ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Bab 1

                                     Pendahuluan
1.1 latar belakang



        Dalam dunia penelitian atau riset, di manapun dilakukan, bukan saja telah
mendapat manfaat yang baik dari statistika tetapi sering harus menggunakannya. Untuk
mengetahui apakah cara yang baru ditemukan lebih baik daripada cara lama, melalui riset
yang lapangan, perlu diadakan penilaian dengan statistika. Apakah model untuk sesuatu
hal dapat kita anut atau tidak, perlu diselidiki dengan menggunakan teori statistika.
Statistika juga telah cukup mampu untuk menentukan apakah factor yang satu
dipengaruhi atau mempengaruhi factor lainnya. Kalau ada hubungan antara factor-faktor,
berapa kuat adanya hubungan tersebut? Bisakah kita meninggalkan factor yang satu dan
hanya memperhatikan factor lainnya untuk keperluan studi lebih lanjut? Dan apakah
hipotesis yang kita tentukan terbukti benar atau tidak.

        Untuk membuktikan apakah hipotesis yang telah kita tentukan apakah benar atau
salah maka dapat dilakukan dengan pengujian hipotesis. Ada beberapa jenis pengujian
hipotesis diantaranya pengujian hipotesis berdasarkan jenis parameter, yang meliputi
pengujian hipotesis tentang rata-rata, pengujian hipotesis tentang proporsi dan pengujian
hipotesis tentang varians.

        Disini kita akan membahas tentang pengujian hipotesis analisis varians.
Pengujian hipotesis tentang varians adalah pengujian hipotesis mengenai varians
populasi yang didasarkan atas informasi sampelnya. Contohnya, Pengujian
hipotesis tentang satu varians dan Pengujian hipotesis tentang kesamaan dua
varians.
        Pengujian hipotesis satu varians terbagi mnjadi dua yaitu analisi varians
satu arah dan analis varians dua arah. Yang akan dijelaskan lebih lanjut dalam
makalah ini.




Anava satu arah                                                                   Page 1
1.2 Rumusan masalah
       a. Apa itu analisis varians satu arah?
       b. Bagaimana langkah-langkah pengujian hipotesis varians satu arah?
       c. Apa it analisis varians dua arah?
       d. Bagaimana langkah-langkah pengujian hipotesis varians dua arah?




1.3 tujuan
       a. memberikan informasi tentang analisis varians satu arah?
       b. Mampu melakukan pengujian hipotesis anlisis varians satu arah
             tarhadap suatu penelitian?
       c. memberikan informasi tentang analisis varians dua arah?
       d. Mampu melakukan pengujian hipotesis anlisis varians dua arah
             tarhadap suatu penelitian?




Anava satu arah                                                         Page 2
Bab 2

                                 Pembahasan


2.1 PENGERTIAN
       Analisis variansi adalah suatu prosedur untuk uji perbedaan mean
beberapa populasi.
       Konsep analisis variansi didasarkan pada konsep distribusi F dan biasanya
dapat diaplikasikan untuk berbagai macam kasus maupun dalam analisis
hubungan antara berbagai varabel yang diamati. Dalam perhitungan statistik,
analisis variansi sangat dipengaruhi asumsi-asumsi yang digunakan seperti
kenormalan dari distribusi, homogenitas variansi dan kebebasan dari kesalahan.
       Asumsi kenormalan distribusi memberi penjelasan terhadap karakteristik
data setiap kelompok. Asumsi adanya homogenitas variansi menjelaskan bahwa
variansi dalam masing-masing kelompok dianggap sama. Sedangkan asumsi
bebas menjelaskan bahwa variansi masing-masing terhadap rata-ratanya pada
setiap kelompok bersifat saling bebas.


2.2   JENIS VARIANS
       Ada beberapa varians yang kita kenal, diantarnya yakni varians sampel
dan varians populasi    . . Varians untuk sekumpulan data ini melukiskan derajat
perbedaan atau variasi nilai data individu yang ada dalam kelompok atau
kumpulan data tersebut. Variasi ini kita dihitung dari nilai rata-rata kumpulan
data. Selanjutnya juga kita kenal varians sampling berbagai statistik, untuk rata-
rata di beri lambang   , untuk proporsi dengan lambang       .
      Secara umum, varians dapat digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu varians
sistematik dan varians galat.
A.     Varians Sistematik




Anava satu arah                                                            Page 3
Varians sistematik sering disebut juga Varians Anatar kelompok (KR A)
adalah variasi pengukuran karena adanya pengaruh yang menyebabkan nilai data
lebih condong ke satu nilai arah tertentu dibandingkan kearah yang lain.
    Salah satu jenis varians sistematik dalam kelompok data hasil penelitian
adalah variasi antar kelompok atau disebut pula varians eksperimental. Varians ini
menggambarkan adanya perbedaan atau variasi sistematik antara kelompok-
kelompok hasil pengukuran. Dengan demikian varians ini terjadi karena adanya
perbedaan antara kelompok-kelompok individu.

Contoh 1 :
Misalkan ada 4 kelas siswa, tiap kelas banyak muridnya sama, sedang belajar
bahasa inggris, mmasing-masingg kelas diajar oleh seorang guru dan tiap guru
menggunakan metoda yang berbeda, sebut A, B, C, dan D. Nilai hasil akhir proses
pembelajaran untuk tiap metoda, rata-ratanya seperti berikut :
Metoda            A                B                C                D
Rata-rata         67,3             76,5             56,9             63,7
Anggap rata-rata ini sebagai data biasa lalu hitung variansnya ; diperoleh varians
antar kelompok A, B, C, D. Besarnya dihitung sebagai berikut :
Karena tiap kkelas banyak muridnya sama, maka :
Rata-rata untuk keempat rata-rata itu = ¼(67,3 + 76,5 + 56,9 + 63,7) = 66,1
Jumlah kuadrat-kuadrat (JK) dikoreksi, yaitu setiap data dikurangi rata-rata nya
lalu dikuadratkan, dan kemudian dijumlahkan, adalah
(67,3 – 66,1)2 + (76,5 – 66,1)2 + (56,9 – 66,1)2 + (63,7 – 66,1)2 = 200
Bagi oleh derajat kebebasannya, ialah banyak kelompok dikurangi satu, jadi 4-1 =
3, diperoleh varians antar kelompok A,B,C, dan D sebesar 66,7.


B. Varians Galat

    Sedangkan varians galat (KRD) adalah varian dalam kelompok. Untuk

menganalisis sampai ditemukannya varians galat ini, aka melalui beberapa




Anava satu arah                                                               Page 4
varians, yaitu varians antar kelompok, dan varians total. Dimana, varians galat ini

= varians total – varians antar kelompok.

