t), baik pengujian rata-rata (satu rata-rata dan beda dua rata-rata) ataupun pengujian
proporsi (satu proporsi dan beda dua proporsi). Untuk pengujian hipotesis beda tiga rata-rata
atau lebih, digunakan distribusi F dengan teknik ANOVA(analis varians).
Pengujian hipotesis beda tiga rata-rata atau lebih dengan teknik ANOVA dapat
dibedakan atas tiga jenis, yaitu pengujian klasifikasi satu arah, pengujian klasifikasi dua arah
tanpa interaksi, dan pengujian klasifikasi dua arah dengan interaksi.
~Pengujian Klasifikasi Satu Arah
Pengujian Klasifikasi satu arah merupakan pengujian hipotesis beda tiga rata-rata atau
lebih dengan satu faktor yang berpengaruh.
Langkah-langkah pengujian klasifikasi satu arah ialah sebgai berikut :
1. Menentukan Formulasi Hipotesis
Ho = µ1 = µ2 = µ3 = . . . = µk
H1 = µ1 ≠µ2 ≠µ3 = . . . ≠µk
2. Menentukan taraf nyata (α) beserta F tabel
Taraf nyata (α) ditentukan dengan derajat pembilang (v1) dan derajat penyebut (v2).v1
= k-1 dan v2 = k(n-1).Fα(v1;v2) = . . .
ANALISIS VARIANS SATU ARAH Page 3
4. 3. Menentukan kriteria Pengujian
Ho diterima apabila Fo ≤ Fα(v1;v2)
Ho di tolak apabila Fo > Fα(v1;v2)
Daerah penolakan H
(daerah kritis)
Daerah penerimaan Luas = ?
H
d
Fα(v1;v2)
4. Membuat analisis variansnya dalam bentuk tabel ANOVA
Sumber Jumlah kuadrat Derajat bebas Rata-rata F0
varians kuadrat
Rata-rata JKK k-1
kolom
Error JKE k(n-1)
Total JKT Nk-1
Untuk ukuran sampel yang sama banyak, maka :
JKE = JKT – JKK
K = kolom, n=baris
Sedangkan untuk sampel yang tidak sama banyak, maka :
ANALISIS VARIANS SATU ARAH Page 4
5. JKE = JKT – JKK
Derajat bebas error = N – k
N = jumlah sampel
Selain menggunakan tabel ANOVA, analisis varians dapat juga dilakukan secara
langsung dengan menggunakan langkah-langkah berikut:
1. Menentukan rata-rata sampel ( rata-rata kolom)
2. Menentukan varians sampel
3. Menentukan rata-rata varians sampel
4. Menentukan varians rata-rata sampel
5. Membuat kesimpulan
Menyimpulkan Ho diterima atau di tolak dengan membandingkan antara langkah ke-4
dengan kriteria pengujian pada langkah ke-3.
Contoh soal 1 :
Sebanyak 25 orang menggunakan 5 metode belajar untuk mengetahui metode belajar mana
yang lebih baik. Ke-25 orang tersebut dibagi ke dalah 5 kelompok secara random dan
masing-masing kelompok diberi satu metode belajar. Penelitian dilakukan untuk melihat rata-
rata lama setiap metode bisa menunjukan hasil yang lebih baik. Datanya adalah sebagai
berikut :
Pengaruh Metode Belajar Terhadap Lama Metode Menunjukan Hasil Lebih Baik
Metode
A B C D E
5 9 3 2 7
4 7 5 3 6
8 8 2 4 9
6 6 3 1 4
3 9 7 4 7
jumlah 26 39 20 14 33
Ujilah dengan taraf nyata 5%, bahwa rata-rata lama (dalam minggu) metode bisa menunjukan
hasil yang lebih baik adalah sama ?
Penyelesaian :
1. Formulasi Hipotesis
ANALISIS VARIANS SATU ARAH Page 5
6. Ho = µ1 = µ2 = µ3 = µ4 = µ5
H1 = sekurang-kurangnya dua rata-rata tidak sama
2. Taraf nyata (α) dan nilai F tabel :
α = 5% = 0,05 dengan
v1 = 5-1 = 4
v2 = 5(5-1) = 20
F0,05(4;20) = 2,87
3. Kriteria pengujian :
Ho diterima apabila F0 ≤ 2,87
Ho di tolak apabila F0 > 2,87
4. Analisis varians :
n=5 k=5
n1 = 5 n2 = 5 n3 = 5 n4 = 5 n5 = 5 N = 25
T1 = 26 T2 = 39 T3 = 20 T4 = 14 T5 = 33 T = 132
JKT = 52 + 42 + . . . + 72 - 137,04
JKK =
JKE = 137,04 – 79,44 = 57,6
Tabel ANOVA
SV JK Db RK F0
Rata-rata 79,44 4 19,86
kolom 6,90
error 57,6 20 2,88
Total 137,04 24
5. Kesimpulan
Karena F0 = 6,90 > F0,05(4;20) = 2,87, maka Ho ditolak. Jadi, rata-rata lamanya metode
tersebut menunjukkan keberhasilan tidak sama untuk kelima metode belajar tersebut.
