PEMBAHASAN
PENGERTIAN
Analisis varian atau lebih dikenal dengan sebutan Anava atau Anova adalah jenis analisis statistika yang digunakan untuk menguji perbedaan antara 3 (tiga) kelompok data (pengamatan) atau lebih. Anava tidak hanya mampu menguji perbedaan antara 3 (tiga) kelompok data atau lebih dari satu variabel bebas, tetapi juga bisa untuk menyelesaikan kelompok-kelompok data yang berasal dari 2 (dua) variabel bebas atau lebih.
Anava 1 (satu) jalur adalah teknik statistika parametik yang digunakan untuk menguji perbedaan antara 3 (tiga) atau lebih kelompok data berskala interval atau rasio yang berasal dari 1 (satu) variabel bebas.
KLASIFIKASI
Analisis varian memiliki dua klasifikasi, yaitu satu arah dan dua arah.
TUJUAN DAN FUNGSI
Tujuan dari uji Anava atau Anova satu jalur adalah untuk membandingkan lebih dari dua rata-rata.
Fungsinya adalah untuk menguji kemampuan generalisasi, yaitu menguji signifikansi dari hasil penelitian (Anava atau Anova satu jalur). Jika terbukti berbeda berarti kedua sampel tersebut dapat digeneralisasikan yang berarti data sampel dianggap dapat mewakili populasi.
CONTOH SOAL
Seorang manajer sebuah bank sedang meninjau kinerja dari para karyawan bagi kemungkinan menaikkan gaji dan mempromosikan jabatan. Di dalam mengevaluasi para petugas kasir (teller), manajer menentukan bahwa kriteria dari kinerja mereka adalah jumlah pelanggan yang dilayani setiap hari.
TABEL
DATA EVALUASI 3 ORANG KASIR PELANGGAN YANG DILAYANI
Harike- Kasir 1 Kasir 2 Kasir 3
1 45 55 54
2 56 50 61
3 47 53 54
4 51 59 58
5 50 58 52
6 45 49 51
Buktikan apakah ada perbedaan atau tidak antara kasir 1, kasir 2, dan kasir 3?
Jawab:
Langkah-langkah:
Diasumsikan bahwa data dipilih secara random, berdistribusi normal, dan variannya homogen.
Hipotesis (H1 dan H0) dalam bentuk kalimat:
H0 : tidak ada perbedaan yang signifikan antara pelanggan pada kasir 1, kasir 2, dan kasir 3.
H1 : ada perbedaan yang signifikan antara pelanggan pada kasir 1, kasir 2, dan kasir 3.
Hipotesis Ha dan Hodalam bentuk statistika :
H0 : µ1 = µ2 = µ3
H1 : minimal ada satu µi yang berbeda.
Daftar statistika induk
Hari ke- Kasir 1 Kasir 2 Kasir 3
1 45 55 54
2 56 50 61
3 47 53 54
4 51 59 58
5 50 58 52
6 45 49 51
statistika Total = T
N 6 6 6 18
Σxi 294 324 330 948
Σx2 14496 17580 18222 50298
X Ì… 49 54 55 158
S^2 2419 2932,8 3239,4 8590,8
Menghitung Jumlah Kuadat Antar Group (JKX)
JKX = 〖(∑X_i)〗^2/n-〖(∑X_τ)〗^2/N
JKX =(〖294〗^2/6 + 〖324〗^2/6 + 〖330〗^2/6 ) - 〖948〗^2/18
= 50052 - 49928
= 124
Menghitung derajat bebas antar group dengan rumus
DbX = 3-1 A= jumlah group
= 3-1
= 2
Menghitung kuadrat Rerata Antar group (KRX)
KRX = JKX/dbX
= 124/2
= 62
Menghitung Jumlah Kuadrat Dalam group (JKD)
JKD = Σ X2T - Σ((Σ〖Xi)〗^2)/n
= 50298 – ( 〖294〗^2/6 + 〖324〗^2/6+ 〖330〗^2/6 )
= 50298 - 50052
= 246
Menghitung derajat bebas
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep statistika dasar seperti peubah acak, distribusi peluang diskret dan kontinyu, serta distribusi peluang gabungan. Termasuk contoh soal untuk memahami penerapannya.
Dokumen ini membahas tentang kecukupan estimator dan kelas eksponensial. Definisi statistik cukup dan contohnya untuk distribusi eksponensial dan Bernoulli diberikan. Teorema-teorema seperti Rao-Blackwell dan Lehmann-Scheffe juga dibahas. Keluarga distribusi eksponensial reguler dijelaskan beserta statistik cukup lengkapnya.
Dokumen tersebut membahas tentang uji hipotesis, termasuk definisi hipotesis statistik, keputusan hipotesis, prosedur uji hipotesis, jenis-jenis uji hipotesis seperti parametrik dan nonparametrik, serta contoh soal uji hipotesis."