Contoh: Dua kelompok mahasiswa PPL sebut saja kelompok A dan kelompok B,
mendapat tugas untuk mengajar mata pelajaran yang sama di dua buah SMP,
kelompok A mendapatkan 5 kelas yang harus diajarkan, sedangkan kelompok B
hanya mendapatkan 4 kelas. Setelah mengajar beberapa hari, didapat nilai rata-
rata masing-masing kelas sebagai berikut:


         Kelompok A           73,2    68,3    77,8    60,4       68,3

         Kelompok B           66,5    72,4    76,2    63,7       -



Untuk mendapatkan nilai varians galatnya nya, dilakukan langkah-langkah berikut
ini:
a.        Cari rata-rata nilai dari kelompok A dan kelompok B:




Rata-rata tersebut berbeda, sehingga kita simpulkan bahwa terdapat varians antar
kelompok.


b.        Kita cari JK dari masing-masing kelompok,
JK bkelompok A:




     12,96 + 1,69 + 67,24 + 84,64 + 1,69
     168,22




Anava satu arah                                                             Page 5
JK kelompok B:




c.     Jumlahkan kedua JK dari masing-masing kelompok, lalu dibagi dengan
derajat kebebasan seluruhnya, (derajat kebebasan kelompok A + kelompok B = (9
– 2) = 7)




                   Jadi, variansnya adalah 33.



2.3   ANALISIS VARIANS SATU ARAH

      Ada beberapa langkah untuk melakukan anava satu arah. Untuk data yang
dipilih secara acak, berdistribusi normal, dan variansinya homogen.
      Langkah-langkah:
                  Menentukan formulasi hipotesi
                  H 0::   1     2   ....    k




                  Menentukan taraf nyata (α) dan F tabel
             Taraf nyata (α) dan F tabel ditentukan dengan derajat pembilang
             (v1) dan derajat penyebut (v2).v1 = k – 1 dan v2 = k (n-1). F




Anava satu arah                                                              Page 6
Menentukan kriteria pengujian
                     diterima apabila
                     ditolak apabila


                   Membuat analisis variansnya dalam tabel
 Sumber       Jumlah        Derajat                     Rata-rata   F_0
 varians      kuadrat       Bebas                       Kuadrat
 Rata-rata    JKK           K–1
                                                        S12=
 Kolom


 error        JKE           K(n – 1)


 total        JKT           nk – 1


         Rumus Hitung jumlah kuadrat:
                             k     n
                                               2    T 2 ..
                     JKT=                 x   ij
                            i 1 j 1                  nk
                             k
                                   Ti 2
                             i 1                   T2
                     JKK=
                                 n                 nk


                     JKG= JKT – JKK

                        K = kolom. N = baris


                   Membuat kesimpulan
                   Menyimpulkan H0 diterima atau tidak dengan membandingkan
                   antara langkah keempat dengan kriteria pengujian pada langkah
                   ketiga




Anava satu arah                                                           Page 7
Contoh ;
   1. Akan dilakukan pembandingan terhadap jumlah kursi yang disediakan di
       beberapa prodi di tiga PTN, yaitu UGM, UI dan UNDIP pada SPMB tahun
       2006
                                       UGM           UI        UnPad
                                         50          120        140
                                         30           70        125
                                         12           70         80
                                         30           65         90
                                         12           90         70
                                         30           70         80
                                         20           70         80
                    jumlah              184          555        665

Jawab:
                  Formulasi hipotesis
                   H 0:: 1         2          ....         k




                  Taraf nyata
                  α = 5% = 0,05 dengan v1 = 2, v2 = 18
                  F0,05(2:18) = 3,55
                  Kriteria pengujian
                      diterima apabila
                      ditolak apabila
                  Analisi varians

                  n=7       k=3
                   n1 = n2 = n3 = 7 N = 21
                  T1 = 184 T2 = 555 T3 = 665 T = 1404

                  JKT = 502 + 302 + ....+802-         = 25770,57


                  JKK =                                        18147,71


                  JKE = 25770,57-18147,71=7622,857



Anava satu arah                                                           Page 8
Tabel Anova
 Sumber      Jumlah       Derajat          Rata-rata               F_0
 varians     kuadrat      bebas            Kuadrat
 Rata-rata                2                9073,857
 Kolom       18147,71
                                                                   21,43

             7622,857
 error                    18               423,4921



 total       25770,57     20




Nilai F hitung = 21.43 Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak karena nilai
F hitung = 21.43> Nilai Fkritik = 3,554.
Yang berarti bahwa minimal ada dua mean yang tidak sama.
Jadi, rata-rata banayaknya kursi yang disediakan oleh ketiga Perguruan Tinggi
Negeri tersebut tidak sama pada SPMB tahun 2006.




Anava satu arah                                                            Page 9
2.4   ANALISIS VARIANS DUA ARAH

      Analisis varian 2 arah yaitu suatu metode untuk menguraikan keragaman
total data menjadi komponen-komponen yang mengukur berbagai sumber
keragaman dengan menggunakan One-Way ANOVA dengan dua perlakuan.


      Analisis varians dua arah terbagi atas dua jenis, yaitu:
            a) Analisis dua arah tanpa interaksi
            b) Analisis dua arah dengan interaksi


               a. Analisis dua arah tanpa interaksi
       Analisis varians dua arah merupakan pengujian hipotesis beda tiga rata-
rata atau lebih dengan dua faktor yang berpengaruh dan interaksi antara dua faktor
tersesbut ditiadakan.


      Langkah-langkah analisis varians dua arah, sebagai berikut:
       1. Menentukan formulasi hipootesis
                 a)     : α1=α2 =…=αr=0
                        sekurang-kurangnya satu αi tidak sama dengan nol


                 b)     : β1=β2 =…=βr=0

                        sekurang-kurangnya satu αi tidak sama dengan nol

       2.     Menentukan taraf nyata
              Taraf nyata dan F tabel ditentukan dengan pembilang dan penyebut
              masing-masing:
                 a) Untuk baris: v1 = b – 1 dan v2 = (k – 1)(b – 1)
                 b) Untuk kolom: v1 = k – 1 dan v2 = (k – 1)(b – 1)




Anava satu arah                                                            Page 10
3.        Menentukan kriteria pengujian
                   a)                diterima apabila
                                    ditolak apabila
                   b)                diterima apabila
                                     ditolak apabila


         4.        Membuat analisis varians dalam bentuk tabel ANAVA

        Sumber                            Jumlah          Derajat       Kuadrat Tengah      f hitung
    Keragaman                             Kuadrat         Bebas

    Nilai Tengah                              JKB          b-1                     JKB             s12
                                                                             s12            f1
             Baris                                                                 b 1             s32



                                                                                   JKK
    Nilai Tengah                                                              2
                                                                             s2                     2
                                                                                                   s2
                                              JKK          k-1                     k 1      f2      2
         Kolom                                                                                     s3
                                              JKE      (k– 1)( b – 1)    2       JKG
            Error                                                       s3
                                                                              (k 1)( r 1)