ANALISIS VARIANS SATU ARAH Page 6
7. Contoh 2 :
Tiga kelas statistik dibimbing oleh tiga dosen. Nilai akhirnya tercatat sebagai berikut :
Nilai Statistik Mahasiswa Dari Tiga Kelas
Dosen
A B C
75 89 69
86 74 63
56 63 72
77 72 85
69 64 90
87 69
76 56
79
JUMLAH 363 604 504 1471
Apakah ada perbedaan yang nyata diantara nilai rata-rata yang diberikan oleh ke-3 dosen itu ?
ujilah dengan menggunakan taraf nyata 1% ?
Penyelesaian :
1. Formulasi Hipotesis
Ho = µ1 = µ2 = µ3
H1 = µ1, µ2, µ3 tidak semua sama.
2. Taraf nyata (α) dan nilai F tabel :
α = 1% = 0,01 dengan
v1 = 3-1 = 2
v2 = 20-3 = 17
F0,01(2;17) = 6,11
3. Kriteria pengujian :
Ho diterima apabila F0 ≤ 6,11
Ho di tolak apabila F0 > 6,11
4. Analisis varians :
k=3
n1 = 5 n2 = 8 n3 = 7 N = 20
T1 = 363 T2 = 604 T3 = 504 T = 1.471
JKT = 752 + 862 + . . . + 562 - 2.022,95
ANALISIS VARIANS SATU ARAH Page 7
8. JKE = 2.022,95 – 51,75 = 1.971,2
Tabel ANOVA
SV JK Db RK F0
Rata-rata 51,75 2 25,875
kolom 0,223
error 1.971,2 17 115,95
Total 2.022,95 19
5. Kesimpulan
Karena F0 = 0,233 < F0,01(2;17) = 6,11, maka Ho diterima. Jadi, tidak ada selisih nyata
diantara nilai rata-rata yang diberikan oleh ketiga dosen tersebut.
Apabila analisis varians dialkukan secara langsung dengan menggunakan langkah-langkah
tersebut, maka hasilnya akan sama.
ANALISIS VARIANS SATU ARAH Page 8
9. BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Analisis variansi adalah suatu prosedur untuk uji perbedaan mean beberapa populasi.
Konsep analisis variansi didasarkan pada konsep distribusi F dan biasanya dapat diaplikasikan
untuk berbagai macam kasus maupun dalam analisis hubungan antara berbagai varabel
yang diamati. Dalam perhitungan statistik, analisis variansi sangat dipengaruhi asumsi -
asumsi yang digunakan seperti kenormalan dari distribusi, homogenitas variansi dan
kebebasan dari kesalahan.
Asumsi kenormalan distribusi memberi penjelasan terhadap karakteristik data setiap
kelompok. Asumsi adanya homogenitas variansi menjelaskan bahwa variansi dalam
masing-masing kelompok dianggap sama. Sedangkan asumsi bebas menjelaskan bahwa
variansi masing-masing terhadap rata-ratanya pada setiap kelompok bersifat saling bebas.
Analisis variansi adalah suatu prosedur untuk uji perbedaan mean beberapa populasi
(lebih dari dua).
varians bersama-sama rata-rata telah banyak digunakan untuk membuat
kesimpulan mengenai populasi, baik secara deskriptif maupun secara induktif melalui
penaksiran dan pengujian hipotesis mengenai parameter. Bila faktor yang menjadi perhatian
berupa satu faktor, misalnya pengaruh bentuk kemasan pada tingkat penjualan, maka Anova
yang kita gunakan adalah satu arah. Di sebut satu arah arah karena pusat perhatian kita hanya
satu, dalam hal ini bentuk kemasan. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata
populasi, dilakukan pengujian hipotesis dengan analisis ragam.
Jadi, Analisis varians digunakan untuk menguji signifikansi dari dua kelompok yang
berlainan akibat penggunaan beberapa perlakuan (treatment levels) pada satu variabel bebas
(X). Anava digunakan untuk pengujian lebih dari dua sampel, juga menguji perbedaan mean
dari suatu kelompok sampel.
ANALISIS VARIANS SATU ARAH Page 9
10. DAFTAR PUSTAKA
Hasan, Iqbal. 2003. Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Infrensial). Jakarta: Bumi
Aksara.
Sujana. 2001. Metode Statistik. Bandung: Tersito.
ANALISIS VARIANS SATU ARAH Page 10