Dokumen tersebut membahas tentang variabel random dan distribusi teoretis. Secara singkat, variabel random dibedakan menjadi diskrit dan kontinu, sedangkan distribusi teoretis dibedakan menjadi diskrit dan kontinu berdasarkan jenis variabel randomnya. Distribusi teoretis memberikan daftar probabilitas terjadinya nilai-nilai variabel random.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang vektor, subruang, basis dan dimensi, serta beberapa contoh aplikasi ruang vektor seperti metode optimasi, sistem kontrol, dan operation research.
Dokumen tersebut membahas tentang integral lipat tiga pada berbagai koordinat ruang dan contoh-contoh perhitungannya. Terdapat penjelasan mengenai integral lipat tiga pada koordinat Kartesius, tabung, dan bola serta penggantian variabel dan contoh perhitungannya.
1) Analisis varian dua arah digunakan untuk mengetahui pengaruh dua kriteria terhadap hasil yang diinginkan;
2) Metode ini membandingkan rata-rata dari beberapa kategori untuk satu variabel perlakuan serta memperluas analisis pada situasi dimana hal yang diukur dipengaruhi oleh dua faktor;
3) Terdapat dua jenis analisis varian dua arah, yaitu tanpa interaksi dan dengan interaksi antar faktor.
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerKelinci Coklat
Ìý
Sistem persamaan linear dibahas meliputi solusi dengan operasi baris elemen, matriks invers, dan aplikasinya dalam berbagai bidang seperti rangkaian listrik dan model ekonomi."
Uji tanda (sign-test) adalah uji statistik nonparametrik sederhana yang menggunakan tanda (positif atau negatif) dari nilai data, bukan besarnya nilai, untuk menguji hipotesis median populasi. Uji ini dapat dilakukan pada satu sampel maupun sampel berpasangan dengan menandai nilai di atas dan di bawah median secara bertanda, kemudian membandingkan jumlah tanda untuk menentukan apakah median sampel sama dengan median populasi
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi probabilitas yang mencakup distribusi binomial, Poisson, dan normal. Tiga jenis distribusi probabilitas ini digunakan untuk memperkirakan peluang terjadinya suatu peristiwa berdasarkan kondisi tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang relasi dan hasil kali cartesius antara dua himpunan atau lebih. Definisi relasi adalah pernyataan yang mendefinisikan hubungan antara suatu himpunan dengan himpunan lainnya. Hasil kali cartesius dari dua himpunan adalah himpunan semua pasangan berurutan dengan elemen pertama dari himpunan pertama dan elemen kedua dari himpunan kedua.
Dokumen tersebut membahas tentang anuitas hidup yang merupakan serangkaian pembayaran berkala yang dilakukan selama seseorang masih hidup. Terdapat tiga jenis anuitas hidup yang dijelaskan yaitu anuitas seumur hidup, anuitas sementara, dan anuitas ditunda.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang distribusi binomial negatif dan distribusi geometrik. Terdapat contoh soal peluang mendapatkan hasil tertentu pada lantunan koin dan peluang menemukan produk cacat setelah memeriksa beberapa butir. Dokumen ini juga mendefinisikan distribusi binomial negatif dan memberikan contoh soal peluang mendapatkan hasil tertentu pada beberapa lantunan koin.
Bab 1 membahas latar belakang pengujian hipotesis analisis varians dua arah, rumusan masalah dan tujuan penelitian. Rumusan masalah membahas definisi, jenis dan langkah-langkah analisis varians dua arah. Tujuan penelitian adalah memberikan pemahaman tentang analisis varians dua arah dan mampu melakukan pengujiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis varians satu arah untuk menguji hipotesis statistik. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang jenis-jenis varians, penggunaan distribusi F untuk menguji hipotesis perbedaan rata-rata populasi lebih dari dua, dan contoh soal pengujian hipotesis dengan analisis varians satu arah.
1. Dokumen ini membahas tentang analisis varians yang digunakan untuk menguji hipotesis mengenai parameter populasi berdasarkan data sampel. 2. Ada dua jenis varians yaitu varians sistematik dan varians galat. Varians sistematik terjadi karena pengaruh antar kelompok sedangkan varians galat terjadi di dalam kelompok. 3. Analisis varians satu arah digunakan untuk menguji kesamaan rata-rata beberapa populasi dengan menggunakan stat
Dokumen tersebut membahas tentang ruang vektor, subruang, basis dan dimensi, serta beberapa contoh aplikasi ruang vektor seperti metode optimasi, sistem kontrol, dan operation research.
Dokumen tersebut membahas tentang integral lipat tiga pada berbagai koordinat ruang dan contoh-contoh perhitungannya. Terdapat penjelasan mengenai integral lipat tiga pada koordinat Kartesius, tabung, dan bola serta penggantian variabel dan contoh perhitungannya.