             Total                            JKT          kb - 1

Rumus hitung jumlah kuadrat

        r      c
                        2           T 2 ...
JKT =              x        ij
        i 1 j 1                      kb'

         r
              T 2 i.
        i 1                      T 2 ..
JKB =
              k                   kb

         c
              T 2 j.
        j 1                      T 2 ..
JKK =
              b                  kb'

JKG = JKT –JKB- JKK



Anava satu arah                                                                                  Page 11
5. Membuat kesimpulan
         Menyimpulkan H0 diterima atau tidak dengan membandingkan antara
         langkah keempat dengan kriteria pengujian pada langkah ketiga


Contoh soal:

Berikut ini adalah data nilai siswa SMA N 1 palembang kelas X dalam menjawab
soal matematika.
Tabel data nilai siswa SMA N 1 Palembang kelas X dalam menjawab soal
matematika.
 Skor nilai      X.A            X.B            X.C             X.D            Total

 0-40            4              6              7               8              25

 41-75           9              8              10              7              34

 76-100          6              7              6               5              24

 Total           19             21             23              20             83

Dengan taraf nyata 5%, ujilah apakah rata-rata nilai siswa sama untuk :
   a. Skor nilai yang diberikan,
   b. siswa yang mendapat skor tersebut !


penyelesaian :
   1. Menemukan formulasi hipotesis
              a. Ho :
                 H1 : sekurang-kurangnya satu αi ≠ 0
              b. Ho :
                 H1 : sekurang-kurangnya satu βj ≠ 0


   2. Taraf nyata (α) dengan nilai F tabel:
         α = 5% = 0,05
              a. Untuk baris : v1 = 3-1 = 2 dan v2 = (2)(3) = 6, F0,05(2;6) = 5,14


Anava satu arah                                                                    Page 12
b. Untuk kolom : v1 = 4-1 = 3 dan v2 = (2)(3) = 6, F0,05(3;6) = 4,76


   3. Kriteria pengujian
           a. Ho diterima apabila F0 ≤ 5,14
                 Ho ditolak apabila F0 > 5,14
           b. Ho diterima apabila F0 ≤ 4,76
                 Ho ditolak apabila F0 > 4,76


   4. Analisis varians

       JKT = 42 + 92 + . . . + 52 –    = 30,92

       JKB =

       JKK =

       JKE = 30,29 – 15,17 – 2,92 = 12,83


       Sumber            Jumlah         Derajat         Rata-rata       Fo
       varians           kuadrat        kebebasan       kuadrat
       Rata-rata         15,17          2               7,59
       baris                                                            f1 = 3,55
                         2,92           3               0,97
       Rata-rata
       kolom                                                            f2 = 0,45
                         12,83          6               2,14
       error
       Total             30,92          11



   5. Kesimpulan
       a. Karena Fo = 3,55 < F0,05(2;6) = 5,14, maka Ho diterima. Jadi, rata-rata
           nilai siswa sama untuk skor nilai yang diberikan




Anava satu arah                                                              Page 13
b. Karena Fo = 0,45 < F0,05(3;6) = 4,76, maka Ho diterima. Jadi, rata-rata
             nilai siswa sama untuk keempat kelas X sekolah tersebut.


                    b. Analisis dua arah dengan interaksi


        Analisi dua arah dengan interaksi merupakan pengujian beda tiga rata-rata
atau lebih dengan dua faktor yang berpengaruh dan pengaruh interaksi antara
kedua faktor tersebut diperhitungkan.


Langkah-langkah pengujian klasifikasi dua arah dengan interaksi ialah sebagai
berikut :
             1. Menentukan formulasi hipotesis
        a. Ho :
             H1 : sekurang-kurangnya satu αi ≠ 0
        b. Ho :
             H1 : sekurang-kurangnya satu βj ≠ 0
        c. Ho : (αβ)11 = (αβ)12 = (αβ)13 = . . .= (αβ)bk = 0
             H1 : sekurang-kurangnya satu (αβ)bk ≠ 0


             2. Menentukan taraf nyata (α) dan F tabel
        Taraf nyata (α) dan F tabel ditentukan dengan derajat pembilang dan
        penyebut masing-masing :
        a. Untuk baris : v1 = b-1 dan v2 = kb(n-1),
        b.   Untuk kolom : v1 = k-1 dan v2 = kb(n-1)
        c. Untuk interaksi : v1 = (k-1)(b-1) dan v2 = kb(n-1)


             3. Menentukan kriteria pengujian
        a. Untuk baris :
             Ho diterima apabila F0 ≤ Fα(v1;v2)
             Ho ditolak apabila F0 > Fα(v1;v2)
        b. Untuk kolom :


Anava satu arah                                                           Page 14
Ho diterima apabila F0 ≤ Fα(v1;v2)
          Ho ditolak apabila F0 > Fα(v1;v2)
       c. Untuk interaksi :
          Ho diterima apabila F0 ≤ Fα(v1;v2)
          Ho ditolak apabila F0 > Fα(v1;v2)


          4. Membuat analisis varians dalam bentuk tabel ANOVA
          Sumber          Jumlah          Derajat     Rata-rata   Fo
          varians         kuadrat             bebas   kuadrat
         Rata-rata         JKB                 b-1
           baris


                           JKK                 k-1
         Rata-rata
          kolom
                              JKI      (b-1)(k-1)
         Interaksi
                              JKE      bk(n-1)
           Error

           Total              JKT             bkn-1




       JKE = JKT – JKB – JKK – JKI



Anava satu arah                                                   Page 15
b = baris, k = kolom, n = ulangan percobaan


              5. Membuat kesimpulan
       Menyimpulkan Ho diterima attau ditolak, dengan membandingkan antara
       langkah ke-4 dengan kriteria pengujian pada langkah ke-3.


Contoh soal:
Berikut ini adalah sekolah Lanjutan yang terdiri dari 3 universitas ternama yaitu
UNPAD, UNSRI dan UGM terhadap keempat fakultas dari masing-masing
unversitas.
Observasi yang dilakukan oleh Departemen Kementrian Pendidikan menghasilkan
data sebagai berikut;
                                               Fakultas

     PTN           F. kedokteran        FKIP           F. Teknik       F.Hukum

   UNPAD                60               59               70               55

                        58               62               63               61

    UNSRI               75               61               68               70

                        71               54               73               69

    UGM                 57               58               53               62

                        41               61               59               53

Dengan taraf nyata 1%, ujilah hipotesis berikut ini?
   a. Tidak ada beda data rata-rata untuk ketiga universitas?.
   b. Tidak ada beda data rata-rata untuk keempat fakultas tersebut?.
   c. Tidak ada interaksi antara universitas dengan Fakultas yang ada di
       Universutas tersebut?