1) Analisis varian dua arah digunakan untuk mengetahui pengaruh dua kriteria terhadap hasil yang diinginkan;
2) Metode ini membandingkan rata-rata dari beberapa kategori untuk satu variabel perlakuan serta memperluas analisis pada situasi dimana hal yang diukur dipengaruhi oleh dua faktor;
3) Terdapat dua jenis analisis varian dua arah, yaitu tanpa interaksi dan dengan interaksi antar faktor.
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerKelinci Coklat
Ìý
Sistem persamaan linear dibahas meliputi solusi dengan operasi baris elemen, matriks invers, dan aplikasinya dalam berbagai bidang seperti rangkaian listrik dan model ekonomi."
Uji tanda (sign-test) adalah uji statistik nonparametrik sederhana yang menggunakan tanda (positif atau negatif) dari nilai data, bukan besarnya nilai, untuk menguji hipotesis median populasi. Uji ini dapat dilakukan pada satu sampel maupun sampel berpasangan dengan menandai nilai di atas dan di bawah median secara bertanda, kemudian membandingkan jumlah tanda untuk menentukan apakah median sampel sama dengan median populasi
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi probabilitas yang mencakup distribusi binomial, Poisson, dan normal. Tiga jenis distribusi probabilitas ini digunakan untuk memperkirakan peluang terjadinya suatu peristiwa berdasarkan kondisi tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang relasi dan hasil kali cartesius antara dua himpunan atau lebih. Definisi relasi adalah pernyataan yang mendefinisikan hubungan antara suatu himpunan dengan himpunan lainnya. Hasil kali cartesius dari dua himpunan adalah himpunan semua pasangan berurutan dengan elemen pertama dari himpunan pertama dan elemen kedua dari himpunan kedua.
Dokumen tersebut membahas tentang anuitas hidup yang merupakan serangkaian pembayaran berkala yang dilakukan selama seseorang masih hidup. Terdapat tiga jenis anuitas hidup yang dijelaskan yaitu anuitas seumur hidup, anuitas sementara, dan anuitas ditunda.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang distribusi binomial negatif dan distribusi geometrik. Terdapat contoh soal peluang mendapatkan hasil tertentu pada lantunan koin dan peluang menemukan produk cacat setelah memeriksa beberapa butir. Dokumen ini juga mendefinisikan distribusi binomial negatif dan memberikan contoh soal peluang mendapatkan hasil tertentu pada beberapa lantunan koin.
Bab 1 membahas latar belakang pengujian hipotesis analisis varians dua arah, rumusan masalah dan tujuan penelitian. Rumusan masalah membahas definisi, jenis dan langkah-langkah analisis varians dua arah. Tujuan penelitian adalah memberikan pemahaman tentang analisis varians dua arah dan mampu melakukan pengujiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis varians satu arah untuk menguji hipotesis statistik. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang jenis-jenis varians, penggunaan distribusi F untuk menguji hipotesis perbedaan rata-rata populasi lebih dari dua, dan contoh soal pengujian hipotesis dengan analisis varians satu arah.
1. Dokumen ini membahas tentang analisis varians yang digunakan untuk menguji hipotesis mengenai parameter populasi berdasarkan data sampel. 2. Ada dua jenis varians yaitu varians sistematik dan varians galat. Varians sistematik terjadi karena pengaruh antar kelompok sedangkan varians galat terjadi di dalam kelompok. 3. Analisis varians satu arah digunakan untuk menguji kesamaan rata-rata beberapa populasi dengan menggunakan stat
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai analisis variansi (ANOVA) dan contoh penggunaannya untuk menguji perbedaan rata-rata antar kelompok. Secara singkat, ANOVA digunakan untuk menguji hipotesis apakah beberapa populasi memiliki rata-rata yang sama dengan membandingkan variasi antar kelompok dan variasi dalam kelompok berdasarkan rasio F. Contoh yang diberikan melibatkan empat jenis makanan untuk kambing dan menunjuk
Dokumen tersebut membahas konsep dasar uji statistik, terutama mengenai pengujian hipotesis. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa terdapat dua jenis hipotesis yaitu hipotesis nol dan hipotesis alternatif, serta menyebutkan tiga bentuk rumusan hipotesis yakni deskriptif, komparatif, dan hubungan.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis varians (ANOVA) satu arah untuk menguji perbedaan rata-rata antar kelompok sampel. Metode ini digunakan untuk menganalisis sumber variabilitas keseluruhan menjadi komponen antar kelompok dan dalam kelompok."
Dokumen tersebut membahas analisis varians (ANOVA) satu arah untuk menguji perbedaan rata-rata antar beberapa kelompok. Metode ini digunakan untuk menganalisis sumber variabilitas ke dalam komponen antar kelompok dan dalam kelompok menggunakan ukuran F. Contoh penyelesaian menunjukkan penggunaan ANOVA untuk menguji perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan tiga metode mengajar berbeda.
Makalah ini membahas analisis ragam satu arah (one way ANOVA) untuk menguji apakah terdapat perbedaan produksi kayu di sebuah perkebunan jati selama lima tahun terakhir. Hasil analisis menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara tahun-tahun tersebut.
Analisis ragam satu arah (ANOVA) digunakan untuk menguji apakah ada perbedaan pengaruh tiga jenis pupuk (A, B, C) terhadap pertambahan lebar daun tanaman. Hasil ANOVA menunjukkan pengaruh ketiga pupuk berbeda secara signifikan. Uji lanjut menemukan bahwa semua pasangan pupuk memberikan pengaruh yang berbeda.
Makalah ini membahas metode statistika ANOVA dua arah untuk menguji perbedaan antara dua variabel bebas dan variabel terikat. Metode ini digunakan untuk mengetahui pengaruh beberapa faktor terhadap hasil yang diamati dengan menganalisis varians data. Langkah-langkah uji ANOVA dua arah dijelaskan beserta contoh soal dan pembahasannya.
Makalah ini membahas metode statistika ANOVA dua arah untuk menguji perbedaan antara dua variabel bebas dan variabel terikat. Metode ini digunakan untuk mengetahui pengaruh beberapa faktor terhadap hasil yang diamati dengan menganalisis varians data. Langkah-langkah uji ANOVA dua arah dijelaskan beserta contoh soal dan pembahasannya.
1. Bab 1
Pendahuluan
1.1 latar belakang
Dalam dunia penelitian atau riset, di manapun dilakukan, bukan saja telah
mendapat manfaat yang baik dari statistika tetapi sering harus menggunakannya. Untuk
mengetahui apakah cara yang baru ditemukan lebih baik daripada cara lama, melalui riset
yang lapangan, perlu diadakan penilaian dengan statistika. Apakah model untuk sesuatu
hal dapat kita anut atau tidak, perlu diselidiki dengan menggunakan teori statistika.
Statistika juga telah cukup mampu untuk menentukan apakah factor yang satu
dipengaruhi atau mempengaruhi factor lainnya. Kalau ada hubungan antara factor-faktor,
berapa kuat adanya hubungan tersebut? Bisakah kita meninggalkan factor yang satu dan
hanya memperhatikan factor lainnya untuk keperluan studi lebih lanjut? Dan apakah
hipotesis yang kita tentukan terbukti benar atau tidak.
Untuk membuktikan apakah hipotesis yang telah kita tentukan apakah benar atau
salah maka dapat dilakukan dengan pengujian hipotesis. Ada beberapa jenis pengujian
hipotesis diantaranya pengujian hipotesis berdasarkan jenis parameter, yang meliputi
pengujian hipotesis tentang rata-rata, pengujian hipotesis tentang proporsi dan pengujian
hipotesis tentang varians.
Disini kita akan membahas tentang pengujian hipotesis analisis varians.
Pengujian hipotesis tentang varians adalah pengujian hipotesis mengenai varians
populasi yang didasarkan atas informasi sampelnya. Contohnya, Pengujian
hipotesis tentang satu varians dan Pengujian hipotesis tentang kesamaan dua
varians.
Pengujian hipotesis satu varians terbagi mnjadi dua yaitu analisi varians
satu arah dan analis varians dua arah. Yang akan dijelaskan lebih lanjut dalam
makalah ini.
Anava satu arah Page 1
2. 1.2 Rumusan masalah
a. Apa itu analisis varians satu arah?
b. Bagaimana langkah-langkah pengujian hipotesis varians satu arah?
c. Apa it analisis varians dua arah?
d. Bagaimana langkah-langkah pengujian hipotesis varians dua arah?
1.3 tujuan
a. memberikan informasi tentang analisis varians satu arah?
b. Mampu melakukan pengujian hipotesis anlisis varians satu arah
tarhadap suatu penelitian?
c. memberikan informasi tentang analisis varians dua arah?
d. Mampu melakukan pengujian hipotesis anlisis varians dua arah
tarhadap suatu penelitian?
Anava satu arah Page 2
3. Bab 2
Pembahasan
2.1 PENGERTIAN
Analisis variansi adalah suatu prosedur untuk uji perbedaan mean
beberapa populasi.
Konsep analisis variansi didasarkan pada konsep distribusi F dan biasanya
dapat diaplikasikan untuk berbagai macam kasus maupun dalam analisis
hubungan antara berbagai varabel yang diamati. Dalam perhitungan statistik,
analisis variansi sangat dipengaruhi asumsi-asumsi yang digunakan seperti
kenormalan dari distribusi, homogenitas variansi dan kebebasan dari kesalahan.