Penyelesaian :


Anava satu arah                                                            Page 16
b=3 k=4 n=2
   1. Menentukan formulasi hipotesis
       a. Ho :
            H1 : sekurang-kurangnya satu αi ≠ 0
       b. Ho :
            H1 : sekurang-kurangnya satu βj ≠ 0
       c. Ho : (αβ)11 = (αβ)12 = (αβ)13 = . . .= (αβ)34 = 0
            H1 : sekurang-kurangnya satu (αβ)ij ≠ 0


   2. Menentukan taraf nyata (α) dan F tabel
       α = 1% = 0,01
       a. Untuk baris : v1 = 2 dan v2 = 3.4.(1) = 12, F0,01(2;12) = 6,93
       b. Untuk kolom : v1 = 3 dan v2 = 3.4.(1) = 12 , F0,01(3;12) = 5,95
       c. Untuk interaksi : v1 = 6 dan v2 = 3.4.(1) = 12, F0,01(6;12) = 4,82


   3. Menentukan kriteria pengujian
       a. Ho diterima apabila F0 ≤ 6,93
            Ho ditolak apabila F0 > 6,93
       b. Ho diterima apabila F0 ≤ 5,95
            Ho ditolak apabila F0 > 5,95
       c. Ho diterima apabila F0 ≤ 4,82
            Ho ditolak apabila F0 > 4,82


   4. Analisis Varians :
                     V1           V2           V3             V4            Total

       P1            118          121          133            116           488
       P2            146          115          141            139           541
       P3            98           119          112            115           444

       Total         362          355          386            370           1.473




Anava satu arah                                                                Page 17
JKE = 1.373,6 – 589,7 – 88,8 – 409,6 = 285,5


         Sumber          Jumlah          Derajat         Rata-rata   Fo
          varians        kuadrat          bebas          kuadrat
         Rata-rata        589,7             2
           baris
                           88,8             3              29,6
         Rata-rata
          kolom
                          409,6             6              68,3
         Interaksi
                          285,5            12              23,8
           Error
           Total         1.373,6           23




   5. Kesimpulan
       a. Karena F0 = 12,4 > F0,01(2;12) = 6,93, maka Ho ditolak. Jadi, ada
          perbedaan data rata-rata ketiga universitas.




Anava satu arah                                                      Page 18
b. Karena F0 = 1,24 < F0,01(3;12) = 5,95, maka Ho diterima. Jadi, tidak ada
          perbedaan data rata-rata untuk keempat fakultas tersebut
       c. Karena F0 = 2,78 < F0,01(6;12) = 4,82, maka Ho diterima. Jadi, tidak ada
          interaksi antara universitas dengan fakultas yang ada di masing-masing
          universitas tersebut.




Anava satu arah                                                           Page 19
Bab 3
                                      Penutup


3.1 kesimpulan
       Dari pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa analisis
varians atau ANAVA, merupakan analisis komparatif lebih dari dua variable,
yang muncul dikarenakan adanya beberapa jenis varians, digunakan untuk
menguji kemampuan generalisasi, artinya, data sampel dapat mewakili populasi
       Konsep analisis variansi didasarkan pada konsep distribusi F dan biasanya
dapat diaplikasikan untuk berbagai macam kasus maupun dalam analisis
hubungan antara berbagai varabel yang diamati. Dalam perhitungan statistik,
analisis variansi sangat dipengaruhi asumsi-asumsi yang digunakan seperti
kenormalan dari distribusi, homogenitas variansi dan kebebasan dari kesalahan.




Anava satu arah                                                          Page 20
DAFTAR PUSTAKA


Sujana, 2001. Metode Statistik. Bandung: Tersito

Hasan, Iqbal. 2003. Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Infrensial). Jakarta:
       Bumi Aksara.




Anava satu arah                                                            Page 21

More Related Content

What's hot (20)

Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Kelinci Coklat
Ìý
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
Kelinci Coklat
Ìý
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4
Az'End Love
Ìý
Analisis varian dua arah
Analisis varian dua arahAnalisis varian dua arah
Analisis varian dua arah
Tri Supadmi
Ìý
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerSistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Kelinci Coklat
Ìý
Analisa korelasi parsial
Analisa korelasi parsialAnalisa korelasi parsial
Analisa korelasi parsial
Feri Chandra
Ìý
Bnp.01.uji tanda (sign test)
Bnp.01.uji tanda (sign test)Bnp.01.uji tanda (sign test)
Bnp.01.uji tanda (sign test)
raysa hasdi
Ìý
Distribusi probabilitas
Distribusi probabilitasDistribusi probabilitas
Distribusi probabilitas
Riswan
Ìý
Sistem Persamaan Linear
 Sistem Persamaan Linear Sistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan Linear
Rizky Wulansari
Ìý
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
aansyahrial
Ìý
Distribusi multinomial
Distribusi multinomialDistribusi multinomial
Distribusi multinomial
MarwaElshi
Ìý
Relasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali CartesiusRelasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali Cartesius
Eman Mendrofa
Ìý
Aplikasi matriks dalam penyelesaian
Aplikasi matriks dalam penyelesaianAplikasi matriks dalam penyelesaian
Aplikasi matriks dalam penyelesaian
SMKN 9 Bandung
Ìý
Akt 4-anuitas-hidup
Akt 4-anuitas-hidupAkt 4-anuitas-hidup
Akt 4-anuitas-hidup
Faisyal Rufenclonndrecturr
Ìý
Grafik fungsi rasional
Grafik fungsi rasionalGrafik fungsi rasional
Grafik fungsi rasional
Ig Fandy Jayanto
Ìý
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
Cabii
Ìý
Distribusi Binomial Negatif dan Geometrik
Distribusi Binomial Negatif dan GeometrikDistribusi Binomial Negatif dan Geometrik
Distribusi Binomial Negatif dan Geometrik
Ge Grace
Ìý
Anava 2 arah
Anava 2 arahAnava 2 arah
Anava 2 arah
yositria
Ìý
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Kelinci Coklat
Ìý
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
Kelinci Coklat
Ìý
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4
Az'End Love
Ìý
Analisis varian dua arah
Analisis varian dua arahAnalisis varian dua arah
Analisis varian dua arah
Tri Supadmi
Ìý
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerSistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Kelinci Coklat
Ìý
Analisa korelasi parsial
Analisa korelasi parsialAnalisa korelasi parsial
Analisa korelasi parsial
Feri Chandra
Ìý
Bnp.01.uji tanda (sign test)
Bnp.01.uji tanda (sign test)Bnp.01.uji tanda (sign test)
Bnp.01.uji tanda (sign test)
raysa hasdi
Ìý
Distribusi probabilitas
Distribusi probabilitasDistribusi probabilitas
Distribusi probabilitas
Riswan
Ìý
Sistem Persamaan Linear
 Sistem Persamaan Linear Sistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan Linear
Rizky Wulansari
Ìý
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
aansyahrial
Ìý
Distribusi multinomial
Distribusi multinomialDistribusi multinomial
Distribusi multinomial
MarwaElshi
Ìý
Relasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali CartesiusRelasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali Cartesius
Eman Mendrofa
Ìý
Aplikasi matriks dalam penyelesaian
Aplikasi matriks dalam penyelesaianAplikasi matriks dalam penyelesaian
Aplikasi matriks dalam penyelesaian
SMKN 9 Bandung
Ìý
Grafik fungsi rasional
Grafik fungsi rasionalGrafik fungsi rasional
Grafik fungsi rasional
Ig Fandy Jayanto
Ìý
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
Cabii
Ìý
Distribusi Binomial Negatif dan Geometrik
Distribusi Binomial Negatif dan GeometrikDistribusi Binomial Negatif dan Geometrik
Distribusi Binomial Negatif dan Geometrik
Ge Grace
Ìý
Anava 2 arah
Anava 2 arahAnava 2 arah
Anava 2 arah
yositria
Ìý