Asumsi kenormalan distribusi memberi penjelasan terhadap karakteristik
data setiap kelompok. Asumsi adanya homogenitas variansi menjelaskan bahwa
variansi dalam masing-masing kelompok dianggap sama. Sedangkan asumsi
bebas menjelaskan bahwa variansi masing-masing terhadap rata-ratanya pada
setiap kelompok bersifat saling bebas.
2.2 JENIS VARIANS
Ada beberapa varians yang kita kenal, diantarnya yakni varians sampel
dan varians populasi . . Varians untuk sekumpulan data ini melukiskan derajat
perbedaan atau variasi nilai data individu yang ada dalam kelompok atau
kumpulan data tersebut. Variasi ini kita dihitung dari nilai rata-rata kumpulan
data. Selanjutnya juga kita kenal varians sampling berbagai statistik, untuk rata-
rata di beri lambang , untuk proporsi dengan lambang .
Secara umum, varians dapat digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu varians
sistematik dan varians galat.
A. Varians Sistematik
Anava satu arah Page 3
4. Varians sistematik sering disebut juga Varians Anatar kelompok (KR A)
adalah variasi pengukuran karena adanya pengaruh yang menyebabkan nilai data
lebih condong ke satu nilai arah tertentu dibandingkan kearah yang lain.
Salah satu jenis varians sistematik dalam kelompok data hasil penelitian
adalah variasi antar kelompok atau disebut pula varians eksperimental. Varians ini
menggambarkan adanya perbedaan atau variasi sistematik antara kelompok-
kelompok hasil pengukuran. Dengan demikian varians ini terjadi karena adanya
perbedaan antara kelompok-kelompok individu.
Contoh 1 :
Misalkan ada 4 kelas siswa, tiap kelas banyak muridnya sama, sedang belajar
bahasa inggris, mmasing-masingg kelas diajar oleh seorang guru dan tiap guru
menggunakan metoda yang berbeda, sebut A, B, C, dan D. Nilai hasil akhir proses
pembelajaran untuk tiap metoda, rata-ratanya seperti berikut :
Metoda A B C D
Rata-rata 67,3 76,5 56,9 63,7
Anggap rata-rata ini sebagai data biasa lalu hitung variansnya ; diperoleh varians
antar kelompok A, B, C, D. Besarnya dihitung sebagai berikut :
Karena tiap kkelas banyak muridnya sama, maka :
Rata-rata untuk keempat rata-rata itu = ¼(67,3 + 76,5 + 56,9 + 63,7) = 66,1
Jumlah kuadrat-kuadrat (JK) dikoreksi, yaitu setiap data dikurangi rata-rata nya
lalu dikuadratkan, dan kemudian dijumlahkan, adalah
(67,3 – 66,1)2 + (76,5 – 66,1)2 + (56,9 – 66,1)2 + (63,7 – 66,1)2 = 200
Bagi oleh derajat kebebasannya, ialah banyak kelompok dikurangi satu, jadi 4-1 =
3, diperoleh varians antar kelompok A,B,C, dan D sebesar 66,7.
B. Varians Galat
Sedangkan varians galat (KRD) adalah varian dalam kelompok. Untuk
menganalisis sampai ditemukannya varians galat ini, aka melalui beberapa
Anava satu arah Page 4
5. varians, yaitu varians antar kelompok, dan varians total. Dimana, varians galat ini
= varians total – varians antar kelompok.
Contoh: Dua kelompok mahasiswa PPL sebut saja kelompok A dan kelompok B,
mendapat tugas untuk mengajar mata pelajaran yang sama di dua buah SMP,
kelompok A mendapatkan 5 kelas yang harus diajarkan, sedangkan kelompok B
hanya mendapatkan 4 kelas. Setelah mengajar beberapa hari, didapat nilai rata-
rata masing-masing kelas sebagai berikut:
Kelompok A 73,2 68,3 77,8 60,4 68,3
Kelompok B 66,5 72,4 76,2 63,7 -
Untuk mendapatkan nilai varians galatnya nya, dilakukan langkah-langkah berikut
ini:
a. Cari rata-rata nilai dari kelompok A dan kelompok B:
Rata-rata tersebut berbeda, sehingga kita simpulkan bahwa terdapat varians antar
kelompok.
b. Kita cari JK dari masing-masing kelompok,
JK bkelompok A:
12,96 + 1,69 + 67,24 + 84,64 + 1,69
168,22
Anava satu arah Page 5
6. JK kelompok B:
c. Jumlahkan kedua JK dari masing-masing kelompok, lalu dibagi dengan
derajat kebebasan seluruhnya, (derajat kebebasan kelompok A + kelompok B = (9
– 2) = 7)
Jadi, variansnya adalah 33.
2.3 ANALISIS VARIANS SATU ARAH
Ada beberapa langkah untuk melakukan anava satu arah. Untuk data yang
dipilih secara acak, berdistribusi normal, dan variansinya homogen.