Similar to Anava 1 arah (20)

makalah varians satu arah.
makalah varians satu arah.makalah varians satu arah.
makalah varians satu arah.
rezkiyurika
Ìý
Makalah Analisis varians
Makalah Analisis variansMakalah Analisis varians
Makalah Analisis varians
Rahma Siska Utari
Ìý
analisis varians
analisis varians analisis varians
analisis varians
Susand Susand
Ìý
mata kuliah statistik pertemuan Anaova satu arah.pptx
mata kuliah statistik pertemuan Anaova satu arah.pptxmata kuliah statistik pertemuan Anaova satu arah.pptx
mata kuliah statistik pertemuan Anaova satu arah.pptx
HennyHerlina5
Ìý
Uji statisitk
Uji statisitk Uji statisitk
Uji statisitk
Az'End Love
Ìý
1-materip12parametrikanalisisofvariansanova-180509075222.pdf
1-materip12parametrikanalisisofvariansanova-180509075222.pdf1-materip12parametrikanalisisofvariansanova-180509075222.pdf
1-materip12parametrikanalisisofvariansanova-180509075222.pdf
AhmadRiduanRiduan
Ìý
One way ANOVA
One way ANOVAOne way ANOVA
One way ANOVA
Annisa Indah Reza
Ìý
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
Ìý
Statistika parametrik_analisis of varians (anova)
Statistika parametrik_analisis of varians (anova)Statistika parametrik_analisis of varians (anova)
Statistika parametrik_analisis of varians (anova)
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
Ìý
MAKALAH STATISTIKA ONE WAY ANAVA
MAKALAH STATISTIKA ONE WAY ANAVAMAKALAH STATISTIKA ONE WAY ANAVA
MAKALAH STATISTIKA ONE WAY ANAVA
Feri Chandra
Ìý
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
Ìý
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
Gina Safitri
Ìý
One way anova
One way anovaOne way anova
One way anova
Amrullah Al-asyiie
Ìý
Analisa data &amp; uji statistik
Analisa data &amp; uji statistikAnalisa data &amp; uji statistik
Analisa data &amp; uji statistik
Gracia Consuella Consuella
Ìý
Annova 2 jalur
Annova 2 jalurAnnova 2 jalur
Annova 2 jalur
Dia Cahyawati
Ìý
Annova 2 jalur
Annova 2 jalurAnnova 2 jalur
Annova 2 jalur
Dia Cahyawati
Ìý
manova-dan-anakova.pdf
manova-dan-anakova.pdfmanova-dan-anakova.pdf
manova-dan-anakova.pdf
AhmadRiduanRiduan
Ìý
ANOVA dll.pptx
ANOVA dll.pptxANOVA dll.pptx
ANOVA dll.pptx
samrul2
Ìý
makalah varians satu arah.
makalah varians satu arah.makalah varians satu arah.
makalah varians satu arah.
rezkiyurika
Ìý
Makalah Analisis varians
Makalah Analisis variansMakalah Analisis varians
Makalah Analisis varians
Rahma Siska Utari
Ìý
analisis varians
analisis varians analisis varians
analisis varians
Susand Susand
Ìý
mata kuliah statistik pertemuan Anaova satu arah.pptx
mata kuliah statistik pertemuan Anaova satu arah.pptxmata kuliah statistik pertemuan Anaova satu arah.pptx
mata kuliah statistik pertemuan Anaova satu arah.pptx
HennyHerlina5
Ìý
Uji statisitk
Uji statisitk Uji statisitk
Uji statisitk
Az'End Love
Ìý
1-materip12parametrikanalisisofvariansanova-180509075222.pdf
1-materip12parametrikanalisisofvariansanova-180509075222.pdf1-materip12parametrikanalisisofvariansanova-180509075222.pdf
1-materip12parametrikanalisisofvariansanova-180509075222.pdf
AhmadRiduanRiduan
Ìý
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
Ìý
Statistika parametrik_analisis of varians (anova)
Statistika parametrik_analisis of varians (anova)Statistika parametrik_analisis of varians (anova)
Statistika parametrik_analisis of varians (anova)
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
Ìý
MAKALAH STATISTIKA ONE WAY ANAVA
MAKALAH STATISTIKA ONE WAY ANAVAMAKALAH STATISTIKA ONE WAY ANAVA
MAKALAH STATISTIKA ONE WAY ANAVA
Feri Chandra
Ìý
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
Ìý
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
Gina Safitri
Ìý
Annova 2 jalur
Annova 2 jalurAnnova 2 jalur
Annova 2 jalur
Dia Cahyawati
Ìý
Annova 2 jalur
Annova 2 jalurAnnova 2 jalur
Annova 2 jalur
Dia Cahyawati
Ìý
manova-dan-anakova.pdf
manova-dan-anakova.pdfmanova-dan-anakova.pdf
manova-dan-anakova.pdf
AhmadRiduanRiduan
Ìý
ANOVA dll.pptx
ANOVA dll.pptxANOVA dll.pptx
ANOVA dll.pptx
samrul2
Ìý