Langkah-langkah:
Menentukan formulasi hipotesi
H 0:: 1 2 .... k
Menentukan taraf nyata (α) dan F tabel
Taraf nyata (α) dan F tabel ditentukan dengan derajat pembilang
(v1) dan derajat penyebut (v2).v1 = k – 1 dan v2 = k (n-1). F
Anava satu arah Page 6
7. Menentukan kriteria pengujian
diterima apabila
ditolak apabila
Membuat analisis variansnya dalam tabel
Sumber Jumlah Derajat Rata-rata F_0
varians kuadrat Bebas Kuadrat
Rata-rata JKK K–1
S12=
Kolom
error JKE K(n – 1)
total JKT nk – 1
Rumus Hitung jumlah kuadrat:
k n
2 T 2 ..
JKT= x ij
i 1 j 1 nk
k
Ti 2
i 1 T2
JKK=
n nk
JKG= JKT – JKK
K = kolom. N = baris
Membuat kesimpulan
Menyimpulkan H0 diterima atau tidak dengan membandingkan
antara langkah keempat dengan kriteria pengujian pada langkah
ketiga
Anava satu arah Page 7
8. Contoh ;
1. Akan dilakukan pembandingan terhadap jumlah kursi yang disediakan di
beberapa prodi di tiga PTN, yaitu UGM, UI dan UNDIP pada SPMB tahun
2006
UGM UI UnPad
50 120 140
30 70 125
12 70 80
30 65 90
12 90 70
30 70 80
20 70 80
jumlah 184 555 665
Jawab:
Formulasi hipotesis
H 0:: 1 2 .... k
Taraf nyata
α = 5% = 0,05 dengan v1 = 2, v2 = 18
F0,05(2:18) = 3,55
Kriteria pengujian
diterima apabila
ditolak apabila
Analisi varians
n=7 k=3
n1 = n2 = n3 = 7 N = 21
T1 = 184 T2 = 555 T3 = 665 T = 1404
JKT = 502 + 302 + ....+802- = 25770,57
JKK = 18147,71
JKE = 25770,57-18147,71=7622,857
Anava satu arah Page 8
9. Tabel Anova
Sumber Jumlah Derajat Rata-rata F_0
varians kuadrat bebas Kuadrat
Rata-rata 2 9073,857
Kolom 18147,71
21,43
7622,857
error 18 423,4921
total 25770,57 20
Nilai F hitung = 21.43 Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak karena nilai
F hitung = 21.43> Nilai Fkritik = 3,554.
Yang berarti bahwa minimal ada dua mean yang tidak sama.
Jadi, rata-rata banayaknya kursi yang disediakan oleh ketiga Perguruan Tinggi
Negeri tersebut tidak sama pada SPMB tahun 2006.
Anava satu arah Page 9
10. 2.4 ANALISIS VARIANS DUA ARAH
Analisis varian 2 arah yaitu suatu metode untuk menguraikan keragaman
total data menjadi komponen-komponen yang mengukur berbagai sumber
keragaman dengan menggunakan One-Way ANOVA dengan dua perlakuan.
Analisis varians dua arah terbagi atas dua jenis, yaitu:
a) Analisis dua arah tanpa interaksi
b) Analisis dua arah dengan interaksi
a. Analisis dua arah tanpa interaksi
Analisis varians dua arah merupakan pengujian hipotesis beda tiga rata-
rata atau lebih dengan dua faktor yang berpengaruh dan interaksi antara dua faktor
tersesbut ditiadakan.
Langkah-langkah analisis varians dua arah, sebagai berikut:
1. Menentukan formulasi hipootesis
a) : α1=α2 =…=αr=0
sekurang-kurangnya satu αi tidak sama dengan nol
b) : β1=β2 =…=βr=0
sekurang-kurangnya satu αi tidak sama dengan nol
2. Menentukan taraf nyata
Taraf nyata dan F tabel ditentukan dengan pembilang dan penyebut
masing-masing:
a) Untuk baris: v1 = b – 1 dan v2 = (k – 1)(b – 1)
b) Untuk kolom: v1 = k – 1 dan v2 = (k – 1)(b – 1)
Anava satu arah Page 10
11. 3. Menentukan kriteria pengujian
a) diterima apabila
ditolak apabila
b) diterima apabila
ditolak apabila
4. Membuat analisis varians dalam bentuk tabel ANAVA
Sumber Jumlah Derajat Kuadrat Tengah f hitung
Keragaman Kuadrat Bebas
Nilai Tengah JKB b-1 JKB s12
s12 f1
Baris b 1 s32
JKK
Nilai Tengah 2
s2 2
s2
JKK k-1 k 1 f2 2
Kolom s3
JKE (k– 1)( b – 1) 2 JKG
Error s3
(k 1)( r 1)
Total JKT kb - 1
Rumus hitung jumlah kuadrat
r c
2 T 2 ...
JKT = x ij
i 1 j 1 kb'
r
T 2 i.
i 1 T 2 ..
JKB =
k kb
c
T 2 j.
j 1 T 2 ..
JKK =
b kb'
JKG = JKT –JKB- JKK
Anava satu arah Page 11
12. 5. Membuat kesimpulan
Menyimpulkan H0 diterima atau tidak dengan membandingkan antara
langkah keempat dengan kriteria pengujian pada langkah ketiga
Contoh soal:
Berikut ini adalah data nilai siswa SMA N 1 palembang kelas X dalam menjawab
soal matematika.
Tabel data nilai siswa SMA N 1 Palembang kelas X dalam menjawab soal
matematika.
Skor nilai X.A X.B X.C X.D Total
0-40 4 6 7 8 25
41-75 9 8 10 7 34
76-100 6 7 6 5 24
Total 19 21 23 20 83
Dengan taraf nyata 5%, ujilah apakah rata-rata nilai siswa sama untuk :
a. Skor nilai yang diberikan,
b. siswa yang mendapat skor tersebut !
penyelesaian :
1. Menemukan formulasi hipotesis
a. Ho :
H1 : sekurang-kurangnya satu αi ≠0
b. Ho :
H1 : sekurang-kurangnya satu βj ≠0
2. Taraf nyata (α) dengan nilai F tabel:
α = 5% = 0,05
a. Untuk baris : v1 = 3-1 = 2 dan v2 = (2)(3) = 6, F0,05(2;6) = 5,14
Anava satu arah Page 12
13. b. Untuk kolom : v1 = 4-1 = 3 dan v2 = (2)(3) = 6, F0,05(3;6) = 4,76
3. Kriteria pengujian
a. Ho diterima apabila F0 ≤ 5,14
Ho ditolak apabila F0 > 5,14
b. Ho diterima apabila F0 ≤ 4,76
Ho ditolak apabila F0 > 4,76
4. Analisis varians
JKT = 42 + 92 + . . . + 52 – = 30,92
JKB =
JKK =
JKE = 30,29 – 15,17 – 2,92 = 12,83
Sumber Jumlah Derajat Rata-rata Fo
varians kuadrat kebebasan kuadrat
Rata-rata 15,17 2 7,59
baris f1 = 3,55
2,92 3 0,97
Rata-rata
kolom f2 = 0,45
12,83 6 2,14
error
Total 30,92 11
5. Kesimpulan
a. Karena Fo = 3,55 < F0,05(2;6) = 5,14, maka Ho diterima. Jadi, rata-rata
nilai siswa sama untuk skor nilai yang diberikan
Anava satu arah Page 13
14. b. Karena Fo = 0,45 < F0,05(3;6) = 4,76, maka Ho diterima. Jadi, rata-rata
nilai siswa sama untuk keempat kelas X sekolah tersebut.
b. Analisis dua arah dengan interaksi
Analisi dua arah dengan interaksi merupakan pengujian beda tiga rata-rata
atau lebih dengan dua faktor yang berpengaruh dan pengaruh interaksi antara
kedua faktor tersebut diperhitungkan.
Langkah-langkah pengujian klasifikasi dua arah dengan interaksi ialah sebagai
berikut :
1. Menentukan formulasi hipotesis
a. Ho :
H1 : sekurang-kurangnya satu αi ≠0
b. Ho :
H1 : sekurang-kurangnya satu βj ≠0
c. Ho : (αβ)11 = (αβ)12 = (αβ)13 = . . .= (αβ)bk = 0
H1 : sekurang-kurangnya satu (αβ)bk ≠0
2. Menentukan taraf nyata (α) dan F tabel
Taraf nyata (α) dan F tabel ditentukan dengan derajat pembilang dan
penyebut masing-masing :
a. Untuk baris : v1 = b-1 dan v2 = kb(n-1),
b. Untuk kolom : v1 = k-1 dan v2 = kb(n-1)
c. Untuk interaksi : v1 = (k-1)(b-1) dan v2 = kb(n-1)
3. Menentukan kriteria pengujian
a. Untuk baris :
Ho diterima apabila F0 ≤ Fα(v1;v2)
Ho ditolak apabila F0 > Fα(v1;v2)
b. Untuk kolom :
Anava satu arah Page 14
15. Ho diterima apabila F0 ≤ Fα(v1;v2)
Ho ditolak apabila F0 > Fα(v1;v2)
c. Untuk interaksi :
Ho diterima apabila F0 ≤ Fα(v1;v2)
Ho ditolak apabila F0 > Fα(v1;v2)
4. Membuat analisis varians dalam bentuk tabel ANOVA
Sumber Jumlah Derajat Rata-rata Fo
varians kuadrat bebas kuadrat
Rata-rata JKB b-1
baris
JKK k-1
Rata-rata
kolom
JKI (b-1)(k-1)
Interaksi
JKE bk(n-1)
Error
Total JKT bkn-1
JKE = JKT – JKB – JKK – JKI
Anava satu arah Page 15
16. b = baris, k = kolom, n = ulangan percobaan
5. Membuat kesimpulan
Menyimpulkan Ho diterima attau ditolak, dengan membandingkan antara
langkah ke-4 dengan kriteria pengujian pada langkah ke-3.