Anava 1 arah

  • 1. Bab 1 Pendahuluan 1.1 latar belakang Dalam dunia penelitian atau riset, di manapun dilakukan, bukan saja telah mendapat manfaat yang baik dari statistika tetapi sering harus menggunakannya. Untuk mengetahui apakah cara yang baru ditemukan lebih baik daripada cara lama, melalui riset yang lapangan, perlu diadakan penilaian dengan statistika. Apakah model untuk sesuatu hal dapat kita anut atau tidak, perlu diselidiki dengan menggunakan teori statistika. Statistika juga telah cukup mampu untuk menentukan apakah factor yang satu dipengaruhi atau mempengaruhi factor lainnya. Kalau ada hubungan antara factor-faktor, berapa kuat adanya hubungan tersebut? Bisakah kita meninggalkan factor yang satu dan hanya memperhatikan factor lainnya untuk keperluan studi lebih lanjut? Dan apakah hipotesis yang kita tentukan terbukti benar atau tidak. Untuk membuktikan apakah hipotesis yang telah kita tentukan apakah benar atau salah maka dapat dilakukan dengan pengujian hipotesis. Ada beberapa jenis pengujian hipotesis diantaranya pengujian hipotesis berdasarkan jenis parameter, yang meliputi pengujian hipotesis tentang rata-rata, pengujian hipotesis tentang proporsi dan pengujian hipotesis tentang varians. Disini kita akan membahas tentang pengujian hipotesis analisis varians. Pengujian hipotesis tentang varians adalah pengujian hipotesis mengenai varians populasi yang didasarkan atas informasi sampelnya. Contohnya, Pengujian hipotesis tentang satu varians dan Pengujian hipotesis tentang kesamaan dua varians. Pengujian hipotesis satu varians terbagi mnjadi dua yaitu analisi varians satu arah dan analis varians dua arah. Yang akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah ini. Anava satu arah Page 1
  • 2. 1.2 Rumusan masalah a. Apa itu analisis varians satu arah? b. Bagaimana langkah-langkah pengujian hipotesis varians satu arah? c. Apa it analisis varians dua arah? d. Bagaimana langkah-langkah pengujian hipotesis varians dua arah? 1.3 tujuan a. memberikan informasi tentang analisis varians satu arah? b. Mampu melakukan pengujian hipotesis anlisis varians satu arah tarhadap suatu penelitian? c. memberikan informasi tentang analisis varians dua arah? d. Mampu melakukan pengujian hipotesis anlisis varians dua arah tarhadap suatu penelitian? Anava satu arah Page 2
  • 3. Bab 2 Pembahasan 2.1 PENGERTIAN Analisis variansi adalah suatu prosedur untuk uji perbedaan mean beberapa populasi. Konsep analisis variansi didasarkan pada konsep distribusi F dan biasanya dapat diaplikasikan untuk berbagai macam kasus maupun dalam analisis hubungan antara berbagai varabel yang diamati. Dalam perhitungan statistik, analisis variansi sangat dipengaruhi asumsi-asumsi yang digunakan seperti kenormalan dari distribusi, homogenitas variansi dan kebebasan dari kesalahan. Asumsi kenormalan distribusi memberi penjelasan terhadap karakteristik data setiap kelompok. Asumsi adanya homogenitas variansi menjelaskan bahwa variansi dalam masing-masing kelompok dianggap sama. Sedangkan asumsi bebas menjelaskan bahwa variansi masing-masing terhadap rata-ratanya pada setiap kelompok bersifat saling bebas. 2.2 JENIS VARIANS Ada beberapa varians yang kita kenal, diantarnya yakni varians sampel dan varians populasi . . Varians untuk sekumpulan data ini melukiskan derajat perbedaan atau variasi nilai data individu yang ada dalam kelompok atau kumpulan data tersebut. Variasi ini kita dihitung dari nilai rata-rata kumpulan data. Selanjutnya juga kita kenal varians sampling berbagai statistik, untuk rata- rata di beri lambang , untuk proporsi dengan lambang . Secara umum, varians dapat digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu varians sistematik dan varians galat. A. Varians Sistematik Anava satu arah Page 3
  • 4. Varians sistematik sering disebut juga Varians Anatar kelompok (KR A) adalah variasi pengukuran karena adanya pengaruh yang menyebabkan nilai data lebih condong ke satu nilai arah tertentu dibandingkan kearah yang lain. Salah satu jenis varians sistematik dalam kelompok data hasil penelitian adalah variasi antar kelompok atau disebut pula varians eksperimental. Varians ini menggambarkan adanya perbedaan atau variasi sistematik antara kelompok- kelompok hasil pengukuran. Dengan demikian varians ini terjadi karena adanya perbedaan antara kelompok-kelompok individu. Contoh 1 : Misalkan ada 4 kelas siswa, tiap kelas banyak muridnya sama, sedang belajar bahasa inggris, mmasing-masingg kelas diajar oleh seorang guru dan tiap guru menggunakan metoda yang berbeda, sebut A, B, C, dan D. Nilai hasil akhir proses pembelajaran untuk tiap metoda, rata-ratanya seperti berikut : Metoda A B C D Rata-rata 67,3 76,5 56,9 63,7 Anggap rata-rata ini sebagai data biasa lalu hitung variansnya ; diperoleh varians antar kelompok A, B, C, D. Besarnya dihitung sebagai berikut : Karena tiap kkelas banyak muridnya sama, maka : Rata-rata untuk keempat rata-rata itu = ¼(67,3 + 76,5 + 56,9 + 63,7) = 66,1 Jumlah kuadrat-kuadrat (JK) dikoreksi, yaitu setiap data dikurangi rata-rata nya lalu dikuadratkan, dan kemudian dijumlahkan, adalah (67,3 – 66,1)2 + (76,5 – 66,1)2 + (56,9 – 66,1)2 + (63,7 – 66,1)2 = 200 Bagi oleh derajat kebebasannya, ialah banyak kelompok dikurangi satu, jadi 4-1 = 3, diperoleh varians antar kelompok A,B,C, dan D sebesar 66,7. B. Varians Galat Sedangkan varians galat (KRD) adalah varian dalam kelompok. Untuk menganalisis sampai ditemukannya varians galat ini, aka melalui beberapa Anava satu arah Page 4
  • 5. varians, yaitu varians antar kelompok, dan varians total. Dimana, varians galat ini = varians total – varians antar kelompok. Contoh: Dua kelompok mahasiswa PPL sebut saja kelompok A dan kelompok B, mendapat tugas untuk mengajar mata pelajaran yang sama di dua buah SMP, kelompok A mendapatkan 5 kelas yang harus diajarkan, sedangkan kelompok B hanya mendapatkan 4 kelas. Setelah mengajar beberapa hari, didapat nilai rata- rata masing-masing kelas sebagai berikut: Kelompok A 73,2 68,3 77,8 60,4 68,3 Kelompok B 66,5 72,4 76,2 63,7 - Untuk mendapatkan nilai varians galatnya nya, dilakukan langkah-langkah berikut ini: a. Cari rata-rata nilai dari kelompok A dan kelompok B: Rata-rata tersebut berbeda, sehingga kita simpulkan bahwa terdapat varians antar kelompok. b. Kita cari JK dari masing-masing kelompok, JK bkelompok A: 12,96 + 1,69 + 67,24 + 84,64 + 1,69 168,22 Anava satu arah Page 5
  • 6. JK kelompok B: c. Jumlahkan kedua JK dari masing-masing kelompok, lalu dibagi dengan derajat kebebasan seluruhnya, (derajat kebebasan kelompok A + kelompok B = (9 – 2) = 7) Jadi, variansnya adalah 33. 2.3 ANALISIS VARIANS SATU ARAH Ada beberapa langkah untuk melakukan anava satu arah. Untuk data yang dipilih secara acak, berdistribusi normal, dan variansinya homogen. Langkah-langkah: Menentukan formulasi hipotesi H 0:: 1 2 .... k Menentukan taraf nyata (α) dan F tabel Taraf nyata (α) dan F tabel ditentukan dengan derajat pembilang (v1) dan derajat penyebut (v2).v1 = k – 1 dan v2 = k (n-1). F Anava satu arah Page 6
  • 7. Menentukan kriteria pengujian diterima apabila ditolak apabila Membuat analisis variansnya dalam tabel Sumber Jumlah Derajat Rata-rata F_0 varians kuadrat Bebas Kuadrat Rata-rata JKK K–1 S12= Kolom error JKE K(n – 1) total JKT nk – 1 Rumus Hitung jumlah kuadrat: k n 2 T 2 .. JKT= x ij i 1 j 1 nk k Ti 2 i 1 T2 JKK= n nk JKG= JKT – JKK K = kolom. N = baris Membuat kesimpulan Menyimpulkan H0 diterima atau tidak dengan membandingkan antara langkah keempat dengan kriteria pengujian pada langkah ketiga Anava satu arah Page 7
  • 8. Contoh ; 1. Akan dilakukan pembandingan terhadap jumlah kursi yang disediakan di beberapa prodi di tiga PTN, yaitu UGM, UI dan UNDIP pada SPMB tahun 2006 UGM UI UnPad 50 120 140 30 70 125 12 70 80 30 65 90 12 90 70 30 70 80 20 70 80 jumlah 184 555 665 Jawab: Formulasi hipotesis H 0:: 1 2 .... k Taraf nyata α = 5% = 0,05 dengan v1 = 2, v2 = 18 F0,05(2:18) = 3,55 Kriteria pengujian diterima apabila ditolak apabila Analisi varians n=7 k=3 n1 = n2 = n3 = 7 N = 21 T1 = 184 T2 = 555 T3 = 665 T = 1404 JKT = 502 + 302 + ....+802- = 25770,57 JKK = 18147,71 JKE = 25770,57-18147,71=7622,857 Anava satu arah Page 8
  • 9. Tabel Anova Sumber Jumlah Derajat Rata-rata F_0 varians kuadrat bebas Kuadrat Rata-rata 2 9073,857 Kolom 18147,71 21,43 7622,857 error 18 423,4921 total 25770,57 20 Nilai F hitung = 21.43 Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak karena nilai F hitung = 21.43> Nilai Fkritik = 3,554. Yang berarti bahwa minimal ada dua mean yang tidak sama. Jadi, rata-rata banayaknya kursi yang disediakan oleh ketiga Perguruan Tinggi Negeri tersebut tidak sama pada SPMB tahun 2006. Anava satu arah Page 9
  • 10. 2.4 ANALISIS VARIANS DUA ARAH Analisis varian 2 arah yaitu suatu metode untuk menguraikan keragaman total data menjadi komponen-komponen yang mengukur berbagai sumber keragaman dengan menggunakan One-Way ANOVA dengan dua perlakuan. Analisis varians dua arah terbagi atas dua jenis, yaitu: a) Analisis dua arah tanpa interaksi b) Analisis dua arah dengan interaksi a. Analisis dua arah tanpa interaksi Analisis varians dua arah merupakan pengujian hipotesis beda tiga rata- rata atau lebih dengan dua faktor yang berpengaruh dan interaksi antara dua faktor tersesbut ditiadakan. Langkah-langkah analisis varians dua arah, sebagai berikut: 1. Menentukan formulasi hipootesis a) : α1=α2 =…=αr=0 sekurang-kurangnya satu αi tidak sama dengan nol b) : β1=β2 =…=βr=0 sekurang-kurangnya satu αi tidak sama dengan nol 2. Menentukan taraf nyata Taraf nyata dan F tabel ditentukan dengan pembilang dan penyebut masing-masing: a) Untuk baris: v1 = b – 1 dan v2 = (k – 1)(b – 1) b) Untuk kolom: v1 = k – 1 dan v2 = (k – 1)(b – 1) Anava satu arah Page 10
  • 11. 3. Menentukan kriteria pengujian a) diterima apabila ditolak apabila b) diterima apabila ditolak apabila 4. Membuat analisis varians dalam bentuk tabel ANAVA Sumber Jumlah Derajat Kuadrat Tengah f hitung Keragaman Kuadrat Bebas Nilai Tengah JKB b-1 JKB s12 s12 f1 Baris b 1 s32 JKK Nilai Tengah 2 s2 2 s2 JKK k-1 k 1 f2 2 Kolom s3 JKE (k– 1)( b – 1) 2 JKG Error s3 (k 1)( r 1) Total JKT kb - 1 Rumus hitung jumlah kuadrat r c 2 T 2 ... JKT = x ij i 1 j 1 kb' r T 2 i. i 1 T 2 .. JKB = k kb c T 2 j. j 1 T 2 .. JKK = b kb' JKG = JKT –JKB- JKK Anava satu arah Page 11
  • 12. 5. Membuat kesimpulan Menyimpulkan H0 diterima atau tidak dengan membandingkan antara langkah keempat dengan kriteria pengujian pada langkah ketiga Contoh soal: Berikut ini adalah data nilai siswa SMA N 1 palembang kelas X dalam menjawab soal matematika. Tabel data nilai siswa SMA N 1 Palembang kelas X dalam menjawab soal matematika. Skor nilai X.A X.B X.C X.D Total 0-40 4 6 7 8 25 41-75 9 8 10 7 34 76-100 6 7 6 5 24 Total 19 21 23 20 83 Dengan taraf nyata 5%, ujilah apakah rata-rata nilai siswa sama untuk : a. Skor nilai yang diberikan, b. siswa yang mendapat skor tersebut ! penyelesaian : 1. Menemukan formulasi hipotesis a. Ho : H1 : sekurang-kurangnya satu αi ≠ 0 b. Ho : H1 : sekurang-kurangnya satu βj ≠ 0 2. Taraf nyata (α) dengan nilai F tabel: α = 5% = 0,05 a. Untuk baris : v1 = 3-1 = 2 dan v2 = (2)(3) = 6, F0,05(2;6) = 5,14 Anava satu arah Page 12