Contoh soal:
Berikut ini adalah sekolah Lanjutan yang terdiri dari 3 universitas ternama yaitu
UNPAD, UNSRI dan UGM terhadap keempat fakultas dari masing-masing
unversitas.
Observasi yang dilakukan oleh Departemen Kementrian Pendidikan menghasilkan
data sebagai berikut;
Fakultas
PTN F. kedokteran FKIP F. Teknik F.Hukum
UNPAD 60 59 70 55
58 62 63 61
UNSRI 75 61 68 70
71 54 73 69
UGM 57 58 53 62
41 61 59 53
Dengan taraf nyata 1%, ujilah hipotesis berikut ini?
a. Tidak ada beda data rata-rata untuk ketiga universitas?.
b. Tidak ada beda data rata-rata untuk keempat fakultas tersebut?.
c. Tidak ada interaksi antara universitas dengan Fakultas yang ada di
Universutas tersebut?
Penyelesaian :
Anava satu arah Page 16
17. b=3 k=4 n=2
1. Menentukan formulasi hipotesis
a. Ho :
H1 : sekurang-kurangnya satu αi ≠0
b. Ho :
H1 : sekurang-kurangnya satu βj ≠0
c. Ho : (αβ)11 = (αβ)12 = (αβ)13 = . . .= (αβ)34 = 0
H1 : sekurang-kurangnya satu (αβ)ij ≠0
2. Menentukan taraf nyata (α) dan F tabel
α = 1% = 0,01
a. Untuk baris : v1 = 2 dan v2 = 3.4.(1) = 12, F0,01(2;12) = 6,93
b. Untuk kolom : v1 = 3 dan v2 = 3.4.(1) = 12 , F0,01(3;12) = 5,95
c. Untuk interaksi : v1 = 6 dan v2 = 3.4.(1) = 12, F0,01(6;12) = 4,82
3. Menentukan kriteria pengujian
a. Ho diterima apabila F0 ≤ 6,93
Ho ditolak apabila F0 > 6,93
b. Ho diterima apabila F0 ≤ 5,95
Ho ditolak apabila F0 > 5,95
c. Ho diterima apabila F0 ≤ 4,82
Ho ditolak apabila F0 > 4,82
4. Analisis Varians :
V1 V2 V3 V4 Total
P1 118 121 133 116 488
P2 146 115 141 139 541
P3 98 119 112 115 444
Total 362 355 386 370 1.473
Anava satu arah Page 17
18. JKE = 1.373,6 – 589,7 – 88,8 – 409,6 = 285,5
Sumber Jumlah Derajat Rata-rata Fo
varians kuadrat bebas kuadrat
Rata-rata 589,7 2
baris
88,8 3 29,6
Rata-rata
kolom
409,6 6 68,3
Interaksi
285,5 12 23,8
Error
Total 1.373,6 23
5. Kesimpulan
a. Karena F0 = 12,4 > F0,01(2;12) = 6,93, maka Ho ditolak. Jadi, ada
perbedaan data rata-rata ketiga universitas.
Anava satu arah Page 18
19. b. Karena F0 = 1,24 < F0,01(3;12) = 5,95, maka Ho diterima. Jadi, tidak ada
perbedaan data rata-rata untuk keempat fakultas tersebut
c. Karena F0 = 2,78 < F0,01(6;12) = 4,82, maka Ho diterima. Jadi, tidak ada
interaksi antara universitas dengan fakultas yang ada di masing-masing
universitas tersebut.
Anava satu arah Page 19
20. Bab 3
Penutup
3.1 kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa analisis
varians atau ANAVA, merupakan analisis komparatif lebih dari dua variable,
yang muncul dikarenakan adanya beberapa jenis varians, digunakan untuk
menguji kemampuan generalisasi, artinya, data sampel dapat mewakili populasi
Konsep analisis variansi didasarkan pada konsep distribusi F dan biasanya
dapat diaplikasikan untuk berbagai macam kasus maupun dalam analisis
hubungan antara berbagai varabel yang diamati. Dalam perhitungan statistik,
analisis variansi sangat dipengaruhi asumsi-asumsi yang digunakan seperti
kenormalan dari distribusi, homogenitas variansi dan kebebasan dari kesalahan.
Anava satu arah Page 20
21. DAFTAR PUSTAKA
Sujana, 2001. Metode Statistik. Bandung: Tersito
Hasan, Iqbal. 2003. Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Infrensial). Jakarta:
Bumi Aksara.
Anava satu arah Page 21