  • 13. b. Untuk kolom : v1 = 4-1 = 3 dan v2 = (2)(3) = 6, F0,05(3;6) = 4,76 3. Kriteria pengujian a. Ho diterima apabila F0 ≤ 5,14 Ho ditolak apabila F0 > 5,14 b. Ho diterima apabila F0 ≤ 4,76 Ho ditolak apabila F0 > 4,76 4. Analisis varians JKT = 42 + 92 + . . . + 52 – = 30,92 JKB = JKK = JKE = 30,29 – 15,17 – 2,92 = 12,83 Sumber Jumlah Derajat Rata-rata Fo varians kuadrat kebebasan kuadrat Rata-rata 15,17 2 7,59 baris f1 = 3,55 2,92 3 0,97 Rata-rata kolom f2 = 0,45 12,83 6 2,14 error Total 30,92 11 5. Kesimpulan a. Karena Fo = 3,55 < F0,05(2;6) = 5,14, maka Ho diterima. Jadi, rata-rata nilai siswa sama untuk skor nilai yang diberikan Anava satu arah Page 13
  • 14. b. Karena Fo = 0,45 < F0,05(3;6) = 4,76, maka Ho diterima. Jadi, rata-rata nilai siswa sama untuk keempat kelas X sekolah tersebut. b. Analisis dua arah dengan interaksi Analisi dua arah dengan interaksi merupakan pengujian beda tiga rata-rata atau lebih dengan dua faktor yang berpengaruh dan pengaruh interaksi antara kedua faktor tersebut diperhitungkan. Langkah-langkah pengujian klasifikasi dua arah dengan interaksi ialah sebagai berikut : 1. Menentukan formulasi hipotesis a. Ho : H1 : sekurang-kurangnya satu αi ≠ 0 b. Ho : H1 : sekurang-kurangnya satu βj ≠ 0 c. Ho : (αβ)11 = (αβ)12 = (αβ)13 = . . .= (αβ)bk = 0 H1 : sekurang-kurangnya satu (αβ)bk ≠ 0 2. Menentukan taraf nyata (α) dan F tabel Taraf nyata (α) dan F tabel ditentukan dengan derajat pembilang dan penyebut masing-masing : a. Untuk baris : v1 = b-1 dan v2 = kb(n-1), b. Untuk kolom : v1 = k-1 dan v2 = kb(n-1) c. Untuk interaksi : v1 = (k-1)(b-1) dan v2 = kb(n-1) 3. Menentukan kriteria pengujian a. Untuk baris : Ho diterima apabila F0 ≤ Fα(v1;v2) Ho ditolak apabila F0 > Fα(v1;v2) b. Untuk kolom : Anava satu arah Page 14
  • 15. Ho diterima apabila F0 ≤ Fα(v1;v2) Ho ditolak apabila F0 > Fα(v1;v2) c. Untuk interaksi : Ho diterima apabila F0 ≤ Fα(v1;v2) Ho ditolak apabila F0 > Fα(v1;v2) 4. Membuat analisis varians dalam bentuk tabel ANOVA Sumber Jumlah Derajat Rata-rata Fo varians kuadrat bebas kuadrat Rata-rata JKB b-1 baris JKK k-1 Rata-rata kolom JKI (b-1)(k-1) Interaksi JKE bk(n-1) Error Total JKT bkn-1 JKE = JKT – JKB – JKK – JKI Anava satu arah Page 15
  • 16. b = baris, k = kolom, n = ulangan percobaan 5. Membuat kesimpulan Menyimpulkan Ho diterima attau ditolak, dengan membandingkan antara langkah ke-4 dengan kriteria pengujian pada langkah ke-3. Contoh soal: Berikut ini adalah sekolah Lanjutan yang terdiri dari 3 universitas ternama yaitu UNPAD, UNSRI dan UGM terhadap keempat fakultas dari masing-masing unversitas. Observasi yang dilakukan oleh Departemen Kementrian Pendidikan menghasilkan data sebagai berikut; Fakultas PTN F. kedokteran FKIP F. Teknik F.Hukum UNPAD 60 59 70 55 58 62 63 61 UNSRI 75 61 68 70 71 54 73 69 UGM 57 58 53 62 41 61 59 53 Dengan taraf nyata 1%, ujilah hipotesis berikut ini? a. Tidak ada beda data rata-rata untuk ketiga universitas?. b. Tidak ada beda data rata-rata untuk keempat fakultas tersebut?. c. Tidak ada interaksi antara universitas dengan Fakultas yang ada di Universutas tersebut? Penyelesaian : Anava satu arah Page 16
  • 17. b=3 k=4 n=2 1. Menentukan formulasi hipotesis a. Ho : H1 : sekurang-kurangnya satu αi ≠ 0 b. Ho : H1 : sekurang-kurangnya satu βj ≠ 0 c. Ho : (αβ)11 = (αβ)12 = (αβ)13 = . . .= (αβ)34 = 0 H1 : sekurang-kurangnya satu (αβ)ij ≠ 0 2. Menentukan taraf nyata (α) dan F tabel α = 1% = 0,01 a. Untuk baris : v1 = 2 dan v2 = 3.4.(1) = 12, F0,01(2;12) = 6,93 b. Untuk kolom : v1 = 3 dan v2 = 3.4.(1) = 12 , F0,01(3;12) = 5,95 c. Untuk interaksi : v1 = 6 dan v2 = 3.4.(1) = 12, F0,01(6;12) = 4,82 3. Menentukan kriteria pengujian a. Ho diterima apabila F0 ≤ 6,93 Ho ditolak apabila F0 > 6,93 b. Ho diterima apabila F0 ≤ 5,95 Ho ditolak apabila F0 > 5,95 c. Ho diterima apabila F0 ≤ 4,82 Ho ditolak apabila F0 > 4,82 4. Analisis Varians : V1 V2 V3 V4 Total P1 118 121 133 116 488 P2 146 115 141 139 541 P3 98 119 112 115 444 Total 362 355 386 370 1.473 Anava satu arah Page 17
  • 18. JKE = 1.373,6 – 589,7 – 88,8 – 409,6 = 285,5 Sumber Jumlah Derajat Rata-rata Fo varians kuadrat bebas kuadrat Rata-rata 589,7 2 baris 88,8 3 29,6 Rata-rata kolom 409,6 6 68,3 Interaksi 285,5 12 23,8 Error Total 1.373,6 23 5. Kesimpulan a. Karena F0 = 12,4 > F0,01(2;12) = 6,93, maka Ho ditolak. Jadi, ada perbedaan data rata-rata ketiga universitas. Anava satu arah Page 18
  • 19. b. Karena F0 = 1,24 < F0,01(3;12) = 5,95, maka Ho diterima. Jadi, tidak ada perbedaan data rata-rata untuk keempat fakultas tersebut c. Karena F0 = 2,78 < F0,01(6;12) = 4,82, maka Ho diterima. Jadi, tidak ada interaksi antara universitas dengan fakultas yang ada di masing-masing universitas tersebut. Anava satu arah Page 19
  • 20. Bab 3 Penutup 3.1 kesimpulan Dari pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa analisis varians atau ANAVA, merupakan analisis komparatif lebih dari dua variable, yang muncul dikarenakan adanya beberapa jenis varians, digunakan untuk menguji kemampuan generalisasi, artinya, data sampel dapat mewakili populasi Konsep analisis variansi didasarkan pada konsep distribusi F dan biasanya dapat diaplikasikan untuk berbagai macam kasus maupun dalam analisis hubungan antara berbagai varabel yang diamati. Dalam perhitungan statistik, analisis variansi sangat dipengaruhi asumsi-asumsi yang digunakan seperti kenormalan dari distribusi, homogenitas variansi dan kebebasan dari kesalahan. Anava satu arah Page 20
  • 21. DAFTAR PUSTAKA Sujana, 2001. Metode Statistik. Bandung: Tersito Hasan, Iqbal. 2003. Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Infrensial). Jakarta: Bumi Aksara. Anava satu arah Page 21